Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Sipil Volume 11, No.

2, Agustus 2023
JEPTS Hal 108-118

Peran Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Siswa Lulusan SMK Pangudi
Luhur Muntilan untuk Memasuki Dunia Usaha dan Dunia Industri
Monica Tobing1 dan Agus Santoso2
Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Email: 1monicatobing.2019@student.uny.ac.id
2agussantoso@uny.ac.id

ABSTRAK

Bursa Kerja Khusus setiap SMK memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah dalam
menghasilkan lulusan yang kompeten dan penyaluran lulusan siswa pada DUDI. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui : (1) Peran Bursa Kerja Khusus dalam menyalurkan siswa lulusan SMK Pangudi Luhur Muntilan
untuk memasuki dunia usaha dan dunia industri, (2) Tanggapan siswa terhadap peran Bursa Kerja Khusus dalam
menyalurkan siswa memasuki dunia kerja, (3) Kendala yang dialami oleh Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi
Luhur Muntilan dalam menghubungkan siswa dengan dunia usaha dan dunia industri dan (4) Solusi yang
dibutuhkan oleh tim Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam menghadapi hambatan tersebut.
Data disajikan dan dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1)
Peran BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam mengelola informasi dunia usaha dan dunia industri serta
memberikan edukasi ketenagakerjaan terhadap siswa, peran yang sangat baik dengan hasil yang diperoleh sebesar
3.33. Program kegiatan yang dilakukan oleh Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan yaitu dengan
memberikan layanan informasi seputar tenaga kerja, menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan pelatihan
kerja, mengadakan rekrutmen, seleksi dan penyaluran tenaga kerja. (2) Tanggapan siswa terhadap program
kegiatan yang sudah dilakukan oleh BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam membantu siswa menyalurkan
tenaga kerja untuk dunia usaha dan dunia industri, secara keseluruhan sangat baik dengan hasil sebesar 3.57. (3)
Hambatan yang dialami oleh Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan ialah kurangnya sumber daya
manusia dalam kepengurusan BKK dan perbedaan kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan industri dengan
sekolah. (4) Solusi untuk hambatan tersebut yaitu, dengan pihak sekolah yang dapat menambah anggota BKK
sehingga BKK dapat memberikan tanggung jawab fokus ke forum BKK saja dengan mengurangi jam kerja
diantara program mengajar atau pengelolaan BKK. Solusi lainnya dengan menggandeng sekolah lain untuk
memenuhi kualifikasi industri atau tetap berusaha melaksanakan perekrutan di sekolah dengan siswa yang ada.

Kata Kunci: Peran Bursa Kerja Khusus (BKK), Tanggapan Siswa, Hambatan, Upaya

ABSTRACT
The vocational school Job Fair has an important role for the school in carrying out its obligation to produce
competent graduates and channel graduate students to DUDI. This study aims to know : (1) The role of the Job
Fair in channeling SMK graduate students of Pangudi Luhur Muntilan to enter the business world and the
industrial world, (2) The students response to the role of the Job Fair in channeling students into the world of
work, (3) The obstacles that hinder the Job Fair of SMK Pangudi Luhur Muntilan in connecting students with the
business world and the industrial world and (4) The solutions needed by the Job Fair team of SMK Pangudi Luhur
Muntilan to overcome with these obstacles. Data were presented and analyzed with quantitative descriptive
analysis. The results of this study indicate that: (1) The role of BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan in managing
information on the business world and the industrial world and providing employment education to students, a
very good role with the results obtained of 3.33. The activity program carried out by the Job Fair of SMK Pangudi
Luhur Muntilan is by providing information services about the workforce, organizing job training guidance and
counseling, conducting recruitment, selection and distribution of labor. (2) Students' responses to the activity
program that has been carried out by the BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan in helping students channel labor
to the business world and the industrial world, overall excellent with a result of 3.57. (3) The obstacles experienced
by the Job Fair of SMK Pangudi Luhur Muntilan are the lack of human resources in the management of BKK and
the difference in competency qualifications required by industry and schools. (4) The solution to these obstacles
is that the school can add BKK members so that BKK can provide focused responsibilities to the BKK forum alone
without having responsibilities in other activities such as KBM or reducing working hours between teaching
programs or BKK management. Another solution is to collaborate with other schools to meet industry
qualifications or keep trying to carry out recruitment at school with existing students.

Keywords: The Role of Job Fair (BKK), Student Responses, Obstacles, Effort

108
Volume 11, No. 2, Agustus 2023 Monica Tobing dan Agus Santoso

PENDAHULUAN Bursa Kerja Khusus yang ada di sekolah.


Siswa di SMK sangat mengutamakan Pengelolaan Bursa Kerja Khusus di SMK
kemampuan lulusannya untuk langsung Pangudi Luhur tidak memiliki perbedaan
memasuki dunia kerja setelah lulus dan yang menonjol dengan pengelolaan BKK di
bekerja sesuai dengan keahlian dan SMK pada umumnya. Bursa Kerja Khusus
kompetensinya. Dalam hal ini, SMK SMK Pangudi Luhur Muntilan juga sudah
memiliki organisasi khusus yang disebut memiliki hubungan kerja sama dengan
Bursa Kerja Khusus (BKK) yang berfungsi beberapa kemitraan baik dalam bidang usaha
sebagai wadah untuk menghubungkan dan industri. BKK SMK Pangudi Luhur
lulusan dengan dunia usaha dan dunia Muntilan dalam kinerja manajemen
industri (DUDI). Sekolah Menengah organisasi masih kurang optimal dalam
Kejuruan memiliki kewajiban untuk menjalankan program kerja dan tugas-
menyiapkan lulusan agar dapat menyalurkan tugasnya secara keseluruhan, dikarenakan
lulusan yang bermutu dan berkualitas untuk Bursa Kerja Khusus yang hanya
memasuki dunia usaha dan dunia industri. beranggotakan dua pengurus saja yaitu
Lulusan siswa yang dapat tersalurkan sebagai koordinator dan tim kerja yang
langsung ke dunia usaha dan dunia industri merangkap serta pengurus tersebut juga
dapat dikatakan sebagai prestasi sekolah masih harus membagi waktu dengan jadwal
sehingga dijadikan sebagai acuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas
keberhasilan dari Sekolah Menengah dan berdampak negatif terhadap mekanisme
Kejuruan. Bursa Kerja Khusus (BKK) kerja Bursa Kerja Khusus dalam
adalah unit kerja yang berada di sekolah menjalankan kewajiban dan tanggung
menengah kejuruan dan perguruan tinggi jawabnya dan standar teknis BKK dari
yang menyediakan fasilitas bagi para lulusan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
untuk menyalurkan lulusannya langsung ke (Depnakertrans) menetapkan bahwa
dunia kerja, sesuai dengan deskripsi Bursa program kerja Bursa Kerja Khusus di
Kerja Khusus. Menurut Masdarini, L. (2014: sekolah harus dilaksanakan oleh minimal 8
592) Bursa Kerja Khusus (BKK), secara (delapan) orang pengurus. Peran BKK
khusus: Unit kerja sekolah yang disebut sangat penting, khususnya sebagai penyedia
Bursa Kerja Khusus menawarkan banyak hal sumber daya untuk membantu siswa bersiap-
yang menjanjikan untuk mengarahkan siap memasuki dunia kerja dan sebagai
lulusan. Tingkat penyerapan lulusannya ke penghubung antara industri pencari tenaga
dunia kerja juga menunjukkan seberapa kerja dan siswa yang mencari pekerjaan.
sukses Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan mengelola dan menjalankan
Semakin baik tingkat keterserapannya, maka kegiatan BKK dengan baik, fungsi BKK
semakin positif pula pandangan masyarakat dapat tercapai. Para alumni sekolah dan juga
terhadap SMK. SMK Pangudi Luhur para siswa yang akan menyelesaikan
Muntilan merupakan salah satu sekolah studinya akan mendapatkan manfaat dari
menengah kejuruan yang memberikan pengelolaan BKK yang optimal.
layanan bimbingan kerja bagi siswa kelas Melalui wadah dalam bentuk BKK
XII untuk persiapan memasuki dunia kerja. yang sesuai, siswa merasa yakin bahwa
Bimbingan ini ditangani langsung oleh mereka akan mendapatkan pekerjaan setelah

109
Monica Tobing dan Agus Santoso Volume 11, No. 2, Agustus 2023

lulus. Beberapa program yang wajib visualisasi data. Strategi ini juga terkait
dilakukan oleh Bursa Kerja Khusus (BKK), dengan variabel penelitian yang
antara lain menyediakan informasi tentang berkonsentrasi pada masalah dan fenomena
peluang kerja bagi lulusan, menghubungkan kontemporer, dengan temuan penelitian
dan menempatkan lulusan pada peluang yang disajikan dalam bentuk statistik yang
kerja, mengarahkan dan menempatkan bermakna yang mencerminkan peristiwa dan
lulusan ke dunia kerja, menciptakan fenomena saat ini.
hubungan dan mendorong kerjasama dengan Subyek Penelitian
institusi terkait ketenagakerjaan. Walaupun Dalam penelitian ini populasinya
hanya memiliki dua anggota pengurus, BKK adalah sebagian siswa kelas XII SMK
SMK Pangudi Luhur Muntilan sudah Pangudi Luhur Muntilan tahun ajaran
melakukan program kerja tersebut untuk 2022/2023 dari 4 jurusan yaitu Desain
menghasilkan siswa dengan lulusan yang Pemodelan Informasi Bangunan, Teknik
berkualitas dalam memasuki dunia usaha Furniture, Teknik Mesin dan Teknik
dan dunia kerja. Otomotif. Ukuran sampel minimum untuk
penelitian yang menggunakan pemodelan
METODE asosiatif kuantitatif, menurut Sugiyono
Desain penelitian (2017:81) adalah 30 sampel. Sementara itu,
Penelitian ini merupakan penelitian Persamaan (1) merupakan rumus Slovin
deskriptif, dengan pendekatan yang yang dapat digunakan untuk menentukan
digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah sampel dari suatu populasi.
kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan
metode deskriptif atau survei, yang Ñ
𝑆 = 1+Ñe² …(1)
merupakan teknik untuk mengumpulkan
informasi dari lokasi tertentu yang alamiah
Keterangan:
(bukan buatan), misalnya dengan
S : Sampel,
menggunakan tes, wawancara terstruktur,
N : Jumlah populasi,
kuesioner, dan teknik-teknik lainnya
E : Tingkat kesalahan (Error Level) 10%
(Sugiyono, 2017). Penelitian deskriptif,
Dengan tingkat kesalahan 10%, atau
menurut Sudjana, N., & Ibrahim (2004: 64),
yang dikenal sebagai sampel dengan tingkat
adalah "penelitian yang berusaha
kepercayaan 90%, sampel untuk penelitian
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
ini diambil. Perhitungannya berdasarkan
kejadian yang terjadi pada saat sekarang."
Rumus (1) adalah sebagai berikut:
Metode penelitian dengan teknik kuantitatif,
290
yang berarti menggunakan angka-angka 𝑆=
1 + 290.0,12
untuk menggambarkan hubungan antara
= 74.35
variabel-variabel yang dimulai dari
Batas kesalahan yang dapat ditolerir
pengumpulan data, penafsiran data, dan
dalam kesalahan ini sebesar 10% sehingga
penyajian temuan. Penelitian dengan
di dapat jumlah 74.35 dan dibulatkan
menggunakan pendekatan kuantitatif
sampelnya menjadi 75 orang dan merupakan
karena, sangat bergantung pada angka-angka
siswa aktif kelas XII SMK Pangudi Luhur
di seluruh proses penelitian mulai dari
Muntilan tahun ajaran 2022/2023.
pengumpulan data, interpretasi, hingga

110
Volume 11, No. 2, Agustus 2023 Monica Tobing dan Agus Santoso

Instrumen Penelitian mengkorelasikan skor butir dengan skor


Alat untuk pengumpulan data dikenal total menggunakan rumus product
sebagai instrumen penelitian. Dalam rangka moment pada Persamaan (2) (Arikunto,
mengumpulkan data untuk penelitian ini, S., 2013:213).
responden diberi pertanyaan atau pernyataan
dengan menggunakan kuesioner dan 𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 = 2
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋) 𝑁 ∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 }
wawancara. Pedoman wawancara mencakup
daftar contoh pertanyaan yang berkaitan …(2)
dengan topik yang sedang dieksplorasi.
Instrumen survei berupa kuesioner tertutup, Keterangan:
yang berarti bahwa jawaban dari rxy = koefisien validitas
pertanyaan-pertanyaan tersebut telah N = jumlah subjek atau
ditentukan dan responden tinggal memilih. responden
Skala Likert digunakan dalam instrumen ΣX = jumlah skor butir
penelitian ini. Sikap, pandangan, dan pernyataan
persepsi seseorang atau kelompok tentang ΣY = jumlah skor total
fenomena sosial diukur dengan pernyataan
menggunakan skala likert, demikian ΣXY = jumlah perkalian skor
pernyataan Sugiyono (2017:134). Dengan butir dengan skor total
empat skala pengukuran “SO = Sangat ΣX 2
= total kuadrat skor butir
Optimal, O = Optimal, TO = Tidak Optimal, pernyataan
dan STO = Sangat Tidak Optimal” ΣY 2
= total kuadrat skor total
instrumen ini menggunakan alat ukur skala pernyataan
bertingkat. Tabel 1 menampilkan skala
pembobotan evaluasi, sebagai berikut: Koefisien korelasi dihitung dengan
menggunakan tingkat signifikansi  =
Tabel 1. Skor Alternatif Jawaban 0,05, maka diperoleh r tabel sebesar
No. Alternatif Keterangan Skor 0,227. Hasil melalui perhitungan
Jawaban dibandingkan dengan nilai tabel korelasi
1. SO Sangat Optimal 4
2. O Optimal 3 r dengan derajat kebebasan (n-2), di
3. TO Tidak Optimal 2 mana n menunjukkan jumlah responden:
4. STO Sangat Tidak 1
a. Jika r hitung > r tabel = valid
Optimal
(Sugiyono, 2017:134) b. Jika r hitung  r tabel = tidak valid
Jika instrumen itu valid, maka dilihat
Uji Coba Instrumen
kriteria penafsiran mengenai indeks
1. Uji validitas instrument ialah suatu tes
korelasinya. (Arikunto, S., 2013: 89):
validitas yang digunakan untuk
a. Jika nilai 0.80 – 1.00 : sangat tinggi
mengetahui sejauh mana ketetapan tes
b. Jika nilai 0.60 – <0.80 : tinggi
tersebut dalam mengukur apa yang
c. Jika nilai 0.40 – <0.60 : cukup tinggi
seharusnya diukur. Dalam penelitian ini
d. Jika nilai 0.20 – <0.40 : rendah
dengan teknik penetapan validitas yang
e. Jika nilai 0.00 – <0.20 : sangat
dikaitkan dengan kriteria secara empiris
rendah
yaitu validitas pengukuran setara.
Analisis butir diukur dengan

111
Monica Tobing dan Agus Santoso Volume 11, No. 2, Agustus 2023

Melihat nilai Signifikansi (Sig. (2- Data hasil penyebaran kuesioner


tailed)): tertutup dengan format check list dianalisis
a. Jika nilai Signifikansi < 0.05 = valid menggunakan persentase dan statistik
b. Jika nilai Signifikansi > 0.05 = tidak deskriptif kuantitatif. Kuesioner tertutup ini
valid akan dibagikan kepada peserta yang dapat
Setelah melakukan pengujian uji menjawab pertanyaan tentang bagaimana
validitas instrument menggunankan pertukaran tenaga kerja khusus di SMK
SPSS, dari 47 pernyataan/pertanyaan Pangudi Luhur Muntilan membantu siswa
yang peneliti buat hanya 46 lulusan untuk bersiap-siap berkarir di dunia
pernyataan/pertanyaan yang dapat di usaha dan industri.
dijabarkan hasil dan pembahasannya. Empat kategori, sangat baik, baik,
2. Uji reliabilitas instrument juga cukup baik, dan kurang baik akan digunakan
merupakan penilaian konsistensi dan untuk mengklasifikasikan peran bursa kerja
keajegan nilai hasil dari waktu ke waktu. khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan
Setelah pernyataan-pernyataan dalam dalam mempersiapkan lulusannya untuk
kuesioner sebelumnya telah ditetapkan memasuki dunia usaha dan industri.
sebagai pernyataan yang sah, maka uji Sementara itu, kategorisasi tersebut
reliabilitas dilakukan. menggunakan 4 batasan norma sebagai
berikut:
𝐾 ∑ 𝜎𝑏2
𝑟11 = [𝐾−1] [1 − ] …(3)
𝜎𝑡2 Tabel 2. Rumus Kategori Rentang Norma Penilaian
No. Rentang Norma Kategori
Keterangan: 1. M+1,5 SD < x ≤ Sangat Baik
maks
𝑟11 = reliabilitas instrumen 2. M < X ≤ M+1,5 SD Baik
K = banyaknya butir 3. M – 1,5 SD< X ≤M Cukup Baik
4. Minimal< X ≤ M – Kurang Baik
pertanyaan 1,5 SD
2
Σ𝜎𝑏 = jumlah varians butir Sumber: Sutrisno Hadi (1991:147-161)
2
𝜎𝑡 = varians total
(Arikunto, S., 2013:239)
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisis 1 1
deskriptif kualitatif dengan menggunakan 𝑀𝑖 = 2 (𝑅 + 𝑇) = 2 (1 + 4) = 2,5
1 1
persentase digunakan untuk mengetahui 𝑆𝐷𝑖 = 6 (𝑇 − 𝑅) = 6 (4 − 1) = 0,5
peran Bursa Kerja Khusus SMK Pangudi
Luhur Muntilan. Menurut Sugiyono
Keterangan:
(2017:199), statistik deskriptif adalah
X = Skor
statistik yang digunakan untuk
M = Mean Hitung
mengevaluasi data dengan cara meringkas
SDi = Standar Deviasi Hitung Ideal
atau menggambarkan data yang telah
Setelah diketahui kategori peran bursa
terkumpul, tanpa berusaha membuat
kerja khusus dalam menyalurkan siswa
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
lulusan SMK Pangudi Luhur Muntilan untuk
generalisasi yang berlaku untuk populasi
memasuki dunia usaha dan industri, yang
yang lebih luas.
termasuk dalam kategori yaitu: “sangat

112
Volume 11, No. 2, Agustus 2023 Monica Tobing dan Agus Santoso

baik”, “baik”, “cukup baik”, “kurang baik”. e. Rentang skor


Maka akan diperoleh besar persentasi dari 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 =
setiap kategori peniliain yang dipilih oleh 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
…(7)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
subyek. Syarifudin, B. (2010:112)
mengungkapkan bahwa cara mengubah nilai
100% − 25%
atau skor yang diperoleh ke dalam bentuk = = 18%
4
persentase, dapat menggunakan Rumus (4)
f. Mengelompokkan skor dengan rentang
berikut:
sebesar 18%:
∑𝑋
Rendah = 25% - 43%
% = ∑ 𝑀𝑎𝑘𝑠 × 100 …(4) Kurang = 44% - 62%
Cukup = 63% - 81%
Keterangan: Tinggi = 82% - 100%
% = Persentase (Akdon, R., 2007)
∑X = Skor X Hitung
∑ Maks = Skor Maksimal Ideal HASIL DAN PEMBAHASAN
Rumus di atas digunakan untuk Layanan Informasi Ketenagakerjaan
mengitung hasil angket berdasarkan aspek
yang ada. Sedangkan, untuk menghitung Layanan Informasi Ketenagakerjaan
hasil data angket berdasarkan indikatornya 250.00 210.00
dengan cara sebagai berikut: 200.00

1. Menghitung skor riil yang diperoleh 150.00 126.00

2. Menghitung total skor ideal untuk 100.00


pernyataan angket 50.00 24.00
1.25
3. Menghitung presentase data: 0.00
Sangat Optimal Tidak Sangat
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 = Optimal Optimal Tidak
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑖𝑖𝑙 Optimal
𝑥 100% …(5)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
Gambar 1. Layanan Informasi Ketenagakerjaan
4. Presentase pencapain skor:
a. Skor terendah Dalam penelitian ini, pemberian
1
skor terendah = 𝑥 100% …(6) layanan informasi pekerjaan kepada siswa
4
b. Skor tertinggi dijelaskan melalui 4 indikator. Hasil dari
4 keempat indikator tersebut, menghasilkan
skor tertinggi = 𝑥 100% …(7)
4
hasil akhir presentase sebesar 67.1% dalam
c. Selisih skor
kategori optimal. Layanan yang akan
skor tertinggi – skor terendah =
dilakukan BKK saat memberikan informasi
100% - 25% = 75%
pendaftaran dan pendataan tenaga kerja,
d. Untuk kategori dalam variable Peran
dengan cara mendata siswa yang memiliki
Bursa Kerja Khusus Dalam
minat dan tujuan setelah lulus untuk bekerja.
Menyalurkan Siswa Lulusan SMK
Untuk melakukan pendataan ini BKK akan
Pangudi Luhur Muntilan untuk
menyebarkan link yang berupa google form
Memasuki Dunia Usaha dan Dunia
ke group whatsapp. Setelah mendapatkan
Industri ada 4 yaitu, rendah, kurang,
data, BKK akan membantu siswa untuk
cukup dan tinggi.
memenuhi biodata melalui sistem dapodik

113
Monica Tobing dan Agus Santoso Volume 11, No. 2, Agustus 2023

sekolah, data ini akan membantu dan


mempermudah industri dalam melihat Penyelenggaraan Bimbingan,
identitas diri siswa sebagai calon tenaga Penyuluhan dan Pelatihan Kerja
kerja. Dengan kelengkapan syarat yang 120
96.30
sudah terpenuhi, BKK akan mendaftarkan 100

siswa sebagai pencari kerja. Sebagai rekan 80


60
kerja sama, DU/DI akan memberikan 37.70
40
informasi langsung kepada BKK jika 18.00
20
0.00
membuka lowongan untuk tenaga kerja baru 0
secara langsung maupun tidak langsung. Sangat Optimal Tidak Sangat
Optimal Optimal Tidak
Dengan begitu, informasi yang di dapat oleh Optimal
BKK akan langsung disebarluaskan kepada
Gambar 2. Penyelenggaraan Bimbingan,
seluruh siswa kelas XII sesuai dengan Penyuluhan dan Pelatihan Kerja
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh industri,
melalui group whatsapp yang sudah Untuk kegiatan pelatihan kerja, BKK
dibentuk perjurusan atau angkatan serta tidak melaksanakannya. Sejauh ini BKK
melakukan presentasi atau penjelasan hanya memberikan materi atau informasi
langsung ke setiap kelas untuk memastikan khusus lowongan tenaga kerja yang ada
siswa dapat memahami lowongan yang yang terkait dengan sistem rekrutmen,
dibuka oleh industri yang menawarkan lalu, seleksi tenaga kerja yang diperoleh BKK.
BKK juga memberi informasi kepada siswa Bimbingan karir yang dilakukan oleh BKK
jika DU/DI akan melakukan sistem dengan memberikan informasi mengenai
rekrtmen dan seleksi tenaga kerja di sekolah. kontrak kerja dan mendefinisikan apa itu
Selain melalui DU/DI, BKK SMK Pangudi kontrak kerja, terutama yang berkaitan
Luhur Muntilan akan mendapatkan dengan masalah lowongan kerja, rekrutmen,
informasi mengenai lowongan kerja melalui dan tantangan seleksi, serta bagaimana
forum BKK Kabupaten magelang yang menyelesaikan kontrak kerja. Namun, hasil
beranggotakan beberapa DU/DI yang dari penjelasan wawancara menunjukkan
bekerja sama dan juga BKK sekolah lain. bahwa mengkoordinasikan penyuluhan dan
Dengan adanya forum tersebut, BKK akan pelatihan kerja adalah di mana upaya BKK
mendapatkan infromasi lowongan kerja dalam memenuhi misinya masih belum
yang ditawarkan oleh DU/DI dan juga tercukupi. Karena kurangnya pemahaman
Disnakertrans Magelang. dan pengetahuan tentang dunia kerja yang
Penyelenggaraan Bimbingan, sesuai dengan potensi dan kompetensi yang
Penyuluhan dan Pelatihan Kerja dimiliki, banyak siswa yang masih belum
Dalam penelitian ini, penyelenggaraan menyadari potensi dirinya untuk
bimbingan, penyuluhan dan pelatihan kerja mempersiapkan diri memasuki dunia kerja
kepada siswa dijelaskan melalui 3 indikator dan kalah bersaing dengan lulusan lain yang
dan hasil wawancara dengan Bapak R selaku juga ingin mencari pekerjaan.
ketua BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan Walaupun memiliki hasil akhir
dengan rata-rata hasil presentase yang di presentase yang menunjukan hasil dalam
dapat 77.6% dan masuk dalam kategori indikator bimbingan, penyulihan dan
optimal. pelatihan kerja masuk kategori cukup atau

114
Volume 11, No. 2, Agustus 2023 Monica Tobing dan Agus Santoso

sudah sesuai, namun berdasarkan hasil langsung maupun tidak langsung untuk
wawancara yang ada penelitian ini menginformasikan akan membuka
mengungkapkan bahwa BKK masih kurang lowongan kerja dan meminta bantuan BKK
memiliki inisiatif dan aktivitas untuk untuk membantu mempersiapkan siswa
merencanakan penyuluhan dan pelatihan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
ketenagakerjaan. Uraian ini menunjukkan Dengan adanya informasi tersebut, BKK
bahwa perlu ada upaya untuk lebih proaktif akan mendata siswa yang tertarik dengan
dan berinisiatif untuk menjadwalkan lowongan pekerjaan yang ditawarkan
penyuluhan, dan pelatihan ketenagakerjaan sebelumnya. Setelah itu, BKK akan
secara teratur dan terencana. Jika menyerahkan data siswa yang sudah
pelaksanaan kegiatan yang belum disiapkan oleh BKK dan memberikannya ke
terealisasikan tersebut dipraktikkan, siswa DU/DI, lalu DU/DI akan meminta BKK
dan lulusan akan lebih siap untuk memasuki Kembali untuk membuatkan jadwal untuk
dunia kerja karena mereka sadar akan DU/DI menindaklanjuti perekrutan calon
potensi diri dan memiliki pengetahuan dan tenaga kerja. DU/DI bekerja sama dengan
keterampilan kerja yang sesuai dengan BKK pada tahap seleksi kerja untuk
tingkat kompetensi mereka. membantu siswa mempersiapkan dokumen
Penyelenggaraan Rekrutmen, Seleksi dan serta seleksi wawancara dan tertulis sesuai
Penyaluran Tenaga Kerja dengan syarat dan ketentuan yang sudah
diinformasikan BKK. Setelah itu, BKK
Penyelenggaraan Rekrutmen, dapat membantu DU/DI melakukan
Seleksi dan Penyaluran Tenaga perekrutan dan seleksi terhadap siswa.
Kerja
Penyaluran kerja siswa berakhir ketika siswa
232.00
250.00 diterima sebagai tenaga kerja oleh DU/DI
200.00
141.00 dengan adanya konfirmasi dari salah satu
150.00
100.00 pihak sebagai alat verifikasi kerja, sistem
50.00 6.50 0.50 verifikasi berasal dari industri jadi BKK
0.00 hanya akan sebagai perantara unuk
Sangat Optimal Tidak Sangat
Optimal Optimal Tidak membantu mengkonfimasikan hasil dari
Optimal DU/DI ke siswa. Dapat dikatakan bahwa
Gambar 3. Penyelenggaraan Rekrutmen, Seleksi BKK hanya menawarkan siswa sebagai
dan Penyaluran Tenaga Kerja calon tenaga kerja, sebagai mediator antara
Dalam penelitian ini, penyelenggaraan calon tenaga kerja, dan sebagai perantara
rekrutmen, seleksi dan penyaluran tenaga antara siswa dengan DU/DI dalam rangka
kerja kepada siswa dijelaskan melalui 2 membantu menyalurkannya ke dunia kerja.
indikator dan hasil wawancara dengan Untuk menyalurkan tenaga kerja agar dapat
Bapak R selaku ketua BKK SMK Pangudi bekerja dibutuhkan waktu yang cukup lama,
Luhur Muntilan dengan rata-rata hasil sehingga bantuan BKK sangat diperlukan.
presentase yang di dapat 84.9% dan masuk Tanggapan Siswa Terhadap Peran BKK
dalam kategori sangat optimal.
Hasil wawancara yang didapat dari
pihak BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan,
saat pihak DU/DI menghubungi BKK secara

115
Monica Tobing dan Agus Santoso Volume 11, No. 2, Agustus 2023

peran atau kegiatan yang dilakukan dalam


Tanggapan Siswa Terhadap Peran
BKK bidang ini. Bimbingan karir membantu
200
siswa dalam mengidentifikasi minat dan
169.00
keterampilan mereka sehingga mereka dapat
150
108.00 memilih karir yang sesuai dengan potensi
100
yang dimiliki. Dengan mengetahui jenis
50 23.00 pekerjaan yang paling sesuai dengan
4.67
0 kemampuannya, siswa akan merasa lebih
Sangat Optimal Tidak Sangat
Optimal Optimal Tidak siap untuk mulai bekerja, dan tanggapan
Optimal siswa terhadap peran bkk pada indikator
Gambar 4. Tanggapan Siswa Terhadap Peran BKK mempersiapkan mental serta kemampuan
dan kemauan dalam bekerja sama sebesar
Hasil temuan penelitian ini 81.5% Hal ini menunjukkan bahwa, rata-
mengungkapkan bahwa persentase rata, sebagian siswa sudah mengetahui
tanggapan siswa terhadap peran bkk pada prosedur untuk ikut serta dalam perekrutan
indikator memiliki pertimbangan dalam dan seleksi tenaga kerja. Ketersediaan
mencari kerja sebesar 82.2% artinya dengan informasi yang tepat tentang proses
rata rata hasil pernyataan tersebut, siswa perekrutan dan seleksi tenaga kerja, yang
sudah dapat memiliki gambaran dalam membantu membekali siswa untuk bersaing
pemilihan pekerjaan setelah lulus dengan dengan pencari kerja lainnya, merupakan
minat dan kemampuan yang siswa miliki. bukti dari indikator ini. Prosedur memasuki
Hal ini didukung dengan kegiatan BKK dunia kerja adalah dengan cara merekrut dan
SMK Pangudi Luhur Muntilan dalam memilih tenaga kerja yang diselenggarakan
menyampaikan informasi lowongan kerja oleh DU/DI. Dengan adanya bantuan dari
yang dibuka oleh DU/DI membuat siswa BKK dalam melaksanakan prosedur
merasa terbantu dalam pemilihan pekerjaan. rekrutmen dan seleksi tenaga kerja, maka
Pentingnya bantuan BKK dalam siswa dapat mempersiapkan diri untuk
mengedukasi siswa tentang dunia kerja dan memasuki dunia kerja. Siswa yang sudah
mengadakan acara yang dapat terbiasa dengan proses seleksi dan
mempertemukan siswa dengan DU/DI perekrutan tenaga kerja dapat bersaing
dengan harapan siswa dapat memilih dengan pencari kerja lainnya ketika berusaha
pekerjaan yang ideal untuk mereka di masa masuk ke dunia kerja karena siswa tersebut
depan karena mereka sudah memiliki sudah memiliki potensi keyakinan dan
gambaran, tanggapan siswa terhadap peran kesiapan diri. BKK berusaha untuk
bkk pada indikator menguasai pengetahuan melakukan proses rekrutmen dan seleksi
dalam bidang keahlian sebesar 83.7% hal ini tenaga kerja di sekolah dengan bekerja sama
mengindikasikan bahwa, rata-rata beberapa dengan DU/DI agar memudahkan siswa
siswa mengetahui karir yang sesuai dengan dalam mengikuti proses rekrutmen dan
keahlian mereka. Informasi saat pelaksanaan seleksi karena dilakukan di sekolah dan
bimbingan karir yang dilakukan oleh BKK tidak di dalam kelas. Prosedur seleksi karena
kepada siswa untuk membantu mereka dilakukan di sekolah dan tidak terpengaruh
menemukan pekerjaan yang sesuai dengan oleh pelamar kerja dari luar institusi. Rata-
keahlian mereka adalah salah satu bukti dari rata hasil akhir presentase dari ketiga

116
Volume 11, No. 2, Agustus 2023 Monica Tobing dan Agus Santoso

indikator diatas sebesar 82.4% yang masuk penyaluran siswa untuk memasuki dunia
dalam kategori optimal atau sudah cukup. usaha dan dunia industri sangat baik. Hal
Hambatan BKK dalam Menjalankan tersebut dapat dilihat dari hasil akhir
Perannya perolehan rata-rata tiga aspek yakni
BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan, sebesar 3.33.
berdasarkan wawancara yang ada, Bapak R 2. Tanggapan siswa terhadap peran Bursa
selaku ketua pengurus BKK menyebutkan Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur
bahwa adapun hambatan dalam pelaksanaan Muntilan yaitu siswa merespon dengan
kegiatan BKK yaitu kurangnya sumber daya sangat baik akan adanya peran yang
manusia dalam kepengurusan. Untuk saat ini sudah dilakukan BKK di sekolah. Hal ini
BKK di SMK Pangudi Luhur Muntilan dapat dilihat dari hasil sebesar 3.57.
hanya memiliki 2 anggota pengurus saja 3. Faktor yang menghambat pelaksanaan
yaitu koordinator dan satu pengurus yang Bursa Kerja Khusus di SMK Pangudi
merangkap sebagai bendahara dan Luhur Muntilan yaitu, kurangnya
seekertaris dan ditambah kedua pengurus sumber daya manusia dalam
BKK juga menjalankan kegiatan belajar kepengurusan BKK dan adanya
mengajar aktif di dalam kelas. Dengan perbedaan kualifikasi kompetensi yang
begitu, fokus yang diberikan guru di setiap ada antara sekolah dengan industri saat
kegiatan nya menjadi terbelah. Untuk itu, akan melakukan perekrutan tenaga kerja
agar kegiatan belajar mengajar dalam kelas di sekolah.
tidak terganggu dengan kegiatan program 4. Upaya yang dilakukan oleh Bursa Kerja
kerja BKK, pihak sekolah dapat membantu Khusus SMK Pangudi Luhur dalam
menambahkan personil dalam kepengurusan mengatasi hambatan kurangnya sumber
BKK atau mengurangi jam fokus kegiatan daya manusia dalam pengenalan Bursa
belajar mengajar di dalam kelas. Kerja Khusus adalah dengan tetap
Upaya yang dilakukan oleh BKK SMK melaksanakan kegiatan yang ada dengan
Pangudi Luhur Muntilan sebaik mungkin dan penuh tanggung
Upaya yang dilakukan oleh Bursa jawab. Selain itu untuk hambatan adanya
Kerja Khusus SMK Pangudi Luhur Muntilan perbedaan kualifikasi yang ada, jika
untuk mengatasi hambatan-hambatan di atas BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan
ialah dengan berusaha menjalankan tugas belum bisa memenuhi kebutuhan tenaga
sebagai guru dan bertanggung jawab dalam kerja dengan jurusan yang dibutuhkan
program kerja yang ada di forum Bursa maka BKK tidak bisa memenuhi
Kerja Khusus dengan sebaik mungkin dan kebutuhan industri tersebut. Dalam
dengan harapan, pihak sekolah dapat pelaksanaan program rekrutmen, jika
menambahkan anggota kedalam BKK SMK Pangudi Luhur Muntilan
kepengurusan BKK SMK Pangudi Luhur kekurangan siswa yang dibutuhkan
Muntilan atau meringankan tugas pada saat industri saat akan melaksanakan
mengajar atau pada saat mengelola BKK perekrutan, BKK akan menggandeng
SMK. sekolah lain atau bahkan tetap berusaha
SIMPULAN mengundang industri untuk
1. Peran Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK melaksanakan perekrutan tersebut di
Pangudi Luhur Muntilan terhadap sekolah dengan siswa yang ada.

117
Monica Tobing dan Agus Santoso Volume 11, No. 2, Agustus 2023

DAFTAR RUJUKAN Sudjana, N., & Ibrahim. (2014). Penelitian


Akdon, R. (2007). Rumus dan data dalam dan penilaian pendidikan cetakan
aplikasi statistika. Bandung: ketiga. Bandung: Alfabeta.
Alfabeta. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
suatu pendekatan praktik. Jakarta: Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Rineka Cipta. Alfabeta.
Hadi, S. (1991). Analisis Butir untuk Syarifudin, B. (2010). Panduan TA
Instrumen Angket, Tes, dan Skala Keperawatan dan Kebidanan
Nilai. Yogyakarta: FP UGM. Dengan SPSS. Yogyakarta: Grafindo
Litera Media.
Masdarini, L. (2014). Usaha-usaha
Penyaluran Lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan Melalui
Optimalisasi Peran Bursa Kerja
Khusus. Jurnal Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan, 589-595.

118

Anda mungkin juga menyukai