Anda di halaman 1dari 19

KURIKULUM HASIL SINKRONISASI/ PENYELARASAN (LINK AND

MATCH) DENGAN DUNIA KERJA DALAM PENERAPAN


TEACHING FACTORY (TEFA)
SMK…………………………………………
KONSENTRASI KEAHLIAN ……………..
Project : ………………………………………….

LOGO SEKOLAH

Disusun Oleh :
Tim Pengembang Kurikulum SMK …………….

PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK……………………….
TAHUN 2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan dan pertimbangan dari Dewan Pendidik (komite Pembelajaran


SMK....................................., Komite Sekolah dan diketahui Kepala Cabang Dinas
Pendidikan Aceh Wilayah Kab/Kota………………………., dengan ini Dokumen
Teaching Factory (Tefa) Hasil Sinkronisasi/ Penyelarasan (Link And Match) Kurikulum
Dengan Dunia Kerja pada SMK…………………….. KONSENTRASI KEAHLIAN
Agribisnis Tanaman untuk Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan
Tingkat XI dengan model pembelajaran Project Base Learning (PjBL) ditetapkan/
disahkan untuk diberlakukan.

Ditetapkan dan disahkan di ………


Tanggal 02 Januari 2022
Oleh :

Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh, Ketua Konsentrasi Keahlian,

Dr. SYAIFULLAH, ST, M. Eng AZHAR, SP


NIP. 19720607 200604 1 003

MENGETAHUI
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kepala Sekolah,
Kab/Kota................

…………………… MUHAMMAD AMIN, SP,. MP.


PEMBINA TK. I PEMBINA
NIP. ……………….. NIP. 19710707 200604 1 006

2
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencetak generasi


muda yang berkualitas. Peran ini dianggap penting karena generasi muda
mengemban tugas yang tidak mudah dalam meneruskan perjuangan meningkatkan
kemajuan bangsa. Terlebih tantangan era globalisasi mengharuskan mereka tampil
di antara bangsa-bangsa lain dengan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat
dunia. Kepercayaan diri ini akan tumbuh ketika mereka memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang mumpuni. Selain pengetahuan dan keterampilan, generasi muda
perlu memiliki karakter yang kuat sehingga selain trampil dan cerdas mereka juga
dapat hidup dengan memegang teguh norma-norma yang berlaku.

Sekolah Menegah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri


Saree sebagai lembaga pendidikan yang mencetak lulusannya untuk siap bekerja
menduduki jabatan tertentu perlu memberikan wahana yang dapat memupuk ketiga
unsur yaitu keterampilan, pengetahuan dan berkarakter islami. Hal ini sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab amanat yang termaktup dalam Peraturan
Gubernur Provinsi Aceh Nomor 66 tahun 2019 tentang kurikulum pendidikan
berbasis teknologi dan kewirausahan islami pada sekolah menengah kejuruan di
Aceh. Keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruan dalam mencetak peserta didik
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional mendukung program pembangunan yang
dilaksanakan di daerah. Serta Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.

Tantangan SMK saat ini antara lain adalah masih lemahnya kerjasama/
sinergitas antara SMK dengan Dunia Kerja, keterbatasan kualitas dan kuantitas
peralatan, rendahnya biaya praktik, dan lingkungan belajar yang belum sesuai
dengan lingkungan Dunia Kerja. Tantangan lainnya yang dihadapi SMK adalah
menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya antar negara secara global,

3
khususnya dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang
telah diberlakukan sejak akhir tahun 2015. lndonesia dihadapkan pada persaingan
yang makin ketat termasuk dalam penyediaan tenaga kerja dibidang pertanian.
Apabila lndonesia tidak menyiapkan tenaga terampil dapat dipastikan lndonesia
hanya akan menjadi lahan tempat bekerja bagi tenaga kerja terampil dari negara-
negara anggota MEA lainnya.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah melalui Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi khususnya Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi dalam salah satu programnya berupaya meningkatkan kerjasama
dengan Dunia Kerja (Link and Match) sebagai strategi utama dengan tujuan untuk
membangun kemitraan SMK dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan
mempercepat waktu penyesuaian bagi lulusan SMK untuk memasuki dunia kerja
telah berupaya secara maksimal Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) melalui berbagai program pendidikan, menanamkan jiwa wirausaha di
setiap jenjang dan tingkat pendidikan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan (Direktorat PSMK) berpartisipasi dengan berupaya meningkatkan
kompetensi kerja dan jiwa wirausaha lulusan SMK.

Model pembelajaran teaching factory mempunyai 3 (tiga) komponen, yaitu:


(i) produk sebagai media pengantar kompetensi, (ii) Job sheet yang memuat urutan
kerja dan penilaian sesuai dengan prosedur kerja standar industry serta (iii)
pengaturan jadwal belajar dengan sistim Blok memungkinkan terjadinya
pengantaran softskill dan hardskill ke peserta didik dengan optimal. Setiap
kompetensi/ konsentrasi keahlian yang ada di SMK-PP Negeri Saree dapat
menerapkan teaching factory melalui 3 komponen tersebut sesuai dengan
karakteristik dan kompleksitas masing-masing.

Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran di SMK berbasis


produksi/ jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri
dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. lmplementasi PjBL
di SMK dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri,
dan kompetensi yang dihasilkan oleh SMK. Pelaksanaan teaching factory dan
lmplementasi PjBL menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang
relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK, disamping itu peran dinas juga

4
sangat memegang peranan penting sebagai fasilitator dan penghubung dengan
pemerintah daerah dan stakeholders dalam pembuatan regulasi, perencanaan,
implementasi maupun evaluasinya.

SMK-PP Negri Saree merupakan sekolah yang di asramakan (boarding


Shool) yang biaya rutinnya disubsidi oleh pemerintah daerah melalui SKPA Dinas
Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh dan biaya operasional sekolah (BOS) dari
kementerian pendidikan riset dan teklogi dan dari sumber lainnya yang tidak
mengikat, seningga peserta tidak dikenakan biaya (gratis) Hal ini salah satu
kebijakan pemerintah daerah untuk sekolah dengan berbagai dasar pertimbangan
antara lain :

1. Letak geografis sekolah yang berada di lereng gunung seulawah yang secara
agroklimat sangat sesuai untuk pengembangan sekolah bidang keahlian
agrotektologi.
2. Peserta didik berasal dari 23 kabupaten kota, sehingga wajahnya Aceh dan
latarbelakang kultur budaya yang sangat heterogen.
3. Peserta didik berasal dari rata-rata berasal dari keluarga tidak mampu akibat
konflik dan korban tsunami tanggal 26 desember 2004.

Berdasarkan latar belakang di atas, dalam rangka mewujudkan Program


Nawacita pemerintah tentang program Pajale, SMK-PP Negeri Saree akan mewujud
kan salah satu upaya Direktorat Pembinaan SMK untuk lebih mempererat
kerjasama atau sinergi antara SMK dengan industri. Menurut Kuswantoro (2014),
teaching factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya
untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan
sekolah dan kebutuhan industri. Teaching factory merupakan pengembangan dari
unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit produksi yang telah ada
di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk
menambah wawasan dalam berwirausaha sekaligus menjadi upaya pemeliharaan
peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang
benar-benar nyata pada siswanya. Hubungan kerjasama antara SMK dengan industri
dalam pola pembelajaran Teaching Factory dan penerapan model pembelajaran
PjBL diharapkan memiliki dampak positif untuk membangun mekanisme kerjasama
(partnership) secara sistematis dan terencana didasarkan pada posisi tawar win-win

5
solution. Penerapan pola pembelajaran Teaching Factory merupakan interface dunia
pendidikan kejuruan dengan dunia industri, sehingga terjadi check and balance
terhadap proses pendidikan pada SMK untuk menjaga dan memelihara keselarasan
(link and match) dengan kebutuhan pasar kerja.

Order dan dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI), yang


kemudian dilakukan Hybrid Quality untuk menghasilkan Pacholy Alkohol oleh
pihak ARC untuk kita olah sebagai produk turunan berbagai jenis produk atau akan
dijual lansung kepada Atsiri Reseach Center (ARC) akan diolah sebagai produk jadi
untuk diekspor ke luar negeri. Berdasarkan bidang pekerjaan yang dilakukan oleh
Atsiri Reseach Center (ARC), terlebih dahulu dilakukan analisis Capaian-capaian
pembelajaran yang dibebankan pada mata pelajaran kejuruan baik fase E dan fase F
yang relevan dengan pekerjaan yang dilakukan.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dari penyusunan dokumen tefa dari hasil penyelarasan
(link and match) kurikulum dengan dunia kerja melalui penerapan model
pembelajaran berbasis projek (PjBL) adalah untuk menumbuh-kembangkan
karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan,
dan lain-lain) yang dibutuhkan dunia kerja serta meningkatkan kualitas hasil
pembelajaran bukan hanya sekedar membekali kompetensi (competency based
training) akan tetapi menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan
memproduksi barang/ jasa (production based training).

1.3. KOMPONEN DAN PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN TEFA


A. Komponen
Komponen utama dari model pembelajaran teaching factory terdiri dari:
a. Produk
b. Perangkat pembelajaran dan Job sheet
c. Jadwal Blok

Ketiga komponen tersebut saling terkait dan tidak terpisahkan mulai dari
tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaksanaan model pembelajaran teaching
factory. Institusi pendidikan yang baru menerapkan model pembelajaran teaching
factory perlu memperhatikan urutan/ tahapan yang harus dilaksanakan agar

6
penerapan model ini berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Tahapan
penyusunan dan keterkaitan antara komponen teaching factory digambarkan dalam
gambar berikut :

Analisis Produk
(sesuai dengan2 CP)

B. Proses Penyusunan Dokumen


a. Penentuan Produk
Produk (barang/ jasa) dalam konteks model pembelajaran teaching
factory adalah media pengantar untuk mencapai suatu kompetensi tertentu,
jadi bukan sekedar produk yang dihasilkan dari pemanfaatan sarana/
prasarana yang ada. Aspek yang harus diperhatikan dalam penentuan suatu
produk (barang/ jasa) dalam model pembelajaran teaching factory adalah :
 Jumlah kompetensi yang dapat diantarkan melalui produk tersebut;
 Standar kualitas dan nilai guna produk (dapat memenuhi kebutuhan
internal atau eksternal).

b. Perangkat pembelajaran dan Job sheet


Job sheet merupakan bagian dari Modul Ajar/ Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Job sheet memuat urutan materi untuk mengantarkan
pencapaian kompetensi peserta didik dengan hasil akhir berupa produk, oleh
karenanya Job sheet harus disusun selaras dengan produk dan jadwal blok
yang sudah ditetapkan sebelumnya.

7
 Secara khusus, Job sheet teaching factory memuat urutan materi untuk
mengantarkan pencapaian kompetensi dengan hasil akhir berupa produk
berkualitas.
 Job sheet terdiri dari soal praktik, prosedur pengerjaan, rubrik penilaian
dan format penilaian.
 Pada setiap Job sheet diidentifikasikan dengan jelas kompetensi yang harus
dicapai oleh peserta didik, sehingga target kompetensi dasar yang diajarkan
tercapai.
 Modul Ajar/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Job sheet
merupakan lampiran dari dokumen ini.

c. Penyusunan Jadwal Blok


Dalam konteks model pembelajaran teaching factory, penyusunan jadwal blok
diartikan sebagai upaya untuk:
• Mengatur kontinuitas proses pembelajaran dalam pencapaian kompetensi;
• Menyelaraskan budaya belajar dengan budaya industri;
• Menyelaraskan proses pembelajaran dengan proses produksi;
• Mengoptimalisasi penggunaan alat praktik untuk proses pembelajaran.
Dengan kata lain, penyusunan jadwal blok adalah upaya
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang ada di sekolah (peserta didik,
pendidik, sarana dan prasarana, dll.) dalam rangka menciptakan situasi belajar
mengajar (pengantaran kompetensi) yang lebih efektif dan efisien. Pada
pelaksanaan model pembelajaran teaching factory, pendidik/ instruktur harus
memiliki beberapa kompetensi serta memiliki pengalaman yang relevan.
Pengalaman tersebut tidak hanya terkait pada didaktik, namun juga
pengalaman dalam kegiatan produksi/ industri yang relevan. Melalui
pengalaman tersebut diharapkan pendidik/ instruktur mampu menyusun
jadwal belajar dan membawa suasana praktik mendekati realita yang ada di
industri. Untuk efisiensi kegiatan dan pemanfaatan waktu pembelajaran
jadwal yang tepat kita menggunakan dengan sistim blok, dimana jadwalnya
kita blok sesuai dengan kebutuhan kegiatan, salah satu sistim blok dapat kita
gunakan blok mingguan.

8
1.4. PROSES SINKRONISASI
Sinkronisasi/ penyelarasan kurikulum dunia kerja dengan KONSENTRASI
KEAHLIAN Agribisnis Tanaman dilaksanakan tanggal 12-13 Oktober 2021 dan
tanggal 15-16 Oktober 2021. Dalam proses penyelarasan kurikulum di SMK-PP
Negeri Saree, telah bekerja sama dengan pihak industri dan merumuskan kurikulum
bersama yang dituangkan dalam bentuk Sinkronisasi Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan dengan nama sinkronisasi/ penyelarasan (link and match)
kurikulum dengan dunia kerja SMK-PP Negeri Saree KONSENTRASI
KEAHLIAN agribisnis tanaman dengan industri pasangan telah menetapkan projek
pembelajaran.

Atsiri Reseach Center (ARC), adalah salah satu lembaga penelitian dan
pengolahan minyak atsiri yang disponsori oleh para intelektual alumni Australia,
penyelarasan kurikulum yang dilakukan adalah tentang budidaya dan Penangganan
Pasca Panen Tanaman Minyak Atsiri (Nilam dan Sereh Wangi). Berikut adalah
hasil sinkronisasi/ penyelarasan kurikulum adalah sebagai berikut :

a. Analisis Kurikulum merujuk kepada pola Developing Curriculum yaitu output


yang dihasikan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, dengan langkah-langkah :
a) Menetapkan Projek yang akan dikembang dalam penerapan pembelajaran
berbasis Proyek (PjBL)
b) Menganalisis CP-CP mata pelajaran dari kelompok umum yang relevan dan
bisa dilaksanakan di dalam kegiatan proyek pembelajaran secara terintegrasi
yang dapat mendukung pelaksanaan proses produksi sesuai dengan pesanan
(order), yang diprediksi membutuhkan jumlah jam yang relatif banyak setiap
harinya.
c) Analisis CP seluruh Mata Pelajaran dilakukan oleh musyawarah guru mata
pelajaran berdasarkan urutan logis, penentuan elemen, capaian pembelajaran,
unit KKNI, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
(P5BK) penentuan Hard Skill dan Soft Skill melalui penetapan alur tujuan
pembelajaran baik yang dikembangkan oleh sekolah maupun dunia kerja,
pemilihan domain yang sesuai dengan diskripsi capaian pembelajaran (ranah
kognitif, psikomotorik dan afektif) Aktivitas pembelajaran, CP mata pelajaran

9
lain yang terkait dan pengaturan alokasi waktu dengan tetap memperhatikan
kalender pendidikan dan karakter mata pelajaran masing-masing tujuan mata
pelajaran dan materi prasyarat.
b. Menentukan JOB ANALISIS (Analisis Pekerjaan yang menjadi
KONSENTRASI KEAHLIAN siswa) JOB (bidang pekerjaan) siswa lulusan
Agribisnis Tanaman Perkebunan adalah : Entrepreneur Profesional JOB (bidang
pekerjaan) di Penangganan Pasca Panen Tanaman Minyak Atsiri (Nilam)
c. Menentukan TASK (Tugas-tugas utama pekerjaan yang menjadi Keahlian siswa)
Tugas-tugas utama pekerjaan yang harus dikuasai oleh siswa kompetensi
keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan agar menjadi Entrepreneur yang
tangguh dan professional, berdasarkan pekerjaan yang ada di Penangganan Pasca
Panen Tanaman Minyak Atsiri (Nilam) adalah seperti tergambar di bawah ini:
TASK 1 : Berdoa bersama sebelum dimulainya setiap kegiatan

TASK 2 : Menerapkan K3LH.


TASK 3 : Mengenali karakteristik dan APD yang tepat yang
Pasca Panen Tanaman
Minyak Atsiri (Nilam)

digunakan dalam penanganan pasca panen tanaman Nilam


JOB : Penangganan

TASK 4 : Menggunakan seragam dan APD yang tepat pada saat bekerja
TASK 5 : Menurunkan kadar air sampai dengan 30%
TASK 6 : melakukan Pencincangan ( 4-5 cm)

TASK 7 : Melakukan Penyulingan

TASK 8 : Memisahkan minyak dengan air

TASK 9 : Mempruduksi satu jenis produk turunan minyak atsiri sesuai


dengan arahan instruktur.
Menyusun laporan kegiatan

Tabel 1.1 TASK ANALYSIS (Analisis tugas utama) di Penangganan Pasca


Panen Tanaman Minyak Atsiri (Nilam)

a. Hard and Soft Skil (Jenis Pekerjaan yang harus dikuasai siswa untuk
mengerjakan bidang pekerjaan). Berdasarkan bidang pekerjaan yang harus
dikuasai siswa untuk menjadi entrepreneur profesional, maka jenis pekerjaan
yang harus dikuasai siswa Konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman sesuai
dengan jenis pekerjaan di ARC adalah :

10
Skill 1: Mengetahui cara berdoa kepada
TASK 1 : Berdoa Allah swt
bersama sebelum
dimulainya setiap Skill 2 : Metode Dasar berdoa
kegiatan
Skill 1 : Mengidendifikasi alat dan bahan beresiko
tinggi serta APD yang sesuai dengan kegiatan kerja.

Skill 2 : Menyediakan tempat khusus untuk


bahan-bahan yang berbahaya
TASK 2 :
Menerapkan Skill 3 : melakukan pengecekan peralatan
K3LH sebelum dioperasikan

Skill 4 : melakukan perawatan atau pemeliharaan


alat secara berkala

Skill 5 : Menggunakan seragam dan APD pada saat


bekerja

Skill 1 Mengidentifikasi species dan varietas


unggul Tanaman Atsiri (Nilam)

Skill 2 : Menentukan criteria matang panen


tanaman atsiri
JOB : Penangganan Pasca
Panen Tanaman Minyak Skill 3 : Melakukan Penangan Pasca Panen yaitu
Atsiri (Nilam) pengurangan kadar air ( 30%),

TASK 3 : Proses Skill 4 : Melakukan Pencincangan ( 4-5 cm)

Skill 5 : Melakukan Penyulingan

skill 6 :Memisahkan minyak dengan air

Skill 7 :Melakukan Pemurnian minyak

Skill 8 : Mempruduksi satu jenis produk


turunan minyak atsiri sesuai dengan arahan
instruktur

Skill 9 : Menyusun laporan kegiatan

TASK 4 : QUALITY Skill 1 : Melakukan pengecekan ketersdiaan air


CONTROL dalam ketel

Mengecek keluarnya minyak

Skill 1 : Melakukan penyimpanan minyak


TASK 5 : PACKING kedalam botol kaca

Tabel 1.2 Analisis Hard and Soft Skill di Atsiri Reasort Center (ARC)

11
FORM ANALISIS KURIKULUM HASIL SINKRONISASI/ PENYELARASAN (LINK AND MATCH) DENGAN DUNIA KERJA DALAM PENERAPAN TEACHING FACTORY
(TEFA)

NAMA SEKOLAH :
KONSENTRASI KEAHLIAN :
PROJECT :
IDUKA :
KELAS :
Tujuan pembelajaran Domain/ diskripsi CP
Aktivitas pembelajaran
Pembelajaran CP.
Yang dikembangkan Yang Yang CP. Ma Aloka
NO Capaian Sekolah/ Konsentrasi direkomendasi Dunia Kerja
Elemen UNIT KKNI Sekolah (Kognitif, dikembangkan Yang Mapel pel si
pembelajaran Keahlian IDUKA (Kognitif,
psikomotorik, Sekolah/ direkomendasi terkait ter waktu
psikomotorik,
Soft Skill Hard Skill Hard Skill dan afektif) Konsentrasi IDUKA kait
afektif)
Soft Skill Keahlian
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 1

1. 1. -
2. - -

ALOKASI WAKTU :
Keterangan :
1. Diagram Alir produksi
2. Refrensi
Ketua Konsentrasi Keahlian, ……,……………2021
Dunia Kerja,
_________________ _________________

12
FORM HASIL SINKRONISASI/ PENYELARASAN (LINK AND MATCH) DENGAN DUNIA KERJA DALAM PENERAPAN TEACHING FACTORY (TEFA)

SATUAN PENDIDIKAN : SMK – PP Negeri Saree


KONSENTRASI KEAHLIAN : Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP)
PROJECT : Budidaya, Panen dan Penangganan Pasca Panen Tanaman Herbal/ Minyak Atsiri (Nilam dan Sereh Wangi)
IDUKA : Atsiri Reseach Center (ARC)
KELAS : X, XI
ALOKASI WAKTU : 144 JP
Assesment
Tujuan
Domain/ diskripsi Alokasi
Capaian Pembelajaran Aktivitas
No Elemen CP CP. Mapel terkait
pembelajaran Pembelajaran Formatif Sumatif Waktu
Hard Skill dan Pembelajaran
Soft Skill
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1

Keterangan :
1. LKPD Ketua Konsentrasi Keahlian, Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh,
2. Diagram Alir produksi
3. Refrensi

(_______________________) (___________________________)
NIP.

13
FORM MATA PELAJARAN TERKAIT SINKRONISASI/ PENYELARASAN (LINK AND MATCH) DENGAN DUNIA KERJA DALAM PENERAPAN TEACHING FACTORY
(TEFA)

SATUAN PENDIDIKAN : SMK – PP Negeri Saree


KONSENTRASI KEAHLIAN : Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP)
PROJECT : Budidaya, Panen dan Penangganan Pasca Panen Tanaman Herbal/ Minyak Atsiri (Nilam dan Sereh Wangi)
IDUKA : Atsiri Reseach Center (ARC)
KELAS : X, XI
ALOKASI WAKTU : 144 JP
Mata Pelajaran: IPAS
DIAJARKAN DI MEDIA PEMBELAJARAN

No. Elemen Capaian Pembelajaran WAKTU INFORM OPERA PENILAIAN


JOB
TEFA KELAS ATION TION
SHEET
SHEET SHEET
1

Bahasa Indonesia

DIAJARKAN DI MEDIA PEMBELAJARAN

No. Elemen Capaian Pembelajaran WAKTU INFORM OPERA PENILAIAN


JOB
TEFA KELAS ATION TION
SHEET
SHEET SHEET
1

14
Mata Pelajaran: P5BK
DIAJARKAN DI MEDIA PEMBELAJARAN

No. Elemen Capaian Pembelajaran WAKTU INFORM OPERATI PENILAIAN


JOB
TEFA KELAS ATION ON
SHEET
SHEET SHEET
1
2

3
4
5
6

Keterangan :
1. LKPD Ketua Konsentrasi Keahlian, Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh,
2. Diagram Alir produksi
3. Refrensi

AZHAR, SP Dr. SYAIFULLAH, ST, M. Eng


NIP. 19720607 200604 1 003

15
b. Analisis Jumlah Jam untuk Penentuan Sistem Blok
Berdasarkan CP yang terkait secara langsung dalam proses pekerjaan
penyelesesaian pengelolaan pasca panen Tanman Herbal/ minyak atsiri (Nilam) dengan
penyulingan uap, dibutuhkan jam sebanyak 288 jam. Adapun perkiraan jumlah minggu
effektif produksi bagi kelas XI adalah sebagai berikut :
Semester : Ganjil

Efektif (Tatap
Tidak
Jumlah Muka dan
Bulan Efektif Keterangan
Minggu Non Tatap
(Libur)
Muka)
Libur Semester Genap
JULI 2022 5 2 3
2021/2022
AGUSTUS 4 - 4 Libur Idul Adha
SEPTEMBER 4 - 4  
OKTOBER 5 - 5  
NOVEMBER 4 - 4  
Libur Semester Ganjil
DESEMBER 5 2 3
2021/2022
JUMLAH
27 4 23  
MINGGU

Semester : Genap

Efektif (Tatap
Tidak
Jumlah Muka dan
Bulan Efektif Keterangan
Minggu Non Tatap
(Libur)
Muka)
JANUARI 2021 4 - 4  
FEBRUARI 4 - 4  
MARET 5 1 4 Libur UASBK
Libur Puasa dan Pendidikan
APRIL 4 4 -
Dinul Islam
Libur Puasa dan Pendidikan
MEI 4 2 3
Dinul Islam
JUNI 5 2 3 Libur Semester Genap
JUMLAH
26 9 18  
MINGGU

16
Contoh Jadwal Blok Mingguan Kelas XI/ C (ATP)
JAM/HARI SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

Mata Pelajaran Kelompok Umum

Mata Pelajaran Kelompok Umum

Mata Pelajaran Kelompok Umum


2

P5BK
3

Project Kejuruan

Project Kejuruan
4

5 Istirahat
Jumat
6

7 Mapel Kel
Umum
8

Program teaching factory akan dilaksanakan pada kelas XI dengan perkiraan


jumlah minggu effektif sebanyak 18 minggu, maka jam mata pelajaran produktif yang
digunakan dalam proses teaching factory sebanyak 288 jam/18 minggu = 16 jam per
minggu. Pelaksanaan teaching factory untuk konsentrasi keahlian Agribisnis Tanaman
Perkebunan di SMK-PP Negeri Saree targetnya adalah mengerjakan pesanan dari Atsiri
Research Center (ARC), dengan harga jual yang sesuai dengan harga pasar sekarang ini.
Produk yang dihasilkan adalah Minyak nilam hasil destilasi uap. Salah satu keunggulan
produk tersebut adalah menggunakan bahan baku hasil budidaya sendiri oleh peserta didik
SMK-PP Negeri Saree. Pemilihan komoditi Nilam karena mempertimbangkan mudah
dibudidayakan di Lahan praktek SMK-PP NEgeri Saree, serta pangsa pasar yang sekarang
sangat relefan dengan pembelajaran TEFA SMK-PP Negeri Saree.
Pemenuhan 16 jam perminggu adalah sebagai berikut :
Kebutuhan jam teaching factory per minggu = 16 jam
Mata pelajaran Produktif yang linier = 12 jam –
Dibebankan kepada pelajaran muatan nasional
Kelompok Mata Pelaran Umum = 4 jam
Mata Pelajaran yang muatan nasional yang pembelajarannya dititipkan di pelaksanaan
teaching factory adalah:

17
Jml jam Jam
Jml Jam
Hasil Pembelajaran
Seharusny
MATA PELAJARAN Sinkronisas di TEFA Keterangan
a
i
Kelas XI Kelas XI
Mata Pelajaran Muatan Nasional
1 Bahasa Indonesia 3 2 1
2 IPAS (Kelas X) 6 5 1 1 s.d 2 Jam
pembelajaran di kelas
X dan XI di masing-
3 P5BK 4 2 2 masing mapel ini
dititipkan pada program
Teaching Factory
Mata Pelajaran Kejuruan (Produktif)
C1
Dasar Agribisnis 2 Jam pembelajaran di
4 6 4 2
Tanaman kelas X di masing-
masing mapel ini
5 PKK 5 3 2 dititipkan pada program
Teaching Factory
Jumlah Jam 24 16 8

Keterangan :
1. Untuk jumlah jam di kelas XI dan kelas XII tidak ada perubahan dari struktur yang
dituntut
2. Jumlah jam yang dititipkan di TEFA sebanyak 8 jam dari seharusnya 24 jam,

18
c. Penutup.
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, akhirnya kurikulum sinkronisasi sekaligus
program pelaksanaan Teaching Factory untuk konsentrasi Keahlian Agribisnis Tanaman
Perkebunan telah selesai disusun bersama-sama dengan ARC. Teriring doa dan semangat
yang kuat dari team Agribisnis Tanaman Perkebunan dan seluruh elemen yang terkait
dalam pelaksanaan program teaching factory dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
yang direncanakan. Terakhir hanya kepada Allah SWT kami menyerahkan segala daya
dan upaya dalam menjalaninya.

Kepala ARC-PUIPT Nilam Aceh, Saree, 02 Januari 2022


Ketua Team Teaching Factory Konsentrasi
Keahlian Agribisnis Tanaman Perkebunan,

Dr. SYAIFULLAH, ST, M. Eng Azhar, SP


NIP. 19720607 200604 1 003

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Mengetahui,


Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Kepala SMK-PP Negeri Saree,

SYARWAN JONI, S.Pd,. M. Pd Muhammad Amin, SP,. MP


PEMBINA TK. I NIP. 19710707 200604 1 006
NIP. 19730505 199803 1 008

19

Anda mungkin juga menyukai