Laporan Kerajinan Bahan Limbah
Laporan Kerajinan Bahan Limbah
Laporan Kerajinan Bahan Limbah
PENDAHULUAN
Sebagai warga negara yang baik kita dituntut untuk mengembangkan produk-
produk kerajinan agar lebih bermutu dan bermanfaat. Melalui kerajinan kita
diharapkan mampu mengembangkan kreativitas agar produk kerajinan yang ada di
sekitar kita lebih inovatif.
Karya kerajinan fungsi hias dari bahan limbah ialah karya yang menjadi komoditi
negara yang digunakan untuk hiasan atau pajangan yang terbuat dari buangan atau
sisa dari proses kegiatan industri atau rumah tangga.Laporan kerajinan fungsi hias
dari bahan limbah ini dilatarbelakangi oleh serangkaian kegiatan yang harus
dilakukan setelah melakukan praktik membuat kerajinan dari bahan keras.
1
1.3.1 Agar dapat memanfaatkan segala bahan limbah yang tersedia di alam untuk
keperluan sehari-hari.
1.3.2 Mendapatkan produk kerajinan dari bahan limbah dengan menggunakan biaya
terjangkau.
1.3.3 Mendapatkan sarana berinovasi dan mengembangkan jiwa wirausaha
BAB II
PEMBAHASAN
Produk kerajinan fungsi hias dari bahan limbah merupakan karya yang menjadi
komoditi negara yang digunakan untuk hiasan atau pajangan yang terbuat dari
buangan atau sisa dari proses kegiatan industri atau rumah tangga. Limbah sendiri
terbagi menjadi dua yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
2
Limbah Organik adalah limbah yang masih bisa diuraikan kembali oleh bakteri
seperti sisa-sisa makanan, dedaunan, kulit telur,dan lain-lain. Sedangkan Limbah
Anorganik yaitu limbah yang tidak bisa diuraikan oleh bakteri contohnya
plastik,kain,logam,dan lain-lain.
2.2 Aneka Produk Kerajinan Fungsi Hias dari Bahan Limbah
2.2.1 Kerajinan Limbah Plastik
Botol-botol dan gelas plastik yang berwarna warni dengan bentuknya yang
bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Kemasan
botol dan gelas plastik bekas minuman di beberapa tempat sampah terlihat
tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika botol dan gelas plastik tersebut
dimanfaatkan menjadi karya kerajinan.
3
Kain perca yang dihasilkan banyak
jenis bahannya dan bervariasi corak dan
warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga,
dan sebagainya. Terkad ang
limbah ini bisa dijadikan lap
pel atau lap tangan dengan
cara dijahit.
4
Kulit jagung merupakan limbah
organik basah, maka kulit jagung
memeiliki kandungan air yang tinggi.
Beberapa produk kerajinan dari
limbah kulit jagung yaitu, bunga,
boneka, hiasan pensil, penghias wadah,
bingkai foto, sandal, anyaman untuk
keranjang atau tas, dan bentuk
kerajinan lainnya.
5
menarik. Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias
kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan.
6
2.3.1 Benda Pakai
Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan mengutamakan
fungsinya. Unsur keindahan hanya sebagai pendukung.
2.3.2 Benda Hias
Benda hias adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau
hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau
segi fungsinya. Karena praktik kerajinan dari bahan limbah ini merupakan hiasan
dinding 3 dimensi, maka hiasan dinding berfungsi sebagai benda hias.
2.4 Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Limbah
Dalam materi kerajinan dari bahan limbah, kerajinan tidak dapat melepaskan diri
dari unsur-unsur seni pada umumnya. Kerajinan Hiasan Dinding dari Limbah
Kertas Undangan 3 dimensi menggunakan unsur estetika dan unsur ergonomis.
Dimana pada unsur estetika hiasan dinding ini diberikan sentuhan-sentuhan estetik
berupa perpaduan warna menggunakan crayon agar terlihat lebih konkret dan
pemberian sedikit pop up. Sedangkan pada unsur ergonomis terlihat dari
kenyamanan, keamanan, serta keindahan dari hasil kerajinan pajangan 3 dimensi
tersebut.
Pada kerajinan fungsi hias dari bahan limbah kertas undangan ini, penulis
menggunakan teknik tempel. Sebelum mengerjakan, ada baiknya kita mengikuti
langkah-langkah berikut ini.Pertama sekali, persiapkan bahan yang diperlukan seperti
limbah kertas undangan, plastik, gunting, pensil, penggaris, lem, kardus,stapler,
7
karton, dan origami. Kedua, ambil beberapa kertas undangan dan bentuk pola yang
diinginkan, dalam hal ini penulis membuat pola awan , balon terbang, dan
rerumputan. Setelah pola selesai dibuat, gunting pola tersebut dan buat masing-
masing 2 rangkap agar terlihat timbul. Pilih warna kertas undangan yang mendukung,
jika warna kurang mendukung rekatkan dengan origami sedikit saja. Setelah pola
tergunting sesuai pola, kemudian pola-pola tersebut direkatkan pada kardus yang
telah dipotong dengan bentuk persegi panjang, namun kardus tersebut harus diberi
karton untuk membuat kesan hiasan menjadi nyata. Selanjutnya yang perlu dilakukan
adalah, membuat objek utama yaitu bunga dengan menggunakan gulungan kertas
undangan, gulungan tersebut disatukan menggunakan stapler dan lem. Agar bunga
yang telah jadi dapat ditempel di atas kardus, tambahkan kardus di mahkota bunga
tersebut. Selain untuk mempercantik , hal ini juga memudahkan bunga untuk
merekat pada kardus yang telah dilapisi karton. Setelah semua gambar tersusun rapi,
lapisi hasil pop up dan gulungan bunga tadi menggunakan plastik. Kemudian
tambahkan bingkai yang terbuat dari kardus putih untuk pinggirannya.
8
tekstur yang lembut dan ringan. Sedangkan kertas undangan, memiliki warna
yang cukup menarik, mudah dikreasikan, dan sangat banyak tersedia.
Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk
yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori yang semua ini dapat dimanfaatkan
untuk menunjangkualitas bentuk dan estetik karya kerajinan. Aspek fungsi
dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan
(ergonomi) Kerajinan Hiasan dari bahan limbah buatan penulis memiliki
fungsi hias.
c) Menentukan Segmentasi Pasar
Secara ekonomi karya kerajinan hiasan dinding ini memiliki peluang besar
untuk dijadikan suatu usaha kerajinan jangka panjang yang menguntungkan.
Perlu adanya keefektifan dalam menentukan pusat pemasaran dari kerajinan u
ini. Oleh karena itu, untuk memasarkan produk kerajinan ini kita dapat
menggunakan sarana informasi seperti internet dalam pemasaran produk
kerajinan ini. Penyesuaian harga juga dapat diperhatikan, apakah produk
kerajinan ini dapat dijangkau oleh masyarakat luas atau tidak. Selain
pemasaran yang baik, kita juga membutuhkan relasi dalam hal pemasaran di
pasar bebas. Selanjutnya proses pengemasan untuk meningkatkan daya tarik
masyarakat juga harus sangat diperhatikan. Kerajinan ini mungkin dapat
dikemas sedemikian rupa tanpa menutupi unsur estetika yang terpancar dari
pop up dan kreasi bunga kertas.
d) Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan kerajinan sangat penting karena
material mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan
benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas barang tersebut. Oleh
karena bahan limbah tersebut ada beberapa macam seperti: plastik, kaleng,
jerami, tempurung, kertas, kaca, kain perca dan lain-lain. Penulis memilih
bahan kertas undangan untuk digunakan selain sangat banyak tersedia di
rumah penulis, hal ini juga menimbulkan sisi keunikan tersendiri bagi
9
kerajinan ini serta cukup ekonomis. Sehingga penulis hanya perlu
menyediakan gunting, plastik, lem, stapler, penggaris , pensil dan lain-lain.
e) Menentukan Teknik Produksi
Dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah seperti hiasan dinding
ini dapat menggunakan berbagai teknik seperti: teknik potong, teknik susun,
dan tempel
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
10
3.1 Kesimpulan
- Produk kerajinan dari bahan limbah merupakan karya yang menjadi komoditi
negara yang digunakan untuk hiasan atau pajangan yang terbuat dari buangan atau
sisa dari proses kegiatan industri atau rumah tangga.
3.2 Saran
- Sebaiknya anak-anak muda dapat menciptakan berbagai produk kerajinan dari
bahan limbah
- Seharusnya pemerintah dapat mendukung usaha-usaha kecil menengah seperti
produk kerajinan dari bahan limbah sebagai penghasil devisa.
- Pembuatan produk kerajinan sebaiknya harus tetap mempertahankan keseimbangan
alam.
LAMPIRAN
Gambar yang kukirim
Diletakin
11