Surat Perjanjian Pinjam Pakai Tanah F4
Surat Perjanjian Pinjam Pakai Tanah F4
Pada hari ini tanggal 11-02-2019 (sebelas Februari dua ribu sembilan belas), telah dibuat perjanjian
yang melibatkan pihak-pihak di bawah:
1. Bahwa pihak pertama adalah pemilik sah dari tanah seluas 400 m2 yang terletak di Girikusumo
RT/RW 02 / III, Banyumeneng, Kec. Mranggen, Kab. Demak.
2. Bahwa PIHAK KEDUA memerlukan lahan terebut untuk dibangun rumah tempat tinggal
sementara seluas 5 X 9 meter.
3. Bahwa PIHAK PERTAMA bersedia meminjamkan tanah tersebut secara cuma-cuma dengan
sistem pinjam pakai.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersama sama menyepakati Perjanjian Pinjam Pakai
Tanah dengan syarat dan aturan berikut :
Pasal 1
Perjanjian Pinjam Pakai Tanah ini berlangsung selama 5 tahun, terhitung sejak tanggal 11-01-2019
sampai dengan 11-01-2024.
Pasal 2
1. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga lahan tersebut dari segala bentuk pengurangan nilai jual
atas tanah PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA hanya menggunakan tanah Pihak pertama untuk tempat tinggal dan bukan
kegiatan usaha.
3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan mengalihkan perjanjian pinjam pakai ini kepada pihak mana
pun.
Pasal 3
Semua bentuk pembayaran pajak terkait tanah tersebut akan ditanggung PIHAK KEDUA selama tanah
tersebut masih di pinjam-pakaikan kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 4
Berkaitan dengan segala akibat dari perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata, karena perjanjian ini bukanlah
perjanjian sewa.
Pasal 5
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini dan disepakati kedua belah pihak setelah
perjanjian ini dibuat akan menjadi addendum yang tak bisa dipisahkan dari perjanjian pinjam
pakai ini.
2. Jika terjadi konflik atau sengketa akibat pelaksanaan perjanjian ini kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan sebelum membawanya ke Pengadilan Negeri
Demak sebagai domisili hukum.
Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua pihak dengan kondisi waras dan sehat tanpa dorongan
pihak mana pun.
Demikian perjanjian ini dibuat rangkap dua yang masing-masing bermaterai untuk bisa dijalankan
sebagaimana mestinya, serta memiliki kekuatan setara secara hukum.