Anda di halaman 1dari 31

STRATEGI PELAKSANAAN

SMK PUSAT KEUNGGULAN


DI ERA KURIKULUM MERDEKA

Dr. Fitri Rahmawati, M.P.

Disampaikan dalam Seminar Nasional PTBB FT UNY


21 September 2021
GELOMBANG PERUBAHAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0

BANYAK JENIS PEKERJAAN


MUNCUL PEKERJAAN
YANG HILANG , DIPERLUKAN CARA KERJA
BARUYANG MEMERLUKAN
KETERAMPILAN YANG BARU (ALIHTEKNOLOGI)
KETERAMPILAN
DIAJARKAN SAAT INI PADA SEMUA JENIS
KETERAMPILAN BARU
MENJADI TIDAK BERGUNA PEKERJAAN (RELEARN)
(LEARN)
DI MASA DEPAN (UNLEARN)
Perubahan zaman dan tantangannya tidak bisa dihindari, sehingga
pembelajaran perlu mengikuti dinamika perubahan zaman yang mencakup
perubahan teknologi, sosial, dan lingkungan
“Kebijakan Pemerintahharus
Arahan Presiden
“Potong semua regulasi
“Prioritaskan kondusif untukmenggerakkan yang menghambat Percepatan
PendidikanKarakter sektor swasta agar terobasandanpeningkatan PembangunanSDM
dan Pengamalan meningkatkan investasi di investasi” Unggul2020-2024
Pancasila” sektor pendidikan”

PENDIDIKAN INVESTASI DEREGULASI &


KARAKTER & INOVASI DEBIROKRATISASI
“Memperbaikipiramidakualifikasitenaga
kerja agar menjadi tenaga kerja yang
terlatih, terampil agar terserapsemuanya ke
dalamindustri-industri”

PEMBERDAYAAN PENCIPTAAN
TEKNOLOGI LAPANGANKERJA
“Pendidikan Tinggi
,Pendidikan Kejuruan,SMKdi
“Memperkuat teknologi “Semua Kegiatanpemerintah Daerah-Daerah,
sebagai alatpemerataan. berorientasi pada penciptaan dihubungkan dengan
Baik daerahterpencil lapangan kerja. Utamakan industri-industri agar
maupun kota besar pendekatan pendidikan dan lulusannya sesuaidengan
mendapatkan kesempatan pelatihan vokasi yang barudan kebutuhan,dan siap untuk
dan dukungan yangsama inovatif”
hal-hal yangbaru”
untukpembelajaran” 2
Badan Pusat Statistik (BPS. 2021) mencatat, jumlah pengangguran pada bulan
Februari 2021 sebanyak 8,75 juta orang. Bila dibandingkan dengan Februari 2020
yang sebanyak 6,93 juta, jumlah ini meningkat 1,82 juta orang.
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimal sehingga


Satuan Pendidikan, Pendidik dan Peserta didik diberi
kemerdekaan/Otonomi untuk merancang program, proses dan
materi pembelajaran yang selaras dengan tujuan Pendidikan
nasional, relevan dan kontekstual sesuai karakteristik dan
kebutuhan pasar kerja dengan melibatkan stakeholder untuk
menghasilkan Profil Lulusan yang diharapkan
KARAKTERISTIK KURIKULUM
MERDEKA BELAJAR
• Semesta adalah tempat belajar
yang menyenangkan, belajar dapat
di sekolah, rumah, masyarakat dan
industri maupun DUNIA MAYA
• Lembaga pendidikan diberi
otonomi mengembangkan
kurikulum bersama dudika
• Peserta didik memiliki hak untuk
memilih pelajaran yang disukai
lintas kompetensi keahlian
• mengembangkan project-project
untuk menghasilkan inovasi
produk/jasa yang dibutuhkan
secara nyata di masyarakat
Peserta didik diberi “HAK” sesuai
porsinya untuk memilih/turut
menentukan pelajaran yang diinginkan
untuk mengembangkan diri sesuai
KURIKULUM passion
MERDEKA
BELAJAR Sekolah diberi Hak Otonomi
Mengembangkan Kurikulum Operasional
lebih fleksibel dan berkewajiban
memfasilitasi pengembangan diri
peserta didik sesuai passion
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi

TANTANGAN
Saat ini, SMK masih sulit menjawab kebutuhan dunia kerja sehingga
kondisi ini perlu dibenahi.

Kesempatan peningkatan kompetensi Belum semua SMK memiliki fasilitas yang


guru, kepala sekolah, dan pengawas SMK sesuai standar
sesuai kebutuhan dunia kerja masih sedikit

Sinergi pemangku kepentingan, Manajemen sekolah masih


termasuk dunia kerja, pada program cenderung terbebani hal-hal
pengembangan SMK masih kurang administratif

Belum semua SMK Perlu ada solusi komprehensif


mengembangkan
untuk menjawab tantangan dalam
kurikulum bersama dunia kerja
rangka pembenahan kondisi SMK
sejalan dengan kebutuhan
dunia kerja.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi

SMK Revitalisasi
(2019)
Peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana
FOKUS
pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja.

SEKTOR Maritim, pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan 300 Sekolah


teknologi.

SMK Center of Excellence


(2020)
FOKUS Peningkatan pembelajaran dunia kerja peningkatan kompetensi
guru dan kepala SMK, serta sarana dan prasarananya.
491 Sekolah
TRANSFORMASI
PENGEMBANGAN SEKTOR Prioritas utama (pemesinan dan konstruksi, ekonomi 4.586 guru
kreatif, dan kepala
SMK hospitality, care services) serta prioritas lain (kerja sama sekolah
luar negeri)

SMK Pusat Keunggulan


(2021)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi

VISI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN

Menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi


wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam
dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan/
pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

Lulusan SMK diproyeksikan siap untuk:

Bekerja Melanjutkan Wirausaha


Studi
PROFIL LULUSAN SMK
BEKERJA
Memfasilitasi siswa SMK yang ingin Bekerja untuk
memiliki kompetensi dan budaya kerja yang dibutuhkan
pada posisi jabatan tertentu di Induutri
MELANJUTKAN
Memfasilitasi siswa SMK yang ingin melanjutkan untuk
mampu menembus seleksi masuk Perguruan Tingi pada
Jurusan/Program Studi sesuai pilihan/passion siswa

Mata pelajaran terkait harus membekali siswa-siswa utamanya yang ingin melanjutkan ke PT bagaimana bisa lolos ke
Jurusan yang diinginan sesuai PT Tujuan
WIRAUSAHA
Memfasilitasi siswa SMK yang ingin berwirausaha untuk
memiliki mindset dan karakter wirausaha, berani mengambil
resiko, memiliki kompetensi wirausaha dan memiliki
pendapatan dari mendirikan dan mengelola usaha yang
berkelanjutan
Ananto, 2019
Tujuan Khusus
Program SMK Pusat Keunggulan

1 2 3 4 5 6 7
Memperkuat Memperkuat Memperkuat Mewujudkan Meningkatkan Peningkatan Memperkuat
kemitraan antara kualitas sumber kompetensi perencanaan efisiensi dan sarana dan kemitraan dan
Kemendikbud dan daya manusia keterampilan yang berbasis mengurangi prasarana kerja sama antara
pemerintah SMK, antara lain: nonteknis (softskill) data melalui kompleksitas praktik belajar Kemendikbud, SMK
daerah dalam kepala SMK, dan keterampilan manajemen pada sekolah siswa yang dengan dunia kerja
pendampingan pengawas sekolah, teknis (hard skills) berbasis dengan berstandar dalam
Program SMK dan guru untuk peserta didik yang sekolah menggunakan dunia kerja pengembangan dan
Pusat mewujudkan sesuai dengan platform digital pendampingan
Keunggulan manajemen dan kebutuhan dunia kerja, Program SMK
pembelajaran serta Pusat Keunggulan
berbasis dunia mengembangkan
kerja karakter yang sesuai
dengan nilai nilai
Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Target Program SMK Pusat Keunggulan


KETERSERAPAN LULUSAN
KUALITAS & KINERJA
Menghasilkan lulusan yang
Meningkatkan kualitas dan terserap di dunia usaha, dunia
kinerja manajemen industri, dan dunia kerja lainnya
pengelolaan dan atau menjadi wirausaha
penyelenggaraan SMK

PUSAT KEUNGGULAN
KESELARASAN DUNIA KERJA
Menciptakan pusat peningkatan
Mencapai keselarasan kualitas dan kinerja dan menjadi
pendidikan vokasi yang inspirasi serta rujukan /
mendalam dan menyeluruh pengimbasan bagi SMK lainnya.
dengan dunia usaha, dunia
industri, dan dunia kerja lainnya
90%
Pemilik Perusahaan
menyatakan bahwa sangat
penting untuk merekrut
karyawan yang memiliki
Budaya Kerja yang sesuai
dengan perusahaan.

Pendampingan SMK -PK UNY


Waras Kamdi, 2018
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, danTeknologi

BAGAIMANA BENTUK KESELARASAN MENDALAM DAN


MENYELURUH SMK PUSAT KEUNGGULAN DENGAN DUNIA KERJA?
Tidak hanya MoU, tapi juga dengan:

1 5
Kurikulum disusun bersama Sertifikasi kompetensi
termasuk penguatan aspek softskills dan yang sesuai standar dan kebutuhan dunia
karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek kerja (bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja

2
Pembelajaran berbasis project riil dari
dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Link & Match
i Update teknologi dan
pelatihan bagi guru/instruktur
secara rutin dari dunia kerja 6
3 7
Jumlah dan peran guru/instruktur dari Keterlibatan dunia kerja di Riset terapan mendukung teaching factory
segala aspek penyelenggaraan yang bermula dari kasus atau kebutuhan
industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai pendidikan vokasi
minimal mencapai 50 jam/semester/ program
keahlian)

4 8
Komitmen serapan

i
Praktik kerja lapangan/industri
lulusan oleh dunia kerja
minimal 1 semester

Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan


dengan dunia kerja, antara lain:
✔ Beasiswa dan/atau ikatan dinas
✔ Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
✔ dan lain sebagainya
Riset Terapan DigitalTech Friendly
Perencanaan SDM Kolaborasi : IDUKA,
Banyak Mahasiswa
RRAAHHAASSIAA
(Kolaboratif) à

Pengakuan di Kurikukulum
yang Visioner Akademik (S1/S2/S3), SMK, (Tri Dharma & supporting
Stakeholders Produk Riil à Berprestasi + Branding)
TTD
I DAAKKUUNNTTUUKK
Pengembangan BERMANFAAT à IPTEK, ORSENI, DDS
I SEEBBAARRLLUUAASSKKAAN
à ManajemenN& seluruh
Akademik Dosen = Dosen dari Pasar, Industri, Soshum, Kewirus,
Praktisi/Profesional/Ind sivitas akademika
Kompetensi Masyarakat, Internasional,
ustri à cukup Stakeholder Pengabdian Msyrkt
Profesional +
Magang diDUDI (NUP, NIDK, dosen àTeaching Industry PeranAlumni
tamu à MK Teori & Signifikan
MK Praktek Kampus Merdeka Pembelajar Mandiri
Peran Tim Sepanjang Hayat Fast-Track S.Tr –
Akademik dan Tim Support à
Mahasiswa Blended Learning S2T
Manajemen PAS
Renstra, Target, LINK & MATCH Adaptif pada Dipahami oleh Kerjasama LN
IKU, Roadmap “Pernikahan” perubahan, Agile, calon mahasiswa+ (Magang,
Pengembangan (Industri & Dunia Inovatif Ortu-nya Exchange, Joint
Jpanjang & Kerja / IDUKA) (à Kurikulum) + Branding Degree, dsb)
JMenengah Infrastruktur, Sarpras& IDUKA à New Passion & Visi
Peralatan yang sangat Normal (minat & bakat)
memadai

KOMPETENSI Sertifikasi
Budget Plan Magang Kompetensi (Dosen
tinggi Asosiasi Prodi
(Kreatif & Progresif) Terstruktur dgn baik & Mahasiswa) Sejenis
bersama IDUKA Serapan Lulusan
Tinggi + Wirausaha Diakui IDUKA

KELULUSAN (Ijazah) Hard+Softkills + Lulusan perform à


DN & LN Kolaborasi dgn
Board Pengarah + Sertifikasi Kompetensi + Attitude/Karakter SMK (Penguatan&
(IDUKA) Bahasa Asing + Produk Riil Bukan sekedar IPK Pembinaan)
dan + Sertifikat Layak
Kerja dari IDUKA (?)

STYLE Kampus Vokasi D2, (D3*), S.Tr., S2T, S3T Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2 3
1
Strategi Implementasi Merdeka Belajar
• Membuat siswa senang belajar dengan pembelajaran lintas disiplin, menumbuhkan
passion siswa , lebih kontekstual dan autentik dengan problem nyata
• Melibatkan para pemangku kepentingan
• Guru menjadi fasilitator (Growth Mindset Coach)
• Berinovasi lebih bebas agar adaptif dan fleksibel menyesuaikan kebutuhan pasar kerja
• Fokus pada kompetensi esensial dengan penguatan softskill dan karakter
• Pembelajaran mengoptimalkan pemanfaatan teknologi menggunakan moda online,
blended, mobile.
• Menggunakan pendekatan Self directed Learning dan Personalized Learning untuk
mengembangkan diri peserta didik sesuai passion
• Start from the End berorientasi pada Demand Driven, relevan dengan kebutuhan
DUDIKA saat ini dan masa depan
Keingintahuan Inovasi

Berpikir kritis Partispasi Pemecahan Pemikiran analitis


Keterampilan masalah yang Keterampilan
kompleks
kewarganegaraan inovasi dan
global kreativitas

Kreativitas Analisis sistem


Komunikasi Resolusi Konflik

Kecerdasan
emosional
interpersonal

Pemikiran Analitik
Pemrograman komputasi negosiasi
kerjasama
Keterampilan
Keterampilan
teknologi
interpersonal

Keterampilan
Tanggung jawab
penggunaan kepemimpinan kesadaran sosial
digital
teknologi

Diagram Perubahan konten pembelajaran pada sekolah masa depan


Pembelajaran yang Beralih dari sistem di mana pembelajaran distandarisasi, ke sistem
dipersonalisasi dan diatur yang didasarkan pada kebutuhan individu yang beragam dari
sendiri (Personalized and setiap pelajar, dan cukup fleksibel untuk memungkinkan setiap
self-paced learning)
pelajar untuk maju dengan kecepatan mereka sendiri.

Pembelajaran yang dapat Beralih dari sistem di mana pembelajaran terbatas pada mereka
diakses dan inklusif yang memiliki akses ke gedung sekolah ke sistem di mana setiap
(Accessible and inclusive orang memiliki akses ke pembelajaran dan oleh karena itu inklusif.
learning)

Pembelajaran berbasis Beralih dari proses pembelajaran menyajikan dan mengirimkan


masalah dan konten ke pembelajaran berbasis proyek dan masalah,
pembelajaran kolaboratif
(Problem-based and
membutuhkan kolaborasi bersama rekan kerja, dan lebih dekat
collaborative learning) pada proses yang mencerminkan pekerjaan di masa depan.

Pembelajaran sepanjang Beralih dari sistem di mana pembelajaran dan keterampilan


hayat dan diinisiasi oleh menurun dalam satu generasi ke sistem di mana setiap orang
siswa (Lifelong and student- terus meningkatkan keterampilan yang ada dan memperoleh yang
driven learning)
baru berdasarkan kebutuhan masing-masing.

Diagram perubahan pengalaman pembelajaran pada sekolah masa depan


Strategi ini dapat diimplikasi pada pendidikan
vokasi lainnya baik pendidikan formal, informal,
maupun perguruan tinggi pencetak calon pendidik
bidang vokasi dan sarjana terapan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai