Disusun Oleh :
Tim Pengembang Kurikulum SMK Negeri 1 Jeumpa
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 JEUMPA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Jalan Banda Aceh-Medan Km 211 Teupok Tunong Bireuen 24251
E-mail : smkn1jeumpa@gmail.com
TAHUN 2023
1
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
kami tim pengembang program teaching factory di SMK Negeri 1 Jeumpa telah menyusun
Program Pelaksanaan Teaching Factory.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 5
PENUTUP .................................................................................................................... 26
4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam mencetak generasi muda yang
berkualitas. Peran ini dianggap penting karena generasi muda mengembang tugas yang tidak mudah
dalam meneruskan perjuangan meningkatkan kemajuan bangsa. Terlebih tantangan era globalisasi
mengharuskan mereka tampil di antara bangsa-bangsa lain dengan percaya diri sebagai bagian dari
masyarakat dunia. Kepercayaan diri ini akan tumbuh ketika mereka memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang mumpuni. Selain pengetahuan dan keterampilan, generasi muda perlu memiliki
karakter yang kuat sehingga selain trampil dan cerdas mereka juga dapat hidup dengan memegang teguh
Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 1 Jeumpa sebagai lembaga pendidikan yang
mencetak lulusannya untuk siap bekerja menduduki jabatan tertentu perlu memberikan wahana yang
dapat memupuk ketiga unsur yaitu keterampilan, pengetahuan dan berkarakter islami. Hal ini sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, amanat yang termaktup dalam
Peraturan Gubernur Provinsi Aceh Nomor 66 tahun 2019 tentang kurikulum pendidikan berbasis
teknologi dan kewirausahan islami pada sekolah menengah kejuruan di Aceh. Keberhasilan Sekolah
Menengah Kejuruan dalam mencetak peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional
Tantangan SMK saat ini antara lain adalah masih lemahnya kerjasama/ sinergitas antara SMK
dengan Dunia Kerja, keterbatasan kualitas dan kuantitas peralatan, rendahnya biaya praktik, dan
lingkungan belajar yang belum sesuai dengan lingkungan Dunia Kerja. Tantangan lainnya yang
dihadapi SMK adalah menghadapi keterbukaan ekonomi, sosial dan budaya antar negara secara global,
5
khususnya dalam menghadapi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah diberlakukan
sejak akhir tahun 2015. lndonesia dihadapkan pada persaingan yang makin ketat termasuk dalam
penyediaan tenaga kerja dibidang Teknologi Jaringan. Apabila lndonesia tidak menyiapkan tenaga
terampil dapat dipastikan lndonesia hanya akan menjadi lahan tempat bekerja bagi tenaga kerja terampil
Kebudayaan Riset dan Teknologi khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam salah satu
programnya berupaya meningkatkan kerja sama dengan Dunia Kerja (Link and Match) sebagai strategi
utama dengan tujuan untuk membangun kemitraan SMK dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
dan mempercepat waktu penyesuaian bagi lulusan SMK untuk memasuki dunia kerja telah berupaya
secara maksimal Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui berbagai program
pendidikan, menanamkan jiwa wirausaha di setiap jenjang dan tingkat pendidikan. Direktorat
meningkatkan kompetensi kerja dan jiwa wirausaha lulusan SMK. Model pembelajaran teaching
b. Job sheet yang memuat turutan kerja dan penilaian sesuai dengan prosedur kerja standar industry.
c. Pengaturan jadwal belajar dengan sistim Blok (Block Release) memungkinkan terjadinya
Setiap konsentrasi keahlian yang ada di SMK Negeri Jeumpa dapat menerapkan teaching
factory melalui 3 komponen tersebut sesuai dengan karakteristik dan kompleksitas masing-masing.
Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang
mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti
yang terjadi di industri. Implementas Teaching Factory di SMK dapat menjembatani kesenjangan
kompetensi antara kebutuhan industri, dan kompetensi yang dihasilkan oleh SMK. Pelaksanaan
teaching factory dan lmplementasi Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industry
6
sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK, disamping itu peran dinas juga
sangat memegang peranan penting sebagai fasilitator dan penghubung dengan pemerintah daerah dan
SMK Negeri 1 Jeumpa yang biaya rutinnya disubsidi oleh pemerintah melalui Biaya
Operasional Sekolah (BOS) melalui kementerian pendidikan riset dan teknologi dan dari sumber
lainnya yang tidak mengikat. Hal ini salah satu kebijakan pemerintah daerah untuk sekolah dengan
1. Letak geografis sekolah yang berada dekat dengan perlintasan Jalan Medan- Banda Aceh desa
Teupok Tunong, Kec. Jeumpa, diyakini dapat diakses oleh berbagai kalangan penduduk yang
2. Bidang keahlian Tekonologi Informasi dan Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
diyakini dapat berkembang dengan baik terlihat dari animo dan harapan dari masyarakat yang jauh
3. Peserta didik berasal dari beberapa kabupaten kota, sehingga latar belakang kultur budaya yang
sangat heterogen.
4. Peserta didik berasal dari rata-rata berasal dari keluarga kalangan menengah ke bawah sehingga
dengan adanya kosentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan dapat menjadi tumpuan dan
harapan peserta didik untuk bisa bekerja secara mandiri dan membuka lapangan kerja dibidang
perbengkelan Teknik Komputer dan Jaringan serta bekerja sesuai dengan ilmu yang telah
diajarkan.
Berdasarkan beberapa latar belakang di atas, dalam rangka mewujudkan program pemerintah
tentang program penyesuaian kurikulum link and mach dengan dunia usaha dan industri adalah
pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah wawasan dalam berwirausaha sekaligus
menjadi upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dan untuk meningkatkan taraf hidup peserta
didik yang umumnya berasal dari keluarga tak mampu, sehingga sebagai upaya untuk memberikan
pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya. Hubungan kerjasama antara SMK dengan
industry dalam pola pembelajaran Teaching Factory dan penerapan model pembelajaran PjBL
7
diharapkan memiliki dampak positif untuk membangun mekanisme kerjasama (partnership) .
Penerapan pola pembelajaran Teaching Factory merupakan interface dunia pendidikan kejuruan dengan
dunia industri, sehingga terjadi check and balance terhadap proses pendidikan pada SMK untuk
menjaga dan memelihara keselarasan (link and match) dengan kebutuhan pasar kerja.
Maksud dan tujuan dari penyusun dokumen tefa dari hasil penyelarasan (link and match)
kurikulum dengan dunia kerja melalui penerapan model pembelajaran berbasis projek (PjBL) adalah
untuk menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggungjawab, jujur, kerjasama,
kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan dunia kerja serta meningkatkan kualitas hasil
pembelajaran bukan hanya sekedar membekali kompetensi (competency based training) akan tetapi
training).
a. Komponen
a. Produk
c. Jadwal Blok
Ketiga komponen tersebut saling terkait dan tidak terpisahkan mulai dari tahap perencanaan
sampai dengan tahap pelaksanaan model pembelajaran teaching factory. Institusi pendidikan yang baru
menerapkan model pembelajaran teaching factory perlu memperhatikan urutan/tahapan yang harus
dilaksanakan agar penerapan model ini berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Tahapan
penyusunan dan keterkaitan antara komponen teaching factory digambarkan dalam gambar berikut:
8
2
AnalisisProduk
(sesuaidengan KD)
1) Penentuan Produk
Produk (barang/jasa) dalam konteks model pembelajaran teaching factory adalah media
pengantar untuk mencapai suatu kompetensi tertentu, jadi bukan sekedar produk yang dihasilkan dari
pemanfaatan sarana/prasarana yang ada. Aspek yang harus diperhatikan dalam penentuan suatu produk
• Standar kualitas dan nilai guna produk (dapat memenuhi kebutuhan internal atau
eksternal).
Job sheet merupakan bagian dari Modul Ajar/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Job
sheet memuat urutan materi untuk mengantarkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan hasil
akhir berupa produk atau jasa, oleh karenanya Job sheet harus disusun selaras dengan produk dan jadwal
a. Secara khusus, Job sheet teaching factory memuat urutan materi untuk mengantarkan
b. Job sheet terdiri dari soal praktik, prosedur pengerjaan, rubrik penilaian dan format
penilaian.
9
c. Pada setiap Job sheet diidentifikasikan dengan jelas kompetensi yang harus dicapai oleh
d. Modul Ajar/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Job sheet merupakan lampiran
Dalam konteks model pembelajaran teaching factory, penyusunan jadwal blok diartikan
Dengan kata lain, penyusunan jadwal blok adalah upaya optimalisasi pemanfaatan sumber
daya yang ada di sekolah (peserta didik, pendidik, sarana dan prasarana, dll.) dalam rangka menciptakan
situasi belajar mengajar (pengantaran kompetensi) yang lebih efektif dan efisien. Pada pelaksanaan
model pembelajaran teaching factory, pendidik/instruktur harus memiliki beberapa kompetensi serta
memiliki pengalaman yang relevan. Pengalaman tersebut tidak hanya terkait pada didaktik, namun juga
pengalaman dalam kegiatan produksi/industri yang relevan. Melalui pengalaman tersebut diharapkan
pendidik/ instruktur mampu menyusun jadwal belajar dan membawa suasana praktik mendekati realita
yang ada di industri. Untuk efisiensi kegiatan dan pemanfaatan waktu pembelajaran jadwal yang tepat
kita menggunakan dengan sistim blok, dimana jadwalnya kita blok sesuai dengan kebutuhan kegiatan,
4) Penyelarasan Kurikulum
Dalam proses penyelarasan kurikulum di SMK Negeri 1 Jeumpa dengan kosentrasi keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan telah bekerja sama CV. Simbadda Technology dan merumuskan
kurikulum bersama yang dituangkan dalam bentuk Sinkronisasi Kurikulum Operasional di Satuan
Pendidikan dengan nama sinkronisasi/ penyelarasan (link and match) kurikulum dengan dunia kerja .
10
SMK Negeri 1 Jeumpa Kosentrasi Teknik Komputer dan Jaringan dengan industry pasangan telah
Pembelajaran yang di harapkan oleh sekolah dan tujuan pembelajaran yang diinginkan oleh dunia
1. Analisis Kurikulum merujuk kepada pola Developing Curriculum yaitu output yang dihasikan
dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan
Proyek (PjBL)
b) Menganalisis CP-CP matapelajaran dari kelompok umum yang relevan dan bias
mendukung pelaksanaan proses produk sisesuai dengan pesanan (order), yang diprediksi
c) Analisis CP seluruh Mata Pelajaran dilakukan oleh musyawarah guru mata pelajaran
berdasar kanurutan logis, penentuan elemen, capaian pembelajaran, unit KKNI, Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) penentuan Hard Skill dan Soft
Skill melalui penetapan alur tujuan pembelajaran baik yang dikembangkan oleh sekolah
maupun dunia kerja, pemilihan domain yang sesuai dengan diskripsi capaian pembelajaran
yang terkait dan pengaturan alokasi waktu dengan tetap memperhatikan kalender pendidikan
dan karakter mata pelajaran masing-masing tujuan matapelajaran dan materi prasyarat.
2. Menentukan Job (Analisis Pekerjaan yang menjadi kosentrasi keahlian siswa) job (bidang
11
3. Menentukan TASK (Tugas-tugas utama pekerjaan yang menjadi Keahlian siswa) Tugas-tugas
utama pekerjaan yang harus dikuasai oleh siswa kompetensi keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan agar menjadi Entrepreneur yang tangguh dan professional, Pekerjaan Instalasi
Berdoa
TASK 2 :bersama sebelum
Menerapkan dimulainya setiap kegiatan
K3LH.
Instalasi
Jaringan TASK 3 : Menganalisis Media Jaringan berupa jenis-jenis kabel
LAN
TASK 4 : Pemasangan kabel UTP CAT6 dalam wiring closet
Tabel 1.1 Taks Analisis (Analisis tugas utama) Instalasi Jaringan LAN
a) Hard and Soft Skil (Jenis Pekerjaan yang harus dikuasai siswa untuk mengerjakan bidang
pekerjaan). Berdasarkan bidang pekerjaan yang harus dikuasai siswa untuk menjadi
entrepreneur profesional, maka jenis pekerjaan yang harus dikuasai siswa Teknik Komputer
12
Skill 1: Mengetahui cara berdoa kepada
TASK 1 : Berdoa Allah swt
bersama sebelum
dimulainya setiap Skill 2 : Metode Dasar berdoa
kegiatan
Skill 1 : Mengidendifikasi alat dan bahan beresiko
tinggi serta APD yang sesuai dengan kegiatan kerja.
Uji Kinerja
Tabel 1.2 Analisis Hard and Soft Skill Instalasi Jaringan LAN
13
FORM ANALISIS KURIKULUM HASIL SINKRONISASI/ PENYELARASAN (LINK AND MATCH) DENGAN DUNIA KERJA DALAM PENERAPAN
TEACHING FACTORY (TEFA)
14
Tujuan Pembelajaran Domain/ Diskripsi CP CP.
Alokasi
Pembelajaran Aktivitas Pembelajaran Mapel Edupreneur
terkait waktu
Islam
Capaian UNIT Yang Dikembangkan Rekomendasi Yang
NO Elemen IDUKA Dunia Kerja Sekolah
Pembelajaran KKNI Sekolah/ Konsentrasi Dikembangkan
Keahlian (Kognitif, (Kognitif, Rekomendasi
Sekolah/
Psikomotorik, Psikomotorik
Konsentrasi IDUKA
Soft Skill Hard Skill Hard Skill dan afektif) , afektif)
Soft Skill Keahlian
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14
3 Media dan Pada akhir fase J.612000.004.01 1. Teliti Sesudah Sesudah -analisis analisis analisis analisis 1. Bahasa 12 JP
jaringan Pada akhir fase E, Menggunakan 2. Sabar mengikuti mengikuti kebutuhan alat kebutuhan alat kebutuhan alat kebutuhan alat Indones
telekomun peserta didik mampu Peralatan 3. tekun pembelajaran pembelajaran dan media dan media dan media untuk dan media untuk ia
ikasi Perangkat Lunak 4. Komitmen siswa dapat siswa dapat untuk instalasi untuk instalasi instalasi jaringan instalasi jaringan 2. PAI
memahami prinsip untuk Perencanaan
-menganalisis -mengaanalisis jaringan jaringan 3. Matemati
kebutuhan alat kebutuhan alat -pemasangan -pemasangan ka
dasar sistem Jaringan dan media untuk dan media -pemasangan -pemasangan kabel cross kabel cross Bahasa
IPV4/IPV6, TCP IP,
instalasi jaringan untuk instalasi kabel cross kabel cross -pemasangan -pemasangan Inggris
Networking Service,
-memasang jaringan -pemasangan -pemasangan kabel straight kabel straight
Sistem Keamanan kabel LAN Tipe -memasang kabel kabel straight kabel straight -setting ip address -setting ip address
cross dan stright LAN Tipe cross -setting ip -setting ip -konfigurasi -konfigurasi
Jaringan -memasang RJ dan stright address address jaringan LAN jaringan LAN
Telekomunikasi, 45 dan crimping -memasang RJ -konfigurasi -konfigurasi -pengujian -pengujian
Sistem Seluler, -menyeting ip 45 dan crimping jaringan LAN jaringan LAN konektifitas konektifitas
Sistem Microwave, address kabel -pengujian -pengujian jaringan jaringan
Sistem VSAT IP, -konfigurasi -menyeting ip konektifitas konektifitas
Sistem Optik, dan jaringan LAN address jaringan jaringan
Sistem WLAN. -Menguji -konfigurasi
konektifitas jaringan LAN
jaringan - Menguji
konektifitas
jaringan
Referensi: Jobsheet/LKPD,Buku, Internet
Bireuen 17 Juli 2023
Ketua Konsentrasi Keahlian,
15
A. FORM HASIL SINKRONISASI/ PENYELARASAN (LINK AND MATCH) DENGAN DUNIA KERJA DALAM PENERAPAN TEACHING FACTORY (TEFA)
Keterangan
1. Jobsheet/LKPD,
2. Referensi : Buku, Internet,Modul
17
B. FORM MATA PELAJARAN TERKAIT SINKRONISASI/ PENYELARASAN (LINK AND MATCH) DENGAN DUNIA KERJA
18
Mata Pelajaran PAI
DIAJARKAN DI MEDIA PEMBELAJARAN PENILAIAN
19
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
DIAJARKAN DI MEDIA PEMBELAJARAN PENILAIAN
No. Materi Kegiatan Pembelajaran WAKTU INFORMATION OPERATIO
TEFA KELAS LKPD
SHEET N SHEET
Proses √ √ √ Lisan/Tulisan
1 Procedure Text Di akhir fase E, peserta didik dapat membaca dan Pembelajaran
merespon berbagai macam teks seperti narasi,
deskripsi, prosedur, eksposisi, recount dan report.
5. Projek pada tema kebekerjaan ini meliputi : (1) Kenali Diri/Impian; Proses √ √ √ √ Hasil Kerja
2 Kebekerjaan (2) Bekali Diri/Penguatan Kompetensi; (3) Eksplorasi Potensi Lokal; Pembelaj Kelompok
(4) Kemampuan Komunikasi Efektif; (5) Kolaborasi dalam dunia aran
kerja; (6) Kreativitas dan Proaktif; (7) Aktualisasi Diri; (8) Uji Kinerja
Penerapan Komunikasi dalam Wawancara; (9) Personal Branding
Tes Lisan dan
(Menuju Dunia Kerja); (10).Rencana Tindak Lanjut (RTL dan
Tulisan
Change Project)
Bireuen 17 Juli 2023
20
C. Analisis Jumlah Jam untuk Penentuan Sistem Blok
Berdasarkan Kompetensi Dasar yang terkait secara langsung dalam proses pekerjaan
penyelesaian instalasi jaringan LAN, dibutuhkan jam sebanyak 36 JP. Adapun perkiraan jumlah
minggu efektif Untuk Menyelesaikan Project instalasi jaringan LAN bagi kelas X adalah sebagai
berikut :
Rincian Minggu Efektif Semerster Ganjil
NO Nama Bulan Jumlah Minggu Jumlah minggu efektif Jumlah Jam
1 Juli 2 -
2 Agustus 5 2 72 JP
3 September 4 1 36 Jp
4 Oktober 4 2 72 JP
5 November 5 1 36 JP
6 Desember 2 -
Jumlah 22 6 216 JP
Program teaching factory akan dilaksanakan pada kelas X TKJ Untuk Projek Instalasi
Jaringan LAN dilakukan sesuai dengan pembegian roster blok per 3 minggu, perkiraan minggu
effektif sebanyak 3 minggu dengan jumlah jam 36 JP dalam 1 semester. Pelaksanaan teaching
factory untuk konsentrasi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan targetnya adalah mengerjakan
21
pesanan dari Konsumen dengan harga jual yang sesuai dengan harga pasar sekarang ini. Produk
yang dihasilkan adalah Jasa.
Mata Pelajaran yang muatan nasional yang pembelajarannya dititipkan di pelaksanaan teaching
factory adalah
Jml jam Jam
Jml Jam
Hasil Pembelajaran di
MATA PELAJARAN Seharusnya Keterangan
Sinkronisasi TEFA
Kelas X Kelas X
Mata Pelajaran Muatan Nasional
1 PAI 3 2 1 1 s.d 2 Jam pembelajaran
2 Bahasa Indonesia 4 2 2 di kelas X di masing-
masing mapel ini
3 Matematika 4 2 2
dititipkan pada program
4 Bahasa Inggris 3 2 2 Teaching Factory
Mata Pelajaran Kejuruan (Produktif)
Jumlah Jam 12 12 12
Keterangan :
1. Untuk jumlah jam di kelas X tidak ada perubahan dari struktur yang dituntut
2. Jumlah jam yang dititipkan di TEFA untuk matapelajaran muatan nasional sebanyak 7 JP.
22
PENUTUP
DahlianaS.T
NIP. 19780409 201003 2001
23