Anda di halaman 1dari 4

1.

Dua batang bundar ( rod) berdiameter 50mm dihubungkan oleh mekanisme pin dengan diameter 40mm seperti
yang ditunjukan pada gambar dibawah ini, jika sebuah gaya tarik sebesar 120 Kn diberikan pada setiap ujung batang
maka tentukan berapa besar tegangan tarik dalam batang dan tegangan geser dalam pin.

Jawab :

Diketahui :

P = 120KN = 120x103N
D1 =50mm (dia. Batang) = 0.05m
D2=40mm (dia. Pin) =0.04m

Ditanya :
Tegangan tarik dalam batang ?
Tegangan geser dalam pin ?

Jawab :
A) Tegangan tarik dalam batang

G = P/A = (120 .103N) : (π.D2 / 4) = (4 x 120.103N ) : π (0.05)2


(480 103 N) : (π.0.0025) = 61.14649 Mpa = 61,1465 mPa

B) Tegangan Geser pada Pin


2 Keliling menahan gaya P, Gaya geser V untuk tiap keliling

=(120 .103N) /2 : (π.D2 / 4)

(60.103N) / 3.14 (0.04)2 : 4 = (60.103N.4) / 3.14x16.10-3 = (240 : 5.024) = 47,77Mpa


2. Sebuah poros rotor diberikan satu gaya external sebesar 35kndan 25 kn pada pusat disk C dan D yaitu 300 mm dan
250mm yang berturut turut dari kiri ke kanan bantalan, tentukan diameter poros jika tegangan tidak boleh melebihi
100Mpa
3. Sambungan keeling jenis lap joint dibebani secara eksentris dirancang untuk braket seperti gambar di bawah ini,
tebal plat braket adalah 25mm , seluruh keling memiliki ukuran yang sama , beban braket P=50Kn, spasi antara
keling C=100mm, lengan beban e=800mm. jika beban geser yang di ijinkan 65Mpa dan tegangan crushing adalah
120Mpa, maka tentukan ukuran keling yang digunakan untuk sambungan dan jelaskan apakah desain tersebut
aman atau tidak aman.

Anda mungkin juga menyukai