Anda di halaman 1dari 5

RISNA (R011191125)

REVIEW MATERI KELOMPOK 17-18

1. GAGL GINJAL AKUT


 Gagal ginjal akut (acute renal failure [ARF]) mengacu pada kehilangan fungsi
ginjal tiba-tiba. Selama periode beberapa jam sampai beberapa hari, laju filtrasi
glomerulus (glomerular filtration rate [GFR]) menurun dalam hitungan jam
sampai hari. Pada kondisi ini pula, serum kreatinin dan ureum nitrogen atau kadar
ureum (blood urea nitrogen [BUN]) meningkat.
 Manifestasi Klinis

o Penderita tampak sangat menderita


dan letargi disertai mual, muntah,
diare, pucat (anemia), dan
hipertensi. 
o Oliguria, anuria, nokturia (sering
buang air kecil di malam hari). 3)
Pembengkakan tungkai, kaki atau
pergelangan kaki. Pembengkakan
yang menyeluruh (karena terjadi
penimbunan cairan). 
o Kulit dan membran mukosa kering akibat dehidrasi. 
o Nafas mungkin berbau ammonia (fetor uremik) 
o Pernafasan kussmaul (pola
pernafasan yang cepat dan dangkal
yang umunya ditemukan pada
penderita asidosis metabolik) 
o Perubahan pengeluaran produksi
urine (sedikit atau dapat
mengandung darah) 
o Nyeri pinggang atau perut di
sekitar punggung bawah, tepatnya
di antara tulang rusuk terendah dan
bokong. 
o Peningkatan konsentrasi serum
urea, kadar kreatinin, dan laju
endap darah (LED) tergantung
katabolisme (pemecahan protein),
perfusi renal, serta asupan protein,
serum kreatinin meningkat pada
kerusakan glomerulus. 
 Diagnosis Keperawatan
o 1. Gangguan Eliminasi Urine berhubungan dengan infeksi ginjal dan
saluran kemih ditandai dengan oliguria, anuria, dan nokturia 
o 2. Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan
ditandai dengan edema 
o 3. Defisien Volume Cairan berhubungan dengan agen farmaseutika
ditandai dengan membran mukosa kering akibat dehidrasi 
o 4. Ketidakseimbangan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh
berhubungan dengan factor biologis ditandai dengan penurunan berat
badan karena asupan makanan tidak adekuat 5. Nyeri Akut berhubungan
dengan agen cedera biologis ditandai dengan ekspresi wajah nyeri 
o 6. Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan hiperventilasi
ditandai dengan pernapasan kussmaul 
o 7. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
berhubungan dengan ekskresi ditandai
kulit kering dan gatal (pruritus)

2. GAGAL GINJAL KRONIK


 Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penyakit gangguan fungsi ginjal yang
progresif dan irreversible dimana ginjal gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit, yang menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah
nitrogen lain dalam darah).
 ETIOLOGI
o Hipertensi
o Penyumbatan saluran kemih
o Glomerulonefritis
o Kelainan ginjal
o Diabetes melitus
o Kelainan autoimun
 Komplikasi
o a. Hiperkalemia akibat penurunan ekskresi, metabolisme asidosis, katabolisme,
dan asupan yang berlebihan (diet, obat-obatan, cairan).
o Perikarditis pada PD, efusi perikardial, dan tamponade perikardial karena retensi
produk limbah uremic dan dialisis tidak memadai.
o Hipertensi akibat retensi natrium dan air dan kerusakan sistem renin-
angiotensinaldosteron system.
o Anemia akibat penurunan produksi erythropoietin, penurunan RBC umur,
perdarahan di saluran pencernaan dari racun menjengkelkan dan pembentukan
ulkus, dan kehilangan darah selama hemodialysis.
o Penyakit tulang dan kalsifikasi metastatik dan vaskular karena retensi fosfor,
kalsium serum rendah tingkat, metabolisme vitamin D abnormal, dan tinggi
tingkat aluminium.
 Diagnosis Keperawatan
o Kelebihan volume cairan b.d ketidakmampuan ginjal mengsekresi air dan natrium
o Intoleransi aktivitas b.d keletihan, anemia, retensi
o Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia, mual muntah
o Kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic sekunder
3. DIALISIS
 Dialisis merupakan terapi penggantian fungsi ginjal yang berfungsi untuk menghilangkan
kelebihan air dan sisa nitrogen, mengurangi manifestasi dari gagal ginjal. Atau dialysis
ginjal merupakan terapi pengganti ginjal yang bertujuan untuk membuang hasil metabolic
atau kelebihan cairan tubuh dan memperbaiki asam basa tubuh.
 Penyakit yang melatarbelakangi dilakukannya prosedur dialysis yaitu:
o cute kidney injury (AKI)
o Chronic Kidney Disease (CKD)
o End Stage Renal Disease (ESRD)
 TUJUAN DIALISIS
o Menghilangkan produk akhir metabolisme protein, seperti ureum dan kreatinin,
dari dalam darah,
o Menjaga konsentrasi aman serum elektrolit,
o Mengoreksi asidosis dan menambah kadar bikarbonat darah,
o Mengoreksi asidosis dan menambah kadar bikarbonat darah,
 Jenis Dialisis
o Hemodialisis didefinisikan sebagai pergerakan larutan dan air dari darah pasien
melewati membran semipermeabel ( dializer) ke dalam dialisat.
o Dialisis Peritoneal adalah cara untuk menghilangkan zat beracun dan sisa
metabolisme dan untuk membangun kembali keseimbangan cairan dan elektrolit
yang normal .
 Diagnosis Keperawatan
o Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik ditandai dengan adanya
penususkan abdomen
o Defisien volume cairan berhubungan dengan faktor yang memengaruhi kebutuhan
cairan
o Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan posisi tubuh yang menghambat
ekspansi paru
o Risiko perdarahan terkait dengan koagulopati inheren
o Risiko infeksi terkait dengan prosedur invasive
o Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang hemodialisis
o Kesiapan meningkatkan perawatan diri berhubungan dengan dialisis dirumah
(mandiri)

Anda mungkin juga menyukai