Anda di halaman 1dari 7

4. SIMON SAY’?

Dalam permainan ini, siswa di tes dalam skill atau keterampilan listening (mendengar). Siswa
akan dituntut untuk mendengarkan dengan baik-baik apa yang didengar oleh mereka. Selain
untuk mengetes kemampuan listening siswa, siswa juga akan mendapatkan kosa kata baru yang
mungkin disediakan. Dengan adanya pengulangan dan dilakukan dengan suasana game yang
menyenangkan, siswa tentunya akan lebih mudah mengingatnya dan mengerti.

Bagaimana cara bermain SIMON SAY?

Well, cara bermain SIMON SAY dikelas dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai keinginan
guru. Bisa jadi, sekali bermain, siswa satu kelas diikut sertakan atau pun perkelompok.

1. Pertama-tama, guru mengenalkan cara bermain SIMON SAY kepada siswa. Yakni, siswa
diminta mengikuti apa yang didengar oleh mereka jika terdapat kata SIMON SAY yang
kemudian diikuti oleh kalimat perintahnya. Lalu guru member contoh, memilih dua
siswa, kemudian guru mengatakan “SIMON SAY, open your book!” lalu, menyuruh
siswa membuka buku mereka. Kemudian guru mengetakan, “Close your book!”. Dan
apabila ada ssiswa yang menutup bukunya, guru menjelaskan bahwa, mereka seharusnya
tidak menutup buku mereka karena tidak ada kata SIMON SAY dalam kalimat perintah
tersebut. Guru mengeulanginya maksimal tiga kali sampai siswa paham benar.
2. Setelah siswa paham mengenai aturan mainnya, guru dapat mengenalkan kemungkinan
perintah yang akan diberikan. Misalkan dikelas tersebut masih asing dengan kata touch
(sentuh), maka guru sebaiknya menuliskan terlebih dahulu kosa kata seperti, touch
(sentuh), show (tunjukkan), raise (angkat), atau beberapa kosa kata lainnya yang
kemungkinan masih asing bagi siswanya. Setelah menuliskan, guru mengulas beberapa
saat mengenai arti dan cara bacanya sehingga saat permainan, siswa telah paham akan
maksud dari kosa kata tersebut. Jika memungkinkan, lakukan praktek sekali saja seperti
poin pertama tadi.
3. Kemudian, setelah siswa paham akan rule atau aturan permainan serta kemungkinan kosa
kata perintah yang akan didengar oleh mereka, disini guru bisa membagi kelas menjadi
beberapa kelompok atau semua siswa dikelas menjadi satu. Berikut adalah jika
permainan diikuti oleh siswa satu kelas sekaligus.
4. Sebelum memulai permainan, guru mengingatkan pada siswa, jika ada yang salah, maka
siswa tidak diperkenankan mengikuti permainan lagi dan disilahkan duduk saja sambil
melihah dan mengawasi temannya yang bisa jadi salah mengikuti perintah.
5. Guru mengucapkan “SIMON SAY, touch your friend!” lalu siswa akan menyentuh
temannya, guru memperhatikan siswanya jika ada yang salah. Kemudian guru
mengucapkan “SIMON SAY touch your bag!” guru sembari memperhatikan siswanya
jika ada yang salah. Jika tidak ada yang salah, dengan cepat guru melanjutkan “TOUCH
YOUR BOOK!” guru memperhatikan siswanya jika ada yang salah, jika ada yang salah
karena terkecoh tidak konsentrasi maka siswa yang salah diperkenankan untuk tidak
mengikuti permainan ini lagi.
6. Guru disarankan bisa memberikan command yang bisa mengecoh siswa sehingga
listening mereka benar-benar di teskan.
7. Jika ada satu siswa yang bertahan, jangan lupa berikan pujian.

5. Miming Games

Tebak-menebak merupakan permainan langganan yang sangat disukai beberapa kalangan.

Tentu saja Miming Games adalah salah satunya. Yap, cara memainkan permainan Miming ini
adalah denga meminta salah satu pemain untuk memperagakan seekor binatang, pekerjaan,
kegiatan, atau apa saja yang dipilih.

Kemudian, pemain lain yang memperhatikan gerak-gerik dari pemain itu pun diminta untuk
menebak kira-kira apa sih yang sedang dia peragakan? Misalnya saja begini :

‘Are you a football player?’


‘Is it a dog?’

‘Are you a actor?’

‘Is it a crocodile?’

LISTEN & DRAW

Procedure

 First of all explain to the students that they are going to do a picture dictation, that you
are going to describe a picture to them and that all they have to do is simply listen and
draw what they hear you describe.

 You then describe a simple and easy-to-draw picture to them and they draw it. To help
you with your first picture dictation you can use the picture on the accompanying
worksheet and the description beneath it as a guide. It is a very simple picture for a low-
level beginner's class but this kind of activity can be adapted to any level of student.
Simply change the content of the picture accordingly.

 When you are describing the picture it is best to describe one object at a time slowly and
to repeat each description two or three times.

 Make sure you give students enough time to finish drawing one object before you move
onto the next object and it is a good idea to walk around and look at the students'
drawings as they are drawing them so that you can see how well they are understanding
your descriptions and then you can adjust them accordingly and give them any support
they need.
Tips for making the activity work well

 Before starting the activity you may want to draw a square or rectangle to represent a
piece of paper on the board and elicit vocabulary from the students that they will need to
know for the activity, such as 'in the middle of the piece of paper', 'in the
top/bottom/right-/left-hand corner of the piece of paper', 'in front of', 'behind', 'on top of',
etc.

 For lower levels, you may even want to draw pictures of the things, the house, the hill,
clouds, birds and children skipping etc. that will appear in the picture on the board before
starting the activity to review vocabulary. How much pre-teaching of vocabulary and
language you do will depend on the level of your students.

Variations

 Get students to colour the pictures in afterwards as a colour dictation, for example,
'Colour the roof of the house green', 'Colour the door of the house red', or get students to
label different objects by writing the name of the object underneath it, such as 'house',
'bird', etc.

 You can also get students to write a description of the picture afterwards.

 Another good variation is to give students a list of objects and get them to draw their own
pictures with all those objects in them.
o The students then work in pairs. One student describes their picture to their
partner and their partner draws.
o They then swap roles and afterwards they compare the pictures they drew with
their original drawings pointing out the differences and usually having a giggle.
Whispering Game:

(1) showing the picture and giving some questions,

(2) writing some words related to the topic, reading the words and asking the students to repeat,
(3) telling the students how to play Whispering Game and also the rule of the game,

(4) finding some short sentences and write each sentence in a paper then copies it based on the
number of the group,

(5) dividing the students into some groups, each group must choose one person as a writer and
one person to be a runner, then all of students in each group make a line,

(6) student 1 in each group read the sentence 1, remembers it, put down the paper, run back to
their group, and quietly whisper what he/she remembered to student 2 then student 2 listens
carefully, remember it, whisper what he/she remember to student 3 and soon, the last students in
each group remember the sentence and write it on the paper, play this game until all the group
has written down all the sentences.

Di bawah ini ada 3 jenis games dimana tujuannya adalah membantu siswa mengembangkan
kemampuan mereka dalam mendengarkan.

1. Dengarkan, Tunjuk Tangan, dan Jawab


Ini seperti sebuah kuis yang Anda lihat di Televisi, aturan permainan yang digunakan juga
sederhana. Sebagai contoh, ada audio teks yang menceritakan mengenai perjalanan seseorang
dari Jakarta ke Bandung. Nah, kemudian Anda buat pertanyaan-pertanyaan mengenai teks
tersebut, misalnya kapan orang tersebut berangkat, kendaraan apa yang digunakan, dan pukul
berapa orang tersebut tiba di Bandung.

Sebelum pertanyaan itu diberikan, bagi siswa terlebih dahulu ke dalam kelompok-kelompok.
Baru kemudian bagikan pertanyaannya dan putar audionya. Ketika sebuah kelompok
mendapatkan jawaban, maka secara langsung sang leader menunjuk tangan dan menjawab
pertanyaan. Kelompok yang menang adalah yang mempunyai poin terbanyak.

2. Berbisik

Gunakan kelompok besar, dimana setiap kelompok mempunyai 10 anggota.

Buat kalimat dengan tingkat kesulitan yang sama dan jumlah yang sesuai dengan anggota
kelompok.

Bisikkan kalimat tersebut kepada anggota pertama pada setiap kelompok.

Saat waktunya tiba, maka anggota pertama harus kalimat tadi kepada anggota ke-2, anggota
ke-2 membisikkan kepada anggota ke-3, dan seterusnya.

Anggota terakhir kemudian menuliskan kalimat yang ia dapat di papan tulis.

Kelompok yang kalimatnya paling sesuai dengan yang dibisikkan oleh guru pada awal waktu
tadi, adalah kelompok yang menang.

3. Dengar dan Masukkan ke Kotak!

Bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil.

Berikan siswa berbagai macam gambar binatang.


Kemudian Anda membacakan sebuah teks. Di dalam teks tersebut, terdapat kalimat-kalimat
yang menyebutkan nama hewan sesuai dengan gambar yang dipegang oleh kelompok siswa tadi.

Di papan tulis, terdapat beberapa kotak yang jumlahnya sama dengan jumlah kelompok siswa.

Setiap Anda membaca kalimat dan menyebutkan nama hewan, maka siswa dengan cepat
berlari ke depan kelas, menggenggam gambar binatang tersebut, dan memasukkan ke dalam
kotak.

Jangan lupa, setiap gambar hewan yang diletakkan, ditulis terlebih dahulu nomor urutnya.
Nomor urut gambar tersebut disesuaikan dengan urutan kalimat yang diucapkan oleh guru.
Misal, guru mengucapkan kalimat yang ketiga, di kalimat tersebut ada kata-kata dog. Maka
siswa mengambil gambar dog (anjing), menulis angka tiga di belakang gambar, melipat
kemudian menggenggamnya agar tidak ketahuan kelompok lain, dan menaruhnya di dalam
kotak.

Nantinya, kelompok yang mengumpulkan dengan tingkat intensitas paling banyak dan urutan
yang paling benar, akan menjadi pemenang.

Anda mungkin juga menyukai