Anda di halaman 1dari 5

Storyboard Multimedia Interaktif

STORYBOARD

3.2   Menerapkan storyboard dalam multimedia interaktif

4.2  Menyajikan hasil pembuatan storyboard multimedia interaktif

Untuk merancang multimedia pembelajaran interaktif diperlukan 2 dasar utama yang


harus di pahami untuk memudahkan dalam pembuatan multimedia yaitu Flowchart dasar
dan Storyboard dasar berikut salah satu contoh rancangan multimedia berupa flowchart
dasar dan storyboard:

Contoh Flowchart multimedia

Dalam flowchart ini direncanakan menu utama terdiri dari kompetensi, materi, latihan,
evaluasi, pustaka, author. yang dapat dikembangkan dalam submenu-submenu sesuai
dengan keinginan dari pengembang.

Contoh storyboard.
a. cover

storyboard cover
b. Kompetensi

Storyboard kompetensi

c. Materi

Storyboard materi

d. Latihan

Storyboard latihan & Evaluasi

e. Pustaka

Storyboard Pustaka

f. Author
Navigasi Multimedia Interaktif

a. Struktur Navigasi 

Salah satu ciri multimedia interaktif adalah kemudahan navigasi. Sebuah aplikasi
multimedia interaktif harus dirancang sesederhana mungkin sehingga pengguna tidak
akan kesulitan dalam mengoperasikannya, bahkan sampai bentuk tombol atau ikon pun
harus dibuat sekomunikatif mungkin. Misalnya saat kursor berada di atas di teks/tombol
yang memiliki link ke interface lain, maka kursor otomatis akan berubah menjadi ikon
„tangan‟, yang artinya menandakan bahwa pengguna dipersilakan mengklik bila ingin
mengakses informasi yang ada di dalamnya.

Struktur navigasi digunakan sebagai penuntun alur sebuah aplikasi multimedia atau dapat
pula dianalogikan sebagai diagram alur dalam perancangan bahasa pemrograman. Struktur
navigasi berfungsi untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh
elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. Dengan penggambaran struktur navigasi,
pembuatan sebuah aplikasi dapat sistematis dan mudah. Jenis struktur navigasi
dikelompokkan menjadi 4 struktur yang berbeda yaitu linier, hirarki, jaringan, dan
kombinasi yang mempunyai perbedaan dalam bentuk rangkaiannya. 

1)      Struktur linear

Struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran aplikasi multimedia adalah
struktur linier. Dalam menampilkan aplikasi multimedia dapat maju (next) dan mundur
(back), jika mouse di-klik akan menampilkan isi informasi dari aplikasi multimedia
tersebut dan bila di-klik lagi akan muncul pada halaman berikutnya.

 Presentasi
 Aplikasi computer based-training
 Aplikasi yang memerlukan informasi berurutan. 
2)      Struktur hirarki

Struktur hirarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon, dimana masing–masing
obyek menyediakan sebuah menu pilihan yang memiliki lebih banyak menu dengan banyak
pilihan. Tidak ada batas ukuran atau jumlah menu dan sub-menu yang dapat dimiliki dalam
sebuah struktur hirarki. Struktur hirarki diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi
ini dimulai dari satu node yan menjadi halaman utama atau halaman awal. Dari halaman
tersebut dapat dibuat beberapa cabang ke halaman-halaman level 1. Halaman tersebut
adalah isi atau halaman penunjang dari sebuah halaman utama, dari tiap halaman level 1
dapat juga dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi

3)  Struktur jaringan (spoke and hub)

Bentuk struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks dengan banyak obyek
dalam setiap arah pada setiap obyek dalam aplikasi multimedia. Untuk membuat struktur
hyperlink yang fleksibel, struktur jaringan dapat bekerja dengan baik. Hub dinyatakan
deengan halaman utama yang mempunyai hubungan dengan setiap node. Setiap node
dapat berhubungan kembali ke halaman utama. Pada model ini hanya terdapat dua macam
link, yaitu dari halaman utama ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali ke
halaman utama.
4)      Struktur kombinasi 

Struktur kombinasi merupakan struktur seperti tangga, pohon-pohon gabungan antara


struktur linier dan menu, di mana di dalamnya tidak ada batas untuk menyediakan banyak
pilihan dengan menu utama dan sub menu yang ada.

Storyboard Multimedia Interaktif

Storyboard merupakan sebuah dokumen yang penting dalam produksi multimedia


interaktif. Storyboard memuat instruksi untuk pemrograman, script audio, dan deskripsi
detail element-elemen visual seperti teks, video, gambar dan animasi. Sebelum membuat
Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan storyboard terlebih dahulu dalam bentuk
rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual untuk
mempertegas dan memperjelas tema. Untuk mempermudah membuat proyek, maka harus
dibuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan
membuat pointpoint pekerjaan yang berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material
apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun.

Terdapat beberapa ketentuan umum dalam pembuatan storyboard multimedia interaktif:

a) Bentuk-bentuk gambar yang disiapkan disertai dengan penjelasanpenjelasan atau


narasi.
b) Penulisan storyboard ini sebaiknya diisi unsur visual terlebih dahulu.
c) Narasi biasanya disusun kemudian untuk melengkapi hal-hal yang sulit
diungkapkan dalam bentuk visual.
d) Bahasa yang digunakan adalah bahasa lisan bukan bahasa tulisan (terutama yang
harus dibacakan oleh narrator).
e) Struktur kalimat sederhana, hindari kalimat-kalimat yang panjang dan berbelit. f.
Simbol dalam bentuk yang sederhana, jelas maknanya serta sudah diketahui oleh
siswa.
f) Gambar dalam bentuk yang menarik, warna kontras (kecuali untuk background)
komposisi yang tepat dan sederhana, mudah dibaca dan dipahami.

Terdapat beberapa format yang biasa digunakan dalam membuat storyboard multimedia
interaktif, yaitu format kartu, double coloum dan landscape. 

Penggunaan storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi


nantinya. Format apapun yang dipilih untuk storyboard, informasi berikut harus
dicantumkan:

1) Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame.

2) Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu.

3) Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar.

4) Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks.

5) Narasi jika ada.

6) Animasi jika ada.

7) Video, jika ada.


8) Audio, jika ada.

9) Interaksi dengan pengguna, jika ada.

10) Hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi.

Anda mungkin juga menyukai