Gagal ginjal akut (acute renal failure [ARF]) mengacu pada kehilangan fungsi ginjal tiba-tiba. Selama periode beberapa jam sampai beberapa hari, laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate [GFR]) menurun dalam hitungan jam sampai hari. Pada kondisi ini pula, serum kreatinin dan ureum nitrogen atau kadar ureum (blood urea nitrogen [BUN]) meningkat. Manifestasi Klinis
o Penderita tampak sangat menderita
dan letargi disertai mual, muntah, diare, pucat (anemia), dan hipertensi. o Oliguria, anuria, nokturia (sering buang air kecil di malam hari). 3) Pembengkakan tungkai, kaki atau pergelangan kaki. Pembengkakan yang menyeluruh (karena terjadi penimbunan cairan). o Kulit dan membran mukosa kering akibat dehidrasi. o Nafas mungkin berbau ammonia (fetor uremik) o Pernafasan kussmaul (pola pernafasan yang cepat dan dangkal yang umunya ditemukan pada penderita asidosis metabolik) o Perubahan pengeluaran produksi urine (sedikit atau dapat mengandung darah) o Nyeri pinggang atau perut di sekitar punggung bawah, tepatnya di antara tulang rusuk terendah dan bokong. o Peningkatan konsentrasi serum urea, kadar kreatinin, dan laju endap darah (LED) tergantung katabolisme (pemecahan protein), perfusi renal, serta asupan protein, serum kreatinin meningkat pada kerusakan glomerulus. Diagnosis Keperawatan o 1. Gangguan Eliminasi Urine berhubungan dengan infeksi ginjal dan saluran kemih ditandai dengan oliguria, anuria, dan nokturia o 2. Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan ditandai dengan edema o 3. Defisien Volume Cairan berhubungan dengan agen farmaseutika ditandai dengan membran mukosa kering akibat dehidrasi o 4. Ketidakseimbangan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan factor biologis ditandai dengan penurunan berat badan karena asupan makanan tidak adekuat 5. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan ekspresi wajah nyeri o 6. Ketidakefektifan Pola Napas berhubungan dengan hiperventilasi ditandai dengan pernapasan kussmaul o 7. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan berhubungan dengan ekskresi ditandai kulit kering dan gatal (pruritus)
2. GAGAL GINJAL KRONIK
Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penyakit gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana ginjal gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, yang menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). ETIOLOGI o Hipertensi o Penyumbatan saluran kemih o Glomerulonefritis o Kelainan ginjal o Diabetes melitus o Kelainan autoimun Komplikasi o a. Hiperkalemia akibat penurunan ekskresi, metabolisme asidosis, katabolisme, dan asupan yang berlebihan (diet, obat-obatan, cairan). o Perikarditis pada PD, efusi perikardial, dan tamponade perikardial karena retensi produk limbah uremic dan dialisis tidak memadai. o Hipertensi akibat retensi natrium dan air dan kerusakan sistem renin- angiotensinaldosteron system. o Anemia akibat penurunan produksi erythropoietin, penurunan RBC umur, perdarahan di saluran pencernaan dari racun menjengkelkan dan pembentukan ulkus, dan kehilangan darah selama hemodialysis. o Penyakit tulang dan kalsifikasi metastatik dan vaskular karena retensi fosfor, kalsium serum rendah tingkat, metabolisme vitamin D abnormal, dan tinggi tingkat aluminium. Diagnosis Keperawatan o Kelebihan volume cairan b.d ketidakmampuan ginjal mengsekresi air dan natrium o Intoleransi aktivitas b.d keletihan, anemia, retensi o Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia, mual muntah o Kerusakan integritas kulit b.d gangguan status metabolic sekunder 3. DIALISIS Dialisis merupakan terapi penggantian fungsi ginjal yang berfungsi untuk menghilangkan kelebihan air dan sisa nitrogen, mengurangi manifestasi dari gagal ginjal. Atau dialysis ginjal merupakan terapi pengganti ginjal yang bertujuan untuk membuang hasil metabolic atau kelebihan cairan tubuh dan memperbaiki asam basa tubuh. Penyakit yang melatarbelakangi dilakukannya prosedur dialysis yaitu: o cute kidney injury (AKI) o Chronic Kidney Disease (CKD) o End Stage Renal Disease (ESRD) TUJUAN DIALISIS o Menghilangkan produk akhir metabolisme protein, seperti ureum dan kreatinin, dari dalam darah, o Menjaga konsentrasi aman serum elektrolit, o Mengoreksi asidosis dan menambah kadar bikarbonat darah, o Mengoreksi asidosis dan menambah kadar bikarbonat darah, Jenis Dialisis o Hemodialisis didefinisikan sebagai pergerakan larutan dan air dari darah pasien melewati membran semipermeabel ( dializer) ke dalam dialisat. o Dialisis Peritoneal adalah cara untuk menghilangkan zat beracun dan sisa metabolisme dan untuk membangun kembali keseimbangan cairan dan elektrolit yang normal . Diagnosis Keperawatan o Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik ditandai dengan adanya penususkan abdomen o Defisien volume cairan berhubungan dengan faktor yang memengaruhi kebutuhan cairan o Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru o Risiko perdarahan terkait dengan koagulopati inheren o Risiko infeksi terkait dengan prosedur invasive o Ansietas berhubungan dengan kurangnya informasi tentang hemodialisis o Kesiapan meningkatkan perawatan diri berhubungan dengan dialisis dirumah (mandiri)