PROPOSAL TESIS
Oleh:
Hasanuddin
0102520035
a. Layanan informasi kepada siswa, guru bidang studi, wali kelas, orang
tua, instansi dan masyarakat
b. Pengaturan jadwal kegiatan pelaksanaan tugas siswa
c. Ceramah dari guru pembimbing
d. Kunjungan pengumpulan informasi di berbagai perusahaan dan
lapangan kerja
e. Mengumpulkan informasi
f. Membuat peta dunia kerja di lingkungan sekitarnya
g. Konsultasi dan konseling kepada pembimbing tentang praktek
Menurut Sukarnati, (2011 : 130) pada tahap pelaksanaan praktik kerja
industri, siswa mendapat bimbingan dari instruktur di industri dan guru
pembimbing dari sekolah dengan pembimbing yang efektif. Guru pembimbing
melakukan pembimbingan praktik kerja industri selama proses belajar mengajar,
dan saat siswa mengikuti praktik keahlian produktif di dunia industri. Sebelum
menerjunkan siswa ke lapangan tim prakerin mengadakan pembinaan atau
pembekalan terlebih dahulu, pembekalan merupakan kegiatan yang wajib diikuti
siswa sebelum berangkat praktik. Materi pembekalan adalah pengenalan dunia
usaha dan dunia industri, tata tertib di dunia usaha dan dunia industri yang
berbeda dengan tata tertib di sekolah, cara pengisisan jurnal yang berguna sebagai
laporan bagi siswa saat guru pembimbing melaksanakan monitoring, cara
membuat laporan agar siswa dapat melaporkan kegiatan selama praktik.
b. Faktor Eksternal
Faktor-faktor yang berasal dari luar peserta didik meliputi peran
masyarakat, keluarga, sarana dan prasarana sekolah, informasi
dunia kerja dan pengalaman kerja.
Sedangkan menurut Kartono (1985), faktor-faktor
mempengaruhi kesiapan kerja yaitu:
a. Kecerdasan
Kecerdasan memegang peran penting dalam berhasil atau tidaknya
seseorang melaksanakan tugas-tugasnya. Ketika seseorang dapat
memegang peran penting dalam berhasil atau tidaknya dalam
melaksanakan tugas, seseorang tersebut dinilai siap untuk bekerja.
b. Keterampilan dan Kecakapan
Untuk berhasil dalam usaha, kerja, atau kehidupan seseorang tidak
perlu meniru-niru, dari melihat banyak orang berhasil dalam
hidpunya di berbagai macam bidang. Sebab seterampilan dan
kecakapan itu berbeda-beda. Keterampilan dan kecakapan
seseorang menentukan keberhasilan seseorang dalam kesiapan
kerjanya.
c. Bakat
Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum seseorang
mempunyai pekerjaan atau meneruskan belajar ialah menemukan
bakat yang ada dalam diri sendiri dan mempraktikkkannya. Ketika
seseorang berbakat dalam suatu pekerjaan, maka seseorang tersebut
akan cenderung siap dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang
sesuai bidangnya.
d. Kemampuan dan Minat
Seseorang harus mengetahui apakah kemampuan dan minatnya
cocok dengan pekerjaan uang dimasukinya. Jika kemampuan dan
minatnya itu cocok dengan pekerjaan yang akan dimasuki,
seseorang tersebut cenderung siap dalam bekerja sesuai dengan
pekerjaannya
e. Motivasi
Dalam mencapai suatu keberhasilan dalam bekerja, maka
diperlukan adanya motif-motif untuk kreatif, mencari efisisensi,
mencapai sesuatu dan motof bekerja. Jika seseorang memiliki motif
dalam bekerja, maka cenderung akan siap bekerja.
f. Kepribadian
Pribadi yang berhasil yaitu jika seseorang sanggung berhubungan
baik serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan seta
kenyataan hidup secara wajar dan efektif, juga dapat memperoleh
rasa puas atas hasil yang telah dicapainya.
g. Cita-cita dan Tujuan dalam Bekerja
Jika pekerjaan seseorang sudah merupakan cita-cita dan tujuan
sesuai dengan system lainnya, maka seseorang tersebut akan
bekerja dengan sungguh-sungguh, rajin, tanpa disertai dengan suatu
perasaan yang tertekan, yang sangat berguna bagi kesuksesan
kerjanya.
h. Lingkungan Keluarga
Keadaan rumah dapat mempengaruhi berhasil tidaknya seseorang
yang sedang bekerja. Anggota keluarga yang mendukung kerja
seseorang turut membantu secara mental dan spiritual untuk
berhasilnya seseorang dalam karirnya.
i. Lingkungan Dunia Kerja
Situasi kerja sangat mempengaruhi keadaan diri pekerja, karena
setiap kali seseorang bekerja maka harus memasuki situasi kerja
tersebut. Macam-macam lingkungan tempat kerja atau situasi kerja
yaitu, rasa aman dalam pekerjaannya. Kesempatan mendapatkan
kemajuan, rekan bekerja, hubungan dengan pimpinan, dan gaji.
(prints.mercubuana-yogya.ac.id/1226/2/BAB%20II.pdf)
KERANGKA BERFIKIR
MANAJEMEN PRAKERIN
PERENCANAAN PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN EVALUASI
PRAKERIN PRAKERIN PRAKERIN PRAKERIN
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan untuk memahami
fenomena tentang Manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan) Praktik Kerja Industri (Prakerin) dalam Upaya Mewujudkan
Kesiapan Kerja Jurusan Teknik & Bisnis Sepeda Motor di SMK Negeri 1 Bangsri
Jepara. Pendekatan kualitatif secara langsung dapat menyajikan hubungan antara
peneliti dengan informan. Data yang diungkap dalam penelitian ini adalah data
kualitatif yang dikumpulkan dari latar alamiah dan berasal dari sumber data
langsung. Fokus penelitian ini menjadi lebih jelas karena pemaknaan data yang di
peroleh merupakan data yang bisa dideskripsikan secara utuh.
Data Reduction
(reduksi data)
Verifying
(penarikan
kesimpulan)
DAFTAR PUSTAKA
Anggarini, Dewi. (2017). Manajemen Program Prakrik Kerja Industri (Prakerin)
Pada Kompetensi Keahlian Akuntansi di SMK Negeri 2 Pekalongan.
Universitas Negeri Semarang: Skripsi.
Ariani, Rizeky. Manajemen Praktik Kerja Industri (Prakerin) Di SMK Negeri 3
Banjarmasin. Dalam Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen Vol. 2,
No.2, Mei 2018.
Damayanti, Eling. (2014). Manajemen Praktik Kerja Industri Pada Kompetensi
Keahlian Administasi Perkantoran di SMK Se-Kota Yogyakarta.
Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi
Faisal Agus Numan, dkk. Manajemen Praktik Kerja Industri. Artikel Dalam
Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan No. 2, Volume 1,
Februari 2018. Universitas Negeri Malang
Handayani, Siti. (2019). Manajemen Kerjasama Sekolah Menengah Kejuruan
Dengan Dunia Usaha Dan Dunia Industri Dalam Upaya Meningkatkan
Daya Serap Lulusan. Universitas Negeri Semarang: Tesis.
Haq, Arina. (2019). Manajemen Pengembangan Kompetensi Tata Busana
Berbasis Link And Match. Universitas Negeri Semarang. Tesis.
Moleong. L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Naharuddin Andi Faisal. (2018). Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Di
SMK Negeri Bokat Kabupaten Buol Sulawesi Tengah. Universitas
Negeri Yogyakarta. Tesis
Permana, Putut Said. Efektivitas Manajemen Praktik Kerja Industri di Sekolah
Menengah Kejuruan Kota Yogyakarta. Artikel Dalam Jurnal
Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol. 5, No. 2, November 2017.
Universitas Negeri Yogyakarta
Permana, Putut Said dan Syafatul Hidayati. Analisis Kendala Manajmen Praktik
Kerja Industri di SMK Negeri Se-Tangerang Selatan. Artikel Dalam
Jurnal Pendidikan, Hukum, dan BisnisVol. 5, No. 2, Tahun 2020.
Permana, Taufan, dkk. Kesiapan Kerja Peserta Didik SMK Yang Sudah
Melaksanakan Prakrik Kerja Industri. Artikel Dalam Journal of
Mechanical Enguneering Education Vol. 5, No. 1, Juni 2019
Pratama, Yudiana dkk. Praktik Kerja Industri Dengan Persiapan Kerja Siswa
SMK Negeri 1 Cibinong Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik
Gambar Bangunan. Artikel dalam Jurnal Pendidikan Teknik Sipil Vol. 7,
No. 1, Februari 2018. Universitas Negeri Jakarta
Setiyaningrum, Dyah. (2018). Manajemen Praktik Kerja Lapangan di SMK Batik
2 Surakarta. Universitas Muhaammdiyah Surakarta. Tesis
Sukarnati. (2011). Pengembangan Model Manajemen Praktik Kerja Industri di
SMK. Universitas Negeri Yoygakarta. Tesis
Suwarni. Manajemen Praktik Kerja Industri. Artikel Dalam Jurnal Manajemen
Pendidikan No. 1, Volume 9, Maret 2015
Wisacita, Miranti. (2021). Manajemen Kurikulum Pendidikan Biologi Di Masa
Pandemi (Studi Di Jenjang Menengah Atas 1 Polanharjo Klaten).
Universitas Negeri Semarang: Tesis.
Yahya, Fadliyanty. (2020). Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) DI
SMK Negeri 1 Palopo. Institut Agama Islam Negeri Palopo: Tesis.