Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.

1, 2022
p-ISSN 1978-0680, e-ISSN 2655-5204
https://jkp.ejournal.unri.ac.id

MANAJEMEN KEMITRAAN PERGURUAN TINGGI VOKASI


DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI LULUSAN

THE PARTNERSHIP MANAGEMENT OF VOCATIONAL COLLEGE WITH


IN ENHANCING THE COMPETENCE OF GRADUATES
Riza Hasan1*, Rahmad Nuthihar1, Hanif2
1
Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat, Jalan T. Iskandar Muda, Alue Peunyareng, Meulaboh, Indonesia
2
Politeknik Negeri Lhokseumawe, Jalan Medan – Banda Aceh, Lhokseumawe, Indonesia
*Koresponden email: rahmad.nuthihar@aknacehbarat.ac.id

ABSTRAK
Perkembangan inovasi pendidikan di Era Global menuntut adanya penyesuaian pada sistem pendidikan yang selaras
dengan kebutuhan dunia kerja. Salah satunya adalah terciptanya kesesuian antara kompetensi lulusan yang
dihasilkan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) manajemen
kemitraan perguruan tinggi vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam meningkatkan
kompetensi lulusan pada Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat; (2) faktor pendorong kemitraan; (3) faktor
penghambat kemitraan; (4) cara mengatasi hambatan kemitraan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1)
manajemen kemitraan Perguruan Tinggi AKN Aceh Barat dengan DUDI dalam meningkatkan kompetensi lulusan
yang ditinjau dari fungsi-fungsi manajemen tidak berjalan secara efektif; (2) faktor pendorong kemitraan yaitu
adanya unsur kemitraan dalam Visi, Misi, dan rencana program kerja tahunan, adanya tim kerja pelaksana program
kemitraan, adanya pembuatan MoU kerja sama, dan adanya penilaian terhadap capaian program kemitraan; (3)
faktor Penghambat Kemitraan, yaitu tidak adanya keterlibatan DUDI dalam merumuskan dan menyusun rencana
program kemitraan, tidak adanya kesesuaian antara rencana program kemitraan dengan kebutuhan DUDI, tidak
adanya rincian pembagian beaban kerja, tidak adanya pembuatan rencana kerja turunan dari pokok-pokok rencana
kerja tahunan, dan tidak adanya standar penilain progam kemitraan.
Kata kunci: Manajemen kemitraan, Perguruan Tinggi Vokasi, DUDI, kompetensi lulusan.

ABSTRACT
The development of educational innovation in the Global Era requires adjustments to the education system that is in
line with the needs of the world of work. One of them is the creation of conformity between the competence of
graduates produced by universities with the needs of the world of work The objective of this study was to identify: (1)
the partnership management of the vocational college with the Business and Industrial World (DUDI) in enhancing
the competence of graduates at the West Aceh of State Community Academy (AKN); (2) partnership driving factors;
(3) partnership inhibiting elements; and (4) ways to get around partnership obstacles. This study uses a qualitative
method. Data collection techniques were carried out using observation, interviews, and documentation. The data
analysis technique involves data reduction, data visualization, and conclusion-making. The findings revealed that:
(1) the partnership management of the vocational college with the Business and Industrial World (DUDI) in
enhancing the competence of graduates related to management functions has not made effective progress; (2)
Partnership drivers are the vision, mission, and annual work program plan, existence of a work team to implement
the partnership program, the making of a cooperation MoU, and an assessment to the achievements of the
partnership program; (3) Partnership-inhibiting elements include the lack of DUDI participation in the formulation
and compilation of the partnership program plan, the incompatibility of the partnership program plan with DUDI
needs, the lack of specifics regarding the division of workloads, the absence of creating derivative work plans from
the main annual work plan, and the absence of a standard for evaluating the partnership program.
Keywords:Partnership management, Vocational College, DUDI, graduate competence.

PENDAHULUAN sumber daya yang berkompeten tidak dapat di-


Memasuki era global yang ditandai dengan abaikan. Program pendidikan harus berorientasi
gencarnya inovasi pendidikan, sehingga menuntut terhadap kebutuhan pasar kerja (Asiah, 2021) .
adanya penyesuaian pada sistem pendidikan yang Menurut Nadiem Anwar Makarim, selaku Menteri
selaras dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
Peranan sektor pendidikan dalam mempersiapkan bahwa masih terdapat tantangan yang cukup besar

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 376
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

pada sistem pendidikan tinggi, khususnya ber- dengan kualifikasi pendidikan Sarjana (S-1),
kaitan dengan tingkat kesiapan lulusan perguruan sedangkan apabila merujuk pada pasal 46 ayat 2
tinggi untuk terjun di dunia kerja (Napitupulu, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
2022). Guru dan Dosen, bahwa syarat minimum kua-
Hal senada juga dikemukakan oleh Titik lifikasi akademik untuk menjadi dosen pada prog-
Handayani dari Pusat Penelitian Kependudukan ram diploma atau program sarjana adalah dosen
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tersebut wajib memiliki kualifikasi akademik se-
dalam hasil penelitiannya dengan judul “Relevansi bagai lulusan program magister (S-2), 2) perlunya
Lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia dengan meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pen-
Kebutuhan Tenaga Kerja di Era Global”, ditemu- didik sehingga mampu mendorong perguruan
kan adanya kesenjangan antara sistem pendidikan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang memilik
dengan dunia kerja di Indonesia. Kesenjangan kualitas kompetensi sesuai dengan kebutuhan
tersebut yaitu lulusan yang dihasilkan perguruan dunia kerja, 3) kurangnya sarana dan prasarana
tinggi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dalam proses kegiatan pembelajran mahasiswa,
pengguna kerja (Anwar, 2022). baik pada proses pembelajaran teori maupun
Banyaknya lulusan yang tidak terserap da- praktik, dan 4) kurangnya hubungan kemitraan
lam dunia kerja dikarenakan rendahnya kompe- dengan DUDI serta rendahnya kualitas pengelo-
tensi lulusan dan adanya ketidaksesuaian antara laan kelembagaan berkaitan dengan pelaksanaan
kebutuhan kompetensi lulusan yang diharapakan hubungan kerja sama antara AKN Aceh Barat de-
oleh DUDI dengan bidang kompetensi yang ngan DUDI, padahal salah satu target revitalisasi
mahasiswa pelajari di perguruan tinggi (Marantika menurut Rencana Strategis Direktorat Jenderal
& Sugandi, 2021) . Banyaknya lulusan yang tidak Vokasi tahun 2020-2024, yaitu melakukan kerja
terserap dalam dunia kerja menimbulkan permasa- sama dengan industri dalam hal pelatihan, baik itu
lahan baru berkaitan dengan tingginya tingkat dalam rangka mengembangkan kurikulum atau
pengangguran yang seharusnya tidak terjadi ter- pemagangan (Direktorat Jenderal Pendidikan
hadap lulusan perguruan tinggi/akademi vokasi. Vokasi, 2021).
Padahal, perguruan tinggi/akadami vokasi lebih Dari temuan-temuan permasalahan di AKN
menekankan proses pendidikan pada persiapan Aceh Barat tersebut, salah satu upaya yang bisa
mahasiswa memasuki dunia kerja dengan berbekal dilakukan untuk meningkatkan kualitas mutu lu-
keterampilan yang didapatkan selama mengikuti lusan pada perguruan tinggi vokasi adalah dengan
proses pembelajaran praktik (Marantika & menetapkan kebijakan link and match dalam
Sugandi, 2021). rangka mewujudkan terciptanya hubungan ke-
Pada Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 mitraan antara perguruan dengan DUDI dalam
Tahun 2003 tentang SISDIKNAS menyebutkan membina dan mengembangkan kompetensi pe-
bahwa pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi serta didik di lapangan sehingga mampu men-
yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan pe- ciptakan lulusan yang professional atau memiliki
serta didik agar memiliki pekerjaan dengan ke- kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja
ahlian terapan tertentu. Pendidikan vokasi meru- yang diharapkan oleh dunia kerja. Menurut
pakan penyelenggaraan jalur pendidikan formal (Sholehuddin et al., 2021) , perguruan tinggi perlu
yang diselenggarakan pada pendidikan tinggi, membuat suatu pola manajemen yang terpadu
seperti: politeknik, program diploma, atau sejenis- untuk menjamin tercapainya mutu/komepetensi
nya. Dengan demikian, Pendidikan vokasi me- lulusan dengan berbagai kebijakan strategis dalam
rupakan bagian penting dari sistem pendidikan menjalankan institusinya. Perguruan tinggi se-
nasional sehingga memiliki posisi strategis untuk bagai istitusi memerlukan pengetahuan dan kete-
menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dengan rampilan manajemen yang strategis.
adanya keterlibatan aktif dari DUDI (Direktorat Menurut (Asiah, 2021) , Manajemen ke-
Jenderal Pendidikan Vokasi, 2021). mitraan atau kerja sama merupakan sebuah proses
Berdasarkan hasil observasi dan studi pen- yang terdiri dari tindakan-tindakan yang meliputi
dahuluan yang dilakukan pada salah satu Pergu- fungsi-fungsi manajemen, yaitu: perencanaan,
ruan Tinggi Vokasi, yaitu pada Akademi Ko- pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi/pe-
munitas Negeri Aceh Barat. Berdasarkan hasil ngendalian yang bertujuan untuk mengelola atau
data-data/fakta-fakta yang ditemukan dilapangan mengatur suatu hubungan kemitraan antara Lem-
menunjukkan adanya beberapa permasalahan, baga pendidikan dengan DUDI. Dalam upaya
diantaranya: 1) kualifikasi akademik pendidik (do- mewujudkan manajemen kemitraan tersebut, maka
sen) masih rendah, ditemukan adanya pendidik AKN Aceh Barat sebagai perguruan tinggi vokasi

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 377
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

yang pada dasarnya wajib memiliki hubungan Oleh karena itu, maka dipandang perlu dilakukan
kemitraan kerja sama dengan DUDI perlu secara penelitian tentang pengelolaan kemitraan antara
aktif dan kreatif mengembangkan berbagai Perguruan Tinggi Vokasi dengan DUDI dalam
bentuk-bentuk kemitraan dengan DUDI dalam rangka meningkatkan mutu kompetensi lulusan.
rangka meningkatkan kompetensi lulusan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) me-
Kondisi permasalahan di atas didukung oleh ngetahui manajemen kemitraan perguruan tinggi
beberapa hasil temuan penelitian relevan yang vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri
dapat dijadikan rujukan dalam melaksanakan pe- dalam meningkatkan kompetensi lulusan pada
nelitian ini, diantaranya hasil penelitian (Yunarsih, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat
2020) yang menyebutkan bahwa: (1) tujuan kemit- yang ditinjau berdasarkan fungsi-fungsi manaje-
raan adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan men, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelak-
dan mutu kompetensi lulusan; (2) pelaksanaan sanaan, dan evaluasi; (2) mengetahui faktor pen-
kemitraan memerlukan perbaikan mulai dari peng- dorong kemitraan AKN Aceh Barat dengan DU-
organisasian sampai ke strategi kemitraan; (3) DI; (3) mengetahui faktor penghambat kemitraan
adanya masalah dan tantangan dalam pengelolaan AKN Aceh Barat dengan DUDI; (4) mengetahui
kemitraan dan pelaksanaan kepemimpinan; (4) cara mengatasi hambatan dalam manajemen ke-
diperlukan adanya perbaikan ke depan yang me- mitraan AKN Aceh Barat dengan DUDI.
liputi pengelolaan, kegiatan, anggaran, sumber
daya manusia, dan kemitraan. Penelitian ini mere- METODE
komendasikan dosen perlu dapat membagi waktu Penelitian ini menggunakan metode kua-
antara tugas akademik dengan tugas pembinaan litatif, yaitu metode dengan proses penelitian
mahasiswa dan perguruan tinggi sebaiknya dapat berdasarkan persepsi pada suatu fenomena, data-
merencanakan strategi operasional secara kerja data penelitian menghasilkan analisis deskriptif
sama. berupa kalimat secara lisan yang bersumber dari
Selanjutnya, hasil penelitian (Halilintar & objek penelitian (Sahir, 2021) . Penelitian ini di-
Saputra, 2017) yang menyebutkan bahwa (1) ke- lakukan di Perguruan Tinggi AKN Aceh Barat
bijakan tentang kerja sama di perguruan tinggi dengan waktu penelitan yang dilaksanakan pada
tersebut tidak memiliki aturan yang legal, kerja- bulan Juli s.d Oktober 2022.
sama yang dilakukan hanya melalui fakultas atau Subjek penelitian ini dibagi menjadi dua, (1)
unit tanpa melalui bidang Kerjasama; (2) Standar Pihak dari Perguruan Tinggi AKN Aceh Barat,
dan tujuan kerja sama belum dipahami sepe- yaitu Direktur AKN Aceh Barat, Masing-masing
nuhnya oleh para pimpinan; (3) Dibentuknya bi- koordinator pada masing-masing program studi
dang kerja sama masih belum sepenuhnya terpe- yang terdapat di AKN Aceh Barat, Lembaga
nuhi. 4) Komunikasi antar organisasi tidak sepe- Penjamin Mutu AKN Aceh Barat. (2) Pihak DUDI,
nuhnya berjalan lancar. Selain itu, tidak adanya yaitu: PT Mifa Aceh Barat, PT. Bara Energi
dilakukan sosialisasi untuk membahas peraturan Lestari, Dinas PUPR Kabupaten Aceh Barat, dan
kerja sama; (5) Badan pelaksana kegiatan kerja PT. PLN Area Aceh Barat.Teknik pengumpulan
sama tidak berjalan dengan kuat yang disebabkan data dalam penelitian ini dilakukan dengan ob-
karena tidak adanya standar operasional (SOP) servasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang
kerja sama; (6) Kendala utama yang menghambat dikumpulkan selanjutnya dilakukan analisis de-
kerja sama adalah perguruan tinggi yang belum ngan menggunakan teknik analisis model inte-
jelas tupoksi dan SOP sehingga menyebabkan raktif menurut Miles dah Huberman (1992) yang
pelaksanaan kerjasama terhambat karena masing- dibagai dalam tiga alur, yaitu: (1) reduksi data; (2)
masing instansi merasa belum berkewajiban untuk penyajian data; (3) penarikan kesimpulan.
menjalankan; (7) Sikap pelaksana badan kerja
sama tidak berjalan efektif. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian terdahulu di atas, menunjukkan Berdasarkan hasil penelitian yang telah di-
masih terdapat masalah-masalah yang menjadi laksanakan tentang manajemen kemitraan pergu-
penghambat berkaitan dengan jenis penelitian di ruan tinggi vokasi dengan Dunia Usaha Dan
bidang kemitraan antara perguruan tinggi dengan Dunia Industri (DUDI) dalam meningkatkan kom-
DUDIi. Berangkat dari permasalahan di atas serta petensi lulusan pada Akademi Komunitas Negeri
beberapa kajian penelitian terdahulu, maka dapat (AKN) Aceh Barat menghasilkan temuan pene-
dipahami bahwa program kemitraan perguruan litian sebagai berikut:
tinggi dengan DUDI memiliki peran yang sangat
besar dalam meningkatkan kompetensi lulusan.

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 378
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

Manajemen Kemitraan Perguruan Tinggi di vokasi dengan kebutuhan industri. Pertama,


dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan yakni adanya keselarasan kurikulum sehingga para
a.Perencanaan lulusan pendidikan vokasi dapat secara langsung
Tahapan perencanaan dalam kegiatan kemi- menjadi tenaga yang terampil pada saat masuk ke
traan yang dilakukan oleh AKN Aceh Barat industri. Kedua, memberikan sertifikasi layak ker-
adalah: ja, di mana kompetensi para lulusan telah diakui
1) Memasukkan unsur kemitraan dengan oleh industri. Ketiga, mengembangkan rekognisi
DUDI ke dalam visi, misi dan tujuan pembelajaran lampau (RPL) dengan tujuan mem-
AKN Aceh Barat. perbesar peluang para pakar di industri untuk
2) Merumuskan dan menetapkan program terlibat sebagai pengajar pada institusi pendidikan
kemitraan dengan DUDI dalam rencana vokasi. Keempat, membangun sistem tracer study
strategis jangka panjang AKN Aceh Barat untuk mengalalisis alignment index tingkat lulusan
dalam rangka mencapai visi dan misi pendidikan vokasi di DUDI. Program-program
AKN Aceh Barat. kemitraan dan penyelarasan tersebut merupakan
3) Melakukan analisis terhadap kekuatan dan strategi bersama dalam membangun aliansi yang
kelemahan AKN Aceh Barat serta pe- kokoh dengan tujuan agar perguruan tinggi vokasi
luang dan tantangan yang akan dihadapi dengan DUDI dapat secara bersama-sama menjadi
dalam rangka menjalin hubungan kemit- aktor utama dalam meningkatkan daya saing
raan dengan DUDI. bangsa dan pertumbuhan ekonomi yang berujung
4) Merencanakan dan menyusun program pada kesejahteraan bangsa (Direktorat Jenderal
kemitraan dengan DUDI yang selanjutnya Pendidikan Vokasi, 2021).
dijabarkan ke dalam rencana kerja ta- Merujuk kepada apa yang dikemukakan
hunan AKN Aceh Barat. oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ter-
Pada tahapan perencanaan ini, pihak-pihak sebut terkait terwujudnya kerja sama antara pen-
yang terlibat dalam penyusunan perencanaan didikan vokasi dengan DUDI, seharusnya AKN
program kemitraan dengan DUDI adalah Direktur Aceh Barat perlu melibatkan DUDI dalam me-
dan Wakil Direktur AKN Aceh Barat, Koordinator rumuskan dan menetapkan apa saja yang akan
Program Studi, dan tim kerja yang dibentuk dan menjadi rencana program kerja tahunan sehingga
ditugaskan untuk menyusun rencana kerja tahunan mampu menciptakan keselarasan tujuan yang
AKN Aceh Barat, sedangkan pihak DUDI sebagai ingin dicapai antara kepentingan perguruan tinggi
mitra dalam melakukan kerja sama tidak ikut serta dan DUDI yang pada akhirnya dapat saling me-
dilibatkan dalam merumuskan dan menyusun ren- nguntungkan kedua belah pihak dalam menjalin
cana program kemitraan, dimana hasil perencan- hubungan kemitraan.
aan program kemitraan tersebut ditetapkan dalam Apabila hasil penelitian dari tahapan peren-
rencana program kerja tahunan AKN Aceh Barat. canaan yang dilakukan oleh AKN Aceh Barat
Hal tersebut menimbulkan tidak adanya kesesuain dibandingkan dengan indikator keberhasilan se-
antara rencana program kemitraan yang telah suai dengan kisi-kisi dalam penelitian yang me-
ditetapakan dengan kebutuhan dan harapan DUDI liputi (1) menetapkan visi, misi dan tujuan
dalam menjalin hubungan kemitraan. perguruan tinggi; (2) mengidentifikasi tujuan yang
Di samping itu, dari hasil penelitian juga ingin dicapai perguruan tinggi; (3) menentukan
ditemukan bahwa AKN Aceh Barat tidak me- tujuan jangka pendek dan jangka panjang; (4)
nentukan metode, standar atau prosedur terkait menganalisis dan Menyusun kondisi saat ini
tahap-tahapan atau rangkaian tindakan yang akan dengan logis, terukur dan akurat sebagai bahan
dilakukan dalam menjalin hubungan kemitraan pertimangan penyususnan prencanaan; (5) me-
DUDI yang seharusnya dapat digunakan sebagai ngumpulkan bahan pertimbangan untuk dasar
pedoman agar pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan dalam merumuskan isi perencanaan; (6) mema-
program kerja yang telah ditetapkan dapat dise- parkan gambaran peluang kemitraan yang ada; (7)
lesaikan secara terperinci, terutama terkait dengan memaparkan gambaran hamabatan yang terjadi
rencana turunan dari pokok-pokok rencana porg- pada masa lalu dan kemungkinan yang akan di-
ram kerja tahunan yang telah ditetapkan sebelum- hadapi pada masa yang akan datang; (8) me-
nya. nyusun rencana program kerja yang terurut dan
Berdasarkan hasil temuan tersebut, Menurut sistematis; (9) menyususn seluruh jenis pekerjaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, terwujud- yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah
nya kerja sama antara pendidikan vokasi dengan direncanakan; (10) membuat panduan kerja yang
DUDI juga ditandai dengan selarasnya pendidikan digunakan sebagai pedoman/panduan kerja ber-

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 379
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

sama; (11) membuat peraturan sebagai dasar pengembangan terhadap mekanisme kerja (Lestari
melaksanakana program kerja kemitraan (12) & Pardimin, 2019), maka dapat ditarik kesimpulan
menyusun kerangka target hasil capaian kerja bahwa sebagaian besar tahap-tahapan pengorgani-
pada setiap jabatan (Lestari & Pardimin, 2019) , sasian dari manajemen kemitraan yang dilakukan
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian AKN Aceh Barat tidak sesuai dengan indikator
besar tahapan-tahapan pada fungsi perencanaan keberhasilan penelitian. Dengan demikian dapat
manajemen kemitraan yang dilakukan AKN Aceh dikatakan fungsi pengorganisasian pada mana-
barat tidak sesuai dengan indikaor keberhasilan jemen kemitraan AKN Aceh Barat dengan DUDI
dalam kisi-kisi penelitian. Dengan demikian dapat dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan
dikatakan fungsi perencanaan pada manajemen tidak berjalan secara efektif.
kemitraan AKN Aceh Barat dengan DUDI dalam
meningkatkan kompetensi lulusan tidak berjalan c.Pelaksanaan
secara efektif. Apabila mengacu kepada Arah Kebijakan
dan Strategi pada Rencana Kerja tahunan AKN
b. Pengorganisasian Aceh Barat, berkaitan dengan bentuk-bentuk prog-
Menurut Terry dalam Hasibuan (2007) ram kemitraan dengan DUDI yang dapat dilak-
pengorganisasian adalah suatu tindakan sebagai sanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi
usaha dan upaya untuk menciptakan hubungan- lulusan, antra lain :
hubungan yang efektif antara orang-orang dengan 1) Menjalin kerja sama dengan DUDI untuk
tujuan agar mereka dapat bekerjasama secara bersama-sama menyusun kurikulum se-
efektif dan efisisen serta memperoleh kepuasan suai dengan kebutuhan DUDI.
pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas ter- 2) Menyusun Memorandum of Understan-
tentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna ding (MoU) dan MoA dengan DUDI
mencapai tujuan tertentu. untuk menerima lulusan dari AKN Aceh
Kegitan pengorganisasian yang dilaksana- Barat.
kan di AKN Aceh Barat dalam rangka melak- 3) Membuat MoU kesepatakan kerja sama
sanakan program kerja yang berkaitan dengan antara perguruan tinggi dengan DUDI da-
hubungan kemitraan dengan DUDI, yakni dilaku- lam bidang penerimaan mahasiswa Prak-
kan dengan membentuk tim atau kelompok kerja tek Kerja Lapangan (PKL);
yang ditugaskan oleh Direktur AKN Aceh Barat 4) Membuat MoU kerja sama Pelaksanaan
untuk membidangi hubungan kegiatan kemitraan Uji Kompetensi (UJK) mahasiswa untuk
dengan DUDI, namun dari hasil penelitan menun- mendapatkan sertifikasi dari Lembaga
jukkan bahwa tim kerja tersebut dalam menjalan- Sertifikasi Profesi (LSP).
kan tugas dan fungsinya tidak memiliki rincian Hasil penelitian menunjukkan dari keempat
pembagian pekerjaan sesuai dengan bidang- bentuk program kemitraan AKN Aceh Barat de-
bidang yang terdapat dalam susunan organisasi ngan DUDI tersebut, terdapat dua bentuk program
satuan kelompok kerja yang telah dibentuk kemitraan yang tidak dilaksanakan oleh AKN
tersebut. Aceh Barat, diantaranya: (1) tidak menjalin kerja
Berdasarkan hasil pengumpulan data me- sama dengan DUDI untuk bersama-sama menyu-
lalui studi dokumentasi, adapun bentuk-bentuk sun kurikulum sesuai dengan kebutuhan DUDI; (2)
kegiatan pengorganisasian kemitraan tersebut, tidak menyusun MoU dan MoA dengan DUDI
yaitu berupa dokumen-dokumen yang diarsipkan, untuk menerima lulusan dari AKN Aceh Barat.
seperti Surat Keputusan Direktur tentang Pem- Temuan tersebut didukung pula dengan hasil
bentukan Kepanitian Tim Kegiatan Kerja Sama wawancara yang menunjukkan bahwa selama ini
dan Struktur Organisasi Kepanitiaan Tim Kerja DUDI tidak ikut dilibatkan dalam kegiatan penyu-
Sama AKN Aceh Barat. sunan kurikulum di AKN Aceh Barat. Dengan
Apabila hasil penelitian dari tahapan ke- demikian, maka terdapat dua bentuk program ker-
giatan pengorganisasian yang dilakukan di AKN ja kemitraan dengan DUDI yang tidak dilaksa-
Aceh Barat tersebut dibandingkan dengan indi- nakan oleh AKN Aceh Barat. oleh karena itu,
kator keberhasilan sesuai dengan kisi-kisi pene- perlu dilakukan pendalaman penelitian untuk
litian dari fungsi pengorganisasian yang meliputi mengetahui apa yang menjadi penyebab sehingga
(1) perincian semua jenis pekerjaan yang harus kedua bentuk program kemitraan tersebut tidak
dilaksanakan oleh setiap individu dalam tim kerja dilaksanakan.
dalam mecapi tujuan; (2) melakukan pembagian Berdasarkan hasil wawancara dengan infor-
beban pekerjaan; (3) adanya pengadaan dan man terpilih berkaitan dengan peran Direktur

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 380
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

AKN Aceh Barat selaku pimpinan tertinggi di lakukan aktivitas yang dibutuhkan; (7) mem-
AKN Aceh Barat yang berfungsi mengarahkan perlakukan setiap bawahan seperti manusia de-
dan mengerakkan tim kerja dalam melaksanakan ngan penuh pengertian; (8) memberikan pujian
hubungan kemitraan dengan DUDI menunjukkan serta penghargaan terhadap pegawai yang cakap
bahwa Direktur AKN Aceh Barat telah melakukan serta adanya teguran dan bimbingan kepada pe-
pengarahan kepada tim kerja melalui kegiatan- gawai yang kurang mampu menyelesaikan pe-
kegiatan koordinasi yang dilakukan oleh Direktur kerjaan; (9) meyakinkan setiap anggota bahwa
kepada masing-masing bidang yang terdapat da- apabila melakukan perkerjaan dengan baik maka
lam susunan kepanitiaan tim kerja tersebut. tujuan pribadi anggota tim tersebut akan tercapai
Selanjutnya dari hasil wawancara lainnya secara maksimal (Lestari & Pardimin, 2019) ,
berkiatan dengan tugas dan fungsi tim kerja dalam maka dapat disimpulkan bahwa tahapan proses
melaksanakan pekerjaannya yang menunjukkan fungsi pelaksanaan dari manajemen kemitraan
bahwa penyebab adanya dua bentuk program ke- yang dilakukan AKN Aceh Barat sebagain besar
mitraan dengan DUDI yang tidak dapat dilak- sudah sesuai dengan indikator keberhasilan pene-
sanakan tersebut dikarenakan adanya hambatan litian.
yang dihadapi oleh tim kerja dalam melaksanakan Namun terdapat catatan yang harus menjadi
tugas dan fungsinya, yaitu dikarenakan tidak perhatian, bahwa AKN Aceh Barat perlu membuat
adanya pembuatan rencana kerja turunan sebagai rencana kerja turunan dari pokok-pokok rencana
penjabaran dari pokok-pokok rencana kerja kerja tahunan yang masih bersifat umum. Dengan
tahunan yang seharusnya dapat digunakan sebagai adanya pembuatan rencana kerja turunan akan
pedoman atau dasar untuk menjalankan berbagai memberikan gambaran tentang tahap-tahapan dan
jenis program kegiatan kerja sama dengan pihak rincian pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksana-
DUDI. Permasalahan ini tentunya menimbulkan kan sehingga dapat berguna sebagai standar atau
pelaksanaan tugas dan fungsi dari tim kerja pedoman oleh tim kerja dalam melaksanakan
tersebut menjadi terhambat. pekerjaan-pekerjaanya sesuai dengan tugas dan
Temuan-temuan tersebut didukung pula fungsinya berkaitan dengan program kemitraan
dengan hasil wawancara yang menunjukkan dengan DUDI. Hal ini tentunya dapat pula men-
bahwa selama ini tim kerja tersebut tidak memiliki cegah atau menghindari tidak terlaksananya
pedoman atau standar dalam melakukan program bentuk-bentuk program kemitraan yang telah
kemitraan dengan DUDI. Hal ini tentunya direncanakan sebelumnya.
menyebabkan tim kerja tidak dapat mengambil Dengan demikian dapat dikatakan fungsi
keputusan secara langsung dalam menjalankan pelaksanaan pada manajemen kemitraan AKN
program kemitraan seperti yang telah disebutkan Aceh Barat dengan DUDI dalam rangka mening-
dalam perencanaan program kerja tahunan AKN katkan kompetensi lulusan sudah berjalan secara
Aceh Barat. Selain itu, selama ini pelaksanaan efektif.
program kemitraan yang dilakukan tim kerja
dengan DUDI hanya didasari oleh perintah dan d. Evaluasi
arahan dari Direktur atau Wakil Direktur. Proses kegitan evaluasi terhadap hasil ca-
Apabila hasil penelitian dari tahapan pe- paian program kemitraan dengan DUDI yang telah
laksanaan yang dilakukan di AKN Aceh Barat dilaksanakan oleh AKN Aceh Barat adalah (1)
tersebut dilakukan perbandingan dengan indikator menilai hasil presentasi laporan Praktek Kerja
keberhasilan sesuai dengan kisi-kisi penelitian dari Lapangan (PKL) Mahasiswa yang dilaksanakan
fungsi pelaksanaan yaitu (1) menjelaskan kepada pada DUDI; (2) mengeavalusi laporan hasil
setiap orang yang ada dalam organiasi mengenai pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa yang
tujuan-tujuan yang harus dicapai; (2) masing- diselenggaran melalui kerja sama dengan DUDI;
masing anggota organisasi harus menyadari, me- (3) melakukan penambahan kerja sama dengan
mahami dan menerima dengan baik tujuan-tujuan DUDI. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan de-
yang telah ditetapkan tersebut; (3) pimpinan ngan cara mengadakan rapat dengan tim yang
menjelaskan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang sudah ditunjuk dan ditugaskan untuk menyusun
ditempuh oleh organisasi dalam usaha mencapai laporan capaian hasil kinerja berkaitan dengan
tujuan program kerja; (4) setiap orang harus program kerja AKN Aceh Barat yang sudah
memahami struktur organisasi; (5) setiap orang dilaksanakan.
harus melaksanakan peranannya sesuai dengan Namun dari hasil penilitan menunjukkan
yang diharapkan oleh pimpinan dengan baik; (6) bahwa kegiatan evaluasi yang dilaksanakan tidak
menekankan pentingnya kerja sama dalam me- memiliki standar dalam melaksanakan kegiatan

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 381
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

evaluasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa dalam menilai hasil pelaksanaan program kerja
selama ini AKN tidak memiliki standar penilian sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan
yang dapat dipergunakan sebagai acuan atau sebelumnya.
standar dalam menilai hasil kegiatan pelaksaan
program kerja sama dengan DUDI. Faktor Pendorong Kemitraan Perguruan
Adapun bentuk kegitan evaluasi yang se- Tinggi dengan DUDI
lama ini dilakukan, yakni: presntasi laporan hasi Dalam mengembangkan hubungan kemitra-
Prakrek Kerja Lapangan Mahasiswa untuk menge- an antara AKN Aceh Barat dengan DUDI, ditemu-
tahui tingkat perkembangan kompetensi yang su- kan beberapa faktor yang menjadi pendorong
dah dimiliki mahasiswa, kemudian adanya eva- yaitu: (1) Adanya unsur kemitraan dalam Visi,
luasi terhadap hasil dari kegiatan uji kompetensi Misi, Rencana strategis dan bentuk-bentuk prog-
mahasiswa untuk melihat tingkat kompetensi yang ram kemitraan dengan DUDI dalam Rencana
sudah dimiliki mahasiswa dan di akhir tahun Kerja Tahunan AKN Aceh Barat; (2) Adanya tiim
diadakan kegiatan rapat dengan anggota tim yang kerja bidang kerja sama sebagai pelaksana prog-
ditunjuk untuk menyususn laporan hasil capaian ram kemitraan antara perguruan tinggi dengan
kegiatan program kerja yang telah dilakukan. DUDI; (3) Adanya hubungan kemitraan dengan
Sementara itu, kegiatan evaluasi juga di- DUDI dalam pembuatan MoU berkaitan dengan
lakukan dengan cara menentukan tindakan-tin- kerja sama penempatan mahasiswa Praktek Kerja
dakan perbaikan apabila terjadi adanya penyim- Lapangan (PKL) dan Pelaksanaan Uji Kompetensi
pangan-penyimpangan yang ditemukan sehingga (UJK) mahasiswa; (4) Adanya penilaian terhadap
tujuan progam kerja dapat sesuai dengan rencana hasil capaian program kegiatan kemitraan dengan
kerja yang telah ditetapkan. Adapaun bentuk DUDI.
tidakan perbaikan yang dilakukan oleh AKN Aceh
Barat adalah melakukan penyesuaian dengan hasil Faktor Penghambat Kemitraan Perguruan
perjanjian kinerja antara Direktur AKN Aceh Tinggi dengan DUDI
Barat dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi. Dari hasil penelitian, terdapat beberapa
Berdasarkan hasil temuan-temuan peneliti- temuan faktor penghambat kemitraan dengan DU-
an dilapangan tersebut, menunjukkan bahwa AKN DI, antara lain: (1) tidak adanya keterlibatan DU-
Aceh Barat telah melakuan penilaian terhadap DI dalam merumuskan dan menyusun rencana
hasil capaian program kegiatan kemitraan dengan program kemitraan; (2) tidak adanya kesesuaian
DUDI, namun AKN Aceh Barat tidak memiliki antara rencana program kemitraan yang telah
standar yang dapat digunakan sebagai dasar dalam ditetapkan dengan kebutuhan dan harapan DUDI
melakukan perbandingan terhadap penilaian hasil dalam menjalin hubungan kemitraan; (3) tim kerja
capaian pelaksanaan program kerja yang telah dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak
direncakanan sebelumnya. memiliki rincian pembagian pekerjaan; (4) tidak
Apabila hasil penelitian dari tahap evaluasi adanya pembuatan rencana kerja turunan sebagai
yang dilaksanakan di AKN Aceh Barat tersebut penjabaran dari pokok-pokok rencana kerja ta-
dilakukan perbandingan dengan indikator keber- hunan yang seharusnya dapat digunakan sebagai
hasilan sesuai kisi-kisi penelitian pada fungsi pedoman atau dasar untuk menjalankan berbagai
evaluasi, yaitu (1) menentukan dan menetapkan jenis program kegiatan kerja sama dengan pihak
standar-standar yang digunakan sebagai dasar DUDI; (5) tidak memiliki standar yang dapat
melakukan evaluasi/pengendalian; (2) menilai/me- digunakan sebagai dasar dalam melakukan per-
ngukur hasil capaian pelaksanaan program kerja; bandingan terhadap penilaian hasil capaian pe-
(3) melakukan perbandingan terhadap hasil ca- laksanaan program kerja yang telah direncakanan
paian pelaksanaan dengan standar dan menentu- sebelumnya.
kan penyimpangan-penyimpangan apabila ada
ditemukan; (4) melakukan tindakan perbaikan Cara Mengatasi Hambatan Manajemen
apabila ditemukan adanya bentuk-bentuk penyim- Kemitraan Perguruan Tinggi dengan DUDI
pangan sehingga pelaksanaan dan tujuan menjadi Berdasarkan hasil penelitian yang dipero-
sesuai dengan rencana (Lestari & Pardimin, 2019), leh terdapat cara untuk mengatasi hambatan yang
maka berdasarkan kisi-kisi indikator tersebut ada dalam manajemen kemitraan antara AKN
dapat disimpulkan bahwa tahapan evaluasi dari Aceh Barat dengan DUDI, antara lain: (1)
manajemen kemitraan yang dilakukan di AKN melibatkan DUDI sebagai mitra dalam penyu-
Aceh Barat tidak berjalan secara efektif, hal ini sunan rencana programkerj sama sehingga dapat
dikarenakan tidak adanya standar yang digunakan memberikan kesesuaian antara rencana program

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 382
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

kemitraan yang telah ditetapkan dengan kebutuhan kerja sama dalam penempatan Praktek Kerja La-
atau kepentingan DUDI dalam menjalin hubungan pangan (PKL) dan Pelaksanaan Uji Kompetensi
kemitraan; (2) membuat rencana kerja turunan (UJK) mahasiswa, dan adanya penilaian terhadap
dari pokok-pokok rencana kerja tahunan yang hasil capaian program kemitraan dengan DUDI.
masih bersifat umum. Dengan adanya pembuatan Faktor Penghambat Kemitraan Perguruan
rencana kerja turunan akan memberikan gambaran Tinggi AKN Aceh Barat dengan Dunia Usaha dan
tentang tahap-tahapan dan rincian pekerjaan- Dunia Industri, yaitu: Ttidak adanya keterlibatan
pekerjaan yang harus dilaksanakan sehingga dapat DUDI dalam merumuskan dan menyusun rencana
berguna sebagai standar atau pedoman oleh tim program kemitraan, tidak adanya kesesuaian an-
kerja dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaanya tara rencana program kemitraan yang telah
sesuai dengan tugas dan fungsinya berkaitan ditetapkan dengan kebutuhan dan harapan DUDI,
dengan program kemitraan dengan DUDI. Hal ini tidak memiliki rincian pembagian pekerjaan, tidak
tentunya dapat pula mencegah atau menghindari adanya pembuatan rencana kerja turunan sebagai
tidak terlaksananya bentuk-bentuk program ke- penjabaran dari pokok-pokok rencana kerja ta-
mitraan yang telah direncanakan sebelumnya.(3) hunan, tidak memiliki standar dalam melakukan
merincikan semua jenis pekerjaan yang harus perbandingan terhadap penilaian hasil capaian
dilaksanakan oleh setiap bidang dan anggota pelaksanaan program kemitraan.
bidang dalam mencapai tujuan program kerja yang
telah ditetapakn sehingga dapat dijabarkan pada UCAPAN TERIMA KASIH
masing-masing tugas dan fungsi seusai dengan Terima kasih kami ucapkan kepada Di-
jenis pekerjaan pada setiap bidang-bindang yang rektur Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh
terdapat dalam satuan organisasi tim kerja; (4) Barat yang telah mendanai penelitian ini dengan
menyusun standar penilaian dalam rangka me- sumber dana DIPA AKN Aceh Barat Nomor
lakukan kegiatan evaluasi hasil capaian program Kontra Penelitian: 104/AK2/P2M/2022.
kerja yang digunakan sebagai dasar dalam me-
lakukan perbandingan terhadap penilaian hasil DAFTAR PUSTAKA
capaian pelaksanaan program kerja yang telah Anwar, M. C. (2022, Maret 23). “Mengapa
direncakanan sebelumnya. Banyak Sarjana Menganggur dan Sulit
Mencari Kerja ?” www.Kompas.Com. https:
KESIMPULAN //money.kompas.com/read/2022/03/23/1828
Manajemen kemitraan Perguruan Tinggi 49126/mengapa-banyak-sarjana-mengang-
AKN Aceh Barat dengan Dunia Usaha dan Dunia gur-dan-sulit-mencari-kerja?page=all
Industri (DUDI) dalam meningkatkan kompetensi Asiah, A. (2021). Manajemen Kemitraan SMK
lulusan pada Akademi Komunitas Negeri (AKN) dengan Dunia Usaha dan Industri untuk
Aceh Barat yang ditinjau dari fungsi-fungsi Meningkatkan Kompetensi Lulusan SMK
manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, (Studi Kasus di SMKN 1 Cihampelas
pelaksanaan, dan evaluasi tidak berjalan dengan Kabupaten Bandung Barat). Tsaqafatuna,
baik. Hal ini dikarenakan pada fungsi perencanaan, 3(1), 1–12.
pengorganisasian dan evaluasi manajemen ke- https://doi.org/10.54213/tsaqafatuna.v3i1.55
mitraan AKN Aceh Barat dengan DUDI tidak Basri, H., Budi, H., & Teniro, A. Partisipasi
berjalan secara efektif sedangkan pada fungsi Masyarakat Dalam Merumuskan Kebijakan
pelaksanaan sudah berjalan secara efektif. Namun Pada Musrenbang Kampung. Jurnal
terdapat catatan yang harus menjadi perhatian, Kebijakan Publik, 13(1), 25-32.
bahwa AKN Aceh Barat perlu membuat rencana Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. (2021,
kerja turunan dari pokok-pokok rencana kerja Juli). “Rencana Strategis Direktorat Jenderal
tahunan yang masih bersifat umum. Pendidikan Vokasi 2020-2024”. www.
Faktor pendorong Kemitraan Perguruan Vokasi.Kemdikbud.Go.Id.
Tinggi AKN Aceh Barat dengan Dunia Usaha dan Halilintar, M. P., & Saputra, T. (2017). Evaluasi
Dunia Industri, antara lain: Adanya unsur ke- Kebijakan Tentang Kerjasama di Universitas
mitraan dalam Visi, Misi, Rencana strategis dan X. Jurnal Niara, 10(1), 16–20.
bentuk-bentuk program kemitraan dengan DUDI https://doi.org/10.31849/nia.v10i1.1884
dalam Rencana Kerja Tahunan AKN Aceh Barat, Hardani, Nur Hikmatul Auliya, Helmina Andriani,
adanya tim kerja bidang kerja sama sebagai Roushandy Asri Fardani, Jumari Ustiawaty,
pelaksana program kemitraan antara perguruan Evi Fatmi Utami, Dhika Juliana Sukmana, &
tinggi dengan DUDI, adanya pembuatan MoU Ria Rahmatul Istiqomah. (2020). “Metode

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 383
Jurnal Kebijakan Publik, Vol.13, No.4, 2022

Penelitian Kualitatif & Kuantitatif” (Husnu Napitupulu, E. L. (2022, Juni 3). “Lulusan
Abadi, Ed.; Vol. 1). CV. Pustaka Ilmu Perguruan Tinggi Belum Memuaskan,
Group Yogyakarta. Praktisi Diundang Ikut Mengajar”.
Lestari, B., & Pardimin. (2019). Manajemen Www.Kompas.Id. https://www.kompas.id
Kemitraan Sekolah Dengan Dunia Usaha /baca/dikbud/2022/06/03/kesiapan-kerja-
dan Industri Untuk Meningkatkan Kompetensi lulusan-perguruan-tinggi-belum-memuskan-
Lulusan SMK. Media Manajemen Pendidikan, praktisi-diundang-ikut-mengajar
2(1), 101–113. https://doi.org/10.30738/ Sahir, S. H. (2021). “Metodologi penelitian” (Try
mmp.v2i1.3652 Koryati, Ed.; 1 ed.). KBM Indonesia.
Marantika, A. A., & Sugandi, A. (2021). Sholehuddin, S., Mitrohardjono, M., & Fahrudin,
“Pengaruh Penerapan Sistem Link and A. (2021). Dampak Pandemi Covid 19
Match Antara Dunia Usaha dan Dunia Terhadap Manajemen “Academic Capitalism”
Industri (DUDI) dan Penyelengara Perguruan Tinggi. Jurnal Tahdzibi: Manajemen
Pendidikan Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Islam, 6(1), 21–28.
dan Penyerapan Lulusan Pada Prodi D-III Yunarsih, N. (2020). Manajemen Kemitraan
Operasi Pesawat Udara (OPU) Akademi dalam Peningkatan Mutu Lulusan Diploma
Penerbang Indonesia Banyuwangi”. Tiga Kebidanan. Faletehan Health Journal,
SKYHAWK: Jurnal Aviasi Indonesia, 1(2), 7(03), 142–148.
97–104.

https://jkp.ejournal.unri.ac.id 384

Anda mungkin juga menyukai