Anda di halaman 1dari 2

VAKUM EKSTRAKSI

Nomor Dokumen Nomor Revisi : Halaman :


150/SPO/RSI-SA/I/2020 1 1/2

Tanggal Terbit DIREKTUR UTAMA


RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
PROSEDUR TETAP 3 Januari 2020

Dr. H. MASYHUDI AM, M.Kes

Pengertian Suatu tindakan percepatan persalinan dengan penggunaan vakum ekstraksi

Tujuan Sebagai acuan pemberian pelayanan kepada pasien

Kebijakan 1. Pedoman Pelayanan Dan Asuhan Pasien Nomor 09/PER/RSI-SA/I/2020


2. Pedoman Pelayanan Instalasi Perinatal Risiko Tinggi Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang Nomor 190/PER/RSI-SA/I/2020

Prosedur 1. Cuci tangan


2. Identifikasi pasien
3. Ajak pasien membaca basmalah bersama-sama
4. Kaji ulang syarat ekstraksi vakum :
a. Presentasi belakang kepala.
b. Janin aterm (>37 minggu).
c. Pembukaan lengkap.
d. Kepala di Hodge III-IV atau 1/5 – 2/5.
5. Buat persetujuan tindakan medis (informed consent).
6. Pastikan alat berfungsi baik.
7. Lakukan pencegahan infeksi.
8. Beri dukungan emosional untuk ibu.
9. Masukkan mangkok vakum lewat introitus vagina secara miring dengan
titik tengah mangkok pada sutura sagitalis ± 1 cm anteroir dari ubun-
ubun kecil.
10. Lakukan episotomi jika diperlukan (saat memasang mangkok atau nanti
saat perineum meregang).
11. Pastikan tidak ada vagina/porsio yang terjepit.
12. Pompa hingga tekanan skala 10 (silastik) atau negatif – 0,2 kg/cm2
(malmstrom)dan periksa aplikasi mangko (minta asisten menurunkan
tekanan secara bertahap).
13. Periksa aplikasi mangkok tunggu 2 menit lagi (setelah 2 menit) naikkan
hingga skala 60 (silastik) atau negatif – 0,6 kg/cm2 (malmstrom).
14. Naikkan hingga negatif – 0,6 kg/cm2 (untuk mangkok silikon pompa
hingga tekanan negatif – 0,2 kg/cm2 periksa aplikasi mangkok).
15. Lepaskan jika ada jaringan vagina yang terjepit.
16. Lakukan traksi searah sumbu panggul dan tegak lurus pada mangkok
setelah mencapai tekanan negatif yang maksimal.
VAKUM EKSTRAKSI

Nomor Dokumen Nomor Revisi : Halaman :


150/SPO/RSI-SA/I/2020 1 2/2

Prosedur 17. Lakukan tarikan pada puncak his dengan mengikuti sumbu jalan lahir.
Minta pasien meneran
18. Posisi tangan penolong : tangan luar menarik pengait, ibu jari tangan
dalam pada mangkok, telunjuk dan jari tengah pada kulit kepala bayi. Di
antara kontraksi lakukan pemeriksaan denyut jantung janin dan aplikasi
mangkok.
19. arahkan tarikan ke atas, saat suboksiput sudah dibawah simfisis, hingga
lahir berturut-turut dahi, muka, dan dagu. Segera lepaskan mangkok
dengan membuka tekanan negatif.
20. Lahirkan bayi dan plasenta seperti pada persalinan normal.
21. Rapikan ibu, bayi dan alat
22. Ajak pasien membaca hamdalah
23. Cuci tangan
24. Dokumentasikan di rekam medik pasien.

Unit terkait Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi PERISTI, ICU, IGD, IBS

Anda mungkin juga menyukai