Anda di halaman 1dari 2

1.

Dampak Korupsi terhadap perekonomian Negara


 Menghambat investasi
Tidak heran jika dunia bisnis menginginkan agar upaya pemberantasan korupsi
digencarkan. Alasannya, korupsi bisa menghambat laju investasi. Padahal, jika
laju investasi terhambat maka perkembangan dunia usaha bisa terkena
dampaknya.

 Sulit membangun usaha


Negara dengan tingkat korupsi tinggi biasanya memiliki birokrasi berbelit dan
berbiaya mahal. Kondisi seperti ini jelas merugikan karena urusan yang berkaitan
dengan dunia usaha seperti perizinan, pajak dan lain sebagainya akan menjadi
rumit dan mahal.
Sebab, untuk memudahkan urusan biasanya pengusaha harus membayar pungutan
tak resmi dan biaya-biaya siluman lainnya.

 Fasilitas penunjang usaha tak terbangun


Korupsi bisa mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Contoh sederhanannya adalah
fasilitas transportasi seperti jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara yang tidak
terbangun akibat dana pembangunannya dikorupsi.
Akibatnya, seorang pengusaha yang ingin mendatangkan bahan baku, misalnya,
harus mengeluarkan biaya lebih besar karena lama perjalanan yang lebih lama
jika dibandingkan pada negara dengan kondisi fasilitas transportasi yang baik.

 Harga barang kian mahal


Dampak lanjutan dari biaya ekonomi tinggi adalah harga barang yang ikut
melambung. Alasannya karena biaya produksi menjadi tinggi akibat fasilitas-
fasilitas pendukung dunia usaha seperti jalan, jembatan, rel kereta, bandara dan
pelabuhan yang tidak terbangun dengan baik.Jika harga barang mahal, maka ada
dua konsekuensi yang mengancam pengusaha. Konsekuensi pertama, daya serap
atas barang produksinya jadi rendah karena harga yang mahal.Dan, konsekuensi
keuda, untuk menghindari barang tidak laku pengusaha pun menurunkan
keuntungan yang mengakibatkan laju sebuah usaha menjadi tidak berjalan dengan
baik.

 Kemiskinan yang berujung pada lemahnya daya beli


Turunnya investasi dan pertumbuhan ekonomi akan berdampak langsung pada
turunnya kesempatan kerja. Akibatnya, jumlah pengangguran meningkat. Bila
masyarakat produktif menganggur maka kemiskinan akan meningkat. Hasil
akhirnya, daya beli masyarakat pun turun.

2. Dampak korupsi terhadap matinya etos kerja


Adanya kesenjangan pendapatan akibat korupsi (income inequality) akan
mengakibatkan inisiatif masyarakat menjadi menyimpang. Mereka yang seharusnya
melakukan kegiatan yang produktif menjadi terdorong untuk melakukan peluang korupsi
dan pada akhirnya menyumbangkan nilai negative.
Contoh: untuk memperoleh keuntungan pribadi, tidak jarang orang melakukan
distorsi (pemutarbalikan) terhadap data atau fakta yang ada, misalnya pada laporan
keuangan. Pegawai negeri dan pejabat negara yang seharusnya bisa bekerja dengan baik
tanpa
ada insentif, akan menjadi malas

3. Dampak korupsi terhadap eksploitasi SDA


Kebijakan investasi yang diambil pemerintah dalam suasana penuh korupsi menyebabkan
tidak meratanya pengelolaan sumber daya alam dan dimonopoli oleh pemilik modal
besar.
Masyarakat tidak mendapat manfaat dari SDA yang ada di sekitarnya karena tidak
mendapat akses atau tidak punya modal.
Contoh: Masyarakat di sekitar hutan, tidak hidup makmur dari hasil hutan karena tidak
memiliki akses untuk memanfaatkan hutan—hanyalah orang-orang yang memiliki modal,
yang mempunyai koneksi, yang mampu membeli HPH.

Anda mungkin juga menyukai