Anda di halaman 1dari 14

PROFIL

KETENAGAKERJAAN BIDANG PENDIDIKAN VOKASI

Oleh :

SUPRIYANTO
2113091
PENDAHULUAN
PERTUMBUHAN EKONOMI 1 2 KONDISI KETENAGAKERJAAN

Pertumbuhan Ekonomi Kondisi Ketenagakerjaan Indonesia


di Tahun 2020-2024 diperkirakan per Februari 2019 sebesar
5,4 % - 6,0 %; 136.183.032 Jiwa Angkatan Kerja
(Sumber BPS);

 Mayoritas Penduduk Yang Bekerja di


Indonesia menurut status pekerjaan adalah
Buruh/Karyawan/Pegawai (37,17%),
“Meningkatkan Sumber Daya  Penduduk Yang Bekerja masih berpendidikan
Manusia yang Berkualitas dan SMP ke bawah, menjadi yang terbesar
Berdaya Saing” menjadi salah satu diantara tingkat pendidikan lainnya (40,51% ),
agenda Pembangunan RPJMN  Tingkat Pengangguran Terbuka SMA Kejuruan
2020-2024. adalah yang terbesar dibandingkan tingkat
pendidikan lainya sebesar 8,63%;

VISI PRESIDEN RI 4 3 ANGKATAN KERJA


3
MEMPERSIAPKAN TENAGA KERJA INDONESIA
SISTEM
PENDIDIKAN
NASIONAL & LEMBAGA Pendidikan harus berorientasi pada
SISTEM ILMIAH/UNIVERSITAS pengembangan Kemampuan LULUSAN untuk
KETENAGAKERJ
AAN Siap Bekerja dan Mampu Menciptakan
NASIONAL Lapangan Kerja dengan Memanfaatkan Potensi
Yang Terdapat di Sekitarnya.

LINK & MATCH Pendidikan perlu mengubah ORIENTASI LULUSAN


dari worker society ke employee society untuk
menjadi entrepreneur society,

LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN:


HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN KURIKULUM
INDUSTRI MENUJU “TRANSFORMASI SKILLS” DENGAN MEMANFAATKAN
TIK SEBAGAI BASIS

4
PENINGKATAN KUALITAS EKOSISTEM KETENAGAKERJAAN
PUSAT DATA & SISTEM INFORMASI

Peningkatan akses dan mutu IPK

PASAR KERJA

SUPPLY DIALOG SOSIAL DEMAND


• Peningkatan akses dan • Peningkatan partisipasi
mutu pelatihan vokasi & industri ;
Penyusunan Kurikulum
Program Pemagangan Pelaksanaan Program Pelatihan
• Koreksi mismatch • FASILITASI TENAGA KERJA Pelaskanaan Program Pemagangan
MUDA Pelaksanaan Penempatan
 Usaha Mandiri (Umum Produktif)
 Ekonomi Kreatif + Digital
KOLABORASI TRI-SEKTOR DALAM SISTEM KETENAGAKERJAAN DI BIDANG PELATIHAN

Masyarakat
PENGUATAN AKSES PELATIHAN VOKASI

Mempermudah persyaratan untuk mengikuti Pelatihan di


\ BLK;
Melakukan revitalisasi lembaga pelatihan vokasi
(instruktur, manajemen pengelolaan BLK, infrastruktur dan
Peralatan);

Pengembangan metode pelatihan jarak jauh


melalui aplikasi online;

Triple Skillings (Skilling, Upskilling dan Reskilling);

Mendorong dunia usaha dan industry untuk


melaksanakan Pemagangan Mandiri

Pengembangan Pola Pendanaan


KONSEP GRAND DESIGN BADAN VOKASI NASIONAL

Diklat/ Magang
Jika masyarakat belum memiliki kompetensi sesuai Koordinasi
kebutuhan, maka pencari kerja bisa meningkatkan Badan Vokasi akan berkoordinasi
kompetensinya melalui Badan Vokasi dengan melihat dengan Kemnaker atau K/L lain, terkait
sektor sesuai yang dibutuhkan Tenaga Kerja yang sudah Tersedia dan
(melalui Pelatihan atau Program Magang); Siap Pakai dalam rangka mengisi
informasi jabatan yang lowong,
Matching termasuk K/L yang menyiapkan
bantuan sarana prasarana bagi mereka
Masyarakat yang memiliki kwalifikasi/
yang ingin membuka usaha mandiri;
kompetensi yang sesuai sebagaimana
yang dibutuhkan, dapat langsung
mengisi jabatan yang lowong Pelaksana Teknis
sebagaimana dibutuhkan;
Badan Vokasi menjadi Pelaksana
Ketersediaan IPK Teknis Pelatihan dalam rangka
Informasi Pasar kerja menjadi Peningkatan Sumber Daya
TERPUSAT baik Data Informasi yang Manusia yang Berkualitas dan
dibutuhkan di industri atau Informasi Berdaya Saing.
Peluang yang akan usaha mandiri .
(Informasi Pasar Kerja (Ditjen Binapenta
dan PKK) dapat di akses oleh
masyarakat/ Pencari Kerja;
KONSEP GRAND DESIGN BADAN VOKASI NASIONAL
 Angkatan Kerja Baru 2jt orang/ Tahun  Bid. Sosial dan Kebudayaan BADAN VOKASI NASIONAL
 (7.04 juta Orang) Penganggur  Bid. Ekonomi Dan Perdagangan INDUSTRI
 (33.82 Juta Orang) Working Poor  Bid. Pertanian & Pertambangan  DN ANGGARAN PELATIHAN

Kebijakan Sosial
SEKTOR 4 SEKTOR 5  LN
 Pekerja Ter-PHK  Mismatch SEKTOR 3 SEKTOR 6 BNSP 1. KEMNAKER
 Underqualified 2. KEMDIKBUD
SEKTOR 2 SEKTOR 7 3. KEMENHUB
4. KEMENPERIN
 Skill 5. KEMEN PUPR
SEKTOR 1 SEKTOR 17  Upskilling 6. KEMENKO MINFO
 Re-skilling 7. KEMETERIAN LHK
17  Sertification
SEKTOR 8. KEMENKOP & UKM
(Vokasi, K-3, etc.) 9. KEMENTAN
10. KEMENSOS
Tenaga Kerja PROGRAM PELATIHAN DI BLK

Sertifikasi
NO SEKTOR
PROGRAM PELATIHAN DI INDUSTRI
DN/ LN 1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
PROGRAM CALON INSTRUKTUR/ 2 Pertambangan dan Penggalian
PENGANTAR KERJA/ K-3/ HI
3 Industri Pengolahan
PROGRAM CALON WIRAUSAHA BARU 4 Pengadaan Listrik, Gas
5 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang
6 Konstruksi
7 Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor
MATCH 8 Transportasi dan Pergudangan
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
10 Informasi dan Komunikasi
 BNSP
 BNP2TKI
11 Jasa Keuangan dan Asuransi
 BPJS 12 Real Estat
 K/L Terkait yang Memberikan 13 Jasa Perusahaan
Bantuan Untuk wirausaha baru/
Usaha Mandiri
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan
MATCH 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
LOWONGAN PELUANG USAHA/ 17 Jasa lainnya
Koordinasi INDUSTRI EKONOMI KREATIF Sumber https://www.bps.go.id
SISTEM KETENAGAKERJAAN NASIONAL KEDEPAN

PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
PELAKSANA PELATIHAN

PENEMPATAN
STANDAR-
B PENURU
DISASI DAN TKDN KEBUTU
E HUBUNGAN NAN
SERTIFIKASI HAN
K INDUSTRIAL PENGAN
PENDUDUK TENAGA KERJA E DAN MASYARAKAT GGURAN
PURNA
PELATIH KOMPETEN JAMINAN KEMIS
R KERJA SEJAHTERA
AN & SOSIAL KINAN &
J
PEMAGA TKLN PENDAYA PENYE
A KETIM
NGAN GUNAAN DIAAN PANGAN

During Employment Post Employment


Pre-Employment

PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN
TRIPLE SKILLING PELATIHAN VOKASI

Program yang dilakukan, antara lain :


Program yang dilakukan antara lain : • Pelatihan Berbasis Kompetensi & Sertifikasi di
• Pelatihan perusahaan di BLK melalui
BLK, BLK Komunitas, dan LPK Swasta
mekanisme kerjasama. • Pemagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
• Inisiasi Skill Development Fund
• Pengembangan program upskilling
Up-skilling
Skilling
Re-skilling • Pengembangan peningkatan kompetensi SDM
di perusahaan via program Super Tax Deduction
melalui skema Kartu Prakerja
PP Nomor 45 Tahun 2019
• Pengembangan program skilling melalui skema
Kartu Prakerja

Pilot project tahun ini :


• Pelatihan untuk tenaga kerja ter-PHK dengan
menggunakan dana operasional BPJS TK.
• Pengembangan program re-skilling melalui skema
Kartu Prakerja
ARAHAN KEBIJAKAN MENGENAI PENDIDIKAN
VOKASI
1. Penyusunan Roadmap Pengembangan SMK
2. Peningkatkan jumlah dan kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) di SMK Program Sertifikasi Pendidik
dan Sertifikasi Keahlian Guru SMK/SMA

INPRES NO.
9/2016 tentang
Kebijakan Revitalisasi SMK
kemudahan dalam rangka
pendirian lembaga Peningkatan
pendidikan vokasi Kualitas dan
Daya Saing SDM
Indonesia
1.Permenperin No. 3/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan SMK Berbasis
1. Deklarasi Gerakan Pemagangan Nasional
Kompetensi yang Link and Match dengan
2. Pengembangan SKKNI
Industri
3. Ujicoba 3R: Reorientasi, revitalisasi, rebranding

Dukungan Pemda: memperluas penjangkauan


• Kebijakan rekrutmen tenaga kerja satu pintu
SISTIM PELATIHAN KERJA NASIONAL
(SISLATKERNAS)
• Berperan dalam menyelenggarakan program pelatihan
Penyelenggara: kerja yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja dan
• SMK: 12.659 berdasarkan SKKNI
• BLK Naker: 279 • Harus didukung dengan sarpras yang memenuhi
• BDI: 4 persyaratan dan tenaga kepelatihan yang memenuhi
• Lembaga Kursus: 13.655 kualifikasi
• Lembaga pelatihan Kem. Teknis dan BUMN
Sertifikasi Profesi
• BNSP
• Kemenaker LEMBAGA • LSP: 113
• Kemdikbud DIKLAT • TUK: 1.715
• Ristek Dikti
• Kemenperin
• Kemperhub
• KemPU
• KemESDM
• Kemenpar
• KemKes • Program
• KemKKP Pemagangan
• KemTan • Program
• BUMN Pelatihan
PEMERINTAH
SKKNI SEKTOR
SWASTA
• Berperan dalam membuat regulasi, membina, • Berperan dalam memberikan informasi kebutuhan
mendukung pendanaan, melakukan koordinasi tenaga kerja, mengembangkan standar
dan evaluasi terkait sistem pelatihan kerja kompetensi (SKKNI) dan kurikulum pelatihan,
memberikan kesempatan OJT dan pemagangan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai