BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rincian 38 orang guru PNS dan 12 orang guru GTT. Tenaga Administrasi
Sebagai salah satu penyedia tenaga kerja dan salah satu SMK yang
ada di Kabupaten Magetan, SMK Negeri Kartoharjo merupakan sekolah
kejuruan dengan empat Kompetensi keahlian yaitu, Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Multimedia dan Tata
Boga. Dengan sarana dan prasarana yang dimiliki sebagai berikut :
1. Lahan seluas 8500 m2, dengan perincian tanah I seluas: 5300 m2, tanah
II: 3200 m2,
- Jumlah siswa sebanyak yaitu 893 siswa adalah potensi yang besar untuk
menjadikan sekolah unggulan dikarenakan dana yang didapatkan dari
pemerintah juga besar dan menjadikan modal untuk operasional sekolah
dan kesejahteraan guru.
- Guru yang berkompetensi dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar
terhadap beban tugas yang diembannya memungkinkan keberhasilan
dalam proses pembelajaran. Sebanyak 50 guru,yang menjadi tenaga
pendidik di SMK Negeri Kartoharjo, dimana 38 guru PNS, 12 GTT, 8
guru telah berpendidikan S-2 dan 42 guru berpendidikan S-1.
1. Landasan Filosofis
3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan
peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai
dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa
kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik
sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan
ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan menengah kejuruan.
Oleh karena itu pendidikan di SMK yang selama ini masih
menekankan pada aspek kognitif, maka ke depan perlu dikembangkan
menjadi kurikulum yang bersifat komprehensif. Konsep kurikulum
komprehensif ini mencerminkan pertimbangan psikopedagogis peserta
didik yang menekankan penekanan pada aspek kognitif, psikomotorik
dan juga pembentukan karakter yang kuat. Selain hal tersebut muatan
4. Landasan Teoritis
Landasan teoritik memberikan dasar-dasar teoritik
pengembangan kurikulum sebagai dokumen dan proses. Kurikulum
2013 dikembangkan atas dasar teori “ pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
Pendidikan berdasarkan standar adalah pendidikan yang
menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara
untuk suatu jenjang pendidikan. Standar bukan kurikulum dan
kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu mencapai kualitas
standar nasional atau diatasnya. Standar kualitas nasional dinyatakan
sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (PP nomor 19 tahun
2005). Standar Kompetensi Lulusan dikembangkan menjadi Standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan yaitu SKL SD / MI, SMP /
MTS, SMA/MA, SMK / MAK.
Kompetensi adalah kemampuan sesorang untuk bersikap,
menggunakan pengetahuan dan ketrampilan untuk melaksanakan suatu
tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan dimana yang
bersangkutan berinteraksi. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta
didik untuk mengembangkan sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang
diperlukan untuk membangun kemampuan yang dirumuskan dalam
SKL. Hasil dari pengalaman belajar tersebut adalah hasil belajar peserta
didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas yang dinyatakan
dalam SKL.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa
kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam
melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta
didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan Iptek sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.
BAB II
“Menjadikan lembaga pendidikan yang unggul berwawasan IPTEK, IMTAQ, Profesional dan
berbuadaya lingkungan serta sebagai pusat informasi"
2. Menjadikan siswa yang bertanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, aktif,
terampil, dan berkarakter
2. Meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik yang profesional sesuai dengan kebutuhan
IDUKA
3. Mempersuapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak
mulia
4. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknilogi agar terserap di dunia Industri,
Usaha dan Kerja
BAB III
(wajib), OSIS, UKS, PMR, dan Iain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk
Pedoman Program Ekstrakurikuler.
Mata pelajaran muatan Nasional meliputi :
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*
Mata pelajaran muatan kewilayahan, meliputi :
1. Seni Budaya
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
3. Bahasa Jawa
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan
saat peserta didik mendaftar pada SMK.
Pada SMK, Mata Pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan (C) terdiri atas:
1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1);
2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
3. Kelompok Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta
kebutuhan dunia usaha dan industri.
Struktur Kurikulum untuk Kompetensi Keahlian Tata Boga berdasarkan
Kurikulum 2013 pada kondisi normal adalah sebagai berikut :
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif 144
2. Teknologi Dasar Otomotif 144
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 180
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor 560
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor 424
3. Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor 526
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor 204
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
XI XII
MATA PELAJARAN 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia - - - -
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*)
6. 3 3 4 4
Jumlah A 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. 2 2 - -
Jumlah B 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital - - - -
2. Fisika - - - -
3. Kimia - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Otomotif - - - -
2. Teknologi Dasar Otomotif - - - -
3. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor - - 8 8 8 8
2. Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor - - 8 8 4 4
3. Pemeliharaan Kelistrikan Sepeda Motor - - 8 8 7 7
4. Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor - - - - 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
A.2 MUATAN KTSP
a) Kompetensi Mata Pelajaran
A.2 Kebangsaan dan Cinta A.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar Negara
. Tanah Air Kesatuan Republik Indonesia
A.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta,
rasa bangga, dan semangat berkorban
untuk tanah air, bangsa, dan negara
A.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai
warga negara yang demokratis dan warga
masyarakat global
A.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku,
agama, ras, antargolongan, jender, dan
bahasa dengan menjunjung hak asasi dan
martabat manusia
A.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan, dan
kesadaran untuk patuh terhadap hukum
dan norma sosial
A.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
kesadaran untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan alam, kepedulian
sosial dalam konteks pembangunan
berkelanjutan
A.3 Karakter Pribadi dan A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman, dan
. Sosial kesadaran untuk bersikap dan berperilaku
jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan
bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan
bekerja dalam kelompok secara santun,
KOMPETEN
DESKRIPSI KOMPETENSI
SI INTI
SikapSpritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
(KI-1) dianutnya
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
(KI-2) santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
(KI-3) mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan
(KI-4) alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Dasar-dasar
Teknik Komputer dan Informatika.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak
alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah
KOMPETEN
DESKRIPSI KOMPETENSI
SI INTI
konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.
1. Rasional
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan
kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Ki Hajar
Dewantara.
Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia harus
menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan
nasional berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin dalam
kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuat-tangguh
beserta kompetensi yang tinggi,yang dihasilkan oleh pendidikan yang
baik, pelbagai kebutuhan,tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau
diatasi. Oleh karena itu, selain pengembangan intelektualitas,
pengembangan karakter peserta didik sangatlah penting menempatan
potensi-potensi intelektual dan karakter pesertadidik sebagai tujuan.
2) Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan
berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan
yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.Sub nilai nasionalis
antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan
budaya bangsa,rela berkorban, unggul,dan berprestasi, cinta tanah
air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati
keragaman budaya, suku, dan agama.
3) Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak
bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga,
pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
Sub nilai mandiri antara lain etos kerja(kerjakeras), tangguh tahan
banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMKN Kartoharjo yaitu :
a. Kegiatan praktek kewirausahaan
4) Gotong Royong;
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai
semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan
bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/
pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Sub nilai gotong
royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas
keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong,
5) Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku
yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,
memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai.
Kegiatan yang dilaksanakan di SMK Negeri Kartoharjo yaitu :
a. Adanya kantin kejujuran
sikap dan perilaku yang dapat diamati dan diukur secara objektif;
mengembangkan program program penguatan nilai-nilai karakter bangsa
yang mungkin dilaksanakan dan dicapai oleh sekolah; dan mengerahkan
sumber daya yang dapat disediakan oleh sekolah dan pemangku
kepentingan pendidikan.
F. Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
1. Pengertian Literasi
Tujuan Literasi :
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi
Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Tujuan Khusus :
1) Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
2) Kegiatan Pengembangan
Tahap pengembangan merupakan kelanjutan dari tahap
pembiasaan. Sekolah mengagendakan berbagai kegiatan seperti pada
contoh berikut :
a) mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku
pengayaan secara lisan dan tulisan dalam diskusi
b) membangun interaksi antar peserta didik dan antara peserta
didik dalam agenda khusus presentasi buku.
c) mengasah kemampuan peserta didik untuk berpikir kritis, analitis,
kreatif, dan inovatif; seperti lomba menulis risensi atau menyajikan
kritik buku.
d) mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara
buku dalam kegiatan pengenalan alam sekitarnya.
e) Lomba menyajikan jurnal membaca buku.
a. Majalah dinding
b. Imagine (Majalah sekolah)
3). Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan literasi pembelajaran adalah mengembangkan
pengalaman belajar siswa baik yang dilakukan dalam proses
pembelajaran maupun kegiatan mandiri.
Kegiatan ini bertujuan:
a) mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar
sepanjang hayat;
b) mengembangkan kemampuan berpikir kritis; dan
c) mengolah dan mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif
(verbal, tulisan, visual, digital) melalui kegiatan menanggapi teks
buku bacaan dan buku pelajaran.
Kegiatan pembelajaran literasi yang dilaksanakan di SMKN Kartoharjo
melalui :
1. Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
2. Penyusunan Laporan Kunjungan Industri (KI)
Jenis muatan lokal berupa potensi dan keunikan lokal yang terkait
dengan seni budaya; prakarya; pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan;
bahasa; dan/atauteknologi. Jenisnya materi berupabahasa daerah,kesenian
daerah,keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan
tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar,serta hal-halyang
dianggap perlu untuk pengembangan potensi dan kebutuhan daerah yang
bersangkutan.
Dokumen pendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran muatan
lokal mengacu pada struktur silabus yang dikembangkan oleh pemerintah
dengan memenuhi standar berikut:
1) Kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi inti,
2) Silabus yang memuat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian otentik, dan
3) Buku teks pelajaran ( buku siswa dan buku guru) berbasis aktivitas
dan karya.
4) Perangkat administrasi pembelajaran.
1) Analisis konteks lingkungan alam, sosial dan / atau budaya daerah atau
satuan pendidikan.
2) Identifikasi kompetensi yang menjadi keunggulan lokal;
3) Perumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar;
4) Penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap
kompetensi dasar;
5) Penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran atau
menjadi muatan pembelajaran.
6) Penyusunan silabus; dan rencana pelaksanaan pembelajaran
7) Penyusunanbukutekspelajaran.
Kelas : XI
Semester: 1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Kelas : XI
Semester: 2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Mensyukuri keberadaan
mengamalkan ajaran agama bahasa daerah dan
yang di anutnya. menggunakan sesuai isi
dalam konteks ke-
Bhinekaan.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa
daerah dan menggunakan
sesuai sesuai isi dalam
konteks ke-Bhinekaan.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan
akan keberadaan bahasa
daerah dan menggunakan
sesuai sesuai isi dalam
konteks ke-Bhinekaan.
2. Menghayati dan 2. 1 Menunjukkan perilaku
mengamalkan perilaku jujur, tanggung jawab, responsif,
disiplin, tanggungjawab, dan proaktif dalam
peduli (gotong royong, menggunakan bahasa daerah
kerjasama, toleran, damai), untuk memahami dan
santun, responsive, dan menyampaikan
proaktif serta menunjukkan permasalahan.
sikap sebagai bagian dari 2. 2 Menunjukkan perilaku jujur,
solusi atas berbagai peduli, santun, dan tanggung
permasalahan dalam jawab dalam menggunakan
berinteraksi secara efektif bahasa daerah untuk
dengan lingkungan sosial dan menyampaikan penjelasan.
alam serta dalam 2. 3 Mensyukuri anugerah Tuhan
Kelas : XII
Semester: 1
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri
mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa daerah
yang di anutnya. sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa, untuk
meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan berbahasa
daerah, serta melestarikan,
dan mengembangkan budaya
Kelas : XII
Semester: 2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan 1.1 Menghargai dan mensyukuri
mengamalkan ajaran agama keberadaan bahasa daerah
yang di anutnya. sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
berbahasa daerah, serta untuk
melestarikan dan
mengembangkan budaya
daerah untuk didayagunakan
sebagai upaya pembinaan dan
pengembangan kebudayaan
Nasional.
2. Menghayati dan 2.1. Mengamalkan perilaku jujur,
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab
disiplin, tanggungjawab, dalam menggunakan bahasa
peduli (gotong royong, aderah untuk memahami dan
kerjasama, toleran, damai), menyusun teks beraksara
santun, responsive, dan jawa / carakan Madura.
proaktif serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
A. EKSTRAKURIKULER
1. PRAMUKA
Pramuka diikuti oleh siswa kelas X & XI
Pelaksanaannya setiap hari Jum’at 15.30 – 16.30.
TUJUAN :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi
bakat, minat, dan kreatifitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan sekolah
sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan pendidikan.
3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan
sesuai bakat dan minat .
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang berahklak
mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani ( Civil society ).
( Permendiknas No 39 Tahun 2008, Bab 3 pasal 1)
RUANG LINGKUP :
1. Program Pembinaan Kesiswaan ( OSIS )
2. Program Pembinaan Ekstrakulikuler
3. Program Pembinaan Karakter Peserta Didik
STRATEGI PELAKSANAAN :
Melakukan pembinaan dan pembimbingan oleh :
a. Pembina Sekbid OSIS
b. Pelatih Ekstrakulikuler
2. PMR
TUJUAN : Melatih kompetensi pertolongan pertama pada kecelakaan
RUANG LINGKUP
- Dapat mengamalkan Tribakti remaja :
1. Berbakti kepada masyarakat, dengan melakukan donor darah
2. Memeliara kebersihan dan kesehatan
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional dengan latihan
gabngan PMR dengan kelompok PMR lain
STRATEGI PELAKSANAAN
- Melakukan latihan rutin 1x seminggu
- Melakukan latihan tambahan menjelang lomba
- Mengikti lomba PMR dilar dan didalam sekolah
Pelaksanaan kegiatan setiap hari kamis pukul 15.30 – 16.30
KEUNGGULAN :
1. Peminat kegiatan banyak
2. Animo kegiatan tinggi
3. Siswa berlatih peduli pada keselamatan sesama.
4. Siswa berlatih mengembangkan sikap suka menolong
5. Siswa berlatih cinta sesama manusia
6. Siswa berlatih sikap rela berkorban
7. Siswa berlatih mengembangkan kesetiakawanan sosial.
HAMBATAN:
1. Sarana dan prasarana kegiatan kurang
2. Keaktifan siswa untuk hadir kurang
3. Hadroh
TUJUAN : Membentuk karakter cerdas spiritual, ktakwaan trhadap
Tuhan YME.
KEUNGGULAN :
1. Siswa terbiasa berperilaku taat beribadah
2. Siswa terbiasa berkawan dengan orang-orang sholeh
3. Siswa terbiasa mampu membedakan mana yang baik dan mana yang
Buruk.
4. Siswa terbiasa beramar ma’ruf nahi munkar
5. Siswa mencintai dan menghayati Islam secara keseluruhan
HAMBATAN:
1.Kehadiran siswa masih rendah
4. Seni Musik
KEUNGGULAN :
1. Mengembangkan bakat siswa
2. Ajang kompetisi bakat seni untuk siswa
3. Kesegaran suasana/ menimbulkan rasa gembira
4. Menghilangkan rasa jenuh dan tekanan batin
5. Sebagai sarana pendidikan
HAMBATAN:
1.Belum ada alat band lengkap
2.Tempat perlu disediakan
5. Seni Tari
TUJUAN
- Peserta didik dapat mengembangkan potensi dan bakat dibidang Tari.
RUANG LINGKUP
- Peserta didik diharapkan menguasai ketrampilan tari.
- Peserta didik mampu menguasai beberapa tari nasional maupun daerah
STRATEGI PELAKSANAAN
- Melakukan latihan rutin 1x dalam seminggu
- Melakukan latihan tambahan menjelang hari H pelaksanaan acara
- Mengikuti lomba tari tingkat kabupaten.
- Mengikuti kegiatan malam bulan purnama.
Pelaksanaan kegiatan setiap hari kamis pukul 15.30 – 16.30
KEUNGGULAN :
1.Merupakan kegiatan yang kreatif dan konstruktif
2.Dapat dijadikan sebagai alat ekspresi
3.Dapat dijadikan aktifitas rekreasi dan terapi
4.Dapat menumbuhkan intensitas emosional
5.Dapat menanamkan pengaruh yang bermanfaat dari kegiatan menari
terhadap pembentukan kepribadian anak
6.Dapat bermanfaat sebagai hiburan, sebagai olah raga kebugaran
7.Sebagai penyalur hobi tari
8.Menjaga melestarikan budaya daerah
HAMBATAN:
1.Banyak anak yang kurang telaten
2.Siswa menganggap bahwa seni tari sulit
6. Majalah Sekolah (Metamorfosa)
KEUNGGULAN :
1. Meningkatkan kreatifitas siswa
2. Menyalurkan bakat menulis siswa
3. Sarana belajar jurnalistik untuk siswa
4. Menyalurkan bakat fotografi
5. Menyalurkan bakat karikatur (menggambar)
6. Sarana belajar layout (computer graphic)
HAMBATAN:
1. Kurangnya pemahaman jurnalistik
2. Kurangnya pemahaman setting layout (computer graphic)
7. Futsal
TUJUAN
- Dengan mengikuti ekstra futsal diharapkan siswa dapat mengembangkan
bakat dan minat serta bisa mengikuti kompetisi pertandingan futsal baik
antar sekolah dan klub se-eks karisidenan Madiun
RUANG LINGKUP
- Siswa dapat menguasai dasar futsal dan beberapa teknik dan strategi
dalam permainan futsal
STRATEGI PELAKSANAAN
- Latihan dilakukan 1 minggu sekali
- Latihan tambahan 1 minggu 3 kali menjelang hari H pertandingan
Pelaksanaan kegiatan setiap hari jum’at pukul 15.30 – 16.30
KEUNGGULAN :
1.Melatih mental siswa untuk mengambil suatu keputusan secara cepat
2.Melatih kekompakan team pada saat menyerang lawan maupun saat
bertahan
3.Menjalin silahturahmi antar siswa
4.Meningkatkan kualitas skill individu dalam bermain sepak bola
5.Menjaga dan melatih agar badan tetap fit dan cepat respon
6.Sarana meraih prestasi
HAMBATAN:
1.Minimnya keamanan sarana dan prasarana
8.Volly Ball
TUJUAN :
- Menarik bakat dan minat di bidang olahraga khususnya volly
- Mencari bibit atlet bola volly yang handal dan mampu mengembangkan
prestasi bola voly di SMKN Kartoharjo
- Menjadikan TIM bola volly SMKN Kartoharjo yang solid
RUANG LINGKUP
- Mampu menguasai tehnik dalam bermain bola volly
- Dapat menguasai strategi, taktik dan pola permainan baik tehnik
menyerang mapun bertahan
STRATEGI PELAKSANAAN
- Latihan ekstra bola volly 2x dalam seminggu
- Mengadakan uji coba / sparing partner dengan sekolah lain
- Mengikuti lomba bola voly antar pelajar baik kabupaten maupun luar
kabupaten Magetan
Pelaksanaan kegiatan, setiap hari rabu pukul 15.30 – 16.30.
KEUNGGULAN :
1.Meningkatkan kesegaran jasmani
2.Siswa menjadi senang
3.Siswa dapat bekerja sama dengan temannya
4.Fisik lebih baik
5.Olah raga merakyat
6.Murah meriah
HAMBATAN:
1.Waktunya sore
2.Sarana prasarana belum ada
3.Siswa yang ikut rumahnya jauh
9.KARAWITAN
TUJUAN
- Peserta didik dapat mengembangkan potensi dan bakat dibidang seni
karawaitan.
RUANG LINGKUP
- Peserta didik diharapkan menguasai ketrampilan dalam seni karawitan.
STRATEGI PELAKSANAAN
- Melakukan latihan rutin 1x dalam seminggu
- Melakukan latihan tambahan menjelang hari H pelaksanaan acara
- Mengikuti perlombaan tingkat kabupaten.
Pelaksanaan kegiatan setiap hari selasa dan rabu pukul 15.30 – 16.30
10. Pencak Silat
TUJUAN
- Dengan mengikuti ekstra pencak silat diharapkan siswa dapat
mengembangkan bakat dan minat serta bisa mengikuti kompetisi
pertandingan pencak silat baik antar sekolah ,karisidenan dan Nasional
RUANG LINGKUP
- Siswa dapat menguasai dasar pencak silat dan beberapa teknik dan
strategi dalam pertandingan pencak silat
STRATEGI PELAKSANAAN
- Latihan dilakukan 1 minggu sekali
- Latihan tambahan 1 minggu 3 kali menjelang hari H pertandingan
Pelaksanaan kegiatan setiap hari sabtu pukul 15.00 – 16.30
KEUNGGULAN :
1.Melatih mental siswa untuk mengambil suatu keputusan secara cepat
2. Menjalin silahturahmi antar siswa
3.Meningkatkan kualitas skill individu dalam bertanding
4.Menjaga dan melatih agar badan tetap fit dan cepat respon
5.Sarana meraih prestasi
HAMBATAN:
1.Minimnya sarana dan prasarana
2. Asas Pelayanan
Asas Dalam Bimbingan Dan Konseling
a. Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru
bimbingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan
tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik
bimbingan dan konseling.
b. Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik/konseli
mengikuti layanan yang diperlukannya.
c. Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan
dan menerima informasi.
d. Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling
kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak.
a. Pelayanan Dasar
Layanan dasar adalah layanan bantuan kepada semua peserta didik
melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan untuk membantu para
peserta didik mencapai kompetensi dan keterampilan dasar yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan dapat
melaksanakan tugas-tugas perkembangan secara efektif dan sehat.
Layanan ini dilaksanakan melalui kegiatan di dalam kelas (klasikal),
kelompok-kelompok kecil, dan kerjasama antara konselor dan guru
dalam pengembangan kompetensi tertentu yang diperlukan oleh peserta
didik dalam kehidupannya.
b. Pelayanan Responsif
Pelayanan responsif adalah layanan bimbingan dan konseling bagi
peserta didik yangmemiliki kebutuhan dan menghadapi masalah
yang memerlukan penanganan dengansegera, sebab jika tidak segera
dibantu dapat menilmbulkan gangguan dalam proses pencapaian
tugas-tugas perkembangannya. Dalam hal ini konseling mungkin
berinisiatif mendatangi konselor untuk memanfaatkan bantuan
profesional yang diperlukannya dari konselor karena mengalami masalah
atau kesulitan tertentu karena adanya rujukan dari guru, orangtua atau
profesional lain
c. Perencanaan Individual
Perencanaan individual ialah proses bantuan yang diberikan kepada
peserta didik sebagai upaya merencanakan, memonitor dan mengelola
aktivitas yang berkaitan dengan kemajuan dan kesuksesan masa
depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan
dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di
lingkungannya.
d. Dukungan Sistem
Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang
bertujuan untuk memantapkan, memelihara dan meningkatkan program
b. Di Luar Kelas
1) Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar kelas, meliputi
konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, konsultasi, konferensi kasus,
kunjungan rumah (home visit), advokasi, alih tangan kasus,
pengelolaan media informasi yang meliputi website dan/atau leaflet
dan/atau papan bimbingan dan konseling, pengelolaan kotak masalah.
2) Kegiatan lain yang mendukung kualitas layanan bimbingan dan
konseling yang meliputi panajemen program berbasis kompetensi,
Prosedur Penilaian
1. Penilaian aspek sikap dilakukan oleh pendidik dan/atau pembimbing
lapangan melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik;
c. menganalisis perilaku peserta didik;
d. menindak lanjuti hasil analisis dalam proses pembelajaran; dan
e. mengklasifikasi perilaku peserta didik kedalam kategori sangat baik,
baik, atau kurang, dan mendeskripsikannya secara singkat pada setiap
akhir semester.
2. Penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan oleh
pendidik dan satuan pendidikan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. menyusun kisi-kisi instrumen penilaian;
c. menelaah kisi-kisi instrumen penilaian;
d. mengembangkan instrumen penilaian;
e. melaksanakan penilaian;
f. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk bilangan dengan skala 0-
100 dan dideskripsikan dalam 3 kategori yaitu sangat baik, baik, dan
kurang;
g. kategori hasil penilaian aspek pengetahuan dan keterampilan sebagai
berikut.
Skala Kategori Deskripsi
a. Penilaian Harian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Penilaian Harian (PH) merupakan kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut adalah sebagai berikut:
90+ 70+65
KKM= =75
3
Dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan
bobot berbeda untuk masing-masing aspek.
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan.
Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian
Kompleksitas Tinggi : 1 Sedang : 2 Rendah : 3
Daya dukung Tinggi : 3 Sedang : 2 Rendah : 1
Intake peserta didik Tinggi : 3 Sedang : 2 Rendah : 1
Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan in-
take peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:
jumlah−total−kkm− per−KD
KKM−mata− pelajaran=
jumlah−total−KD
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67.
Untuk SMK Negeri Kartoharjotelah disepakati KKM per mata pelajaran
minimal 75
Pedoman PKL
PERENCANAAN PKL
Daftar kompetensi
Pemilahan Kompetesi Dasar Daftar industri
Program PKL
Penetapan Industri
Pembekalan peserta
Penetapan pembimbing
PELAKSANAAN PKL
Monitoring PKL
Dokumentasi portofolio
Nilai pembimbing
Nilai pembimbing Industri
Industri PENILAIAN PKL
Sertifikat Industri
Sertifikat Industri
Laporan nilai di rapor
Penilian pembimbing
Sertifikasi Industri
Pelaporan Nilai
Strategi dan upaya peningkatan pelaksanaan praktek keja industri antara lain :
1. Secara kontinyu mengadakan koordinasi dengan IDUKA untuk
membahas masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan PKL .
2. Berusaha meningkatkan kompetensi siswa dengan berbagai materi
tambahan.
3. Selalu meningkatkan motivasi dan etos kerja siswa.
2. Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja yang bermitra dengan sekolah
N. Kenaikan Kelas
O. Kelulusan
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Indonesia Pasal 72
(1) Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program Pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran;
c. lulus ujian sekolah/madrasah; atau
(2) Kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan
pendidikan yang bersangkutan sesuai dengan kriteria yang
dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.
maka kriteria kelulusan untuk tahun pelajaran 2022-2023 adalah sebagai
berikut :
Peserta Didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap / prilaku minimal baik;
c. Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) sesuai ketentuan ;
d. Telah mengikuti Ujian Satuan Pendidikan.
Program sekolah pasca Ujian Sekolah sebagai antisipasi bagi siswa yang
belum lulus ujian akhir , yaitu :
a. Memberikan motivasi .
b. Mengikutkan ujian perbaikan sesuai syarat-syarat yang berlaku.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
7. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
10. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen Standar Isi dengan memperhatikan ketentuan dari
Pemerintah/pemerintah daerah.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel dibawah ini:
Maksimum 2
3. Jeda antar semester Antara semester I dan II
minggu
memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
B. Waktu Pembelajaran
Dalam satu tahun pelajaran dibagi menjadi semester gasal (bulan Juli - Desember)
dan semester genap (bulan Januari – Juni).
C. Kegiatan Pembelajaran
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU
Juli –
3 Pembelajaran efektif semester gasal 111 hari
Desember
Nopember 4
5 Penilaian Akhir semester 10 hari
Desember 1
Januari –
8 Pembelajaran efektif semester genap 100 hari
Juni
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN BULAN
KE WAKTU
Pada Kalender Pendidikan Tahun 2022 – 2023 yang ditetapkan SMK Negeri
Kartoharjo terdapat kegiatan pendukung pembelajaran yang diprogramkan setiap
semester / tahun pelajaran bejalan sebagai berikut :
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN RAPAT BULAN
KE WAKTU
1 Awal tahun pelajaran Juli 1 1 hari
2 Penyusunan evaluasi awal semester Agustus 1 1 hari
Penyusunan evaluasi tengah
3 Oktober 1 1 hari
semester
4 Penyusunan evaluasi akhir semester Nopember 4 1 hari
5 Akhir semester gasal Desember 3 1 hari
6 Penyusunan evaluasi awal semester Pebruari 1 1 hari
Penyusunan evaluasi tengah
7 April 1 1 hari
semester
MINGGU ALOKASI
NO KEGIATAN RAPAT BULAN
KE WAKTU
8 Penyusunan evaluasi akhir semester Mei 1 1 hari
Akhir semester genap / kenaikan
10 Juni 2 1 hari
kelas
BAB V
SUPERVISI PEMBELAJARAN
Agar supervisi pembelajaran bisa berjalan dengan baik , hasil yang baik , maka
sebelumnya perlu perencanaan yang matang. Supervisi Pembelajaran direncakan akan
dilaksanakan dalam 2 kegiatan yaitu :
1. Supervisi administrasi pembelajaran
2. Supervisi Pembelajaran di kelas
BAB VI
PENUTUP
Puji syukur alhamdulillah selalu kami panjatkan , karena atas rahmat-Nya kita
bisa melaksanakan program dari sekolah sebagaimana yang sudah kita
tuangkan pada Dokumen 1 Kurikulum Tahun Pelajaran 2022-2023. Beberapa catatan
dari kegiatan selama satu tahun diantaranya :
a. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik, mulai dari perencanaan, proses/
pelaksanaan, penilaian / evaluasi.
b. Pelaksanaan kegiatan ujian baik ulangan harian, ujian akhir .semester, ujian satuan
pendidikan, uji kompetensi kejuruan berjalan dengan baik dan lancar.
c. Pelaksanaan ekstra kurikuler berjalan dengan baik dan lancar.
Untuk tahun pelajaran 2022-2023 ini kami berharap bisa mencapai target diantaranya :
1. Proses kegiatan belajar mengajar semakin baik
2. Meningkatnya pertumbuhan karakter pada peserta didik.
3. Semakin membudayanya literasi sekolah
4. Meningkatnya mutu lulusan.
5. Meningkatnya lulusan yang terserap di IDUKA
DAFTAR LAMPIRAN