Anda di halaman 1dari 6

Harga

Harga Minyak Minyak Pendapata Permintaan Minyak


TAHUN Sawit Goreng n Perkapita Goreng
1979 266,2 372,4 1695 5481,1
1980 278,9 396,6 1353 4430,3
1981 326,4 420,4 1171 4631,9
1982 326,2 417 1301 3502
1983 342 443,8 970 4298,1
1984 605,1 467 1221 4831,5
1985 490,1 474,5 1885 4159,4
1986 587,8 493,7 1201 3520,4
1987 663,7 510,7 1055 3721,9
1988 728,4 533,7 1264 4131,3
1989 846,5 572 1551 4058,5
1990 968,9 612,4 1381 3465,2
1991 980,5 655,7 882 3434,3
1992 1162,4 691,6 1078 3882,7
1993 1249,6 730,3 1038 3467,2
1994 1505,5 773,7 1005 3888,1
1995 1731,3 826,9 1356 4134,1
1996 2336,3 877,8 1428 3786,9
1997 2453,1 906,5 1600 3830,2
1998 2525,8 776,9 2097 6809,6
1999 2598,4 772,6 1933 4298,1
2000 2923,2 800 1563 3419
2001 3303,2 819,7 1324 3174,8
2002 3732,7 844,3 1484 3305
2003 4217,9 873,7 1541 3616,7
2004 4766,2 906,2 1552 3291,5

1. Buatlah persamaan regresinya


2. Jelaskan koefisien dari persamaan regresi tersebut
3. Buatlah tabel prediksi terstandarisasi dan belum terstandarisasi dari permintaan
minyak goreng
4. Jelaskan uji parsialnya !
5. Jelaskan uji simultannya !
6. Jelaskan arti angka R Squarenya !
7. Jika diketahui :
Harga Minyak Sawit = 900
Harga Minyak Goreng 1550
Pendapatan Perkapita 3500
Berapakah permintaan minyak gorengnya?

Jawaban :
Keterangan :
a. Harga Minyak Sawit = HMS (X1)
b. Harga Minyak Goreng = HMG (X2)
c. Pendapatan Perkapita = PP (X3)
d. Permintaan Minyak Goreng = PMG (Y)

Descriptive Statistics
Mean Std. N
Deviation
PMG 4021.915 782.0197 26
HMS 1612.165 1328.4991 26
HMG 652.696 182.0013 26
PP 1381.885 306.5599 26

Correlations
PMG HMS HMG PP
PMG 1.000 -.264 -.295 .452
Pearson HMS -.264 1.000 .875 .385
Correlation HMG -.295 .875 1.000 .240
PP .452 .385 .240 1.000
PMG . .096 .072 .010
HMS .096 . .000 .026
Sig. (1-tailed)
HMG .072 .000 . .119
PP .010 .026 .119 .
PMG 26 26 26 26
HMS 26 26 26 26
N
HMG 26 26 26 26
PP 26 26 26 26

Variables Entered/Removeda
Model Variables Variables Method
Entered Removed
PP, HMG, . Enter
1 b
HMS
a. Dependent Variable: PMG
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Mode R R Adjusted R Std. Error Change Statistics
l Square Square of the R Square F df1 df2 Sig.
Estimate Change Change F
Cha
nge
1 .656a .430 .353 629.1850 .430 5.540 3 22 .005
a. Predictors: (Constant), PP, HMG, HMS
b. Dependent Variable: PMG

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 6579648.058 3 2193216.019 5.540 .005b
Residual 8709222.076 22 395873.731
1
15288870.13 25
Total
4
a. Dependent Variable: PMG
b. Predictors: (Constant), PP, HMG, HMS

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig. Correlations
Coefficients d
Coefficient
s
B Std. Error Beta Zero- Partial Part
order
(Constan 2220.989 986.163 2.252 .035
t)
HMS -.302 .211 -.513 -1.433 .166 -.264 -.292 -.231
1
HMG -.007 1.463 -.002 -.005 .996 -.295 -.001 -.001

PP 1.659 .456 .650 3.642 .001 .452 .613 .586


a. Dependent Variable: PMG

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. N
Deviation
Predicted Value 3349.542 5196.783 4021.915 513.0165 26
Residual -1037.3826 1878.2014 .0000 590.2278 26
Std. Predicted -1.311 2.290 .000 1.000 26
Value
Std. Residual -1.649 2.985 .000 .938 26
a. Dependent Variable: PMG

1. Berdasarkan tabel coeficients diatas maka persamaan regresinya yaitu


Y atau PMG = 2220.989 – 0.302HMS – 0.007HMG + 1.659PP
2. Adapun Interpretasi dari persamaan regresi linier berganda tersebut sebagai berikut:
a. Nilai konstanta dari persamaan tersebut adalah 2220.989 yang berarti nilai Y atau
Permintaan Minyak Goreng (PMG) akan tetap dengan jumlah 2220.989 meskipun
variabel lain bernilai 0 atau tidak ada.
b. Koefisien regresi XI atau Harga Minyak Sawit (HMS) adalah -0.302 karena
bernilai negatif, maka X1 atau Harga Minyak Sawit (HMS) memiliki pengaruh
negatif terhadap Y atau Permintaan Minyak Goreng (PMG). Sehingga, apabila
X1 atau Harga Minyak Sawit (HMS) mengalami penambahan 1 satuan maka Y
atau Permintaan Minyak Goreng (HMG) akan mengalami penurunan sebesar
0.302 satuan.
c. Koefisien regresi X2 atau Harga Minyak Goreng (HMG) adalah -0.007 karena
bernilai negatif, maka X2 atau Harga Minyak Goreng (HMG) memiliki pengaruh
negatif terhadap Y atau Permintaan Minyak Goreng (PMG). Sehingga, apabila
X2 aatau Harga Minyak Goreng (HMG) mengalami penambahan 1 satuan maka Y
atau Permintaan Minyak Goreng (PMG) akan mengalami penurunan sebesar
0.007 satuan.
d. Koefisien regresi X3 atau Pendapatan Perkapita (PP) adalah +1.659 karena
bernilai positif, maka X3 atau Pendapatan Perkapita (PP) memiliki pengaruh
positif terhadap Y atau Permintaan Minyak Goreng (PMG). Sehingga, apabila X3
atau Pendapatan Perkapita (PP) mengalami penambahan 1 satuan maka Y atau
Permintaan Minyak Goreng (PMG) juga akan mengalami peningkatan sebesar
1.659 satuan.

3. Tabel prediksi terstandarisasi dan belum terstandarisasi dari permintaan minyak


goreng
Tahu Permintaan Unstandarized Standarized
n Minyak Goreng Value Value
1979 5481.1 4949.92926 1.80894
1979 4430.3 4378.55636 0.69518
1979 4631.9 4062.10843 0.07835
1979 3502 4277.85861 0.4989
1979 4298.1 3723.77976 -0.58114
1979 4831.5 4060.53784 0.07529
1979 4159.4 5196.78258 2.29012
1979 3520.4 4032.39866 0.02043
1979 3721.9 3767.14148 -0.49662
1979 4131.3 4094.16022 0.14082
1979 4058.5 4534.34001 0.99885
1979 3465.2 4215.057 0.37648
1979 3434.3 3383.42507 -1.24458
1979 3882.7 3653.38158 -0.71837
1979 3467.2 3560.41028 -0.89959
1979 3888.1 3428.0553 -1.15758
1979 4134.1 3941.76951 -0.15622
1979 3786.9 3878.09211 -0.28035
1979 3830.2 4127.95001 0.20669
1979 6809.6 4931.39861 1.77281
1979 4298.1 4637.42532 1.19979
1979 3419 3925.29458 -0.18834
1979 3174.8 3413.86679 -1.18524
1979 3305 3549.37997 -0.92109
1979 3616.7 3497.15904 -1.02288
1979 3291.5 3349.5416 -1.31063

4. Uji parsial, berdasarkan tabel coefficients diatas, nilai partial X1 atau Harga Minyak
Sawit (HMS) pada kolom correlation yaitu (-0,292)2 = 0,085264 x 100% = 8,52%.
Maka dapat dikatakan bahwa X1 atau Harga Minyak Sawit (HMS) memiliki pengaruh
terhadap Y atau Permintaan Minyak Goreng (PMG) sebesar 8,52%.
Nilai partial X2 atau Harga Minyak Goreng (HMG) yaitu (-0,001) 2 =0,000001
x 100% = 0,0001%. Maka dapat dikatakan X2 atau Harga Minyak Goreng (HMG)
memiliki pengaruh terhadap Y atau Permintaan Minyak Goreng (PMG) sebesar
0,0001%.
Nilai partial X3 atau Pendapatan Perkapita (PP) yaitu (0,613) 2 =0,375 x 100%
= 37,57%. Maka dapat dikatakan bahwa X3 atau Pendapatan Perkapita (PP) memiliki
pengaruh terhadap Y atau Permintaan Minyak Goreng (PMG) sebesar 37,57%.
5. Uji simultan, yaitu nilai f hitung 5.540 sedangkan nilai f tabel 3.05. Nilai f hitung
lebih besar dari f tabel maka dapat dikatakan X1 atau Harga Minyak Sawit (HMS),
X2 atau Harga Minyak Goreng (HMG), dan X3 atau Pendapatan Perkapita (PP)
berpengaruh secara signifikan terhadap Y atau Permintaan Miyak Goreng (PMG).
6. Berdasarkan Tabel Model Summary diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar
0.430, hal ini berarti bahwa 43% tingkat Y atau Permintaan Minyak Goreng (PMG)
dipengaruhi oleh variabel X1 atau Harga Minyak Sawit (HMS), X2 atau Harga
Minyak Goreng (HMG), dan Y Pendapatan Perkapita (PP). Sisanya 57% dipengaruhi
oleh variabel lain diluar data.
7. Diketahui :
Harga Minyak Sawit = 900
Harga Minyak Goreng = 1.550
Pendapatan Perkapita= 3.500
Ditanya: Permintaan Minyak goreng?
Jawab :
Persamaan regresi Y = 2220.989 – 0.302X1 – 0.007X2 + 1.659X3
Maka Y = 2220.989 – 0.302 (900) – 0.007 (1550) + 1.659 (3500)
Y = 7.744,839

Anda mungkin juga menyukai