Anda di halaman 1dari 8

DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X

e-ISSN 2655-8130

IMPLEMENTASI PROGRAM DUNIA INDUSTRI, DUNIA USAHA DAN DUNIA KERJA DI SEKOLAH

Kiki Eva Maria 1)


1) SMK Muhammadiyah Pagar Alam
1) kikievamaria969@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi program kerjasama SMK Muhammadiyah Pagar Alam dengan
DUDIKA terutama program Praktek Kerja Lapangan (PKL), Metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data Observasi wawancara dan
dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Penjamin Mutu, Guru Mapel Kejuruan, dan Salah satu
pihak DUDIKA yaitu PT. POS Kota Pagar Alam. Analisis data adalah dengan melakukan reduksi
data, penyajian data dan simpulan dan verifikasi. Hasil Penelitian yang telah dilakukan pada
SMK Muhammadiyah dan PT. POS Kota Pagar Alam ada beberapa hasil temuan penelitian
yaitu (1) Perencanaan program kegiatan praktik kerja industri terhadap DUDIKA didasarkan
pada sinkronisasi kurikulum bersama, pembuatan MoU antara sekolah dengan DUDIKA,
perencanaan kesiapan siswa (pemetaan kompetensi), dan perencanaan penempatan
(pemetaan tempat DUDIKA) yang sesuai dengan kompetensi peserta didik yang dibutuhkan
oleh DUDIKA. (2) Pengorganisasian pada program kegiatan praktik kerja industri dengan cara
pembagian struktur organisasi dan pembagian kerja, serta penempatan peserta didik pada
DUDIKA masing-masing. (3) Pelaksanaan program kegiatan praktik kerja industri terhadap
DUDIKA dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing. Dengan
cara diadakannya pelatihan, praktik kerja industri secara langsung, maupun rekruitmen
peserta didikyang memenuhi kebutuhan DUDIKA. (4) Evaluasi program kegiatan praktik kerja
industri terhadap DUDIKA dilaksanakan dengan penilaian dari pihak DUDIKA menggunakan
format penilaian dari sekolah masing-masing.

Kata Kunci : Implementasi Program, Dunia Usaha, Dunia Industri Dan Dunia Kerja

475
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130

IMPLEMENTATION OF THE INDUSTRY, BUSINESS AND WORK WORLD PROGRAMS IN


SCHOOLS

Kiki Eva Maria 1)


1) SMK Muhammadiyah Pagar Alam
1) kikievamaria969@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to find out how to plan, organize, implement and evaluate the cooperation
program with DUDIKA, especially the Field Work Practice program. The method used is
descriptive qualitative with data collection methods, interview observations and
documentation. The research subjects were the Principal, Deputy Principal for Curriculum,
Deputy Principal for Quality Assurance, Vocational Maple Teachers, and one of DUDIKA is PT.
POS Pagar Alam City . Data analysis is to perform data reduction, data presentation and
conclusions and verification. The results of the research that has been done at SMK
Muhammadiyah and PT. POS Kota Pagar Alam has several research findings, such as (1)
Planning of industrial work practice activities for DUDIKA is based on synchronizing joint
curriculum, making MoU between schools and DUDIKA, student readiness planning
(competency mapping), and placement planning (DUDIKA place mapping). in accordance with
the competence of students required by DUDIKA. (2) Organizing the industrial work practice
activity program by dividing the organizational structure and division of labor, as well as
placing students in each DUDIKA. (3) The implementation of the industrial work practice
program for DUDIKA is carried out flexibly in accordance with the policies of each school. By
conducting training, direct industrial work practices, as well as recruiting students who meet
DUDIKA's needs. (4) Evaluation of the industrial work practice program for DUDIKA is carried
out with an assessment from DUDIKA using an assessment format from each school.

Keywords : Program Implementation, Business, Industry and Work Worl

476
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130

PENDAHULUAN dan konstruksi, ekonomi


Penjelasan Pasal 15 Undang-Undang kreatif, hospitality, care services, serta
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem prioritas lain (kerja sama luar negeri). Selain
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa harus berkoordinasi dengan pemerintah
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan daerah juga, kemampuan SDM (kapasitas
menengah yang mempersiapkan peserta kepala sekolah dan guru yang bersertifikat)
didik terutama untuk bekerja dalam bidang turut menjadi salah satu kriteria seleksi
tertentu. Sebagai bagian dari Sistem pada program ini. Dan yang ketiga adalah
Pendidikan Nasional, Sekolah Menengah Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK),
Kejuruan (SMK) bertujuan untuk Program SMK PK yang digulirkan tahun ini
menghasilkan tenaga kerja terampil yang berfokus pada pengembangan SDM SMK
memiliki kemampuan sesuai dengan dengan paradigma baru yang terintegrasi
tuntutan kebutuhan dan persyaratan untuk bisa mengimbas ke sekolah lain
lapangan kerja, serta mampu dengan insentif bantuan fisik dan nonfisik.
mengembangkan potensi dirinya dalam Selain itu, program ini juga menyertakan
mengadopsi dan beradaptasi dengan pelatihan kepala sekolah, guru kejuruan,
perkembangan ilmu pengetahuan, kurikulum via pembelajaran dengan
teknologi, dan seni. Agar menjadi manusia paradigma baru, serta digitalisasi sekolah.
yang produktif maupun bekerja mandiri. Program ini memiliki empat sektor prioritas
(Hadam dkk : 2017: 3) utama, yakni pemesinan dan konstruksi,
Dalam rangka mewujudkan amanat ekonomi kreatif, hospitality, care services,
tujuan pendidikan kejuruan tersebut serta prioritas lain (kerja sama luar negeri,
diperlukan peningkatan sistem KEK, maritim dan pertanian). Selain
pembelajaran serta sarana dan prasarana berkoordinasi dengan pemerintah daerah,
yang memadai untuk mendukung program ini juga melibatkan perguruan
terlaksananya kegiatan pembelajaran tinggi vokasi sebagai pendamping. Beberapa
bermutu dengan menjalin kemitraan antara langkah yang bakal dilakukan pada program
Sekolah menengah Kejuruan (SMK) dengan SMK PK yakni akselerasi pelatihan upskilling
Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja & reskilling guru berbasis DUDIKA guna
(DUDIKA). Ada tiga program berkelanjutan memastikan kompetensi guru kejuruan
yang digalakkkan oleh Direktorat Jenderal ditingkatkan sesuai standar DUDIKA serta
Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan berlatih kurikulum yang menekankan
Vokasi). Pertama berdasarkan instruksi pada soft skills dan PBL, termasuk
presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang mengembangkan mapel bersama dengan
Revitalisasi SMK, program ini berfokus pada DUDIKA. Adapun pelatihan kepala sekolah
insentif bantuan fisik bagi SMK melalui lima bakal dilakukan mulai dari pembelajaran
sektor prioritas, yakni maritim, pariwisata, paradigma baru, penggunaan platform
pertanian, industri kreatif, dan teknologi, teknologi dan perencanaan berbasis refleksi
dengan melibatkan pemerintah daerah diri sekolah, hingga pendampingan. Hal
setempat. Kedua SMK menjadi Center of tersebut guna memastikan kepala sekolah
exellence (CoE), SMK CoE berfokus pada agar dapat memimpin perubahan di
pengembangan SDM SMK untuk bisa sekolah, memiliki kemampuan dalam
mengimbas sekolah lain dengan insentif mengelola kerja sama dengan DUDIKA, serta
bantuan fisik dan non-fisik. Program SMK mengembangkan dan
CoE yang menyertakan pelatihan kepala mengelola roadmap pengembangan SMK
sekolah dan guru kejuruan ini memiliki 4 PK. Sementara itu pendampingan
sektor prioritas utama, yakni pemesinan pengembangan ruang lingkup kerja sama

477
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130

dengan DUDIKA mencakup pengembangan Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar
kurikulum, pembelajaran berbasis yang melakukan kegiatan ekonomi di
proyek/industri, teaching factory, pengajar Indonesia dan berdomisili di Indonesia
dari DUDIKA, dan lain sebagainya. Selain itu, bahwa pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,
pengembangan sarana dan prasarana juga dan Menengah perlu diselenggarakan
turut dilakukan untuk mendukung secara menyeluruh, optimal, dan
pembelajaran berbasis industri. Ketiga berkesinambungan melalui pengembangan
program diatas diharapkan SMK dan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan
DUDIKA memiliki pemahaman yang sama berusaha, dukungan, perlindungan, dan
dalam menilai standar mutu kompetensi pengembangan usaha seluas-luasnya,
sesuai dengan kebutuhan DUDIKA yang sehingga mampu meningkatkan
harus disiapkan oleh SMK, program kedudukan, peran, dan potensi Usaha
kemitraan ini merupakan kendaraan untuk Mikro, Kecil, dan Menengah dalam
mewujudkan adanya penyelarasan antara mewujudkan pertumbuhan ekonomi,
SMK dengan DUDIKA. Dengan begitu, pemerataan dan peningkatan pendapatan
kemitraan yang terjalin akan berkelanjutan rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan
baik dalam pelaksanaan pengembangan pengentasan kemiskinan (UU No.20 Tahun
kurikulum, penyelenggaraan pembelajaran, 2008)
pelaksanaan praktik kerja lapangan, hingga Bambang Utoyo dalam Cahyanti
pada proses perekrutan lulusan. (2018: 34) Pengertian industri secara sempit
Penyelarasan kebutuhan standar ialah semua kegiatan ekonomi yang
kompetensi menjadi aspek penting ketika dilakukan oleh manusia untuk mengolah
kemajuan teknologi di industri terjadi lebih bahan mentah yang ada menjadi bahan
cepat ketimbang di dunia pendidikan. Maka setengah jadi atau mengolah barang
dari itu, untuk menjaga agar SMK tetap setengah jadi tersebut menjadi barang yang
adaptif dengan perubahan yang terjadi, pola sudah benar-benar jadi sehingga memiliki
kemitraan berkelanjutan merupakan pilihan berbagai kegunaan yang lebih bagi
utama untuk menjembatani adanya kepentingan manusia. Pengertian industri
kesenjangan yang menjadi akar masalah link secara luas ialah setiap kegiatan manusia
and match antara SMK dengan DUDIKA. yang bergerak dalam bidang ekonomi yang
Pelaksanaan penyelarasan standar memiliki sifat produktif dan komersial
kompetensi tersebut menjadi tujuan utama dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
bagi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan hidupnya
dengan DUDIKA, Direktorat Jenderal Rogers dalam Satyani (2018: 34)
Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dalam dunia kerja itu memiliki dua motif
dan Kebudayaan dalam pemberian Bantuan dalam suatu kerjasama kemitraan dengan
Pemerintah Fasilitasi Kemitraan dan sekolah, yaitu pertimbangan pasar kerja
Penyelarasan Dunia Usaha, Dunia Industri dan tanggung jawab sosial. Semakin
dan Dunia Kerja (DUDIKA). Bantuan tumbuhnya perhatian dalam dunia kerja
Pemerintah ini akan diberikan secara soal kualitas tenaga kerja, sehingga dapat
selektif kepada SMK yang secara aktif mendorong dunia kerja untuk lebih terlibat
menjalin kemitraan dengan DUDIKA, baik ke dalam suatu proses Pendidikan
DUDIKA yang sedang merintis dan/atau
telah menjadi pasangan bagi SMK tersebut. METODE
(Sakarinto : 2020 : 23) Pendekatan yang digunakan dalam
Menurut Caslin dalam Styani ( 2018: penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
5) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Moleong (2011:4) Bogdan dan Taylor

478
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130

mendefinisikan metodologi kualitatif HASIL DAN PEMBAHASAN


sebagai prosedur penelitian yang Penelitian ini dilakukan di lakukan
menghasilkan data deskriptif berupa kata- pada siswa SMK Muhammadiyah Pagar
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan Alam yang melakukan Praktek Kerja
perilaku yang dapat diamati, sejalan dengan Lapangan (PKL) di PT. Pos Persero Kota
definisi tersebut, kirk dan miller Pagar Alam penelitian ini terfokus pada
mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif Implementasi Program, Dunia Usaha, Dunia
adalah tradisi tertentu dalam ilmu Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) Di
pengetahuan sosial yang secara Sekolah (Studi Diskriptif Kualitatif pada
fundamental bergantung dari pengetahuan Program Keahlian Otomatisasi dan tata
pada manusia baik dalam kawasannya Kelola Perkantoran SMK Muhammadiyah
maupun dalam peristilahannya. Pagar Alam)”. Dalam penelitian ini didapat
Penelitian kualitatif adalah suatu beberapa hasil temuan, yaitu: 1).
penelitian yang ditujukan untuk Perencanaan Kerjasama Sekolah dengan
mendeskripsikan dan menganalisis Dunia Usaha dan Dunia Industri Untuk
fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, memaksimalkan proses pelaksanaan
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang kegiatan praktik lapangan industri di SMK
serta individual maupun kelompok Muhammadiyah Pagar Alam dibutuhkannya
Sukmadinata (2013 : 60) proses perencanaan yang baik berdasarkan
Dari definisi diatas dapat disimpulkan analisis kondisi yang konkrit berdasarkan
bawa penelitian kualitatif adalah suatu mekanisme yang baik pula. Disimak pada
prosedur penelitian yang digunakan untuk deskripsi hasil wawancara dengan Kepala
meneliti pada kondisi objek yang alamiah SMK Muhammadiyah Pagar Alam mengenai
dimana peneliti sebagai instrumen kunci kerjasama sekolah dengan dunia usaha dan
dan menghasilkan data deskriptif berupa dunia industri adalah:“Proses perencanaan
kata-kata tertulis atau lisan dari orang- praktik kerja lapangan di mulai dengan
orang dan perilaku yang diamati. rapat bersama antara Waka Penjamin Mutu
Jenis metode yang digunakan pada sebagai koordinator dan anggota kelompok
penelitian ini adalah studi kasus, penelitian kerja PKL yang terdiri dari ketua kelompok
ini berupaya untuk menjelaskan dan PKL, Ketua Program Keahlian, dan guru
mencoba mendeskripsi dan mempelajarai pembimbing yang membahas persiapan
pemanfaatan media pembelajaran di SMK program PKL yang akan dilaksanakan sesuai
Muhammadiyah Pagar Alam. (Yin: 2003: 13) kalender kurikulum dan Pokja PKL.
mendefenisikan studi kasus merupakan Selanjutnya dalam pelaksanaan prakerin
seuatu penelitian yang empiris yang SMK Muhammadiyah Pagar Alam hanya
menyelidiki fenomena dalam konteks menggunakan waktu 6 bulan dengan dua
kehidupan nyata, bilamana batas-batas gelombang ”.
antara fenomena dengan konteks tidak Hal-hal yang direncanakan lembaga
tampak dengan tegas, dan multisumber SMK Muhammadiyah Pagar Alam adalah
digunakan. Selain itu, Cresswel menjelaskan sebagai berikut: (1) pembuatan
studi kasus terjadi ketika peneliti melakukan Memorandum of Un, (2) proses pemetaan/
eksplorasi terhadap entitas atau fenomena
mapping lokasi PKL, (3) proses survey lokasi
tunggal (the case) yang dibatasi oleh waktu, dan proses penempatan siswa dilokasi, (4)
aktivitas dan pengumpulan detail informasi pemantapan kompetensi siswa melalui
dengan menggunakan berbagai prosedur praktik mata pelajaran produktif, (5)
pengumpulan data selama waktu tersebut pemetaan/mapping siswa, (6) pembuatan
(Cresswel, 1994:11). Rencana AnggaranBiaya/ RAB, (7) persiapan

479
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130

segala sesuatu yang diperlukan pada saat kegiatan Praktik Kerja Lapangan terdapat
prakerin misalnya ID card, surat pengantar, dua aspek, yaitu departementalisasi dan
buku jurnal dan lain-lain, (8) proses pembagian kerja. Yang mana pembagian
pembimbingan siswa untuk menyiapkan kerja terdiri dari pembagian tenaga
mental atau pembekalan informasi serta pengajar/pembimbing dari pihak
motivasi untuk menghadapi dunia kerja dan sekolah, Tenaga instruktur dari pihak
industri, (9) Bekerja sama dengan pihak Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia
DUDIKA untuk mengadakan pembelakan Kerja ( DUDIKA). Sedangkan,
/pelatihan/ coaching, (10) prosedur departementalisasi terdiri dari pemetaan
perencanaan pengawasan dan peserta didik sesuai dengan kompetensi
pembimbingan PKL dilakukan berlangsung yang dimiliki serta penempatan siswa
terkecuali ada siswa bermasalah maka pada DUDIKA masing-masing.
dilaksanakan pembimbingan secara intensif 3. Pelaksanaan Kerjasama antara sekolah
baik pembimbing lokasi, ketua jurusan dengan DUDIKA dalam meningkatkan
maupun instuktur atau guru pembimbing kompetensi siswa bersifat fleksibel yaitu
dari pihak DUDIKA, (11) proses dilakukan sesuai dengan kebijakan
perencanaan penilaian siswa dilihat dari lembaga sekolah masing-masing.
aspek teknis meliputi penilaian kompetensi 4. Pada tahap evaluasi yang dilaksanakan
dan non tekhnis berkaitan dengan disiplin oleh SMK Muhammadiyah Pagar Alam
kerja, tanggung jawab, inovasi, kerja sama bertujuan sebagai tolak ukur para
yang disesuaikan dengan penilaian pendidik dalam meberikan materi di
instruktur atau guru pembimbing dari pihak masa akan datang, serta mengetahui
DUDIKA dilokasi. kompetensi yang dimiliki para peserta
didik ketika melaksanakan kegiatan
PENUTUP praktik kerja industri dengan penilaian
Simpulan dari pihak DUDIKA tersebut. Selanjutnya
Penelitian ini terfokus pada Implementasi tujuan evaluasi yang dilaksanakan antara
Program Dunia Usaha, Dunia Industri dan guru pembimbing dengan para peserta
Dunia Kerja ( DUDIKA) di Sekolah terutama didik yang selesai prakerin adalah
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL). mengetahui kelayakan maupun kondisi
kesimpulan sebagai berikut: DUDIKA sebagai acuan tempat dalam
1. Pada tahap perencanaan program melaksanakan praktik kerja industri
kegiatan Praktik Kerja Lapangan di SMK selanjutnya.
Muhammadiyah Pagar Alam terhadap
DUDIKA didasarkan pada sinkronisasi Saran
kurikulum bersama, pembuatan MoU Berdasarkan kesimpulan maka ada
antara sekolah dengan DUDIKA, hal yang perlu diperbaiki oleh SMK
perencanaan kesiapan siswa (pemetaan Muhammadiyah Pagar Alam antara lain
kompetensi), dan perencanaan yaitu:
penempatan (pemetaan tempat DUDIKA) 1. Proses perencanaan suatu program
yang akan digunakan dalam Praktik Kerja kegiatan khususnya dalam hal Praktek
Lapangan yang sesuai dengan Kerja Lapangan sangat lebih baik jika
kompetensi peserta didik yang diawali dengan menggunakan analisis
dibutuhkan oleh DUDIKA. SWOT, yang mana nantinya akan
2. Pengorganisasian kerjasama sekolah memudahkan lembaga pendidikan atau
dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan sekolah dalam menggambarkan kondisi,
Dunia Kerja ( DUDIKA) dalam program mengidentifikasi suatu permasalahan,

480
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130

serta mengevaluasi suatu masalah baik Azizah, Murniatiar dan Khairuddin,


internal maupun eksternal. Selanjutnya “Strategi Kerjasama SekolahDengan
dengan menggunakan analisis SWOT Dunia Usaha dan Dunia Industri
yaitu dapat digunakan sebagai bahan (DUDI) dalam Meningkatkan
dalam membuat strategi, proyek, Kompetensi Lulusan pada SMK
maupun konsep yang berdasarkan pada Negeri 3 Banda Aceh”, Jurnal
strengths, weakness, opportunities, dan Administrasi Pendidikan
threats dalam mengatasi ancaman Pascasarjana Universitas Syiah
masalah-masalah yang mungkin akan Kuala, Vol. 3 No. 2, Mei 2015
dihadapi dalam proses pencapaian Budiono, Luluk, 2018 “Revitalisasi Smk
tujuan praktik kerja industri pada dua Hasilkan Perubahan Positif” Biro
lembaga tersebut. Komunikasi dan Layanan Masyarakat
2. Pada program kegiatan kerjasama antara (BKLM), Kemendikbud, Gedung C
sekolah dengan DUDIKA yang berupa Lantai 4,XXVII/Oktober – 2018,
praktik kerja industri perlu Jakarta.
dipertahankannya dalam keterlibatan Lulu Ulfa Sholihannisa, Poniah Juliawati1.
seluruh komponen dan stakeholder agar Manajemen pembelajaran Model
keterkaitan serta kesepadanan dengan Block System Learning pada
DUDIKA dalam menghasilkan kompetensi pendidikan Tinggi Vokasi
para peserta didik yang berkompeten diPoliteknik LP3I. Tematik- Jurnal
dapat terealisasikan sesuai dengan Teknologi Informasi Dan Komunikasi,
tujuan lembaga pendidikan tersebut. Vol. 7, No. 1 Juni 2020
3. Kerjasama sekolah dengan DUDIKA Moleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian
sangat perlu ditingkatkan lagi dalam Kualitatif EdisiRevisi. Bandung:
meningkatkan suatu komitmen dan PT.Remaja Rosdakarya.
kesepahaman bersama antara lembaga
pendidikan dengan DUDIKA dalam hal Hadam,Sampun, MM& Nastiti,
tujuan ataupun maksud dari diadakannya Rahayu,&S.Pd Ayu, Nur, Ariyadi, S.Pd.,
praktik kerja industri, dan dalam hal 2017 ”Strategi Implementasi
pembimbingan, sekaligus pengawasan Revitalisasi SMK (10 Langkah
dan pemberian tugas kepada peserta Revitalisasi SMK).Direktorat
didik sesuai dengan kompetensi yang Pembinaan Sekolah Menengah
dimiliki dan yang akan dikembangkan. 4. Kejuruan DirektoratJenderal
Pada program kegiatan kerjasama antara Pendidikan Dasar dan Menengah
sekolah dengan DUDIKA yang berupa Kementerian Pendidikan dan
praktik kerja industri perlu diadakannya Kebudayaan Gedung E Lt 12-13
evaluasi pada komponen-komponen Kompleks Kemdikbud Senayan.
yang ditentukan secara mendetail sesuai Cetakan 1 Tahun 2017
dengan program keahliannya atau
jurusannya.
Indriaturrahmi, 2016, “Peran Dunia Usaha
Dan Dunia Industri Dalam
Penyelenggaraan Smk Berbasis
DAFTAR PUSTAKA
Kearifan Lokal Di Kota
Mataram”,Jurnal Pendidikan Vokasi,
Arikunto, Suharsimi dan Safruddin, Cepi.“
PTK PPs Universitas Negeri
Evaluasi Program Pendidikan”,
Yogyakarta, Volume 6, No 2, Juni 2016
(Jakarta: Bumi Aksara., 2008).
(162-172).

481
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130

Samsudi, 2014, “Pengembangan Model Tahun 2016.


Pembelajaran Program Produktif Smk Narbuko, Cholid, Drs.&Achmadi, Abu, Drs.H,
Untuk Membentuk Karakter 2018“ Metodologi Penelitian”,
Kewirausahaan Lulusan”, Cakrawala Penerbit Bumi Aksara, ISBN 979-526-
Pendidikan, Juni 2014, Th. XXXIII, No. 107-X, Jakarta.
2. Nilayanti, Vindy, 2012, “Evaluasi
Saufi, Ahmad, Dr.rer.nat, “ Kemitraan Pelaksanaan Teaching Factory Di
Pendidikan Tinggi Vokasi Dengan Sekolah Menengah Kejuruan Kota
Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Yogyakarta”, Program Studi
KerjaTahun 2020”, Pedoman Pendidikan Teknik Mekatronika
Pelaksanaan Program, Mitras DUDI. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Satyani, Eka “ . Manajemen Kerjasama Yogyakarta
Sekolah dengan Dunia Usaha dan Nugrahani, Farida, “METODE PENELITIAN
Dunia Industri dalam Meningkatkan KUALITATIF file:///C:/Users/Acer/
Kompetensi Siswa (Studi Multikasus di Downloads/buku%20Penelitian%20K
SMKN 1 Rejotangan dan SMK Islam 1 ualitatif.pdf
Blitar). Tesis. 2018 Widianto, 2010, “ Strategi Pengembangan
Septiana Dewi Cahyanti. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi DUDI
Program Link and Match dengan untuk SMK”, Jurnal Pendidikan
Dunia Usaha dan Dunia Industri pada EkonomiDinamika Pendidikan, Vol. V,
Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 No.2, Desember 2010, 103-116
Surakarta. BISE: Jurnal Pendidikan
Bisnis dan Ekonomi. p-ISSN 2548- Yuwantoro, 2018. Manajemen Kerjasama
8961 | e-ISSN 2548-7175 | Volume 4 Humas SMK Dengan Dunia Usaha dan
Nomor 1 (2018). Industri (Studi Deskritif Kualitatif di
Soenarto & Amin, Muhammad Mustaghfirin SMK Negeri 5 Kepahiang). Tesis.
& Kumaidi, “Evaluasi Implementasi Universitas Bengkulu.
Kebijakan Sekolah Menengah
Kejuruan Program 4 Tahun Dalam .
Meningkatkan Employability Lulusan”
Jurnal Penelitian dan Evaluasi
Pendidikan Volume 21, No 2,
December 2017 (215-227), Univ.
Negeri Yogyakarta, Direktorat PSMK
Kemdikbud, Univ. Muhammadiyah
Surakarta
Sutjipto, 2019, “Perancangan Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan Sebagai
Pranata Budaya Kerja” Pusat
Kurikulum dan Pembelajaran,
Balitbang, Kemdikbud.
Noviansyah, Wahyu, & Efendi, Adhan, 2016,
“ AnalisisKesiapan dan Hambatan
Partnership MAK-DUDI di Daerah
Istimewa Yogyakarta”, Seminar
Nasional dan pameranProduk
Pendidikan VOkasiKe- 1, PPS UNY,

482

Anda mungkin juga menyukai