2, April 2021
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
ABSTRAK
Tujuan penelitian yaitu (1) Mengetahui cara pengembangan model pembelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan melalui unit produksi di SMK, (2) Menghasilkan perangkat pembelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan melalui unit produksi di SMK, (3) Menguji tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan
model pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang dikembangkan untuk digunakan di SMK. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Research & Development yang mengacu pada model Borg and Gall yang
kemudian disederhanakan dan dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian. Produk pengembangan yang
dihasilkan adalah Model Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan melalui Unit Produksi di SMK beserta
buku panduan model, modul pembelajaran, dan Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP). Penelitian
pengembangan ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah (1) Model pembelajaran dikembangkan dengan model pengembangan yang diadaptasi dan
dimodifikasi dari model Borg and Gall yang terdiri dari 7 tahap, yaitu: (a) Penelitian Terhadap Produk yang
Telah Ada, (b) Perancangan, (c) Pengujian Internal, (d) Revisi, (e) Uji Coba (f) Revisi, (g) Kajian Produk
Akhir, (2) Perangkat yang dihasilkan yaitu berupa Buku Panduan Model Pembelajaran, Modul
Pembelajaran, dan RPP, (3) Model dan perangkat yang dikembangkan telah teruji valid, praktis dan efektif.
Kata Kunci: Pengembangan Model Pembelajaran, Prakarya Dan Kewirausahaan, Unit Produksi.
ABSTRACT
The research objectives are (1) to know how to develop a craft and entrepreneurship learning model
through a production unit at a vocational school, (2) to produce a craft and entrepreneurship learning tool
through a production unit at a vocational school, (3) to test the level of validity, practicality, and
effectiveness of the craft and entrepreneurship learning model. Entrepreneurship developed for use in SMK.
The type of research used is Research & Development which refers to the Borg and Gall model which is
then simplified and modified according to research needs. The resulting development product is the Craft
and Entrepreneurship Learning Model through the Production Unit in Vocational High Schools along with
model guidebooks, learning modules, and Learning Device Plans (RPP). This development research was
carried out at SMK Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar. The research results obtained are (1) the
learning model was developed with a development model adapted and modified from the Borg and Gall
model which consists of 7 stages, namely: (a) Research on Existing Products, (b) Design, (c) Testing
Internal, (d) Revision, (e) Trial (f) Revision, (g) Final Product Study, (2) The resulting tools are in the form
of Learning Model Guidebooks, Learning Modules, and RPP, (3) Models and tools that developed has been
tested valid, practical and effective.
56
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 2, April 2021
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
Orientasi
2. Perancangan
Buku Modul RPP
Pelatihan Panduan Pembelajara
n
Praktek Mandiri
3. Pengujian Perangkat diuji kevalidannya oleh dosen ahli
Presentasi Internal (Validasi) pendidikan dan ahli kewirausahaan
menggunakan instrumen validasi.
pendidik akan dianalisis menggunakan teknik pada satu masa, yaitu tujuan
deskriptif persentase menggunakan rumus pembelajaran
sebagai berikut [7]:
2 Orientasi Tujuan utama tahap orientasi ini
∑𝑥 adalah menyiapkan peserta
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100% (1)
SMI didik untuk ketahap
Keterangan : pembelajaran selanjutnya, yaitu
∑x = jumlah skor tahap pelatihan
SMI = Skor Maksimal Ideal 3 Pelatihan Memberikan contoh yang dan
Rentang persentase dan criteria kevalidan dan benar, baik menyangkut langka-
kepraktisan inovasi pembelajaran PK dan KWU langkah kerja, cara penggunaan
melalui UP/J disajikan pada Tabel 1 [8]. alat, maupun mengerjakan
proses produksi sehingga
TABEL 1. RENTANG PERSENTASE DAN KRITERIA peserta didik memahami
KUALITATIF PRODUK langkah-lankah kerja dan tahu
Rentang persentase Kriteria kualitatif apa yang harus dilakukannya
85,01% - 100% Sangat valid
70,01% - 85% Cukup valid 4 Peaktek Merangsang dan membangun
50,01% - 70,00% Kurang valid Mandiri kreatifitas peserta didik,
01,00% - 50,00% Tidak valid memastikan peningkatan daya
ingat dan keterampilan peserta
didik, serta meningkatkan
3. Analisi Data Keefektifan kelancaran peserta didik dalam
Analisis data keefektifan dilihat dari hasil tes menyelesaikan permasalahan
peserta didik kelas XI TKM SMK
Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar tahun 5 Presentasi Tahap dimana peserta didik
ajaran 2015/2016. Model pembelajaran PK dan mebuatkan laporan atas hasil
KWU melalui UP/J dikatakan efektif apabila 80% praktik mandiri yang telah
dikerjakan
nilai evaluasi/ tes peserta didik mencapai KKM
[9]. Standar KKM yang digunakan berdasarkan
standar KKM yang telah ditetapkan di SMK Pengembangan model pembelajaran ini meliputi
Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar. penyusunan buku panduan model pembelajaran,
modul pembelajaran prakarya dan kewirausahaan,
HASIL DAN PEMBAHASAN dan RPP.
A. Hasil Penelitian 1. Validitas
Penelitian dan pengembangan ini Hasil uji kevalidan berdasarkan penilaian dari
menghasilkan model pembelajaran melalui unit kedua validator terhadap buku panduan model yang
produksi yang pada dasarnya merupakan proses dihasilkan memperoleh persentase yaitu 95% dengan
pembelajaran yang memotivasi dan melatih kategori sangat valid, sehingga buku panduan ini
keterampilan peserta didik dalam membuat suatu layak untuk uji coba lapangan. Hasil pengolahan
karya atau produk bernilai ekonomis yang dapat dilihat pada Tabel 3.
dilaksanakan berdasarkan prosedur kerja yang TABEL 3. REKAPITULASI HASIL VALIDASI BUKU
sesungguhnya dan dilakukan pada UP/J sekolah. PANDUAN MODEL PEMBELAJARAN
TABEL 2. TAHAPAN MODEL PEMBELAJARAN No Aspek Persentase (%) Kategori
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAANMELALUI UNIT 1 Format 100 Sangat Valid
PRODUKSI
No. Tahap Deskripsi 2 Isi 88 Sangat Valid
1 Motivasi Usaha memotivasi peserta didik 3 Bahasa 96 Sangat Valid
dalam hal ini mencakup proses Persentase
membimbing peserta didik 95 Sangat Valid
Kevalidan (%)
dalam membangun semangat
dan keaktifan pada diri peserta Hasil uji kevalidan berdasarkan penilaian dari
didik sehingga dia benar-benar kedua validator terhadap modul pembelajaran yang
bersedia untuk belajar dan dihasilkan memperoleh persentase yaitu 89%
proses yang menyebabkan kategori sangat valid. Hasil pengolahan dapat dilihat
perhatian pelajar tertumpu pada gambar berikut.
kepada satu arah atau tujuan
59
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 2, April 2021
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
TABEL 4. REKAPITULASI HASIL VALIDASI MODUL Berdasarkan hasil respon peserta didik uji coba
PEMBELAJARAN lapangan operasional diperoleh data bahwa model
No Aspek Persentsase (%) Kategori pembelajaran yang di kembangkan berada pada
1 Tampilan 89 Sangat Valid kategori sangat praktis di tinjau dari beberapa
2 Isi 98 Sangat Valid indikator penilaian yaitu 95%.
3 Bahasa 79 Cukup Valid b. Respon Pendidik
Persentase 89
Sangat Valid
Hasil respon pendidik uji coba lapangan
Kevalidan (%) operasional ini diperoleh data bahwa model
Hasil uji kevalidan berdasarkan penilaian dari pembelajaran yang di kembangkan berada pada
kedua validator terhadap Rencana Pelaksanaan kategori sangat praktis di tinjau dari beberapa
Pembelajaran (RPP) yang dihasilkan indikator penilaian yaitu 95,00%.
memperoleh persentase yaitu 92% kategori 3. Keefektivan
sangat valid. Hasil pengolahan dapat dilihat pada
gambar berikut. a. Aktivitas Peserta Didik
Hasil pengamatan aktivitas peserta didik
TABEL 5. REKAPITULASI HASIL VALIDASI RPP diperoleh dengan menggunakan lembar observasi.
Persentase Pengamatan dilakukan oleh dua orang pengamat.
No Aspek Kategori
(%)
Pengamatan dilakukan terhadap 35 peserta didik.
Sangat
1 Identitas RPP 96
Valid
Menurut kedua pengamat model pembelajaran yang
Sangat di kembangkan berada pada kategori sangat efektif di
2 KD dan Indikator 92 tinjau dari beberapa indikator penilaian yaitu 88%.
Valid
Sangat Berdasarkan hasil aktivitas peserta didik terhadap
3 Rumusan Tujuan 96
Valid
model pembelajaran melalui unit produksi diketahui
Sangat
4 Materi 100
Valid
juga bahwa aktivitas peserta didik trerus meningkat
Cukup tiap pertemuan, datanya dapat dilihat pada Gambar
5 Metode 81 berikut.
Valid
Alat, Media dan Sangat 120
6 91 97
Bahan Ajar Valid 91 95
100 80
Langkah Sangat 77
7 91 80
Pembelajaran Valid
Sangat 60
8 Penilaian 96
Valid 40
Sangat 20
9 Bahasa 88
Valid
0
Persentase Kevalidan Sangat
92 1 2 3 4 5
(%) Valid
2. Kepraktisan Gambar 4. Diagram Frekuensi Aktivitas Peserta
Didik Tiap Pertemuan
a. Respon Peserta Didik
b. Aktivitas Pendidik
Hasil Respon Peserta Didik
Uji Coba Lapangan Operasional Frekuensi Aktivitas Pendidik Tiap Pertemuan
100 98 98 150
98
97 97 97 100 100
Persentase (%)
Persentase (%)
98 96 85 90
100 75
96 94 94 94
93 93
94 93 93 50
92
92
0
90
1 2 3 4 5
88
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Pertemuan Ke-
Indikator Gambar 5. Diagram Frekuensi Aktivitas Pendidik
Tiap Pertemuan
Gambar 3. Diagram Respon Peserta Didik Uji
Kegiatan atau aktivitas pendidik selama kegiatan
Coba Lapangan Operasional
belajar mengajar berlangsung diamati dan dinilai
dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah
60
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 2, April 2021
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
disusun. Pada pengamatan ini, jumlah aspek yang aspek penilaian. Kesimpulan dari kedua validator
diamati sebanyak 10 aspek. Menurut dari kedua terhadap modul pembelajaran yang dikembangkan
pengamat model pembelajaran yang di memperoleh persentase yaitu 89% berada pada
kembangkan berada pada kategori sangat efektif kategori sangat valid ditinjau dari seluruh aspek
di tinjau dari beberapa indikator penilaian yaitu penilaian. Kesimpulan dari kedua validator terhadap
90%. RPP yang dikembangkan memperoleh persentase
Berdasarkan hasil observasi aktivitas yaitu 92% berada pada kategori sangat valid ditinjau
pendidik terhadap model pembelajaran melalui dari seluruh aspek penilaian.
unit produksi diketahui juga bahwa aktivitas
B. Uji Kepraktisan
pendidik trerus meningkat tiap pertemuan,
Dilakukan pada tahap uji coba lapangan
datanya dapat dilihat pada Gambar 6.
operasional dengan menggunakan instrumen respon
c. Tes Hasil Belajar peserta didik dan instrumen respon pendidik.
Untuk mengukur hasil belajar peserta didik Berdasarkan respon peserta didik diperoleh
maka akhir pembelajaran dilakukan penilaian kesimpulan bahwa model pembelajaran yang di
atau evaluasi tertulis menggunakan soal pilihan kembangkan berada pada kategori sangat praktis di
ganda dengan soal yang diberikan berjumlah 20 tinjau dari beberapa indikator penilaian hasil respon
butir soal. peserta didik yaitu 95%. Dan berdasrkan respon
TABEL 6. PERSENTASE TES HASIL BALAJAR pendidik juga diperoleh kesimpulan bahwa model
PESERTA DIDIK pembelajaran yang di kembangkan berada pada
Jumlah Peserta Didik Lulus 28 kategori sangat praktis di tinjau dari beberapa
indikator penilaian hasil respon pendidik yaitu 95,%.
Persentase Kelulusan (%) 93
SIMPULAN
Kesimpulan dari hasil tes belajar peserta didik
yaitu persentase tes hasil belajar peserta didik Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan
yaitu 93% yang berarti persentase kelulusan tes dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
hasil belajar peserta didik telah memenuhi KKM 1. Model pembelajaran dikembangkan dengan model
yaitu 80%, yang artinya model pembelajaran PK pengembangan yang diadaptasi dan dimodifikasi
dan KWU melalui UP/J efektif dalam dari model Borg and Gall yang terdiri dari 7 tahap,
meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMK yaitu: (1) Penelitian Terhadap Produk yang Telah
Muhammadiyah 2 Bontoala Makassar. Ada, (2) Perancangan, (3) Pengujian Internal, (4)
Revisi, (5) Uji Coba, (6) Revisi, (7) Kajian Produk
B. PEMBAHASAN Akhir.
Rancangan penelitian dan pengembangan 2. Perangkat yang dihasilkan yaitu berupa Buku
pada penelitian ini mengacu pada model Borg and Panduan Model Pembelajaran, Modul
Gall yang kemudian disederhanakan dan Pembelajaran, dan RPP.
dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian. 3. Model dan perangkat yang dikembangkan telah
Penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu teruji valid, praktis dan efektif.
research (penelitian) yaitu melakukan penelitan DAFTAR PUSTAKA
terhadap produk yang telah ada, yang dilakukan
dengan cara mengadakan penelitan lapangan dan [1] D. P. Nasional, “Undang-undang republik
studi literatur terkait penelitian yang dilakukan, Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
dan yang kedua adalah development pendidikan nasional,” Language, vol. 188, p.
(pengembangan) yang terdiri dari perancangan, 22cm, 2003.
pengujian internal (validasi), revisi, uji coba [2] Darmawan, Strategi Pembelajaran Kejuruan.
terbatas, revisi, uji coba lapangan, revisi, uji coba Makassar: Badan Penerbit UNM, 2008.
lapangan operasional hingga menghasilkan [3] E. Mulyani, “Strategi menumbuhkan sikap dan
sebuah produk. perilaku wirausaha melalui pembelajaran
kooperatif yang berwawasan kewirausahaan,”
A. Uji Kevalidan Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, vol. 6, no. 2,
Dilakukan pada tahap pengujian internal oleh 2009.
dua validator ahli pendidikan. Kesimpulan dari [4] A. Hakim, “Model pengembangan
kedua validator terhadap buku panduan model kewirausahaan sekolah menengah kejuruan
yang dikembangkan memperoleh persentase yaitu (SMK) dalam menciptakan kemandirian
95% kategori sangat valid ditinjau dari seluruh sekolah,” Jurnal, vol. 4, no. 1, 2010.
61
Jurnal MEDIA ELEKTRIK, Vol. 18, No. 2, April 2021
p-ISSN:1907-1728, e-ISSN:2721-9100
62