Anda di halaman 1dari 10

OPTIMALISASI BURSA KERJA KHUSUS DALAM MENYALURKAN

LULUSAN SMK PADA DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI (DU/DI)

Ela Fitri Ayu


Syunu Trihantoyo
Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
elaayu@mhs.unesa.ac.id

Abstrak
Artikel ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan optimalisasi bursa kerja khusus dalam
menyalurkan lulusan SMK pada dunia usaha/dunia industri. Jenis artikel ini yaitu kajian
literatur dengan menggunakan teknik analisis isi, dimana peneliti mengkaji penelitian yang
relevan bersumber dari jurnal nasional, jurnal internasional, dan karya tulis lain yang
relevan dengan topik artikel mengenai pengoptimalan Bursa Kerja Khusus dalam
menyalurkan lulusan SMK pada Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) secara mendalam.
Peneliti mengkaji penelitian terdahulu melalui beberapa tahapan, yaitu: 1) Menentukan
topik penelitian, 2) Mengumpulkan dan memilah penelitian yang relevan dengan topik
untuk dianalisis lebih lanjut, 3) Menentukan tujuan penelitian, dan 4) Mengembangkan
hasil analisis data untuk menghasilkan suatu benang merah atau pembaharuan. Hasil
analisis atau kajian menunjukkan bahwa pengangguran di tingkat pendidikan SMK
tergolong tinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya, salah satu penyebabnya adalah
kesulitan dalam memperoleh pekerjaan sehingga perlu dilakukan pengoptimalan Bursa
Kerja Khusus sebagai lembaga yang dibentuk untuk menyalurkan lulusan ke Dunia
Usaha/Dunia Industri.
Kata kunci : bursa kerja khusus, penyaluran lulusan SMK, dunia usaha/dunia industri

Abstract
This article aims to describe the optimization of the Special Job Market (BKK) in
distributing vocational graduates to the business/industrial world. This type of article is a
literature review using content analysis techniques, where researchers examine relevant
research sourced from national journals, international journals, and other papers relevant to
the topic of articles on optimizing the Special Job Market in ditributing vocational
graduates to the Business World/Industrial World (DU/DI) in depth. Researchers review
previous research through several stages, namely: 1) Determining the research topic, 2)
Collecting and sorting research relevant to the topic for further analysis, 3) Determining
research objectives, and 4) Developing the results of data analysis to produce a common
thread or renewal. The results of the analysis or study show that unemployment at the
vocational education level is relatively high compared to other education levels, one of the
causes is the difficulty in getting job so it is necessary to optimize the Special Job Market as
an institution formed to distribute graduates to the Business World/Industrial World.
Keywords : special job market, distribution of vocational high school graduates,
business/industrial world

932
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 04 Tahun 2021, 932-941

PENDAHULUAN SMK yang sulit berubah. Perubahan kurikulum


Pada era revolusi industri 4.0, perkembangan di tingkat SMK tidak selaras dengan pesatnya
ilmu pengetahuan dan teknologi kian pesat. perkembangan zaman sehingga terjadilah
Hampir di semua lini kehidupan kini ketertinggalan. Akibatnya lulusan SMK
mengandalkan kecanggihan teknologi untuk menjadi sulit memperoleh pekerjaan karena
mempermudah kehidupan manusia. Salah satu terjadi kesenjangan antara kebutuhan SDM
produk teknologi yang sangat berpengaruh yang diperlukan oleh perusahaan tetapi tidak
dalam membantu meringankan pekerjaan bisa dipenuhi oleh lulusan SMK.
manusia adalah mesin. Menurut Assauri (2008), Ketertinggalan ini tidak bisa dibiarkan
mesin adalah suatu peralatan yang digerakkan begitu saja, lambat laun pasti akan
oleh sesuatu kekuatan/tenaga yang menyebabkan masalah yang lebih kompleks.
dipergunakan untuk membantu manusia dalam Tingginya angka pengangguran juga
mengerjakan produk atau bagian-bagian berdampak pada kenaikan angka kemiskinan,
produk. Keberadaan mesin tentunya mampu oleh sebab itu perlu segera ditangani
meningkatkan efektifitas dan efisiensi permasalahan pengangguran yang didominasi
pekerjaan, sehingga diperlukan lebih sedikit para lulusan SMK. Usaha penurunan angka
sumber daya manusia (SDM) untuk melakukan pengangguran pada lulusan SMK dapat
kegiatan. terwujud apabila fungsi BKK dapat
Meskipun kelihatannya membawa dioptimalkan. Bursa Kerja Khusus (BKK)
banyak dampak positif, kecanggihan teknologi merupakan sebuah lembaga yang dibentuk di
juga membawa masalah baru dalam hal Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan
ketenagakerjaan. Dulu tenaga manusia sangat Swasta, sebagai unit pelaksana yang
berperan besar dalam kegiatan produksi, namun memberikan pelayanan dan informasi lowongan
sekarang pekerjaan tersebut banyak yang kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran, dan
dialihkan ke mesin sehingga menyebabkan penempatan tenaga kerja, serta merupakan
lapangan pekerjaan semakin berkurang. mitra kerja Dinas Tenaga Kerja dan
Akibatnya, angka pengangguran kian Transmigrasi (Bursa Kerja Khusus, 2021).
meningkat karena jumlah lapangan pekerjaan Keterlibatan BKK dalam menyalurkan
tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. lulusan SMK berperan besar dalam mengurangi
Setelah ditelusuri, jumlah pengangguran angka pengangguran dari lulusan SMK. BKK
didominasi oleh orang-orang dengan latar diharapkan dapat menemukan jalan keluar
belakang pendidikan Sekolah Menengah terkait penyebab lulusan SMK kesulitan
Kejuruan (SMK). Hal ini tentunya mengejutkan memperoleh pekerjaan. Pemberdayaan BKK
karena SMK adalah sekolah yang didesain SMK merupakan salah satu fungsi dalam
untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja, manajemen sekolah yaitu sebagai bagian
sebagaimana yang tercantum pada Undang- pembinaan terhadap proses pelaksanaan
Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 15 yang kegiatan BKK SMK yang telah direncanakan
berbunyi pendidikan kejuruan merupakan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan SMK.
pendidikan menengah yang mempersiapkan BKK SMK merupakan salah satu komponen
peserta didik terutama untuk bekerja dalam pelaksanaan pendidikan sistem ganda, karena
bidang tertentu. tidak mungkin bisa dilaksanakan proses
Berdasarkan hasil pemaparan data yang pembelajaran yang mengarah kepada
dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 5 Mei kompetensi jika tidak ada pasangan
2020 mengenai keadaan ketenagakerjaan di industri/usaha kerja, sebagai lingkungan kerja
Indonesia, diketahui bahwa hingga Februari dimana siswa belajar keahlian dan profesional
2020 terdapat kenaikan jumlah pengangguran serta etos kerja sesuai dengan tuntutan dunia
sebanyak 60 ribu dan dilihat dari tingkat kerja.
pendidikan, Tingkat Pengangguran Terbuka Kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia
(TPT) pada tingkat pendidikan SMK masih Industri sangat diperlukan untuk memperkaya
yang paling tinggi diantara tingkat pendidikan skill para lulusan agar mempunyai bekal yang
lain yaitu sebesar 8,49 persen. Hal ini tentu saja cukup untuk terjun ke dunia kerja. Pendidikan
menjadi tanda tanya besar mengapa lulusan dan dunia usaha/dunia industri (DU/DI)
SMK justru menjadi penyumbang angka merupakan dua elemen yang tidak dapat
pengangguran terbesar. Bila ditelaah lebih terpisahkan, sebab dari dunia pendidikan akan
dalam, rupanya disebabkan oleh kurikulum menghasilkan bibit unggul yang dapat

933
Ela Fitri Ayu & Syunu Trihantoyo. Optimalisasi Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Lulusan SMK pada
Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)

meningkatkan kualitas perusahaan di dunia Dalam penelitian Listiana (2019),


kerja. Latar belakang inilah yang membuat menyatakan bahwa Bursa Kerja Khusus di
Kemendikbud melakukan link and match agar SMK Negeri 2 Pengasih dibentuk dan
nantinya para lulusan SMK atau pendidikan dikembangkan berdasarkan pada analisis
vokasi dapat langsung bekerja di dunia masalah yang dihadapi dan analisis kebutuhan
usaha/dunia industri. Dalam prosesnya, lulusan yang ada. Keberadaan BKK di SMK Negeri 2
membutuhkan banyak pembinaan sebelum Pengasih sangat penting dalam proses
benar-benar memasuki dunia kerja. Namun rekrutmen lulusan dan penyaluran lulusan ke
tidak semua BKK mampu memfasilitasi dunia kerja. Manajemen BKK mengacu pada
kebutuhan tersebut dengan baik. fungsi-fungsi pokok manajemen secara umum,
Berdasarkan pemaparan terkait Bursa Kerja yang meliputi perencanaan (planning),
Khusus dalam menyalurkan lulusan, maka pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
dipandang perlu adanya sebuah studi yang lebih (actuating), evaluasi dan pengawasan
mendalam dari beberapa penelitian terdahulu (evaluating/controlling). Faktor yang
tentang Bursa Kerja Khusus dalam menyalurkan menghambat manajemen BKK adalah sikap
lulusan SMK ke Dunia Usaha/Dunia Industri. siswa yang belum mandiri dan sia dalam
Adapun penulisan artikel berpacu pada beberapa menghadapi dunia kerja. Hasil yang diperoleh
problematika mengenai adanya kesenjangan menunjukkan adanya peningkatan penyaluran
kebutuhan SDM yang menyebabkan lulusan lulusan di dunia usaha/dunia industri melalui
SMK menjadi sulit mendapatkan pekerjaan. BKK di SMK Negeri2 Pengasih pada tiap tahun
Selain itu, penting untuk dipaparkan pula ajaran.
keterkaitan Bursa Kerja Khusus yang mana Hasil penelitian Rusliyanto dan
merupakan faktor penting untuk menyalurkan Kusmuriyanto (2019), menyatakan bahwa
lulusan dan menjadi jembatan antara sekolah dan Praktik kerja industri, bursa kerja khusus,
dunia kerja. Sehingga perlu dimaksimalkan lagi kompetensi produktif akuntansi dan dedikasi
kinerjanya agar dapat mencapai tujuan diri berpengaruh secara simultan dan parsial
pendidikan SMK. terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan
akuntansi di SMK Negeri 1 Kebumen. Untuk
METODE meningkatkan kesiapan kerja siswa, perlu
dilakukan bimbingan karier secara berkala.
Artikel ini menggunakan jenis penelitian Dalam penelitian Indana dan Soenarto
kajian pustaka atau studi literatur. Penelusuran (2019), deskripsi pekerjaan BKK yaitu
pustaka dilakukan dengan menyiapkan kerangka mengumpulkan database lulusan,
penelitian dan memanfaatkan sumber-sumber mengelompokkan siswa yang ingin mencari
pustaka untuk memperoleh data penelitian (Zed, pekerjaan atau studi ke pendidikan tinggi, dan
2014). Adapun data yang digunakan dalam memfasilitasi siswa dan dunia kerja dalam
penelitian ini berasal dari jurnal nasional, jurnal proses perekrutan tenaga kerja. Kinerja pusat
internasional dan karya tulis lain yang relevan karir di Kabupaten Trenggalek cukup baik. Dari
dengan topik artikel. Artikel ini disusun dengan beberapa prediktor, yaitu informasi lowongan
teknik analisis isi melalui tahapan yang kerja, kerjasama dengan dunia kerja,
sistematis. Tahapan-tahapan tersebut antara lain: penjaringan alumni, pengumpulan data,
menentukan topik penelitian, mengumpulkan komunikasi antar alumni, dan kontribusi
dan menganalisis data dari sumber-sumber yang alumni. Aspek pusat karir yang perlu
relevan, menentukan tujuan penelitian, ditingkatkan adalah kerjasama dengan dunia
memecahkan masalah berlandaskan teori yang kerja.
sudah ada, dan menarik kesimpulan berdasarkan Hasil penelitian dari Putri dan Dermawan
permasalahan yang sesuai dengan topik untuk (2021), menyatakan bahwa terdapat perbedaan
mendapatkan benang merah atau pembaharuan. sebelum dan sesudah penggunaan sistem
Dengan demikian, dalam menggunakan metode informasi bursa kerja. Dengan menggunakan
penelitian studi literatur dibutuhkan ketekunan sistem informasi bursa kerja oleh BKK dalam
dan analisis yang mendalam agar hasil yang upaya penyampaian informasi kepada siswa dan
diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. alumni dapat meningkatkan kinerja BKK. Jadi
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
HASIL DAN PEMBAHASAN bursa kerja lebih baik dan efektif dalam
Hasil meningkatkan kinerja BKK, hal ini dapat dilihat

934
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 04 Tahun 2021, 932-941

dari segi pengolahan, penyimpanan dan Jatim untuk mendapatkan informasi mengenai
pencarian data alumni serta yang tidak kalah DU/DI, wujud nyata dari kemitraan tersebut
penting yaitu menjadi lebih baik dalam segi adalah kegiatan seleksi yang dilakukan oleh
penyaluran lulusan dan penyampaian informasi DU/DI yang dilaksanakan di SMK Negeri 3
lowongan pekerjaan secara luas. Probolinggo. Pertanggungjawaban BKK SMK
Tabrani, M. et al. (2020), menyatakan Negeri 3 Probolinggo dibuat dalam bentuk
bahwa sistem penyampaian informasi lowongan laporan pertanggungjawaban yang berisi
pekerjaan pada BKK SMKTI Muhammadiyah tentang proses seleksi dan hasil dari seleksi
Cikampek masih kurang efektif karena yang kemudian disampaikan kepada kepala
dilakukan secara manual sehingga informasi sekolah, Dinas Tenaga Kerja, dan Kacabdin
tidak tersampaikan dengan baik dan rawan Probolinggo.
terhadap kesalahan penulisan. Dengan Dalam penelitian Fatahillah dan Triyono
memanfaatkan media website, diharapkan dapat (2019), menyatakan bahwa persepsi lulusan
mengatasi permasalahan administratif di BKK, SMK terhadap BKK yang ada masih cukup
mempermudah lulusan untuk mendapatkan baik. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang
informasi lowongan pekerjaan yang tersedia mengungkapkan persepsi lulusan termasuk
dan dapat melakukan pendaftaran secara dalam kriteria “cukup puas”. Namun alangkah
langsung melalui website, serta diharapkan baiknya jika kinerja BKK lebih ditingkatkan.
dapat membantu kinerja dalam pengelolaan Sesuai dengan tujuannya, setiap SMK
Bursa Kerja Khusus. seharusnya memiliki BKK sendiri untuk
Hasil penelitian Sari, D. E. et al. (2017), mewujudkan visi dan misi.
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan Hasil penelitian Atmaji (2019),
signifikan antara siswa sebelum dan sesudah menunjukkan bahwa efektifitas Bursa Kerja
diberikan perlakuan atau dengan kata lain Khusus SMK Giripuro Sumpiuh dalam
website BKK yang dikembangkan lebih efektif penyaluran tenaga kerja adalah sebagai berikut:
daripada produk sebelumnya. SMK Negeri (1) peran BKK dalam hal menjaring informasi
Jatipuro sudah memiliki Bursa Kerja Khusus, kerja masuk dalam kategori persentase sangat
akan tetapi belum terkelola dengan baik dan baik 72%, (2) peran BKK dalam
belum memiliki media untuk meningkatkan menyampaikan informasi kerja kepada lulusan
keterserapan lulusan di dunia kerja. Dengan masih dalam kategori sangat baik 46,67%, (3)
adanya pengembangan pada website BKK, dalam strateginya dalam menjembatani antar
penyampaian informasi terkait lowongan kerja, BKK memperoleh angka maksimal yaitu
pekerjaan diharapkan menjadi lebih cepat dan 100% yang berarti sangat baik, (4) terdapat
dapat dijadikan penunjang untuk meningkatkan beberapa hambatan kinerja dan upaya yang
kinerja BKK. dilakukan BKK dalam mengatasi hambatan
Hasil penelitian Meldianto, E. et al. masuk dalam kategori sangat baik dengan
(2019), menyatakan bahwa teknologi informasi presentase 80%.
dan komunikasi yang banyak digunakan oleh Penelitian Rakhman dan Trihantoyo
BKK di SMK adalah Facebook, Instagram, (2020), menyatakan bahwa peran humas dalam
WhatsApp, Twitter. Pengelola situs jejaring meningkatkan keterserapan lulusan di SMK
sosial di BKK memeriksa informasi yang Negeri 12 Surabaya sebagai communicator,
mereka sampaikan di media sosial rata-rata 10- humas sebagai ujung tombak pemasaran
15 kali sehari. Penggunaan situs jejaring sosial sekolah dalam sarana publikasi, promosi, dan
memudahkan BKK untuk menyampaikan social listening. Peran humas sebagai pembina
informasi kepada siswa. Namun terdapat relationship yaitu dengan mengawali branding
kekurangan diantaranya respon siswa terkadang melalui pelayanan publik hubungan
tidak sesuai dengan konteks informasi yang masyarakat. Peran humas sebagai corporate
disampaikan, dan harus menyiapkan konten image menggunakan pemasaran omnisaluran
yang akan disampaikan di media sosial. yang berbentuk konsep marketing business,
Dalam penelitian Prasetyawan (2020), membawa sinergi kualitas hubungan pasar
program BKK di SMK Negeri 3 Probolinggo sekolah dengan perusahaan/industri, wujud
disusun secara sistematis oleh pengelolanya kegiatan pemasaran sekolah yaitu pameran
diawali dengan penyusunan sasaran mutu setiap tugas akhir siswa.
tahunnya. Pihak BKK aktif dalam forum Dalam penelitian Ixtiarto dan Sutrisno
komunikasi BKK Probolinggo Raya dan se- (2016), menyatakan bahwa pengelolaan

935
Ela Fitri Ayu & Syunu Trihantoyo. Optimalisasi Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Lulusan SMK pada
Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)

kemitraan di SMK Muhammadiyah 2 Samidjo (2018), menyatakan bahwa


Wuryantoro yang dilakukan untuk mengelola tingkat rekrutmen lulusan SMK relatif tinggi,
potensi sekolah dalam mendukung kerja sama lulusan mendapatkan pekerjaan dengan model
dengan DU/DI. Pelaksanaan kemitraan dengan kontrak 6-24 bulan, lulusan mendapatkan
DU/DI dilakukan melalui MoU. Pengendalian pekerjaan tidak selalu sesuai dengan
pelaksanaan program kemitraan dilakukan kompetensinya seperti yang telah dilatih, sangat
dengan memperkerjakan dan melakukan jarang lulusan mendapatkan pekerjaan tetap
peningkatan pelatihan peserta didik SMK oleh setelah kontrak pertama atau kedua selesai.
mitra DU/DI di sekitarnya sesuai dengan Industri lebih memilih untuk merekrut lulusan
kompetensi keahlian masing-masing siswa. baru sebagai pekerja daripada memberikan
Penelitian Azizah dan Khairuddin (2015), penugasan tetap. Ada kekhawatiran bahwa
menyatakan bahwa program pencapaian tujuan lulusan akan kehilangan pekerjaan mereka di
SMK melalui kerjasama dengan DU/DI untuk masa produktif mereka.
menghasilkan lulusan yang kompeten yang Hasil penelitian Wibowo (2016),
sesuai dengan pasar kerja. Program kerja sama menyatakan bahwa untuk memperkecil
SMK Negeri 3 Banda Aceh dengan DU/DI kesenjangan antara SMK dengan industri, SMK
terus dibina dan dikembangkan yaitu tergambar harus dapat menyiapkan tenaga kerja yang
dari adanya keterlibatan DU/DI dalam berkompeten baik dari segi hard skill maupun
menyusun kurikulum bersama untuk soft skill sesuai harapan industri serta
terlaksananya pelatihan praktek kerja industri, melaksanakan program-program berikut:
pemagangan guru, unit produksi dan program teaching factory, pengelolaan
pendayagunaan fasilitas kedua belah pihak. prakerin, pengelolaan kunjungan industri,
Berdasarkan penelitian Marsono, et al. penyelenggaraan kelas industri, program on job
(2019), perencanaan program magang siswa training, penyuluhan serta pembinaan dari stake
SMK dimulai dari persiapan sekolah yang holder, terkait tenaga kerja.
meliputi: persiapan kerjasama dan administrasi Hasil penelitian Riyanti, B. P. D. et al
dalam bentuk surat, nota kesepahaman, dan (2016), menunjukkan bahwa niat untuk menjadi
proposal aplikasi program magang siswa. wirausahawan lulusan SMK dipengaruhi oleh
Pelaksanaan program magang siswa SMK kompetensi soft skill dan kompetensi hard skill.
meliputi: penempatan siswa di industri yang Temuan ini memberikan pemahaman bagi kita
sesuai dengan kompetensi di sekolah, semua bahwa proses pendidikan harus
penyerahan siswa ke industri, pembinaan siswa memfasilitasi pembentukan kompetensi. Untuk
oleh tutor, pemantauan siswa selama praktik, mencapai ini, proses belajar di sekolah kejuruan
dan penjemputan siswa. Evaluasi program harus meningkatkan praktek langsung agar hasil
magang siswa SMK dilaksanakan oleh pihak belajarnya tidak hanya untuk memiliki
sekolah dan industri. pengetahuan tetapi juga menghasilkan
Hasil penelitian Sari dan Haryanto kompetensi.
(2020), menunjukkan bahwa pelaksanaan Berdasarkan penelitian Nurlaela, et al.
pembelajaran magang industri 4 tahun (2019), menyatakan bahwa revitalisasi program
kompetensi keahlian di salah satu SMK di Kota pendidikan vokasi dapat meningkatkan
Depok Sleman dilakukan di sekolah dan kerjasama antara sekolah dengan industri dan
industri. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah universitas. Program ini juga untuk
terdiri dari tata usaha, workshop, dan meningkatkan keselarasan kurikulum antar
pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan sekolah. Bidang lain seperti belajar inovasi,
pembelajaran di industri terdiri dari sertifikasi kompetensi mahasiswa/lulusan,
mengundang DU/DI, membuat validasi DU/DI, pemenuhan/penguatan produktif guru,
melakukan pemetaan industri, pemenuhan sarana dan prasarana sekolah,
mensosialisasikan prakerin industri di sekolah, peningkatan tata kelola dan budaya kerja, dan
penempatan industri, monitoring dan penarikan. hasil karya inovasi barang/jasa siswa juga
Kendala yang terjadi adalah kurangnya meningkat signifikan.
pengawasan secara menyeluruh dan kurangnya Hasil penelitian Khasanah (2020),
persiapan saat PKL. Untuk mengatasi kendala menunjukkan bahwa program link and match
tersebut sekolah diharapkan melibatkan alumni yang dilakukan dan dievaluasi setiap tahun
dan sinkronasi dengan industri. masih kurang. Namun dengan kekurangan
tersebut, maka dilakukan evaluasi berkelanjutan

936
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 04 Tahun 2021, 932-941

seperti program penempatan lulusan SMK pelaksanaan kegiatan BKK SMK yang telah
Muhammadiyah Delanggu setiap tahun direncanakan dalam upaya mencapai tujuan
berusaha menyalurkan sesuai bidang pendidikan SMK. BKK SMK merupakan salah
keahliannya walaupun ada beberapa lulusan satu komponen pelaksanaan pendidikan sistem
yang sudah bekerja tidak sesuai dengan bidang ganda, karena tidak mungkin bisa dilaksanakan
keahliannya. Program yang dilaksanakan di proses pembelajaran yang mengarah kepada
sekolah berupa 5 program antara lain: (1) kompetensi jika tidak ada pasangan
sinkronasi kurikulum, (2) magang, (3) industri/usaha kerja, sebagai lingkungan kerja
kunjungan industri, (4) unit produksi, dan (5) dimana siswa belajar keahlian dan profesional
uji kompetensi keahlian. Program-program serta etos kerja sesuai tuntutan dunia kerja.
tersebut tidak terlepas dari faktor pendukung Ruang lingkup kegiatan BKK meliputi:
dan penghambat yang kemudian disikapi (1) Penyusunan database siswa lulusan SMK
dengan kebijakan yang menghasilkan solusi pencari kerja dan perusahaan pencari tenaga
dari setiap permasalahan yang ada. kerja dan penelusuran lulusan SMK; (2)
Unsudah dan Irianti (2020), menyatakan Menjaring informasi tentang pasar kerja melalui
bahwa program link and match yang dapat iklan di media massa, internet, kunjungan ke
diterapkan pada pendidikan vokasi antara lain dunia usaha/industri maupun kerjasama dengan
kerjasama program dengan Dunia Usaha/Dunia lembaga penyalur tenaga kerja dan
Industri, pengembangan kelas industri, Disnakertrans; (3) Membuat leaflet informasi
pelaksanaan magang guru (OJT), magang, dan dan pemasaran lulusan SMK yang dikirim ke
peran SMK sebagai hubungan industrial untuk dunia usaha/industri yang terkait Disnakertrans;
sekolah. Dengan program link and match, kita (4) Penyaluran calon tenaga kerja lulusan SMK
bisa mengetahui kompetensi apa yang paling ke dunia usaha dan industri; (5) Melakukan
dibutuhkan oleh tenaga kerja dan kompetensi proses tindaklanjut hasil pengiriman dan
apa yang paling dibutuhkan oleh pencari tenaga penempatan tenaga kerja melalui kegiatan
kerja. penjajakan dan verifikasi; (6) Mengadakan
program pelatihan keterampilan
Pembahasan tambahan/khusus bagi siswa dan lulusan SMK
Sebagai sebuah lembaga yang dibentuk disesuaikan dengan bidang keahlian yang
di Sekolah Menengah Kejuruan, Bursa Kerja diperlukan; (7) Mengadakan program
Khusus (BKK) merupakan unit pelaksana yang bimbingan menghadapi tahapan proses
memberikan pelayanan dan informasi lowongan penerimaan siswa dalam suatu pekerjaan
kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan (wawancara/psikotest); (8) Memberikan
penempatan kerja, serta mitra Dinas Tenaga informasi kepada para alumni ataupun para
Kerja dan Transmigrasi (Bursa Kerja Khusus, lulusan SMK lain yang membutuhkan tentang
2021). Tujuan dibentuknya BKK antara lain: lowongan pekerjaan.
sebagai wadah dalam mempertemukan tamatan Adapun rincian kegiatan BKK adalah
dengan pencari kerja, memberikan layanan sebagai berikut: merencanakan program kerja
kepada tamatan sesuai dengan tugas dan fungsi hubungan industri setiap program studi
masing-masing seksi yang ada dalam BKK, (mengadakan pertemuan dengan kajur tentang
sebagai wadah dalam pelatihan tamatan yang penempatan siswa-siswi prakerin, mengadakan
sesuai dengan permintaan pencari kerja, sebagai koordinasi dengan panitia prakerin tentang
wadah untuk menanamkan jiwa wirausaha penempatan siswa-siswi prakerin, mengadakan
bagi tamatan melalui pelatihan. koordinasi dengan panitia prakerin tentang guru
Bursa Kerja Khusus monitoring), melakukan proses negosiasi
BKK SMK merupakan salah satu dengan DU/DI dan pemerintah sebagai mitra
komponen penting dalam mengukur dalam penempatan siswa-siswi prakerin,
keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjalin kerjasama dengan DU/DI, pemetaan
menjadi lembaga yang berperan DU/DI, menjalin kerjasama dengan
mengoptimalkan penyaluran lulusan SMK dan Depnakertrans tentang pelatihan (magang) dan
sumber informasi untuk pencari kerja. penempatan tamatan, membuat database
Pemberdayaan BKK SMK merupakan salah tentang penelusuran tamatan, baik yang sudah
satu fungsi dalam manajemen sekolah yaitu bekerja maupun belum bekerja, membuat
sebagai bagian pembinaan terhadap proses website khusus BKK, membuat laporan
kegiatan.

937
Ela Fitri Ayu & Syunu Trihantoyo. Optimalisasi Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Lulusan SMK pada
Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)

Penyaluran Lulusan b. Lingkungan keluarga, yaitu orang


Adapun pelaksanaan penyaluran dan tua lulusan yang tidak memberikan
penempatan lulusan yang dapat dilakukan BKK ijin kepada anak mereka untuk
SMK adalah sebagai berikut: menindaklanjuti bekerja di tempat yang jauh
kerjasama dengan industri pasangan yang telah misalnya luar negeri atau luar
menjadi mitra kerja dengan BKK sekolah, provinsi.
melakukan penelusuran alumni dan dimasukkan c. Pengguna tenaga kerja, yaitu
ke dalam database sekolah, merangkul adanya lulusan yang telah
pengurus majelis sekolah yang peduli dengan disalurkan kerja, namun belum
penempatan tenaga kerja dari alumni, membuat lama bekerja mereka keluar dari
website khusus BKK yang selalu up to date pekerjaannya tanpa sepengetahuan
yang dapat di link dengan situs-situs job pihak perusahaan karena merasa
carrier, menanamkan jiwa entrepreneurship dibohongi.
kepada siswa melalui pelatihan keterampilan
Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)
untuk menjadi seorang wirausaha. Wirausaha
Selama ini antara dunia usaha dan dunia
adalah orang yang melihat adanya peluang
industri seperti tidak terpisah, namun
kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
sebenarnya keduanya bisa dibedakan. Dunia
memanfaatkan peluang tersebut (Alma, 2013).
usaha berkaitan dengan berbagai usaha yang
Dengan adanya Bursa Kerja Khusus
melibatkan fungsi-fungsi sosial dan ekonomi.
(BKK), tidak serta merta seluruh lulusan bisa
Sedangkan dunia industri merupakan jenis
mendapatkan pekerjaan dengan cepat. Terdapat
aktifitas pekerjaan yang berkaitan dengan
banyak hal yang dapat mempengaruhi kinerja
produk suatu bahan atau benda. Dunia usaha
BKK sehingga belum dapat memaksimalkan
meliputi usaha-usaha perdagangan, perbankan,
kinerjanya. Adapun faktor-faktor lain yang
dan berbagai usaha perkantoran lainnya.
menghambat penyalurkan lulusan ke dunia
Peran DU/DI dalam pengembangan
kerja di Bursa Kerja Khusus digolongkan
pendidikan vokasi di beberapa daerah melalui
menjadi dua, yaitu: faktor internal dan faktor
kerjasama antara sekolah menengah kejuruan
eksternal (Sartika, 2014):
(SMK) dengan DU/DI sudah banyak terwujud.
1. Faktor Internal
Di SMK, seorang peserta didik belum bisa
Faktor internal yang menghambat
menyelesaikan studinya tanpa terjun ke dunia
penyaluran lulusan dapat dilihat dari
usaha dan dunia industri. Penyelesaian studi
sumber daya manusia, diantaranya:
dilengkapi dengan sertifikat lulus mengikuti
a. Lulusan terlalu memilih-milih
praktik kerja industri (prakerin). Peran DU/DI
pekerjaan, sehingga BKK
dalam pelaksanaan dapat berupa: (1)
mengalami kesulitan dalam
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mencarikan lowongan pekerjaan
melaksanakan praktik kerja industri/prakerin, (2)
yang sesuai dengan minat dan
pemagangan guru. Peran dan kemitraan dalam
kompetensi keahlian yang dimiliki
evaluasi dapat berupa: (1) pelaksanaan uji
oleh lulusan.
kompetensi; (2) pemberian sertifikasi; dan (3)
b. Adanya lulusan yang telah
rekrutmen tamatan. Terkait dengan rekrutmen,
mendaftarkan kerja, namun
hal tersebut sudah tentu memerlukan komitmen
mengundurkan diri secara
dari DU/DI.
mendadak pada saat akan seleksi
tenaga kerja.
PENUTUP
c. Fisik lulusan tidak sesuai dengan
Simpulan
yang dipersyaratkan oleh
perusahaan, salah satunya tinggi Berdasarkan hasil serta pembahasan
badan. dalam artikel ini maka dapat ditarik kesimpulan
2. Faktor Eksternal antara lain:
Faktor ini dapat dilihat dari beberapa
segi, antara lain: 1. Upaya yang dilakukan Bursa Kerja
a. Sarana dan prasarana, yaitu adanya Khusus (BKK) dalam mengoptimalkan
lulusan yang sulit dihubungi perannya dalam menyalurkan lulusan ke
ketika akan diberi informasi dunia kerja adalah sebagai berikut:
mengenai lowongan kerja.

938
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 04 Tahun 2021, 932-941

a. Merencanakan program kerja Saran


hubungan industri setiap program
studi. Berdasarkan pada kesimpulan diatas,
b. Melakukan proses negosiasi maka peneliti memberikan saran sebagai
dengan DU/DI dan pemerintah berikut:
sebagai mitra dalam penempatan
siswa-siswi prakerin. 1. Kepada Kepala Sekolah Menengah
c. Menjalin kerjasama dengan Kejuruan
DU/DI. Tracer study sebaiknya dilakukan kepala
d. Pemetaan DU/DI. sekolah dan BKK setidaknya setahun
e. Menjalin kerjasama dengan sejak siswa lulus. Guna mengetahui
Depnakertrans tentang pelatihan kualitas lulusan di dunia kerja, sebaiknya
(magang) dan penempatan dilakukan pertemuan dengan stakeholder
tamatan. secara rutin untuk memantau kegiatan
f. Membuat database tentang para lulusan serta untuk mengetahui
penelusuran tamatan, baik yang kelebihan dan kekurangan lulusan agar
sudah bekerja maupun belum dapat ditingkatkan kualitasnya pada
bekerja. lulusan angkatan selanjutnya.
g. Membuat website khusus BKK 2. Kepada Ketua BKK di SMK
h. Membuat laporan kegiatan. Untuk memudahkan akses informasi
2. Hambatan BKK dalam menyalurkan lowongan pekerjaan ke lulusan, BKK
lulusan ke dunia kerja hendaknya mempunyai website yang
a. Kepribadian lulusan yang masih dapat diakses kapan saja oleh lulusan.
labil dan terlalu memilih-milih Dukungan jaringan internet yang
pekerjaan. memadai dan seperangkat komputer
b. Sulitnya menghubungi alumni perlu disediakan agar dapat
untuk menyampaikan informasi mempermudah lulusan untuk mengakses
seputar lowongan pekerjaan informasi lowongan pekerjaan di luar
ataupun pelatihan. informasi yang telah di beritahukan oleh
c. Fisik lulusan yang tidak sesuai BKK atau untuk pendaftaran kerja secara
dengan yang dipersyaratkan oleh online. Memperbanyak lagi relasi dengan
perusahaan, salah satunya tinggi memanfaatkan alumni yang sudah
badan. bekerja untuk memperoleh informasi
d. Ketidaksesuaian pekerjaan dengan lowongan pekerjaan di tempatnya
kompetensi para lulusan. bekerja.
3. Solusi yang dapat ditempuh oleh BKK 3. Kepada lulusan
dalam mengatasi hambatan Sebagai calon tenaga kerja, harus lebih
a. Memberikan motivasi pada lulusan pro aktif dalam mencari informasi
agar dapat memilih pekerjaan lowongan pekerjaan melalui BKK atau
dengan tepat. situs yang menghimpun lowongan
b. Meningkatkan intensitas pekerjaan sehingga lebih mudah
kunjungan lulusan ke sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai
menyebarkan informasi lowongan dengan keinginan dan kompetensi.
kerja secara digital (melalui Lulusan juga diharapkan memberikan
website) ataupun melalui papan ide, kritik ataupun saran demi kemajuan
mading. kinerja BKK.
Meningkatkan kerjasama dengan DU/DI agar
dapat mencetak lulusan yang sesuai dengan DAFTAR PUSTAKA
kebutuhan dunia kerja.
Alma, B. (2013). Kewirausahaan. Bandung:
Alfabeta.
Assauri, Sofjan (2008). Manajemen Operasi
dan Produksi. Jakarta: Lembaga Penerbit
FEUI

939
Ela Fitri Ayu & Syunu Trihantoyo. Optimalisasi Bursa Kerja Khusus dalam Menyalurkan Lulusan SMK pada
Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI)

Atmaji, N. D. (2019). Efektivitas Bursa Kerja SMK Muhammadiyah Delanggu. Journal


Khusus SMK Giripuro Sumpiuh dalam of Islam and Science, 7(2), 79-87.
Penyaluran Tenaga Kerja. Jurnal UST doi:10.24252/jis.v7i2.16455
Jogja, 1(1), 1-15. Diambil kembali dari
Listiana, D. (2019). Manajemen Bursa Kerja
https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/semn
Khusus dalam Upaya Peningkatan
asmp2019/article/view/5705
Penyaluran Lulusan SMK ke Dunia Kerja.
Azizah, AR, M., & Khairuddin. (2015). Strategi Media Manajemen Pendidikan, 2(2), 325-
Kerjasama Sekolah dengan Dunia Usaha 338. doi:10.30738/mmp.v2i2.3734
dan Dunia Industri (DU/DI) dalam
Marsono, Muzani, M. R., Basuki, Sutadji, E.,
Meningkatkan Kompetensi Lulusan pada
Yoto, Mustakim, S. S., . . . Khasanah, F.
SMK Negeri 3 Banda Aceh. Jurnal
(2019). School and Industries
Administrasi Pendidikan, 3(2), 148-158.
Collaboration on Implementing Vocational
Retrieved from
Education Internship Program: Best
http://202.4.186.66/JAP/article/view/2569
Practice in Indonesia. Advances in Social
Badan Pusat Statistik. (2020). Tingkat Science, Education and Humanities
Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar Research, 379, 293-299.
4,99 Persen. Diambil kembali dari doi:10.2991/assehr.k.191217.047
https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/0
Meldianto, E., Sukardi, & Rohmantoro, D.
5/05/1672/februari-2020--tingkat-
(2019). Information and Communication
pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-99-
Technology: Social Networking Sites in
persen.html
Career Centers in Vocational High
Bursa Kerja Khusus. (2021). Diambil kembali Schools. International Journal of
dari https://bkk.ditpsmk.net/about Engineering and Advanced Technology
(IJEAT), 9(1), 1482-1485.
Fatahillah, A., & Triyono, M. B. (2019).
doi:10.35940/ijeat.A1264.109119
Graduates Perception on the Importance of
Special Job Market in State Vocational Nurlaela, L., Wibawa, S. C., Handajani, S.,
High Schools in Langsa City. Vocational Wahini, M., Miranti, M. G., &
Educational Journal, 9(2), 197-206. Romadhoni, I. F. (2019). Preparing
doi:10.21831/jpv.v9i2.26361 Competitive Graduates of Vocational
School through Revitalization Program.
Indana, L., & Soenarto. (2019). Vocational
Advances in Social Science, Education and
Career Center as the Bridge between
Humanities Research, 335, 376-381.
Industry and Vocational High School
doi:10.2991/icesshum-19.2019.61
Graduates. Journal of Technology and
Vocational Education, 25(2), 219-228. Prasetyawan, H. (2020). Strategi Bursa Kerja
doi:10.21831/jptk.v25i2.19817 Khusus (BKK) SMK dalam Mengantar
Alumni Mendapat Pekerjaan. Jurnal Mitra
Ixtiarto, B., & Sutrisno, B. (2016). Kemitraan
Pendidikan, 4(3), 28-143. Diambil kembali
Sekolah Menengah Kejuruan dengan
dari http://www.e-
Dunia Usaha dan Dunia Industri. Jurnal
jurnalmitrapendidikan.com/index.php/e-
Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 57-69.
jmp/article/view/682
Retrieved from
http://journals.ums.ac.id/index.php/jpis/arti Putri, P. O., & Dermawan, D. A. (2021). Studi
cle/view/2130 Literatur Peningkatan Kinerja BKK
Sekolah dengan Sistem Informasi Bursa
Khasanah, U. (2020). Link and Match Program
Kerja. Jurnal IT-EDU, 5(1), 480-488.
With Business and Industry (DU/DI) As
Diambil kembali dari
An Effort for Placement of Graduates at

940
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 04 Tahun 2021, 932-941

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/it- Sartika, Y. (2014). Faktor Penghambat Dalam


edu/article/view/37934 Penyaluran Lulusan Ke Dunia Kerja di
Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Abdi
Rakhman, M. L., & Trihantoyo, S. (2020).
Negara Muntilan. Diambil kembali dari
Peran Hubungan Masyarakat Era
UNY Web site:
Marketing 4.0 dalam Meningkatkan
https://eprints.uny.ac.id/17522/1/SKRIPSI.
Keterserapan Lulusan Program Keahlian
pdf
Multimedia di SMK Negeri 12 Surabaya.
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Tabrani, M., Sopandi, R., & Abdussomad.
08(03), 199-212. Diambil kembali dari (2020). Peningkatan Keterserapan Lulusan
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inspi SMKTI Muhammadiyah Cikampek
rasi-manajemen- dengan Bursa Kerja Khusus Berbasis
pendidikan/article/view/35512 Website. Jurnal Media Informatika
Budidarma, 4(2), 396-403.
Riyanti, B. P., Sandroto, C. W., & D.W, M. T.
doi:10.30865/mib.v4i2.2034
(2016). Soft Skill Competencies, Hard
Skill Competencies, and Intention to Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.
Become Enterpreneur of Vocational (2003). Undang-Undang Sistem
Graduates. International Research Journal Pendidikan Nasional.
of Business Studies, 9(2), 119-132.
Unsudah, E. N., & Irianti, A. H. (2020).
doi:10.21632/irjbs.9.2.119-132
Improving Human Resource Through
Rusliyanto, I., & Kusmuriyanto. (2019). School-Industry Cooperation Program to
Pengaruh Praktik Kerja Industri, Bursa Face Industry 4.0. Advances in Social
Kerja Khusus, Kompetensi Produktif Science, Education and Humanities
Akuntansi, dan Efikasi Diri terhadap Research, 406, 280-286.
Kesiapan Kerja Siswa. Economic doi:10.2991/assehr.k.200218.045
Educational Analysis Journal, 8(1), 33-46.
Wibowo, N. (2016). Upaya Memperkecil
doi:10.15294/eeaj.v8i1.29759
Kesenjangan Kompetensi Lulusan Sekolah
Samidjo. (2018). The Profile of Special Job Menengah Kejuruan dengan Tuntutan
Market of Vocational School in Kebumen Dunia Industri. Jurnal Pendidikan
Regency. Vocational Park Journal, 6(2), Teknologi dan Kejuruan, 23(1), 45-50.
218-223. doi:10.30738/jtv.v6i2.4222 doi:10.21831/jptk.v23i1.9354
Sari, D. E., Santosa, S., & Susilaningsih. Zed, M. (2014). Metode Penelitiaan
(2017). Pengembangan Bursa Kerja Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Khusus (BKK) Berbasis Website di SMK Indonesia.
Negeri Jatipuro Karanganyar untuk
Meningkatkan Keterserapan Lulusan di
Dunia Kerja. Jurnal Pendidikan Akuntansi,
3(3), 143-152. Diambil kembali dari
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/tataa
rta/article/view/11541
Sari, S. N., & Haryanto. (2020). The
Implementation of Industrial Internship of
4-Years-Competence Skills in Vocational
High Schools. Advances in Social Science,
Education and Humanities Research, 511,
99-202. doi:10.2991/assehr.k.201221.042

941

Anda mungkin juga menyukai