Untuk merancang multimedia pembelajaran interaktif diperlukan 2 dasar utama yang harus di
pahami untuk memudahkan dalam pembuatan multimedia yaitu Flowchart dasar dan Storyboard
dasar berikut salah satu contoh rancangan multimedia berupa flowchart dasar dan storyboard:
Dalam flowchart ini direncanakan menu utama terdiri dari kompetensi, materi, latihan, evaluasi,
pustaka, author. yang dapat dikembangkan dalam submenu-submenu sesuai dengan keinginan
dari pengembang.
Contoh storyboard.
a. cover
storyboard cover
b. Kompetensi
Storyboard kompetensi
c. Materi
Storyboard materi
d. Latihan
Storyboard latihan & Evaluasi
e. Pustaka
Storyboard Pustaka
f. Author
a. Struktur Navigasi
Salah satu ciri multimedia interaktif adalah kemudahan navigasi. Sebuah aplikasi multimedia
interaktif harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pengguna tidak akan kesulitan dalam
mengoperasikannya, bahkan sampai bentuk tombol atau ikon pun harus dibuat sekomunikatif
mungkin. Misalnya saat kursor berada di atas di teks/tombol yang memiliki link ke interface lain,
maka kursor otomatis akan berubah menjadi ikon „tangan‟, yang artinya menandakan bahwa
pengguna dipersilakan mengklik bila ingin mengakses informasi yang ada di dalamnya.
Struktur navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia atau dapat pula
dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur navigasi
berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen yang
akan digunakan dalam aplikasi. Dengan penggambaran struktur navigasi, pembuatan sebuah
aplikasi dapat sistematis dan mudah. Jenis struktur navigasi dikelompokkan menjadi 4 struktur
yang berbeda yaitu linier, hirarki, jaringan, dan kombinasi yang mempunyai perbedaan dalam
bentuk rangkaiannya.
1) Struktur linear
Struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran aplikasi multimedia adalah struktur
linier. Dalam menampilkan aplikasi multimedia dapat maju (next) dan mundur (back), jika
mouse di-klik akan menampilkan isi informasi dari aplikasi multimedia tersebut dan bila di-klik
Presentasi
2) Struktur hirarki
Struktur hirarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, dimana masing–masing obyek
menyediakan sebuah menu pilihan yang memiliki lebih banyak menu dengan banyak pilihan.
Tidak ada batas ukuran atau jumlah menu dan sub-menu yang dapat dimiliki dalam sebuah
struktur hirarki. Struktur hirarki diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai
dari satu node yan menjadi halaman utama atau halaman awal. Dari halaman tersebut dapat
dibuat beberapa cabang ke halaman-halaman level 1. Halaman tersebut adalah isi atau halaman
penunjang dari sebuah halaman utama, dari tiap halaman level 1 dapat juga dikembangkan
yang paling kompleks dengan banyak obyek dalam setiap arah pada setiap obyek dalam aplikasi
multimedia. Untuk membuat struktur hyperlink yang fleksibel, struktur jaringan dapat bekerja
dengan baik. Hub dinyatakan deengan halaman utama yang mempunyai hubungan dengan setiap
node. Setiap node dapat berhubungan kembali ke halaman utama. Pada model ini hanya terdapat
dua macam link, yaitu dari halaman utama ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut
4) Struktur kombinasi
Struktur kombinasi merupakan struktur seperti tangga, pohon-pohon gabungan antara struktur
linier dan menu, di mana di dalamnya tidak ada batas untuk menyediakan banyak pilihan dengan
Storyboard merupakan sebuah dokumen yang penting dalam produksi multimedia interaktif.
Storyboard memuat instruksi untuk pemrograman, script audio, dan deskripsi detail element-
elemen visual seperti teks, video, gambar dan animasi. Sebelum membuat Storyboard,
disarankan untuk membuat cakupan storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah
yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas
tema. Untuk mempermudah membuat proyek, maka harus dibuat sebuah rencana kasar sebagai
dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat pointpoint pekerjaan yang berfungsi
membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun.
Terdapat beberapa ketentuan umum dalam pembuatan storyboard multimedia interaktif:
c. Narasi biasanya disusun kemudian untuk melengkapi hal-hal yang sulit diungkapkan dalam
bentuk visual.
d. Bahasa yang digunakan adalah bahasa lisan bukan bahasa tulisan (terutama yang harus
e. Struktur kalimat sederhana, hindari kalimat-kalimat yang panjang dan berbelit. f. Simbol dalam
bentuk yang sederhana, jelas maknanya serta sudah diketahui oleh siswa.
f. Gambar dalam bentuk yang menarik, warna kontras (kecuali untuk background) komposisi yang
Terdapat beberapa format yang biasa digunakan dalam membuat storyboard multimedia
Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya.
Format apapun yang dipilih untuk storyboard, informasi berikut harus dicantumkan: