Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Bursa Kerja (Muhammad Prima S dan Sutopo) 347

MANAJEMEN BURSA KERJA KHUSUS (BKK) SMKN 3 YOGYAKARTA DALAM


PENYALURAN LULUSAN KE DUNIA INDUSTRI

LABOR MARKET MANAGEMENT AT SMKN 3 YOGYAKARTA IN THE DISTRIBUTION OF


GRADUATES TO INDUSTRIAL WORLD

Oleh: Muhammad Prima Sanforiza dan Sutopo, Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta, sanforprima@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tugas Bursa Kerja Khusus (BKK) dalam membantu menyalurkan
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menuju dunia industri, mengetahui faktor pendukung dan penghambat
dalam BKK. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif . Pengambilan data di SMKN 3 Yogyakarta
menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini ialah koordinator BKK, Wakil kepala
sekolah Bidang Humas, siswa, serta alumni. Hasil penelitian menunjukan bahwa tugas BKK di SMKN 3 Yogyakarta
yakni membagikan informasi lowongan kerja kepada para calon tenaga kerja, memperbarui informasi yang ada,
mengadakan pelatihan bagi siswa guna menunjang softskill para siswa, melakukan kegiatan mencari perusahaan guna
dilakukan kerjasama untuk penerimaan siswa SMKN 3 untuk bekerja, faktor pendukung yang ada di BKK yakni
Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas di BKK sudah sesuai dengan UU PERMENAKER NO.39 tahun 2016,
sistem IT yang digunakan mulai dari pengumuman hingga tracer alumni dibuat oleh BKK SMKN 3 Yogyakarta,
faktor penghambat yang sering dihadapi ialah masalah pendanaan, serta kurangnya sarana prasarana apabila diadakan
kegiatan oleh BKK.

Kata Kunci: Manajemen , Bursa Kerja Khusus, Lulusan.

Abstract
The purpose of this study is to know the task of the Labor market in helping to channel the graduates of
Vocational High school to the industrial world, as well as to know the supporting and inhibiting factors in Labor
Market. This research uses descriptive qualitative approach. Data retrieval is done by SMKN 3 Yogyakarta with
technique of collecting interview method and documentation in field. The subject of this research is the coordinator
of Labor Market, Deputy Head of Public Relations, students, and alumni. The result of the research shows that the
duty of Labor Market in SMKN 3 is to share job vacancy information to prospective workers, update existing
information, conduct training for students to support student's softskill, conduct company seeking activities in order
to cooperate for student acceptance of SMKN 3 to work, the supporting factors that exist in Labor Market, namely
the human resources assigned to Labor Market are in accordance with the PERMENAKER Law No. 39 of 2016, the
IT system used starts from the announcement to the alumni tracer made by Labor Market SMKN 3 Yogyakarta, the
obstacle factor that often faced is funding problem, and lack of infrastructure when held activity by Labor Market.

Keywords: Management, Labor market, Graduates.

PENDAHULUAN Menengah Kejuruan dilaksanakan di SMK.


(Istanto, dkk. 2013:22)
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan
Pendidikan kejuruan berhubungan dengan
menengah yang mempersiapkan peserta didik
training yang diperlukan untuk mengasah
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu
keterampilan guna mencari pekerjaan. Kurikulum
yang menyiapkan lulusannya memiliki
yang ada pada SMK berorientasi menyiapkan
keterampilan yang dibutuhkan di dunia industri,
lulusannya supaya memiliki keterampilan dan
salah satunya jenjang pendidikan Sekolah
kapasitas yang dibutuhkan di dunia kerja
Menengah kejuruan (SMK) (Widarto, 2015:1).
sehingga lulusan SMK nantinya siap kerja.
Pendidikan Kejuruan dapat berbentuk formal, non
Kebijakan dalam dunia pendidikan di
formal, dan informal. Bentuk formal Pendidikan
Indonesia perlu diprioritaskan pada aspek potensi
sumber daya manusia. Karena dengan adanya
348 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 6, Nomor 5, Tahun 2018
sumber daya manusia yang berkualitas berupa kategori efektif, namun tingkat efektifitasnya
tenaga yang terampil dan handal, diharapkan akan masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh faktor
dapat menghadapai globalisasi dan pasar bebas. penghambat seperti: (1) Keterbatasan dana
(Herjuna, 2015:613) operasional, (2) Keterbatasan SDM, (3) tidak
Keberhasilan suatu SMK yakni lulusannya semua pengelola mempunyai kompetensi, (4) SK
berkerja, oleh karena itu dalam lingkungan tugas belum ada dan (5) masih kurangnya
sekolah khususnya SMK wajib mempunyai Bursa sosialisasi pemerintah terkait Undang-Undang
Kerja Khusus (BKK) guna menyalurkan dan keternagakerjaan.
menginformasikan tentang dunia industri. BKK Hasil dari penelitian ini diharapkan
ini adalah penghubung antara sekolah dan dunia memberi manfaat yaitu memberikan informasi
industri, BKK juga mengfalitasi lulusannya kajian teori tentang materi yang berkaitan dengan
dengan informasi informasi tentang dunia kerja. Manajemen, dan Bursa Kerja Khusus, sehingga
BKK tidak hanya melayani untuk siswa saja tapi diharapkan dapat memberikan acuan dalam
juga harus melayani alumni dari sekolah yang memperbaiki kualitas lulusan serta pengambilan
bersangkutan. kebijakan proses pendidikan baik pihak sekolah
BKK adalah lembaga yang menjalankan maupun lembaga pendidikan yang lebih tinggi.
fungsi penempatan untuk mempertemukan antara
pencari kerja dan pengguna tenaga kerja yang METODE PENELITIAN
terdapat di Satuan Pendidikan Menengah, di
Jenis Penelitian
Satuan Pendidikan Tinggi dan di Lembaga
Penelitian ini menggunakan pendekatan
Pelatihan Kerja (Nirmala & Wagiran, 2014: 248).
deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini
Peraturan Pemerintah Mengenai Tenaga kerja RI
bertujuan untuk mengetahui tentang manajemen
Nomor 39 Tahun 2016 disebutkan bahwa BKK
bursa kerja khusus di SMKN 3 Yogyakarta.
dibentuk pada satuan Pendidikan menengah,
Pendidikan Tinggi, dan Lembaga Pelatihan Kerja.
Waktu dan Tempat Penelitian
Kerjasama SMK dengan industri mitra
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 3
selama ini ternyata mampu menghasilkan karya-
Yogyakarta yang beralamat di Jl. R.W.
karya siswa yang dapat membanggakan. Hal ini
Monginsidi No.2, Cokrodiningratan, Jetis, Kota
menunjukkan kompetensi atau kemampuan siswa
Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada
SMK sudah siap bekerja di dunia industri. Karena
bulan Maret 2018 sampai dengan Mei 2018.
itu, kerjasama antara SMK dan industri perlu
ditingkatkan dan diperkuat lagi. Upaya untuk
Subjek Penelitian
memperkuat konsep kerjasama sekolah dengan
Penelitian ini memiliki subjek penelitian
industri yang dicetuskan beberapa tahun lalu
adalah Koordinator BKK SMKN 3 yakni Bapak
memberi penguatan betapa pentingnya kerjasama
Faiz Mudhokhi,S.Pd, Wakil Kepala Sekolah
SMK dan industri. (Direktorat Pembinaan SMK,
Bidang Humas Bapak Eko Mulyadi,M.Si, 3 Siswa
2017)
kelas XII SMKN 3 yakni Raul dias, Nanda Putra
Eko Sutarno (2012) meneliti Efektifitas
yogi, dan Affan, serta 1 Alumni dari SMKN 3
BKK dalam membantu menyalurkan lulusan
yakni Anggraito humam.
SMK memasuki dunia industri di SMK Karya 1
Karanganyar yang hasilnya sebagai berikut: Peran
Prosedur
BKK dalam mempertemukan pencari kerja
Prosedur yang digunakan dalam
dengan pengguna tenaga kerja melalui: menjali
penelitian ini adalah: (1) mencari permasalahan
kerjasama dengan Dunia Usaha (DU) / Dunia
yang ada dengan observasi, (2) menyusun
Industri (DI), Program Kunjungan industri dan
landasan teori yang mendukung, (3) membuat
mengirimkan siswa mengikuti Job Fair.
instrumen wawancara, observasi, dan
Efektifitas BKK SMK Bina Karya 1 dalam
dokumentasi, (4) menentukan informan
Manajemen Bursa Kerja (Muhammad Prima S dan Sutopo) 349

penelitian, (5) validasi instrumen, (6) sama dengan industri kemudidan terjadi
pengambilan data di tempat penelitian, (7) Memorandum of Understanding (MoU) antara
mereduksi data, (8) menampilkan data, (9) sekolah dan industri. Bentuk perencanaan yang
melakukan analisis dan pembahasan data, (10) dilakukan seperti perencanaan anggaran, dan
menarik kesimpulan data yang telah diperoleh. program kerja.
Kegiatan awal dari BKK berupa
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan mengirimkan proposal- proposal ke perusahaan
Data yang akan dijadikan rekanan kerja para calaon
Penelitian ini menggunakan teknik tenaga kerja, hal ini dengan tujuan BKK
pengumpulan data ialah observasi di lapangan, seharusnya membantu dan menyalurkan para
wawancara dengan subjek penelitian, serta Calon Tenaga Kerja (CANAKER) ke dunia
dokumentasi. industri untuk itu upaya yang dilakukan oleh
Instrumen yang digunakan selama pihak BKK dengan cara mencari industri untuk
penelitian berlangsung adalah peneliti sendiri bekerjasama sebagai tempat para canaker kelak
sebagai instrumen pokok, yakni peneliti terlibat bekerja.
langsung dalam proses penelitian, mencari data, Kegiatan selanjutnya untuk para calon
dan wawancara dengan narasumber. Untuk tenaga kerja yakni siswa dan alumni SMKN 3
memperoleh data yang sesuai dengan yogyakarta melakukan pendaftaran kerja apabila
permasalahan penelitian, maka digunakan ada sebuah lowongan. Dalam hal ini BKK SMKN
instrumen berupa pedoman observasi, pedoman 3 sudah menerapkan sistem yang berbasis online,
wawancara, serta pedoman dokumentasi. jadi dari pengumuman yang tertera selain di
mading sekolah juga tersedia di media sosial serta
Teknik Analisis Data web yang sudah dibuat oleh BKK, serta
Penelitian ini menggunakan teknik pendaftaran dilakukan melalui form yang sudah
analisis data model Miles dan Huberman. Untuk disediakan di web. Pembaruan informasi yang
memproses analisis dalam model Miles dan dilakukan di web maupun media sosial sangatlah
Huberman ini melalui tiga proses, yaitu reduksi intens paling tidak satu bulan sekali sudah ada lagi
data (data reduction), penyajian data (data lowongan pekerjaan yang baru.
display), dan menarik kesimpulan atau verifikasi Penyaluran kerja BKK sebagai ujung
(conclusion drawing/verification) (Sugiyono, tombak sekolah untuk membangun relasi ke
2017: 246-247). Dunia usaha dan Dunia industri agar para
lulusannya kelak bisa bekerjasama dan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN menyalurkan lulusan ke DU/DI. Dalam
membangun relasi dengan DU/DI peran BKK ini
Penelitian ini peneliti menggunakan teori
sangat penting dikarenakan BKK ini sebagai
fungsi manajemen menurut Gorge R. Terry yang
penghubung antara SMK dengan pihak DU/DI
memiliki uraian tentang Perencanaan (Planning),
sejauh ini yang dilakukan oleh pihak SMKN 3
Organisasi (Organizing), Pelaksanaan
Sudah baik menjalankan komunikasi yang baik
(Actuating), Pengawasan (Controlling).
dengan pihak DU/DI. Dengan meningkatnya
(Manullang, 2001:8)
frekuensi kerja sama dan saling tukar informasi
antara sekolah dengan DU/DI, secara tidak
Perencanaan
langsung BKK juga berperan sebagai public
Perencanaan BKK di SMKN 3
relation atau hubungan masyarakat (Humas) bagi
Yogyakarta, BKK melakukan beberapa
sekolah, maka akan memberikan kesan yang baik
perencanaan agar tercapainya tujuan dari BKK itu
antara DU/DI dan sekolah sehingga dapat
sendiri yakni; 1) Membantu alumni terserap ke
meningkatkan kepercayaan untuk membangun
dunia usaha/dunia industri, 2) melakukan kerja
kerjasama yang lebih luas antara sekolah dengan
350 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 6, Nomor 5, Tahun 2018
dunia usaha/dunia industri, inilah yang akan jawab kepada Wakil Kepala Sekolah Urusan
memperkokoh Link and Match sekolah dengan HUMAS memberi informasi,pelayanan kepada
DU/DI, sebagai bentuk ideal sekolah kejuruan seluruh komponen; (2) Petugas Urusan
modern (Sukardi & Putut, 2007:156). Administrasi & Pendaftaran, dengan jobdesk
Peranan BKK selain memberikan membantu dalam melaksanakan penyusunan
informasi lowongan pekerjaan, BKK juga program kerja BKK dan melaporkan kegiatan
memberikan layan pelatihan softskil yang BKK, membantu melaksanakan seluruh
diperuntukan bagi siswa kelas 11/12 hal ini rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
dilakukan agar para lulusan dari SMKN 3 BKK, membantu dalam pengelolaan administrasi/
memiliki nilai tambah di softskill. Pelatihan yang tata usaha BKK, menyiapkan administrasi
diberikan oleh BKK sendiri ialah seperti apa saja pendaftaran serta mengelola dokumen yang telah
yang harus disipkan sebelum tes, tips dan trik didapatkan, mendokumentasikan surat
melakukan wawancara. Kegiatan ini diberikan permohonan tenaga kerja kepada BKK,
agar para canaker mempunyai nilai tambahan membantu dalam melaporkan kegiatan BKK
untuk industri yang akan merekrutnya nanti. secara berkala dan insidental ke Dinas Pendidikan
Perencanaan yang harus diperhatikan Pemuda dan Olahraga dan Dinas Sosial, Tenaga
yakni dari segi perencanaan anggaran yang bisa Kerja Transmigrasi dan Kependudukan,
digunakan untuk keberlangsungan program agar membantu dalam pembuatan database tamatan
tercapainya sebuah tujuan. Menurut Bapak faiz setiap akhir tahun ajaran; (3) Petugas Urusan
selaku koordinator BKK SMKN 3 anggaran yang Penyuluhan & Bimbingan Jabatan, Analisis
direncanakan harus dilihat dulu dari kebutuhan Jabatan, & Penempatan, dengan jobdesk
yang benar-benar dinutuhkan oleh pihak BKK membantu dalam melaksanakan penyusunan
sekarang, kemudian apabila adanya program yang program kerja BKK dan melaporkan kegiatan
sebelumnya sudah terlaksana dilihat apakah perlu BKK, membantu melaksanakan seluruh
perbakan ataupun perlu ditingkatkan sehingga rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
dana yang dianggarkan oleh pihak BKK dapat BKK, menyiapkan peserta didik yang sedang
tergunakan dengan sebagai mana mestinya. dalam proses pendidikan agar mampu
mendapatkan pekerjaan setelah lulus,
Organisasi mengadakan dan menyiapkan pengembangan
Pengorganisasian merupakan lanjutan Karir baik siswa maupun alumni, membantu
dari fungsi perencanaan dalam sebuah sistem mengarahkan siswa untuk mendapatkan
manajemen. Dalam hal ini ada beberapa pekerjaan di DU/DI yang sesuai dengan
pertanyaan penelitian yang diajukan oleh peneliti kompetensi siswa/ tamatan, melakukan
terhadap narasumber. Struktrur organisasi yang pengiriman tenaga kerja untuk memenuhi
dibentuk oleh BKK terdiri dari 6 staff dengan permintaan tenaga kerja.
jobdesk masing-masing, diantaranya (1) Kompetensi yang diperlukan untuk
Koordinator BKK, dengan jobdesk menyusun menjadi staf BKK menurut Waka.Humas SMKN
program BKK dan melaporkan kegiatan BKK, 3 yakni, mempunyai keahlian IT; memiliki
menggerakkan dan mengkoordinasikan kegiatan inovasi-inovasi untuk BKK SMKN 3;
pengurus BKK, melaksanakan langkah-langkah Kemampuan berkomunikasi yang baik karena ini
koordinasi dengan seluruh komponen terkait, sangat dibutuhkan untuk menjalin kerja sama
menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia dengan industri. Kriteria ini dibutuhkan agar
industri untuk memasarkan siswa/tamatan serta SDM yang berada di BKK ialah orang-orang yang
melaporkan kegiatan BKK secara berkala dan berkualitas sehingga dapat mencapai tujuan dari
insidental ke Dinas Pendidikan Pemuda dan BKK SMKN 3.
Olahraga dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja Tujuan dari BKK SMKN 3 itu sendiri
Transmigrasi dan Kependudukan, Bertanggung yakni; 1) Membantu alumni terserap ke dunia
Manajemen Bursa Kerja (Muhammad Prima S dan Sutopo) 351

usaha/dunia industri, 2) melakukan kerja sama akan dijalankan oleh pihak BKK ; (2) Sarana &
dengan industri kemudidan terjadi MoU antara Prasarana, untuk hal sarpras ini memang sangat
sekolah dan industri. dibutuhkan untuk melakukan kegiatan yang
Pelaksanaan program yang telah mebutuhkan kapasitas yang lebih banyak seperti
direncanakan oleh pihak BKK, pihak BKK selain kursi kuliah yang diperuntukan melakukan
dibantu oleh waka Humas juga dibantu oleh Dinas kegiatan tes kerja. Saat ini pihak BKK sendiri cara
Kenaga Kerja dan Transmigrasi mengatasi hambatan yang ada yakni membujuk
(DISNAKERTRANS) dalam hal ini memberikan ke pimpinan untuk mendapatkan dana serta
informasi lowongan pekerjaan serta memberikan sarpras untuk menunjang kegiatan yang dilakukan
penyuluhan tentang yang terjadi di dunia kerja. oleh BKK.
Selain faktor penghambat terdapat pula
Pelaksanaan faktor keberhasilan yang dicapai oleh BKK
Pelaksanaan adalah upaya menggerakan SMKN 3 yang menjadikan pembeda dan unggul
atau mengarahkan tenaga kerja serta menurut bapak Faiz BKK SMKN 3 memiliki
mendayagunakan fasilitas yang ada yang keunggulan dalam IT segala informasi,
dimaksud untuk melaksanakan pekerjaan secara pendaftaran pekerjaan, pendataan alumni
bersama. Dalam penjelasan tentang pelaksanaan langsung dalam online, tidak hanya informasi
pihak BKK SMKN 3 akan dijabarkan dari hasil dalam bentuk papan pengumuman yang ada di
wawancara yang telah dilaksanakan. sekolah serta mendatangi kantor BKK untuk
Pelaksanaan BKK adalah tindak lanjut melakukan pendaftaran tes kerja. Selain itu segala
yang sudah direncanakan oleh BKK sebelumnya. informasi, tracer study dan pendaftran lowongan
Dalam hal tentang tatacara pendaftaran apabila melalui berbasis online yang tersedia di web
ada lowongan pekerjaan yakni mendapatkan maupun media sosial yang ada. Kegiatan
informasi lowngan melalui media sosial atau web pemberian informasi melalui web dan media
yang sudah dibuat oleh BKK, kemudian canaker sosial ini dinilai sangat efektif dan dirasa baik
mendaftarkan melalui form yang tersedia di web, oleh siswa dan sangat setuju pembaruan informasi
setelah itu ada panggilan tes kerja. Dalam mengenai lowongan di media sosial dikarenakan
kegiatan pemanggilan tes kerja ini ada kegiatan kebanyakan siswa sekarang aktif dalam
briefing yang dilakukan oleh pihak BKK untuk menggunakan gadget-nya.
mempersiapkan para canaker mengikuti tes yang
akan dilaksanakan oleh sebuah perusahaan. Pengawasan
Kegiatan briefing ini berupa arahan untuk para Pengawasan dilakukan dalam usaha
canaker mengenai gambaran tes nanti yang akan menjamin bahwa semua kegiatan terlaksana
dilakukan seperti apa. sesuai dengan kebijaksanaan, strategi, keputusan,
Pihak BKK tidak hanya melakukan rencana, dan program kerja yang telah dianalisis,
kerjasama dengan pihak industri saja, BKK juga dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya.
melakukan kerjasama dengan pihak alumni yang Kegiatan BKK dalam hal ini diawasi
sudah bekerja di industri. Tujuannya agar nanti secara langsung oleh pimpinan yakni waka
para canaker bisa mendapatkan gambaran bekerja Humas serta Kepala Sekolah SMKN 3. Semua
di perusahaan yang telah menerima alumni kegiatan yang dilakukan oleh pihak BKK di
bekerja serta alumni membantu memberikan juga laporkan secara rutin oleh pihak BKK.
informasi lowongan pekerjaan terhadap sekolah. Pengawasan yang dilakukan ialah bentuk
Pelaksanaanya terdapat pengahambat pengawasan Internal. Dalam hal ini pengawasan
keberlangsungan program yang ada di BKK internal sendiri mempunyai arti suatau penilaian
masalah yang dihapai oleh pihak BKK ialah (1) yang objektif dan sistematis oleh pengawas
Dana, dalam hal dana ini memamng sangat internal atas pelaksanaan dan pengendalian
dibutuhkan untuk keberlangsungan program yang organisasi (Didin & Imam, 2013:369).
352 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 6, Nomor 5, Tahun 2018
Pengawasan mengapa sangat penting pihak BKK membagikan informasi melalui
dilaksanan di BKK SMKN 3 menurut bapak Eko website serta media sosial yang dikelola oleh
selaku waka Humas dilakukan agar menjaga pihak BKK SMKN 3.
kualitas,kuantitas yang dihasilkan oleh SMK N 3. Faktor penghambat yang sering dihadapi
Agar mencapai dari tujuan dari pengawasan ialah masalah pendanaan, serta kurangnya sarana
Tujuan pengawasan antara lain: (1) menghentikan prasarana apabila diadakan kegiatan oleh BKK,
atau meniadakan kesalahan, pemyimpangan, seringkali dijumpai apabila diadakan pelaksanaan
penyelewengan, pemborosan, hambatan, dan tes, ruangan sudah ada akan tetapi kursi kuliah
ketidakadilan; (2) mencegah terulangnya kembali untuk tes tidak mencukupi.
kesalahan, pemyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan; (3) Saran
mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau Bagi siswa atau alumni, hendaklah lebih
membina yang telah baik; (4) menciptkan suasana aktif dalam mencari informasi lowongan karena
keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan sudah banyak kegiatan yang dilakukan oleh BKK
akuntabilitas organisasi; (5) meningkatkan SMKN 3 ini untuk menyebar luaskan informasi
kelancaran operasi organisasi (Didin & Imam, seperti adanya website, media sosial yang
2013:367-368). dikelola sendiri oleh pihak BKK, selain itu juga
adanya pelatihan-pelatihan yang menunjang
SIMPULAN DAN SARAN Softskill itu sangat membantu agar dapat
berkompetisi dalam tes kerja. Dengan memanfaat
Simpulan
fungsi BKK tersebut sebaiknya siswa dapat
Tugas BKK di SMKN 3 yakni
memanfaatkan agar mendapatkan pekerjaan
membagikan informasi lowongan kerja kepada
secepatnya.
para calon tenaga kerja, memperbarui informasi
Bagi BKK, melakukan promosi lebih
yang ada, mengadakan pelatihan bagi siswa guna
gencar lagi terhadap perusahaan-perusahaan yang
menunjang softskill para siswa, melakukan
benar-benar siap menampung lulusannya tiap
kegiatan mencari perusahaan guna dilakukan
tahun untuk diterima tes kerja dan serta lebih aktif
kerjasama untuk penerimaan siswa SMKN 3
lagi mensosialisasikan keberadaan BKK kepada
untuk bekerja.
seluruh warga SMKN 3 terkait informasi
BKK di SMKN 3 selalu memperbarui
lowongan pekerjaan, karena masih ada juga siswa
informasi lowongan yang tersedia, selain itu pula
yang belum mengetahui informasi mengenai
guna menyiapkan siswa atau alumninya pihak
BKK.
BKK SMKN 3 juga mengadakan pelatihan
Softskill guna menunjang kemampuan siswa,
selain itu pula siswa sudah banyak yang DAFTAR PUSTAKA
mengetahui tata cara mulai dari pendaftaran Didin Kurniadin & Imam Machali. (2013).
apabila tersedia lowongan pekerjaan. Manajemen Pendidikan : Konsep dan Prinsip
Hadirnya BKK ini sudah banyak pengelolaan pendidikan. Yogyakarta: Ar-
membantu baik siswa atau alumni yang Ruzz Media.
memperoleh pekerjaan dari informasi yang
Direktorat Pembinaan SMK. (2017). Bursa Kerja
diberikan oleh BKK sendiri, oleh karena itu para Khusus. Diakses tanggal 13 Desember 2017
pihak industri juga telah percaya akan dari http://bkk.ditpsmk.net/about.
kemampuan dari lulusan dari SMKN 3.
Faktor pendukung yang ada di BKK yakni Eko Sutarno. (2012). Efektivitas BKK (Bursa
mereka melakukan dari pendaftaran, penelusuran Kerja Khusus) Dalam Membantu
Menyalurkan Lulusan SMK Memasuki Dunia
alumni melalui website yang sudah tersedia dan
Industri Di SMK Bina Karya 1 Karanganyar.
dibuat oleh BKK SMKN3, mengikuti Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas
perkembangan zaman inilah yang dilakukan oleh Negeri Yogyakarta.
Manajemen Bursa Kerja (Muhammad Prima S dan Sutopo) 353

Herjuna, A.A. (2015). Hubungan Pengetahuan Republik Indonesia. (2016). Undang-Undang


Dunia Kerja dan Dunia Industri Dengan No.39 Tahun 2016 Tentang Penempatan
Motivasi Belajar Siswa SMK Muhamadiyah Tenaga Kerja. Sekertariat Negara. Jakarta
Prambanan. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin,
3 (9), 613-618. Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan
: pendekatan kuantitatif, kualitatif dan RnD.
Istanto Wahyu Djatmiko, dkk. (2013). Bandung: Alfabeta
Pendidikan Teknologi Kejuruan. Yogyakarta:
Fakultas Teknik Universitas Negeri Th. Sukardi dan Putut Hargiyarto. (2007). Peran
Yogyakarta. Bursa Kerja Khusus Sebagai Upaya
Penempatan Lulusan SMK Dalam Rangka
M. Manullang. (2008). Dasar – Dasar Terwujudnya Link And Match Antara
Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada Sekolah Dengan Dunia Industri. JPTK, 16 (2),
University Press. 141-163.

Nirmala Adhi Yoga Pambayun dan Wagiran. Widarto. (2015). Bimbingan Karier dan Tips
(2014). Kinerja Bursa Kerja Khusus SMK Berkarier. Yogyakarta: Leutikaprio.
Negeri Bidang Keahlian Teknologi Rekayasa
DI Kabupaten Sleman. Jurnal Pendidikan
Vokasi, 4 (2), 246-261.
354 Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Volume 6, Nomor 5, Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai