PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama klien : Ny. Ng
Usia : 56 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal masuk : 15 Maret 2019 (09.48 WIB)
Tanggal pengkajian : 18 Maret 2019 (14.15 WIB)
No Registrasi : 092631
Diagnosa Medik : CKD, HT & DM
C. PENGKAJIAN PRIMER
a. Airway :
- Inspeksi jalan nafas : Ada sumbatan sputum/lendir (+), pangkal lidah tidak jatuh,
darah (-), spasme (-), benda asing (-)
- Auskultasi : Suara nafas gurgling, lemah
b. Breathing
Pemeriksaan fisik auskultasi pernafasan :
- Inspeksi Frekuensi napas klien 31x/ menit; reguler; retraksi intercostalis
(-), gerakan otot bantu pernapasan saat klien bernapas (-),
penggunaan pernafasan dada (+), pengembangan paru kurang
maksimal, penggunaan O2 (+)
- Palpasi Ekspansi paru kanan dan kiri simetris
- Perkusi Terdengar bunyi sonor pada seluruh lapang paru
- Auskultasi Terdengar vesikuler saat inspirasi di area basal paru kanan dan
kiri.
c. Circulation
- Akral dingin, anemis, sianosis (-), CRT < 2 detik,
- Nadi : 93x/menit, reguler, kuat
- Tekanan darah : 161/81 mmHg
- Spo2 : 100%, MAP : 110
- Kelembapan kulit : lembab
- Turgor kulit : normal
- Warna kulit : sawo matang
- Tanda pendarahan : internal (-), eksternal (-)
- Udema : tidak ada
1
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Kesehatan sekarang :
a. Waktu terjadinya sakit :
Anak pasien mengatakan, ibunya mengalami mulai sakit pinggangnya dan mual-
mual pada pagi hari setelah bangun tidur sekitar jam 07.00 WIB.
b. Proses terjadinya sakit :
Anak pasien mengatakan saat ibunya sedang bersitirahat di dalam kamar, tiba-tiba
saat akan bangun tidur pinggangnya sakit, kesadaran menurun, sulit diajak bicara
dan anggota mulai lemah bergerak.
c. Upaya yang telah dilakukan :
Anak pasien mengatakan ketika ibunya sedang istirahat di dalam kamar mengeluh
sakit pinggang tidak lama mengalami penurunan kesadaran dan segera dibawa ke
IGD RSUD Ambarawa sekitar pukul 09.48 WIB.
d. Hasil pemeriksaan sementara/sekarang :
- Kesadaran Sopor, GCS (4)
- Reaksi pupil isokor (+), diameter 1 mm D/S
- Pasien tampak tidak nyaman bernafas
- Terdengar gurgling di area esofaringeal saat inspirasi
- Tanda vital : TD : 161/81 mmHg, N : 98x/m, RR : 31x/m, S : 37oC
- GDS : 17.00 WIB 168 mg/dL, 05.00 WIB 175 mg/dL
- Spo2 : 100%, NC 3 Lpm
- Hasil pemeriksaan rongten 27 Desember 2015 :
Foto Thorax : Terjadi udem pulmo dd pneumonia
- Terpasang DC dan NGT
2. Riwayat kesehatan dahulu
a. Penyakit dahulu :
Anak pasien mengatakan ibunya pernah menderita sakit gula/DM dan hipertensi
tidak terkontrol, tidak ada riwayat HD.
b. Perlukaan :
Anak pasien mengatakan tidak ada perlukaan di seluruh tubuh pasien
c. Di rawat di RS :
Anak pasien mengatakan ibunya sudah pernah diwarat jalan di Puskesmas dekat
rumah tinggalnya karena sakit gula.
d. Alergi obat/makanan :
Anak pasien mengatakan ibunya tidak ada alergi obat atau makanan apapun.
e. Obat-obatan sekarang :
Tanggal 18 Desember 2019 :
Infus RL 500 ml 10 tpm
Oral :
- Paracetamol 1x500 mg 2
- Simvastatin 1x10 mg
Nursing Care Plan : ICU
Emergency & Critical Care Departement : Chronic Kidney Disease (CKD), HT & DM
Institute of Heatlh and Science Karya Husada Semarang
- Ca Co3 3x100 mg
- Clonidin 3x0,15 mg
Injeksi :
- Ranitidin 2x50 mg
- Ca Gluconas 1x1 Amp
- Furosemid 1x2 Amp
- Intricef (Ceftri) 2x1gr
- Bisolvon 3x1 Amp
- Sleeding Clale @ 6 jam
Inhalasi :
- Nebulizer Ventolin 3x1
3. Riwayat kesehatan keluarga
Anak pasien mangatakan neneknya pernah menderita penyakit diabetes dan hipertensi,
namun tidak ada yang pernah menderita penyakit gagal ginjal di keluarga.
4. Anamnese AMPLE (Tanggal 18 Maret 2019) :
a. Alergy :
Anak klien mengetakan tidak ada alergi obat/makanan tertentu
b. Medication :
Anak klien mengatakan obat yang sudah diminum klien sebelumnya promag beli
di warung dekat rumah
c. Patient past medical hystory :
Anak klien mengatakan ibunya pernah dirawat jalan di puskesmas karena sakit
gula
d. Las oral intake or liquid :
Anak klien mengatakan setelah masuk ruang ICU, sudah tidak mengetahui asupan
makan dan minum ibunya.
e. Event leading to injury/illness :
Anak pasien mengatakan, ibunya mengalami mulai sakit pinggangnya dan mual-
mual pada pagi hari setelah bangun tidur pada tanggal 15 Maret 2019.
5. Physical Examination (Review of system)
a. Ventilation system
Subjektif :
Anak pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit pernafasan sebelumnnya pada
ibu dan keluarga seperti asma, TBC, bronkitis.
Gejala : Ada dypsnea, batuk (+), sputum (+)
Objektif :
- Inspeksi : kelainan os vertebrae (-), warna kulit sawo matang (+), sianosis (-),
lesi kering pada dinding dada (-), Luka post opp (-), terpasang WSD (-),
Clubbing finger (-), Dada cembung (-), cekung (-), simetris (+), pergerakan
dada simetris (+), teratur (-), frekuensi nafas 31x/menit, retraksi dada (-),
terlihat penggunaan alat bantu pernafasan Nasal Canul 3 Lpm.
- Palpasi : taktik fremitus (-), nyeri tekan (+), massa abnormal (-), ekspansi dada
simetris (+)
- Perkusi : Upper pulmo : sonor (+), lower pulmo (redup) (+)
- Auskultasi :
Jalan Nafas : Gurgling (+)
Paru-paru : Suara nafas vesikuler (+) weak, friction rub (-).
3
KIMIA KLINIK
Ureum 128,1 H 10 – 50 Mg/dL
Kreatinin 2,30 H 0,45 – 0,75 Mg/dL
Na + K + Cl
Natrium 134,8 L 136-146 Mmol/L
Kalium 4,33 3,5-5,5 Mmol/L
Clorida 96,4 L 98-106 Mmol/L
G. TERAPI MEDIS
Tgl/
No Nama Obat Indikasi
Jam
1 18/3/19 Oral :
- Paracetamol 1x500 mg (10ml) Antipiretik
- Simvastatin 1x10 mg Antikolesterol
- Ca Co3 3x1 tab Kalsium
- Clonidin 3x1 tab Anti hipertensi
Injeksi :
- Ranitidin 2x50 mg (2ml) Analgetik
- Ca Gluconas 1x1 Amp (10ml) Kalsium
- Furosemid 1x2 Amp (2 ml) Diuretik
- Intricef (Ceftri) 2x1gr (10ml) Antibiotik
- Bisolvon 3x1 Amp (2ml) Mukolitik
- Novorapid 6 UI / 6 jam Insulin
Suppositoria :
- Nebulizer Ventolin 3x1 Bronkodilator
Elektrolit :
RL 500 ml 10 tpm Isotonik
H. ANALISA DATA
J. RENCANA KEPERAWATAN
Ttd/
No Tgl/Jam Tujuan/Kriterian Hasil Evaluasi
Nama
1 18 Maret Setelah dilakukan tindakan Air Way Management Putri
2019 keperawatan selama 1x6 jam, - Monitor respirasi dan status
14.15 WIB pasien dengan ketidakefektifan O2
bersihan jalan nafas diharapkan - Auskultasi suara nafas, catat
dapat teratasi dengan kriteria adanya suara tambahan
hasil : - Anjurkan pasien untuk
Respiratory status : Airway istirahat dan napas dalam
Patency - Posisikan pasien untuk
Kriteria Hasil : memaksimalkan ventilasi
- Mendemonstrasikan batuk (semivowler)
efektif dan suara nafas yang - Keluarkan sekret dengan
bersih, tidak ada sianosis dan batuk atau suction
dyspneu (mampu - Jelaskan pada pasien dan
mengeluarkan sputum, keluarga tentang
bernafas dengan mudah, penggunaan peralatan : O2, 8
K. IMPLEMENTASI
Ttd/
No Tgl/Jam Implementasi Respon
Nama
1 18 Maret
2019 - Mengkaji ulang S:- Putri
14.27 keluhan/respon pasien dan O:
KU - Tanda distres pernafasan :
- Mengkaji tanda-tanda distres Penggunaan otot bantu
14.27 pernafasan pernafasan (+)
- Melakukan pemeriksaan KU : Lemah, Kesadaran :
14.28 status respirasi pasien Sopor, GCS : 4 (E1,V1,M2)
- Memeriksa tingkat Px pupil : (+), 1/1 mm
14.28 kesadaran Retraksi intercosta (+) 9
L. EVALUASI
Tgl/Hr/Ja
Diagnosa Catatan perkembangan Ttd
m
20/03/19 Ketidakefektifan pola S : - Putri
20.00 nafas berhubungan O :
dengan Kelemahan otot- - Kesadaran : Somnolent
otot pernafasan KU Lemah, GCS 10 (E4V2M4)
Px pupil : (+), 1/1 mm
- Tanda distres pernafasan :
Penggunaan otot bantu pernafasan (+)
Retraksi intercosta (+)
- Status respirasi : frekuensi 27x/menit,
iregular, lemah, batuk (+), gurgling (+)
- Pasien dalam keadaan semivowler
- Lendir keluar sebanyak -/+ 10cc
- Obat masuk via IV berupa Ranitidin 50
mg (2ml), Ceftriaxone 1 gr (10ml),
- Terapi O2 terpasang NC 3 L/menit dengan 13
14