Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DENGAN MINAT BERKERJA DI BIDANG OTOMOTIF

HALAMAN JUDUL
ARTIKEL JURNAL

DWI LAKSONO
2016006021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGAJUAN

SKRIPSI

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI


DENGAN MINAT BERKERJA DI BIDANG OTOMOTIF

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta untuk
Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin

Dwi Laksono
2016006021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI


DENGAN MINAT BERKERJA DI BIDANG OTOMOTIF

Dwi Laksono
2016006021

Telah disetujui untuk dipertahankan


di hadapan Tim Penguji
pada tanggal 14 januari 2022

Pembimbing I Pembimbing II

Setuju, S.Pd.T., M.Pd. Samsul Hadi. S Pd., M Pd.


NIDN:0517087101 NIDN: 000701750
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN MINAT
BERKERJA DI BIDANG OTOMOTIF
Dwi Laksono1, Setuju2, Samsul Hadi3
1,2,3
Prodi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin UST Yogyakarta
dwiwirasatriaji@gmail.com

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya : (1) Hubungan prestasi belajar kewirausahaan dan prestasi
praktik kerja industri dengan minat berkerja di bidang otomotif siswa kelas XII TBSM SMK Diponegoro Depok
Sleman; (2) Hubungan prestasi belajar kewirausahaan dengan minat berkerja di bidang otomotif siswa kelas XII
TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman; dan (3) Hubungan prestasi praktik kerja industri dengan minat berkerja
di bidang otomotif siswa kelas XII TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman.
Penelitian termasuk jenis penelitian ex-post facto. Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Depok Sleman
pada pertengahan hingga akhir november 2021. Jumlah populasi sebanyak 61 siswa dengan teknik pengambilan
sampel digunakan teknik sampling total sebanyak 61 siswa kelas XII Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode nilai rapot dan metode kuesioner. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana dan berganda yang didahului uji prasyarat analisis, yaitu
uji normalitas, linearitas dan multikolinearitas dengan bantuan software SPSS versi 21.
Hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut : (1) Hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar
kewirausahaan dan prestasi praktik kerja industri dengan minat berkerja di bidang otomotif siswa kelas XII TBSM
SMK Diponegoro Depok Sleman; (2) Hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar kewirausahaan
dengan minat berkerja di bidang otomotif siswa kelas XII TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman; dan (3)
Hubungan positif dan signifikan antara prestasi praktik kerja industri dengan minat berkerja di bidang otomotif
siswa kelas XII TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman.

Kata kunci : Prestasi Belajar, prestasi Prakerin, Minat berkerja dibidang otomotif.
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARING ACHIEVEMENT AND INDUSTRIAL WORK PRACTICE
ACHIEVEMENT WITH INTEREST IN WORKING IN THE AUTOMOTIVE SECTOR

Dwi Laksono1, Setuju2, Samsul Hadi3


1,2,3
Prodi Study Program of Mechanical Engineering Education, University Sarjanawiyata Tamansiswa,
Yogyakarta.
dwiwirasatriaji@gmail.com

Abstract
This study aims to determine the magnitude of: (1) The relationship between entrepreneurial learning
achievement and industrial work practice performance with interest in working in the automotive sector for class
XII students of TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman; (2) The relationship between entrepreneurial learning
achievement and interest in working in the automotive sector for class XII students of TBSM SMK Diponegoro
Depok Sleman; and (3) the relationship between industrial work practice performance and interest in working in
the automotive sector for class XII students of TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman.
The research is an ex-post facto type of research. This research was conducted at Diponegoro Vocational
School, Depok Sleman in mid to late November 2021. The total population was 61 students with the sampling
technique used a total sampling technique of 61 students of class XII Motorcycle Engineering and Business. The
data collection technique used the report card method and the questionnaire method. The data analysis
technique used descriptive analysis techniques and simple and multiple regression analysis which was preceded
by a prerequisite analysis test, namely normality, linearity and multicollinearity tests with the help of SPSS
version 21 software.
The results of the study obtained the following data: (1) There is a positive and significant relationship between
entrepreneurship learning achievement and industrial work practice achievement with interest in working in the
automotive sector for class XII students of TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman; (2) There is a positive and
significant relationship between entrepreneurship learning achievement and interest in working in the automotive
sector for class XII students of TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman; and (3) There is a positive and significant
relationship between industrial work practice performance and interest in working in the automotive sector for
class XII students of TBSM SMK Diponegoro Depok Sleman.

Keywords: Learning Achievement, Prakerin achievement, Interest in working in the automotive sector.
PENDAHULUAN emililki kekuatan spiritual keagamaan,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan pengenadalian diri, masyarakat, bangsa, dan
teknologi (IPTEK) di era globalisasi semakin negara. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya
pesat. Perkembangan ini telah mempengaruhi untuk menggali dan mengembangkan potensi
semua aspek kehidupan sehari-hari, termasuk potensi manusia yang berkualitas baik secara
dari sisi ekonomi masyarakat. Semua negara di ilmu pengetahuan, budi pekerti, dan
dunia merasakan dampak dari perkembangan keterampilan, serta bertanggung jawab dalam
tersebut, termasuk Indonesia yang saat ini upaya pencapaian cita cita yang berdampak
berusaha untuk terus berkembang dalam pada kemakmuran keluarga, warga
segala aspek untuk menghadapi era masyarakat, dan negara.
globalisasi, di mana aspek ekonomi. Sumber Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
daya manusia yang berkualitas dan berdaya pemerintah seharusnya melakukan berbagai
saing menjadi salah satu tujuan aspek upaya guna mengurangi angka tingkat
pembangunan ini, karena membutuhkan tenaga pengangguran yang ada. Salah satu upaya
terampil yang mampu bersaing dengan individu yang dapat ditempuh untuk mengatasi hal
lain di bidangnya masing-masing, terutama tersebut adalah menumbuhkan minat
dengan pasar bebas South Asia-Southeast berwirausaha pada masyarakat. Untuk
Asia (MEA). meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia
Pendidikan adalah aspek terpenting melalui SMK dapat dilakukan dengan berbagai
dari pengembangan dan pemberdayaan cara, diantaranya adalah menyelenggarakan
manusia. Melalui pendidikan pengembangan pembelajaran mata pelajaran otomotif
potensi, kepribadian, kecerdasan, ketrampilan kewirausahaan dan praktik kerja industri
serta akhlak mulia manusia dapat dibentuk dan (prakerin) dengan dunia usaha/ industri mitra
diarahkan. Pendidikan di Indonesia merupakan dari sekolah. Upaya ini terutama dipimpin oleh
usaha mencapai suatu tujuan untuk sekolah menengah kejuruan (SMK), karena
mencerdaskan kehidupan bangsa. lulusan sekolah menengah kejuruan tidak
UndangUndang No 20 Tahun 2003 hanya diharapkan siap bekerja di bidang
menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha keahliannya, tetapi juga menjadi siswa. di
sadar dan terancana untuk mewujudkan bidang keahliannya masing-masing. Prestasi
suasana belajar dan proses pembelajaran agar akademik di tingkat dasar dan senior
peserta didik secara aktif mengembangkan merupakan isu penting dalam dunia
potensi dirinya untuk pendidikan, siswa dengan prestasi akademik
yang tinggi seringkali sangat kompetitif untuk
personel dibandingkan dengan siswa dengan dengan tempat, jenis, objek, dan prosedur
prestasi akademik yang tinggi operasional pekerjaan yang berbeda beda
siswa yang memiliki prestasi akademik antara industri satu dengan yg lain. Dengan
yang rendah (Try Moehammad Rizky dan demikian pengalaman dan kemampuan yang
Sambas Ali Muhidin, 2017:02). diperoleh siswa melalui praktik kerja industri
diharapkan siswa dapat mengetahui tidak bisa disamaratakan antara satu siswa
situasi dunia kerja yang sebenarnya sehingga dengan siswa yang lain. Hal inilah yang pada
dapat membuat siswa tertarik untuk bekerja akhirnya menimbulkan perbedaan tingkat
ataupun berwirausaha dibidangnya. kemampuan dan pengalaman yang diperoleh
Berdasarkan observasi awal yang siswa melalui kegiatan praktik kerja industri
dilakukan di SMK Diponegoro Depok Sleman atau prakerin.
pada siswa program keahlian Teknik dan Bisnis Berdasarkan hasil wawancara peneliti
Sepeda Motor, diketahui bahwa Pelaksanaan dengan guru pengurus dan pendataan alumni
praktik kerja industri dilakukan dalam kurun SMK Diponegoro Depok Sleman, menyatakan
waktu 3 bulan. Setelah siswa selesai bahwa banyak siswa lulusan SMK Diponegoro
melaksanakan prakerin, siswa akan Depok yang masih mengalami kesulitan dalam
mendapatkan pendalaman materi dan mencari pekerjaan. Banyaknya lulusan lulusan
membuat laporan serta ujian prakerin dari yang kesulitan mencari pekerjaan di sebabkan
jurusan. Praktik kerja industri pada siswa kelas oleh banyak faktor, salah satunya adalah
XII Program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda kurang tersedianya lapangan pekerjaan di
Motor bertujuan untuk membekali siswa berupa dunia usaha/ dunia industri (DU/DI). Selain itu
ilmu pengetahuan dan keterampilan mengenai ketatnya persaingan dan kompetensi lulusan
keahlian rekayasa perbaikan Otomotif Sepeda yang masing tergolong rendah membuat
Motor serta kemampuan dalam mengorganisir lulusan tersebut tidak dapat memenuhi
atau menjalankan usaha dalam bidang kualifikasi tinggi yang diminta oleh industri.
Otomotif. Pada tahap pelaksanaan prakerin, Dalam hal ini minat berwirausaha siswa
ketika siswa berada di DU/DI, siswa diharapkan terus tumbuh selama menjalani
melaksanakan pembelajaran dan pelatihan proses pembelajaran di SMK dan selama
bersama dunia industri untuk pencapaian prestasi praktik kerja yang berada di dunia
standar kompetensi yang diharapkan dan industri. Untuk meningkatkan kompetensi
dalam pelaksanaanya tidak dapat dikendalikan peserta didik sesuai dengan kebutuhan dunia
sepenuhnya oleh sekolah. Hal ini disebabkan kerja, perlu pembelajaran di luar satuan
karena keberadaan siswa tidak menjadi satu, pendidikan formal dan nonformal melalui praktik
dengan kata lain tersebar di berbagai DU/DI kerja lapangan. Penyelenggaraan praktik kerja
lapangan (PKL) diatur dengan Permendikbud 1. Mengetahui tingkat hubungan Prestasi
50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Belajar Kewirausahaan (X1) dan Prestasi
bagi Peserta Didik. Praktik Kerja Industri (X2) secara bersama
tersebut disajikan dalam bentuk tabel sama dengan Minat Berkerja di Bidang
berikut: Otomotif (Y) Siswa Kelas XI Progam
Tabel. Data penelusuran tamatan SMK Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Diponegoro 2020.
SMK Diponegoro Depok Sleman Tahun
Data Angka persen
Jumlah Lulusan 64 100% ajaran 2021/2022.
Bekerja 32 50% 2. Mengetahui tingkat hubungan Prestasi
Wirausaha kejuruan 2 3,13%
Non kejuruan 2 3,13% Belajar Kewirausahaan (X1) dengan Minat
Studi Lanjut 10 15,63% Berkerja Dibidang Otomotif Siswa Kelas XII
Belum berkerja 18 28,13%
Progam Keahlian Teknik dan Bisnis
Data observasi penelusuran tamatan Sepeda Motor Tahun ajaran 2021/2022.
terakhir SMK Diponegoro Depok Sleman 3. Mengetahui tingkat hubungan Prestasi
tersebut menunjukkan bahwa hanya sebanyak Praktik Kerja Industri (X2) dengan Minat
4 orang atau dengan presentase 6,20% lulusan Berkerja Dibidang Otomotif (Y) Siswa Kelas
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor yang memilih XII Progam Keahlian Teknik dan Bisnis
untuk berwirausaha yang terbagi sebanyak 2 Sepeda Motor Tahun ajaran 2021/2022.
orang atau 3,10% berwirausaha dibidang METODE PENELITIAN
otomotif dan setengahnya lagi berwirausaha Penelitian korelasional yang
dibidang non otomotif. Hal tersebut artinya menggunakan desain penelitian ex-post facto,
wirausaha baik yang bersifat kejuruan maupun karena data yang diperoleh adalah data dari
non kejuruan menempati rangking terakhir dari hasil peristiwa yang telah berlangsung. Menurut
yang lain. Dengan demikian akan diketahui Sugiyono (2016:7) penelitian ex-post facto
adanya minat berwirausaha siswa melalui merupakan suatu penelitian yang dilakukan
kegiatan praktik kerja industri dan pembelajaran untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan
mata pelajaran kewirausahaan yang dapat kemudian merunut ke belakang untuk
menumbuhkan untuk berwirausaha pada siswa mengetahui faktor-faktor yang dapat
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) SMK menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian yang
Diponegoro Depok. akan dilakukan termasuk penelitian deskriptif
Penelitian mempunyai beberapa tujuan kolerasional karena penelitian ini akan mencari
yang dijadikan sebagai acuan untuk hubungan antara masing-masing satu variabel
memperoleh hasil penelitian. Penelitian ini bebas dengan variabel yang terikat dan
bertujuan sebagai berikut hubungan antara kedua variabel bebas secara
bersama-sama dengan variabel terikat yaitu sebesar 0,488 dan nilai p (signifikansi)
variabel prestasi belajar kewirausahaan (X1) sebesar 0,000. Hasil tersebut
dan variabel prestasi praktik kerja industri (X2) menyimpulkan bahwa prestasi belajar
terhadap variabel minat berkerja di bidang kewirausahaan (X₁) dan prestasi praktik
otomotif (Y). kerja industri (X₂) dengan minat berkerja di
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN bidang otomotif (Y) terdapat hubungan
Data-data yang diperoleh dari prestasi positif sebesar 0,488 dengan nilai
belajar kewirausahaan (X₁), prestasi praktik signifikansi p (signifikansi) sebesar 0,000 <
kerja industri (X₂) dengan minat berkerja di 0,05. Terdapat hubungan positif yang
bidang otomotif (Y) digunakan untuk dimaksud adalah terdapat kesejajaran arah
mendeskripsikan hasil penelitian dengan antara variabel X₁ dan X₂ dengan Y.
menggunakan skor hipotetik dan empirik. Data Artinya jika X₁ dan X₂ mengalami
skor tersebut yang dideskripsikan adalah nilai peningkatan maka Y juga akan mengalami
minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean), peningkatan.
nilai tengah (median), nilai yang sering muncul Berdasarkan hasil penelitian diatas,
(modus), dan standar deviasi. Hasil data yang prestasi belajar kewirausahaan dan
diperoleh akan digunakan sebagai dasar prestasi praktik kerja industri menjadi faktor
pembuatan kategorisasi data penelitian. penentu minat berkerja dibidang otomotif
Pembahasan dari hasil penelitian siswa. Prestasi belajar kewirausahaan
dijelaskan berdasarkan hipotesis penelitian merupakan hasil belajar setelah
dengan menggunakan beberapa tahapan, yaitu mempelajari tentang dunia usaha dan
uji hipotesis dengan menggunakan analisis memberikan modal berupa pengetahuan
regresi ganda dan korelasi parsial. dan skill berwirausaha. Secara garis besar
1. Hubungan antara prestasi belajar minat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
kewirausahaan dan prestasi praktik kerja faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
industri dengan minat berkerja dibidang internal yang meliputi jasmani (kesehatan,
otomotif siswa kelas XII TBSM SMK cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi,
Diponegoro Depok Sleman. perhatian, bakat, kematangan, kesiapan),
Berdasarkan hasil analisis data pada faktor kelelahan (Slameto, 2010:54). Salah
penelitian ini membuktikan bahwa prestasi satu faktor internal atau faktor yang
belajar kewirausahaan dan prestasi praktik mempengaruhi minat dari dalam diri adalah
kerja industri secara bersama sama prestasi belajar sebagai kemampuan aktual
memiliki hubungan positif terhadap minat untuk mengukur penguasaan pengetahuan,
berkerja di bidang otomotif dengan nilai R sikap dan keterampilan (Muhibbin Syah,
2010: 148). Semakin tinggi tingkat prestasi (X₁) dengan minat berkerja dibidang
belajar maka akan semakin besar untuk otomotif (Y) diperoleh nilai korelasi sebesar
meraih ilmu pengetahuan sebagai bekal diri 0,351 dengan nilai signifikansi sebesar
untuk meraih kesuksesan dimasa depan. 0,006. Hasil tersebut membuktikan bahwa
Sementara itu faktor eksternal meliputi terdapat hubungan dengan arah positif
faktor keluarga (cara orang tua mendidik, antara prestasi belajar kewirausahaan (X₁)
keadaan ekonomi keluarga, suasana dengan minat berkerja di bidang otomotif
rumah), faktor sekolah (metode mengajar, (Y) sebesar 0,351 dengan nilai signifikansi
disiplin sekolah, kurikulum), faktor sebesar 0,006 < 0,05. Terdapat hubungan
masyarakat (kehidupan masyarakat, teman positif yang dimaksud yaitu terdapat arah
bergaul) Uraian diatas juga didukung kesejajaran antara variabel (X₁) dengan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Y). Artinya jika prestasi belajar
Asyodiq (2018) yang menyimpulkan bahwa kewirausahaan (X₁) mengalami
Prestasi Belajar Prakarya Kewirausahaan peningkatan maka minat berkerja di bidang
dan Praktik Kerja Industri secara bersama- otomotif (Y) juga akan mengalami
sama berpengaruh positif dan signifikan peningkatan.
terhadap Minat berkerja Siswa. Uraian diatas juga didukung dengan
Berdasarkan analisis regresi ganda yang hasil penelitian yang dilakukan oleh
dilakukan, diperoleh harga r hitung sebesar Asyodiq (2018) yang menyimpulkan hasil
0,667 dengan nilai signifikansi (p) = 0,000 < penelitiannya bahwa Prestasi Belajar
0,05. Hasil tersebut menunjukkan nilai Prakarya Kewirausahaan berpengaruh
positif, sehingga dapat diketahui bahwa positif dan tidak signifikan terhadap Minat
prestasi belajar kewirausahaan dan praktik berkerja Siswa. Berdasarkan hasil analisis
kerja industri secara bersama-sama korelasi pearson diperoleh koefisien
berpengaruh positif terhadap minat berkerja korelasi sebesar 0,220 dengan nilai
di bidang otomotif. signifikansi (p) = 0,078 > 0,05. Berdasarkan
2. Hubungan prestasi belajar kewirausahaan hasil tersebut prestasi belajar
dengan minat berkerja di bidang otomotif kewirausahaan berpengaruh positif dan
siswa kelas XII TBSM SMK Diponegoro tidak signifikan terhadap minat berkerja.
Depok Sleman. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
Berdasarkan hasil hasil analisis data semakin tinggi prestasi belajar
dengan menggunakan analisis korelasi kewirausahaan maka ada kecenderungan
parsial yang bertujuan untuk mengetahui minat berkerja di bidang otomotif akan
hubungan prestasi belajar kewirausahaan semakin tinggi juga.
3. Hubungan prestasi praktik kerja industri Semakin tinggi prestasi belajar
dengan minat berkerja di bidang otomotif kewirausahaan dan prestasi praktik
kerja industri maka semakin tinggi
siswa kelas XII TBSM SMK Diponegoro
minat berkerja siswa di bidang otomotif,
Depok Sleman. dan sebaliknya semakin rendah
Berdasarkan hasil hasil analisis data prestasi belajar kewirausahaan dan
dengan menggunakan analisis korelasi prestasi praktik kerja industri maka
parsial yang bertujuan untuk mengetahui semakin rendah minat berkerja siswa di
hubungan prestasi praktik kerja industri (X₂) bidang otomotif.
dengan minat berkerja di bidang otomotif (Y) 2. Terdapat hubungan yang positif dan
diperoleh nilai korelasi sebesar 0, 21
signifikan Prestasi Belajar
dengan nilai signifikansi sebesar 0,001.
Hasil tersebut membuktikan bahwa terdapat Kewirausahaan (X1) dengan Minat
hubungan dengan arah positif antara Berkerja Dibidang Otomotif Siswa
prestasi praktik kerja industri (X₂) dengan Kelas XII Progam Keahlian Teknik dan
minat berkerja di bidang otomotif (Y) Bisnis Sepeda Motor Tahun ajaran
sebesar 0, 21 dengan nilai signifikansi 2021/2022. Semakin tinggi
sebesar 0,001 andlt; 0,05. Terdapat produktivitas pembelajaran bisnis maka
hubungan positif yang dimaksud yaitu
siswa semakin tertarik untuk bekerja di
terdapat arah kesejajaran antara variabel
(X₂) dengan (Y). Artinya jika prestasi praktik bidang otomotif, begitu pula sebaliknya
kerja industri (X₂) mengalami peningkatan semakin rendah produktivitas
maka minat berkerja di bidang otomotif (Y) pembelajaran bisnis maka semakin
juga akan mengalami peningkatan. rendah minat siswa untuk bekerja di
Berdasarkan hasil penelitian ini memiliki arti bidang otomotif.
bahwa prestasi praktik kerja industri 3. Terdapat hubungan yang positif dan
memberi pengetahuan untuk menumbuhkan
bermakna antara keberhasilan praktik
minat siswa dalam berkerja di bidang
otomotif dikarenakan semakin banyak kerja (X2) dengan keinginan bekerja di
prestasi dan wawasan yang didapat selama bidang otomotif (Y) siswa kelas 12
praktik kerja industri dimungkinkan akan Program Studi Teknik Sepeda Motor
menyebabkan tumbuhnya minat siswa untuk dan Keterampilan Bisnis Tahun
berwirausha. Pelajaran 2021/2022. Semakin tinggi
KESIMPULAN prestasi kerja praktek industri maka
mahasiswa semakin tertarik bekerja di
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan,
bidang otomotif, begitu pula sebaliknya
hipotesis dan analisis data, maka dapat
semakin rendah prestasi kerja praktek
disimpulkan sebagai berikut:
kerja industri maka semakin rendah
1. Terdapat hubungan yang positif dan minat mahasiswa bekerja di industri
signifikan Prestasi Belajar otomotif.
Kewirausahaan (X1) dan Prestasi
1. Terdapat hubungan yang positif dan
Praktik Kerja Industri (X2) secara
bersama sama dengan Minat Berkerja signifikan Prestasi Praktik Kerja Industri
di Bidang Otomotif (Y) Siswa Kelas XI (X2) dengan Minat Berkerja Dibidang
Progam Keahlian Teknik dan Bisnis
Otomotif (Y) Siswa Kelas XII Progam
Sepeda Motor SMK Diponegoro Depok
Sleman Tahun ajaran 2021/2022. Keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Tahun ajaran 2021/2022. Semakin tinggi Imam Ghozali 2011. Aplikasi analisis multivariat
dengan program IBM SPSS19.
prestasi praktik kerja industri maka semakin
Semarang: Pers Universitas
tinggi minat berkerja siswa di bidang Diponogoro.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
otomotif, dan sebaliknya semakin rendah
Migrasi 200 tentang SKKNI Bidang
prestasi praktik kerja industri maka semakin Otomotif Subsektor Kendaraan Ringan.
rendah minat berkerja siswa di bidang Majelis Luhur Tamansiswa. 2013. Ki Hajar
otomotif. Dewantara pemikiran, konsepsi,
keteladanan, sikap merdeka jilid I.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: USTPers.

Aditya Yudistira. 2016. Pengaruh etos kerja dan Masriam Bukit. 201 . Strategi dan inovasi
prestasi belajar siswa bidang kejuruan pendidikan kejuruan. Bandung: Alfabeta.
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII
Muhibbin Syah. 2012. Psikologi. Jakarta: Raja
Ardian Jiwanda. 201 . Hubungan Otonomi Grafindo Persada. Bab
Belajar dengan Pengalaman Kerja dan
Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Jurusan Sugiyono 2015. Metode Kuantitatif, Kualitatif
Teknik Kendaraan Ringan di SMK N 1 dan Penelitian RandD. Bandung:
Universitas Seyegan Tahun Pelajaran Alfabet. Bab
2013/201 . http://eprints.uny.ac.id. Suharsimi Arikunto. 2010. Proses penelitian
diakses 26 Juli 2021. adalah pendekatan praktis. Jakarta:
Arifi Zaenal. 2012. Metode penelitian Rineka Cipta.
pendidikan dan model baru. Bandung: Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur penelitian:
Remaja Rosada Karya. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Dalyono. 2012. Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rineka Cipta. UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Naional.
Dita Nur Faizah dan Aniek Indrawati. 2017.
Dampak Hasil Belajar dari Mata
Pelatihan yang Efektif, Pengalaman Wiwit Windhi Kasturi. 2012. Pengalaman Kerja
Prakerin dan Minat Prakerin dalam Industri dan Minat Prestasi Kerja
Mempersiapkan Siswa Memasuki Dunia Mahasiswa Teknik Mesin Industri
Kerja. Diakses 25 Juli 2021. Pendidikan Mahasiswa

Djali. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Angkatan 2008 JPTK FKIP UNS Surakarta.

Bumi Aksara Hani Handoko. 2012. Manajemen http://core.ac.uk/download/pdf/123 61 7.pdf


sumber daya manusia dan individu. diakses 25 Juli 2021.
Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Bab
di Jali. 2013. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: PT. Sastra Bumi.
Jamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013.
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hamdani. 2011. Strategi belajar mengajar.
Bandung: Pustaka Setia. Bab :

Anda mungkin juga menyukai