Anda di halaman 1dari 109

KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok input pendidikan. Kualitas


Kurikulum menentukan kualitas proses pendidikan. Kurikulum adalah keseluruhan
program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun hidden yang terdokumentasi
dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan
berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak bagi peserta didik dan diatur oleh
sekolah.Pengalaman belajar harus terprogram dan berpusat pada peserta didik “student is
the central focus of the curriculum”. Keluasan dan kedalaman level kompetensi sebagai
pengalaman dan aktivitas pembelajaran terstruktur dan terukur dengan baik.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Penjelasan Pasal 15 menyatakan bahwa jenis pendidikan mencakup pendidikan umum,
kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. Dengan demikian,
Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah bagian dari Sistem Pendidikan Nasional
yang bertujuan menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai dengan
kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan potensi dirinya
dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni.
Intruksi Presiden ini, dikeluarkan karena kondisi saat ini Lulusan SMK kalah
bersaing dengan lulusan SMA, masa tunggu lulusan SMK antara 0,7 s.d. 1,0 tahun,
relevansi kompetensi lulusan SMK terhadap kompetensi di Industri baru mencapai 35%,
jumlah lulusan SMK yang berwirausaha masih sangat kecil, sebagian besar karir lulusan
SMK stagnan tidak banyak yang bisa mencapai posisi lebih baik.
Untuk menghasilkan lulusan seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan
revitalisasi yang meliputi penyelarasan kurikulum bersama dengan industri, inovasi
pembelajaran, peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
pemenuhan standarisasi sarana dan prasarana, tata kelola kelembagaan, sertifikasi
kompetensi keahlian yang memiliki keberterimaan di industri serta membangun
kemitraan SMK dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF


KOMPETENS KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR 1
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

A.1 Analisis Kontek dan Upaya Pencapaian Dalam Penyusunan KTSP


a. Kondisi Saat ini:
(1) Pemenuhan Perangkat Operasional
Pada saat ini sekolah banyak yang sarananya belum memadai.
Kalaupun ada yang memadai, peralatan yang dipakai belum sesuai
dengan standar yang dipakai di industri. Oleh karena itu SMK Negeri
Kartoharjo terus berusaha agar SMK dan Industri bisa melakukan
sinkronisasi kaitannya dengan sarana. Sehingga diharapkan sarana di
SMK Negeri Kartoharjo bisa sesuai dengan kebutuhan dan standar
yang ada di Industri.
(2) Peningkatan peran industri dalam pengembangan guru dan
praktek kerja industri siswa
Pada saat ini, peran industri terkait dengan pengembangan kompetensi
guru dan PKL SMK Negeri Kartoharjo, bagi siswa sudah ada
perkembangan lebih baik. Ada beberapa hal yang menjadi catatan
yaitu masih dijumpai beberapa industri belum proaktif di dalam
pengelolaan PKL siswa, seolah-olah kegiatan ini merupakan
kebutuhan sekolah sepenuhnya, padahal mestinya kegiatan ini juga
berkontribusi terkait dengan pengembangan industri. Bila output
SMK kompeten, berarti pihak industri akan terbantu dalam masa
training pegawai baru.
(3) Optimalisasi peran industri dalam perencanaan dan
pengembangan kurikulum SMK dan industri
Pada saat ini industri kurang berperan dalam perencanaan dan
pengembangan kurikulum. Peran industri hanya melakukan validasi
tanpa melihat isi dari kurikulum, sehingga kurikulum SMK tetap
tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Seharusnya industri dilibatkan
dalam perencanaan dan pengembangan kurikulum secara keseluruhan.
(4) Peningkatan peran komite sekolah
Pada saat ini peran kumite sekolah untuk mendukung kegiatan
sekolah dengan adanya Permendikbud No. 75 tahun 2016 akan mulai

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 2


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

berperan aktif, namun masih terbatas pada penggalian dana, itupun


masih dijumpai sebagian orang tua enggan untuk berkontribusi
terhadap sekolah dikarenakan adanya isu sekolah gratis.
(5) Manajemen mutu dan kontrol implementasinya
Beberapa tahun yang lalu program sertifikasi ISO sangat marak dan
booming di seluruh SMK, bahkan merambah di SMA. Namun
demikian, saat ini program sertifikasi ISO berangsur-angsur mulai
surut dan tidak bergairah lagi, dikarenakan sertifikat ISO ini belum
berkontribusi positif terhadap kemajuan sekolah sehingga sekolah-
sekolah sebagian besar mulai enggan untuk memperpanjang
lisensinya. Sekolah berusaha memaksimalkan memaksimalkan
manajmen mutu internal melalui peran optimal dari LPMP.
(6) Pembuatan data base lulusan
Software penelusuran tamatan sudah di buat oleh DITPSMK
terintegrasi dengan dapodik, akan tetapi belum bisa berjalan optimal.
Dikarenakan sosialisasi program tersebut masih kurang karena
software belum sempurna.
b. Isu Strategis
(1) Indeks kebekerjaan lulusan SMK masih lebih rendah dibanding
lulusan SMA
(2) Masa-masa tunggu anak lulusan SMK setelah lulus masih terlalu
lama
(3) Tingkat kesesuaian kompetensi di lapangan kerja masih rendah
(4) Tingkat kemampuan berwirausaha lulusan SMK masih rendah
(5) Tingkat kemampuan prestasi kinerja outcome di DUDI masih
rendah
(6) Ancaman persaingan global tenaga kerja
(7) Penguatan pendidikan karakter
(8) Masih rendahnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
(9) Masih rendahnya kuantitas dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 3


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

(10) Tingkat partisipasi orangtua dalam pendidikan masih rendah


c. Tantangan Pendidikan SMK
(1) Kurikulum
(a) Kurikulum harus "link and match" dengan IDUKA
Mengimplikasikan sumber daya manusia, wawasan masa depan,
wawasan mutu dan wawasan keunggulan, wawasan
profesionalisme, wawasan nilai tambah dan wawasan ekonomi
dan penyelenggaraan pendidikan khususnya pendidikan kejuruan
(b) Pendekatan dari supply-driven menuju demand-driven
Pendekatan dari supply-driven menuju demand-driven dilakukan
secara sepihak oleh penyelenggara pendidikan kejuruan,
sedangkan deman-driven mengharapkan justru pihak IDUKA
yang harus lebih berperan mendorong dan menggerakkan
pendidian kejuruan sebagai yang berkepentingan dari sudut
tenaga kerja.
(c) Perubahan pendidikan berbasis ganda (school-basis program
ke dual-basis program) yang artinya mengharapkan
pendidikan kejuruan dilaksanakan di dua tempat.
Teori dan praktik kejuruan dilaksanakan sekolah, sedangkan
keterampilan produktif dilaksanakan di industri (learning by
doing).
(2) Sumber Daya Manusia
Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan handal di
berbagai bidang dan jenjang menjadi era global saat ini. Peningkatan
kinerja SDM akan berdampak pada peningkatan kinerja pendidikan
yang semakin baik.
SDM dalam bidang pendidikan seperti guru masih memerlukan
perhatian. Peningkatan peserta didik harus diikuti dengan peningkatan
kompetensi guru-guru.
Peningkatan kompetensi guru berguna untuk menyelenggarakan
proses KBM yang efektif.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 4


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

(a) Kepala Sekolah


Kepala sebagai leader dan manager menjadi sasaran utama dalam
SDM. Kepala sekolah SMK yang hebat harus mampu membuat
dunia usaha yang berada di wilayahnya mengenal sekolah yang
dipimpinnya dan harus bekerja sama dengan industri. Kepala
sekolah harus memiliki :
1. Modal intelektual dan kapital (Intelectual and capital) dengan
cara seminar, workshop dan lokakarya.
2. Modal mental (soft capital) dilakukan dengan cara kegiatan
keagamaan, pelatihan social skills dan pelatihan intelegensi
emosional.
3. Modal agama (spiritual capital). Upaya untuk
mengembangkan keagamaan adalah bagian mutlak dan
utama bagi tumbuhnya manusia yang makmur, sejahtera,
aman dan damai.
(b) Guru dan Karyawan
Guru sebagai tenaga pendidik dan karyawan sebagai
tenaga kependidikan memerlukan adanya perubahan karakter
agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan industri. Hal ini
untuk menunjukkan filosofi guru digugu, dipercaya dan ditiru
diteladani. Guru dalam menjalani profesinya hendaknya
menerapkan 4 ON:
1. VISI-ON, artinya guru harus menetapkan visi untuk
mengajar.
2. ACTI-ON, artinya guru harus bergerak dengan
metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.
3. PASSI-ON, artinya guru harus bekerja dengan hati.
4. COLLABORATI-ON, artinya guru harus menjalin
kolaborasi dengan DU-DI

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 5


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

(c) Peserta Didik


Kemampuan peserta didik meliputi kemampuan afektif
(sikap dan nilai), kognitif (pengetahuan), dan psikomotorik
(keterampilan) dapat dibentuk melalui berbagai kegiatan yang
diadakan oleh sekolah.
Salah satu kegiatan pelaksanaan PPDB dengan mengadakan
seleksi dan pemilihan program keahlian yang diinginkan. Tetapi
kenyataanya program keahlian yang ada tidak sesuai minat dan
bakatnya (keinginan).
Krisis moral di kalangan generasi muda. Krisis tersebut antara
lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka
kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman,
pencurian remaja,
kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat obatan, pornografi,
dan perusakan milik orang lain.
Persaingan kerja di tingkat global.
(d) Penerapan Teknologi Informasi di SMK
Sekolah menengah kejuruan harus mempunyai sistem
administrasi sekolah dengan menggunakan teknologi informasi
yang maksimal yang akan membantu administrasi di sekolah
lebih cepat.
(e) Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia
angkatan kerja (15-64 tahun) mencapai sekitar 70 persen, sedang
30 persen penduduk yang tidak produktif (usia 14 tahun ke bawah
dan usia di atas 65 tahun) yang akan terjadi pada tahun 2020-
2030
(f) Peralatan SMK rata-rata ketinggalan jaman, seharusnya bisa
memenuhi kebutuhan jaman dan tidak ketinggalan teknologi

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 6


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

d. Upaya SMK Negeri Kartoharjo untuk pencapaian tantangan kondisi


saat ini
(1) Revitalisasi Kurikulum
a. Sikronisasi kurikulum berbasis industri
b. Penguatan Softskill
c. Penguatan kompetensi ledership dalam mata pelajaran
kewirausahaan
d. Penyelarasan kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan
e. Penguatan strategi implementasi kurikulum
f. Penyelerasan standar kompetensi dan sertifikasi keahlian
g. Integrasi intra, ko dan ekstrakurikuler untuk penguatan karakter
produktif dan kreatif
h. Penyelarasan kurikulum bermuatan lokal
i. Penguatan leterasi TIK
j. Penyelarasan kurikulum dengan perkembangan IDUKA
k. Penyelarasan materi ajar muatan Nasional, Muatan kewilayahan
dan Muatan peminatan kejuruan.

(2) Revitalisasi Inovasi Pembelajaran


a. Penerapan budaya industri
b. Menambah kompetensi leadership dalam dalam pengelolaan
usaha kecil
c. Guru tamu dari alumni yang sudah berhasil dan dari industri
d. Peningkatan peran industri dalam pemagangan guru dan praktik
kerja industri siswa
e. Resource sharing dan pengembangan dual sistem
f. Optimalisasi peran perguruan tinggi dalam riset dan
pengembangan SMK
g. Peminatan keberhasilan lulusan di IDUKA
h. Penguatan tata kelola PKL
i. Pengembangan sistem evaluasi dan Uji kompetensi

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 7


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

j. Pengembangan Teaching Factory dan Busines Center sebagai


pusat kreatifitas dan Inovasi
(3) Revitalisasi Profesional Guru dan Tendik
a. Diklat di lanjutkan Sertifikasi kompetensi guru produktif
b. Bintek pengembangan pembelajaran Abad 21 bagi guru dan GTK
c. Peningkatan Profesionalisme tendik
d. Pengembangan kompetensi guru
(4) Revitalisasi Standarisasi dan Optimalisasi Sarana dan Prasarana
a. Peningkatan kualitas sarana prasarana utama laboratorium dan
tempat praktik siswa melalui pengadaan oleh sekolah
b. Pemenuhan standar sarpras utama melalui Resource sharing
dengan IDUKA
(5) Revitalisasi Tata Kelola Kelembagaan
a. Mengupayakan regulasi adanya payung hukum
b. Pembentukan kelas industri
c. Optimalisasi Bursa Kerja Khusus (BKK)
d. Pemenuhan perangkat operasional
e. Pembuatan Data Base kelulusan
f. Manajemen mutu dan kontrol implementasi

(6) Revitalisasi Kimitraan SMK Negeri Kartoharjo dengan IDUKA


dan Stakeholder
a. Perluasan ruang lingkup kerjasama
b. Optimalisasi peran industri dalam perencanaan dan
pengembangan kurikulum SMK dan Industri
c. Penyerapan tenaga kerja lulusan SMK oleh IDUKA
d. Pengembangan Teaching Factory dan Business Center
e. Sertifikasi Kompetensi guru/siswa

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 8


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

(7) Strategi Implementasi


a. Penyelerasan kurikulum Indikator kinerja
1) Melaksanakan sinkronisasi kurikulum
2) Kurikulum berbasis industri sesuai kompetensi kahlian
masing- masing
3) Kurikulum berbasis kemandirian usaha
b. Peningkatan Kualitas Sarpras Indikator :
1) Efektifitas dan efisiensi pemanfaatan prasarana dan sarana
2) Resource sharing dengan aliansi, Lembaga kursus dan industri
3) Tempat uji kompetensi
c. Peningkatan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan
Indikator :
1) Guru bersertifikat keahlian
2) Peningkatan kualifikasi akademik ke S2/S3
d. Peningkatan kualitas kerjasama dengan IDUKA Indikator :
1) Pemutakhiran kerjasama prakerin
2) Perluasan ruang lingkup kerjasama
3) Penguatan teaching factory dan business center
e. Peningkatan tata kelola sekolah untuk pengembangan Indikator :
1) Implementasi budaya industri dan K3
2) Implementasi mental entrepreneurship
3) Pengembangan etos kerja
f. Kebekerjaan lulusan Indikator :
1) Masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama sesuai
bidangnya
2) Wirausahawan baru

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa yang


akan datang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi
peserta didik, sehingga yang bersangkutan berani menghadapi, mampu
memecahkan, dan berani mengatasi masalah kehidupan yang dihadapinya.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 9


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Oleh karena itu pendidikan harus mampu menyentuh nurani maupun


kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa sangat
penting, ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan
dunia kerja.
Pemikiran ini mengandung konsekwensi bahwa penyempurnaan atau
perbaikan kurikulum pendidikan menengah kejuruan untuk
mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan perlu terus menerus
dilakukan, diselaraskan, dengan kebutuhan dunia usaha/dunia industri,
perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan bisnis.

1. Kondisi nyata berdasarkan Rapot Pendidikan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 sebagai pengganti Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan
pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Sampai saat ini, SMK Negeri Kartoharjo memiliki 27 ruang

belajar yang telah dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi dan

komunikasi, sarana ibadah, sarana olahraga, dan berbagai sarana kegiatan

lain yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan pembelajaran

walaupun beberapa Laboratorium komputer belum maksimal untuk

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 50 orang, dengan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 10


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

rincian 38 orang guru PNS dan 12 orang guru GTT. Tenaga Administrasi

sebanyak 14 orang, 4 orang berstatus PNS dan 10 orang berstatus PTT.

Upaya peningkatan pencapaian kinerja sekolah tersebut tidak


lepas dari kondisi sosial masyarakat di SMK Negeri Kartoharjo. Kondisi
sosial masyarakat di SMK Negeri Kartoharjo dapat dikatakan respek
tinggi terhadap dunia pendidikan. Perhatian dan kepedulian terhadap
perkembangan dan penyelenggaraan pendidikan masih menjadi perhatian
utama di kalangan masyarakat luas. Angka partisipasi masih tinggi.
Namun demikian, masih juga ada sebagian masyarakat yang kurang peduli
atau rendah partisipasinya terhadap perkembangan sekolah. Hal ini juga
tetap akan berpengaruh terhadap upaya peningkatan mutu sekolah.

Ditinjau dari kondisi ekonomi orang tua masih heterogen. Angka


partisipasi dalam pembiayaan pengembangan sekolah masih diwarnai
keberagaman kondisi ekonomi orang tua/masyarakat, yakni dari kelompok
ekonomi atas, ekonomi menengah maupun ekonomi bawah, dari
kelompok Pra Sejahtera, Sejahtera I, Sejahtera II dan Purna Sejahtera.
Sehingga dari segi ekonomi, angka partisipasi ataupun kepedulian
terhadap perkembangan sekolah beragam pula.

Ditinjau dari kondisi geografis, SMK Negeri Kartoharjo terletak


di Desa Kartoharjo Berdasarkan letak tersebut maka kondisi geografis
tersebut kurang mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang
kondusif karena terletak akses masuk ke Sekolah lewat jalan persawahan
Akibatnya input peserta didik kurang memenuhi harapan secara akademis
maupun ekonomis.

Berdasarkan Rapor Pendidikan tahun terakhir, hasilnya sebagai


di table terlampir.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 11


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Berdasarkan uraian di atas, SMK Negeri Kartoharjo menyusun


Kurikulum 2013 yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan,
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada bidang Otomotif , Informasi
Komunikasi dan Pariwisata serta menitik beratkan pada budaya karakter
bangsa yang diaplikasikan pada sistem informasi sekolah, kegiatan
pembelajaran, penilaian, administrasi sekolah dan muatan lokal. Kegiatan
pembelajaran yang harmonis, nyaman, efektif dan kreatif membutuhkan
dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak terkait dan
pemerhati pendidikan.

Melalui Kurikulum 2013 ini sekolah dapat melaksanakan


program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan
seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku
kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Dalam dokumen ini dipaparkan
tentang Kurikulum SMK Negeri Kartoharjo yang secara keseluruhan
mencakup:
1. Struktur Dan Muatan Kurikulum;
2. Beban Belajar Peserta Didik;
3. Kalender Pendidikan;
4. Silabus,
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Kondisi ideal sesuai Permendikbud No.34/2018 Lampiran VI tentang


Sarpras SMK/MAK
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas dan Permendikbud
Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang
mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada
panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbit

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 12


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

kan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berdasarkan


Permendikbud di atas maka pengembangan kurikulum harus mengacu pada
8 SNP yaitu Standar Kelulusan Kompetensi (SKL), Standar Isi (SI), Standar
Proses, Standar Penilaian Pendidikan, Standar Pengelolaan, Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, serta
Standar Pembiayaan.
Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, SMK bertujuan
untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki kemampuan
sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja, serta
mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan
beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta
didik agar mampu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk
hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk menjamin terwujudnya hal
tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai.
Dalam rangka mewujudkan amanat tujuan pendidikan kejuruan
tersebut diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung
terlaksananya kegiatan pembelajaran bermutu. Sarana dan prasarana
tersebut harus memenuhi kriteria minimum yang meliputi:
1. Sarana terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan,buku
dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta
perlengkapan lainnya, dan
2. Prasarana terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, serta instalasi daya
dan jasa.
Dengan standar sarana dan prasarana ini, SMK diharapkan mampu
mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 13


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

perkembangan dunia usaha/industri. Di samping itu, standar ini juga untuk


mendukung proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.
Dalam Permendikbud Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Standar
Nasional Pendidikan dijelaskan bahwa :
1. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber
belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
2. Sarana adalah perlengkapan dan pendukung pembelajaran yang dapat
dipindah-pindahkan.
3. Prasarana adalah fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan
fungsi satuan pendidikan.
4. Ruang adalah tempat yang difungsikan untuk pembelajaran teori
dan/atau praktik, baik tempat terbuka maupun tempat tertutup.

Sebagai salah satu penyedia tenaga kerja dan salah satu SMK yang
ada di Kabupaten Magetan, SMK Negeri Kartoharjo merupakan sekolah
kejuruan dengan empat Kompetensi keahlian yaitu, Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Multimedia dan Tata
Boga. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai berikut :
1. Lahan seluas 8500 m2, dengan perincian tanah I seluas: 5300 m2, tanah
II: 3200 m2,

2. Bangunan yang terdiri dari ruang dan tempat pembelajaran, sebagai


berikut :

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 14


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

No Nama Bangunan Jumlah


1 Ruang Kelas Teori 27 3. Pembelaj
2 Perpustakaan 1
3 aran
Tempat Ibadah (Masjid) 1
4 Ruang Kepala Sekolah 1 Umum;
5 Ruang Wakasek 1
6 Ruang Tata Usaha 1
7 Ruang BP/ BK 1
8 Ruang UKS 1
9 Tempat Praktek Siswa TKR 2
10 Tempat Praktek Siswa TBSM 2
11 Tempat Praktek Siswa MM 3
12 Tempat Praktek Siswa TB 1
13 Ruang TEFA 1
14 Kamar Mandi / Toilet Guru 6
15 Kamar Mandi / Toilet Siswa 12
16 Ruang Osis 1
17 Ruang Pramuka 1
18 Ruang Guru 1
19 Kantin Sekolah 1
20 Ruang Kesenian 1
21 Lab. IPA 1
22 Ruang Server 1
23 Ruang Operator 1
24 Gudang Olah raga 1

Ruang pembelajaran umum diperlukan untuk meningkatkan


kemampuan
peserta didik dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terdiri dari :
- Ruang Kelas Teori (27)
- Ruang Osis (1)
- Perpustakaan (1)
- Tempat Ibadah/ Masjid (1)
- Ruang Kesenian (1)
4. Laboratorium Umum

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 15


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Ruang Praktik/Laboratorium umum digunakan untuk meningkatkan


kemampuan literasi ilmu-ilmu dasar dan ilmu pengetahuan alam terapan
serta kemampuan dasar bidang keahlian sesuai dengan kebutuhan dunia
kerja, terdiri dari :
- 1 Lab. IPA
5. Ruang Praktik/Laboratorium Keahlian yang digunakan untuk
meningkatkan keterampilan dan keahlian spesifik yang relevan dengan
dunia usaha / industry, terdiri dari :
- 1 R. Praktek Tata Boga

6. Ruang Pimpinan dan Administrasi, terdiri dari :


- 1 Ruang Kepala Sekolah
- 1 Ruang Wakasek
- 1 Tata Usaha

3. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan


Dengan potensi yang dimiliki dan karakteristik yang
dikembangkan,SMK Negeri Kartoharjo selalu berusaha meningkatkan mutu
Pendidikan berkarakter dan berkepribadian, berakhlak mulia dan
berwawasan lingkungan serta berbasis budaya industri Kartoharjo terdiri
dari :

- Jumlah siswa sebanyak yaitu 893 siswa adalah potensi yang besar untuk
menjadikan sekolah unggulan dikarenakan dana yang didapatkan dari
pemerintah juga besar dan menjadikan modal untuk operasional sekolah
dan kesejahteraan guru.
- Guru yang berkompetensi dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar
terhadap beban tugas yang diembannya memungkinkan keberhasilan
dalam proses pembelajaran. Sebanyak 50 guru,yang menjadi tenaga
pendidik di SMK Negeri Kartoharjo, dimana 38 guru PNS, 12 GTT, 8
guru telah berpendidikan S-2 dan 42 guru berpendidikan S-1.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 16


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

- Sarana dan Prasarana yang mendukung terlaksananya kegiatan


pembelajaran. SMK Negeri Kartoharjo memiliki 27 ruang belajar yang
telah dilengkapi dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi,
laboratorium komputer, sarana ibadah, sarana olahraga, dan berbagai
sarana kegiatan lain yang dapat mendukung terlaksananya kegiatan
pembelajaran.
- Kondisi sosial masyarakat di SMK Negeri Kartoharjo yang mempunyai
respek tinggi terhadap dunia pendidikan. Perhatian dan kepedulian
mereka terhadap perkembangan dan penyelenggaraan pendidikan sangat
berpengaruh terhadap upaya peningkatan mutu sekolah.
- Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia industri (IDUKA).
B. Dasar Hukum

1. Landasan Filosofis

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa, kehidupan masa kini dan


membangun landasan kehidupan masa depan.
b. Pendidikan adalah proses pewarisan dan pengembang budaya .
c. Pendidikan memberikan dasar bagi untuk peserta didik berpartisipasi
dalam membangun kehidupan masa kini.
d. Pendidikan mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik
e. Pendidikan adalah proses pengembangan jatidiri peserta didik.
f. Pendidikan menempatkan peserta didik sebagai subjek yang belajar
(eklektik antara perenialisme, esensialisme, humanisme, progresivisme,
rekonstruksi sosial)
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum sebagai program pendidikan harus dapat menjawab
tantangan dan tuntutan masyarakat. Ada beberapa faktor yang
memberikan pengaruh terhadap pengembangan kurikulum dalam
masyarakat, antara lain:
a.  Kebutuhan masyarakat

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 17


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Tuntutan masyarakat adalah salah satu dasar dalam mengembangkan


kurikulum. Kebutuhan masyarakat tak pernah tak terbatas dan beraneka
ragam. Oleh karena itu lembaga pendidikan berusaha menyiapkan
tenaga-tenaga terdidik yang terampil yang dapat dijadikan sebagai
penggali kebutuhan masyarakat.
b.  Perubahan dan perkembangan masyarakat
Masayarakat adalah suatu lembaga yang hidup, selalu berkembang dan
berubah. Para Pembina dan pelaksana kurikulum dituntut lebih peka
mengantisipasi perkembangan masyarakat sesuai dengan IPTEK, agar
apa yang diberikan kepada peserta didik relevan dan dapat berguna bagi
kehidupan peserta didik tersebut di masyarakat. Perubahan dan
perkembangan nilai yang ada dalam masyarakat sering menimbulkan
konflik antar generasi. Dengan diadakannya pendidikan diharapkan
konflik yang terjadi antar generasi dapat teratasi.

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan
peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai
dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa
kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik
sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan
ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan menengah kejuruan.
Oleh karena itu pendidikan di SMK yang selama ini masih
menekankan pada aspek kognitif, maka ke depan perlu dikembangkan
menjadi kurikulum yang bersifat komprehensif. Konsep kurikulum
komprehensif ini mencerminkan pertimbangan psikopedagogis peserta
didik yang menekankan penekanan pada aspek kognitif, psikomotorik
dan juga pembentukan karakter yang kuat. Selain hal tersebut muatan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 18


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

kurikulum diarahkan untuk dapat membentuk peserta didik dalam


mengembangkan kecakapan abad 21.

4. Landasan Teoritis
Landasan teoritik memberikan dasar-dasar teoritik
pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses. Kurikulum
2013 dikembangkan atas dasar teori “ pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang
menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara
untuk suatu jenjang pendidikan. Standar bukan kurikulum dan
kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu mencapai kualitas
standar nasional atau diatasnya. Standar kualitas nasional dinyatakan
sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19 tahun
2005). Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan yaitu SKL SD / MI, SMP /
MTS, SMA/MA, SMK / MAK.
Kompetensi adalah kemampuan sesorang untuk bersikap,
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan untuk melaksanakan suatu
tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan dimana yang
bersangkutan berinteraksi. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik untuk mengembangkan sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk membangun kemampuan yang dirumuskan dalam
SKL. Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar peserta
didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas yang dinyatakan
dalam SKL.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 19


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

mencapai tujuan pendidikan tertentu ( UU nomor 20 tahun 2003; PP


nomor 19 tahun 2005) untuk satu satuan atau jenjang pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum yang dirancang baik
dalam bentuk dokumen, proses, dan penilaian didasarkan pada
pencapaian tujuan, konten dan bahan pelajaran serta penyelenggaraan
pembelajaran yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis pengembangan KTSP SMK antara lain:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang KKNI
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Sekolah pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 111 tahun 2014 Tentang tentang Bimbingan dan Konseling
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
8. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti sebagai dasar pengembangan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 20


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 4 tahun 2018 tentang


Penilaian Hasil Belajar oleh Sekolah dan Penilaian Hasil belajar oleh
Pemerintah.
11. Peraturan Dirjen Dikdasmen. Nomor 06/D.D5/ KK/2018 tanggal 7 Juni
2018. tentang Spektrum Keahlian
12. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK)
13. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1),
Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3).
14. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 9 tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Bahasa Daerah.
15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 tahun 2014 tentang mata
Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan
Madrasah.
16. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 01/KB/2020; Nomor 516 Tahun 2020; Nomor
HK.03.01/Menkes/363/2020; Nomor 440-882 Tahun 2020 Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021
dan tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corono Virus
Disease 2019 (Covid – 19).
17. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 02 Tahun
2020 Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Vokasi dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease (Covid – 19)
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 21


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

19. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No


719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
20. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur No.
420/3250/101.1/2022 tentang Kalender Pendidikan Bagi Satuan
Pendidikan di Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2022/2023.

3. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum
untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan
dasardan menengah terdiri atas :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Kelompok mata pelajaran estetika;
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat
dipaparkantujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif, dan mandiri
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 22


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran


hidup sehat
Acuan Konseptual Pengembangan KTSP :
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat
meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi
dan kerukunan interumat dan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu,
kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan
serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah
NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi
diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal.
Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi,
bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual,
emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 23


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam
melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta
didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan Iptek sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 24


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara


kepentingan daerah dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh
pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan
individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan
untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan


Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 25


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN

A. Visi SMK Negeri Kartoharjo

“Menjadikan lembaga pendidikan yang unggul berwawasan IPTEK, IMTAQ, Profesional dan
berbuadaya lingkungan serta sebagai pusat informasi"

B. Misi SMK Negeri Kartoharjo

1. Membentuk tamatan yang memiliki kemampuan professional di bidangnya.

2. Menjadikan siswa yang bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, aktif,
terampil, dan berkarakter

3. Mengembangkan kultur, sekolah yang berbudaya lingkungan

4. Menyiapkan tamatan untuk menjadi wirausahawan.

C. Tujuan SMK Negeri Kartoharjo

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan


pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Pasal 15 UU
SISDIKNAS, merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebagai berikut :

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 26


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

1. Menyiapkan siswa agar memiliki kepribadian yang bermoral dan


beretika sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup dan memiliki
keahlian yang andal di bidangnya.
2. Menyiapkan  siswa agar mampu menguasai dan mengikuti
perkembangan teknologi
3. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang terampil produktif untuk
dapat mengisi lowongan kerja yang ada dan mampu menciptakan
lapangan kerja terutama dibidang akomodasi perhotelan, usaha jasa
pariwisata dan boga.
4. Memberikan peluang masa depan lebih baik, jika tidak bisa melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi

Sedangkan tujuan SMK Negeri Kartoharjo adalah :


1. Menghasilkan lulusan yang produktif memiliki sikap dan etos kerja profesional

2. Meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik yang profesional sesuai dengan kebutuhan
IDUKA

3. Mempersuapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia

4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknilogi agar terserap di dunia Industri,
Usaha dan Kerja

5. Mengembangkan kultur sekolah berwawasan pelestarian, pencegahan kerusakan dan


pencemaran lingkungan

6. Mengembangkan sarana dan prasarana berbasis digital

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 27


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 28


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK

A. Kerangka Dasar Kurikulum SMK

Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam sistem


pendidikan nasional. Kurikulum berfungsi sebagai seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai kemampuan dan hasil belajar serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
itu sendiri merupakan muara dari keseluruhan proses penyelenggaraan kurikulum.
Kurikulum diperlukan untuk membantu guru dalam mengembangkan
pengetahuan, sikap, nilai, dan keterampilan dari berbagai bahan kajian dan
pelajaran yang diperoleh oleh siswa sesuai dengan jenjang  dari satuan
pendidikannya.
Landasan yuridis kurikulum SMK adalah Perdirjen Dikdasmen
Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/Mak dan Perdirjen
Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar.

A.1 STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah


Aliyah Kejuruan (MAK) memuat Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan
Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar
Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian serta alokasi waktu untuk tiap mata
pelajaran.
Mata pelajaran Muatan Nasional dan Muatan Peminatan Kejuruan
adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat,
sedangkan Muatan Kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran yang
substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Kegiatan Ekstrakurikuler : Pramuka

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 29


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

(wajib), OSIS, UKS, PMR, dan Iain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk
Pedoman Program Ekstrakurikuler.
Mata pelajaran muatan Nasional meliputi :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*
Mata pelajaran muatan kewilayahan, meliputi :
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3. Bahasa Jawa
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan
saat peserta didik mendaftar pada SMK.
Pada SMK, Mata Pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan (C) terdiri atas:
1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
3. Kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta
kebutuhan dunia usaha dan industri.
Struktur Kurikulum untuk Kompetensi Keahlian Tata Boga berdasarkan
Kurikulum 2013 pada kondisi normal adalah sebagai berikut :

Struktur kurikulum kelas XI dan XII Tahun Pelajaran 2022-2023


- BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
- PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF
- KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK & BISNIS SEPEDA
MOTOR

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 30


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 560
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 424
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 526
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 204
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

KELAS

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 31


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

XI XII
MATA PELAJARAN 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*)
6. 3 3 4 4
Jumlah A 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. 2 2 - -
Jumlah B 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital - - - -
2. Fisika - - - -
3. Kimia - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 8 8
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor - - 8 8 4 4
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor - - 8 8 7 7
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor - - - - 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
A.2 MUATAN KTSP
a) Kompetensi Mata Pelajaran

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 32


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran


Muatan Nasional (A)
2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Peminatan Kejuruan C3 (Kompetensi Keahlian)

(Terlampir yang tidak terpisahkan dengan dokumen kurikulum)

B. STANDAR KOMPTENSI LULUSAN SMK

Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dikembangkan dari tujuan


pendidikan nasional dan profil lulusan dalam rumusan area kompetensi.
SMK/MAK merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki
tujuan pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja terampil yang
memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri,
serta mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan
beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan kejuruan di atas diperlukan standar
kompetensi lulusan SMK/MAK yang dijabarkan dari profil lulusan sebagai
berikut:
1. beriman, bertakwa, dan berbudi pekerti luhur;
2. memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan dirinya secara
berkelanjutan;
3. menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta memiliki keterampilan
sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja atau berwirausaha; dan
5. berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.

Penyusunan Area Kompetensi lulusan SMK/MAK didasarkan pada tujuan


pendidikan nasional dengan mempertimbangkan:

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 33


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

a. karakter dan budaya Indonesia yang memiliki keimanan dan ketakwaan


kepada Tuhan Yang Maha Esa serta nilai-nilai Pancasila;
b. pembelajaran dan keterampilan abad 21 (dua puluh satu), seperti berfikir
kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif, mampu bekerja sama, dan
berkomunikasi;
c. peningkatan kompetensi lulusan melalui literasi bahasa, matematika, sains,
teknologi, sosial, budaya, dan kemampuan dasar lainnya yang dibutuhkan
dalam menghadapi tantangan masa depan;
d. penyiapan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan sikap sebagai tenaga terampil tingkat menengah; dan
e. ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja
yang berlaku baik nasional maupun internasional.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 34


tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK menyatakan
bahwa Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan
adalah kriteria kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja.
Standar kompetensi lulusan SMK/MAK dirumuskan secara menyeluruh
dalam satu kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan tingkatan Kompetensi pada
masing-masing program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun.
Pengintegrasian ini dilakukan sebab ketiga dimensi tersebut bukan merupakan
komponen yang saling terpisahkan melainkan saling melengkapi antara 1 (satu)
dengan yang lain.
Gradasi Kompetensi diharapkan dapat memberikan ruang dan
kesempatan berkembangnya kompetensi lulusan secara optimal dengan
mempertimbangkan lingkungan peserta didik, fungsi satuan pendidikan,
kesinambungan, lingkup dan kedalaman materi, serta tahapan perkembangan
psikologis peserta didik. Khusus untuk dimensi sikap, internalisasi nilai-nilai
sikap ke dalam diri setiap peserta didik dapat dilakukan melalui strategi: (1)

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 34


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

pemberian keteladanan; (2) pemberian nasehat sesuai dengan konteks materi,


waktu, dan tempat; (3) penguatan positif dan negatif; (4) pembiasaan; dan (5)
pengkondisian.

Standar Kompetensi Lulusan Tata Boga mengacu pada tuntutan IDUKA


yaitu disiplin, jujur, menguasai kompetensi keahlian agar dapat bekerja sesuai
dengan Standart Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI) yaitu bekerja
sesuai dengan prosedur dan dibawah bimbingan untuk melakukan pekerjaan di
bidang Kuliner.

C. Profil Lulusan SMK Kompetensi Keahlian Otomotif

Pada penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (sisdiknas) Pasal 35 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau
dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.

Berdasarkan Permendikbud No. 34 tahun 2018 tentang Standar


Kompetensi Lulusan, maka standar kompetensi lulusan untuk peserta didik
SMK dirinci kedalam 9 (Sembilan)area kompetensi yang meliputi :
a. keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. kebangsaan dan cinta tanah air;
c. karakter pribadi dan sosial;
d. literasi;
e. kesehatan jasmani dan rohani;
f. kreativitas;
g. estetika;
h. kemampuan teknis; dan
i. kewirausahaan.
Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK Program Pendidikan 3 (tiga) Tahun

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 35


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Standar Kompetensi Lulusan


No. Area Kompetensi
– 3 (tiga) Tahun
A.1 Keimanan dan A.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan, dan
. Ketakwaan kepada kesadaran dalam mengamalkan ajaran
Tuhan Yang Maha Esa agama yang dianut
A.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan, dan
kesadaran dalam berperilaku yang
menggambarkan akhlak mulia
A.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan, dan
kesadaran dalam hidup berdasarkan nilai
kasih dan sayang

A.2 Kebangsaan dan Cinta A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar Negara
. Tanah Air Kesatuan Republik Indonesia
A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta,
rasa bangga, dan semangat berkorban
untuk tanah air, bangsa, dan negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai
warga negara yang demokratis dan warga
masyarakat global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku,
agama, ras, antargolongan, jender, dan
bahasa dengan menjunjung hak asasi dan
martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan
kesadaran untuk patuh terhadap hukum
dan norma sosial
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
kesadaran untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan alam, kepedulian
sosial dalam konteks pembangunan
berkelanjutan
A.3 Karakter Pribadi dan A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
. Sosial kesadaran untuk bersikap dan berperilaku
jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan
bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan
bekerja dalam kelompok secara santun,

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 36


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

efektif, dan produktif dalam


melaksanakan tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri
dengan situasi dan lingkungan kerja
secara efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk
mengembangkan keahliannya secara
berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik dalam
menjalankan tugas keahliannya
A.4 Kesehatan Jasmani dan A.4.1 memiliki pemahaman dan kesadaran
. Rohani berperilaku hidup bersih dan sehat untuk
diri dan lingkungan kerja
A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan
jasmani dan rohani dalam menjalankan
tugas keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh
mengatasi tekanan pekerjaan, dapat
bekerja produktif, dan bermanfaat bagi
lingkungan kerja
A.5 Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi
. dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan
Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya
untuk menunjang pelaksanaaan tugas
sesuai keahliannya
A.5.3 memiliki pemahaman matematika dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
sains dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
pengetahuan sosial dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan
teknologi dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 37


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

dan mencipta karya seni budaya lokal dan


nasional
A.6 Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan
. menghasilkan gagasan, cara kerja,
layanan, dan produk karya inovatif sesuai
keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama
menyelesaikan masalah dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
secara kreatif
A.7 Estetika A.7.1 memiliki kemampuan mengapresiasi,
. mengkritisi, dan menerapkan aspek
estetika dalam menciptakan layanan
dan/atau produk sesuai keahliannya
A.8 Kemampuan Teknis A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam bidang
. keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam
program keahlian tertentu sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja dan menerapkan
kemampuannya sesuai prosedur/kaidah
dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan
keahlian spesifik yang relevan dengan
dunia kerja
A.9 Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi
. dan memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan
dan mengambil resiko dalam
mengembangkan dan mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan kemampuan
mengelola usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 38


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

3.3.1 Deskripsi KKNI Level 2 atau 3 Sesuai Komli


1. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3
Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI:
1. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan
langsung atasannya;
2. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang
kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul;
3. Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain.
Deskripsi Jenjang Kualifikasi 3 KKNI:

1. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan


menerjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah
pilihan prosedur kerja, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupakan hasil kerja sendiri
dengan pengawasan tidak langsung;
2. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta
konsep umum yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu,
sehingga mampu menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan
metode yang sesuai;
3. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dengan baik dalam
lingkup kerjanya;
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas hasil kerja orang lain.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 39


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS

BIDANG TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SESUAI KKNI LEVEL II
SIKAP DAN Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
TATA NILAI
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-dasar
Teknik Komputer dan Informatika pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional
KEMAMPUAN Melaksanakan tugas spesifik, dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
DI BIDANG
yang lazim dilakukan serta menyelesaikan
KERJA masalah sederhana sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Dasar-dasar Teknik Komputer dan
Informatika.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak
alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 40


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

BIDANG TEKNIK DAN BISNIS SEPEDA MOTOR


SESUAI KKNI LEVEL III
SIKAP DAN Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
TATA NILAI dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KEMAMPUAN Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
DI BIDANG informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik
KERJA dan Bisnis Sepeda Motor . Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

PENGETAHUAN Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,


santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
YANG bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
DIKUASAI keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 41


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

3.3.2 Deskripsi Standar Kompetensi PMK


berdasarkan KI

KOMPETEN
DESKRIPSI KOMPETENSI
SI INTI
SikapSpritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
(KI-1) dianutnya
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
(KI-2) santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
(KI-3) mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan
(KI-4) alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-dasar
Teknik Komputer dan Informatika.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak
alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 42


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

KOMPETEN
DESKRIPSI KOMPETENSI
SI INTI
konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 43


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

D. Beban belajar di SMK

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta


didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu adalah minimal 50 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas XI dalam satu semester minimal 21 minggu.
1. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu dan
maksimal 20 minggu
2. Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu
3. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 39 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
4. Jam pembelajaran 45 menit ( 1 JP )
5. Pemanfaatan Waktu Untuk Penugasan Terstruktur dan Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur.
Berdasarkan panduan penyusunan KTSP, kegiatan pembelajaran di SMK
Negeri Kartoharjo terdiri dari kegiatan tatap muka, kegiatan penugasan
terstruktur (PT), dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT). Sekolah
standar yang menetapkan sistem paket, beban belajarnya dinyatakan dalam
jam pembelajaran ditetapkan bahwa 1 jam pelajaran tingkat SMK terdiri dari
45 menit tatap muka untuk tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur memanfaatkan 60% dari waktu kegiatan tatap muka pada mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut
mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi.
a) Kegiatan tatap muka
Untuk sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tatap muka
dilakukan dengan bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri.
Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi
kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif,

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 44


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian


pustaka atau internet, tanya jawab atau simulasi.
b) Kegiatan tugas terstruktur
Bagi sekolah yang menerapkan sistem paket, kegiatan tugas
terstruktur tidak dicantumkan dalam jadwal namun dirancang oleh guru
dalam silabus maupun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Oleh
karena itu pembelajaran dilakukan dengan strategi diskoveri inkuiri.
Metode yang digunakan seperti penugasan, observasi lingkungan atau
proyek.
c) Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang dirancang oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal
pelajaran baik untuk sistem paket maupun sistem sks. Strategi
pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode
penugasan, observasi lingkungan atau proyek.
d) Penambahan jam pelajaran dilakukan di kelas XII untuk mata pelajaran
produktif .

3.4.1 PENGATURAN AKADEMIK

Berdasarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar


Penilaian Pendidikan, dalam setiap aktivitas penilaian pendidikan tidak dapat
dilepaskan dari prinsip-prinsip penilaian yaitu :
1. sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur;
2. obyektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;
3. adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama,
suku,budaya,adatistiadat, status sosial ekonomi, dan gender;
4. terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 45


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

5. terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan


keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan;
6. menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai,
untuk memantau dan menilai perkembangan kemampuan pesertadidik;
7. sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku;
8. beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan;
9. akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
mekanisme, prosedur, teknik, maupun hasilnya;dan
10. andal, berarti dapat dipercaya dan memberikan hasil yang konsisten pada ujian
atau pengukuran yang berulang.

E. Penguatan Pendidikan Karakter

1. Rasional
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Ki Hajar
Dewantara.
Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia harus
menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan
nasional berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin dalam
kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuat-tangguh
beserta kompetensi yang tinggi,yang dihasilkan oleh pendidikan yang
baik, pelbagai kebutuhan,tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau
diatasi. Oleh karena itu, selain pengembangan intelektualitas,
pengembangan karakter peserta didik sangatlah penting menempatan
potensi-potensi intelektual dan karakter pesertadidik sebagai tujuan.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 46


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Demikian juga laporan Delors untuk pendidikan abad XXI,


sebagaimana tercantum dalam buku Pembelajaran: Harta Karun di
Dalamnya, menegaskan bahwa pendidikan abad XXI bersandar
padalimatiang pembelajaran sejagat (fivepillaroflearning), yaitu learning
to know,learningto do, learning to live together, dan learning to beserta
learning to transform for one self and society.
Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “ Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
1. Lima nilai utama

Lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk


jejaring nilai yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK.
Kelima nilai utama karakter bangsayang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1) Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan
yang MahaEsa yang diwujudkan dalamperilaku melaksanakanajaran
agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,
menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agamadan kepercayaanlain, hiduprukundan damai dengan pemeluk
agama lain. Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi
sekaligus, yaitu hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan
sesama, dan individu dengan alam semesta (lingkungan).
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri Kartoharjo yaitu :
1. Pembelajaran di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya dan di akhiri dengan lagu daerah

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 47


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

2. Setiap awal dan akhir pembelajaran dilakukan doa bersama.


3. Pembelajaran agama selalu diawali dengan DAWUH (Dzikir
Awal Waktu Untuk Harian) selama 15 menit.
4. Setiap hari dilaksanakan sholat dhuhur & Ashar berjamaah.

2) Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan
berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan
yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.Sub nilai nasionalis
antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan
budaya bangsa,rela berkorban, unggul,dan berprestasi, cinta tanah
air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati
keragaman budaya, suku, dan agama.
3) Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak
bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga,
pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
Sub nilai mandiri antara lain etos kerja(kerjakeras), tangguh tahan
banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN Kartoharjo yaitu :
a. Kegiatan praktek kewirausahaan
4) Gotong Royong;
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai
semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan
bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/
pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Sub nilai gotong
royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas
keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong,

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 48


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap


kerelawanan.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN Kartoharjo yaitu :
a. Kegiatan jum’at bersih
b. Kegiatan Jum’at berkah
c. Kegiatan Jum’at Sehat

5) Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku
yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri Kartoharjo yaitu :
a. Adanya kantin kejujuran

3. Sembilan Prinsip Penumbuhan Karaker


Penumbuhan karakter di sekolah menerapkan sembilan prinsip berikut;
1) Nilai-nilai Moral Universal, penumbuhan karakter berfokus pada
penguatan nilai-nilai moral universal yang prinsip-prinsipnya dapat
didukung oleh segenap individu dari berbagai macam latar belakang
agama, keyakinan, kepercayaan, sosial, dan budaya.
2) Holistik Gerakan PPK, penumbuhan dilaksanakan secara holistik,
dalamarti pengembangan fisik (olahraga), intelektual (olah pikir),
estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-
menyeluruh dan serentak, baik melalui proses pembelajaran intra
kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, berbasis pada
pengembangan budaya sekolah maupun melalui kolaborasi dengan
komunitas-komunitas diluar lingkungan pendidikan.
3) Terintegrasi; pelaksanaan di sekolah dikembangkan dan
dilaksanakan dengan memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 49


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

berbagai elemen pendidikan,bukan merupakanprogramtempelandan


tambahan dalam proses pelaksanaan pendidikan.
4) Partisipasi; penumbuhan karakter dilakukan dengan
mengikutsertakan dan melibatkan publik seluas-luasnya sebagai
pemangku kepentingan pendidikan sebagai gerakan. Kepala sekolah,
pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan pihak-pihak lain
yang terkait menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan
kekhasan sekolah yang diperjuangakan, menyepakati bentuk dan strategi
pelaksanaan Gerakan.
5) Kearifan Lokal, gerakan bertumpu dan responsif pada kearifan lokal
nusantara yang beragam dan majemuk agar pergerakan menjadi
kontekstual dan membumi.
6) Kecakapan Abad XXI; gerakan penumbuhan karakter merupakan
usaha mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain kecakapan berpikir
kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking),
kecakapanberkomunikasi (communication skill), termasuk penguasaan
bahasa internasional, dan kerja sama dalam pembelajaran (collaborative
learning).
7) Adil dan Inklusif; penumbuhan dikembangkan dan dilaksanakan
berdasarkan prinsip keadilan, non-diskriminasi, non-sektarian,
menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung harkat
dan martabat manusia.
8) Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik; Gerakan
dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta
didik baik perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar
tingkat kecocokan dan keterserapannya tinggi dan maksimal.
9) Terukur; gerakan dikembangkan dan dilaksanakan agar dapat
dimati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam
hubungan ini komunitas sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama
karakter yang menjadi prioritas pengembangan di sekolah dalam sebuah

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 50


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

sikap dan perilaku yang dapat diamati dan diukur secara objektif;
mengembangkan program program penguatan nilai-nilai karakter bangsa
yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh sekolah; dan mengerahkan
sumber daya yang dapat disediakan oleh sekolah dan pemangku
kepentingan pendidikan.
F. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

1. Pengertian Literasi

Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara


yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun
lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya
"kemampuan untuk mengenali dan memahami ide- ide yang disampaikan
secara visual (adegan, video, gambar)." (Wikipedia). Berdasarkan itu,
kami menyatakan bahwa melek membaca dan menulis menjadi ruh
gerakan literasi sekolah. Pengembangan lebih lanjut sekolah
memfasilitasi siswa meningkatkan melek budaya, tata nilai, lingkungan,
maupun peradaban secara luas.
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/
atau berbicara. GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran
yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

Tujuan Literasi :
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi
Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tujuan Khusus :
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 51


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

2) Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.


3) Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan
dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
4) Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam
buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

2. Model Program Literasi


Beberapa model yang ditawarkan Kemendikbud sebagai berikut:

3. Pentahapan Kegiatan dan Penilaian

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 52


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Kegaitan pengembangan literasi, sesuai panduan, sebagai gerakan


berkelanjutan dikelompokan dalam tiga tahap.
1) Kegiatan Meningkatkan Pembiasaan
Melalui kegiatan yang difasilitasi guru yang diintegrasikan dalam
pembelajaran. Contoh :
• guru memberikan peluang membaca 5-10 menit di awal pembelajaran
• guru memberi tugas siswa belajar di perpustakaan.
• siswa mencari bahan bacaan sendiri.
• guru menugaskan siswa menganalisis dan merumuskan resume
meningkatkan daya baca siswa dengan dukungan buku, e book, dan
teknologi digital
 Guru memberi tugas membaca al qur’an ( tadarus bersama ) pada
awal jam pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti.

2) Kegiatan Pengembangan
Tahap pengembangan merupakan kelanjutan dari tahap
pembiasaan. Sekolah mengagendakan berbagai kegiatan seperti pada
contoh berikut :
a) mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku
pengayaan secara lisan dan tulisan dalam diskusi
b) membangun interaksi antar peserta didik dan antara peserta
didik dalam agenda khusus presentasi buku.
c) mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis,
kreatif, dan inovatif; seperti lomba menulis risensi atau menyajikan
kritik buku.
d) mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara
buku dalam kegiatan pengenalan alam sekitarnya.
e) Lomba menyajikan jurnal membaca buku.

Kegiatan pengembangan literasi yang dilaksanakan di SMK Negeri


Kartoharjo melalui :

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 53


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

a. Majalah dinding
b. Imagine (Majalah sekolah)
3). Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan literasi pembelajaran adalah mengembangkan
pengalaman belajar siswa baik yang dilakukan dalam proses
pembelajaran maupun kegiatan mandiri.
Kegiatan ini bertujuan:
a) mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar
sepanjang hayat;
b) mengembangkan kemampuan berpikir kritis; dan
c) mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif
(verbal, tulisan, visual, digital) melalui kegiatan menanggapi teks
buku bacaan dan buku pelajaran.
Kegiatan pembelajaran literasi yang dilaksanakan di SMKN Kartoharjo
melalui :
1. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2. Penyusunan Laporan Kunjungan Industri (KI)

Contoh kegiatan literasi yang diintegrasikan dalam pembelajaran


a) Lima belas menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui
kegiatan membacakan buku dengan nyaring, membaca dalam hati,
membaca bersama, dan/atau membaca terpandu diikuti kegiatan lain
dengan tagihan non-akademik atau akademik.
b) Kegiatan literasi dalam pembelajaran dengan tagihan
akademik
c) Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua
mata pelajaran (misalnya, dengan menggunakan graphic organizers ).
d) Menggunakan lingkungan fisik, sosial dan afektif, dan
akademik disertai beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital)

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 54


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

yang kaya literasi di luar buku teks pelajaran untuk memperkaya


pengetahuan dalam mata pelajaran.
e) Penulisan biografi siswa-siswa dalam satu kelas sebagai proyek
kelas.
f) Aplikasi teknologi dalam pembelajaran.
g) Pemanfaatan jejaring dalam kegiatan kolaborasi antar siswa dalam
satuan pendidikan dan antarsatuan pendidikan..

G. Program Muatan Lokal

Kurikulum muatan lokal adalah seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran yang disusun oleh satuan
pendidikan sesuai dengan keragaman potensi daerah, karakteristik daerah,
keunggulan daerah, kebutuhan daerah, dan lingkungan sekitar sekolah yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Muatan lokal dapat berupa kurikulum
yang memuat materi tentang karakteristik daerah atau karakteristik satuan
pendidikan.
Muatan lokal dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi,
pemerintah kabupaten/kota, atau satuan pendidikan.Tujuan penyelenggaraan
pembelajaran muatan lokal adalah untuk membentuk pemahaman atau
penguasaan potensi daerah tempat tinggal siswa sehingga bermanfaat untuk
memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ruang lingkup
kegiatan pembelajaran muatan lokal meliputi ;
1) mengenaldan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya dan spiritual di
daerahnya atau satuan pendidikan dan
2) melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah atau
satuan pendidikan yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam
rangka menunjang pembangunan nasional.
Prinsip pengembangan muatan lokal yang menjadi perhatian setiap satuan
pendidikan yaitu;
1) Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 55


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

2) Keutuhan Dalam Pengembangan Semua Kompetensi.


3) Substansi kurikulum muatan lokal mencakup keseluruhan dimensi
(sikap, pengetahuan,danketerampilan).
4) Fleksibilitas dalam Jenis, Bentuk, dan Pengaturan Waktu.
5) Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik
satuan pendidikan.
6) Bermanfaatan.
7) Penetapan muatan lokal berorientasi pada upaya pengenalan,
pelestarian, dan pengembangan potensi daerah untuk kepentingan
nasional dan menghadap tantangan global.

Jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait
dengan seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
bahasa; dan/atauteknologi. Jenisnya materi berupabahasa daerah,kesenian
daerah,keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan
tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar,serta hal-halyang
dianggap perlu untuk pengembangan potensi dan kebutuhan daerah yang
bersangkutan.
Dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran muatan
lokal mengacu pada struktur silabus yang dikembangkan oleh pemerintah
dengan memenuhi standar berikut:
1) Kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti,
2) Silabus yang memuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian otentik, dan
3) Buku teks pelajaran ( buku siswa dan buku guru) berbasis aktivitas
dan karya.
4) Perangkat administrasi pembelajaran.

Mekanisme pengembangan muatan lokal pada Kurikulum 2013 di satuan


pendidikan dengan prosedur sebagai berikut:

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 56


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

1) Analisis konteks lingkungan alam, sosial dan / atau budaya daerah atau
satuan pendidikan.
2) Identifikasi kompetensi yang menjadi keunggulan lokal;
3) Perumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar;
4) Penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap
kompetensi dasar;
5) Penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran atau
menjadi muatan pembelajaran.
6) Penyusunan silabus; dan rencana pelaksanaan pembelajaran
7) Penyusunanbukutekspelajaran.

Mekanime pelaksanaan program muatan lokal memperhatikan rambu-


rambu berikut :
1)Muatan lokal diselenggarakan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan sumber daya pendidikan yang tersedia.
2) Setiap satuan pendidikan dapat menambah beban belajar maksimal
2(dua) jam / minggu untuk muatan lokal yang ditetapkan sebagai
muatan pembelajaran yang berdiri sendiri.
3) Kebutuhan sumberdaya pendidikan sebagai implikasi penambahan
beban belajar muatan lokal ditanggung oleh pemerintah daerah yang
menetapkan.

Daya dukung minimal yang perlu mendapat perhatian adalah:


1) Kebijakan Muatan Lokal berupa dasar kebijakan.
2) Sumber Daya Pendidikan perlu dipenuhi sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan.
3) Tenaga Pendidik Tenaga pendidik yang pengampu muatan lokal yang
memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga pendidik sesuai
dengan mata pelajaran muatan lokal yang diampunya.
4) Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan muatan lokal yang ditetapkan
oleh pemerintah daerah harus dipenuhi oleh pemerintah daerah,

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 57


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

sedangkan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan harus dipenuhi oleh


satuan pendidikan.

Atas dasar panduan tersebut, maka sekolah menetapkan muatan


lokal yang berdiri sendiri adalah Bahasa Jawa
1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan daerah ( Peraturan Gubernur)
Muatan lokal di SMK Negeri Kartoharjo adalah Bahasa Jawa.
Mauatan Lokal Bahasa Jawa diberikan untuk semua peserta didik mulai
dari kelas XI s.d kelas XII dengan alokasi waktu 2 JP.

2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan


sesuai kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah
Karena SMK Negeri Kartoharjo melaksanakan Kurikulum 2013 maka
untuk muatan lokalnya hanya Bahasa Jawa, yang diberikan di kelas XI,
dan kelas XII.
3. Daftar KD Muatan Lokal yang dikembangkan oleh sekolah
Mata Pelajaran : Bahasa jawa
Waktu : 108 Jam

Kelas : XI
Semester: 1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri


mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa daerah
yang di anutnya. sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa, untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan
berbahasa daerah, serta
melestarikan, dan
mengembangkan budaya daerah
sebagai upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan
Nasional.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa daerah

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 58


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

dan menggunakannya sebagai


sarana komunikasi dalam
mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan
tulisan untuk berbagai
keperluan.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa daerah
dan menggunakannya sesuai isi
dalam konteks ke-Bhinekaan.

2. Menghayati dan 2. 1 Menunjukkan perilaku


mengamalkan perilaku jujur, tanggung jawab, responsif, dan
disiplin, tanggungjawab, imajinatif dalam menggunakan
peduli (gotong royong, bahasa daerah untuk
kerjasama, toleran, damai), berekspresi
santun, responsive, dan 2. 2 Memiliki perilaku peduli, cinta
proaktif serta menunjukkan tanah air, dan semangat
sikap sebagai bagian dari kebangsaan atas karya budaya
solusi atas berbagai yang penuh makna.
permasalahan dalam 2. 3 Menunjukkan perilaku jujur,
berinteraksi secara efektif peduli, santun, dan tanggung
dengan lingkungan sosial dan jawab dalam penggunaan
alam serta dalam bahasa daerah untuk
menempatkan diri sebagai menyampaikan penjelasan.
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3. 1 Mengidentifikasi, memahami,
menganalisis pengetahuan dan menganalisis teks drama,
factual, konseptual, prosa atau puisi sesuai kaidah.
prosedural berdasarkan rasa 3. 2 Mengidentifikasi, memahami,
ingin tahu tentang ilmu dan menganalisis peristiwa
pengetahuan, teknologi, seni budaya daerah sesuai dengan
budaya, dan humaniora karakteristiknya.
dengan wawasan 3. 3 Mengidentifikasi, memahami,
kemanusiaan, kebangsaan, menganalisis teks pewara atau
kenegaraan, dan peradaban pidato sesuai kaidah.
terkait penyebab fenomena,
dan kejadian serta menerpkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 59


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menginterpretasi, menanggapi,


menyaji dalam ranah abstrak dan memperagakan teks drama,
terkait dengan puisi, dan prosa sesuai isi
pengembangan dari yang dengan bahasa yang
dipelajarinya di sekolah komunikatif.
secara mandiri, dan mampu 4.2 Menanggapi peristiwa budaya
menggunakan metode sesuai daerah sesuai dengan
isi keilmuan. karakteristiknya.
4.3 Menyajikan kegiatan sebagai
pewara atau berpidato dengan
menggunakan tatakrama sesuai
dengan konteks budaya.

Kelas : XI
Semester: 2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri keberadaan
mengamalkan ajaran agama bahasa daerah dan
yang di anutnya. menggunakan sesuai isi
dalam konteks ke-
Bhinekaan.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa
daerah dan menggunakan
sesuai sesuai isi dalam
konteks ke-Bhinekaan.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa
daerah dan menggunakan
sesuai sesuai isi dalam
konteks ke-Bhinekaan.
2. Menghayati dan 2. 1 Menunjukkan perilaku
mengamalkan perilaku jujur, tanggung jawab, responsif,
disiplin, tanggungjawab, dan proaktif dalam
peduli (gotong royong, menggunakan bahasa daerah
kerjasama, toleran, damai), untuk memahami dan
santun, responsive, dan menyampaikan
proaktif serta menunjukkan permasalahan.
sikap sebagai bagian dari 2. 2 Menunjukkan perilaku jujur,
solusi atas berbagai peduli, santun, dan tanggung
permasalahan dalam jawab dalam menggunakan
berinteraksi secara efektif bahasa daerah untuk
dengan lingkungan sosial dan menyampaikan penjelasan.
alam serta dalam 2. 3 Mensyukuri anugerah Tuhan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 60


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

menempatkan diri sebagai akan keberadaan bahasa


cerminan bangsa dalam daerah dan menggunakan
pergaulan dunia. sesuai sesuai isi dalam
konteks ke-Bhinekaan.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi,
menganalisis pengetahuan memahami, dan
factual, konseptual, menganalisis teks drama,
prosedural berdasarkan rasa prosa atau puisi sesuai
ingin tahu tentang ilmu kaidah.
pengetahuan, teknologi, seni 3.2 Mengidentifikasi,
budaya, dan humaniora memahami, dan
dengan wawasan menganalisis nilai-nilai
kemanusiaan, kebangsaan, moral yang terkandung
kenegaraan, dan peradaban dalam tembang macapat.
terkait penyebab fenomena, 3.3 Mengidentifikasi,
dan kejadian serta menerpkan memahami, dan
pengetahuan prosedural pada menganalisis teks aksara
bidang kajian yang spesifik Jawa/ carakan jawa sesuai
sesuai dengan bakat dan kaidah.
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4 Mengolah, menalar, dan 4.1 Menginterprestasi,
menyaji dalam ranah abstrak menanggapi dan
terkait dengan memperagakan teks drama,
pengembangan dari yang puisi, dan prosa sesuai isi
dipelajarinya di sekolah dengan bahasa yang
secara mandiri, dan mampu komunikatif.
menggunakan metode sesuai 4.2 Menginterpretasi, nilai-nilai
isi keilmuan. moral yang terkandung
dalam tembang macapat.
4.3 Membaca cepat teks wacana
sastra atau nonsastra
beraksara Jawa/carakan
Madhura.

Kelas : XII
Semester: 1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri
mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa daerah
yang di anutnya. sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa, untuk
meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan berbahasa
daerah, serta melestarikan,
dan mengembangkan budaya

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 61


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

daerah sebagai upaya


pembinaan dan
pengembangan kebudayaan
Nasional.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa
daerah dan menggunakannya
sesuai kaidah dan konteks
sosial budaya

2. Menghayati dan 2.1. Menggamalkan prilaku jujur,


mengamalkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, dan
disiplin, tanggungjawab, proaktif dalam menggunakan
peduli (gotong royong, bahasa daerah dalam
kerjasama, toleran, damai), komunikasi lisan maupun
santun, responsive, dan tulisan
proaktif serta menunjukkan 2.2. Menggamalkan perilaku
sikap sebagai bagian dari jujur,disiplin, dan tanggung
solusi atas berbagai jawab dalam menggunakan
permasalahan dalam bahasa daerah untuk
berinteraksi secara efektif memahami dan menyusun
dengan lingkungan sosial dan teks sastra atau non sastra
alam serta dalam 2.3. Menggamalkan prilaku jujur,
menempatkan diri sebagai disiplin, dan dalam
cerminan bangsa dalam menggunakan bahasa daerah
pergaulan dunia. untuk mengekspresikan karya
sastra, seni, dan budaya
daerah
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Mengidentifikasi, memahami,
menganalisis pengetahuan dan menganalisa penggunaan
factual, konseptual, bahasa lisan dalam berbagai
prosedural berdasarkan rasa situasi tatakrama
ingin tahu tentang ilmu 3.2. Mengidentifikasi, memahami,
pengetahuan, teknologi, seni dan menganalisis karya fiksi
budaya, dan humaniora dan nonfiksi secara lisan dan
dengan wawasan tulis
kemanusiaan, kebangsaan, 3.3. Mengidentifikasi, memahami,
kenegaraan, dan peradaban dan menganalisis karya fiksi
terkait penyebab fenomena, dan nonfiksi secara lisan dan
dan kejadian serta menerpkan tulis.
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 62


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Melakukan simulasi


menyaji dalam ranah abstrak panggunaan bahasa daerah
terkait dengan pengembangan dalam berbagai konteks
dari yang dipelajarinya di sesuai dengan tatakrama.
sekolah secara mandiri, dan 4.2 Memproduksi dan
mampu menggunakan metode mempublikasikan karya fiksi
sesuai isi keilmuan. (naskah drama, cerita pendek,
karya terjemahan)
4.3 Menyusun dan
mempublikasikan karya
nonfiksi (artikel, laporan,
opini, anekdot, dan atau
kritik) sesuai kaidah.

Kelas : XII
Semester: 2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri
mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa daerah
yang di anutnya. sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
berbahasa daerah, serta untuk
melestarikan dan
mengembangkan budaya
daerah untuk didayagunakan
sebagai upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan
Nasional.
2. Menghayati dan 2.1. Mengamalkan perilaku jujur,
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab
disiplin, tanggungjawab, dalam menggunakan bahasa
peduli (gotong royong, aderah untuk memahami dan
kerjasama, toleran, damai), menyusun teks beraksara
santun, responsive, dan jawa / carakan Madura.
proaktif serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 63


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

cerminan bangsa dalam


pergaulan dunia.
3. Memahami,menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi, memahami,
menganalisis pengetahuan dan menganalisis karya fiksi
factual, konseptual, dan non fiksi secara lisan dan
prosedural berdasarkan rasa tulis.
ingin tahu tentang ilmu 3.1. Mengidentifikasi memahami,
pengetahuan, teknologi, seni dan menganalisis seni
budaya, dan humaniora pertunjukkan.
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena,
dan kejadian serta menerpkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1. Memproduksi dan
menyaji dalam ranah abstrak mempublikasikan karya fiksi
terkait dengan pengembangan (naskah drama, cerita pendek,
dari yang dipelajarinya di karya terjemahan)
sekolah secara mandiri, dan 4.2. Menyajikan seni pertunjukkan
mampu menggunakan metode (musikalisasi puisi, dramatisasi
sesuai isi keilmuan. karya sastra, sa’ir, lawak,
music, dan lagu dongeng)

H. Program Penguatan Kompetensi

1. Jenis program penguatan kompetensi

Pendidikan mengemban peran penting dalam membangun sumber daya


manusia yang kompetitif dan mampu bersaing dengan negara lain. Oleh karena
itu untuk menyambut MEA, pendidikan harus mampu mempersiapkan sumber
daya manusia (SDM) yang terampil, peka dan kritis dalam menghadapi
tantangan maupun perubahan-perubahan yang akan terjadi di dunia pendidikan.
Tantangan MEA dalam dunia pendidikan yang akan dihadapi antara lain,
menjamurnya lembaga pendidikan asing, standar dan orientasi pendidikan yang
makin pro pasar, serta pasar tenaga kerja yang dibanjiri tenaga kerja asing.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 64


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

  Untuk membekali siswa dalam memasuki dunia kerja baik sebagai


entrepreneur maupun sebagai tenaga kerja dalam persaingan pasar global dan
melengkapi keterampilan siswa, SMK Negeri Kartoharjo menyelenggarakan
Progam Penguatan Kompetensi. Adapun jenis program penguatan kompetensi
yang diterapkan oleh SMK Negeri Kartoharjo adalah :
a). Guru Tamu
Pelaksanaan kegiatan guru tamu ini memiliki 3 (tiga) tujuan yaitu :
(1) Untuk tingkat X bertujuan untuk menyamakan konsep dan peningkatan
pola pikir tentang paket keahlian;
(2) Untuk tingkat XI bertujuan sebagai salah satu wadah pembekalan
peserta didik sebelum memasuki dunia industri atau institusi pasangan
(istilah pada Kurikulum 2013) melalui program Praktik Kerja Lapangan
(PKL);
(3) Untuk tingkat XII bertujuan untuk penguatan kompetensi dan
penyegaran bagi peserta didik dalam menghadapi Ujian Kompetensi
Keahlian (UKK) serta tentang bagaimana persaingan dunia kerja yang
akan mereka hadapi setelah menyelesaikan pendidikan di SMK.

2. Strategi pelaksanaan program penguatan kompetensi

Mendekatkan peserta didik dengan industri merupakan salah satu cara


yang dilakukan untuk membawa peserta didik belajar dunia nyata, tuntutan
industri dan kompetensi yang dituntut dari angkatan kerja.Kegiatan mengundang
guru tamu industri adalah sebagai bentuk inovasi pembelajaran, bahwa belajar
dan mendapatkan ilmu tidak semata dari guru di sekolah tetapi mendatangkan
guru dari industri adalah sebagai upaya pembelajaran sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan industri. Pada kegiatan guru tamu ini, teori akan
diberikan secara presentasi, sedangkan demo dan praktik secara langsung.
Sehingga siswa termotivasi dalam mempersiapkan dan menguasai
kompetensinya karena mereka dapat secara langsung berinteraksi dengan
industri.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 65


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Perpaduan dari pembelajaran berbasis produksi dan pembelajaran


kompetensi juga didapat melalui TEFA. Dalam pembelajaran berbasis produksi,
siswa terlibat langsung dalam proses produksi, sehingga kompetensinya
dibangun berdasar kebutuhan produksi. Kapasitas produksi dan jenis produk
menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Dalam teaching
factory, sekolah melaksanakan kegiatan produksi atau layanan jasa yang
merupakan bagian dari PBM, dengan demikian sekolah diharuskan memiliki
sebuah pabrik, workshop atau unit usaha lain untuk kegiatan pembelajaran.

I. Kegiatan Pengembangan Diri ( Ekstrakurikuler )


Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan
peserta didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar kurikulum
standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah
dasar sampai universitas.

Manfaat kegiatan ekstrakurikuler / kegiatan di luar sekolah adalah :


1) Anak akan belajar cara mengatur waktu
2) Anak akan lebih percaya diri
3) Anak akan memiliki kemampuan sosial yang baik
4) Anak dapat menyalurkan energi dan kreativitasnya
5. Anak akan terhindar dari risiko stres

Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler 


Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah menjelaskan fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai
berikut :
1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan
minat mereka.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 66


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan


kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi pesertadidik yang
menunjang proses perkembangan.
4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik.
Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler

Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional


Nomor 22 Tahun 2006 juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip kegiatan
ekstrakurikuler sebagai berikut:
1) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi,
bakat, minat peserta didik masing-masing.
2) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan
dan diikuti secara sukarela peserta didik.
3) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh.
4) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang
disukai dan menggembirakan peserta didik.
5) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
6) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan
untuk kepentingan masyarakat.

Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar:
1) siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan
mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan
minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang:
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. berbudi pekerti luhur

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 67


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

c. memiliki pengetahuan dan keterampilan


d. sehat rohani dan jasmani
e. berkepribadian yang mentap dan mandiri
f. memilki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
2) Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta mengaitkan
pengetahuan yang diperolehnya dalam program kurikulum dengan kebutuhan
dan keadaan lingkungan.

A. EKSTRAKURIKULER
1. PRAMUKA
Pramuka diikuti oleh siswa kelas X & XI
Pelaksanaannya setiap hari Jum’at 15.30 – 16.30.
TUJUAN :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi
bakat, minat, dan kreatifitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan
sesuai bakat dan minat .
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berahklak
mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani ( Civil society ).
( Permendiknas No 39 Tahun 2008, Bab 3 pasal 1)

RUANG LINGKUP :
1. Program Pembinaan Kesiswaan ( OSIS )
2. Program Pembinaan Ekstrakulikuler
3. Program Pembinaan Karakter Peserta Didik

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 68


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

STRATEGI PELAKSANAAN :
Melakukan pembinaan dan pembimbingan oleh :
a. Pembina Sekbid OSIS
b. Pelatih Ekstrakulikuler
2. PMR
TUJUAN : Melatih kompetensi pertolongan pertama pada kecelakaan
RUANG LINGKUP
- Dapat mengamalkan Tribakti remaja :
1. Berbakti kepada masyarakat, dengan melakukan donor darah
2. Memeliara kebersihan dan kesehatan
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional dengan latihan
gabngan PMR dengan kelompok PMR lain

STRATEGI PELAKSANAAN
- Melakukan latihan rutin 1x seminggu
- Melakukan latihan tambahan menjelang lomba
- Mengikti lomba PMR dilar dan didalam sekolah
Pelaksanaan kegiatan setiap hari kamis pukul 15.30 – 16.30
KEUNGGULAN :
1. Peminat kegiatan banyak
2. Animo kegiatan tinggi
3. Siswa berlatih peduli pada keselamatan sesama.
4. Siswa berlatih mengembangkan sikap suka menolong
5. Siswa berlatih cinta sesama manusia
6. Siswa berlatih sikap rela berkorban
7. Siswa berlatih mengembangkan kesetiakawanan sosial.
HAMBATAN:
1. Sarana dan prasarana kegiatan kurang
2. Keaktifan siswa untuk hadir kurang

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 69


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

3. Hadroh
TUJUAN : Membentuk karakter cerdas spiritual, ktakwaan trhadap
Tuhan YME.
KEUNGGULAN :
1. Siswa terbiasa berperilaku taat beribadah
2. Siswa terbiasa berkawan dengan orang-orang sholeh
3. Siswa terbiasa mampu membedakan mana yang baik dan mana yang
Buruk.
4. Siswa terbiasa beramar ma’ruf nahi munkar
5. Siswa mencintai dan menghayati Islam secara keseluruhan

HAMBATAN:
1.Kehadiran siswa masih rendah
4. Seni Musik
KEUNGGULAN :
1. Mengembangkan bakat siswa
2. Ajang kompetisi bakat seni untuk siswa
3. Kesegaran suasana/ menimbulkan rasa gembira
4. Menghilangkan rasa jenuh dan tekanan batin
5. Sebagai sarana pendidikan
HAMBATAN:
1.Belum ada alat band lengkap
2.Tempat perlu disediakan
5. Seni Tari
TUJUAN
- Peserta didik dapat mengembangkan potensi dan bakat dibidang Tari.

RUANG LINGKUP
- Peserta didik diharapkan menguasai ketrampilan tari.
- Peserta didik mampu menguasai beberapa tari nasional maupun daerah

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 70


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

STRATEGI PELAKSANAAN
- Melakukan latihan rutin 1x dalam seminggu
- Melakukan latihan tambahan menjelang hari H pelaksanaan acara
- Mengikuti lomba tari tingkat kabupaten.
- Mengikuti kegiatan malam bulan purnama.
Pelaksanaan kegiatan setiap hari kamis pukul 15.30 – 16.30
KEUNGGULAN :
1.Merupakan kegiatan yang kreatif dan konstruktif
2.Dapat dijadikan sebagai alat ekspresi
3.Dapat dijadikan aktifitas rekreasi dan terapi
4.Dapat menumbuhkan intensitas emosional
5.Dapat menanamkan pengaruh yang bermanfaat dari kegiatan menari
terhadap pembentukan kepribadian anak
6.Dapat bermanfaat sebagai hiburan, sebagai olah raga kebugaran
7.Sebagai penyalur hobi tari
8.Menjaga melestarikan budaya daerah
HAMBATAN:
1.Banyak anak yang kurang telaten
2.Siswa menganggap bahwa seni tari sulit
6. Majalah Sekolah (Metamorfosa)
KEUNGGULAN :
1. Meningkatkan kreatifitas siswa
2. Menyalurkan bakat menulis siswa
3. Sarana belajar jurnalistik untuk siswa
4. Menyalurkan bakat fotografi
5. Menyalurkan bakat karikatur (menggambar)
6. Sarana belajar layout (computer graphic)
HAMBATAN:
1. Kurangnya pemahaman jurnalistik
2. Kurangnya pemahaman setting layout (computer graphic)

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 71


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 72


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

7. Futsal
TUJUAN
- Dengan mengikuti ekstra futsal diharapkan siswa dapat mengembangkan
bakat dan minat serta bisa mengikuti kompetisi pertandingan futsal baik
antar sekolah dan klub se-eks karisidenan Madiun

RUANG LINGKUP
- Siswa dapat menguasai dasar futsal dan beberapa teknik dan strategi
dalam permainan futsal
STRATEGI PELAKSANAAN
- Latihan dilakukan 1 minggu sekali
- Latihan tambahan 1 minggu 3 kali menjelang hari H pertandingan
Pelaksanaan kegiatan setiap hari jum’at pukul 15.30 – 16.30

KEUNGGULAN :
1.Melatih mental siswa untuk mengambil suatu keputusan secara cepat
2.Melatih kekompakan team pada saat menyerang lawan maupun saat
bertahan
3.Menjalin silahturahmi antar siswa
4.Meningkatkan kualitas skill individu dalam bermain sepak bola
5.Menjaga dan melatih agar badan tetap fit dan cepat respon
6.Sarana meraih prestasi
HAMBATAN:
1.Minimnya keamanan sarana dan prasarana
8.Volly Ball
TUJUAN :
- Menarik bakat dan minat di bidang olahraga khususnya volly
- Mencari bibit atlet bola volly yang handal dan mampu mengembangkan
prestasi bola voly di SMKN Kartoharjo
- Menjadikan TIM bola volly SMKN Kartoharjo yang solid

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 73


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

RUANG LINGKUP
- Mampu menguasai tehnik dalam bermain bola volly
- Dapat menguasai strategi, taktik dan pola permainan baik tehnik
menyerang mapun bertahan

STRATEGI PELAKSANAAN
- Latihan ekstra bola volly 2x dalam seminggu
- Mengadakan uji coba / sparing partner dengan sekolah lain
- Mengikuti lomba bola voly antar pelajar baik kabupaten maupun luar
kabupaten Magetan
Pelaksanaan kegiatan, setiap hari rabu pukul 15.30 – 16.30.

KEUNGGULAN :
1.Meningkatkan kesegaran jasmani
2.Siswa menjadi senang
3.Siswa dapat bekerja sama dengan temannya
4.Fisik lebih baik
5.Olah raga merakyat
6.Murah meriah
HAMBATAN:
1.Waktunya sore
2.Sarana prasarana belum ada
3.Siswa yang ikut rumahnya jauh

9.KARAWITAN
TUJUAN
- Peserta didik dapat mengembangkan potensi dan bakat dibidang seni
karawaitan.

RUANG LINGKUP
- Peserta didik diharapkan menguasai ketrampilan dalam seni karawitan.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 74


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

STRATEGI PELAKSANAAN
- Melakukan latihan rutin 1x dalam seminggu
- Melakukan latihan tambahan menjelang hari H pelaksanaan acara
- Mengikuti perlombaan tingkat kabupaten.
Pelaksanaan kegiatan setiap hari selasa dan rabu pukul 15.30 – 16.30
10. Pencak Silat

TUJUAN
- Dengan mengikuti ekstra pencak silat diharapkan siswa dapat
mengembangkan bakat dan minat serta bisa mengikuti kompetisi
pertandingan pencak silat baik antar sekolah ,karisidenan dan Nasional

RUANG LINGKUP
- Siswa dapat menguasai dasar pencak silat dan beberapa teknik dan
strategi dalam pertandingan pencak silat

STRATEGI PELAKSANAAN
- Latihan dilakukan 1 minggu sekali
- Latihan tambahan 1 minggu 3 kali menjelang hari H pertandingan
Pelaksanaan kegiatan setiap hari sabtu pukul 15.00 – 16.30

KEUNGGULAN :
1.Melatih mental siswa untuk mengambil suatu keputusan secara cepat
2. Menjalin silahturahmi antar siswa
3.Meningkatkan kualitas skill individu dalam bertanding
4.Menjaga dan melatih agar badan tetap fit dan cepat respon
5.Sarana meraih prestasi
HAMBATAN:
1.Minimnya sarana dan prasarana

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 75


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

J. Pelaksanaan Bimbingan Konseling


1. Konsep dan Fungsi Layanan BK
Bimbingan merupakan suatu proses yang berkesinambungan sehingga
bantuan itu diberikan secara sistematis, berencana, terus menerus dan terarah
kepada tujuan tertentu. Dengan kata lain, bimbingan adalah suatu kegiatan yang
prosesnya berkesinambungan dengan sistematis, terencana, tahap demi tahap
dan terarah kepada tujuan yang ingin dicapai oleh pembimbing dan orang yang
dibimbing. 
Beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :
a. Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih
baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya,
dan norma agama).
b. Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang
seluruh aspek pribadinya
c. Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan
diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
d. Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan
dan karir masa depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang
sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri
kepribadiannya.
e. Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala
satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata pelajaran atau guru kelas
untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar
belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta
didik/konseli.
f. Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi
berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak mengalami masalah dalam
kehidupannya.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 76


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

g. Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli yang


bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan,
berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru bimbingan dan konseling
melakukan memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola
fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli
berkehendak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan
normatif.
h. Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga
kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif
yang telah tercipta dalam dirinya.
a. Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan
jejaring yang bersifat kolaboratif.
b. Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap
hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.

2. Asas Pelayanan
Asas Dalam Bimbingan Dan Konseling
a. Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru
bimbingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan
tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik
bimbingan dan konseling.
b. Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik/konseli
mengikuti layanan yang diperlukannya.
c. Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan
dan menerima informasi.
d. Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 77


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

e. Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan


konseling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli mampu
mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri.
f. Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakat di tingkat
lokal, nasional dan global yang berpengaruh kuat terhadap kehidupan
peserta didik/konseli.
g. Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang berkembang dan berkelanjutan dalam memandang tentang
hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan
teknik bimbingan dan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan
konseling.
h. Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang terpadu antara tunjuan bimbingan dan konseling dengan
tujuan pendidikan dan nilai – nilai luhur yang dijunjung tinggi dan
dilestarikan oleh masyarakat.
i. Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma
kehidupan yang berlaku di masyarakat.
j. Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, dimana
layanan bimbingan dan konseling hanya dapat diampu oleh tenaga ahli
bimbingan dan konseling.
k. Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung makna
bahwa konseloratau guru bimbingan dan konseling sebagai pendidik harus
memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk mencapai tingkat
perkembangan yang utuh dan optimal.

3. Komponen Program BK ( Program dan Layanan )


Layanan bimbingan dan konseling di sekolah atau madrasah
diklasifikasikan ke dalam empat komponen layanan, ialah sebagai berikut:

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 78


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

a. Pelayanan Dasar
Layanan dasar adalah layanan bantuan kepada semua peserta didik
melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan untuk membantu para
peserta didik mencapai kompetensi dan keterampilan dasar yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan dapat
melaksanakan tugas-tugas perkembangan secara efektif dan sehat.
Layanan ini dilaksanakan melalui kegiatan di dalam kelas (klasikal),
kelompok-kelompok kecil, dan kerjasama antara konselor dan guru
dalam pengembangan kompetensi tertentu yang diperlukan oleh peserta
didik dalam kehidupannya.

b. Pelayanan Responsif
Pelayanan responsif adalah layanan bimbingan dan konseling bagi
peserta didik yangmemiliki  kebutuhan  dan  menghadapi  masalah 
yang  memerlukan  penanganan dengansegera,  sebab  jika  tidak  segera 
dibantu  dapat  menilmbulkan  gangguan  dalam  proses pencapaian
tugas-tugas perkembangannya. Dalam hal ini konseling mungkin
berinisiatif mendatangi konselor untuk memanfaatkan bantuan
profesional yang diperlukannya dari konselor karena mengalami masalah
atau kesulitan tertentu karena adanya rujukan dari guru, orangtua atau
profesional lain

c. Perencanaan Individual
Perencanaan individual ialah proses bantuan yang diberikan kepada
peserta didik sebagai upaya merencanakan, memonitor dan mengelola
aktivitas yang berkaitan dengan kemajuan dan kesuksesan masa
depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan
dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di
lingkungannya.

d. Dukungan Sistem
Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang
bertujuan untuk memantapkan, memelihara dan meningkatkan program

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 79


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

bimbingan secara menyeluruh. Layanan dukungan sistem sangat banyak


dan bervariasi, antara lain dapat berupa kegiatan pengembangan
profesional konselor; hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan
guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; peningkatan mutu
manajemen program; peningkatan anggaran dan fasilitas, pelatihan BK
bagi para Pengawas dan Kepala Sekolah/Madrasah.

4. Bentuk Layanan BK ( Dalam dan luar kelas )


a. Di dalam Kelas
1) Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas (bimbingan klasikal)
merupakan layanan yang dilaksanakan dalam seting kelas, diberikan
kepada semua peserta didik, dalam bentuk tatap muka terjadwal dan rutin
setiap kelas/per minggu.
2) Volume kegiatan tatap muka secara klasikal (bimbingan klasikal) adalah
untuk 1 (satu) jam per kelas (rombongan belajar) perminggu dan
dilaksanakan secara terjadwal di kelas.
3) Materi layanan bimbingan klasikaaaal meliputi empat bidang layanan
Bimbingan dan Konseling yang meliputi aspek perkembangan pribadi,
sosial, belajar dan karir dalam kerangka pencapaian perkembangan
optimal peserta didik dan tujuan pendidikan nasional.
4) Materi layanan bimbingan klasikal disusun dalam bentuk rencana
pelaksanaan layanan bimbingan klasikal (RPLBK).

b. Di Luar Kelas
1) Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar kelas, meliputi
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, konsultasi, konferensi kasus,
kunjungan rumah (home visit), advokasi, alih tangan kasus,
pengelolaan media informasi yang meliputi website dan/atau leaflet
dan/atau papan bimbingan dan konseling, pengelolaan kotak masalah.
2) Kegiatan lain yang mendukung kualitas layanan bimbingan dan
konseling yang meliputi panajemen program berbasis kompetensi,

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 80


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

penelitian dan pengembangan,pengembangan keprofesian


berkelanjutan (PKB)
3) Kegiatan tambahan yang relevan dengan profesi bimbingan dan
konseling atau tugas kependidikan atau lainnya yang berkaitan dengan
tugas profesi bimbingan dan konseling yang didasarkan atas tugas
dari pimpinan satuan pendidikan atau pemerintah.

5. Pola Analisis Hasil Kerja Guru BK


Rencana evaluasi perkembangan peserta didik/konseli didasarkan pada
rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan yang dilakukan. Di samping itu,
dilakukan evaluasi keterlaksanaan program, dan hasilnya sebagai bentuk
akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling. Hasil eveluasi dilaporkan dan
diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak lanjut pengembangan program
selanjutnya.
K. Mekanisme Penilaian
1. Mekanisme penilaian pembelajaran meliputi:
a. perencanaan metode penilaian dan teknik penilaian oleh pendidik
dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) berdasarkan silabus;
b. penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik melalui observasi/
pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan,dan pelaporannya
menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;
c. penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
d. penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
jurnal, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang
dinilai;dan
e. pembelajaran remedi dilaksanakan bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM yang ditetapkan pada satuan pendidikan.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 81


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

2. Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan di


kelas, laboratorium, studio, pentas/panggung, galeri, bengkel kerja, lahan,
dan/atau IDUKA.
3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan melalui US dan
USBN.
4. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui AKM dan Uji
Kompetensi Keahlian.
5. Kisi-kisi USP disusun dan ditetapkan oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan,
standar isi, dan kurikulumyangberlaku.
6. Kisi-kisi AKM dan USP disusun dan ditetapkan oleh BSNP berdasarkan
kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi, dan kurikulum
yang berlaku.
7. Penilaian yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh IDUKA dapat
dilakukan pada teaching factory atau technopark oleh pendidikdan/atau
pembimbing yang memiliki kompetensi dalam bidangnya.
8. Penilaian RPL dilakukan oleh satuan pendidikan yang berwenang dan
sesuai dengan ketentuan.
9. Mekanisme penilaian UUK dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi.
10. Mekanisme penilaian Skema Sertifikasi Profesi dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan terakreditasi bersama
IDUKA atau LSP atau pemerintah.
11. Mekanisme pelaksanaan UKK dilakukan sesuai ketentuan satuan
pendidikan terakreditasi bersama IDUKA atau LSP atau pemerintah.
12. Pelaksanaan UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK dilakukan di
tempat uji kompetensi (TUK) pada satuan pendidikan atau tempat lain
yang ditunjuk.
13. Penguji UUK, Skema Sertifikasi Profesi, dan UKK adalah asesor yang
bersertifikat dan/ atau guru berpengalaman.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 82


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Prosedur Penilaian
1. Penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik dan/atau pembimbing
lapangan melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik;
c. menganalisis perilaku peserta didik;
d. menindak lanjuti hasil analisis dalam proses pembelajaran; dan
e. mengklasifikasi perilaku peserta didik kedalam kategori sangat baik,
baik, atau kurang, dan mendeskripsikannya secara singkat pada setiap
akhir semester.
2. Penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh
pendidik dan satuan pendidikan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. menyusun kisi-kisi instrumen penilaian;
c. menelaah kisi-kisi instrumen penilaian;
d. mengembangkan instrumen penilaian;
e. melaksanakan penilaian;
f. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk bilangan dengan skala 0-
100 dan dideskripsikan dalam 3 kategori yaitu sangat baik, baik, dan
kurang;
g. kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan sebagai
berikut.
Skala Kategori Deskripsi

lebih kecil Kurang(Belu Belum mampu melakukan prosedur


dari 71 m mencapai kerja yang menghasilkan produk/jasa
KKM) yang konkret atau abstrak dan
memenuhi kriteria

71 s.d 85 Baik (Mencapai Mampu melakukan prosedur kerja


KKM) dan menghasilkan produk/jasa yang
konkret atau abstrak dan konkrit

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 83


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

86 s.d 100 Sangat Baik Mampu melakukan prosedur kerja


(Melampaui KKM) dan menghasilkan produk/jasa yang
konkret atau abstrak dan melebihi
kriteria

h. Menindak lanjuti laporan hasil penilaian.

3. Prosedur penilaian pembelajaran dan hasil belajar dilakukan oleh pendidik


dengan urutan:
a. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah
disusun;
b. menyusun kisi-kisi penilaian;
c. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penskoran;
d. melakukan analisis kualitas instrumen;
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginter pretasikan hasil penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian; dan
h. menindaklanjuti laporan hasil penilaian.
4. Prosedur pelaksanaan UUK dan UKK mengikuti ketentuan dari sekolah
terakreditasi bersama industri atau lembaga sertifikasi.
5. Prosedur penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dengan urutan:
a. menyusun kisi-kisipenilaian;
b. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskoran;
c. melaksanakan uji coba instrumen;
d. melaksanakan analisis kualitas instrumen;
e. melaksanakan penilaian;
f. mengolah, menganalisis,dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian;dan
h. menindaklanjuti laporan hasil penilaian.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 84


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

a. Penilaian Harian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

Penilaian harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses


pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

b. Ujian Tengah Semester


Ujian Tengah Semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan
penilaian tengah semester meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Pelaksanaannya pada minggu kedua Oktober 2022 dan Maret 2023.
c. Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester (UAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir
semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
Pelaksanaannya pada awal Desember 2022 dan minggu keempat Mei
2023.

d. Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer ( USPBK )


Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer ( USPBK ) merupakan
kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik terhadap
standar kompetensi lulusan yang dilakukan oleh satuan pendidikan.
Pelaksanaannya pada bulan Maret 2023.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 85


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Tata Cara Pelaksanaannya :


a. Sekolah menentukan program Ujian Sekolah
b. Pendataan calon peserta ujian
c. Menyiapkan Kelengkapan ujian
d. Melaksanakan ujian sekolah sesuai jadwal yang telah ditentukan.
e. Khusus untuk mapel yang ikut USBN tidak diujikan pada saat ujian
sekolah.

e. Asesmen Kompetensi Minimal (AKM)


AKM adalah kompetensi minimum yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar
apa pun mata pelajarannya.AKM akan mengukur keterampilan dasar: literasi
dan numerasi. Kemampuan bernalar tentang teks dan angka. Kompetensi
tersebut dibangun dari jenjang dasar sampai menengah dalam suatu learning
progression. AKM berbentuk survey dengan sample siswa kelas kelas 11,
yang tidak melaporkan hasil individu siswa namun laporan agregat yang
berfokus kepada peningkatan internal dari waktu ke waktu bukan komparasi
antar kelompok.

Jenis AKM Numerasi - Literasi meliputi :


i. AKM Nasional (kelas11), bertujuan untuk mengukur kinerja/mutu
sekolah dan Administrasi terstandar.
ii. AKM Kelas, bertujuan mengukur hasil belajar siswa,
menggunakan Formatif, sebagai alat untuk teach at the right level,
dan Administrasi tidak terstandar
iii. AKM Sertifikasi (Kelas 12), bertujuan mengukur hasil belajar
siswa dan Administrasi terstandar
Bentuk soal AKM akan diperkenalkan kepada siswa yang mengikuti
simulasi AN tahun ini, sehingga ada kemungkinan pula bentuk-bentuk soal
tersebut juga akan keluar saat AN nantinya. Sedangkan bagi guru juga akan
diperkenalkan bentuk soal AKM sebagai gambaran bagaimana mengelola

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 86


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

proses pembelajaran kedepannya dan bagaimana melakukan penilaian


dengan bentuk soal AKM.
Bentuk soal AKM yang diperkenalkan kepada guru, tidak terbatas
hanya untuk guru mata pelajaran yang di UN-kan saat ini, akan tetapi untuk
semua guru mata pelajaran. Artinya bentuk soal AKM merupakan bentuk
soal lintas kompetensi, lintas bidang dan/atau lintas mata pelajaran. Tidak
lagi membedakan mata pelajaran secara signifikan akan tetapi melihat
sebuah kompetensi sebagai gambaran utuh dari puzzle berbagai mata
pelajaran. Mata pelajaran yang ada akan menjadi “tools” untuk membentuk
kompetensi tersebut.

f. Ujian Kompetensi Keahlian


Ujian Kompetensi Keahlian yang selanjutnya disebut UKK adalah
penilaian terhadap pencapaian kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada
KKNI yang dilaksanakan di akhir masa studi oleh satuan pendidikan
terakreditasi bersama IDUKA dengan memperhatikan paspor keterampilan
Unit Kompetensi terdiri atas beberapa Kompetensi Dasar (KD) untuk
mencapai kemampuan melaksanakan satu bidang pekerjaan spesifik.
Pelaksanaannya sekitar bulan Pebruari s.d Mei 2023.
Tata Cara Pelaksanaannya :
1. Sekolah membuat program uji kompetensi Keahlian
2. Pendataan calon peserta ujian
3. Penentuan IDUKA yang akan dijadikan penguji UKK
4. Pembuatan MoU dengan IDUKA tentang UKK
5. Penyiapan kelengkapan ujian
4. Pelaksanaan ujian sesuai jadwal
5. Proses penilaian dan sertifikasi

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 87


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

L. Kriteria Ketuntasan Belajar


Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Hal penting
yang harus diperhatikan ketika melaksanakan penilaian dalam Kurikulum 2013
adalah KKM, remedial, dan pengayaan.

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah
kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mengacu pada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan KKM, satuan
pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah,
pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dirumuskan setidaknya
dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek: karakteristik peserta didik (intake),
karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi
satuan pendidikan (daya dukung) pada proses pencapaian kompetensi.
Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan
pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut.
 Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing
tingkat kelas dalam satu tahun  pelajaran.
 Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake),
karakteristik mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan
kondisi satuan pendidikan (daya dukung) dengan memperhatikan
komponen-komponen berikut :
1) Karakteristik Peserta Didik (Intake)
Karakteristik peserta didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas X)
antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SMP/MTs, nilai Akreditasi
Sekolah SMP/MTs, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMK.
Bagi peserta didik kelas XI dan XII antara lain diperhatikan rata-rata nilai rapor
semester-semester sebelumnya.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 88


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

2) Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)


Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan dari
masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert
judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD,
kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat.
3) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)
Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain (1)
kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru); (2) jumlah peserta
didik dalam satu kelas; (3) predikat akreditasi sekolah; dan (4) kelayakan sarana
prasarana sekolah.
 Contoh Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM
Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian
yang disepakati oleh guru mata pelajaran.
Tabel 1. Kriteria dan Skala Penilaian Penetapan KKM
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Kompleksitas Tinggi : < 65 Sedang : 65 - 79 Rendah : 80-100
Daya dukung Tinggi : 80 – 100 Sedang : 65 -79 Rendah : < 65
Intake peserta didik Tinggi : 80 - 100 Sedang : 65 - 79 Rendah : < 65

- Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut :


Jumlah−total−setiap−aspek
KKM− per−KD =
Jumlah−total−aspek
Misalkan:
 aspek daya dukung mendapat nilai 90
 aspek kompleksitas mendapat nilai 70
 aspek intake mendapat skor 65

Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut adalah sebagai berikut:
90+ 70+65
KKM= =75
3

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 89


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan
bobot berbeda untuk masing-masing aspek.
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Kompleksitas Tinggi : 1 Sedang : 2 Rendah : 3
Daya dukung Tinggi : 3 Sedang : 2 Rendah : 1
Intake peserta didik Tinggi : 3 Sedang : 2 Rendah : 1

Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan in-
take peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:
jumlah−total−kkm− per−KD
KKM−mata− pelajaran=
jumlah−total−KD
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.
Untuk SMK Negeri Kartoharjotelah disepakati KKM per mata pelajaran
minimal 75

M. Praktik Kerja Lapangan ( PKL )

Ketentuan untuk pelaksanaan PKL SMK Negeri Kartoharjo diberikan ke


Kelas XI dan XII.
Strategi Pelaksanaan PKL sebagai berikut :
1. Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas beserta Ketua Program Keahlian
pada awal tahun ajaran menyusun Jadwal PKL.
2. Tiga bulan sebelum pemberangkatan sekolah mengirimkan surat permoho-
nan PKL ke Perusahaan / IDUKA / Industri Pasangan
3. Satu minggu sebelum pemberangkatan diadakan pembekalan PKL yang berisi :
6. Pembagian kelompok
7. Pembagian Administrasi
8. Pemberian Informasi dari IDUKA yang khusus didatangkan oleh sekolah
9. Pembagian guru pembimbing

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 90


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

4. Pada waktu pelaksanaan PKL guru pembimbing berkewajiban untuk men-


gantar siswa pada waktu berangkat, memonitoring siswa dan menjemput
jika telah selesai
5. Setelah selesai PKL, siswa segera menyerahkan Foto Copy sertifikat PKL
ke Sekolah untuk digunakan sebagaimana mestinya atau diarsip.
6. Pelaksanaan PKL di kelas XI selama 6 bulan.

1. Pola Penyelenggaraan PKL


Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan. PKL
dilaksanakan melalui berbagai pola yang mendukung terhadap proses dan
keberhasilan. Secara konseptual pelaksanaan PKL dapat dilakukan dengan
pola sebagai berikut:
Alur Pelaksanaan PKL
Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian digambarkan sebagai berikut.

MoU SMK dan


IDUKA

Pedoman PKL

PERENCANAAN PKL
Daftar kompetensi
Pemilahan Kompetesi Dasar Daftar industri
Program PKL
Penetapan Industri

Penyusunan program PKL

Pembekalan peserta

Penetapan pembimbing

PELAKSANAAN PKL

Penyusunan jurnal PKL

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 91


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Monitoring PKL

Dokumentasi portofolio

Nilai pembimbing
Nilai pembimbing Industri
Industri PENILAIAN PKL
Sertifikat Industri
Sertifikat Industri
Laporan nilai di rapor
Penilian pembimbing

Sertifikasi Industri

Pelaporan Nilai

Salah satu upaya yang dilakukan dalam merancang program pengajaran


adalah melakukan pemetaan profil kemampuan tamatan terhadap bahan
kajian komponen pendidikan yang meliputi komponen pendidikan adaptif;
teori kejuruan, praktek dasar profesi dan praktek keahlian profesi.
Pelaksanaan program pcngajaran komponen pendidikan adaptif dan teori
kejuruan dilaksanakan di sekolah. Komponen pendidikan praktek dasar
profesi dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara sekolah dengan
industri pasangannya. Sedangkan komponen pendidikan praktek keahlian
profesi mcnjadi tanggung jawab dunia usaha/dunia industri pasangan
masing-masing sekolah.
Adapun manfaat dari praktek industri adalah:
1. Menumbuhkan sikap kerja yang tinggi.
2. Siswa mendapatkan kompetensi yang tidak didapatkan di sekolah.
3. Siswa dapat memberikan konstribusi tenaga kerja di perusahaan.
4. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja siswa.
5. Mempererat hubungan kerjasama antara sekolah dengan institusi
pasangan.
6. Memungkinkan untuk industri memberikan bantuan kepada sekolah,
misal magang guru, bantuan praktek. dan sebagainya.
7. Sebagai promosi tamatan SMK.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 92


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Strategi dan upaya peningkatan pelaksanaan praktek keja industri antara lain :
1. Secara kontinyu mengadakan koordinasi dengan IDUKA untuk
membahas masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan PKL .
2. Berusaha meningkatkan kompetensi siswa dengan berbagai materi
tambahan.
3. Selalu meningkatkan motivasi dan etos kerja siswa.

2. Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja yang bermitra dengan sekolah

Kerjasama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan Industri Dunia


Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) atau Kemitraan dimaknai sebagai bentuk
persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama
atas dasar kesepakatan, saling membutuhkan dan menguntungkan kedua belah
pihak dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang
usaha tertentu sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik atau lebih
dikenal dengan MOU. Kebutuhan membangun dan meningkatkan kemitraan
dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) dirasakan sebagai suatu
kebutuhan mutlak bagi sekolah kejuruan. Negosiasi MOU sangat diperlukan dan
merupakan langkah strategis bagi SMK untuk menjalin kerjasama secara formal
dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA). Adanya MOU akan
memberikan kemudahan bagi SMK untuk merealisasikan semua programnya,
diantaranya Program PKL siswa (Praktik Kerja Lapangan), Program Guru
Magang, Program Guru Tamu, Program Sinkronisasi Kurikulum dan Program
Kunjungan Industri.
Keberhasilan program-program tersebut sangat butuh dukungan dari
Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja(IDUKA). Tentu mencapai suatu
kesepakatan dibutuhkan negosiasi yang baik dari pihak sekolah. Dimana dalam
hubungan ini kedua belah pihak harus sama-sama diuntungkan. Rasa saling
percaya diantara kedua belah pihak akan menjadi sebuah komitmen dalam
bentuk surat perjanjian yang ditanda tangani oleh pimpinan perusahaan dan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 93


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Kepala Sekolah. Beberapa perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dengan


SMK Negeri Kartoharjo dan sudah mempunyai MOU diantaranya adalah :
- Kompetensi Keahlian Teknik & Bisnis Sepeda Motor
NO NAMA DU/DI ALAMAT
1 AHASS HARAPAN Jl. Setia Budi 54 Madiun
SENTOSA
2 AHASS CEMARA AGUNG Jl. Mayjen Sukowati, Tawanganom
2 Magetan
3 AHASS BUDI JAYA Ds. Pojok, Kec. Kwadungan Ngawi
MOTOR 2
4 NYESS JAYA MOTOR Jl. Raya Tebon kec. Barat, Magetan
5 WIDODO MOTOR Ds. Tebon, Kec Barat
6 TOM SYNTETICH Ds. Sobah, Gandri, Ngawi
7 BANGUN TURANGGA Ds. Mranggen Maospati
MOTOR
8 TOWI JAYA MOTOR Ds. Gunungan Kartoharjo
9 RAJAWALI MOTOR Jl. Rajawali 878 Maospati
10 HADI MOTOR Jl. R Kartoharjo, Kartoharjo Magetan

N. Kenaikan Kelas

Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang


menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke
jenjang kompetensi-kompetensi tahun selanjutnya. Pernyataan kompeten atau
yang berarti dapat melanjutkan, ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja
peserta didik yang meliputi aspek :
a. Akademik : sesuai dengan KKM
b. Nonakademik :
1). Kehadiran ≥ 80%
2). Sikap/kepribadian minimal B
3). Menyelesaikan Program PKL dengan kehadiran ≥ 80%

Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor


yang dilakukan di akhir tahun pelajaran.Setiap siswa akan memperoleh buku
rapor yang berisi laporan hasil belajar sesuai dengan jumlah kompetensi yang
telah dinyatakan kompeten.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 94


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Adapun untuk mencapai kenaikan kelas di SMK Negeri Kartoharjo dengan


mempertimbangkan hal-hal di atas dan berbagai aspek dan kondisi yang ada di
SMK Negeri Kartoharjo sendiri.
KRITERIA KENAIKAN KELAS DI SMK NEGERI KARTOHARJO
Adalah seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh
siswa baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan
dianalisis yang akan menentukan apakah siswa tersebut berhak naik atau tidak.
Siswa dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2. Memiliki nilai sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan satuan pendidikan.
3. Nilai ekstrakurikuler kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
4. Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran muatan nasional, muatan
kewilayahan, dasar bidang keahlian (C1) yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di bawah
kriteria ketuntasan minimal (KKM)
5. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada
semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap
pada tahun pelajaran tersebut.
6. Tidak memiliki nilaimata pelajaran C2, C3 ( produktif ) yang masing-
masing nilai kompetensi pengetahuan dan / atau kompetensi
keterampilannya di bawah skor ketuntasan minimal (SKM) atau
predikat D.
7. Ketidakhadiran siswa maksimal 20% dari jumlah hari efektif.
8. Sampai dengan batas waktu tanggal kenaikan kelas peserta didik tidak :
a. Terlibat perbuatan kriminal ( dinyatakan tersangka oleh Kepolisian )
b. Terlibat penyalahgunaan narkoba, napza dan miras.
c. Melakukan perbuatan asusila dan pelanggaran norma di masyarakat

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 95


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

O. Kelulusan
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Indonesia Pasal 72
(1) Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran;
c. lulus ujian sekolah/madrasah; atau
(2) Kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang
dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
maka kriteria kelulusan untuk tahun pelajaran 2022-2023 adalah sebagai
berikut :
Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap / prilaku minimal baik;
c. Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) sesuai ketentuan ;
d. Telah mengikuti Ujian Satuan Pendidikan.

Untuk tahun pelajaran 2022-2023 SMK Negeri Kartoharjo menargetkan


tingkat kelulusannya tetap 100%.
Program sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan diantaranya :
1. Menambah jam pembelajaran khusus mata pelajaran USP
2. Menambah materi kewirausahaan
3. Meningkatkan pembelajaran produktif

Program sekolah pasca Ujian Sekolah sebagai antisipasi bagi siswa yang
belum lulus ujian akhir , yaitu :
a. Memberikan motivasi .
b. Mengikutkan ujian perbaikan sesuai syarat-syarat yang berlaku.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 96


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

P. Mekanisme Mutasi Peserta Didik

1. Persyaratan Mutasi Keluar


a. Surat permohonan pindah keluar dari orang tua/wali bermaterai
Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah)
b. Surat Mutasi
c. Surat Keterangan kesediaan ditempati baru
d. Foto copy raport lengkap dan dilegalisir oleh Kepala Sekolah
e. Surat Keterangan pindah keluar (ditanda tangani oleh Kepala Sekolah,
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah) dan Tanda Tangan Dinas Pen-
didikan Tingkat Propinsi setempat jika berasal dari luar Propinsi

2. Persyaratan Mutasi Masuk


a. Surat Keterangan pindah keluar dari sekolah asal
b. Raport asli dan Foto Copy yang dilegalisir kepala sekolah asal
c. Surat keterangan kekurangan pagu dan pelaporan ke Dinas Pen-
didikan Kota/Propinsi
d. Surat Permohonan pindah masuk dari orang tua/wali bermaterai
Rp.10000,-
e. Surat permohonan pindah masuk (ditanda tangani oleh Kepsek, Ca-
bang Dinas Pendidikan Wilayah) dan tanda tangan Dinas Pendidikan
Tk. Propinsi setempat jika berasal dari luar Propinsi

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 97


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

A. Dasar Penetapan Kalender Pendidikan

SMK Negeri Kartoharjo dalam menyusun dan menetapkan kalender


pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pendidikan sistem ganda
(pembelajaran di sekolah dan pembelajaran di dunia kerja), pembelajaran berbasis
kompetensi, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat .

1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiap tahun pelajaran.

4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,


meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.

6. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah dan mengacu pada Kalender


Pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

7. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 98


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

8. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan


Nasional dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Kabupaten/Kota. Organisasi penyelenggara
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.

9. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur


serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

10. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari
Pemerintah/pemerintah daerah.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel dibawah ini:

Pedoman pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

Minimum 18 Digunakan untuk kegiatan


minggu dan pembelajaran efektif pada
1. Minggu efektif belajar
maksimum 21 setiap satuan pendidikan
minggu

Maksimum 1 Satu minggu setiap


2. Jeda tengah semester
minggu semester

Maksimum 2
3. Jeda antar semester Antara semester I dan II
minggu

Digunakan untuk penyiapan


Libur akhir tahun Maksimum 3 kegiatan dan administrasi
4.
pelajaran minggu akhir dan awal tahun
pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 - 4 minggu Daerah khusus yang

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 99


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan


6.
umum/nasional minggu Peraturan Pemerintah

Untuk satuan pendidikan


Maksimum 1
7. Hari libur khusus sesuai dengan ciri
minggu
kekhususan masing-masing

Digunakan untuk kegiatan


yang diprogramkan secara
khusus oleh
Kegiatan khusus Maksimum 3
8. sekolah/madrasah tanpa
sekolah/madrasah minggu
mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

B. Waktu Pembelajaran

SMK Negeri Kartoharjo memiliki alokasi waktu pembelajaran / Beban


belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah, dan
kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri dengan jumlah 50 jam pelajaran per
minggu @ 45 menit. Penyelenggaraan pendidikan SMK maksimum 40 minggu
efektif dalam satu tahun pelajaran.

Dalam satu tahun pelajaran dibagi menjadi semester gasal (bulan Juli - Desember)
dan semester genap (bulan Januari – Juni).

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 100


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

Kegiatan pembelajaran teori praktek dilaksanakan selama 5 hari dengan alokasi


waktu sebagai berikut :

WAKTU BELAJAR HARI


SENIN-KAMIS
JAM KETERANGAN
SEMESTER GASAL DAN
GENAP
1 07.00 - 07.45 UPACARA + GLS
2 07.45 - 08.30
3 08.30 - 09.15
4 09.15 - 10.00
ISTIRAHAT
5 10.15 - 11.00
6 11.00 - 11.45
7 11.45 - 12.30
ISTIRAHAT
8 13.00 - 13.45
9 13.45 – 14.30
10 14.30 – 15.15

WAKTU BELAJAR HARI


JUM’AT
JAM KETERANGAN
SEMESTER GASAL DAN
GENAP
1 07.00 – 07.40
2 07.40 – 08.20
3 08.20 – 09.00
4 09.00 - 09.40
ISTIRAHAT
5 09.50 - 10.30
6 10.30- 11.10
7 11.10 - 11.50
ISTIRAHAT
8 13.00 - 13.40
9 13.40 – 14.20
10 14.20 – 15.00

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 101


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

C. Kegiatan Pembelajaran

Berdasarkan Kalender Pendidikan Tahun 2022 – 2023 yang ditetapkan


SMK Negeri Kartoharjo dan mengacu pada Kalender Pendidikan yang dikeluarkan
oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur bahwa kegiatan awal tahun pelajaran
sebagai berikut :

Kegiatan kelas XI dan XII

MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU

1 Penerimaan siswa baru Juni - Juli 4–2 10 hari

2 Masa Orientasi Siswa Baru Juli 3 3 hari

Juli –
3 Pembelajaran efektif semester gasal 111 hari
Desember

4 Ujian Tengah Semester Oktober 2 5 hari

Nopember 4
5 Penilaian Akhir semester 10 hari
Desember 1

6 Penerimaan Rapor semester gasal Desember 3 1 hari

7 Libur semester Gasal Desember 3-4 11 hari

Januari –
8 Pembelajaran efektif semester genap 100 hari
Juni

9 Ujian Kompetensi Keahlian Pebruari 3-4 10 hari

10 Ujian Satuan Pendidikan (USP) Maret 2-3 10 hari

11 Ujian Tengah Semester Maret 1 5 hari

12 Penilaian Akhir semester Juni 1-2 10 hari

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 102


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU

Penerimaan Rapor semester genap


13 Juni 3 1 hari
kenaikan kelas X dan XI

Kegiatan Akhir Pendidikan khusus kelas XII semester 6

MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU

1 Uji Kompetensi Keahlian Pebruari 3- 4 10 hari

2 Ujian Satuan Pendidikan Maret 1-2 10 hari

D. Kegiatan Pendukung Pembelajaran

Pada Kalender Pendidikan Tahun 2022 – 2023 yang ditetapkan SMK Negeri
Kartoharjo terdapat kegiatan pendukung pembelajaran yang diprogramkan setiap
semester / tahun pelajaran bejalan sebagai berikut :

Rapat bersama guru / tenaga kependidikan

MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN RAPAT BULAN
KE WAKTU
1 Awal tahun pelajaran Juli 1 1 hari
2 Penyusunan evaluasi awal semester Agustus 1 1 hari
Penyusunan evaluasi tengah
3 Oktober 1 1 hari
semester
4 Penyusunan evaluasi akhir semester Nopember 4 1 hari
5 Akhir semester gasal Desember 3 1 hari
6 Penyusunan evaluasi awal semester Pebruari 1 1 hari
Penyusunan evaluasi tengah
7 April 1 1 hari
semester

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 103


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN RAPAT BULAN
KE WAKTU
8 Penyusunan evaluasi akhir semester Mei 1 1 hari
Akhir semester genap / kenaikan
10 Juni 2 1 hari
kelas

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 104


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEK. SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 105


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

BAB V

SUPERVISI PEMBELAJARAN

Supervisi pembelajaran merupakan instrumen penjaminan mutu pembelajaran di


madrasah. Supervisi pembelajaran memiliki fungsi penting untuk menstimulasi,
mengkoordinasi dan membimbing guruguru agar mampu melaksanakan tugas dan
fungsi pembelajaran di sekolah secara profesional. Supervisi pembelajaran di sekolah
secara implementatif dilaksanakan oleh kepala madrasah atau guru yang ditugaskan
oleh kepala sekolah selaku penanggungjawab mutu satuan pendidikan sekolah dan
pengawas sekolah sebagai pihak yang paling bertanggungjawab atas penjaminan mutu
sekolah pada wilayah kerjanya. Kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam
melaksanakan tugas supervisi pembelajaran diharapkan mampu menstimulasi,
mengkoordinasi dan membimbing guru-guru agar mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan profesional. Supervisi pembelajaran pada satuan pendidikan sekolah
merupakan salah satu instrumen untuk mewujudkan proses transformasi kualitas guru
ke arah yang lebih positif. Proses transformasi ini mengubah tindakan negatif menjadi
positif, destruktif menjadi konstruktif. Aktualisasi supervisi pembelajaran pada satuan
pendidikan sekolah adalah transformasi ke arah positif yang pertama dan utama dengan
fokus mewujudkan layanan belajar yang optimal oleh guru kepada peserta didik.

1. Perencanaan Supervisi Pembelajaran

Agar supervisi pembelajaran bisa berjalan dengan baik , hasil yang baik , maka
sebelumnya perlu perencanaan yang matang. Supervisi Pembelajaran direncakan akan
dilaksanakan dalam 2 kegiatan yaitu :
1. Supervisi administrasi pembelajaran
2. Supervisi Pembelajaran di kelas

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 106


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

2. Pelaksanaan Kegiatan Supervisi


Kegiatan Supervisi dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu :
1. Tahap 1 Kegiatan Supervisi Administrasi Pembelajaran
Supervisi Administrasi Pembelajaran dilaksanakan saat awal tahun
pelajaran, sekitar bulan Juli.
3. Tahap 2 Kegiatan Supervisi Pembelajaran di kelas
Supervisi Pembelajaran di kelas dilaksanakan selama 2 kali, yaitu pada
semester 1 dan semester 2.

3. Laporan kegiatan Supervisi Individual

Setelah kegiatan Supervisi Pembelajaran baik Supervisi Administrasi maupun


Supervisi Pembelajaran di kelas selalu dibuatkan laporan dengan tujuan :
a. Masukan ke sekolah tentang kelengkapan administrasi dan proses
kegiatan pembelajaran.
b. Untuk bahan evaluasi
c. Sebagai bahan untuk menindaklanjuti hasil supervisi atau untuk
perbaikan

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 107


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

BAB VI

PENUTUP

Puji syukur alhamdulillah selalu kami panjatkan , karena atas rahmat-Nya kita
bisa melaksanakan program dari sekolah sebagaimana yang sudah kita
tuangkan pada Dokumen 1 Kurikulum Tahun Pelajaran 2022-2023. Beberapa catatan
dari kegiatan selama satu tahun diantaranya :
a. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik, mulai dari perencanaan, proses/
pelaksanaan, penilaian / evaluasi.
b. Pelaksanaan kegiatan ujian baik ulangan harian, ujian akhir .semester, ujian satuan
pendidikan, uji kompetensi kejuruan berjalan dengan baik dan lancar.
c. Pelaksanaan ekstra kurikuler berjalan dengan baik dan lancar.

Untuk tahun pelajaran 2022-2023 ini kami berharap bisa mencapai target diantaranya :
1. Proses kegiatan belajar mengajar semakin baik
2. Meningkatnya pertumbuhan karakter pada peserta didik.
3. Semakin membudayanya literasi sekolah
4. Meningkatnya mutu lulusan.
5. Meningkatnya lulusan yang terserap di IDUKA

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 108


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR
KURIKULUM SMK NEGERI KARTOHARJO

DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Validasi KTSP SMK Tahun 2022/ 2023


2. SK. Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Penjamin Mutu Sekolah.
3. SK. Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Pelaksanaan Supervisi dan
penilaian Kinerja Tendik
4. SK. Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum
5. SK. Kepala Sekolah Tentang Kalender Akademik Sekolah
6. Rapot Pendidikan SMKN Kartoharjo Tahun 2021

PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK OTOMOTIF 109


KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK & BISNIS SEPEDA MOTOR

Anda mungkin juga menyukai