Anda di halaman 1dari 22

Mempersiapkan SDM Indonesia

di Era Industri 4.0


Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2018
Potensi Ekonomi
INDONESIA
Ke-7 Dunia Ke-4 Dunia
>261 Juta Tahun 2030 Tahun 2050
POPULASI EKONOMI EKONOMI
Bonus Demografi McKinsey Global Institute, Pricewaterhouse Coopers
2012 (PwC), 2017

Strategi: Rekayasa Sosial  pendidikan tinggi

Misi Kemenristekdikti:
Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas, serta meningkatkan
kemampuan iptek dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa
Photo Credit: Azhar Abidi. Online image. Flickr. 15 Dec 2017. https://flic.kr/p/f2S8ek 2
Perguruan Tinggi di Indonesia per Mei 2018
Higher education Lecturers Study programs Students
institution
Public Private Total Public Private Total Public Private Total Public Private Total
HEIs 123 3,130 3,253 73,090 171,583 244,673 6,947 14,150 21,097 2,554,382 4,710,729 7,265,111
HEIs with 109 1,062 1,171 15,171 14,049 29,220 2,443 2,965 5,408 454,931 495,149 950.080
religious
affiliation
HEIs 183 0 183 9,683 0 9,683 731 731 173,572 173,572
under
other
ministries
Total 415 re 3:
Pictu 4,192 4,607
Hig her 97,944 Institution
Education 185,632 Distribution
283,576 by10,121 17,115
Provinces 27,236 3,182,885 5,205,878 8,388,763

Penggerak
Rekayasa
Sosial
Indonesia
Era RI 4.0 dan selanjutnya: 75% Revolusi berbasis Cyber Physical
System, gabungan antara domain
pekerjaan melibatkan kemampuan sains, digital, fisik, dan biologi.
teknologi, teknik dan matematika, internet (Klaus Schwab, 2017)
of things, pembelajaran sepanjang hayat
(Zimmerman, 2018)

REVOLUSI INDUSTRI 4.0: TECHNOLOGY DISRUPTION


 NEW CULTURE
► >55 % organisasi menyatakan bahwa digital
talent gap semakin lebar (LinkedIn, 2017).
► Indonesia perlu meningkatkan kualitas
keterampilan tenaga kerja dengan teknologi
digital (Parray, ILO, 2017).
► Semakin pentingnya kecakapan sosial (social
skills) dalam bekerja (The Economist, 2017).
REVOLUSI INDUSTRI 4.0: TECHNOLOGY DISRUPTION
 NEW CULTURE

Human Machine Connection: Smart Robot Internet of Things


communication global village

3D Printer Driverless car


Big Data Online/virtual education
Kebijakan
PENDIDIKAN TINGGI
Paradigma Tri Darma Perguruan
Tinggi harus diselaraskan
Era Revolusi Industri 4.0 dengan era industri 4.0

• 3 Literasi baru: digital,


teknologi dan human
• Kegiatan ekstra kurikuler
Manajemen
untuk pengembangan
kepemimpinan dan bekerja
dalam tim
Kemaha- • Entrepreneurship dan
siswaan internship agar diwajibkan.

Tri Dharma Pendidikan Sepanjang Hayat


Perguruan PT menyiapkan pendidikan
Revolusi TInggi sepanjang hayat – reskilling
Mental - upskilling

Internasionalisasi dan konektivitas


Paradigma Tri Darma Perguruan Tinggi
harus diselaraskan dengan era industri 4.0

1. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia – Capaian Pembelajaran


dan Kompetensi Kerja
2. Kurikulum Pendidikan Tinggi: Integrasi keterampilan baru dalam
kurikulum tanpa menambah mata kuliah atau SKS
3. Pembelajaran Inovatif yang berkesinambungan dengan penelitian
dan inovasi
4. Pembelajaran Daring: mata kuliah daring, program studi jarak jauh
5. Kemitraan dengan industri: internship, lab/bengkel, teaching
factory/industry
6. Model bisnis pendidikan yang baru
1.
KKNI, Jenis
Pendidikan
Tinggi dan
dunia
kerja
Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2. Kurikulum Pendidikan Tinggi
– pendidikan dan pedagogi jaman NOW

Pedagogy is leading people to a place


....is characterized by rich, cross- where they can learn for themselves.
institutional, cross-cultural educational It is about creating environments and
opportunities within which the learners situations where people can draw out
themselves play a key role as creators of from within themselves, and hone the
knowledge artifacts that are shared, and abilities they already have, to create
where social networking and social benefits their own knowledge, interpret the
outside the immediate scope of activity play world in their own unique ways, and
a strong role..... ultimately realize their full potential as
human beings

(Wheelers, 2011)
Play Pendidikan
dan
Pedagogi
Learn jaman
NOW

Play Learn Job


Job

Retire
2. Kurikulum Pendidikan tinggi … keterampilan baru
Integrasi ke dalam
kurikulum tanpa
Internet of Artificial
Things Intelligence menambah mata kuliah
atau beban studi
Co-extra
curricular
E-commerce Big Data

Augmented
Robotics
Reality Cognitive Critical thinking
Skills Entrepreneurship
Additive General
Cloud
Manufacturing Education
Computing 3D Printing

Nanotech Genetic Lifelong


& Biotech Editing Learning
New
Data Literacy• Literacies
Coding Technology Literacy•
Human Literacy•
3. Pembelajaran – Penelitian - Inovasi

innovative
4. Pembelajaran
Dalam Jaringan
1. Learning is open

2. Learning is social

3. Learning is personal

4. Learning is augmented

5. Learning is multirepresented

6. Learning is mobile

dapat dialihkreditkan,
berfokus pada
pengembangan
keterampilan

The future is now....


5. Kemitraan dengan Industri
Industri
otomotif

Jala IPAM untuk


kentang french fries

Kerjasama Riset
UI, UNPAD,
UNLAM dengan
Teaching industry PT Martina Berto
Industri kreatif
6. Model Bisnis Pendidikan yang baru

Pembelajaran Daring Blockchain dalam pendidikan


- retail: mata kuliah, paket kompetensi - retail: mata kuliah, paket kompetensi
- wholesale: program studi - rekognisi hasil belajar lampau
- Sertifikasi/ijasah - sertifikasi
Internasionalisasi dan konektivitas
1. Akreditasi Nasional dan Internasional: BAN-PT, AUN, AACSB, ABET,
dll.

2. World Class University: Kriteria Penilaian


• UI 292
• ITB 359 1. Reputasi akademik (40%)
• UGM 391 2. Reputasi lulusan (10%)
• Unpad 651-700 3. Rasio dosen dan mahasiswa
• IPB 701-750 (20%)
• Unair 751-800 4. Kutipan jurnal ilmiah (20%)
• Undip 801-1000 5. Dosen internasional (5%)
• ITS 801-1000 6. Mahasiswa Internasional
• UB 801-1000 (5%)
Internasionalisasi dan konektivitas
International Collaboration: joint program, double degree, collaborative
research, collaborative publications, collaborative innovation
Internasionalisasi dan konektivitas
1. PTLN: perguruan tinggi luar negeri beroprerasi (commercial presence)
di Indonesia
• PT LN yang berkualitas hadir di Indonesia menjadi benchmark bagi PTDN
• Menghemat biaya pendidikan dan mengurangi devisa ke LN (menghindari
capital flight)
• Sertifikasi internasional  link & match dengan industri, kebutuhan
nasional/internasional
• Kolaborasi, pemanfaatan fasilitas bersama

2. Perguruan tinggi Indonesia beroperasi (commercial presence) di luar


negeri  Univ Binus di Qatar
Pengembangan Karakter Bangsa
religius
Olah Pikir
nasionalis

cerdas
Olah Olah
Hati
Rasa/ tangguh
Karsa
Mandiri

Jujur dan berIntegritas


Olah Raga
Peduli

https://www.youtube.com/watch?v=WjoDEQqyTig
Indonesia harus jadi pemenang,
tidak hanya mengejar
ketertinggalan
ppanen@gmail.com
ppannen@ristekdikti.go.id

Paulina Pannen, is an expert in higher education, e-learning, distance education, educational technology and
curriculum development. She earned her Doctoral degree in Educational Technology from Syracuse
University, USA. She has over 30 years of experience in national and international education, including her
tenure as director of the Regional Open Learning Center of the Southeast Asia Ministers of Education
Organization (SEAMEO SEAMOLEC), Vice Rector of Academics and Student Affairs at Universitas Siswa
Bangsa International, Dean of Faculty of Education at Universitas Terbuka, chairman of several task forces on
higher education quality development and improvement programs under the auspices of DGHE, including the
development of the Indonesian MOOCs, writes in scholarly journals, and speaks at national and international
education forums. Currently she is working as Senior Adviser on Academics to the Minister of Research,
Technology and Higher Education.

Anda mungkin juga menyukai