NIM : R011191125
Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit yang merujuk pada peradangan yang terjadi di hati, disebabkan
oleh infeksi virus. Beberapa penyebab lain adalah kebiasaan minum alkohol, penyakit
autoimun, serta zat racun atau obat-obatan tertentu.
Penyebab utama dari hepatits itu adalah dari virus hepatitis itu sendiri serta ada juga dari
konsumsi alkohol, zat toksik dan kekurangan nutrisi. Adapun penyebab dari virus
hepatitis itu sendiri yaitu : HEPATITIS A, HEPATITIS B, C, D, dan E.
Adapun gejala hepatitis virus meliputi letih, lesu, lemas dan mata menjadi kuning, urin
seperti teh, rasa tidak enak di perut dan punggung, hati bengkak, bangun tidur tetap letih,
lesu, dan lain-lain. Bila berkepanjangan dapat berubah menjadi kronis dan berkelanjutan
menjadi kanker.
Inflamasi menyebar pada hepar disebabkan oleh infeksi virus dan reaksi toksik terhadap
obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Dengan berkembangnya inflamasi, pola normal
hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar sebabkan
nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar, dibuang dari tubuh oleh respon sistem imun dan
digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya, sebagian besar klien yang
mengalami hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal.
Diagnosis Keperawatan :
o Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (inflamasi) ditandai dengan
pengumpulan cairan di rongga peritoneum
o Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri abdomen ditandai dengan
ekspansi paru
o Risiko perdarahan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
kewaspadaan perdarahan ditandai dengan factor pembekuan darah terganggu
o Ketidakseimbangan nutrisi kurng dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
factor biologis ditandai dengan anoreksia dari mual dan muntah
Sirosis Hepatis
Sirosis hati adalah penyakit kronis progresif dicirikan dengan fibrosis luas (jaringan
parut) dan pembentukan nodul. is terjadi ketika aliran normal darah, empedu dan
metabolisme hepatik diubah oleh fibrosis dan perubahan di dalam hepatosit, duktus
empedu, jalur vaskuler dan sel retikuler.
Meskipun ada beberapa faktor yang terlibat dalametiologi sirosis, konsumsi minuman
beralkoholdianggap sebagai faktor penyebab yang utama. Sirosisterjadi dengan frekuensi
paling tinggi pada peminumminuman keras.
Faktor lainnya dapat memainkan peranan, termasukpajanan dengan zat kimia tertentu
(karbon tetraklorida,naftalen terklorinasi, asen atau fosfor) atau infeksiskistosomiasis
yang menular. Jumlah laki-laki penderitasirosis adalah dua kali lebih banyak daripada
wanita,dan mayoritas pasien sirosis berusia 40-60 tahun.
Sirosis alkoholik atau secara historis disebut sirosisLaennec ditandai oleh pembentukan
jaringan parutyang difus, kehilangan sel-sel hati yang uniform, dansedikit nodul
regeneratif. Sehingga kadang-kadangdisebut sirosis mikronodular.
Diagnosis Keperawatan :
o Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (inflamasi) ditandai dengan
pengumpulan cairan di rongga peritoneum
o Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri abdomen ditandai dengan
ekspansi paru
o Risiko perdarahan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
kewaspadaan perdarahan ditandai dengan factor pembekuan darah terganggu
o Ketidakseimbangan nutrisi kurng dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
factor biologis ditandai dengan anoreksia dari mual dan muntah
Cholelithiasis
Kolelitiasis disebut juga batu empedu, gallstones, biliary calculus. Istilah kolelitiasis
dimaksudkan untuk pembentukan batu di dalam kandung empedu. Batu empedu adalah
timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang
ditemukan di dalam kandung empedu disebut koletiasis.
2.Pigmen
3.Campuran
Batu empedu terbentuk didalam kandung empedu, tapi batu mungkin juga terbentuk
didalam duktus atau duktus hepatik dari hati. Insiden sebenarnya tidak diketahui, namun,
karena beberapa batu tidak menyebabkan dan batu lolos melalui duktus kedalam usus
tidak tercatat. Adakalanya, batu dikeluarkan kedalam usus kecil. Jika batu cukup besar,
batu bisa menyumbat ileum yang sempit dibagian terminal, menyebabkan ileus batu
empedu.
Diagnosis Keperawatan