Anda di halaman 1dari 8

 Visi Misi Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021

Visi Kabupaten Gowa :


Terwujudnya Masyarakat yang Berkualitas, Mandiri dan Berdaya Sainf dengan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik.
Misi Kabupaten Gowa :
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia berbasis pada hak-hak dasar kesetaraan
gender, nilai budaya dan agama.
2. Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pada potensi unggulan dan ekonomi
kerakyatan.
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur berorientasi pada interkoneksitas antar
wilayah dan sektor.
4. Meningkatkan pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan.
5. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan demokratis.

 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gowa Tahun


2005- 2025, yakni mencapai visi mewujudkan “Gowa Menjadi Andalan Sulawesi
Selatan dan Sejajar Daerah Termaju di Indonesia dalam Mensejahterakan
Masyarakat”.
Untuk mewujudkan visi di atas, telah ditetapkan misi pembangunan jangka panjang
Kabupaten Gowa, yaitu :
1. Meningkatkan daya saing daerah
2. Mendorong kemandirian pembangunan yang berkelanjutan.
3. Mengembangkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan.

 Adapun visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gowa


Tahun 2016-2021 yaitu “Terwujudnya Masyarakat yang Berkualitas, Mandiri dan
Berdaya Saing dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”. Penjelasan Visi di atas
memiliki empat pokok visi, yaitu:
1. Berkualitas dimaknakan sebagai kondisi masyarakat yang cerdas, sehat, religius dan
bermartabat sehingga dapat mengembangkan kehidupan sosial dan ekonominya
secara inklusif.
2. Mandiri dimaknakan sebagai kondisi masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi
sehingga mampu memecahkan masalahnya sendiri dengan mengoptimalkan sumber
daya yang ada.
3. Berdaya saing dimaknakan sebagai kondisi daerah yang memiliki keunggulan
komparatif dan kompetitif melalui pembangunan infrastruktur dan pengembangan
wilayah kecamatan, desa dan kelurahan dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan.
4. Tata kelola pemerintahan yang baik dimaknakan sebagai kondisi pemerintahan yang
inovatif dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan
demokratis.
Kemudian Misi Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis pada hak-hak dasar, kesetaraan
gender, nilai budaya dan agama.
2. Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pada potensi unggulan dan ekonomi
kerakyatan.
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur berorientasi pada interkoneksitas antar
wilayah dan sektor.
4. Meningkatkan pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan
5. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan demokratis.

 Adapun Tujuan Pembangunan Kabupaten Gowa Tahun 2016-2021 diuraikan sebagai


berikut:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia berbasis pada hak-hak dasar,
kesetaraan gender, nilai budaya dan agama, dijalankan dengan 3 tujuan :
1. Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang inklusif (1)
2. Meningkatkan kesetaraan gender dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan (2)
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan religius (3)

Misi 2 : Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pada potensi unggulan dan ekonomi
kerakyatan, dijalankan dengan 2 tujuan :
1. Mengembangkan potensi sumber daya alam lokal dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan yang berkelanjutan (4)
2. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan (5)

Misi 3 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur berorientasi pada interkoneksitas antar


wilayah dan sektor, dijalankan dengan 3 tujuan :
1. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur dasar (6)
2. Meningkatkan pemanfaatan dan pengendalian penataan ruang (7)
3. Meningkatkan kualitas kawasan permukiman (8)

Misi 4 : Meningkatkan pengembangan wilayah kecamatan, desa dan kelurahan, dijalankan


dengan 2 tujuan :
1. Meningkatkan kapasitas pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan (9)
2. Meningkatkan kerjasama dan keintegrasian pengembangan wilayah (10)

Misi 5 : Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan demokratis,


dijalankan dengan 3 tujuan :
1. Meningkatkan kapasitas pemerintahan dan akuntabilitas kinerja birokrasi (11)
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik (12)
3. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, bebas KKN dan demokratis
(13)

Berdasarkan tujuan tersebut di atas, maka sasaran pembangunan Kabupaten Gowa


Tahun 2016-2021, diuraikan sebagai berikut :
1. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang
inklusif (1)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
a. Meningkatnya layanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas (1), yang diukur
dengan :
1) Meningkatnya Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dari 7,24 tahun pada tahun 2015
menjadi 8,32 tahun pada tahun 2021.
2) Meningkatnya Harapan Lama Sekolah (HLS) dari 12,74 tahun pada tahun 2015
menjadi 14,32 tahun pada tahun 2021.
b. Meningkatnya layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas (2) yang diukur
dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup (AHH) dari 69,88 tahun pada tahun
2015 menjadi 70,07 tahun pada tahun 2021.
c. Meningkatnya ketersediaan pangan yang terjangkau dan aman (3), yang diukur
dengan meningkatnya ketersediaan pangan utama dari 143.886 ton pada tahun 2015
menjdi 173.886 ton pada tahun 2021.
d. Meningkatnya layanan perumahan yang layak (4), yang diukur dengan meningkatnya
persentase rumah layak huni dari 68,25% pada tahun 2015 menjadi 73,95% pada
tahun 2021.
e. Meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan usaha (5), yang diukur dengan
menurunnya angka pengangguran terbuka dari 4,96% pada tahun 2015 menjadi
3,17% pada tahun 2021.
f. Meningkatnya rasa aman dan tenteram (6), yang diukur dengan :
1) Angka kriminalitas dari 902 kasus pada tahun 2014 menjadi 812 kasus pada
tahun 2021.
2) Tingkat waktu tanggap setelah pengaduan bencana kebakaran dan bencana
lainnya dari di atas 60 menit pada tahun 2015 menjadi di bawah 60 menit daerah
layanan Wilayah Manajemen
Kebakaran/Bencana pada tahun 2021.
2. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan kesetaraan gender dan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan (2)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan
yaitu :
a. Meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak (7), yang diukur dengan:
1) Meningkatnya Indeks Pembangunan Gender (IPG) dari 88,40% pada tahun 2015
menjadi 91,69% pada tahun 2021.
2) Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dari 210 kasus pada tahun 2015
menjadi 180 kasus pada tahun 2021.
b. Meningkatnya pengendalian penduduk dan keluarga berencana (8), yang diukur
dengan :
1) Meningkatnya Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP)dari 2,28% pada tahun 2015
menjadi 1,90% pada tahun 2021.
2) Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) dari 2,60% pada tahun
2015 menjadi 2,40% pada tahun 2021.
c. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan (9), yang diukur dengan :
1) Tingkat kemiskinan dari 7,85% pada tahun 2015 menjadi 6,95 pada tahun 2021.
2) Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dari 5,42% pada
tahun 2015 menjadi 4,91% pada tahun 2021.
d. Meningkatnya pemberdayaan pemuda dan olahraga (10), yang diukur dengan :
1) Persentase organisasi kepemudaan yang aktif dari 48,60% pada tahun 2015
menjadi 50,16% pada tahun 2021.
2) Meningkatnya persentase cabang olah raga yang berprestasi dari 27% pada tahun
2015 menjadi 35% pada tahun 2021.
3. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya
dan religius (3)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
a. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang berbudaya (11), yang diukur
dengan cakupan keragaman dan kekayaan budaya yang dilestarikan dari 30,77%
pada tahun 2015 menjadi 76,92% pada tahun 2021.
b. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang religius (12), yang diukur dengan
rasio tempat ibadah terhadap penduduk 1:414 pada tahun 2015 menjadi 1:345 pada
tahun 2021.
4. Untuk mencapai tujuan “Mengembangkan potensi sumber daya alam lokal dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan (4)” ditetapkan sasaran
sebagai indikator keberhasilan yaitu :
a. Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perikanan (13), yang diukur
dengan produksi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan
perikanan, yaitu:
- Padi 382.147 ton pada tahun 2015 menjadi 409.672 ton pada tahun 2021.
- Jagung 239.631 ton pada tahun 2015 menjadi 255.632 ton pada
tahun 2021.
- Kopi 1.342 ton pada tahun 2015 menjadi 2.000 ton pada tahun 2021.
- Kakao 2.083 ton pada tahun 2015 menjadi 2.800 ton pada tahun 2021.
- Sapi potong 104.699 ekor pada tahun 2015 menjadi 119.287 ekor pada tahun
2021.
- Produksi ikan 598 ton pada tahun 2015 menjadi 900 ton pada tahun 2021.
b. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup (14), yang diukur dengan:
1) Menurunnyatingkat pencemaran lingkungan dari di bawah baku mutu pada tahun
2015 menjadi tetap di bawah baku mutupada tahun 2021.
2) Penegakan hukum lingkungan yang dapat diselesaikan tetap 100% dalam kurun
waktu 2015 hingga 2021.
3) Persentase penanganan sampah dari 46,46% pada tahun 2015 menjadi 61,50%
pada tahun 2021.
5. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkanpemberdayaan ekonomi kerakyatan
(5)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
a. Meningkatnya pengembangan koperasi, UMKM dan ekonomi kreatif
(15), yang diukur dengan :
1) Meningkatnya pertumbuhan koperasi aktif, dari 3,62% pada tahun 2015 menjadi
4,77% pada tahun 2021.
2) Meningkatnya pertumbuhan UMKM dari 2,72% pada tahun 2015 menjadi 2,80%
pada tahun 2021.
3) Meningkatnya paritas daya beli dari Rp.857.800,- tahun 2015 menjadi
Rp.894.760,- pada tahun 2021.
b. Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata (16), yang diukur dengan kunjungan
wisata dari 93.997 orang pada tahun 2015 menjadi 133.711 orang pada tahun 2021.
c. Meningkatnya iklim investasi dan perdagangan (17), yang diukur dengan:
1) Nilai Investasi dari Rp.395.140.000.000,- pada tahun 2015 menjadi
Rp.916.369730.000,- pada tahun 2021.
2) Laju inflasi dari 5,18% pada tahun 2015 menjadi di bawah dari 6% pada tahun
2021.
6. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur dasar (6)”
ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
Meningkatnya kapasitas infrastruktur perhubungan dan pengairan (18), yang diukur
dengan :
1) Meningkatnya tingkat kemantapan jalan dari 50,7% pada tahun 2015 menjadi
92,45% pada tahun 2021;
2) Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas dari 269 kejadian pada tahun 2015 menjadi
149 kejadian pada tahun 2021.
3) Persentase luas areal irigasi dari 73,19% pada tahun 2015 menjadi 93,41% pada
tahun 2021;
7. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan pemanfaatan dan pengendalian penataan ruang
(7)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
Meningkatnya pemanfaatan dan pengendalian ruang sesuai peruntukannya
(19), yang diukur dengan :
1) Meningkatnya Rasio Ruang Terbuka Hijau,yaitu dari 27,07% pada tahun 2015
menjadi 27,12% pada tahun 2021.
2) Meningkatnya persentase ketaatan terhadap RTRW dari 68,74% pada tahun 2015
menjadi 80,91% pada tahun 2021.
8. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan kualitas kawasan permukiman
(8)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
Meningkatnya kualitas kawasan permukiman (20), yang diukur dengan :
1) Meningkatnya persentase penduduk berakses air bersih dari 68,98% pada tahun 2015
menjadi 73,80% tahun 2021.
2) Menurunnya kawasan kumuh dari 231 Ha pada tahun 2015 menjadi 204 Ha pada
tahun 2021.
3) Meningkatnya persentase rumah tangga bersanitasi dari 50,20% atau pada tahun
2015 menjadi 80,20% pada tahun 2021.
9. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan kapasitas pemerintah kecamatan, desa dan
kelurahan (9)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
Menguatnya kapasitas kelembagaan masyarakat dan pemerintahan desa/kelurahan (21),
yang diukur dengan tercapainya persentase desa/kelurahan cepat berkembang sebesar
5,99% pada tahun 2015 menjadi 23,95% pada tahun 2021.
10. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan kerjasama dan keintegrasian pengembangan
wilayah (10)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu : Meningkatnya
kerjasama dan keintegrasian pengembangan wilayah berbasis kawasan (22), yang diukur
dengan Persentase kawasan yang dikelola dari 0% pada tahun 2015 menjadi 46,15%
pada tahun 2021.
11. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan kapasitas pemerintahan dan akuntabilitas kinerja
birokrasi (11)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
a. Meningkatnya kapasitas pemerintahan (23), yang diukur dengan :
1) Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD tetap 100% pada kurun waktu
2015-2021.
2) Penjabaran program RKPD ke dalam APBD tetap 100% pada kurun waktu 2015-
2021.
3) Meningkatnya Proporsi PNS dengan Standar Kompetensi Pegawai (SKP) pada
kategori baik (%)dari 88% pada tahun 2015 menjadi 100% pada tahun 2021.
b. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan keuangan pemerintah daerah
(24), yang diukur dengan :
1) Nilai Satuan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP) dari “kategori CC” pada
tahun 2015 menjadi “kategori B” pada tahun 2021,
2) Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) berkategori
“Sangat Tinggi”dalam kurun waktu tahun 2015- 2021
3) Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah WTP (clear and clean)
dalam kurun waktu tahun 2015- 2021.
12. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan kualitas pelayanan publik (12)” ditetapkan
sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu :
Meningkatnya kinerja pelayanan publik (25), yang diukur dengan :
1) Persentase unit pelayanan publik yang memiliki Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
berkategori baik dari 25% pada tahun 2015 menjadi 80% pada tahun 2021.
2) Persentase SKPD yang menerapkan sistem informasi dari 47,06% pada tahun 2015
menjadi 82,35 % pada tahun 2021.
13. Untuk mencapai tujuan “Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih,
bebas KKN dan demokratis (13)” ditetapkan sasaran sebagai indikator keberhasilan yaitu
:
a. Meningkatnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi (26), yang diukur
dengan pertumbuhan kasus kerugian negara/daerah dari 12,05% pada tahun 2015
menjadi 6,99% pada tahun 2021.
b. Meningkatnya partisipasi dalam kehidupan sosial politik (27), yang diukur dengan
persentase partisipasi pemilih dalam Pemilu dari 65,71% pada tahun 2015 menjadi
72% pada tahun 2021.

Anda mungkin juga menyukai