Anda di halaman 1dari 28

PENGEMBANGAN BURSA KERJA

KUSUS DAN PENELUSURAN


TAMATAN SMK
Disampaikan Pada Pembekalan dan Peningkatan Kapasitas Pendampingan

Program SMK Pusat Kenggulan Tahun 2022


26 Agustus 2022

Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi
Pengembangan Bursa Kerja
Khusus (BKK)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)

1. Pengertian
2. Dasar Hukum
3. Fungsi
4. Kebijakan
Kemendikbudristek
BURSA KERJA KHUSUS

?
PENGERTIAN
Bursa Kerja Khusus (BKK) adalah sebuah unit pelayanan pada
satuan pendidikan menengah, satuan pendidikan tinggi, dan
lembaga pelatihan kerja yang memberikan fasilitasi Penempatan
Tenaga Kerja kepada alumninya.
DASAR HUKUM

• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003


Tentang Ketenagakerjaan
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2016 Tentang Penempatan Tenaga Kerja
• Nota Kesepahaman antara Kementerian Ketenagakerjaan
dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tentang
Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus di Satuan Pendidikan
• Perjanjian Kerja Sama antara Sekretariat Jenderal
Kemendikbud dengan Sekretariat Jenderal Kementerian
Ketenagakerjaan tentang Penyelenggaraan BKK pada satuan
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi
BURSA KERJA KHUSUS

Fungsi

1 Memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaannya sesuai dengan bakat,


minat dan keterampilannya

2
Membantu perusahaan pengguna tenaga kerja untuk menyediakan dan mendapatkan
tenaga kerja yang berkualitas, terampil dan profeaional sesuai dengan kebutuhan
perusahaan

3 Melaksanakan rekrutmen tenaga kerja melalui bursa kerja khusus

4 Mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja


KEBIJAKAN KEMENDIKBUD TERKAIT BURSA KERJA KHUSUS (BKK) SMK (1)

 Nota Kesepahaman Antara Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan, dan Kementerian Ristek dan Dikti Tentang Penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus
di Satuan Pendidikan
 Perjanjian Kerja Sama antara Sekretariat Jenderal Kemendikbud dengan Sekretariat Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan tentang Penyelenggaraan BKK pada satuan pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi
 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019
tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler, sudah mengakomodir dana
operasional BKK
 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018
tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah
 Surat Direktur Pembinaan SMK Nomor: 2526/D5.6/TU/2016 Tanggal 29 April 2019 Tentang
Penyelenggaraan Layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) di Sekolah Menengah Kejuruan
 Surat Direktur Pembinaan SMK Nomor: 11542/D5.6/TU/2019 Tanggal 31 Mei 2019 Tentang
Fasilitasi Pendataan Kebekerjaan dan Informasi Kesempatan Kerja Lulusan SMK melalui BKK
Pusat Pengembangan
Karier Siswa (PPKS)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Tugas dan Fungsi PPKS
4. Ruang lingkup PPKS
PUSAT PENGEMBANGAN KARIR SISWA (PPKS)

 PPKS adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta


1 terprogram yang dilakukan oleh sekolah untuk mendukung peningkatan
kompetensi peserta didik baik pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
bidang kejuruan yang digeluti.

2 PPKS juga dapat dipahami sebagai sebuah unit dalam struktur SMK yang
memiliki tugas untuk membina dan mendampingi peserta didik agar dapat
menentukan tujuan karirnya dan memilikipengetahuan, keterampilan dan
sikap yang sesuai dengan perencanaan karir yang ingin dicapai.
TUJUAN PROGRAM PPKS

1
1. Memfasilitasi peserta didik SMK untuk menggali minat dan bakat dalam
persiapan karirnya.

2. Meningkatkan komptensi lulusan SMK dengan pembekalan pengembangan


2 komptensi baik hardskills dan softskills yang sesuai dengan perencanaan karir
yang ditentukan.

3. Mengarahkan peserta didik SMK dalam menentukan bidang karir yang sesuai
3 dengan minat, bakat dan kompetensinya baik itu bekerja dalam sektor industri,
berwirausaha atau melanjutkan belajar ke Perguruan Tinggi.

4
4. Melaksanakan penelusuran kesesuaian antara pilihan karir yang ditentukan,
program pembelajaran yang dilakukan dan karir yang digeluti.
TUGAS DAN FUNGSI PPKS

 Persiapan, mengenali minat, bakat dan kemampuan diri, informasi


mengenai pilihan karir yang tersedia dalam pendidikan kejuruan yang
diambil.
 Penguatan, mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
sesuai dengan kesempatan kerja dan pilihan karir yang tersedia.
 Penempatan, mempersiapkan penempatan bagi peserta didik setelah
lulus SMK untuk bekerja, berwirausaha atau melanjutkan belajar ke
perguruan tinggi.
 Penelusuran, melihat kesesuaian antara perencanaan karir peserta didik
dengan kenyataan aktual pekerjaan karir yang dijalani setelah lulus.
RUANG LINGKUP PPKS SMK
RUANG LINGKUP PPKS SMK
Tracer Study 1. Definisi
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2. Tujuan
(SMK) 3. Manfaat
4. Apa Yang Diukur
5. Sasaran
6. Unsur Yang Terlibat
7. Tugas & Tanggung Jawab
8. Mekanisme Pelaksanaan
9. Platform Yang Digunakan
10. Indikator Keberhasilan
11. Tahapan dan Progres
Definisi Tracer Study

“Survei terukur terhadap lulusan pendidikan vokasi (SMK, kursus &


pelatihan, PTPPV) yang dilakukan setelah mereka lulus”

TRACER STUDY
BERKELANJUTAN

Tracer study wajib dilaksanakan setiap tahunnya


secara berkelanjutan (sustainable) oleh seluruh
satuan pendidikan vokasi (menjadi bagian tugas
pokok satuan diksi).

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


14
Tujuan Tracer Study
Tujuan Umum: “Mengetahui dampak berbagai program pendidikan vokasi
terhadap lulusan; Bekerja, Melanjutkan studi, Wirausaha,)

01 Mendapatkan informasi
penyerapan lulusan 04 Mendapatkan informasi
kompetensi (hard skills dan soft
skills) yang dibutuhkan oleh dunia
kerja

Tujuan Khusus
02 Mendapatkan informasi umpan balik
dari lulusan untuk meningkatkan
kualitas program pendidikan vokasi
05 Mendapatkan informasi
Pendapatan lulusan pendidikan
vokasi

03 Mendapatkan informasi tentang


Tingkat keselarasan antara
kompetensi lulusan pendidikan
dengan kebutuhan
ketenagakerjaan pada dunia kerja;
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
15
Manfaat Tracer Study

Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan 01
• Menyediakan informasi pendukung untuk
03 Satuan Pendidikan
Raport Pendidikan ; Vokasi
• Menyediakan informasi pendukung untuk Memberikan informasi untuk
merumuskan kebijakan perbaikan kinerja satuan
pendidikan

Dinas Pendidikan
Provinsi
02 04
Dunia Kerja
Memberikan informasi tentang
potensi kerja sama dunia kerja
• Menyediakan informasi pendukung untuk
sebagai pengguna lulusan dengan
Raport Pendidikan bagi Provinsi;
satuan pendidikan vokasi
• Menyediakan informasi pendukung untuk
merumuskan kebijakan di daerah masing-
Lulusan/alumni
05
masing • Memberikan umpan balik untuk
peningkatan kualitas satuan pendidikan
vokasi
BBPPMPV/BPPMPV • Memberikan bahan untuk branding
06 • Menyediakan informasi pendukung untuk pendidikan vokasi
pengembangan program penjaminan mutu Diksi
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
16
Apa Yang Diukur dalam Tracer Study

Ketenagakerjaan dan dunia kerja pada level


01 Penyerapan lulusan pendidikan vokasi
03 lokal, regional, nasional dan Internasional
1. Lulusan yang bekerja 1. Daya serap tenaga kerja lulusan pendidikan
2. Lulusan yang melanjutkan pendidikan vokasi oleh industri
3. Lulusan yang berwirausaha 2. Sektor industri yang bertumbuh dan menurun
4. Lulusan yang sedang mencari pekerjaan sebagai bahan pertimbangan evaluasi
pengembangan program
studi/keahlian/keterampilan satuan
pendidikan vokasi

02 Umpan balik dari lulusan untuk


meningkatkan kualitas program pada
satuan pendidikan vokasi Kompetensi (hard skills dan soft skills)
1. Kurikulum di satuan pendidikan 04 yang dibutuhkan oleh dunia kerja
2. Metode pembelajaran 1. Keselarasan kualifikasi dan kompetensi yang
3. Sarana praktik dikuasai lulusan pendidikan vokasi dengan
4. Penilaian bidang pekerjaan
5. Kepuasan proses pembelajaran 2. Tingkat kepuasan pengguna lulusan
6. Alasan lulusan memilih pendidikan vokasi pendidikan vokasi

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


17
Sasaran Tracer Study SMK 2022

Dunia Kerja (DUDI)


Lulusan SMK
Satuan Pendidikan
Vokasi • Telah bekerja sama
Seluruh lulusan SMK dengan satuan Diksi
Seluruh SMK minimal 1 kohort • Telah merekrut lulusan
• Dunia Kerja umum

Negeri; 3.378;
26,11%
Populasi (seluruh) lulusan
SMK. 1 kohort
(lulusan tahun ajaran
Swasta; 2020/2021)
10.151;
73,89%
Negeri Swasta

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


18
Unsur Yang Terlibat Pelaksanaan Tracer Study
PERSIAPAN PELAKSANAAN

PEP - UNY BPS


Direktorat
Jenderal
- Review instrument 2021 - Review instrument
Pendidikan
- Pengembangan Instrumen - Pengembangan Instrumen
Vokasi
2022 2022
- Alur Instrumen - Alur Instrumen
- Flowchart Instrumen - Flowchart Instrume dalam
dalam aplikasi aplikasi
BBPPMPV/ Dinas Pendidikan Satuan
BPPMPV Provinsi Pendidikan
Vokasi (SMK)
PUSDATIN SEAMOLEC

- Pengintegrasian Platform - Pengembangan Platform


dengan Data Dapodik Tracer Study Tahun 2022
Alumni dan Satuan
Pendidikan PPKS/BKK Lulusan SMK Dunia Kerja
pada SMK

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


19
Tugas & Tanggung Jawab

Direktorat Jenderal Dinas Pendidikan Sekolah Menengah


Pendidikan Vokasi Provinsi Kejuruan (SMK)

• Merumuskan kebijakan tracer • Menyosialisasikan dan • Mengikuti bimbingan teknis


study; mengadvokasikan kebijakan tracer study;
• Menyosialisasikan kebijakan tracer study; • Melakukan pendataan
tracer study; • Mendukung pelaksanan tracer alumni;
• Menyelenggarakan study di SMK;
monitoring dan evaluasi • Memfasilitasi alumni
• Melaksanakan monitoring dan
pelaksanaan tracer study; evaluasi tracer study di SMK;
mengisi aplikasi tracer
• Menyelenggarakan bimbingan • Melaporkan pelaksanaan tracer study;
teknis tracer study; study kepada Ditjen Pendidikan • Melaporkan pelaksanaan
• Merancang aplikasi Vokasi. tracer study kepada Dinas
pelaksanaan dan pelaporan Pendidikan Provinsi.
tracer study secara online.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


20
Tugas & Tanggung Jawab

Bursa Kerja Lulusan SMK BBPPMPV/BPPMPV


Khusus (BKK)

• Meningkatkan kapasitas • Mengisi data dengan benar • Menyosialisasikan kebijakan Tracer


pada aplikasi tracer study Study
SDM pelaksana tracer
berkelanjutan; • Sinkronisasi perangkat instrumen dan
study; • Membantu menyosialisaikanm aplikasi TS dengan kebutuhan
• Membantu dalam kepada rekan-rekan alumni penjaminan mutu;
pendataan alumni; lain; • Mendorong pelaksanaan Tracer
• Membantu alumni dalam • Membantu sekolah Study di SMK;
mengisi aplikasi tracer lamamaternya dalam • Menyelenggarakan pendampingan
study; menyukseskan pelaksanaan teknis Tracer Study;
• Membantu Menyusun tracer study berkelanjutan. • Menyelenggarakan monitoring dan
laporan pelaksanaan evaluasi pelaksanaan Tracer Study
• Memanfaatkan hasil TS untuk
tracer study
pengembangan penjaminan mutu
Diksi

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


21
Mekanisme Pelaksanaan
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melakukan sosialisasi
kepada BBPPMPV/BPPMPV, Dinas Pendidikan Provinsi, dan
SMK. 7. PPKS/BKK menggunakan berbagai upaya dan sumber daya
2. BBPPMPV/BPPMPV, Dinas Pendidikan Provinsi melakukan untuk mendorong agar semua lulusan aktif mengisi
sosialisasi ke SMK. instrumen tracer study sehingga response rate tinggi:
3. Kepala SMK menugaskan Pusat Pengembangan Karir Siswa a. Membentuk tim untuk mendorong percepatan
(PPKS) atau Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk melaksanakan pelaksanaan tracer study;
tracer study. b. Sosialisasi yang intensif melalui komunitas lulusan,
4. PPKS/BKK melakukan koordinasi dan merancang rencana media sosial, dan media lainnya;
pelaksanaan tracer study. c. Pemberian manfaat bagi lulusan yang bersedia
5. PPKS/BKK melakukan penelusuran dan menyosialisasikan mengisi instrumen tracer study.
tracer study kepada semua lulusan, satuan pendidikan, dan 8. PPKS/BKK dapat bertindak menjadi enumerator bagi
dunia kerja yang menjadi mitra melalui berbagai media, lulusan yang tidak bersedia mengisi instrumen secara
serta meminta kesediaan mereka untuk mengisi instrumen daring dalam aplikasi dengan cara mengunjungi alamat
yang tersedia dalam platform secara objektif. lulusan (jika terjangkau) atau mengundang mereka untuk
6. PPKS/BKK melakukan pendampingan kepada semua lulusan bertemu di sekolah (jika domisili atau tempat kerja/usaha
dan dunia kerja yang menjadi mitra tentang cara pengisian mereka masih berada tidak jauh dari sekolah).
instrument/platform, mencakup: 9. PPKS/BKK melakukan pemeriksaan dan validasi data hasil
a. Registrasi dan login; tracer study dan mencetak laporan yang secara otomatis
b. Pengisian identitas; muncul dalam platform setelah semua data masuk.
c. Pengisian instrumen. 10. PPKS/BKK menyampaikan laporan hasil tracer study
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
kepada Kepala SMK.
22
Platform Yang Digunakan
1. Tracer Study di SMK dilaksanakan menggunakan platform
sistem informasi tracer study melalui laman
https://tracervokasi.kemdikbud.go.id yang
terintegrasi dengan DAPODIK.

2. Platform Tracer Study memuat:


a. Instrumen tracer study yang diisi secara daring;
b. Analisis data hasil tracer study;
c. Laporan hasil tracer study yang disajikan untuk
tingkat: 1) Satuan pendidikan (SMK);
2) Provinsi;
3) Nasional;
3. Pengelola data dalam platform sistem informasi tracer study adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,
BBPPMPV/BPPMPV, Dinas Pendidikan Provinsi dan SMK. Pengelola data wajib menjaga kerahasiaan dan validitas data tracer
study untuk menjamin akurasi hasil tracer study sehingga dapat digunakan sebagai data pendukung dalam perumusan
kebijakan dan pengambilan keputusan bagi pemerintah pusat (Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi), BBPPMPV/BPPMPV,
pemerintah daerah (Dinas Pendidikan Provinsi), dan SMK.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


23
Indikator Keberhasilan

1. Pada tahun pertama (tahun 2022) minimal partisipasi sebesar 50% dari
jumlah populasi SMK di tiap provinsi;
2. Pada tahun 2022 lulusan SMK yang mengisi instrumen tracer study
(response rate) mencapai lebih dari 30% dari jumlah lulusan SMK yang
menjadi target di tahun 2022 secara nasional.
3. Pada tahun 2024 diharapkan seluruh SMK sudah berpartisipasi dalam
melaksanakan tracer study;

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


24
Tahapan dan Progres
Penyusunan Reviu
Pedoman Instrumen Sosialisasi Pengumpulan Pengolahan
Reviu Platfom Laporan Akhir
Tracer Study Tracer Studi Bimbingan Teknis Data Data
tahun 2022 Tahun 2022

 Penyusunan  Evaluasi  Evaluasi Platform  Sosialisasi dan  Kicf Off Pengumpulan  Verifikasi Data  Intepretasi
Bimbingan Teknis Data tanggal 17  Validasi Data Data
Draft Pedoman Instrumen  Pengembangan
ke operator Dinas Agustus 2022  Penyusunan
 Pembahasan  Penyusunan Platform Sesuai  Pengolahan
Pendidikan dan  Clossing pengumpulan Data drat laporan
Draft Pedoman Instrumen Instrumen
operator Data 25 Oktober
 Finalisasi Revisi  Uji Coba Instrumen 2022.Pembentukan  Analisis Data  Finalisasi
dan Platform BBPPMPV/ Laporan
Pedoman  Uji Pakar BPPMPV monitoring untuk
 Penerbitan Instrumen  Finalisasi Platform pendampngan bagi  Penyampaian
 Sosialisasi daerah yang respos laporan ke
Perdirjen  Uji Coba keoperator
Instrumen rate rendah Dirjen Vokasi.
Satuan
Terbatas Pendidikan

PROGRES PROGRES PROGRES PROGRES PROGRES


Sedang dalam Progres Uji Pakar  Evaluasi Juli minggu ke-  Sosialisasi ke disdik
proses penanda dan Uji Terbatas 2 provinsi dan
tanganan oleh Selesai Minggu  Pengembangan dan BBPPMPV/
Dirjen Pendidikan Pertama Bulan Juli Finalisasi Platform dan BPPMPV tgl 18-20
Uji Coba Instrumen Agustus 2022
Vokasi.
dalam Platform  Bintek dan
Agustus minggu ke-2 Sosialisasi 29 sgt sd
2 Sept 2022

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


25
Definisi
Definisi Operasional Operasional
1. Penyerapan lulusan adalah persentase lulusan satuan pendidikan vokasi yang bekerja, berwirausaha, atau
melanjutkan pendidikan.
2. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh lulusan satuan pendidikan vokasi dengan maksud
memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak
terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pola kegiatan pekerja tak dibayar yang
membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi.
3. Berwirausaha adalah aktivitas lulusan satuan pendidikan vokasi dengan membangun usaha atau
menciptakan lapangan kerja secara mandiri atau bersama- sama, dengan didasari inovasi dan kreativitas
yang unik, baik secara konvensional maupun memanfaatkan teknologi sehingga dapat menghasilkan
keuntungan finansial.
4. Melanjutkan pendidikan adalah kegiatan lulusan satuan pendidikan vokasi untuk meningkatkan kualifikasi
ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan/atau menambah/melengkapi kompetensi melalui kursus dan
pelatihan.
5. Menganggur adalah keadaan lulusan satuan pendidikan vokasi yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa), atau sudah
diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.
6. Sekolah dan menganggur adalah lulusan satuan pendidikan vokasi yang melanjutkan sekolah dan sedang
mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan rintisan usaha.

26
Terima Kasih
Temui kami

mitrasdudi

mitrasdudi

mitrasdudi kemdikbud

mitrasdudi kemdikbud

mitrasdudi@kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai