Anda di halaman 1dari 25

1

BIMTEK PETA JALAN


PENGEMBANGAN
SMK
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN SMK
REVITALISASI, COE, SMK PK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

PENGEMBANGAN SMK
SMK Revitalisasi
(2019)
FOKUS Peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana
pembelajaran sesuai dengan standar dunia kerja.

SEKTOR Maritim, pariwisata, pertanian, industri kreatif, dan 300 Sekolah


teknologi.

SMK Center of Excellence


(2020)
FOKUS Peningkatan pembelajaran dunia kerja peningkatan kompetensi
guru dan kepala SMK, serta sarana dan prasarananya.
491 Sekolah
TRANSFORMASI
PENGEMBANGAN SEKTOR Prioritas utama (pemesinan dan konstruksi, ekonomi
kreatif,
4.586 guru
dan kepala
SMK hospitality, care services) serta prioritas lain (kerja sama sekolah
luar negeri)

SMK Pusat Keunggulan


Courtesy Dirjen Vokasi
(2021)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

PRINSIP PENGEMBANGAN SMK


Revitalisasi SMK SMK Center of Excellence SMK Pusat Keunggulan
• Berfokus pada insentif bantuan • Berfokus pada pengembangan SDM • Berfokus pada pengembangan SDM SMK
SMK untuk bisa mengimbas sekolah dengan paradigma baru yang terintegrasi
fisik bagi SMK untuk bisa mengimbas ke sekolah lain
lain dengan insentif bantuan fisik
• Memiliki 5 sektor prioritas dan non fisik dengan insentif bantuan fisik dan non
(maritim, pariwisata, pertanian, fisik
Pelatihan kepala sekolah Pelatihan kepala sekolah
industri kreatif dan teknologi)
Pelatihan guru kejuruan Pelatihan guru kejuruan
• Koordinasi dengan pemerintah • Memiliki 4 sektor prioritas utama Pelatihan kurikulum (pembelajaran
daerah (pemesinan & konstruksi, ekonomi dengan paradigma baru)
kreatif, hospitality, care services) dan Pelatihan digitalisasi sekolah
prioritas lain (kerja sama luar negeri) • Kriteria seleksi seperti SMK COE
SMK Pusat Keunggulan • Kemampuan SDM (kapasitas Kepsek • Memiliki 4 sektor prioritas utama
sebagai dan guru yang bersertifikat) menjadi (pemesinan & konstruksi, ekonomi kreatif,
salah satu kriteria seleksi hospitality, care services) dan prioritas lain
Pengembangan
(kerja sama luar negeri, KEK, maritim dan
• Menggunakan indikator (1) pertanian)
persentase keterserapan lulusan di
Program Sebelumnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,•danMenggunakan
industri, (2) median gaji lulusan SMK,
Teknologi indikator (1) Rapor
Pendidikan, (2) persentase keterserapan
dan (3) persentase waktu siswa di lulusan di industri, (3) median gaji lulusan
industri SMK, dan (4) persentase waktu siswa di
• Koordinasi dengan pemerintah daerah industri
• Koordinasi dan pendampingan pemerintah
Courtesy Dirjen Vokasi daerah
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SMK


Tidak hanya MoU, tapi juga dengan:

1 5
Kurikulum disusun bersama Sertifikasi kompetensi
termasuk penguatan aspek softskills dan yang sesuai standar dan kebutuhan dunia
karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek kerja (bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)
hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja

2
Pembelajaran berbasis project riil dari
dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan
disertai softskills dan karakter yang kuat
Link & Match
i Update teknologi dan
pelatihan bagi guru/instruktur
secara rutin dari dunia kerja 6
Keterlibatan dunia kerja di Riset terapan mendukung teaching factory

3 7
Jumlah dan peran guru/instruktur dari
segala aspek penyelenggaraan yang bermula dari kasus atau kebutuhan
industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai pendidikan vokasi
minimal mencapai 50 jam/semester/ program
keahlian)
Komitmen serapan

4 Praktik kerja lapangan/industri


minimal 1 semester

i
lulusan oleh dunia kerja

8
Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan
dengan dunia kerja, antara lain:
Beasiswa dan/atau ikatan dinas
Courtesy Dirjen Vokasi Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
dan lain sebagainya
PEDOMAN PETA JALAN
LANDASAN HUKUM, LATAR BELAKANG, MODEL PERENCANAAN LAIN, DISKRIPSI UMUM PETA JALAN DAN
PETA JALAN SMK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

1 LANDASAN HUKUM
1. Instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas
PETA JALAN dan Sumber Daya Manusia Indonesia, mengintruksikan Menteri
SMK Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyusun Peta Jalan
Pengembangan SMK.

2. Inpres tersebut merupakan salah satu acuan Direktorat SMK


dalam merealisasikan Inpres melalui penerbitan Pedoman
Landasan
Penyusunan Peta Jalan Pengembangan SMK yang dikemas
Hukum
sedemikian rupa sehingga menjadi acuan yang fleksibel, efektif
dan efisien bagi SMK dalam menyusun rancangan peningkatan
dan pengembangan sekolah.
2 LATAR BELAKANG
1. Program pembangunan pemerintah mencakup semua bidang,
berkembang cepat, bersifat progresif higga mempengaruhi
PETA JALAN sturktur tenaga kerja yang dibutuhkan;
SMK
2. SMK sebagai pemasok tenaga kerja, harus responsif mengimbangi
dan mengantisipasi dinamika kebutuhan tenaga kerja dengan
meningkatkan kinerjanya;

Latar 3. Sebagai acuan kegiatan peningkatan kinerja perlu disusun


Belakang rancangan strategis yang sistematis, terstruktur, bersifat
progresif, hingga secara mudah direalisasikan dan di disesuaikan;

4. Rancangan strategis secara jelas menuangkan visi, misi dan


tujuan serta uraian kegiatan untuk mencapainya;
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

3 RENCANA PENGEMBANGAN SMK


• Di lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK), sejak lama dikenal
rencana pengembangan sekolah yang dituangkan dalam bermacam
RENSTRA bentuk, seperti Renstra Sekolah (Rencana Strategis Sekolah), RIPS/S
(Rencana Induk Pengembangan Sekolah/Seutuhnya), atau RPS/S
(Rencana Pengembangan Sekolah/Seutuhnya.
• Pada lingkup kerjasama Bilateral dan Lembaga Donor dalam program
pengembangan pendidikan kejuruan, dikenalkan SBP (School Business
Plan, versi ADB INVEST) dan SDP (School Development Plan, versi
Renstra/RIPS/ SEDTVET Jerman) dan nama dokumen perencanaan lainnya tergantung
S, RPS/S
konsep yang ditetapkan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

4 PENGERTIAN UMUM
• Peta Jalan atau “road maps” pada umumnya diartikan
sebagai rute jalan transportasi untuk menuju ke suatu tempat
PETA JALAN tujuan tertentu, namun banyak juga yang menggunakannya
sebagai uraian kegiatan dari suatu perencanaan untuk
memandu, menuntun atau mengarahkan agar mencapai hasil
akhir sesuai yang diinginkan
• Peta Jalan adalah sebutan terkini model perencanaan,
Dokumen dengan pembaharuan dan simplifikasi struktur, sistematika
Perjalanan penyusunan, bersifat progresif, lentur atau fleksibel,
sehingga dapat dilaksanakan dengan mudah dan disesuaikan
atau disempurnakan setiap saat sesuai kondisi dan
kebutuhan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PETA JALAN
5 PENGEMBANGAN SMK
• Peta Jalan Pengembangan SMK adalah Rencana
pengembangan untuk meningkatkan kinerja sekolah,
disusun terstruktur diawali dengan analisa potensi
PETA JALAN
(SWOT) untuk menentukan arah, kosentrasi, strategi
pencapaian, kebutuhan sumber daya dan tahapan
pelaksanaan pembenahan;

Pengembanga • Pembenahan dilakukan dengan prinsip revitalisasi,


n SMK mencakup semua komponen kompetensi keahlian secara
tuntas;
• Digunakan sebagai acuan semua stakeholder yang
terlibat dalam pelaksanaan pengembangan sekolah
sesuai peran, tugas, fungsi dan tanggungjawab masing –
masing.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
LANGKAH PENYUSUNAN
5 • Pembentukan tim pengembangan sekolah/pokja terdiri
dari Wakil Kepala Sekolah, Kepala Program Keahlian,
dan pihak lain yang relevan.
• Penyusunan draft Peta Jalan Pengembangan SMK
LANGKAH
dengan menggunakan format yang ditentukan oleh
Direktorat SMK.
• Pengayaan Draft Peta Jalan Pengembangan SMK melalui
FGD dengan mengundang narasumber atau pihak lain
Pengembanga yang relevan;
n SMK
• Penyempurnaan draft Peta Jalan Pengembangan SMK
berdasarkan masukan dari hasil FGD;
• Penetapan Peta Jalan Pengembangan SMK oleh kepala
sekolah dan pengesahan oleh pihak terkait;
• Sosialisasi Peta Jalan Pengembangan SMK kepada
warga sekolah, instansi vertikal,
FORMAT PETA JALAN
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

6 STRUKTUR PETA JALAN


Kover Depan
Identitas Sekolah
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
Kata Pengantar
PETA JALAN
BAB 1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
Struktur BAB 2. Gambaran Umum Kondisi Sekolah
A. Visi, Misi dan Tujuan
B. Profil Sekolah
BAB 3. Penyusunan Peta Jalan
A. Analisis SWOT
B. Rumusan Peta Jalan
C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
BAB 4. Penutup
Lampiran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

FORMAT
7

PETA JALAN

Format
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

FORMAT
7

PEDOMAN
PETA JALAN

Format
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

FORMAT
7

PEDOMAN
PETA JALAN

Format
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

7 Visi
• Masa depan, cita – cita atau mimpi
yang diyakini dapat direalisasikan
SMK berbasis
Islami,
berwawasan
PEDOMAN kewirusahaan
dan berdaya
saing global
PETA JALAN

Ini contoh saja

VISI
• Dapat menggunakan/menyesuaikan
visi yang ada
• Satu Paragraph
• 2-3 Aspek
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

7 MISI
• Merencanakan kegiatan- kegiatan
yang diyakini bisa dilakukan untuk
mencapai VISI

PEDOMAN
PETA JALAN MISI
MISI

• Dapat menggunakan/menyesuaikan
misi yang ada
• 1 aspek terdiri 2 kegiatan
• Jika 3 aspek seperti contoh maka
terdiri dari 6 kegiatan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

7 TUJUAN

PEDOMAN
TUJUAN
PETA JALAN

Tujuan
• Menjelaskan tujuan dari kegiatan
- kegiatan yang telah
direncanakan untuk mencapai
misi
• Dapat menggunakan yang ada
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

FORMAT
7

PEDOMAN
PETA JALAN

Format
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

FORMAT
7

PEDOMAN
PETA JALAN

Format
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

FORMAT
7

PEDOMAN
PETA JALAN

Format
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

FORMAT
7

PEDOMAN
PETA JALAN

Format
25

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai