PENDAHULUAN
1
Safir Makkl, “Lulusan SMK Banyak Menganggur, Menteri Bambang Anggap Anomali”, diakses
dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190403134803-92-383168/lulusan-smk-banyak-
menganggur-menteri-bambang-anggap-anomali, pada tanggal 30 September 2019 pukul 11:45
1
2
Untuk mengurai satu per satu akar masalah itu, pemerintah pusat
bersama Pemda, sudah memulai melakukan terobosan. Di antaranya mendirikan
SMK-SMK percontohan di beberapa daerah. SMK percontohan fokus kepada
kebutuhan tenaga kerja di daerah tersebut. Misalnya SMK yang fokus ke industri
furniture (mebel) lantaran daerahnya memiliki keunggulan di bidang usaha
furniture.
2
Ully, Y. A., “Pengannguran di Indonesia Paling Banyak Dari SMK”,
https://economy.okezone.com/read/2019/05/06/320/2052138/pengangguran-di-indonesia-paling-
banyak-lulusan-smk, 21 Agustus 2019
3
Untuk kegiatan Tugas Akhir Peduli Negeri ini, kami sebagai pelaksana
mencoba mencari target atau sasaran yang akan kami ajak kerjasama dalam rangka
3
Sukmana, Y., “Lulusan Banyak Yang Menganggur Apa Salah SMK Kita?”,
https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/15/060600226/lulusan-banyak-yang-menganggur-apa-
salah-smk-kita?page=all, 21 Agustus 2019
4
1. Jurusan Broadcasting di SMK Media Informatika baru ada sejak 2018 yang
berarti baru memiliki dua angkatan dengan jumlah siswa 70 orang.
2. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk pelajaran Broadcasting, bahan ajar
(modul) yang digunakan masih bercampur, belum memiliki benchmark
(pedoman) tetap dalam penggunaan modul.
3. Tenaga pengajar untuk mata pelajaran Broadcasting hanya ada 4 orang
dimana beberapa guru harus mengajar beberapa mata pelajaran.
4. Ruang Studio yang masih dalam tahap pembangunan.
5. Peralatan yang masih terbatas khususnya untuk produksi menggunakan
Sistem Studio.
6. Dalam kegiatan praktik, yang dikerjakan oleh para siswa baru sebatas
liputan/news bahkan dalam pelaksanaannya beberapa siswa masih
menggunakan handphone dikarenakan keterbatasan peralatan tadi.
7. Belum adanya kegiatan produksi yang bersifat Multi Camera System atau
produksi program televisi yang menggunakan Sistem Studio merujuk pada
5
memahami secara praktik di lapangan. Tujuan lain adalah kami ingin ilmu yang
kam bagikan bisa bermanfaat tidak hanya untuk siswa yang hadir disaat kegiatan
berlangsung, tetapi juga kepada generasi – generasi setelahnya yang tidak terlibat
langsung dalam kegiatan dengan cara membagi ilmu kami kepada para tenaga
pengajar dan juga kami akan menyiapkan mini module untuk selanjutnya bisa
dijadikan bahan ajar yang berkelanjutan bagi para siswa siswi di generasi – generasi
berikutnya.
Hasil yang ingin dicapai oleh kami selaku pelaksana kegiatan dalam
pengabdian ini adalah bahwa siswa – siswi bisa memiliki pemahaman yang
komprehensif dari ilmu yang kami bagikan. Selain itu, harapan kami kegiatan ini
tidak hanya dinikmati manfaatnya oleh siswa – siswi yang hadir saat kegiatan tetapi
juga tenaga pengajar yang selanjutnya bisa menjadi ilmu yang berkelanjutan untuk
diteruskan kepada para siswa – siswi di masa – masa mendatang.
Adapun hasil luaran yang kami harapkan dari kegiatan pengabdian ini
diantaranya adalah :
4. Para siswa – siswi bisa menjalin kerjasama tim dan berkoordinasi dengan
sesama anggotatim dengan baik dan lancar.
7
6. Para siswa – siswi dapat memahami tidak hanya perencanaan program yang
baik, tetapi bagaimana perencanaan itu bisa dieksekusi sesuai dengan
perencanaan yang dibuat sehingga menghasilkan program televisi yang baik
dan memberi manfaat kepada penonton.
7. Eksekusi yang baik tidak hanya dari perencanaan yang baik, maka dari itu
para siswa – siswi pun perlu memahami bagaimana proses produksi
dijalankan mulai dari pemahaman teknis berdasarkan peralatan yang
digunakan sampai sistem yang dibangun dalam rangka mengakomodir
sebuah tim produksi dalam mengeksekusi suatu program televisi.
8. Para siswa – siswi mampu menganalisa setiap proses produksi televisi dengan
mengadakan evaluasi diakhir kegiatan sebagai review dari apa yang
dijalankan selama kegiatan pengabdian berlangsung.
Selain itu, ilmu yang didapat bisa sangat diterpakan ketika para siswa –
siswi menjalani kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di industri sehingga
mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk ditunjukkan langsung di dunia
industri.
Sedari awal kegiatan ini bertujuan untuk bisa memberi dampak tidak
hanya untuk waktu singkat tetapi untuk jangka panjang. Kegiatan pengabdian ini
diharapkan mampu menjadikan para siswa – siswi lebih berkembang, mampu
mengaplikasikan apa yang didapat, bisa membagi dengan generasi selanjutnya dan
yang paling utama para siswa – siswi ini memiliki kompetensi yang bisa menjadi
daya tarik dunia industri sehingga lulusan SMK tidak lagi dipandang sebelah mata
dan memiliki daya saing tinggi dengan lulusan akademis lainnya yang pada
akhirnya semoga bisa menurunkan tingkat pengangguran yang saat ini masih
didominasi lulusan SMK.