Oleh :
UMI SYAFAAH
SEMARANG
2020
Asuhan Keperawatan Pada Klien Y dengan Gangguan Rasa Nyaan Nyeri
Unit : Bangsal
Ruang/kamar : Alamanda KIII
Tanggal masuk/jam : 10-03-2020/17.31 WIB
Tanggal pengkajian/jam : 11-03-2020
Cara pengkajian : observasi, alloanamnesa, autoanamnesa, dan studi
dokumentasi
I. IDENTITAS KLIEN
A. Identita Pasien
Nama : Tn.Y
Umur : 37 tahun
Suku : Jawa
Agama : Islam
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia / Jawa
Pendidikan : SMU
Alamat : Gentan 3/5 – Tukang, Pabelan
Diagnosa medik : Post Orif H0
Nama : Ny. S
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri pada bekas operasi, P: nyeri post
operasi, Q: seperti teriris, R: kaki sebelah kiri, S: skala nyeri 6, T ; terus menerus
2. Riwayat kesehatan sekarang: pasien masuk Rumah Sakit 1 hari sebelum operasi karena
tertimpa alat berat saat bekerja
3. Riwayat kesehatan dahulu:pasien tidak memiliki riwayat operasi, tidak memliki riwayat
hipertensi dan juga DM
4. Riwayat kesehatan keluarga: pasien mengatkan keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menular
5. Genogram :
Meninggal
Perempuan
Laki-laki
x Klien
3. Pola Nutrisi
indikator Sebelum sakit Saat sakit
A (Antopometri) TB :160 cm, BB: TB :160 cm, BB: 60 kg
hb = 9,9 gr/dl
B(biochomical) Tidak terkaji
Tugor kulit elastis, membran mukosa
C (clinical sign) Tugor kulit elastis, membran mukosa lembab, finger print (-), konjungtiva
lembab, finger print (-), konjungtiva ananemis
ananemis
Tidak ada Diit khusus
D (diit) Tidak ada Diit khusus
4. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB dan BAK klien teratur, klien bab 1 hari sekali setiap
pagi, BAB bau khas berwarna kuning kecoklatan dan BAK klien sering (kira-kira 5-6x)
tergantung banyaknya minum, bau khas, berwarna bening tetapi kadang kuning
Saat sakit : klien mengatakan belum BAB sejak pertama masuk RS karena tidak biasa
dengan lingkungan RS, namun untuk BAK klien mengatakan teratur.
5. Pola Gerak dan Keseimbangan Tubuh
Kekuatan otot 5 5
5 tidak bisa dikaji krn post operasi
c. Tanda-tanda Vital
d. Terapi medikasi
Inf Frutolit 20 tpm
Inj Amicasin 1 grm/12jam
Inj Paracetamol 1 gram/6 jam
Inj Tramadol ½ amp/ flabot
V. Analisa Data
DO :
VII. Intervensi
VIII. Implementasi
DO :
- Tampak balutan luka post op dikaki
sinistra.
Memberikan obat
Amicasin gram/ iv DS: Pasien mengatakan tidak sakit saat
bolus Inf paracetamol obat dimasukan.
1 gram iv DO: Obat sudah dimasukan sesuai advis.
12 Maret 1 Memonitor p,q,r,s,t - DS : Klien mengatakan nyeri Umi
2020 sengkring-sengkring pada luka Post
15.00 WIB
OP.
P: nyeri post op
Q: seperti teriris
R: kaki kiri
S: Skala 5
T: terus menerus.
DO :
- Tampak balutan luka post op dikaki.
DO:
1 Mengukur TTV (TD, - TD : 120/70 mmHg
RR, HR)
- HR : 84x/mnt
- RR : 19x/mnt
- S : 36,5 0C
- SPO2: 98 %
DO :
- Tampak balutan luka post op dikaki.
DO:
1 Mengukur TTV (TD, - TD : 110/80 mmHg
RR, HR)
- HR : 76x/mnt
- RR : 18x/mnt
- S : 36,2 0C
- SPO2: 97 %
Evaluasi
DO:
- TD : 110/80 mmHg
- HR : 76x/mnt
- RR : 18x/mnt
- S : 36,2 0C
- SPO2: 97 %
P : lanjutkan intervensi: