Oleh :
Kelompok VI
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena alhamdulillah dengan
limpahan karunia dan nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat
serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada para
Sahabatnya, keluarga, serta sampai kepada kita selaku umatnya. Amin.
Makalah berjudul “peranan gizi untuk mengurangi resiko kesehtan pada pekerja kantoran”
ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah gizi kerja.Dan
semonga selain memenuhi tugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca
pada umumnya dan kami khususnya.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dalam upaya perbaikan makalah ini.Karena kami
sangat menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat kekurangan.
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................
3.1 kesimpulan...........................................................................................................................
3.2 saran.....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................
BAB1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi gizi tenaga kerja?
2. Untuk Mengetahui Peranan gizi pada pekerja kantoran?
3. Untuk Mengetahui Resiko kesehatan pada pekerja kantoran?
4. Untuk Mengetahui Peranan gizi untuk mengurangi resiko kesehatan?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit diabetes berpeluang diderita oleh orang yang sering duduk di atas delapan jam
setiap harinya. Bahkan, sekalipun Anda membiasakan diri dengan aktif berolahraga selama
minimal 30 menit tiap hari, kemudian masih duduk selama berjam-jam dalam tiap harinya,
resiko terjangkit penyakit ini tetap tinggi.
5. Situasi stres.
Satu dari enam pekerja di Amerika mengatakan, rasa kesal dan marah di kantor bisa
menimbulkan dampak buruk. Sekitar dua atau tiga persen mengatakan, mereka pernah
menampar atau memukul rekan kerjanya. Selain itu, 22 persen pekerja mengaku pernah
menangis akibat rasa stres di tempat kerja. Waw, jangan sampai hal ini terjadi padamu ya.
Setelah delapan jam bekerja, usahakan tetap bahagia sepulang bekerja ya guys.
6. Meningkatkan obesitas.
Tidak banyak gerak, berlama-lama duduk, menurut sejumlah pakar gizi dapat
menyebabkan obesitas, atau kerap disebut dengan penyakit kegemukan. Dalam beberapa jurnal
kesehatan, disebutkan bahwa duduklah dengan porsi yang cukup, yakni maksimal 1,5 jam dan
kemudian diselingi dengan waktu berdiri atau bergerak yang agak lama.
Tubuh manusia diciptakan untuk bergerak. Kalau kamu hanya duduk dan tidak
menggerakkan sendi selama delapan jam maka sendi akan tegang. Karena itu, secara teratur
berdiri dan berjalan-jalanlah di sela waktu kerja.
8. Sindrom karpal tunel.
Gejala sindrom ini adalah nyeri, rasa kesemutan, serta sakit di jari tangan. Gangguan ini
bisa timbul karena penekanan mekanis yang berulang dan ritmis, seperti mengetik. Untuk
mencegahnya, lakukan peregangan ringan untuk mengendurkan tegangan di pergelangan tangan.
9. Kolesterol tinggi.
Setelah satu tahun duduk di tempat kerja, kamu pelan-pelan bisa mengalami kolesterol
tinggi. Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi metabolisme yang
mengakibatkan peningkatan kadar trigliserida plasma, menolak kadar high density lipoprotein
kolesterol.
2.4 Peranan gizi untuk mengurangi resiko kesehatan
Tonny Sajimin dari Jurusan Medik, Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada
mengatakan bahwa status gizi mempunyai korelasi positif dengan kualitas fisik manusia. Makin
baik status gizi seseorang semakin baik kualitas fisiknya. Ketahanan dan kemampuan tubuh
untuk melakukan pekerjaan dengan produktifitas yang memadai akan lebih dipunyai oleh
individu dengan status gizi baik. Selain itu, peranan gizi dengan produktifitas juga ditunjukkan
oleh Darwin Karyadi (1984) dalam penelitiannya dimana dengan penambahan gizi terjadi
kenaikan produktifitas kerja. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa para penyadap getah yang
tidak menderita anemia memiliki produktifitas 20% lebih tinggi daripada yang menderita
anemia. Pemberian diet yang mengandung kalori sejumlah yang diperlukan oleh pekerja berat
dapat meningkatkan produktifitasnya. Pada dasarnya zat gizi yang dibutuhkan oleh seseorang
sangat ditentukan oleh aktifitas yang dilakukannya sehari-hari. Makin berat aktifitas yang
dilakukan maka kebutuhan zat gizi akan meningkat pula terutama energi. Sebagai contoh,
seorang pria dewasa dengan pekerjaan ringan membutuhkan energi sebesar 2.800 kilokalori.
Sedangkan pekerja dengan pekerjaan yang berat membutuhkan 3.800 kilokalori.
2003 Digitized by Usu digital library 6 Selain energi, tentu keseimbangan zat gizi lain
seperti protein, lemak, vitamin dan mineral sangat penting diperhatikan untuk mendapatkan
kondisi kesehatan dan kinerja yang baik.
Nutrisi yang tepat berarti mengkonsumsi makanan dan cairan yang memadai yang dapat
memberikan :
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan.Oleh karena itu, kritik dan saran membangun dari dosen pembimbing agar dikemudian
hari dapat sesuai dengan yang di harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. Editor. Penuntun Diet Instalasi Gizi RS Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi
Dietisien Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 2007.
Arisman. 2002. Buku Ajar Ilmu Gizi-Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.