Anda di halaman 1dari 25

MATERI BURSA KERJA KHUSUS

PADA
BIMTEK SDM PENEMPATAN TENAGA KERJA

Anna Kurnianingsih, STP, MM


Koordinator Pembinaan Kelembagaan
Penempatan Tenaga Kerja

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PROVINSI SULAWESI TENGAH
27 OKTOBER 2022
DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA
BONUS DEMOGRAFI DAMPAK COVID-19 REVOLUSI INDUSTRI
PENDUDUK USIA KERJA
208.54 Juta

BUKAN ANGKATAN ANGKATAN KERJA


KERJA 144,01 Juta (69.06%)
64,53 Juta (30,94%)

Source: BPS, Februari 2022


TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
8,40 Juta (5,83%)
ISU KETENAGAKERJAAN

PRA-EMPLOYMENT DURING-EMPLOYMENT POST-EMPLOYMENT

Kualitas/Kompetensi Calon Penciptaan Lapangan Kerja Penerapan Norma- Penerapan Hubungan


Tenaga Kerja/Tenaga Kerja Dan Pengurangan norma Industrial Untuk Penciptaan
Yang Belum Sesuai Dengan Pengangguran Ketenagakerjaan Iklim Usaha Yang Kondusif
Kebutuhan Pengguna/ Industri
Tenaga Kerja Migran Indonesia
Peningkatan Kesejahteraan
Pekerja
Pengendalian Tenaga Kerja
Asing
3
Industri kita sudah berubah. pendidikan dan pelatihan kita juga harus
berubah agar bisa tetap bertahan dan berkembang di era digital

h an Ke Pe
uba Ind Jen
i ter nd
p er u stri Pek s am
pila idik
erja n an
an
▰ Lembaga Pendidikan harus memperhatikan 5K untuk siapkan output yang kompetitif di tengah
perubahan industri

Kesatu Kedua Ketiga


Kelima
Karakter Keterampilan Kolaborasi
Keempat Kreativitas atau Inovasi
Sumber daya manusia Lembaga pendidikan harus
(SDM) yang kompetitif menyesuaikan antara Kontribusi atau
tidak hanya ditentukan supply and demand, yakni Daya saing bukan hanya produktivitas. Mengimbangi pesatnya
dengan penguasaan skill pendidikan yang persoalan persaingan satu
perkembangan teknologi
semata. Karakterlah diselenggarakan sesuai sama lain juga bisa
dan informasi, lembaga
fondasi utama bagi SDM dengan kebutuhan dunia berkolaborasi atau bekerja "Jadi generasi masa depan
pendidikan harus bisa
Indonesia agar mampu industri. Agar bisa terserap sama membangun jejaring ini harus dipersiapkan
mendorong siswanya
bersaing dengan SDM pasar kerja atau dengan berbagai pihak. menjadi generasi produktif”
menjadi kreatif dan inovatif.
negara-negara lain. berwirausaha,"

4
STRATEGI KETENAGAKERJAAN

Melakukan
Transformasi
Informasi Pasar Kerja
berbasis online system

Pemetaan industri
Peningkatan peran
Potensial dan
Pengantar Kerja di
Identifikasi Jabatan
Daerah
yang dibutuhkan

Program Pelatihan
kerja berdasarkan
Training Needs
Analysis (TNA)
MEMPERSIAPKAN
TENAGA KERJA INDONESIA

SISTEM PENDIDIKAN LEMBAGA


NASIONAL & SISTEM Pendidikan harus berorientasi pada pengembangan
ILMIAH/UNIVERSITAS
KETENAGAKERJAAN kemampuan LULUSAN untuk siap bekerja dan
NASIONAL
mampu menciptakan lapangan kerja dengan
memanfaatkan potensi yang terdapat di sekitarnya.

LINK & Pendidikan perlu mengubah ORIENTASI


MATCH LULUSAN dari worker society ke employee
society untuk menjadi entrepreneur society,

LEMBAGA PENDIDIKAN & PELATIHAN:


HARUS MELAKUKAN PERUBAHAN
INDUSTRI KURIKULUM
MENUJU “TRANSFORMASI SKILLS”
DENGAN MEMANFAATKAN TIK SEBAGAI
BASIS

6
UU NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BAB VI : PENEMPATAN TENAGA KERJA


Setiap tenaga kerja mempunyai hak dan kesempatan

TENTAN
yang sama untuk memilih, mendapatkan, atau pindah
PASAL
pekerjaan dan memperoleh penghasilan yang layak di

G
31
dalam atau di luar negeri.

PASAL TENTAN Pelaksanaan penempatan tenaga kerja wajib


35 ayat
G
memberikan perlindungan sejak rekrutmen sampai
(1) penempatan tenaga kerja.
Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja oleh Instansi
Pemerintah (di Pusat, di Provinsi, dan di Kab/Kota),
PASAL BKK, dan Penyelenggara Pameran Kesempatan Kerja
TENTAN

37 ayat (Job Fair) dilarang memungut biaya penempatan


G

(2) kepada tenaga kerja, baik langsung maupun tidak


langsung, sebagian atau keseluruhan 7
PELAKSANA PENEMPATAN TENAGA KERJA
PERMENAKER NO. PER. 39/MEN/XII/2016
BURSA Public Employment Service (PES)
Bursa Kerja On Line (BKOL)
PEMERINTAH KERJA Kios 3 in 1  BLK / LLK
PEMERINTAH ( 58 Kios 3 in 1 )

LPTKS (Lembaga Penempatan Tenaga Kerja


SWASTA BURSA Swasta), P P T K I S (Perusahaan Pengerah Tenaga
BERBADAN KERJA Kerja Indonesia Swasta), Job DB, Job Street,
HUKUM SWASTA Kompas Career, Career Builder , DNetwork,
Kerjabilitas

SWASTA BURSA LPPRT (Lembaga Penyalur Pekerja Rumah


Tangga)
BERBADAN KERJA Permenaker No. 2 Tahun 2015 tentang
USAHA SWASTA Perlindungan PRT

BURSA Pendidikan Menengah (SLTA/SMK/MADRASAH


SATUAN
KERJA ALIYAH) Pendidikan Tinggi (Universitas /
PENDIDIKAN
KHUSUS Akademi), Lembaga Pelatihan Kerja
BURSA KERJA KHUSUS SEBAGAI
LEMBAGA PENEMPATAN
TENAGA KERJA
PERATURAN TERKAIT BKK
Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab VI tentang Penempatan
Tenaga kerja

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Sekolah

Nota Kesepahaman Nomor 2/NK/MEN/IX/2016, Nomor 106/IX/NK/2016/, Nomor 15/M/NK/2016,


Tentang Penyelenggaraan BKKdi Satuan Pendidikan

Surat Direktur Pembinaan SMK Nomor 2526/D5.6/TU/2016 Tanggal 29 April 2016 perihal
Penyelenggaraan Layanan BKK di SMK

Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri No:
KEP.1907/PPTK-PKK/X/2018 tentang Petunjuk Teknis BKK

Keputusan Bersama Sekretaris Jenderal Kemnaker dan Sekretaris Kemendikbud Nomor :


HK1/2694/HK.07/XI/2019 dan nomor : 32/XI/PKS/2019 tentang Penyelenggaraan BK pada satuan
Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.
UU 13 TAHUN 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN (PASAL 37)

INSTANSI PEMERINTAH YANG BERTANGGUNGJAWAB


DIBIDANG KETENAGAKERJAAN

PELAKSANA
PENEMPATAN
LEMBAGA SWASTA BERBADAN HUKUM

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN RI NO 39


TAHUN 2016 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA

PASAL 31
SELAIN PENEMPATAN TENAGA KERJA YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH DAN
LEMBAGA SWASTA BERBADAN HUKUM, PELAYANAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAPAT
DILAKUKAN DI BURSA KERJA KHUSUS
PELAYANAN
BURSA KERJA PENEMPATAN TENAGA
KERJA
Tempat pelayanan kegiatan
Penempatan Tenaga Kerja Kegiatan untuk mempertemukan tenaga
kerja dengan pemberi kerja, sehingga
tenaga kerja dapat memperoleh
pekerjaan yang sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya, pemberi
kerja dapat memperoleh tenaga kerja
yang sesuai dengan kebutuhannya.
LATAR BELAKANG

 Legalitas.
 Mitra Dinas Ketenagakerjaan. MANFAAT
 Menjembati alumni dan dunia
 Diciptakan hubungan yang lebih erat antara
kerja. dunia pendidikan dan dunia kerja
 Alumni lebih siap menghadapi dunia kerja
 Sifatnya yang tidak mencari laba sebagai
kelanjutan darma pendidikan, sistim ini akan
meringankan beban masyarakat, khususnya
para siswa pencari kerja
 Nilai plus bagi sekolah yang bisa menyalurkan
alumi ke dunia kerja
 Hubungan antara alumni dengan almamaternya
akan menjadi makin erat dan kuat
Copy Surat Pendirian atau
1
surat izin operasional

2 Copy keputusan pembentukan dan struktur


Tata cara pendaftaran organisasi BKK
BKK

3 Rencana penempatan tenaga kerja (paling


sedikit satu tahun ke depan

4 Pas Foto Berwarna Calon Pimpinan


BKK 3 lembar

5 Surat pernyataan bermaterai tentang


ketersediaan ruang khusus di BKK 15

10
1. Kepres No. 36 Tahun 2002 Tentang INGAT !!!
Ratifikasi Konvensi ILO No. 88 Tahun 1948
Pasal 1 Ayat (1).
2. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Pelaksanaan penempatan dan
Ketenagakerjaan Pasal (38).
3. Kepmenakertrans No. 230 Tahun 2003 pemenuhan lowongan baik oleh
Tentang Golongan dan Jabatan Tertentu
Yang Dapat Dipungut Biaya Penempatan pemerintah, LPTKS, maupun pemberi
Tenaga Kerja Pasal 6 Ayat (2).
kerja (perusahaan) tidak boleh
Pengecualian :
melakukan pemungutan biaya kepada
Pasal 4 Ayat (1) dan (2) Dengan Penjelasan pencari kerja (gratis), kecuali untuk
Pasal 5, 6 dan 7 Kepmenakertrans No. 230
Tahun 2003 Tentang Golongan dan Jabatan golongan dan jabatan tertentu oleh
Tertentu Yang Dapat Dipungut Biaya
Penempatan Tenaga Kerja. LPTKS.
ALUR KERJA BKK
DISNAKER
PERUSAHAAN/ LPTKS/
ALUMNI/LULUSAN
PPTKIS
(Pencari Kerja) (PEMBERI KERJA)

BAKAT, MINAT &


KEMAMPUAN
BKK SYARAT2 KERJA /
KUALIFIKASI
(KOMPETENSI)

Orientasi Pra
Penempatan (OPP)

PENEMPATAN
19
JOB FAIR
Pasal 53 1. Konvensi ILO No.
job fair diselen 88 th
ggarakan: 1948 sudah di ratifikasi
Keppres nomor 36 th
a. Kementerian naan Job
pemerintah
/instansi
Pada Pelaksa 2002 pasal 1 ayat 1
ANG
b. Dinas provin Fair “DILAR 2. UU No. 13 th 2003
si T BIAYA”
c. Dinas Kabup
aten Kota MEMUNGU Pasal 38 ayat 1
d. LPTKS kepada para 3. Permenaker No. 39
th
.
e. BKK, atau pencari kerja 2016 pasal 54 ayat
1
f. Lembaga be
rbadan hukum.
PELAPORAN
Pasal 58 ayat (2)
BKK yang memperoleh tanda daftar dari Kepala
Dinas Kabupaten/Kota wajib menyampaikan laporan
penempatan tenaga kerja dan kegiatan BKK kepada
Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

Pasal 58 ayat (5)


Laporan penempatan tenaga kerja disampaikan setiap
Images reveal large amounts
bulan, meliputi:
1. Data pencari
ofkerja
data,yang
soterdaftar;
remember: use
2. Data lowongan kerja yang terdaftar;
3. Data pencarian image
kerja instead
yang telah of longdan
ditempatkan;
4. Penghapusan pendaftarantextspencari kerja dan
lowongan kerja.
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 68 ayat 1
Pasal 67 ayat (1)
Kepala Dinas Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya Kepala Dinas Kab/Kota sesuai
kewenangannya menjatuhkan sanksi
menjatuhkan sanksi administratif berupa peringatan tertulis
administratif berupa pemberhentian
kepada BKK dalam hal: sementara, sebagian atau keseluruhan
a. Menempatkan tenaga kerja di luar alumninya dan/atau kepada BKK dalam hal:
menempatkan tenaga kerja ke luar negeri.
b. Tidak melaksanakan orientasi pra pemberangkatan. a. Tidak memenuhi kewajiban yang
c. Tidak melaksanakan orientasi pra pemberangkatan secara harus dipatuhi setelah peringatan
bersama dengan Dinas Kabupaten/Kota. tertulis.
d. Tidak memberikan laporan kegiatan BKK dan laporan b. Melaksanakan pameran
kegiatan pameran kesempatan kerja kesempatan kerja (job fair) tanpa
e. Tidak menyampaikan laporan penempatan persetujuan dari Dinas
tenaga kerja. Kabupaten/Kota.
SANKSI ADMINISTRATIF

Kepala Dinas Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya menjatuhkan


sanksi administratif berupa pencabutan atau pembatalan tanda daftar,
kepada BKK dalam hal:
a. Tidak melaporkan hal perubahan BKK.
b. Tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 68
ayat (1).

PENGAJUAN KEMBALI TANDA DAFTAR

Pasal 70
BKK yang telah dijatuhi sanksi administratif berupa pembatalan tanda daftar
dapat mengajukan permohonan kembali setelah melewati masa tenggang
waktu satu tahun terhitung sejak tanggal pembatalan.
PERMASALAHAN PENEMPATAN OLEH BKK

1. Pergantian pengurus BKK yang tidak pernah disampaikan


2. Belum adanya persamaan pemahaman terhadap tanda daftar BKK
3. Pembinaan BKK belum terarah dan bersifat sporadis
4. Tidak ada reward dan punishment
5. Belum semua BKK memahami mekanisme penempatan tenaga kerja sesuai aturan
yang berlaku
6. Belum semua BKK melaporkan penempatan ke Disnaker :
 Treasure study alumni yang belum efektif
 Format laporan yang tidak sama antara Disnaker dan Disdik
Terima
Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri
Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta 12950
Kasih

Anda mungkin juga menyukai