SELAYANG PANDANG
SMA NEGERI 2 KOTA PEKALONGAN
JL. KUSUMABANGSA PEKALONGAN
Seperti telah kita sadari bersama bahwa pada tahun – tahun yang lalu masyarakat Indonesia pada
umumnya dan kota Pekalongan pada khususnya pernah mengalami masa –masa yang kurang
menggemberikan dibidang pendidikan. Salah satu indikasinya yaitu masih sedikitnya jumlah sekolah
negeri yang ada sampai dengan tahun delapan puluhan. Di Pekalongan hanya ada satu SMA Negeri
yaitu SMA Negeri 1 Pekalongan yang beralamat di jl. RA, Kartini. Pada tahun 1981 berdiri SMA
Pemda yang rencananya akan menjadi SMA Negeri 2 Pekalongan. Ternyata hingga sekarang tetap
menjadi sekolah swasta yaitu SMA Dwijapraja.
SMA Negeri 2 Pekalongan adalah satu dari SMA Negeri yang ada di Pekalongan , yang berdiri sejak
tahun 1983/1984 dan karena belum punya gedung sendiri , maka saat itu menempati gedung SMA
Negeri 1 Pekalongan dan semua fasilitas menggunakan milik SMA Negeri 1 Pekalongan, mulai dari
kepala sekolah, sebagian guru , tenaga tata usaha dan tenaga pesuruh , ini semua karena SMA
Negeri 1 memang sebagai pengampunya.
Pada tanggal 15 Desember 1983, SMA Negeri 2 Pekalongan diresmikan secara bersama-sama
dengan sekolah baru yang lain ( secara kolektif ) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu
yaitu Bapak Prof DR. Nugroho Noto Susanto. Saat itu juga SMA Negeri 2 Pekalongan memisahkan
diri dari SMA Negeri 1 Pekalongan dan menempati gedung baru yang beralamat di jalan Kusuma
Bangsa Pekalongan sampai sekarang, dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi SMA Negeri
2 Pekalongan.Tahun 2010 SMA Negeri 2 Pekalongan genap berusia 27 tahun, ibarat manusia sudah
menginjak dewasa. Pada saat ini sudah banyak kemajuan yang dicapai SMA Negeri 2 Pekalongan ,
antara lain :
1. Bidang Pendidikan , telah banyak prestasi yang telah dicapai para siswa dalam efen-efen resmi ,
misalnya siswa atas nama Fajrul Falakh pernah sebagai juara I dalam lomba Karya Ilmia Remaja
Tingkat Nasional dan bahkan memakili Indonesia di Tingkat Internasional . Demikian juga dalam hal
kelulusan , dari tahun ke tahun kualitas dan kuantitasnya semakin meningkat, demikian halnya
dengan siswa yang diterima di Perguruan Tinggi lewat jalur PMDK maupun SPMB terus meningkat.
2. Bidang Olah Raga , di bidang ini kami sudah tidak dapat lagi menyebutkan satu persatu prestasi
yang diraih oleh para siswa SMA Negeri 2 Pekalongan, karena sudah terlalu banyak prestasi yang
diraihnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya piala kejuaraan, yang dapat Bapak/Ibu saksikan
didepan ini, inilah bukti bukti prestasi para siswa SMA Negeri 2 Pekalongan .
3. Bidang Kemasyarakat , dalam hubungannya dengan masyarakat , telah terjalin hubungan yang
sangat mesra, hal ini tampak semakin rapat dan hangatnya kepedulian masyarakat terhadap
kelangsungan proses belajar mengajar, demikian juga jalinan sekolah dengan masyarakat tampak
semakin bersahaja, antara lain dengan memberikan santunan pada para siswa yang dipandang perlu
mendapat santunan dan juga kesahajaan ini tampak dari kepedulian kami dengan kondisi lingkungan,
misalnya disetiap hari besar idhul adha kami senantiasa kirimkan hewan kurban pada masyarakat di
sekitar lingkungan sekolah
4. Sarana Prasarana , Bila saat berdirinya SMA Negeri 2 Pekalongan hanya ada 6 kelas saja, maka
sekarang ini sudah menjadi 21 kelas, kalau dulu setiap kegiatan praktikum siswa harus datang ke
SMA Negeri 1 pada sore hari bahkan sampai malam hari, namun sekarang fasilitas praktikum sudah
sedemikian lengkapnya, ( Lab. Fis, Lab. Kimia, Lab Bio, Lab Komputer, Lab. Bahasa,
Lab.Multimedia ) semua sudah dimiliki oleh SMA Negeri 2 Pekalongan, termasuk HOTSPOT AREA.
Demikian juga sarana perpustakaan sudah demikian baiknya , baik kelengkapan bukunya maupun
petugas pengelolanya. Bahkan sekarang ini SMA Negeri 2 Pekalongan memiliki fasilitas pendukung
kegiatan belajar mengajar yang tidak dimiliki oleh SMA – SMA yang lain di kota Pekalongan ini yaitu
Tambak Ikan Bandeng dan ini yang menjadikan SMA Negeri 2 menjadi SMA Negeri Plus dan karena
prestasi siswa serta daya dukung ini pula yang mendorong pemerintah untuk meningkatkan status
SMA negeri 2 ini menjadi Sekolah Kategori Mandiri ( SKM ) dan insya Allah di kedepannya akan terus
meningkat menjadi Sekolah Berbasis Internasional ( SBI ). Yang tidak kalah pentingnya SMA Negeri
2 juga berbenah diri dibidang kesehatan yaitu dengan memenuhi segala keperluan UKS yang meliputi
Dokter dan obat obatan, dengan demikian semua siswa , Guru dan karyawan dapat terlayani
kesehatannya. Itulah keadaan SMA Negeri 2 sekarang ini yang tentu sudah sangat jauh berbeda
dengan situasi saat berdirinya SMA Negeri 2 Pekalongan.
1. Melaksanakan KBM secara efektif dan efisien sehingga optimal sesuai potensi yang dimiliki.
2. Melatih ketrampilan untuk menumbuhkan semangat berprestasi dan membantu
siswa mengenali potensi dirinya sehingga berkembang selanjutnya siap menghadapi
persaingan global.
3. Membentuk budi pekerti luhur dan menumbuhkan penghayatan terhadap
ajaran agama yang dianut, budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
Mata Pelajaran dan Alokasi Waktunya
Struktur kurikulum SMA Negeri 2 Pekalongan meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X dampai dengan kelas XII.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran
pengorganisasian kelas – kelas pada SMA Negeri 2 Pekalongan dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelas X
merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program
penjurusan. SMA Negeri 2 Pekalongan membuka dua pilihan yang terdiri atas dua program yaitu :
1. Program Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
2. Program Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
1. Kelas X
Kelas X terdiri atas 17 mata Pelajaran, muatan lokal dan penegambangan diri. Muatan lokal merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas jurusan sehingga
diharapkan dapat meningkatkan pencapaian kompetensi, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan
pendidikan, dibuatkan kurikulum, silabus dan penilaiannya. Pengembangan diri bukan merupakan mata
pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Jam pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam sruktur kurikulum.SMA Negeri 2 Pekalongan menambah
empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
Minggu efektif dalam satu tahun pelejaran ( dua semester ) adalah 34 – 38 minggu.
Struktur Kurikulum SMA kelas X ( menurut Standar Isi ) disajikan pada tabel berikut :
Prestasi Siswa
Prestasi Siswa Tahun Pelajaran 2009 / 2010
Peringkat
No Jenis Lomba / Peserta Tingkat
Kejuaraan
1 Kejuaraan Tae Kwon Do Putra Kota I
2 Kejuaraan Tae Kwon Do Putri Kota I
3 Kejuaraan Tenis Meja Kota III
4 Kejuaraan Karate dan Kata Kota II
5 Kejuaraan Karate dan Kata Kota II
6 Kejuaraan Basket Putri Kota III
7 Kejuaraan Volly Putra Kota III
8 Kejuaraan Basket Putra Kota I
9 Kejuaraan Pencak Silat Kota I
10 Kejuaraan Lempar Lembing Kota I
11 Kejuaraan Sprint Kota III
12 Kejuaraan Bulu Tangkis Kota III
13 Kejuaraan Tae kwon Do Kota II dan III
14 Kejuaraan Lempar Cakram Kota II dan III
15 Kejuaraan Tolak Peluru Kota II
16 Kejuaraan Lompat Jauh Kota II dan III
17 Kejuaraan Renang Kota III
18 Kejuaraan Dance Kota III
19 Kejuaraan Sinopsis Kota III
20 Kejuaraan Lari Putri Propinsi II
21 Kejuaraan Mading Propinsi II
22 Kejuaraan Dance Karesidenan II
23 Kejuaraan Tolak Peluru Propinsi I
24 Kejuaraan Lempar Lembing Propinsi
Potensi Sekolah