Anda di halaman 1dari 4

GAGASAN USAHA

LATAR BELAKANG

Sikat adalah alat umum dengan bulu, kawat atau filamen lainnya. Digunakan untuk
membersihkan, merapikan rambut, make up, melukis, finishing permukaan dan untuk banyak
keperluan lainnya. Sikat adalah salah satu alat paling dasar dan serbaguna yang digunakan
saat ini.

Sikat memang memiliki beragam jenis dan bentuk juga fungsi yang berbeda-beda. Sikat juga
memiliki beragam kegunaan yang sangat berguna untuk kegiatan bersih-bersih setiap harinya,
tak ayal sikat juga menjadi benda yang wajib untuk dimiliki oleh setiap rumah.

Tak hanya untuk mencuci baju saja, sikat juga bisa digunakan untuk membersihkan banyak
benda yang kotor. Cuma dengan menggosoknya dengan sedikit tenaga, tangga atau lantai
rumah Anda dapat bersih seketika. Oleh karena itu saat ini sikat menjadi bagian yang sangat
penting dari kegiatan pembersihan maupun kegiatan lainnya yang berskala kecil maupun
berskala besar.

IDE USAHA YANG AKAN DIANGKAT

Usaha membuat aneka sikat dari kayu. Mulai dari sikat kamar mandi, sikat baju/sepatu, sikat
gigi, dan lainnya. Sikat dari kayu ini dibuat dengan bervariasi ukuran, sehingga konsumen
bisa memilih sikat sesuai dengan keperluannya. Sikat dijual secara eceran maupun grosir.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN USAHA

Kelebihan:
1. Selalu dibutuhkan sebagai alat kebersihan
2. Harga terjangkau
3. Sikat dari kayu cenderung lebih awet dan kuat dari pada sikat dari plastic
4. Mudah didapatkan
5. Pesaing masih sedikit
6. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain

Kekurangan:
1. Jika dipegang sikat dari kayu lebih berat daripada sikat dari plastic
2. Proses pembuatan membutuhkan banyak tahapan
3. Jenis dan kualitas kayu yang bagus tidak selalu mudah didapatkan
4. Adanya kerusakan mesin

SEGMEN PASAR YANG DIINGINKAN

Segmentasi pasar untuk usaha pembuatan sikat dari kayu ini adalah semua orang laki-laki
maupun perempuan, muda sampai dewasa yang membutuhkan sikat untuk alat kebersihan
ataupun untuk fungsi lainnya terutama ibu-ibu rumah tangga diperkotaan maupun di
pedesaan. Segmentasi pasar ini juga berlaku untuk toko-toko dan pabrik-pabrik di daerah
Trenggalek dan Tulungagung yang membeli secara grosir dan akan mengolah atau akan
menjualnya lagi, dan diharapkan nanti juga bisa diekspor ke kota lainnya juga. Banyaknya
segmentasi pasar ini, diharapkan akan berpengaruh pada jumlah penghasilan tiap bulanya.
Sikat juga dibuat dengan bervariasi bentuk sesuai dengan fungsinya, warna, dan ukuran agar
konsumen bisa memilih sesuai yang mereka inginkan.

METODE PROMOSI YANG DIGUNAKAN

Penjualan dan promosi dilakukan secara online melalui media social (whatsapp,
facebook, instagram, shopee)
Menawarkan sikat kayu kepada toko-toko agar tertarik untuk menjual kembali
Membuat data konsumen yang membeli secara grosir (pabrik,toko-toko) lengkap
dengan alamat dan kontaknya. Jaga terus agar tetap update.
Memberikan harga khusus untuk reseller atau pembelian grosir

TARGET YANG INGIN DICAPAI

1. Konsumen terus bertambah dan dapat memenuhi kebutuhan sikat konsumen


berapapun jumlahnya
2. Dapat merekrut karyawan setiap bulannya dan membeli alat baru agar lebih
membantu proses pembuatan sikat kayu.
3. Perhitungan modal, pendapatan, BEP
Modal usaha
-Alat dan perlengkapan (kayu,mesin-mesin) Rp 3.000.000,-

Biaya Bulanan
-Kayu Rp. 3.000.000,-
-Perawatan bulanan untuk mesin Rp 50.000,-.
-Gaji karyawan:
Pelubang kayu @300.000,-x1 = Rp. 300.000,-
Pengikat senar @50.000 x 4 = Rp. 200.000,-
Pembuat sikat @200.000,- x 3 = Rp 600.000,-.
= Rp. 1.100.000,-
-Transportasi Rp 300.000,-.
Total uang bulanan yang dibutuhkan adalah Rp. 4.450.000,-

Total modal awal yang dibutuhkan plus biaya investasi adalah Rp 7.450.000

Pendapatan dan keuntungan

- Sikat kecil : @5.000


- Sikat sedang : @6.500

- Sikat besar : @8.000

Pendapatan dari estimasi:

1. 3 pabrik @ Rp.5.000.000,- /setor = Rp.15.000.000,- (pembelian grosir)


2. 2 toko @ Rp 3.000.000,- /setor = Rp.6.000.000,- (pembelian grosir)
3. Pembelian eceran
-50 orang @5000 = Rp.250.000,-
-50 orang @6.500 = Rp.325.000,-
-50 orang @8000 = Rp.400.000,-
Total = Rp 975.000,-

Maka berikut omset yang diperoleh:

Rp.15.000.000,- +Rp.6.000.000,- +Rp 975.000,- = Rp 21.975.000,-

Dengan omset Rp 21.975.000,- per bulan akan didapatkan laba bulanan sekitar:

Rp 21.975.000,- – Rp 7.450.000 = Rp 14.525.000,-.


LAMPIRAN FOTO

Anda mungkin juga menyukai