Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sotang adalah cemilan yang berbahan sosis dan kentang. Promosi kentang

dilakukan di sekolah SMAN 1 Pantai Cermin. Banyak terdapatnya sosis dan

kentang didaerah kita dapat digunakan sebagai bahan dalam produk ini. Ini semua

memberikan kami ide untuk membuat sotang ( sosis kentang).

1.2. Visi

Menjadikan usaha sotang sebagai usaha ideal yang bakal diminati

dimasyarakat serta agar dapat keuntungan yang maksimal.

1.3. Misi dan Tujuan

 Proses produksi yang higenis baik dari tempat dan bahan-bahan yang

digunakan.

 Menerapkan pelayanan yang prima (sikap yang sopan dan ramah )

dalam melayani para pembeli.

 Mengenalkan sotang kepada pembeli.

 Harga yang terjangkau diharapkan memuaskan para pembeli.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Modal Awal

Modal awal yang kami keluarkan awalnya Rp. 60.000, namun kami

kekurangan modal lalu kami tambahakan uang sekitar Rp. 25.000.

2.2. Proses Pembuatan

Bahan Alat
- Air : gratis - Pisau
- Garam : gratis - Baskom
- Kentang : Rp. 20.000 - Sarung plastik tangan
- Sosis : Rp. 38.00 - Mika
- Tepung Panir : Rp. 13.000 - Wajan
- Minyak : Rp. 5.000 - Dandang
- Telur : Rp. 5.000 - Piring
- Saos : Rp. 4.000 - Gelas

2.3. Cara Pembuatan

 Cuci kentang terlebih dahulu hingga kotoran tanah yang dikentang bersih,

lalu kupas kentang hingga tidak ada kulitnya, lalu dicuci kembali supaya

getahnya hilang.

 Ambil dandang dan letakkan air secukupnya, rebus kentang sekitar 15

menit/ 20 menit. Ketika kentang sudah matang angkat dan tiriskan.

 Setelah itu ambil baskom dan gelas. Letakkan kentang yang direbus tadi

ke baskom, ambil gelas lalu kentang tadi dihaluskan dengan gelas.

 Setelah sudah halus. Ambil sarung tangan plastik lalu pakaikan ke tangan,

ambil sosis yang sudah di cuci.

 Ambil kentang yang sudah halus kira-kira segenggam tangan lalu

gulungkan ke sosis setelah itu pecahkan telur ke piring balurin sosis yang

sudah digulungkan ke kentang tadi kedalam telur.

2
 Lalu balurin lagi ke tepung panir. Setelah itu diamkan kira-kira 10 menit

supaya kalau digoreng tidak pecah, bisa juga dimasukkan di kulkas sekitar

5 menit/ 10 menit.

 Setelah sudah didiamkan, ambil wajan dan tuangkan minyak ke dalam

wajan dan hidupkan kompor dengan api kecil, tunggu minyak sampai

panas.

 Masukkan sosis dan kentang yang tadi ke dalam wajan dengan perlahan,

goreng hingga kecoklatan angkat dan tiriskan minyaknya.

 Dan sotang sudah sedikit dingin masukkan ke dalam plastik mika dan

masukkan juga saos dan dihekter.

 Sotang sudah siap untuk dijual.

2.4. Masalah Ketika Pembuatn Produk

Yang kami alami ketika membuat produk kami yaitu kekurangan kentang.

Namun kami ada ide lain sosis tadi kami buat seperti ayam goreng, tidak hanya itu

ketika kami menggoreng sotang tadi kami mengalami kegagalan karena apinya

tidak pas atau bisa dibilang terlalu panas/ minyak tadi tidak atau belum panas

akhirnya sotang digoreng hancur seperti sosis dan kentangnya pisah. Kami

merugikan 2 sotang. Tapi beruntungya kami tetap mendapatkan keuntungan,

meskipun sotang yang digoreng tadi tidak jadi. Akhirnya 2 sotang tadi kami

makan sendiri, pas kami mencoba sotang yang tidak jadi ternyata lumayan enak

kami pun senang karena walaupun sotang pas digoreng tidak jadi tetapi tetap

enak.

3
BAB III

3.1. Pemasukan

Kami melakukan pemasaran di SMAN 1 Pantai Cermin, kami membuat 26

bungkus. Kami memaskarkan pas istirahat dan kami keliling dikelas masing-

masing. Kami menjual satu bungkusnya Rp. 5.000 dan ada yang Rp. 1.000 yang

Rp. 4.000 itu kami gabungkan sotang dan sosis jadi ayam goreng. 10 bungkus Rp.

4.000, 15 bungkus Rp. 5.000.

3.2. Keuntungan

Keuntungan yang kami dapatkan sekitar Rp. 30.000. Uang yang kami

modalkan sudah kembali dan mendapatkan keuntungan, kami membagikan Rp.

30.000 tadi kepada kelompok kami dengan terdiri dari 6 orang dan masing-masing

mendapatkan Rp. 5.000

Perhitungan = Uang yang dikeluarkan : Rp. 85.000

= Uang yang kami dapatkan dari : Rp. 115.000


produk yang dijual
= Keuntungan kami : Rp. 30.000

3.3. Kerugian

Kerugian kami ketika menjual produk sisa 1 bungkus dan kami merugikan

sekitar Rp. 5.000. namun ya sudahlah, namanya juga penjualan, kadang bisa habis

kadang tidak.

4
BAB IV

PENUTUP

Alhamdulillahi Rabbil Alamin

Tiada kata yang dapat kami ucapkan selain mengucapkan rasa bersyukur

kepada Allah SWT, kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah

mengajari kami yaitu Ibu Heny Novita, karena dengan itu kami tahu cara

pemasran, pembuatan bahan hewani, bahan nabati dan cara mendapatkan

keuntungan ketika berjualan. Dengan ini makalah kami yang sudah dibuat. Kami

menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah, untuk itu kami mengucapkan maaf atas kesalahan kami ketika membuat

makalah ini.

Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai