Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis Dan Pariwisata
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN
Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi
(BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata
Akuntansi
Tata Busana
Tata Kecantikan
Pekerjaan Sosial
Inovasi Kemitraan/kerjasama
(Pengembangan Model)
SMK PK
“Kebijakan Pemerintah harus
Arahan Presiden
“Potong semua regulasi
“Prioritaskan kondusif untuk menggerakkan yang menghambat Percepatan
Pendidikan Karakter
dan Pengamalan
sektor swasta agar terobasan dan Pembangunan
meningkatkan investasi di peningkatan investasi”
Pancasila” sektor pendidikan” SDM Unggul
2020-2024
PENDIDIKAN INVESTASI DEREGULASI &
KARAKTER & INOVASI DEBIROKRATISAS
I “Memperbaiki piramida kualifikasi
tenaga kerja agar menjadi tenaga
kerja yang terlatih, terampil agar
terserap semuanya ke dalam
Industri-industri”
PEMBERDAYAA PENCIPTAAN
N LAPANGAN KERJA “Pendidikan Tinggi,
TEKNOLOGI Pendidikan Kejuruan, SMK di
Daerah-Daerah,
“Memperkuat teknologi “Semua Kegiatanpemerintah dihubungkan dengan
sebagai alat berorientasi pada penciptaan industri-industri agar
pemerataan. lapangan kerja. Utamakan lulusannya sesuai dengan
Baik daerahterpencil pendekatan pendidikan dan kebutuhan, dan siap
maupun kota besar pelatihan vokasi yang baru untuk hal-hal yang baru”
mendapatkan kesempatan dan inovatif”
dan dukungan yang sama 2
SMK DARI MASA KE MASA
Tahun
Era Tahun Tahun 2020 s.d.
sebelum 2009 2016 - sekarang
2000 2019
tahun tahun
2016- • Dikembangkan 2020.
SMK COE
STM menjadi SMK (SK Kesadaran perlunya Perpres no 9 tahun
20192016 tentang (th 2020) danskr
menjadi SMK
Mendikbud 036/0/1997, Pendidikan kejuruan Revitalisiasi SMK dalam PK 2021
belum memperoleh meningkat dan didukung meningkatkan kualitas dan daya • Target 2024; 5000 SMK
perhatian serius sebagai dgn Kebijakan 60% saing PK akan memberikan
satuan Pendidikan SMK : 40% SMA pengimbasan ke 14.389
pencetak SDM kompeten Kerjasama penganggaran Masih sebatas Revitalisasi gedung dan alat SMK lain
antara pusat daerah
• Jumlah masih Beberapa permasalahan : Kebijakan :
Kebijakan bagus, 1. Banyak guru dilatih tetapi tidak memiliki • Kerjasama dengan Dunia
sedikit
menyisakan masalah yg alat yang memadai atau sesuai standar kerja (8+i)
• Pembelajaran
belum tuntas yakni: dunia kerja • Up skilling dan reskilling
70% sama dengan
• Guru (Kuant + Kual) 2. Banyak SMK diberi alat tapi gurunya SDM
SMU
• Sarpras dan belum dilatih (Reskilling dan Up skilling) • Revitalisasi Sarana dan
• Sulit melanjutkan ke
• Relevansi kompetensi 3. Banyak SMK yang belum memiliki Prasaran berbasis dunia
jenjang lebih tinggi
• lulusan dgn industry Kerjasama kerja
Tingkat kebekerjaan
masih rendah dengan Dunia kerja • Didampingi PT dan
4. Pendampingan dan Control kurang BBPPMPV
• Dibuka melanjutkan ke PT
• Data tahun 2021: SMK: 14.389 sekolah, 5.121.192 siswa dan 184.579 Rombel
• Data tahun 2021: SMA: 14.107 sekolah, 5.043.989 siswa dan 167.396 Rombel
Data SMK Bisnis dan Pariwisata Total SMK Bisnis dan
Aceh Pariwisata 8.639 Sekolah
103
Sumatera Utara
600 Kepulauan Riau
71
Sulawesi Utara
Gorontalo 141
29 Maluku Utara
Kalimantan Timur
144 71
Riau Kalimantan Barat
207 Sulawesi Tengah
139 92
Sumatera Barat Kepulauan Bangka
106 Belitung Papua Barat
Jambi 34 Kalimantan Tengah Sulawesi 30
92 60 Barat
66
Sumatera
Selatan
Bengkulu
197 Papua
1856 64 Maluku 49
Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara 48
Lampung D.K.L. Jakarta 85
318 89
447
Jawa Tengah
957 Sulawesi Selatan
236
Banten Bali Nusa Tenggara Barat
531 Jawa Barat 147 158
1856 Jawa Timur
D.I. Yogyakarta
140 1170
29
Nusa Tenggara Timur
147
Up Skilling dan Re skilling
Bisnis dan Pariwisata
Upskilling
pelatihan berbasis industri bagi tenaga pendidik yang berorientasi pada
peningkatan level kompetensi teknis/kejuruan/kerja yang telah dimiliki
sebelumnya
Reskilling
pelatihan berbasis industri bagi tenaga pendidik yang berorientasi
pada penguasaan kompetensi teknis/kejuruan/kerja yang belum
dikuasai sebelumnya
Tujuan
Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Guru SMK
berbasis industry yang selaras dengan perkembangan
Teknologi dan kompetensi teknis/kejuruan/kerja pada
Dunia Industri, Dunia Usaha, Dunia Kerja untuk
mengembangkan profesionalisme Guru SMK bidang
keahlian dalam melaksanakan Peningkatan Kualitas
pembelajaran di Sekolah
Latar Belakang
Percepatan
Guru
Perkembangan Ilmu Pemanfaatan Implementasi
merupakan Perubahan
dan Teknologi Teknologi Inpres 9 tahun
Jabatan Profesi Kultur Sosial
2016 & Perpres 68
Tahun 2022
Dasar Hukum
1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013, Nomor 19 Tahun 2017
3 Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian
5
SMK/MAK. Dan Nomor 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
6 Upskilling Dan Reskilling Guru Kejuruan Pada Sekolah Menengah Kejuruan Berstandar Industri Tahun 2020
Perpres Nomor 68 Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Dan Pelatihan Vokasi
Tahun 2022 tentang
Revitalisasi
Pendidikan Vokasi Pasal 8
dan Pelatihan
Vokasi
Prinsip dasar penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Plathian Vokasi meliputi:
berorientasi pada kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, dan kewirausahaan;
tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dunia usaha, dunia
industri, dunia kerja, dan masyarakat;
Persiapan Diklat
Modul, LMS, Data Calon Peserta,
SDM
Pelaksanaan
Diklat Materi Daring/luring, Pendalaman Industri, Magang Industri (analisis
industri, kegiatan industri, SOP, budaya kerja industri, jurnal dan PJBL)
Penjaminan Mutu
Unsur Yang Terlibat
Pusat
belajar
Peran Serta Unsur Yang Terlibat
5. LSP P2/Industri
3. Pusat Belajar • Asessor
• Koordinasi Fasilitator PB & • TUK
Pendamping Industri • MUK
• TeFa Pusat Belajar • UK
• Monitoring dan evaluasi
Sasaran dan Strategi Pelaksanaan
Up Skilling dan Re Skilling
200 JP
2440 Orang 138 Orang 39 Orang
50 JP 60 JP
Gelombang I
1 Jumlah Peserta 600 Orang, 30 Kelas @ 20 Orang
Gelombang II
2 Jumlah Peserta 620 Orang, 31 Kelas @ 20 Orang
3 Gelombang III
Jumlah Peserta 620 Orang, 31 Kelas @ 20 Orang
4 gelombang IV
Jumlah Peserta 600 Orang, 30 Kelas @ 20 Orang
Tahapan Up Skilling dan Re Skilling bagi Guru SMK
Bisnis dan Pariwisata
PEMBELAJARAN PENGUATAN
1 RAKOR
• Sinkronisasi Kurikulum
2 DARING 3 INDUSTRI
• Penguatan Oleh
• Penguatan Materi
Pelatihan antara Kompetensi Keahlian Narasumber Bispar dan
BBPPMPV Bispar dengan • 30 JP, 10 Hari Narasumber Industri
Industri • 30 JP, 3 Hari
MAGANG INDUSTRI
4
SERTIFIKASI
INDUSTRI 5 PENYELARASAN 6
• Magang di Mitra • Sertifikasi Industri • Pendampingan Teaching
Industri (Di Mitra Industri) Project dan Sinkronisasi
• 90 JP, 9 Hari • 20 JP, 2 Hari Kurikulum
• 30 JP, 3 Hari
www.free-powerpoint-templates-design.com
Diklat UP SKILLING dan RE SKILLING Guru Vokasi Bisnis dan
Pariwisata
Gelombang I
Jumlah Peserta 600 orang Kelompok Bisnis dan Manajemen sebanyak 280 Orang,
Kelompok Pariwisata sebanyak 300 Orang,
1 Kelompok Kesehatan dan Peksos sebanyak 20 Orang
2
Lama Pelatihan + UKK 30 Hari setara dengan 200 J
P
3 Banyak Pusat Belajar 25 Pusat Belajar 30 Kelas 120 Industri
Tata Busana, Tata Boga, Tata Kecantikan, Usaha Perjalanan Wisata , Akomodasi
4 Bidang Keahlian Perhotelan, Akuntansi, Bisnis Daring dan Pemasaran , Otomatisasi Tata Kelola
Perkantoran dan Pekerjaan Sosial
1 2 3 4
Akomodasi Perhotelan 4 4 16 80
Tata Busana 3 3 12 60
Sebaran
Tata Kecantikan 1 1 4 20
Sasaran Peserta
Tata Boga 5 5 20 100
Up Skilling & Re Skilling
Tahap I Akuntansi 4 4 16 80
Otomatisasi Tata Kelola
5 5 20 100
Perkantoran
Bisnis Daring dan
5 5 20 100
Pemasaran
Pekerjaan Sosial 1 1 4 20
Peserta
Peserta
Peserta
Peserta Peserta melaksanakan kegiatan Uji Sertifikasi
Industri sesuai jadwal telah ditetapkan
Peserta
daftar Upskilling dan Reskilling
Kompetensi Jumlah
No Nama Provinsi Nama PB Industri
Keahlian Peserta
1 Aceh SMKN 3 Banda Aceh • Ira Fashion Tata Busana A 20
• Sararizqa
• Vonna Nunucolla
• Reborn 29
Kompetensi Jumlah
No Nama Provinsi Nama PB Industri
Keahlian Peserta
4 Riau SMKN 1 Pekanbaru • Surveyor Indonesia OTKP A 20
• Novotel Hotel
• Pangeran Hotel
• Transmart Lampung
daftar Upskilling dan Reskilling
Program Jumlah
No Nama Provinsi Nama PB Industri
Keahlian Peserta
7 Lampung SMKN 4 Bandar Akuntansi B 20
• Kantor Jasa Akuntan AGUS ZAHRON IDRIS
Lampung
• PT. Lotte Shopping Indonesia – Lotte Grosir Cab. Lampung
• Hotel Le Dian
• Panen Tour
daftar Upskilling dan Reskilling
• Mandarin Hotel
• Horison Rasuna
11 Jawa Barat SMKN 1 Bandung • PT Matahari Dept Store BDP B 20
• YR Consultan
• Aston Hotel
Program Jumlah
No Nama Provinsi Nama PB Industri
Keahlian Peserta
13 Jawa Barat SMKN 3 Bandung BDP C 20
• PT. Transretail Indonesia
• Ethica Store
• Lottemart
• Matahari Dept. Store
14 Jawa Barat SMKN 9 Bandung Tata Boga B 20
• Holiday Inn
Program Jumlah
No Nama Provinsi Nama PB Industri
Keahlian Peserta
16 Jawa Tengah SMKN 6 Semarang • Zoe_Zoe By Sudarna Suwarsa Tata Busana B 20
• Transmart Pabelan
• Lotte Mart
• Matahari Dept. Store
kartika_wd
kartika_wd
daftar Upskilling dan Reskilling
20 Jawa Tengah SMKN 3 Magelang • Infinity Clinic Kecantikan A 20
• The Beauty Recipe
• ENS Skin Speciaist
• DRW Skin Care
21 Jawa Timur SMKN 3 Malang • Samsuga Tata Busana C 20
• Almira Handmade
• YECE
• HASZ Suit & Uniform
daftar Upskilling dan Reskilling
Program Jumlah
No Nama Provinsi Nama PB Industri
Keahlian Peserta
25 Jawa Timur SMKN 10 Surabaya • PT. PAL INDONESIA OTKP D 20
Program Jumlah
No Nama Provinsi Nama PB Industri
Keahlian Peserta
28 Nusa Tenggara Barat SMKN 4 Mataram • Merumatta Senggigi Lombok Perhotelan D 20
• Jayakarta
• Holiday Resort
• Lombok Raya
• FIFGROUP Cab.Manado
• CV.Kombos
• Aryaduta Hotel
Struktur Program
Tahap I (Daring)
1 • Pembelajaran Daring
Tahap II (Daring)
2 • Penguatan Industri
Tahap V (Daring)
4 • Penyelarasan Indusri
Struktur Program Up Skilling dan Re
Skilling
NO MATERI DESKRIPSI PROGRAM JP
I. Tahap I (Daring) 30
• Magang Industri
li a n
a h
K e
n g lan
id a e rho
t e
i s ata
B ko mo
d a si P
e rj ala
n a nW
A aP
ah na
s s a
U
B u t i kan
ta ca
n
Ta e ran
a K a
Ta
t
o ga m as
B e
T a ta
n si a n P l ol a
d
g a Ke
u nta i n
Ak D a i Tat
r
i s nis tisasran
B a o ial
Otom ant4 s an
LSP P2 BBPPMPV
k S o i k
r n
Pe
r jaa n di d
ke P e
Pe lo gi
o
e kn BISNIS DAN PARIWISATA
T
STRUKTUR ORGANISASI LSP P2
BBPPMPV BISNIS DAN PARIWISATA
PERIODE 2020 - 2022
KETUA DEWAN PENGARAH
Dr. Akhirudin, S.H., S.Pd., M.Pd. 1. Sabli, S.H, M.H
2. Nana Halim, S.E. , M.M.
WAKIL KETUA 3. Drs. Edy Rismunandar, M.M.
Dra. Dewi Eka Arini Algozy, M.M.
KOMITE SKEMA
BENDAHARA SEKRETARIS
Wilia Ningsih, S.E., M.Pd. Agus Sambodo, M.Pd.
Harun Al Rosyid, M.Kom Brian Gutama, S.Sos. Cucu Surahman, S.Sos, S.ST., M.Ed.
Keterlaksanaan Pelatihan
Ketersediaan Modul - Bahan Ajar - MUK
• Modul
Klaster Skema • Materi
Unit Kompetensi • Bahan Ajar
Unit Kompetensi • MUK
25 Skema 47 Skema
Sudah Witness Belum Witness
Skema Klaster BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata
Bidang Pariwisata
Tata Busana
SKEMA NASIONAL: 2 , KLASTER: 6
Tata Boga
SKEMA: NASIONAL : 15, ASEAN : 15, KLASTER: 6
Tata Kecantikan
SKEMA NASIONAL: 7 , KLASTER: 12
Akomodasi Perhotelan
SKEMA : 16, ASEAN: 8, NASIONAL : 8, KLASTER: 6
Administrasi Perkantoran
SKEMA NASIONAL : 4, KLASTER ; 6
Akuntansi
SKEMA : --, KLASTER: 6
Pekerjaan Sosial
SKEMA : --, KLASTER: 2
Teknologi Pendidikan
SKEMA NASIONAL : 4 , KLASTER: -
Terima Kasih