Konstribusi Soft Skills Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK
Konstribusi Soft Skills Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi soft skills kreativitas,
kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama terhadap kesiapan kerja siswa
SMK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian
menggunakan desain korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) yang telah melaksanakan Prakerin.
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear. Hasil penelitian
menunjukkan nilai kontribusi kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan
bekerjasama terhadap kesiapan kerja, masing-masing sebesar 21,80%, 12,50%, dan
10,30%. Kontribusi efektif bersama-sama ketiga varibel tersebut terhadap kesiapan kerja
sebesar 29,30%. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah kreativitas
memberikan kontribusi paling besar dari ketiga varibel soft skill terhadap kesiapan kerja.
Dwi Wahyuni Aprianti adalah alumni Pendidikan Kejuruan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
E-mail dwiwahyuniaprianti@ymail.com; R. Machmud Sugandi adalah dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas
Negeri Malang. E-mail: gandhyy_06@yahoo.com.au; Alamat Kampus: Jalan Semarang 5 Malang Indonesia.
23
2 JURNAL BANGUNAN, VOL.20, NO.1, DESEMBER 2015: 23-30
nentukan untuk bisa diterima dalam dunia bekerja sama dengan orang lain, (c)
kerja. Kemampuan itu antara lain, ke- kemampuan mengendalikan diri
pemimpinan, kreativitas, manajerial. De- atau emosi, (d) memiliki sikap
ngan demikian lulusan SMK harus me- kritis, (e) mempunyai keberanian
nguasai soft skills karena tuntutan kerja dan untuk menerima tanggung jawab
tantangan kerja. secara individual, (f) mempunyai
Kesiapan dapat disimpulkan kemampuan beradaptasi de-ngan
sebagai suatu tingkat perkembangan lingkungan dan perkembangan tek-
dari kema-tangan atau kedewasaan nologi, dan (g) mempunyai ambisi
seseorang dalam menghadapi situasi untuk maju dan berusaha mengikuti
yang membuatnya siap untuk perkembang-an bidang keahlian.
memberi respon/jawaban dengan Sailah (2008:17) mendefinisikan
cara tertentu dalam menghadapi soft skill sebagai “keterampilan
situasi apapun (Chaplin,2002:4; seseorang dalam berhubungan
Sumarsih, 2010: 24; dan Slameto, dengan orang lain (termasuk dengan
2010: 113). Kesiapan kerja siswa dirinya sendiri)”. Hal yang sama
SMK merupakan usaha juga dinyatakan oleh David
mempersiapkan siswa untuk siap Cleeland, psikologi dari Universitas
kerja. Hal ini disebabkan dua faktor Harvard Amerika Serikat dalam
yaitu faktor internal meliputi: Herman (2008:17), bahwa soft skill
kecerdasan (kemampuan akademik), sebagai kemampuan mengelola diri
ke-terampilan dan kecakapan, bakat, sendiri, kemampuan berkomunikasi,
motivasi, kemampuan dan etos kerja, visi ke depan,
kepribadian, cita-cita dan tujuan kemampuan be-kerja dalam tim, dan
dalam bekerja. Faktor eksternal me- kemampuan beradap-tasi.
liputi lingkungan keluarga dan Aribowo dalam Sailah (2008:19-
pengetahuan lingkungan kerja 20) membagi soft skill menjadi dua
(Mulyani, 2012:42). bagian yaitu intrapersonal skill dan
Menurut Widodo (2009:12), ada interpersonal skill. Intrapersonal
2 indikator yang mempengaruhi skill adalah keterampilan seseorang
kesiapan kerja, yaitu (1) faktor dalam mengatur diri sendiri.
intern yang meliputi kematangan Intrapersonal skill sebaiknya
fisik, mental, tekanan, kre-ativitas, dibenahi terlebih dahulu sebelum
minat, bakat, intelegensi, keman- seseorang mulai berhubungan
dirian, penguasaan ilmu dengan orang lain. Adapun
pengetahuan dan motivasi; dan (2) interpersonal skill adalah
faktor ekstern yang men-cakup keterampilan seseorang yang
peran masyarakat, keluarga, sarana diperlukan dalam berhu-bungan
dan prasarana sekolah, informasi dengan orang lain.
dunia kerja, dan pengalaman Ada 23 atribut soft skill yang
praktek industri. menjadi kebutuhan dunia
Fitriyanto (2006:9) ciri-ciri usaha/industri, namun hanya
peserta didik yang telah mempunyai menfokuskan tiga atribut soft skill
kesiapan kerja: (a) mempunyai yang dianggap paling berpengaruh
pertimbangan yang logis dan terhadap kesiapan kerja siswa SMK
objektif, (b) mempunyai yaitu kreativitas, kemampuan
kemampuan dan kemauan untuk berkomunikasi, dan kemam-puan
4 JURNAL BANGUNAN, VOL.20, NO.1, DESEMBER 2015: 23-30
bekerja sama. Ketiga atribut soft puan mengungkapkan pendapat atau pera-
skill tersebut dapat dijelaskan saan dengan bahasa tulis yang jelas dan
sebagai berikut. mudah dipahami orang lain (Santoso,
"Kreativitas adalah kemampuan memun- 2008:4). Tujuan komunikasi tertulis adalah
culkan dan mengembangkan gagasan baru, menyampaikan suatu maksud kepada pihak
ide baru sebagai pengembangan dari ide lain dan memperkecil terjadinya kesalah-
yang telah lahir sebelumnya serta me- pahaman serta menjadi bukti apabila terjadi
mecahkan masalah yang dihadapi” (Fa- perselisihan. Dalam dunia kerja komunikasi
jar, 2005:312). Pratiwi (2005:158) me- tertulis digunakan untuk menyampaikan
nyatakan bahwa kreatifitas adalah proses informasi tertentu kepada orang yang
penciptaan jalan keluar dari suatu masalah sangat sibuk sehingga diperlukan keteram-
yang berupa sesuatu yang baru atau lebih pilan menulis secara singkat dan padat
baik dari yang telah ada. Hal sama juga tanpa kesalahan dalam waktu yang tidak
dinyatakan oleh Santoso (2008:20) bahwa banyak.
kreatifitas adalah kemampuan memperbaiki Kemampuan bekerja sama adalah
hal-hal yang sudah lama dan kemampuan keterampilan dalam bekerja sama dengan
menciptakan serta menggunkan hal-hal baru orang lain secara efektif dan produktif
seperti sistem, pendekatan, konsep, metode, (Santoso, 2008:35). Kerja sama dalam se-
desain dan tehnologi. Menurut Munandar buah perusahaan akan menghilangkan ego,
(2012:98) kreativitas memiliki ciri-ciri pri-
sehingga produk yang dibuat merupakan
badi yang kreatif sebagai berikut: (1) keter-
bukaan terhadap pengalaman baru, (2) ke- rancangan yang dibuat secara bersama-
lenturan dalam sikap, (3) kebebasan da-lam sama tidak hanya berdasarkan keinginan
ungkapan diri, (4) menghargai fantasi, (5) pribadi. Bekerja sama dalam dunia kerja
minat terhadap kegiatan kreatif, (6) ke- menyerupai kerja sama dalam organisasi.
percayaan terhadap gagasan-gagasan sen- Setiap anggota organisasi mempunyai mi-
diri, dan (7) kemandirian dalam memberi- nat dan paradigma yang sama. Meskipun
kan pertimbangan. demikian, setiap orang dalam organisasi
Kemampuan komunikasi lisan adalah mempunyai karakter yang berbeda-beda
kemampuan mendapatkan, menyampaikan (Putra dan Pratiwi, 2005: 200). Beberapa
dan menangkap informasi dari orang lain.
faktor yang menunjang untuk kerjasama
Kemampuan komunikasi lisan yang baik
dalam tim kerja yaitu sinergi, kemandirian,
membantu seseorang dalam melakukan
presentasi yang efektif dan komunikatif, dan senioritas. Analogi tersebut dapat di-
negosiasi proyek, pergaulan dengan sesama lihat pada Gambar 1, yang menunjukkan
rekan kerja, klien dan berdiskusi dalam kerangka berpikir penelitian yang akan di-
menyelesaikan pekerjaan tim (Suryanto, lakukan.
2013:18). Cara melatih kemampuan ber- Penelitian yang dilakukan mengkaji ten-
komunikasi lisan adalah sering ikut tang kesiapan kerja siswa yang dipengaruhi
kegiatan yang mengharuskan berkomuni- oleh soft skill. Ada tiga atribut soft skill
kasi dengan orang banyak dan membera- yang danggap paling berpengaruh terhadap
nikan diri berbicara di depan forum serta kesiapan kerja siswa yaitu kreativitas, ke-
memperhatikan cara-cara presenter yang mampuan berkomunikasi, dan kemampuan
baik saat melakukan presentasi untuk ditiru. bekerjasama. Oleh karena itu tujuan pe-
Komunikasi lisan dibagi menjadi komu- nelitian ini adalah mengetahui kontribusi
nikasi personal (one on one), presentasi dan soft skills kreativitas, kemampuan ber-
diskusi grup (group discussion). Kemam-
puan komunikasi tulisan adalah kemam-
Aprianti, dkk. Kontribusi Soft Skills 5
HASIL
6 JURNAL BANGUNAN, VOL.20, NO.1, DESEMBER 2015: 23-30
Kontribusi Kreativitas, Kemampuan Ko- ini juga sejalan dengan teori yang
munikasi, dan Kerjasama terhadap Kesi- dikemukakan oleh Santoso (2008),
apan Kerja Siswa bahwa faktor yang berpengaruh
Hasil analisis data secara simultan ter- terhadap kesiapan kerja siswa
bukti bahwa terdapat dampak antara kre- adalah soft skill, salah satunya
ativitas, kemampuan berkomunikasi, dan adalah kreativitas. Kreativitas
kemampuan bekerjasama terhadap kesiapan adalah kemampuan seseorang untuk
kerja siswa. Ketiga variabel tersebut me- menghasilkan komposisi, produk
miliki hubungan positif terhadap kesiapan atau gagasan apa saja yang dasarnya
kerja siswa secara signifikan. Intepretasi ha- baru dan sebelumnya tidak dikenal
sil analisis adalah semakin baik kreativitas, oleh pembuatnya. Kemampuan ini
kemampuan berkomunikasi, dan kemampu- merupakan aktivitas imajinatif atau
an bekerjasama siswa, maka kesiapan kerja berfikir sintesis yang hasilnya
yang dimiliki oleh siswa cenderung sema- merupakan pem-bentukan
kin baik. kombinasi dari informasi yang
Analisis temuan penelitian dari ketiga diperoleh daari pengalaman-
variabel tampak bahwa kemampuan kre- pengalaman sebelumnya menjadi
ativitas memberikan kontribusi terbesar hal baru, berarti, dan bermanfaat
(21,8%) bila dibandingkan dengan kemam- (Hurlock,1999).
puan berkomunikasi (12,5%), dan kemam- Siswa yang memiliki kreativitas,
puan bekerjasama (10,3 %) terhadap tingkat akan lebih yakin dengan apa yang
kesiapan kerja siswa. dilakukanya nanti. Karena dengan
kreativitas, suatu pekerjaan yang
PEMBAHASAN baru dikenalnya pun akan mudah
Kontribusi Kreativitas terhadap Kesiap- dipelajari sehingga dalam waktu
an Kerja yang singkat akan mudah menguasai
Kreativitas dalam dunia kerja suatu pekerjaan. Dengan demikian,
menjadi determinan penting bagi siswa yang memiliki kreativitas
pekerja jasa kon-struksi untuk tinggi akan lebih siap untuk
memacu produktifitas. Sese-orang melakukan suatu pekerjaan. Pekerja-
yang memiliki kreatifitas yang an di bidang jasa konstruksi,
tinggi, akan selalu mencari cara kreatifitas me-nggambar merupakan
bagaimana dapat melakukan hal utama yang harus dimiliki
pekerjaan dengan cara yang lebih pekerja bidang keahlian bangunan
efektif dan lebih efisien dalam menggambar dan
dibandingkan sebelumnya. Cara menciptakan de-sain baru untuk
yang ditemukan tersebut akan setiap produk-produk dan karya-
dipakai untuk menyelesaikan karya kreatif yang dihasilkan dan
pekerja-an lebih cepat dan lebih menggambar untuk pelaksanaan
baik dari sebelum-nya. pekerjaan.
Menurut Dirwanto (2008), bahwa Kontribusi Kemampuan Komunikasi
kre-ativitas adalah salah satu faktor terhadap Kesiapan Kerja
yang mem-pengaruhi kesiapan kerja Temuan dalam penelitian ini adalah
siswa SMK, oleh sebab itu dapat kemampuan berkomunikasi memberikan
dikatakan bahwa kreativitas sangat kontribusi yang tinggi dalam menunjang
dibutuhkan oleh sese-orang untuk kesiapan kerja siswa. Dalam dunia kerja
memasuki dunia kerja.Hasil temuan kemampuan berkomunikasi saat dibutuhkan
Aprianti, dkk. Kontribusi Soft Skills 7
karena dengan adanya kemampuan komuni- yang cukup besar dalam menunjang
kasi dapat membantu seorang pekerja jasa kesiapan kerja siswa. Hal ter-sebut
konstruksi memperlancar melaksanakan pe- disebabkan oleh beberapa faktor
kerjaan dan mampu mempresentasikan hasil diantaranya adalah tuntutan
perusahaan yang mengharuskan
produk atau karya yang dibuatnya didepan setiap karyawannya memiliki
semua orang atau rekan kerjanya. kemampuan untuk bekerjasama
Menurut Suryanto (2013), kemampuan dengan karyawan lainnya, agar
komunikasi yang baik dapat membantu dapat menghasilkan tujuan atau
seseorang dalam melakukan presentasi keputusan yang diinginkan.
yang efektif dan komunikatif, negosiasi Kontribusi Kreativitas, Kemampuan Ko-
proyek, bergaul dengan sesama rekan kerja, munikasi, dan Kerjasama terhadap Kesi-
berdiskusi dalam menyelesaikan suatu apan Kerja
pekerjaan, dan mampu mengungkapkan Temuan dalam penelitian ini meng-
pendapat atau perasaan dengan bahasa tulis indikasikan bahwa soft skills pada atribut
yang jelas dan mudah dipahami oleh orang kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan
lain. kemampuan bekerjasama memberikan
dampak yang besar terhadap kesiapan kerja
Kontribusi Kemampuan Kerjasama ter- siswa selain kemampuan hard skill yang
hadap Kesiapan Kerja dimiliki oleh siswa. Ini sejalan dengan
Kemampuan bekerjasama dalam dengan hasil research di Eropa menun-
tim pada pekerjaan jasa konstruksi jukkan bahwa softskill memiliki peran
merupakan hal penting dalam penting dalam menentukan kesuksesan
memperlancar dan mem-permudah seseorang dalam dunia usaha/ dunia kerja.
menyelesaikan masalah yang timbul Hardskill merupakan persyaratan minimal
dalam melaksanakan pekerjaan. Me- (20%) bagi seseorang untuk memasuki
nurut Eddy (2006) kemampuan bidang pekerjaan tertentu, sedangkan soft
bekerja-sama mempunyai nilai skill (80%) akan menentukan pengem-
penting bagi pe-rusahaan. Karena bangan diri dalam suatu pekerjaan. Namun
dalam perusahaan de-ngan adanya bukan berarti hal tersebut mengabaikan
kemampuan kerjasama dapat hardskill dalam dunia usaha dan dunia kerja
memudahkan setiap karyawan atau dunia bisnis lainnya.
dalam ra-ngka pengambilan
keputusan tentang apa yang akan SIMPULAN DAN SARAN
dilakukan untuk pencapain tuju-an
perusahaan. Hal tersebut sejalan Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-
dengan pendapat Santoso (2008), hasan, maka dapat diambil kesimpulan se-
bahwa seseorang dianggap bagai berikut: Pertama, kreativitas mem-
mempunyai kerjasama yang baik berikan dampak positif terhadap kesiapan
apabila orang tersebut mempunyai kerja siswa. Apabila kreativitas yang di-
ciri atau kemampuan untuk
bekerjasama dengan orang lain miliki oleh siswa semakin tinggi, maka di-
secara efektif dan produktif, prediksi kesiapan kerja siswa akan semakin
mempunyai kemampuan untuk tinggi pula. Kedua, kemampuan berko-
mengakui perspektif tiap individu, munikasi memberikan dampak positif ter-
bekerja berdasar-kan konsensus, dan hadap kesiapan kerja siswa. Apabila ke-
tanggapan secara positif antar mampuan berkomunikasi siswa semakin
regu/tim. tinggi, maka diprediksi tingkat kesiapan
Hasil yang diperoleh dalam kerja siswa cenderung semakin tinggi pula.
penelitian ini adalah kemampuan Ketiga, kemampuan bekerjasama dalam tim
bekerjasama mem-berikan dampak
memberikan dampak positif terhadap ke-
8 JURNAL BANGUNAN, VOL.20, NO.1, DESEMBER 2015: 23-30