DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan ................................................................................................. 2
II. DESKRIPSI KEGIATAN ............................................................................................ 4
A. Nama Kegiatan ................................................................................................... 4
B. Tema Kegiatan .................................................................................................... 4
C. Bentuk Kegiatan ................................................................................................. 6
D. Sasaran Kegiatan ................................................................................................ 6
E. Lini Masa Kegiatan ............................................................................................. 7
F. Susunan Panitia .................................................................................................. 7
G. Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 7
III. BENTUK PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................... 8
A. Webinar “Trinity” .............................................................................................. 8
B. Kegiatan Sosial ................................................................................................. 12
C. Bunga Rampai Bea Cukai ................................................................................. 14
IV. PENUTUP ................................................................................................................ 15
ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa memiliki tugas sebagai Agent of Change dan Social Controller dituntut
untuk lebih tanggap, peduli, dan inovasi terhadap permasalahan yang timbul dalam
lingkungan masyarakat. Namun saat ini, peran mahasiswa yang merupakan generasi muda
masih jauh dari kata optimal. Hal ini disebabkan karena sikap pesimis dalam diri mahasiswa
membuat mereka malas dan takut untuk berbuat lebih bagi bangsa ini.
Keadaan generasi muda saat ini tidak selaras dengan Wacana dan Gagasan Generasi
Emas 2045. Generasi Emas 2045 merupakan visi mulia yang harus diemban seluruh elemen
masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Indonesia diproyeksikan menjadi negara yang
maju, mandiri, makmur, dan adil dengan pendapatan per kapita sekitar 15.000 dollar AS serta
menjadi kekuatan ekonomi 12 besar dunia pada tahun 2025. Generasi muda memiliki peranan
penting dalam pelaksanaan visi tersebut. Namun, di tengah permasalahan sikap pesimis yang
membatasi diri mereka untuk berbuat, muncul pertanyaan, apakah generasi muda dapat
mengemban tanggung jawab mereka sebagai pemuda?
Sebagai mahasiswa yang digadang-gadang menjadi salah satu aset bangsa sebagai
calon pemimpin dan penyelenggara pemerintahan. Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara
STAN khususnya Jurusan Kepabeanan dan Cukai dikenal memiliki ikatan kekeluargaan yang
kuat. Dalam setiap penyelenggaraan kegiatan memiliki esensi untuk meningkatkan
kedisiplinan, mental, bakat dan minat, serta membangun hubungan kekeluargaan baik di dunia
perkuliahan, masyarakat, maupun di dunia pekerjaan nantinya.
1
Politeknik Keuangan Negara STAN sebagai lembaga pendidikan, Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai sebagai usher, serta kepada masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, “EKATA SHAKTI” mengusung tema Tema
“Pandawa” dalam kegiatan ini merupakan akronim dari bahasa jawa yaitu “Pangestu
Dawuh sajroning Warsa” yang bermakna restu dan harapan orang tua dari tahun ke tahun
terhadap anaknya untuk dapat menjadi abdi negara. Begitu pula perjuangan menempuh
pendidikan di PKN STAN sebagai salah satu perguruan tinggi kedinasan di Indonesia, yang
menjadi pintu menuju pengabdian negara yang merupakan wujud dari harapan dan doa orang
tua dari berbagai penjuru nusantara yang menginginkan anaknya menjadi abdi negara.
Harapannya dengan mengangkat tema tersebut mampu memberi paradigma baru, yaitu sikap
optimis, bagi para generasi muda agar berani dan mau untuk bertindak lebih demi kejayaan
bangsa dan negara Indonesia, selaras dengan visi Generasi Emas 2045. Hal-hal baik yang
sedang diperjuangkan dapat menjadi kenangan yang sangat berarti bagi mahasiswa Jurusan
Kepabeanan dan Cukai Program Diploma III tahun 2017 (Angkatan XXXI) dan Program
Diploma I tahun 2019 (Angkatan XXV), serta pihak lain yang turut berpartisipasi dalam acara
ini.
B. Tujuan Kegiatan
2
a. Meningkatkan jalinan keakraban dan persaudaraan antara mahasiswa jurusan
Kepabeanan dan Cukai angkatan XXXI dan Bea Cukai angkatan XXV.
b. Mengasah minat dan bakat mahasiswa Jurusan Kepabeanan dan Cukai angkatan
XXXI dan XXV.
c. Menumbuhkan rasa percaya masyarakat umum terhadap IKANAS, Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan Politeknik Keuangan Negara STAN.
d. Meningkatkan kemampuan organisasi dan soft skill mahasiswa jurusan Kepabeanan
dan Cukai.
e. Menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yakni Penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3
II. DESKRIPSI KEGIATAN
A. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “EKATA SHAKTI” yang terdiri atas dua kata dari bahasa
Sansekerta yaitu Ekata dan Shakti. Ekata bermakna persatuan, mempresentasikan
kebersamaan mahasiswa Jurusan Kepabeanan dan Cukai Program Diploma III tahun 2017
(Bea Cukai Angkatan XXXI) dan Program Diploma I tahun 2019 (Bea Cukai Angkatan XXV)
sebagai keluarga besar bea cukai. Shakti bermakna kekuatan dan keberanian,
menggambarkan ikatan dan keselarasan dua angkatan yang berproses dari awalnya belum
terbentuk sempurna menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan.
B. Tema Kegiatan
Tema kegiatan yang diambil adalah “Pandawa” yang merupakan istilah dalam bahasa
Sanskerta, yang secara harfiah berarti anak Pandu, yaitu seorang Raja Hastinapura dalam
wiracarita Mahabharata. Tema “Pandawa” dalam kegiatan ini merupakan akronim dari
bahasa jawa yaitu “Pangestu Dawuh sajroning Warsa” yang bermakna restu dan harapan
orang tua dari tahun ke tahun terhadap anaknya untuk dapat menjadi abdi negara. Begitu pula
perjuangan menempuh pendidikan di PKN STAN sebagai salah satu perguruan tinggi
kedinasan di Indonesia, yang menjadi pintu menuju pengabdian negara yang merupakan
wujud dari harapan dan doa orang tua dari berbagai penjuru nusantara yang menginginkan
anaknya menjadi abdi negara.
Pandawa terdiri dari lima orang: Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. 5
Tokoh dalam Pandawa mencerminkan setiap nilai Kementerian Keuangan sekaligus 5 mata
acara dalam kegiatan ini.
1) Yudhistira memiliki watak sadu (suci, ambeg brahmana), suka mengalah, tenang,
sabar, cinta perdamaian, tidak suka marah meskipun harga dirinya diinjak-injak dan
disakiti hatinya. Watak ini mencerminkan nilai Kementerian Keuangan yaitu
Kesempurnaan yang bermakna senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala
bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik. Hal tersebut sesuai dengan tema
dari Inspirational Talk yaitu “Prepare Yourself for Amazing Future”.
4
2) Bima atau Werkudara memiliki watak kesatria, peduli dengan keluarga, gemar
menolong, jujur, berbakti kepada orang tua dan gurunya, setia, memberantas angkara
murka dan adil. Watak ini mencerminkan nilai Kementerian Keuangan yaitu
Integritas yang bermakna berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik
dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral. Hal tersebut
sesuai dengan Social Actions yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sandang,
pangan, dan pendidikan di berbagai daerah.
3) Janaka tidak hanya seorang raja yang gagah berani, tetapi juga ahli di bidang sastra
dan Weda selayaknya seorang resi. Watak ini mencerminkan nilai Kementerian
Keuangan yaitu Profesionalisme yang bermakna bekerja tuntas dan akurat atas dasar
kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi. Hal
tersebut sesuai dengan penulisan buku Bunga Rampai yang berisi kumpulan karya
tulis ilmiah dengan topik permasalahan kepabeanan dan cukai dengan pendekatan
dari beberapa sudut pandang keilmuan.
4) Nakula dan Sadewa mempunyai watak jujur, setia, taat, belas kasih, tahu membalas
guna dan dapat menyimpan rahasia. Watak ini mencerminkan nilai Kementerian
Keuangan yaitu Sinergi yang bermakna membangun dan memastikan hubungan
kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.
Sekaligus Pelayanan yang bermakna memberikan layanan yang memenuhi kepuasan
pemangku kepentingan yang dilakukan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat dan
aman. Hal tersebut sesuai dengan tujuan diadakannya Webinar Pemulihan
Ekonomi Nasional dan National Logistic Ecosystem sebagai bentuk sinergi dan
pelayanan dalam bidang perekonomian sekaligus cerminan dari Nakula dan Sadewa
yang merupakan anak kembar.
Harapannya dengan mengangkat tema tersebut mampu memberi paradigma baru,
yaitu sikap optimis, bagi para generasi muda agar berani dan mau untuk bertindak lebih demi
kejayaan bangsa dan negara Indonesia, selaras dengan visi Generasi Emas 2045. Hal-hal baik
yang sedang diperjuangkan dapat menjadi kenangan yang sangat berarti bagi mahasiswa
Jurusan Kepabeanan dan Cukai Program Diploma III tahun 2017 (Angkatan XXXI) dan
5
Program Diploma I tahun 2019 (Angkatan XXV), serta pihak lain yang turut berpartisipasi
dalam acara ini.
C. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan EKATA SHAKTI 2020 berupa serangkaian acara yang dilaksanakan
secara online melalui Zoom Meeting dan offline di 23 Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia.
Beberapa kegiatan yang akan diselenggarakan diantaranya:
1. Webinar Trinity
- Inspirational Talk
- Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional di Tengah Resesi
- National Logistic Ecosystem
2. Social Actions
3. Bunga Rampai Bea Cukai
D. Sasaran Kegiatan
6
E. Lini Masa Kegiatan
HARI, TANGGAL
RANGKAIAN
PELAKSANAAN WAKTU (WIB) TEMPAT/MEDIA
KEGIATAN
September s.d
November - Bunga Rampai -
Inspirational Talk
Senin, 30 November Zoom Meeting dan
09.00 – 12.30 “Self Development
2020 Live Youtube
Camp”
Webinar “Strategi
Selasa, 1 Desember Pemulihan Ekonomi Zoom Meeting dan
09.00 – 12.05
2020 Nasional di Tengah Live Youtube
Resesi”
Rabu, 2 Desember Webinar “National Zoom Meeting dan
09.00 – 12.00
2020 Logistic Ecosystem” Live Youtube
F. Susunan Panitia
Susunan panitia dari kegiatan ini terlampir pada Lampiran I proposal ini.
G. Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan terlampir pada Lampiran II proposal ini.
7
7
III. BENTUK PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Webinar “Trinity”
Kegiatan seminar EKATA SHAKTI 2020 mengambil tajuk Trinity yang memiliki
makna tritunggal, menggambarkan tiga hal yang menjadi satu kesatuan seperti 3 (tiga)
seminar yang akan diselenggarakan.
8
Topik:
9
Narasumber Narasumber 1: Untung Basuki, Direktur Fasilitas Kepabeanan
10
10
3. Seminar “NATIONAL LOGISTIC ECOSYSTEM”
Tema Peran Sistem Logistik Nasional dengan Platform National Logistics
Ecosystem demi Meningkatkan Efisiensi Biaya Logistik Nasional
11
11
B. Kegiatan Sosial
12
12
melainkan nilai-nilai moral, kreativitas, dan sebagainya. Hal yang perlu digarisbawahi
ketika melakukan kerja sama dengan pihak tertentu ialah kematangan persiapan, karena
kemungkinan kegiatan yang dilakukan berskala lebih besar seperti satu lingkungan
RT/RW, ataupun lokasi khusus seperti desa dari anak-anak yang tidak memiliki orang tua
seperti desa anak SOS, panti asuhan, rumah disabilitas, dan lainnya. Diperlukan bahan ajar
yang pantas dan memadai serta memberikan donasi untuk kegiatan operasional organisasi
tersebut.
Bentuk Kegiatan :
- Pengajaran
- Kuis berhadiah
- Membuat kerajinan (gambar menggunakan cat dan telapak tangan dsb.)
- Membuat makanan bersama (roti isi, dsb.)
- Pemberian bantuan
Setelah memutuskan siswa yang menjadi objek pengajaran, lokasi, sifat kegiatan
(independen/kerja sama), kemudian akan ditentukan secara rinci terkait barang-barang
yang diperlukan.
Keperluan : Bahan Ajar, Hadiah Kuis, Peralatan Penunjang Kreativitas (Buku Gambar,
Pewarna Makanan, dll), Bahan Membuat Makanan, dan lain sebagainya.
2. Sumbangan untuk Mereka yang Tidak Terjangkau (Kita Satu tuk’ Saling Bantu)
Sistem yang diterapkan dalam penyaluran sumbangan ini kurang lebih sama dengan
sumbangan pada umumnya, namun tujuan penyalurannya dipersempit, yaitu untuk ‘mereka
yang tidak terjangkau’. Kegiatan sosial berupa sumbangan tidak terdengar asing bagi kita
ataupun di sekitar kita, namun apakah sumbangan tersebut benar-benar dapat memberikan
nilai yang bermakna bagi penerima maupun pemberi.
Maka untuk memperbesar kesempatan dalam menciptakan nilai dari suatu
sumbangan kegiatan ini dilakukan dengan survei yang matang terlebih dahulu. Target dari
survei tersebut adalah menemukan mereka yang hidupnya menempuh berbagai kesulitan
dalam kesehariannya serta memerlukan bantuan. kesulitan tersebut bisa merupakan jarak
yang jauh dari pemukiman umum, setiap harinya belum tentu mendapatkan penghasilan,
rumah kayu tanpa kompor ataupun kasur, dan sebagainya.
13
13
Dengan demikian pada dasarnya sumbangan ini menitikberatkan pada survei yang
harus dilakukan secara serius, mulai dari pengumpulan informasi serta menentukan donasi
seperti apa yang akan dibuka. Meskipun tetap, kegiatan utamanya adalah membuka donasi
dari masyarakat, dapat berupa pakaian, bahan pangan, ataupun buku. Namun bila kita
memperhatikan hal kecil, sangat banyak mereka yang dalam rumah tangganya memiliki
barang-barang yang bernilai namun sudah tidak terpakai seperti peralatan memasak,
peralatan kebersihan, dan lainnya. Apabila barang-barang tersebut dapat menjadi lebih
bernilai bagi mereka yang membutuhkannya maka hal itulah yang menjadi tujuan utama
dari kegiatan sumbangan ini, atau dengan kata lain sekedar mendistribusikan namun
meningkatkan nilai dan maknanya.
Bunga rampai ini adalah proyek keilmuan yang disusun oleh BC XXXI dan XXV
yang berisi kumpulan karya tulis ilmiah dengan topik permasalahan kepabeanan dan cukai
dengan pendeketan dari beberapa sudut pandang keilmuan. Masing-masing dapat berdiri
sendiri dengan susunan KTI lengkap dan ada benang merah yang mengaitkan keseluruhan
bab. Bunga rampai edisi ini mengambil tema : “Masa Depan Bea Cukai di Mata Millenial”
Konsep dan Kerangka
- Bab I. Menjadi Bea Cukai
Terdapat 4 sub-bab wajib yaitu Sejarah Bea Cukai, KMBC, KI, dan Kisah Inspiratif dari
Pejabat Senior/Purna Tugas
- Bab II. Kepabeanan di Era Society 5.0
- Bab III. Cukai sebagai “BUMN” Negara
- Bab IV. Institusi Bea Cukai di Mata Milenial
- Bab V. Kesimpulan
Refleksi dan Kesimpulan
- Lampiran
- Dokumentasi Angkatan
14
14
IV. PENUTUP
Kami selaku panitia berharap acara ini dapat memberikan manfaat dan membawa dampak positif
bagi seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan Ekata Shakti 2020. Demikian kami
sampaikan proposal kegiatan ini, atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima
kasih.
15
15
16
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL EKATA SHAKTI 2020
Ketua Angkatan Bea Cukai XXV, Ketua Angkatan Bea Cukai XXXI,
Koordinator Pelaksana
Ekata Shakti,
NPM 3301170046
Menyetujui, Mengetahui,
Kepala Bagian Administrasi Ketua Jurusan
Akademik dan Kemahasiswaan, Kepabeanan dan Cukai,
17
Lampiran I
SUSUNAN PANITIA
18
Kepala Bidang Bunga Rampai : Roni Tegar Bagastian
19
23. M Nur Yusril Ihza M (PIC Makassar)
24. I Putu Gede Nata Kusuma (PIC Bali)
20
JADWAL KEGIATAN
WAKTU TEMPAT/
HARI, TANGGAL ACARA
(WIB) MEDIA
Webinar “Strategi
Pemulihan Ekonomi Zoom Meeting dan
Selasa, 1 Desember 2020 09.00 – 12.05
Nasional di Tengah Live Youtube
Resesi”
Webinar “National Zoom Meeting dan
Rabu, 2 Desember 2020 09.00 – 12.00
Logistic Ecosystem” Live Youtube
Pembukaan
21
Murwanto, P.hD.
Sesi 1
Chevening Alumna, Adelia Surya Pratiwi dan SPIRIT World Bank Awardee Georgia State
University, Muchsinin Husein
Sesi 2
Research Analyst CLSA Indonesia, Felicia Putri Tjiasaka
Felicia Putri
11.10-11.50 40 menit Pemaparan Materi Narasumber 3
Tjisaka
Penutupan
Pembukaan
22
Silaban
Sesi 1
Direktur Fasilitas Kepabeanan, Untung Basuki
Direktur Fasilitas
09.55 – 10.40 45 menit Pemaparan Materi Narasumber 1 Kepabeanan, Untung
Basuki
Sesi 2
Peneliti Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Irwanda Wisnu Wardhana, Ph.D.
Penutupan
Pembukaan
23
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
09.05 – 09.15 10 menit MC
Padamu Negeri
Sesi 1
Staf Ahli Bidang Logistik Multimoda dan Keselamatan, Kementerian Perhubungan,
Dr. Cris Kuntadi
Sesi 2
Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai, Kukuh Sumardono
Basuki
Tenaga Pengkaji,
10.35 – 11.20 45 menit Pemaparan Materi Narasumber 2
Kukuh Sumardono Basuki
Penutupan
24