Anda di halaman 1dari 4

Adaptasi dari retail. Aku tahu apa yang kamu pikirkan.

Untuk apa perlu 5 mixer saat aku hamper


bisa menjual cukup banyak susu kocok. Benar? Salah. Apa kau tahu tentang pepatah ayam dan telur
tuan? Aku berkata begitu karena, kurasa berlaku disini. Apa kau tak perlu banyak mixer, karena tak bisa
menjual cukup banyak susu kocok, atau kau tidak bisa menjual banyak karena tak memiliki cukup banyak
mixer. Aku meyakini kemungkinan kedua. Kau lihat, pelangganmu dating dan tahu bila memsan susu
kocok maka dia akan menunggu lama. Dia pernah mengalaminya dan berfikir, “aku tak akan mengulangi
kesalahan itu”. Namun bila kau memiliki 5 mixer Prince Castle dengan penggerak berpaten, maka kau
bisa meningkatkan pelayananmu dalam memproduksi suus kocok lezat dengan cepat. Camkan
perkataanku, uang berbanding lurus dengan pemesanan kau akan mampu menjual lebih banyak
disbanding saat ini. Bila kau tingkatkan persediaan, maka oemintaan akan ikut meningkat. Tingkatkan
persediaan, permintaan akan mneingkat. Ayam dan telur, paham yang kumaksud?. Kuakin begitu,
karena kau pria yang cerdasdna mampu mengenal agagsan bagus. Jadi, bagaimana menurutmu? Tidak
terima kasih.

Ada banyak petunjuk bagus. Ya. Apa? Tak apa, itu luar biasa. Maksudku, minatnya begitu besar.
KEKUATAN POSITIVISME. Kuyakin begitu. Kau terdengar tak percaya. Tentu saja, Ray. Kenapa tidak?.
Baiklah akau banyak pekerjaan. Jadi akan kuhubungi besok.

(menit ke-5) Kegigihan. Tak ada yang bisa menggantikan kata itu. Tidak dengan bakat, tak ada yang lebih
umum disbanding orang berbakat yang gagal. Genuius juga tidak, orang genis tak dihargai itu terlalu
klise. Terlebih berpendidikan, dunia penuh orang bodoh berpendidikan. Kegigihan dan tekad saja sudah
begitu kuat. Menunjukan bahwa dirimu tak tergoyahkan. Bahwa kau memiliki, ketenangan, peningkatan
kesehatan, dan tak pernah berhenti mengalirkan energy. Bila kau melakukannya setiap hari, hasilnya
akan Nampak jelas bagimu. Mungkun terdengar agak magis, itu ada dalam dirimu, untuk mewujudkan
masa depanmu sendiri. Penemuan terbesar dalam generasiku adalahbahwa manusia mampu mengubah
hidupnya dengan mengubah jalan pikirannya. Atau seperti perkataan Ralph Waldo, “seseorag adalah
yang dia pikirkan sepanjang hari”.

Bagaimana rasanya? Ini hamburger terbaik yang pernah kusantap. Itulah tujuan kami Mac Mc Donald.

Kecepatan, itulah intinya. Pemberhentian pertama bagi setiap hamburger Mc Donald adalah
pemanggang. Diawaki oleh dua orang koki yang memiliki satu tugas untuk memanggang semua daging
itu dengan sempurna. Selagi daging dipotong, petugas lainnya menyiapkan roti. Setiap buger Mc Donald
berisi dua acar, satu lembar bawang, dan satu takaran tepat saus dan mustar. Darimana kalian
mendapatkannya? Kami buat sendiri. Luar biasa! Benar, bautan khusus. Seluruh dapur. Berikut adalah
pos finishing dimana kami menyatukan semuanya. Dan terciptalah burger yang lezat. Dari panggangan
menuju pelanggan dalam 30 detik. Bagaiman akau menciptakan semua ini? Bukan aku. Kami. Dick
McDonald, adiku. Hal asla kau tahu, semua ini adalah.

Kami muda dan bersemangat. Tak banyak lowongan di New Hampshire. Mak akami memutuskan untuk
pergi ke barat. Haollywood. Aku ingin masuk bisnis perfilman. Dan dick, dia ingin menjadi karyawan.
Maka kami menjadi pengemudi truk Columbia Pictures. Dan berapa tahun kemudian, kami memiliki
cukup tabungan untuk membeli lahan kami sendiri. Bioskop nan indah di Glendora. pastinya luar biasa.
Kecuali pemilihan waktu. September 1929. Sesaat kami menampilkan Gold Diggers of Broadway dan
sesaat kemudian kami bangkrut. Aku juga. Tak ada yang bisa menghasilkan uang di kota itu, kecuali satu
orang, Wylie Reid pemilik kedai hot dog dan root beer. Orang tetap butuh bakan bukan? Maka kami
putuskan untuk membuka kedai hot dog dan jus jeruk kami sendiri di Arcadia. Dan cukup lancer.
Maksudku, bukan luar biasa. Tak banyak orang yang tinggal di Acardia. Sementara di sebelah ada San
Bernardino dan kami berencana pindah tapi tak memiliki uang untuk menyewa tempat baru. Dan saat
itulah adiku mendapatkan ide yang luar biasa. Katakana, Dick. Baik. Dia berkata, kenap akami tak
memindahkan kedainya. Pasang di truk. Genius. Hanya ada satu masalah. Di jalan yang mengubungkan
kedua kota terdapat satu jalan layang, dna tingginya tak cukup. Dan aku menyerah. Tapi kemudian Dick
berkata kenapa kami tak memotongnya saja. Memotong jadi dua bagian… ayolah. Mak akami berhasil
memindahkannya. Tapi kami ingin membuat beberapa perubahan, karena ini tahum 1940. Dan
restotran dive-in berkembang pesat. Maksudku, ini menjadi tempat terbaik untuk dikunjungi, dan aku
berkata Dick, kita harus memanfaatkanmua. Dan Dick berkata, baiklah. Dan dua bulan kemuan kami
mulai membuka, McDonald Famous Barbeque. 27 menu. Pelayan berseragam membawakan pesanan
langsung ke mobil kaliam. Dan itu luar biasa. Kami mendapat untung besar. Kemudian penjualan kami
mulai menurun. Model usaha yang kami pelajari memiliki beberapa masalah. Katakan, sebagai
permulaan, masalah pelanggan. Restoran drive-in cenderung menarik daoat dikatakan bukan klien ideal.
Remaja, pecinta mobil dan suportes sepak bola. Bocah nakal. Dan kemudian pelayanan, perlu waktu
lama untuk menyiapkan pesanan. Dan setelah siap biasanya salah pesanan. Benar. Pelayan terlalu sibuk
menghindari tangan jahil hingga lupa bahwa kau memesanstroberi bukan ceri. Itupun jika mereka ingat.
Dan kemudian, pengeluaran upah yang tinggi. Butuh banyak karyawan. Alat makan selalu rusak atau
dicuri.pengeluaran tambahan terlalu besar. Maka, suatu hari Dick mendapat pencerahan. Dia menyadari
bahwa penjualan terbesar kami hanya pasa tiga menu. Hamburger, kentang goreng, dan minuman
ringan. Sebesar 87%. Maka kami berfokus pada menu yang laku. Dan itulah yang kami lakukan. Brisket
dihapus. Tamales juga. Namun, kami tak berhenti disana, kami memperhatikan segalanya. Apa lagi yang
tak kami butuhkan? Ternyata kami tak butuh pelayan mobil. Jendela ke jendela, ambil pesananmu
sendiri. Alat makan semua kemasan kertas, sekali pakai. Mesin penjual rokok,kotak music disingkirkan.
Kami sedang menciptakan lingkungan ramah keluarga. Tapi semua itu tak cukup. Baiklah seumur hidup
kami bergantung pada gagasan orang lain. Kami ingin sesuatu yang tak hanya berbeda, tetapu harus
lebih baik. Harus berasal dari kami. Dan itulah yang menjadi keunggulan terbesar kami. Maksudnya?
Waktu tunggu. Pesanan siap dalam 30 detik bukan 30 menit. Benar. Suatu malam kami berbincang.
Pikiranmu sama sepertiku? Kami akan merombak total semuanya. Merancang dari awal lagi. Kami
menutup bisnis yang lancer selama beberapa bulan. Orang berfikir kami sudah gila. Itu memang benar.
Dan kau akan menyukai cara kami melakukannya. Dick, beri tahu dia. Lapangan tenis? Baik. Dia
membawaku ke lapangan tenis. Dan menggambar sebuah garis ukurannya persis seperti dapur kami.
Wastafel di kanan. Penggiling di kiri. Penggabungan. Hiasan. Ini garis akhir burgernya. Dan ini jalur
burgernya. Kita bisa singkirkan itu. Baik. Mixer, minuman ringan. Kami melatih seluruh karyawan dan
meminta mereka memahami alurnya, berlatih membuat burger dan kentang goreng. Baiklah Steve,
antisipasi hal itu. Kau harus memerhatikannya. Baik. Dan dick berkeliling untuk memastikan semua
berada di tempat yang tepat. Masukkan. Tony, apakah kamu melewatkan acarnya? Mereka terus
berlatih. Menata gerakannya seolah itu pentas balet burger. ada apa disana? Bagus! Tidak! Semuanya
berhenti! Hiasan 1, hiasan 2, kau taruh acar, kai taruh bawang. Ini hamburger. Ayolah bersihkan, mari
kita bersihkan. Waktunya membahas minuman root beer, jeruk. Lihat, kimi ada sisa ruang. Kami akan
mengatur ulang penggorengan. Jadi, ini kosong. Penggorengan utama di kanan. Ayolah, jadwal kita
padat. Hati-hati, waktunya si susan pemalas. Itu burger siap santap. Jangan tunggu dulu. Aku masih
berpikir ada versi ke-3. Apa yang ingin kau pindah? Kembali ke kiri. Akhirnya 6 jam kemudian kami
selesai. Ini adalag sebuah simfoni efisiendi. Tak ada yang sia-sia. Kami bawa denahnya ke kontraktor dan
membangun dapur khusus sesuai permintaan kami. Lahirlah The Speedee System. System pertama di
dunia untuk menyajikan makanan dengan cepat. Ini sungguh revolusioner. Dan malapetaka besar.
Kenapa? Di hari pembukaan, mobil datang dan mulai membunyikan klakson karena taka da pelayan
yang menghampiri. Kalian sebutkan pesanannya! Kami mencoba menjelaskan jendela pemesanan pada
mereka. Dan mereka kebingungan mereka murka. Apa maksudmu aku harus keluar dari mobil.
Kebanyakan dari mereka langsung menyumpah dan pergi. Dan pelanggan yang bertaha juga sma
gilanya, karena menyantap kertas pembungkus dan membuang sampah sembarangan. Kenapa? Kau
hebat. Benar, kami tak akan menghampiri mobil, tapi kau bisa memesan. Kami mungkin telah
meremehkan kurva pembelajaran. Maka, pada pukul 17.00 Dick mulai menghitung biaya yang
diperlukan untuk kembali ke drive-in. namun aku belum menyerah. Kuingat kembali masa kami bekerja
di Hollywood, kukatakan pada diriku sendiri kami harus berhasil. Kami harus siap menggadakan
pertunjukan. Maka kukatakan, Dick aku ingin mengadakan pembukaan besar. Pemutaran film yang akan
mempermalukan Louis B. Mayer. Maka kami menyewa beberapa peralatan. Sama seperti yang kami
gunakan di Coloumbia. Kami memiliki kembang api, juggler untuk anak-anak. Itu pertunjukan besar,
orang dating berbondong-bondong. Dan kemudian, mereka pasti tertarik oleh lampunya. Jumlahnya
snagat banyak hingga mirip adegan eksodus. Bencana besar. Kini waktunya menyerah. Keesokan
harinya, dick dan aku bertemu untuk membahas kemungkinan kembali ke drive-in. dan saat kami bicara,
ada ketukan di jendela pemesanan. Kukatakan bahwa kami sedang tutup. Tapi anak itu sungguh
menggemaskan. Tunggu sebentar. Mau pesan apa nak? Boleh aku pesan burge 3 (kata anak tsb). Dan
aku merasa bersalah, maka kunyalakan pamanggang dan menyiapkan pesanannya. Saat dia menjauh
dari jendela pemesanan, dating sebuah mobil. Dan terus berlanjut. Lalu disambut oleh Dick. Dan tak
lama kemudian terdapat antrian panjang. Kabar telah menyebar dan kami terus berusaha mengimbangi
pesanan. Dan kami jadi sensasi dakam satu malam setengah berjuang selama 30 tahun.

Pada malam hari setelah mendengar kisah Mac dan Dick (pendiri McDonals) Rey tidak bisa tidur dan
memikirkan sesuatu. Kemudian selang beberapa waktu rey menemui mac&dick untuk menawarkan
waralaba (franchise) dan menawarkan restoran ini waralaba! Semua ini terlalu baik hanya untuk satu
lokasi. Ia berkata Seharusnya McDonalds ada dimana-mana. Di seluruh dunia. Dan ia menceritakan “aku
pergi ke California bukan untuk pertemuan bisnis.” Aku kemari untuk menemui kalian. Beberapa hari
yang llau, aku pergi ke St Louis, Missouri, dan ada pertemuan bisnis, dan petaku rusak. Dan kususuri
jalan menuju satu jalan tol.

Anda mungkin juga menyukai