Anda di halaman 1dari 12

DAMPAK BADAI SEROJA TERHADAP PETANI PADI DI KABUPATEN KUPANG

OLEH

NAMA : PETSY THESSALONICA DJOMIHA


NIM : 1804020120
DOSEN PA : Ir. MARTHEN R. PELLOKILA, MP, Ph.D.

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGRIBISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
ABSTRAK

Siklon Tropis Seroja atau Badai Seroja adalah sebuah siklon tropis yang mulai
terbentuk di selatan Nusa Tenggara Timur, Indonesia, pada 3 April 2021. Siklon ini
menyebabkan banjir dan angin ribut di beberapa wilayah Nusa Tenggara, Indonesia dan
Timor Leste. Siklon Tropis Seroja tersebut memberikan dampak yang sangat besar terhadap
daerah-daerah yang dilaluinya. Kejadian Siklon Tropis Seroja disebabkan oleh potensi hujan
dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di
wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, dan Intensitas sedang hingga lebat
disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Bali, Sulawesi Selatan dan sebagian
Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sejauh mana pengaruh
Siklon Tropis Seroja terhadap petani padi yang ada di Kabupaten Kupang. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan sumber data
sekunder dari hasil penelitian, referensi dan berita online yang terkait langsung dengan
penelitian ini. Sejak munculnya Siklon Tropis Seroja atau yang dikenal dengan Badai Seroja
terjadilah kerugian besar-besaran terhadap petani padi yang sangat signifikan. Sumber data
yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder melalui wawancara dan
dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kejadian bencana Siklon Tropis
Seroja menimbulkan banyak kerugian. Selain itu, penelitian ini menghasilkan beberapa data
yang akan dipergunakan untuk melakukan tindakan agar petani padi bisa mendapatkan
bantuan dari lembaga agribisnis maupun pemerintah.

Kata Kunci : Siklon Tropis Seroja, Petani Padi


A. LATAR BELAKANG

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu


kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU No. 24
Tahun 2007). Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor (UU No. 24 Tahun 2007).
Bencana alam merupakan peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi manusia.
Korban dapat berupa perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat yang menderita baik
secara fisik, mental, maupun sosial ekonomi. Sebagai akibat dari terjadinya bencana,
menyebabkan mereka mengalami hambatan dalam melaksanakan tugas kehidupannya.

Baru-baru ini NTT dilanda badai yang sangat menakutkan dan menimbulkan banyak
kerugian yaitu Siklon Tropis Seroja atau yang dikenal dengan nama Badai Seroja. Siklon
Tropis Seroja atau Badai Seroja adalah sebuah siklon tropis yang mulai terbentuk di
selatan Nusa Tenggara Timur Indonesia pada 3 April 2021 (Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika, 2021). Siklon ini menyebabkan banjir di beberapa wilayah Nusa Tenggara,
Indonesia dan Timor Leste. Siklon Seroja merupakan siklon ketujuh dalam musim siklon
wilayah Australia 2020-2021 dan satu-satunya yang hingga kini menyebabkan korban jiwa.
Seroja mengakibatkan curah hujan tinggi dan badai petir di Nusa Tenggara Timur. Beberapa
dampak umum dari adanya Badai Seroja yaitu di Kabupaten Flores Timur, diterjang banjir
bandang akibat limpasan dan material dari Gunung Lewotolo akibatnya aliran lumpur
menenggelamkan rumah dan menghancurkan jembatan penghubung di Pulau
Flores dan Pulau Adonara. Jalan Trans Timor terendam dan memutus jalur antar kabupaten.
Sebuah jembatan yang menghubungkan Kota Kupang dan Kabupaten Malaka juga hancur
Dampak siklon tropis seroja juga dirasakan hingga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat,
menyebabkan banyak orang terdampak banjir. Di Timor Leste, menyebabkan beberapa orang
tewas akibat tanah longsor. Siklon tropis seroja juga menyebabkan pemadaman listrik di
seluruh wilayah Timor Leste dan merusak kediaman presiden.

Siklon Tropis Seroja atau Badai Seroja juga menyebabkan kerusakan atau kerugian
terhadap beberapa sektor usaha termasuk sektor pertanian. Akibat dari badai tersebut lahan
pertanian yang tersebar di kabupaten atau kota di NTT mengalami kerusakan dan
terancam puso atau gagal panen serta mengalami kerugian yang cukup besar akibat dari
banyaknya tanaman pertanian yang hancur.

Kerusakan lahan pertanian yang dihadapi oleh petani perlu diinformasikan kepada
pemerintah atau lembaga agribisnis karena untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan,
terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan pengungsian, serta
pemerintah atau lembaga terkait lainnya dapat mengetahui berapa besar kerugian yang
dialami sehingga pemerintah atau lembaga terkait dapat memberikan bantuan dan untuk
mendata tanaman atau usaha pertanian apa saja yang terkena dampak badai tersebut, dan
pemerintah atau lembaga terkait lainnya bisa menetapkan tingkat kerusakan dan menghitung
biaya perbaikan kerusakan lahan pertanian.

B. METODA

Jenis penelitian bersifat deskriptif kualitatif, bertujuan untuk memperoleh informasi


ataupun gambaran secara objektif mengenai bencana alam Siklon Tropis Seroja serta
kerugian apa saja yang dirasakan oleh petani padi, seberapa besar kerugian yang dialami oleh
petani padi dan untuk mengetahui apakah lembaga agribisnis berperan dalam penanganan
dampak bencana alam terhadap petani padi atau tidak.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui wawancara kepada petani padi
secara mendalam yaitu menggunakan instrumen bersifat terbuka, lebih mengarah dan
terfokus pada beberapa hal yang telah ditentukan (gambaran mengenai badai seroja yang
terjadi di Kabupaten Kupang dan dampak badai tersebut terhadap petani padi). Observasi,
teknik ini digunakan untuk mengetahui secara objektif mengenai situasi dan kondisi atas
dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam badai seroja sehingga dapat melengkapi
informasi yang telah diperoleh melalui teknik wawancara. Data sekunder yang diperlukan
dalam penelitian ini adalah arsip, dokumen, dan laporan yang berhubungan dengan bencana
alam badai seroja dan dampak badai seroja tersebut terhadap petani padi sehingga dapat
melengkapi data yang telah terkumpul. Berbagai data maupun informasi yang telah
dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen selanjutnya dianalisis
secara kualitatif dan dideskripsikan secara naratif.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


 Hasil

No. Nama Responden Umur Alamat Komoditas Kondisi tanaman setelah


(Tahun) yang terdampak Badai Seroja
terkena
dampak
Badai
Seroja
1. Maxi Bira 52 Desa raknamo Kec, Padi Keadaan tanaman padi saat
Amabi Oefeto, ini mengalami gagal panen
Kabupaten Kupang karna kerusakannya tidak
sedikit.
2. WENAN 75 RT.28/RW.10,Desa Padi Kondisi tanaman (padi)
OKTOVIANUS Taklale, Kelurahan masih baik-baik saja hanya
LUBALU Baubau,Kecamatan memang pada saat bencana
Kupang Timur, banjir melanda daerah
Kabupaten Kupang kupang timur banyak sawah
yang tergenang dan
terancam gagal panen
sampai ada yang sudah
gagal panen akan tetapi
saya bersyukur kalau sawah
milik saya masih bisa
terselamatkan dari banjir
yang datang malam itu.
sawah saya juga memang
sempat tergenang oleh air
akan tetapi tidak separah
sawah milik petani lainnya,
dan saya kembali
menguucap syukur kalau
padi yang ditanam masih
bisa dikatakan layak panen
sekalipun mengalami
kerugian yang cukup parah
pada panen tahun ini akan
tetapi tidak semuanya
direnggut oleh banjir jadi
tidak sampai setengah
bagian yang mengalami
kegagalan panen.

3. Tarsisius Rambang 41 Kelurahaan Tarus, Padi Kami mengalami kerugian


Kecamatan Kupang yang sangat besar, yang
Tengah, Kabupaten dimana padi dan sayuran
Kupang yang sudah kami tanam
dengan susah payah hancur
dengan begitu saja tanpa
menyisahkan sedikitpun.

4. Osias Taosu 53 Kelurahan Tuatuka, Padi Tanaman (padi) saat ini


Kecamatan Kupang mengalami kerusakan yg
Timur, Kabupaten sangat parah , tidak bisa di
Kupang upayakan lagi untuk
kembali baik, kecuali
menggunakan alamat berat
untuk memperbaiki lahan
sawah yang penuh dengan
bebatuan

5. Marciano Da Silva 50 Kelurahan Padi Kondisi setelah terjadi


Naibonat,Kecamatan badai seroja khusnya
Kupang komoditas padi rusak parah
Timur,Kabupaten tertimbun lumpur.
Kupang

6. Petrus Lubalu 53 Desa Pukdale, Kec. Padi Kondisi tanaman padi saat
Kupang Timur, usai badai Seroja dimana
Kabupaten Kupang. tanaman padi masih
ditutupi oleh tanah,
beberapa lahan (sekitar 15-
20 are) yang rusak akibat
dari banjir.

7. Nus Lubalu 75 Desa Pukdale, Padi Bapak Nus Lubalu


kecamatan Kupang mempunyai lahan sawah
Timur, Kabupaten kurang lebih sekitar 5
Kupang hektar, dari 5 hektar
tersebut 1 ha berada di
samping kali, sehingga
sawah tersebut terkena
dampak yang paling parah.
Dimana Hal tersebut terjadi
dikarenakan curah hujan
yang tinggi mengakibatkan
kali yang dangkal
mengalami peluapan dan
1ha sawah tersebut
dipenuhi air lumpur dan
bebatuan sehingga sawah
tersebut mengalami dampak
yang parah.

8. Yap Marabidjala 60 dan 28 Desa Pukdale, Kec. Padi Pada saat air sungai meluap
Kupang Timur,
dan Melki Hendri Kabupaten Kupang.
tanaman padi tertutupi oleh
Lubalu air dan ketika surut, lumpur
yang dibawa oleh air
menutupi tanaman padi
beberapa bagian pada lahan
sawah atau lahan padi yang
rusak sekitar 1-2 Are.
Kerusakan lain yang
disebabkan adalah material
yang dibawa oleh banjir
berupa kayu-kayu serta
pohon pisang ada yang
tertinggal di area sawah.
Kondisi cukup parah pun
terjadi dimana tanaman
padi tersebut rusak karena
tertutup oleh lumpur dan
tanaman padi tersebut tidak
bisa di panen.

9. Martinus Aba Ratu 50 Desa Mata Air, Padi Kondisi tanaman Bapak
Kecamatan Kupang Martinus saat ini adalah
Tengah dalam kondisi yang sangat
memprihatinkan
dikarenakan sisa-sisa bekas
banjir seroja yang masih
ada melekat pada padi dan
lamanya direndam oleh air
sehingga membuat sebagian
besar bulir padi terhayut
oleh air. Dan saat ini bapak
martinus sedang dalam
proses panen padi yang
masih bisa untuk di panen
dalam kondisi lahan sawah
yang masih di rendam oleh
air laut dari pantai
sulamanda
10. Mama Yuliana 49 Tarus, Desa Mata Padi Kondisi tanaman padi
Antonia Air, kecamatan mengalami kerusakan berat
Kupang Tengah, akibat terendam banjir.
kabupaten Kupang Sebagian besar padi yang
telah mencapai umur panen,
tidak berbukit penuh, dan
yang belum mencapai umur
panen berpotensi gagal
panen

11. Adreanus Lekeama 51 Desa Puapana, Padi Semua padi di sawah


Kecamatan Takari, terendam banjir bahkan
Kabupaten Kupang sebagian besar padi hilang
terbawa arus banjir yang
sangat deras karena lokasi
sawah yang ditanami padi
tersebut bedekatan dengan
kali.

 Pembahasan

Berdasarkan data atau tabel diatas dimana merupakan hasil wawacara, terlihat bahwa Siklon
Tropis Seroja atau Badai Seroja membawa dampak yang sangat merugikan petani padi yaitu
lahan sawah mereka setelah adanya seroja yaitu tertutupi oleh lumpur, adapun yang padinya
hilang terbawa arus banjir yang sangat deras, hal ini akan mengakibatkan terjadinya gagal
panen besar-besaran. Kerugian yang dirasakan pun tidak sedikit dan petani harus berusaha
mengembalikan lahan sawah mereka seperti semula tidak begitu mudah karena keterbatasan
biaya, dll sehingga mereka sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah terlebih lagi
bantuan dari lembaga agribisnis. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pun petani belum
mendapat bantuan atau penanganan dari Lembaga agribisnis padahal Lembaga agribisnis
memiliki peran sangat penting untuk membantu petani. Seperti yang kita ketahui juga bahwa
banyak petani yang tidak mengasuransikan tanaman padi mereka sehingga mereka kesulitan
untuk mendapat bantuan. Masih banyak petani yang belum memahami apa artinya asuransi
pertanian dan apa saja manfaat dari adanya asuransi pertanian. Asuransi pertanian adalah
asuransi yang menanggung segala risiko kerugian dalam usaha bertani, beternak, serta
perikanan. Jadi tidak hanya kerugian pertanian saja yang dilindungi, melainkan peternakan
dan penangkapan ikan juga ikut terlindungi oleh asuransi. Rendahnya kesadaran para petani
atas pentingnya memiliki auransi pertanian. tingkat kesejahteraan petani dan peternak masih
tergolong rendah dan lemah masih banyak petani dan peternak yang belum terakses oleh
lembaga keuangan, baik bank maupun non bank. Untuk menghadapi hal tersebut, diperlukan
penyuluhan dan sosialisasi lebih lanjut dari Dinas atau Lembaga Pertanian maupun Lembaga
Agribisnis setempat agar seluruh petani tersentuh oleh program asuransi. Tujuannya adalah
agar jika terjadi kerugian, petani tidak lagi meminjam modal kepada tengkulak yang justru
merugikan. Dengan menggunakan asuransi pertanian banyak manfaat yang bisa didapatkan
oleh petani ketika mereka mengalami musibah seperti sekarang ini. Beberapa manfaat adanya
asuransi pertanian yaitu mendapatkan proteksi atau perlindungan terhadap segala macam
risiko yang terjadi pada pertanian, seperti gagal panen. Tentunya petani tidak akan dirugikan
jika panen gagal, karena seluruh modal akan diganti oleh pihak asuransi. Nilai ganti rugi yang
diberikan oleh pihak asuransi kepada petani yang mengalami kerugian jumlahnya cukup
besar. Petani dapat memulai lagi tanah dan kebun garapannya tanpa perlu meminjam modal
dari tengkulak. Nilai ganti rugi yang diberikan juga lebih besar dari jumlah pinjaman yang
umumnya diberikan oleh tengkulak.

D. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Kupang


merupakan salah satu daerah yang terkena dampak badai seroja paling merugikan khususnya
bagi petani padi. Dampak dari adanya badai seroja yaitu sawah tertutupi oleh lumpur, adapun
yang padinya hilang terbawa arus banjir yang sangat deras, hal ini akan mengakibatkan
terjadinya gagal panen besar-besaran, adapun yang tertutupi oleh bebatuan dan tidak sedikit
lahan pertanian yang mengalami dampak akibat badai seroja. Kebijakan pemerintah dan
peran Lembaga Agribisnis dalam penanganan badai seroja belum dilakukan dan petani pun
tidak memiliki asuransi pertanian sehingga sulit untuk mendapat bantuan secara langsung.
Padahal jika petani memiliki asuransi pertanian sangat membantu mereka dalam
mendapatkan bantuan dan perhatian secara langsung.

2. Saran

Diharapkan pemerintah segera turun tangan dalam mengatasi masalah yang disebabkan
oleh badai seroja agar para petani khususnya petani padi tidak terbebani oleh dampak tersebut
karena banyak masyarakat yang terkena dampak seroja. Dan yang harus dilakukan untuk
kemajuan pertanian di masa depan adalah diharapkan agar petani bisa diberikan atau
didaftarkan memiliki asuransi petanian sehingga ketika ada musibah atau bencana alam yang
terjadi petani dapat menggunakan asuransi tersebut. Dan peran kelembagaan agribisnis juga
bisa membantu petani untuk menjadi penggerak, penghimpun, penyalur sarana produksi,
pembangkit minat dan sikap, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

Aminatun, Sri, Dinia Anggraheni. 2018. Pengaruh Badai Tropis Cempaka Terhadap
Kejadian Tanah Longsor di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Teknologi Rekayasa,
3(1), 105 - 114.

Murdiyanto, Tri Gutomo. 2015. Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor dan Upaya
Masyarakat dalam Penanggulangan Flood and Landslide Natural Disasters and Its
People Prevention Effort. PKS, 14(4), 437 – 452.

https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/jpks/article/download/1338/745

Aida, Nur Rohmi. 2021. Apa Itu Siklon Tropis Seroja? Asal Penamaan, Dampak dan
Penyebabnya. https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/05/160000365/apa-itu-
siklon-tropis-seroja-asal-penamaan-dampak-dan-penyebabnya?page=all

Wikipedia. 2021. Siklon Seroja. https://id.wikipedia.org/wiki/Siklon_Seroja

Tondobala, Linda. 2011. PENDEKATAN UNTUK MENENTUKAN KAWASAN


RAWAN BENCANA DI PULAU SULAWESI. Sabua, 3(3), 40 – 52.

Kurnia, Riza Dian. 2021. Asuransi Pertanian: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Cara
Beli. https://www.qoala.app/id/blog/asuransi/umum/asuransi-pertanian-definisi-jenis-
manfaat-dan-cara-beli/#:~:text=Manfaat%20utama%20dari%20asuransi
%20pertanian,akan%20diganti%20oleh%20pihak%20asuransi .

Kukuh Setio Utomo, Chatarina Muryani, dan Setya Nugraha. 2018. KAJIAN
KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PURING
KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2016. GeoEco, 4(1), 68 – 76.

Tedjaningsih, Tenten, Suyudi, dan Hendar Nuryaman. 2018. PERAN


KELEMBAGAAN DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS MENDONG. Pemikiran
Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 4(2), 210 – 226.

https://media.neliti.com/media/publications/259222-peran-kelembagaan-dalam-
pengembangan-agr-b31d2ed6.pdf
Prakoso, Kukuh. 2012. Peran Kelembagaan Agribisnis.
https://kukuhprakoso.wordpress.com/2012/02/29/peran-kelembagaan-
agribisnis/#:~:text=Kelembagaan%20pertanian%20dan%20petani%20belum,sikap
%2C%20dan%20lain%2Dlain.

Septian, Dandi dan Gabriel Cahya Anugrah. 2014. PERLINDUNGAN PETANI


MELALUI KONSEP ASURANSI PERTANIAN PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI
DESA ARGOREJO, KABUPATEN BANTUL*. PENELITIAN HUKUM, 1(2), 92 – 108.

https://media.neliti.com/media/publications/122821-ID-perlindungan-petani-melalui-
konsep-asura.pdf

Anda mungkin juga menyukai