PEMBERDAYAAN PENCIPTAAN
TEKNOLOGI LAPANGANKERJA
“Pendidikan Tinggi
,Pendidikan Kejuruan,SMKdi
“Memperkuat teknologi “Semua Kegiatanpemerintah Daerah-Daerah,
sebagai alatpemerataan. berorientasi pada penciptaan dihubungkan dengan
Baik daerahterpencil lapangan kerja. Utamakan industri-industri agar
maupun kota besar pendekatan pendidikan dan lulusannya sesuaidengan
mendapatkan kesempatan pelatihan vokasi yang barudan kebutuhan,dan siap untuk
dan dukungan yangsama inovatif”
hal-hal yangbaru”
untukpembelajaran” 2
Badan Pusat Statistik (BPS. 2021) mencatat, jumlah pengangguran pada bulan
Februari 2021 sebanyak 8,75 juta orang. Bila dibandingkan dengan Februari 2020
yang sebanyak 6,93 juta, jumlah ini meningkat 1,82 juta orang.
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
TANTANGAN
Saat ini, SMK masih sulit menjawab kebutuhan dunia kerja sehingga
kondisi ini perlu dibenahi.
SMK Revitalisasi
(2019)
Peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana
FOKUS
pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja.
Mata pelajaran terkait harus membekali siswa-siswa utamanya yang ingin melanjutkan ke PT bagaimana bisa lolos ke
Jurusan yang diinginan sesuai PT Tujuan
WIRAUSAHA
Memfasilitasi siswa SMK yang ingin berwirausaha untuk
memiliki mindset dan karakter wirausaha, berani mengambil
resiko, memiliki kompetensi wirausaha dan memiliki
pendapatan dari mendirikan dan mengelola usaha yang
berkelanjutan
Ananto, 2019
Tujuan Khusus
Program SMK Pusat Keunggulan
1 2 3 4 5 6 7
Memperkuat Memperkuat Memperkuat Mewujudkan Meningkatkan Peningkatan Memperkuat
kemitraan antara kualitas sumber kompetensi perencanaan efisiensi dan sarana dan kemitraan dan
Kemendikbud dan daya manusia keterampilan yang berbasis mengurangi prasarana kerja sama antara
pemerintah SMK, antara lain: nonteknis (softskill) data melalui kompleksitas praktik belajar Kemendikbud, SMK
daerah dalam kepala SMK, dan keterampilan manajemen pada sekolah siswa yang dengan dunia kerja
pendampingan pengawas sekolah, teknis (hard skills) berbasis dengan berstandar dalam
Program SMK dan guru untuk peserta didik yang sekolah menggunakan dunia kerja pengembangan dan
Pusat mewujudkan sesuai dengan platform digital pendampingan
Keunggulan manajemen dan kebutuhan dunia kerja, Program SMK
pembelajaran serta Pusat Keunggulan
berbasis dunia mengembangkan
kerja karakter yang sesuai
dengan nilai nilai
Pancasila
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PUSAT KEUNGGULAN
KESELARASAN DUNIA KERJA
Menciptakan pusat peningkatan
Mencapai keselarasan kualitas dan kinerja dan menjadi
pendidikan vokasi yang inspirasi serta rujukan /
mendalam dan menyeluruh pengimbasan bagi SMK lainnya.
dengan dunia usaha, dunia
industri, dan dunia kerja lainnya
90%
Pemilik Perusahaan
menyatakan bahwa sangat
penting untuk merekrut
karyawan yang memiliki
Budaya Kerja yang sesuai
dengan perusahaan.
1 5
Kurikulum disusun bersama Sertifikasi kompetensi
termasuk penguatan aspek softskills dan yang sesuai standar dan kebutuhan dunia
karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek kerja (bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja
2
Pembelajaran berbasis project riil dari
dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Link & Match
i Update teknologi dan
pelatihan bagi guru/instruktur
secara rutin dari dunia kerja 6
3 7
Jumlah dan peran guru/instruktur dari Keterlibatan dunia kerja di Riset terapan mendukung teaching factory
segala aspek penyelenggaraan yang bermula dari kasus atau kebutuhan
industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai pendidikan vokasi
minimal mencapai 50 jam/semester/ program
keahlian)
4 8
Komitmen serapan
i
Praktik kerja lapangan/industri
lulusan oleh dunia kerja
minimal 1 semester
Pengakuan di Kurikukulum
yang Visioner Akademik (S1/S2/S3), SMK, (Tri Dharma & supporting
Stakeholders Produk Riil à Berprestasi + Branding)
TTD
I DAAKKUUNNTTUUKK
Pengembangan BERMANFAAT à IPTEK, ORSENI, DDS
I SEEBBAARRLLUUAASSKKAAN
à ManajemenN& seluruh
Akademik Dosen = Dosen dari Pasar, Industri, Soshum, Kewirus,
Praktisi/Profesional/Ind sivitas akademika
Kompetensi Masyarakat, Internasional,
ustri à cukup Stakeholder Pengabdian Msyrkt
Profesional +
Magang diDUDI (NUP, NIDK, dosen àTeaching Industry PeranAlumni
tamu à MK Teori & Signifikan
MK Praktek Kampus Merdeka Pembelajar Mandiri
Peran Tim Sepanjang Hayat Fast-Track S.Tr –
Akademik dan Tim Support à
Mahasiswa Blended Learning S2T
Manajemen PAS
Renstra, Target, LINK & MATCH Adaptif pada Dipahami oleh Kerjasama LN
IKU, Roadmap “Pernikahan” perubahan, Agile, calon mahasiswa+ (Magang,
Pengembangan (Industri & Dunia Inovatif Ortu-nya Exchange, Joint
Jpanjang & Kerja / IDUKA) (à Kurikulum) + Branding Degree, dsb)
JMenengah Infrastruktur, Sarpras& IDUKA à New Passion & Visi
Peralatan yang sangat Normal (minat & bakat)
memadai
KOMPETENSI Sertifikasi
Budget Plan Magang Kompetensi (Dosen
tinggi Asosiasi Prodi
(Kreatif & Progresif) Terstruktur dgn baik & Mahasiswa) Sejenis
bersama IDUKA Serapan Lulusan
Tinggi + Wirausaha Diakui IDUKA
STYLE Kampus Vokasi D2, (D3*), S.Tr., S2T, S3T Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2 3
1
Strategi Implementasi Merdeka Belajar
• Membuat siswa senang belajar dengan pembelajaran lintas disiplin, menumbuhkan
passion siswa , lebih kontekstual dan autentik dengan problem nyata
• Melibatkan para pemangku kepentingan
• Guru menjadi fasilitator (Growth Mindset Coach)
• Berinovasi lebih bebas agar adaptif dan fleksibel menyesuaikan kebutuhan pasar kerja
• Fokus pada kompetensi esensial dengan penguatan softskill dan karakter
• Pembelajaran mengoptimalkan pemanfaatan teknologi menggunakan moda online,
blended, mobile.
• Menggunakan pendekatan Self directed Learning dan Personalized Learning untuk
mengembangkan diri peserta didik sesuai passion
• Start from the End berorientasi pada Demand Driven, relevan dengan kebutuhan
DUDIKA saat ini dan masa depan
Keingintahuan Inovasi
Kecerdasan
emosional
interpersonal
Pemikiran Analitik
Pemrograman komputasi negosiasi
kerjasama
Keterampilan
Keterampilan
teknologi
interpersonal
Keterampilan
Tanggung jawab
penggunaan kepemimpinan kesadaran sosial
digital
teknologi
Pembelajaran yang dapat Beralih dari sistem di mana pembelajaran terbatas pada mereka
diakses dan inklusif yang memiliki akses ke gedung sekolah ke sistem di mana setiap
(Accessible and inclusive orang memiliki akses ke pembelajaran dan oleh karena itu inklusif.
learning)