Abstrak— Latar belakang penelitian ini berawal dari tuntutan revolusi industri 4.0 semua
tenaga manusia dapat diganti dengan mesin digital, maka timbullah satu pertanyaan akan
kemanakah lulusan SMK yang siap untuk bekerja. Upaya transformasi untuk meningkatkan
efisiensi pada setiap rantai nilai dengan mengintegrasikan kemampuan digital dan lini produksi
di industri yang mengacu pada peningkatan otomatisasi, komunikasi machine to
machine dan human to machine, artificial intelligence, dan pengembangan teknologi
berkelanjutan pada industri. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan
pengumpulan data observasi, analisis, dan dokumendasi kegiatan. Fokus penelitian pada kelas
XII (dua belas) dengan 12 paket keahlian yang terakreditasi A untuk semua jurusan. Hasil yang
mendasar dari penelitian ini adalah terciptanya siswa yang terampil dengan kompetensi
berbasis dunia industri, tuntutan dunia industri di era revolusi industri 4.0 adalah lulusan SMK
yang memiliki karakter disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, tanggung jawab, dan kompetensi
berbasis dunia industri. Strategi untuk mengimplementasikan pendidikan berbasis industri
meliputi 1) kurikulum yang link and macth dengan dunia industri; 2) program teaching factoring;
3) magang di dunia industri; 4) uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang sepenuhnya oleh DUDI
yang memili persyaratan/ketentuan yang berlaku; 5) tenaga profesional dari DUDI sebagai guru
tamu di SMK; dan 6) relevansi sarana dan prasarana SMK dengan dunia industri. Pada tahun
2017 yang lalu pemenuhan tenaga kerja di PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim menerima
lulusan SMK Negeri 2 Muara Enim sebagai karyawan tetap sebanyak 23 orang dari jumlah 139
orang. Keberhasilan ini merupakan bentuk kerjasama antara sekolah dan dunia industri dalam
menciptakan tenaga yang siap kerja sesuai kompetensi yang dibutuhakn oleh tuntutan dunia
industri di era revolusi industri 4.0.
Kata Kunci— Revolusi Industri 4.0, Pendidikan Kejuruan, SMKN 2 Muara Enim
Abstract—The background of this research originated from the demands of the industrial
revolution 4.0 that all human labor can be replaced with digital machines, so one question
arises where do SMK graduates who are ready to work. Transformation efforts to improve
efficiency in each value chain by integrating digital capabilities and production lines in the
industry which refers to increased automation, machine to machine and human to machine
communication, artificial intelligence, and the development of sustainable technology in the
industry. In this study we used qualitative methods to collect data on observation, analysis, and
documentation of activities. Research focus on class XII (twelve) with 12 an accredited
expertise packages for all majors. The results obtained indicate that the creation of skilled
students with industry-based competencies, the demands of the industrial world in the industrial
revolution era 4.0 are SMK graduates who have the character of discipline, hard work, creative,
independent, responsibility, and competency based on the industrial world. Strategies for
implementing industry-based education include 1) curriculum links and actives with the industrial
world; 2) teaching factoring programs; 3) internships in the industrial world; 4) Expertise
Competency Test entirely by Industrial World which has the applicable conditions; 5)
professional staff from Industrial World as guest teachers at SMK; and 6) the relevance of
vocational facilities and infrastructure to the industrial world. In 2017, the fulfillment of the
workforce at PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim accepts graduates of SMK Negeri 2 Muara
Enim as permanent employees of 23 people out of 139 people. This success is a form of
collaboration between schools and the Industrial World in creating workers who are ready to
work according to the competencies needed by the demands of the industrial world in the era of
industrial revolution 4.0.
—————————— ——————————
633
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
PENDAHULUAN
Munculnya Revolusi Industri 4.0 digalakkan. Tantangan dan peluang industri
menjadikan segalanya serba digital, 4.0 mendorong inovasi dan kreasi
semakin hari sistem konvensional kian jauh pendidikan kejuruan. Pemerintah perlu
tertinggal. Ojek pangkalan mulai tergeser meninjau relevansi antara pendidikan
dengan aplikasi online, pembelian barang kejuruan dan pekerjaan untuk merespon
pun demikian. Semua serba mudah dan perubahan, tantangan, dan peluang era
canggih, hanya berdiam diri di rumah semua industri 4.0 dengan tetap memperhatikan
yang diinginkan berdatangan. Apabila aspek kemanusiaan (humanities).
revolusi industri 4.0 sudah menyerbu, Tantangan pendidikan kejuruan
semua tenaga manusia digantikan semakin kompleks dengan industri 4.0. Bukit
oleh mesin digital. Maka timbullah satu (2014) menjelaskan bahwa pendidikan
pertanyaan, akan kemanakah lulusan SMK kejuruan (Vocational Education) sebagai
disiapkan untuk bekerja. pendidikan yang berbeda dari jenis
Revolusi Industri 4.0 adalah upaya pendidikan lainnya harus memiliki
transformasi untuk meningkatkan efisiensi karakteristik sebagai berikut; 1) berorientasi
pada setiap rantai nilai dengan pada kinerja individu dalam dunia kerja; 2)
mengintegrasikan kemampuan digital dan justifikasi khusus pada kebutuhan nyata di
lini produksi di industri yang mengacu pada lapangan; 3) fokus kurikulum pada aspek-
peningkatan otomatisasi, komunikasi aspek psikomotorik, afektif, dan kognitif; 4)
machine to machine dan human to tolak ukur keberhasilan tidak hanya terbatas
machine, artificial intelligence, dan di sekolah; 5) kepekaan terhadap
pengembangan teknologi berkelanjutan perkembangan dunia kerja; 6) memerlukan
pada industri. Tuntutan itu tak dapat sarana dan prasarana yang memadai; dan
dihindarkan, tetapi harus disambut dengan 7) adanya dukungan masyarakat.
mempersiapkan diri semaksimal mungkin SMK Negeri 2 Muara Enim sebagai
menyambut era tersebut. Implementasi Sekolah Menengah Kejuruan yang
Revolusi Industri 4.0 membutuhkan mayoritas peserta didiknya adalah kelompok
keterampilan baru sehingga penyiapan Teknologi dan Rekayasa bertujuan
Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menghasilkan lulusan yang kompeten dan
kompetensi sesuai dengan pengembangan kompetetif sesuai dengan Kompetensi
teknologi menjadi sebuah keharusan yang keahliannya. SMK memiliki banyak program
tak dapat ditawar. keahlian, program keahlian yang
Jika pemerintah saat ini sudah dilaksanakan di SMK menyesuaikan dengan
membuat strategi dengan Making Indonesia kebutuhan dunia kerja yang ada. Program
4.0 nya, maka begitupun juga dengan keahlian pada jenjang SMK juga
lembaga pendidikan khususnya SMK. menyesuaikan pada permintaan
Terobosan serta inovasi baru perlu masyarakatdan pasar. Pendidikan kejuruan
634
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
adalah pendidikan menengah yang fisik, seperti robotika dan 3D printing. Lifter
mempersiapkan peserta didik terutama agar dan Tschiener (2013) menambahkan,
siap bekerja dalam bidang tertentu. prinsip dasar industri 4.0 adalah
Diharapkan lulusan SMK adalah lulusan penggabungan mesin, alur kerja, dan
yang kompeten, mampu bersaing, sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas
berkarakter, dan beerjiwa interprenuer. di sepanjang rantai dan proses produksi
untuk mengendalikan satu sama lain secara
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 mandiri.
Liao dkk (2018) menyebutkan the Selanjutnya Hermann dkk (2016)
fourth industrial revolution stimulates the menambahkan pendapat bahwa revolusi
advances of science and technology, in industri 4.0 adalah istilah untuk
which the Internet of Things (IoT) and its menyebutkan sekumpulan teknologi dan
supporting technologies serve as backbones organisasi rantai nilai berupa smart factory,
for Cyber-Physical Systems (CPS) and CPS, Iot dan IoS. Smart factory ialah pabrik
smart machines are used as the promoters madular dengan teknologi CPS yang
to optimize production chains. Selanjutnya, memonitor proses fisik produksi lalu
Liao dkk (2018) menambahkan Such menampilkannya secara virtual dan
advancement goes beyond the melakukan desentralisasi dalam
organizational and territorial boundaries, pengambilan keputusan. Revolusi industri
comprising agility, intelligence, and 4.0 merupakan integrasi dari Cyber Physical
networking. This scenario triggers System (CPS) dan Internet of Things and
governmental efforts that aim at defining Services (IoT dan IoS) ke dalam proses
guidelines and standards. The speed and industri yang meliputi manufaktur dan
complexity of the transition to the new logistik serta proses lainnya, CPS
digitalization era in a globalized merupakan teknologi untuk menggabungkan
environment, however, does not yet allow a antara dunia nyata dengan dunia maya
common and coordinated understanding of (Kagermann dkk, 2013).
the impacts of the actions undertaken in Revolusi industri 4.0 diartikan
different countries and regions. sebagai era industri dimana seluruh entitas
Lee dkk (2013) menjelaskan, industri yang ada didalamnya dapat saling
4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi berkomunikasi secara real time kapan saja
manufaktur yang didorong oleh empat faktor dengan berlandaskan pemanfaatan
yaitu 1) peningkatan volume data, kekuatan teknologi internet dan CPS guna mencapai
komputasi, dan konektivitas; 20 munculnya tujuan kreasi nilai baru ataupun optimasi lain
analisis, kemampuan, dan kecerdasan yang sudah ada dari setiap proses di
bisnis; 3) terjadinya bentuk interaksi baru industri (Prasetyo dan Sutopo, 2018).
antara manusia dengan mesin; dan 4) Merkel (2014) berpendapat bahwa revolusi
perbaikan instruksi transfer digital ke dunia industri 4.0 adalah transformasi
635
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
636
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
637
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
638
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
639
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
Tata Busana
Teknik Gambar Bangunan
640
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
Hasil yang mendasar dari penelitian ini langsung memacu SMK Negeri 2 Muara
adalah terciptanya siswa yang terampil Enim untuk memenuhi Standar Nasional
dengan kompetensi berbasis dunia industri, Pendidikan.
tuntutan dunia industri di era revolusi industri
4.0 adalah lulusan SMK yang memiliki UCAPAN TERIMA KASIH
karakter disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, Peneliti mengucapkan terima kasih
tanggung jawab, dan kompetensi berbasis atas dukungan dan bimbingan dari semua
dunia industri. Strategi untuk pihak yang terlibat dalam penelitian ini dan
mengimplementasikan pendidikan berbasis Kepala SMK Negeri 2 Muara Enim atas izin
industri di SMK Negeri 2 Muara Enim yang telah diberikan kepada peneliti.
641
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019
642