Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM WIRAUSAHA KAMPUS MERDEKA

“FURNITURE KAYU”

DPL 1: Priska Gardeni Nahak,ST.,MT


Kelompok: 97

“KURSI KUBUS”

Di usulkan oleh:
Ketua : Yohakim Taman NIM: 2023716155
Anggota 1 :Joe Messakh NIM: 2023716142
Anggota 1 : Putri Mboeik NIM: 1923755465
Anggota 1 : Mariska Letelay NIM: 2023716145
Anggota 1 : Dwika P.Rosman NIM: 2023716135
BAB I
PENDAHULUAN

5.1 LATAR BELAKANG


Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berada di kawasan Asia.
Dalam masa take of menuju nagara maju, tidak hanya dilihat dari segi infrastruktur seperti
bangunan-bangunan gedung yang menjulang tinggi tapi juga diiringi dengan tersedianya
lapangan pekerjaan yang memadai demi menekan angka pengangguran yang terus meningkat
tiap tahunnya. Syarat untuk menjadi negara maju ialah jumlah pelaku entrepreneur harus
lebih dari 14% dari rasio penduduknya. Sementara di Indonesia, pelaku entrepreneur baru
3,1% sehingga perlu diadakan percepatan dan kemudahan agar pelaku ekonomi Indonesia
bisa meningkat jauh.“Presiden beberapa kali dalam berbagai kesempatan memberikan
pengarahan, beliau mengatakan ini perlu diadakan percepatan dan kemudahan, agar pelaku
ekonomi Indonesia bisa meningkat jauh, sehingga bisa mendekati persyaratan sebagai negara
maju. Apalagi jika kita perhatikan, hal ini merupakan tugas pemerintah,” kata Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto seperti dikutip laman setkab,
Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Untuk mencapai tujuan diatas maka menteri pendidikan dan kebudayaan membuka
sebuah program Kampus Merdeka dimana satu dari delapan program tersebut adalah
Wirausaha merdeka. Wirausaha merdeka adalah suatu program yang melatih mahasiswa
menjadi seorang wirausahawan. Dalam membangun sebuah usaha atau bisnis perlu
diperhatikan peluang pasar yang ada disekitar. Dari beberapa peluang pasar yang ada, dipilih
sebuah ide bisnis yaitu usaha mebel kayu yang membuat berbagai furnitur dari bahan
setengah jadi seperti kayu, bambu, logam atau besi dan lain-lain. Berdasarkan ide bisnis dan
hasil survey peluang pasar maka dihasilkan sebuah produk meja 5 in 1 minimalis, dimana
terdapat 4 kursi dan 1 meja dalam sebuah produk. Selain mudah di bawah kemana-mana,
meja ini juga sangat cocok ditempatkan pada ruang yang kecil.

5.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa keunggulan produk tersebut daripada produk pesaing?
2. Bagaimana pengaruh harga terhadap konsumen?
3. Bagaimana pengaruh kualitas dan kenyamanan produk terhadap konsumen?
4. Bagaimana cara mempromosikan produk baru kepada target pasar?

5.3 TUJUAN
1. Memanfaatkan peluang pasar di daerah sekitar
2. Menghasilkan suatu produk yang minimalis dan kekinian
3. Melatih kerja sama tim dan melatih mental agar tidak mudah menyerah dan berani
mengmbil keputusan
4. Mendapatkan keuntungan dari produk

5.4 MANFAAT
Agar dapat menghasilkan produk yang kreatif dan inovatif, yang bermanfaat bagi
masyarakat. Selain itu juga dapat menghasilkan lapangan pekerjaan guna menekan angka
pengangguran.

5.5 IDENTIFIKASI PELUANG USAHA


-S ( STRENGTH)
1.Memiliki semangat dan kerja keras yang tinggi
2.Pilihan desain produk banyak dan unik
3.Ingin mecoba belajar hal baru
-W (WEAKNESS)
1.Saingan yang cukup banyak
2.Masyarakat seringkali ragu akan kualitas barang
-O (OPPORTUNITY)
1.Trend yang selalu berganti
2.Selalu bersedia apabila ada permintaan terhadap barang
3.Promosi bisa dilakukan kapan saja
-THREATS
1.Perubahan lingkungan pasar
2.Pesaing yang lumayan banyak

Struktur Organisasi:
Penanggung jawab : Yohakim Taman
Sekretaris: Dwika Rosman
Bendahara: Putri Mboeik
Bagian kreatif dan pemasaran: Mariska Letelay
Bagian produksi 1: Joe Messakh
BAB II
ISI

PRODUKSI BISNIS KURSI KUBUS 5 IN 1 DAN ANALISIS BISNIS

5.6 Produk
Kursi kubus

5.7 Analisis Aspek Finansial


1. Modal
 (alat dan perlengkapan)
-Mesin las @3.490.000x1 :Rp.3.490.000
-Alat bor dan mata bor @200.000x1 :Rp.200.000
-Kuas @10.000x2 : Rp.20.000
-Gurinda @250.000x1 : Rp250.000
-Meter @45.000x1 : Rp.45.000
-Siku (mister) @15.000x1 : Rp.15.000
-Spidol @5.000x1 :Rp.5.000
-Mata gurinda potong @50.000x1 :Rp.50.000
SUB TOTAL :Rp.4.075.000
 (bahan baku)
-Besi hollow 3x3 panjang 6m @100.000x2 : Rp.200.000
-Triplek tebal 12 mm @200.000x1 : Rp.200.000
-Scrub 3 cm @85.000x1 : Rp.85.000
-Dumpul besi @45.000x1 : Rp45.000
-Amplas kayu halus (m) @10.000x2 : Rp.20.000
-Cat propan @50.000x1 : Rp.50.000
-Kawat las @75.000x1 (pack) :Rp.75.000
-Mata gurinda amplas @17.000x1 : Rp.17.000
SUB TOTAL : Rp.692.000 (per unit)
Total bahan 10 unit per bulan : Rp.6.920.000
 (biaya operasional)
-Listrik :Rp.200.000
-Karyawan :Rp.500.000 (per bulan)
-Biaya angkut : Rp.100.000
Total operasional bulan pertama : Rp. 800.000

*Total biaya untuk bulan pertama


-Biaya peralatan : Rp.4.075.000
-Biaya bahan : Rp.6.920.000
-Biaya operasional/lain-lain : Rp.800.000
TOTAL : Rp.11.795.000
TOTAL BIAYA BULAN KEDUA DST : Rp. 4.800.000

2. Laba dan Rugi


Asumsi penjualan 10 unit/bulan
Total penjualan perbulan
10 unit x Rp. 800.000 = Rp. 8.000.000
*Bulan pertama :
Penjualan per bulan : Rp. 8.000.000
Biaya : Rp. 11.795.000
Kerugian : Rp. 3.795.000
*Bulan kedua :
Penjualan per bulan : Rp. 8.000.000
Biaya : Rp. 4.800.000
Keuntungan bulan kedua : Rp. 3.200.000
Kerugian bulan pertama : Rp. 3.795.000
Kerugian bulan kedua : Rp. 595.000
*Bulan ketiga :
Penjualan per bulan : Rp.8.000.000
Biaya : Rp.4.800.000
Kerugian bulan keduab : Rp.595.000
Keuntungan bulan ketiga : Rp.3.200.000
Total keuntungan bulan ketiga : Rp. 2.605.000
BAB III
ANALISIS SWOT

-S ( STRENGTH)
1.Memiliki semangat dan kerja keras yang tinggi
2.Pilihan desain produk banyak dan unik
3.Ingin mecoba belajar hal baru
-W (WEAKNESS)
1.Saingan yang cukup banyak
2.Masyarakat seringkali ragu akan kualitas barang
-O (OPPORTUNITY)
1.Trend yang selalu berganti
2.Selalu bersedia apabila ada permintaan terhadap barang
3.Promosi bisa dilakukan kapan saja
-THREATS
1.Perubahan lingkungan pasar
2.Pesaing yang lumayan banyak
BAB IV
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
5.8 Segmentasi Pasar
Kelompok kami melakukan analisis pasar dengan Segmenting dan Targeting, yakni:
1. Segmenting / segmentasi , berdasarkan :
-·         Geografis:
Kami memfokuskan pemasaran furniture ke daerah perkotaan Kupang. Hal ini
dimaksud karena semakin maraknya pembangunan perumahan-perumahan di
perkotaan baik yang tingkat menengah sampai tingkat elit.
Sehingga segmentasi pasar yang kami lakukan ialah fokus ke di kota Kupang,
khususnya disekitar perumahan, café,kedai kopi,warung makan,dan sebagainya agar
produk furniture yang dipasarkan efektif.
- Demografis:
Dalam hal faktor demografis, Pemasaran memasarkan furniture khusus kepada
konsumen kalangan rumah tangga / pelaku wirausaha baru yang bergerak dibidang
kuliner. Hal ini dikarenakan, konsumen kalangan tingkat ini berpotensi menggunakan
produk furniture untuk melengkapi properti rumah/usaha mereka yang sesuai tren
masa kini.
-   Psikografis:
Berdasarkan karakteristik perusahaan furniture (kursi kubus) yaitu penjualan produk
furniture yang berkonsep modern minimalis maka biasanya Pemasaran menekankan
bagi konsumen yang penyuka konsep minimalis sesuai tren masa kini, agar dapat
membeli produk furniture kursi kubus ini.

5.9 Target Pasar


Dalam hal pemasaran, perlu adanya target agar dapat termotivasi dalam memasarkan
produk perusahaan. Oleh karena itu, Pemasaran menargetkan sasaran pemasaran yang
efektif dan efisien agar dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara 
fokus pada pemasaran produk furniture modern minimalis, sesuai tren masa kini.

5.10 Positioning(Penempatan posisi produk)


Dalam langkah ini Manajer menempatkan posisi produk sesuai target yang telah di
buat, yaitu memasarkan produk furniture modern minimalis. Sehingga ada pembedaan
dari perusahaan furniture pesaing lain baik dalam harga ataupun desain. Oleh karena
itu strategi yang diambil ialah memposisikan produk menjadi beberapa tipe, yaitu:
-Tipe Produk Minimalis (produk furniture yang simple)
-Tipe Produk Semi Minimalis (produk furniture yang minimalis, namun dapat sesuai
pesanan konsumen)
-Tipe Produk Modern Minimalis (Produk furniture yang modern seusai tren masa kini
dan berkarakter yang simple namun elegan)
5.11 Strategi Pemasaran

1.Dari mulut ke mulut

Strategi yang pertama adalah dengan melakukan pemasaran dari mulut ke mulut.
Dimana tim marketing akan melakukan komunikasi dengan konsumen secara
langsung. Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan produk
tersebut, konsumen akan berkomunikasi lagi dengan konsumen lainya, seperti
temanya dan kerabatnya yang berpotensi untuk membeli lagi produk tersebut

2.Dengan menggunakan social media


Strategi pemasaran ini tentunya merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para
pemasar dari suatu produk dan jasa yang akan dijual. Sebelum menggunakan strategi
ini, sebaiknya dipilih terlebih dulu platform social media mana yang akan menjadi
platform utama untuk berjualan kepada konsumen. Dengan begitu, pemasaran akan
lebih fokus dan lebih efektif.

3.Pemasaran di acara tertentu

Strategi pemasaran berikut ini dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada


konsumen dengan langsung dan ikut berpartisipasi dalam suatu acara kepada pihak
lainya. Sebagai pemilik usaha, kita tidak perlu mencari konsumen, karena mereka
akan datang dengan sendirinya ke acara tersebut. Kita hanya tinggal menjual produk
kita secara langsung
BAB V
PERENCANAAN BISNIS
5.12 Metode Pelaksanaan Program
1.Metode pengumpulan data
Mencatat segala jenis aktivitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat
kelancaran usaha
2.Survei bahan baku
Menjalin kerja sama dengan toko/meubel penyedia bahan baku
3.Penjualan atau pemasaran produk
Setelah selesai segala aktivitas kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga malam
hari
4.Pembagian hasil kerja
Keuntungan dibagi rata

5.13 Rencana Usaha


1.Rencana jangka pendek
Menambah pengalaman didalam usaha bisnis dan meningkatkan kreativitas
2.Rencana Jangka Menengah
Menambah penghasilan sampingan sambil mengasah kemampuan(skill) dalam
berbisnis
3.Jangka Panjang
Meraup keuntungan sebanyak mungkin agar mencapai kesejahteraan bersama
BAB VI
PENUTUP
Semoga proposal ini dapat di terima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami
mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah bisnis kami. Dan tidak lupa pula kami ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan proposal ini.Semoga
saran dan kritik dapat menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi
lebih baik lagi di hari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai