e-ISSN 2655-8130
IMPLEMENTASI PROGRAM DUNIA INDUSTRI, DUNIA USAHA DAN DUNIA KERJA DI SEKOLAH
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi program kerjasama SMK Muhammadiyah Pagar Alam dengan
DUDIKA terutama program Praktek Kerja Lapangan (PKL), Metode yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data Observasi wawancara dan
dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah Bidang Penjamin Mutu, Guru Mapel Kejuruan, dan Salah satu
pihak DUDIKA yaitu PT. POS Kota Pagar Alam. Analisis data adalah dengan melakukan reduksi
data, penyajian data dan simpulan dan verifikasi. Hasil Penelitian yang telah dilakukan pada
SMK Muhammadiyah dan PT. POS Kota Pagar Alam ada beberapa hasil temuan penelitian
yaitu (1) Perencanaan program kegiatan praktik kerja industri terhadap DUDIKA didasarkan
pada sinkronisasi kurikulum bersama, pembuatan MoU antara sekolah dengan DUDIKA,
perencanaan kesiapan siswa (pemetaan kompetensi), dan perencanaan penempatan
(pemetaan tempat DUDIKA) yang sesuai dengan kompetensi peserta didik yang dibutuhkan
oleh DUDIKA. (2) Pengorganisasian pada program kegiatan praktik kerja industri dengan cara
pembagian struktur organisasi dan pembagian kerja, serta penempatan peserta didik pada
DUDIKA masing-masing. (3) Pelaksanaan program kegiatan praktik kerja industri terhadap
DUDIKA dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kebijakan sekolah masing-masing. Dengan
cara diadakannya pelatihan, praktik kerja industri secara langsung, maupun rekruitmen
peserta didikyang memenuhi kebutuhan DUDIKA. (4) Evaluasi program kegiatan praktik kerja
industri terhadap DUDIKA dilaksanakan dengan penilaian dari pihak DUDIKA menggunakan
format penilaian dari sekolah masing-masing.
Kata Kunci : Implementasi Program, Dunia Usaha, Dunia Industri Dan Dunia Kerja
475
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130
ABSTRACT
This study aims to find out how to plan, organize, implement and evaluate the cooperation
program with DUDIKA, especially the Field Work Practice program. The method used is
descriptive qualitative with data collection methods, interview observations and
documentation. The research subjects were the Principal, Deputy Principal for Curriculum,
Deputy Principal for Quality Assurance, Vocational Maple Teachers, and one of DUDIKA is PT.
POS Pagar Alam City . Data analysis is to perform data reduction, data presentation and
conclusions and verification. The results of the research that has been done at SMK
Muhammadiyah and PT. POS Kota Pagar Alam has several research findings, such as (1)
Planning of industrial work practice activities for DUDIKA is based on synchronizing joint
curriculum, making MoU between schools and DUDIKA, student readiness planning
(competency mapping), and placement planning (DUDIKA place mapping). in accordance with
the competence of students required by DUDIKA. (2) Organizing the industrial work practice
activity program by dividing the organizational structure and division of labor, as well as
placing students in each DUDIKA. (3) The implementation of the industrial work practice
program for DUDIKA is carried out flexibly in accordance with the policies of each school. By
conducting training, direct industrial work practices, as well as recruiting students who meet
DUDIKA's needs. (4) Evaluation of the industrial work practice program for DUDIKA is carried
out with an assessment from DUDIKA using an assessment format from each school.
476
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130
477
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130
dengan DUDIKA mencakup pengembangan Kecil, Usaha Menengah, dan Usaha Besar
kurikulum, pembelajaran berbasis yang melakukan kegiatan ekonomi di
proyek/industri, teaching factory, pengajar Indonesia dan berdomisili di Indonesia
dari DUDIKA, dan lain sebagainya. Selain itu, bahwa pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil,
pengembangan sarana dan prasarana juga dan Menengah perlu diselenggarakan
turut dilakukan untuk mendukung secara menyeluruh, optimal, dan
pembelajaran berbasis industri. Ketiga berkesinambungan melalui pengembangan
program diatas diharapkan SMK dan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan
DUDIKA memiliki pemahaman yang sama berusaha, dukungan, perlindungan, dan
dalam menilai standar mutu kompetensi pengembangan usaha seluas-luasnya,
sesuai dengan kebutuhan DUDIKA yang sehingga mampu meningkatkan
harus disiapkan oleh SMK, program kedudukan, peran, dan potensi Usaha
kemitraan ini merupakan kendaraan untuk Mikro, Kecil, dan Menengah dalam
mewujudkan adanya penyelarasan antara mewujudkan pertumbuhan ekonomi,
SMK dengan DUDIKA. Dengan begitu, pemerataan dan peningkatan pendapatan
kemitraan yang terjalin akan berkelanjutan rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan
baik dalam pelaksanaan pengembangan pengentasan kemiskinan (UU No.20 Tahun
kurikulum, penyelenggaraan pembelajaran, 2008)
pelaksanaan praktik kerja lapangan, hingga Bambang Utoyo dalam Cahyanti
pada proses perekrutan lulusan. (2018: 34) Pengertian industri secara sempit
Penyelarasan kebutuhan standar ialah semua kegiatan ekonomi yang
kompetensi menjadi aspek penting ketika dilakukan oleh manusia untuk mengolah
kemajuan teknologi di industri terjadi lebih bahan mentah yang ada menjadi bahan
cepat ketimbang di dunia pendidikan. Maka setengah jadi atau mengolah barang
dari itu, untuk menjaga agar SMK tetap setengah jadi tersebut menjadi barang yang
adaptif dengan perubahan yang terjadi, pola sudah benar-benar jadi sehingga memiliki
kemitraan berkelanjutan merupakan pilihan berbagai kegunaan yang lebih bagi
utama untuk menjembatani adanya kepentingan manusia. Pengertian industri
kesenjangan yang menjadi akar masalah link secara luas ialah setiap kegiatan manusia
and match antara SMK dengan DUDIKA. yang bergerak dalam bidang ekonomi yang
Pelaksanaan penyelarasan standar memiliki sifat produktif dan komersial
kompetensi tersebut menjadi tujuan utama dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
bagi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan hidupnya
dengan DUDIKA, Direktorat Jenderal Rogers dalam Satyani (2018: 34)
Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dalam dunia kerja itu memiliki dua motif
dan Kebudayaan dalam pemberian Bantuan dalam suatu kerjasama kemitraan dengan
Pemerintah Fasilitasi Kemitraan dan sekolah, yaitu pertimbangan pasar kerja
Penyelarasan Dunia Usaha, Dunia Industri dan tanggung jawab sosial. Semakin
dan Dunia Kerja (DUDIKA). Bantuan tumbuhnya perhatian dalam dunia kerja
Pemerintah ini akan diberikan secara soal kualitas tenaga kerja, sehingga dapat
selektif kepada SMK yang secara aktif mendorong dunia kerja untuk lebih terlibat
menjalin kemitraan dengan DUDIKA, baik ke dalam suatu proses Pendidikan
DUDIKA yang sedang merintis dan/atau
telah menjadi pasangan bagi SMK tersebut. METODE
(Sakarinto : 2020 : 23) Pendekatan yang digunakan dalam
Menurut Caslin dalam Styani ( 2018: penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
5) Dunia Usaha adalah Usaha Mikro, Usaha Moleong (2011:4) Bogdan dan Taylor
478
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130
479
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130
segala sesuatu yang diperlukan pada saat kegiatan Praktik Kerja Lapangan terdapat
prakerin misalnya ID card, surat pengantar, dua aspek, yaitu departementalisasi dan
buku jurnal dan lain-lain, (8) proses pembagian kerja. Yang mana pembagian
pembimbingan siswa untuk menyiapkan kerja terdiri dari pembagian tenaga
mental atau pembekalan informasi serta pengajar/pembimbing dari pihak
motivasi untuk menghadapi dunia kerja dan sekolah, Tenaga instruktur dari pihak
industri, (9) Bekerja sama dengan pihak Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia
DUDIKA untuk mengadakan pembelakan Kerja ( DUDIKA). Sedangkan,
/pelatihan/ coaching, (10) prosedur departementalisasi terdiri dari pemetaan
perencanaan pengawasan dan peserta didik sesuai dengan kompetensi
pembimbingan PKL dilakukan berlangsung yang dimiliki serta penempatan siswa
terkecuali ada siswa bermasalah maka pada DUDIKA masing-masing.
dilaksanakan pembimbingan secara intensif 3. Pelaksanaan Kerjasama antara sekolah
baik pembimbing lokasi, ketua jurusan dengan DUDIKA dalam meningkatkan
maupun instuktur atau guru pembimbing kompetensi siswa bersifat fleksibel yaitu
dari pihak DUDIKA, (11) proses dilakukan sesuai dengan kebijakan
perencanaan penilaian siswa dilihat dari lembaga sekolah masing-masing.
aspek teknis meliputi penilaian kompetensi 4. Pada tahap evaluasi yang dilaksanakan
dan non tekhnis berkaitan dengan disiplin oleh SMK Muhammadiyah Pagar Alam
kerja, tanggung jawab, inovasi, kerja sama bertujuan sebagai tolak ukur para
yang disesuaikan dengan penilaian pendidik dalam meberikan materi di
instruktur atau guru pembimbing dari pihak masa akan datang, serta mengetahui
DUDIKA dilokasi. kompetensi yang dimiliki para peserta
didik ketika melaksanakan kegiatan
PENUTUP praktik kerja industri dengan penilaian
Simpulan dari pihak DUDIKA tersebut. Selanjutnya
Penelitian ini terfokus pada Implementasi tujuan evaluasi yang dilaksanakan antara
Program Dunia Usaha, Dunia Industri dan guru pembimbing dengan para peserta
Dunia Kerja ( DUDIKA) di Sekolah terutama didik yang selesai prakerin adalah
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL). mengetahui kelayakan maupun kondisi
kesimpulan sebagai berikut: DUDIKA sebagai acuan tempat dalam
1. Pada tahap perencanaan program melaksanakan praktik kerja industri
kegiatan Praktik Kerja Lapangan di SMK selanjutnya.
Muhammadiyah Pagar Alam terhadap
DUDIKA didasarkan pada sinkronisasi Saran
kurikulum bersama, pembuatan MoU Berdasarkan kesimpulan maka ada
antara sekolah dengan DUDIKA, hal yang perlu diperbaiki oleh SMK
perencanaan kesiapan siswa (pemetaan Muhammadiyah Pagar Alam antara lain
kompetensi), dan perencanaan yaitu:
penempatan (pemetaan tempat DUDIKA) 1. Proses perencanaan suatu program
yang akan digunakan dalam Praktik Kerja kegiatan khususnya dalam hal Praktek
Lapangan yang sesuai dengan Kerja Lapangan sangat lebih baik jika
kompetensi peserta didik yang diawali dengan menggunakan analisis
dibutuhkan oleh DUDIKA. SWOT, yang mana nantinya akan
2. Pengorganisasian kerjasama sekolah memudahkan lembaga pendidikan atau
dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan sekolah dalam menggambarkan kondisi,
Dunia Kerja ( DUDIKA) dalam program mengidentifikasi suatu permasalahan,
480
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130
481
DIADIK: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan, 12 (2) 2022 p-ISSN 2089-483X
e-ISSN 2655-8130
482