Anda di halaman 1dari 7

PELATIHAN MASSAGE BAGI EKS TENAGA KERJA INDONESIA

DI-SUBANG JAWA BARAT

Dr. Sri Nuraini, M.Pd


Lembaga Pengabdian Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta,

ABSTRAK

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dihadiri masyarakat berstatus Eks TKI yang berjumlah
11 orang khusus perempuan. Rumusan masalah utama pada kegiatan ini adalah: Bagaimana upaya
untuk melatih keterampilan massage sehingga dapat meningkatkan penghasilan?
Tujuan dari kegiatan ini adalah: (a) Tujuan umum untuk sosialisasi massage bagi eks Tenaga Kerja
Indonesia Di-Subang Jawa Barat dalam peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan.
(b) Tujuan Khusus. (1) Memperkenalkan pentingnya sosialisasi massage bagi eks Tenaga Kerja Indonesia
Di-Subang Jawa Barat dalam peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. (2) Meningkatkan
kualitas bagi Eks Tenaga Kerja Indonesia Di-Subang Jawa Barat dalam pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan. (3) Dapat mengaplikasikan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan massage kepada
masyarakat di-Subang Jawa Barat.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik, karena: (1) Bantuan
fasilitas berupa ruangan dan media pendukung untuk penyampaian materi yang telah disiapkan oleh
pihak desa. (2) batuan fasilitas berupa ruangan tertutup yang telah disiapkan oleh pihak desa untuk
latihan praktek massage bagi ibu-ibu Eks TKI. (3) Bantuan perlengkapan dari ketua pelaksana pelatihan
untuk pelaksanaan praktek massage yang diberikan secara gratis pada masing-masing peserta pelatihan
berupa: handuk putih besar 1, handuk putih kecil 1, handbody 1 botol, dan minyak massage 1 botol.
(4) Para peserta mengikuti setiap tahap kegiatan yang diselenggarakan dari awal sampai akhir dengan
sungguh-sungguh. (5) Peserta aktif bertanya pada setiap tahap praktek yang tidak dimengerti. (6) Peserta
berkeinginan untuk mengenmbangkan keterampilan yang diperoleh pada skala komersil yang bertujuan
untuk meningkatkan penghasilan.

Kata Kunci : Massage, Tenaga Kerja Indonesia

I. PENDAHULUAN dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang


Sejak zaman purba manusia telah mengenal adalah massage olahraga (sport massage) yang
massage dengan berbagai macam ragam bentuk biasa dilakukan pada atlet atau olahragawan.
dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui Massage olahraga ini sebenarnya diperuntuk-
dari peninggalan-peninggalan mereka yang berupa kan bagi orang-orang sehat. Sport Massage
tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan
ada hingga saat ini. setelah berolah raga, atau kapan pun dimana
Pengetahuan tentang massage tidak tercipta mengalami kelelahan otot. Pemijatan justru tak
dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan boleh langsung dilakukan setelah mengalami
beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman cidera yang serius.“Lakukan tindakan RICE - Rest
pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman. (istirahat), Ice (kompres dengan es), Compress
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan (Penekanan) dan Elevation (Peninggian). Bagian
massage ini memiliki beberapa jenis diantaranya yang cidera tak boleh dipijat setidaknya selama
massage untuk umum atau yang biasa kita 2 x 24 jam,” Pijat jenis ini dilakukan terutama
lakukan, massage kecantikan yang biasanya ada di bagian tubuh yang banyak bekerja dengan
di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk mempergunakan manipulasi pijatan Shaking,
merawat bagian tubuh agar terlihat lebih cantik Tapotement, Petressage, Friction dan Stretching.

27
Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 1 DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.131.05
Massage bagi atlet dilakukan di antara pert- tubuh dan gerakan tangan ini akan lebih
andingan dengan tindakan yang diberikan saat sempurna dibandingkan dengan gerakan
istirahat di kamar ganti pakaian atau di bangku alat mesin.
istirahat. Fokus pijatan adalah tungkai atas,
tungkai bawah, bahu dan tangan kiri kanan. 3. Prosedur sport massage mekanik, ini
dilakukan gerakan sport massage dengan
II. TINJAUAN PUSTAKA bantuan gerakan mesin pemijat.
A. PENGERTIAN MASSAGE Bagaimanapun bagusnya alat massage/
Perkataan massage berasal dari bahasa Arab mesin pemijat tersebut tingkat adaptasi
“Maas” yang berarti menyentuh atau meraba. dengan struktur tubuh manusia akan
Massage diambil dari bahasa Francis. Dalam tidak sama dengan gerakan tangan secara
bahasa Indonesia disebut pijat atau mengurut manual.
(lutut). Massage dapat diartikan pijat yang telah
disempurnakan dengan ilmu-ilmu tentang tubuh B. SEJARAH MASSAGE
manusia. Dapat pula didefinisikan dengan gerakan- Data pasti siapa penemu sport massage per-
gerakan tangan yang mekanis terhadap tubuh tama kali tidak diketahui, berkembang dibanyak
manusia dengan mempergunakan bermacam- negara seperti Cina, India, Yunani, Mesir dan
macam bentuk pegangan atau manipulasi. banyak negara lain sehingga berkembang sampai
Massage atau pijat merupakan bahasa menjadi kebudayaan yang tinggi.
universal bagi umat manusia. Hampir setiap Dalam perkembangannya tidak hanya ber-
hari manusia melakukan pemijatan sendiri. fungsi sebagai sarana pemeliharaan tubuh saja
Rupa-rupanya massage merupakan salah satu tetapi juga sebagai terapi pengobatan. Pertamakali
manipulasi sederhana yang ditemukan manusia sport massage diperkenalkan dan diaplikasikan
untuk mengelus atau mengusap bagian badan untuk para olahragawan adalah negara Yunani
yang sakit atau saling membelai satu sama lain dengan maksud untuk menjaga tingkat kebugaran
untuk menenangkan. para olahragawan. Di Cina sekitar tahun 3000 SM
Saat ini, pentingnya terapi massage sudah khususnya dunia kedokteran tradisional, sport
dikenal luas. Massage diketahui dapat merangsang massage bertujuan untuk mengaktifkan sirkulasi
dan mengatur proses-proses fisiologis seperti darah dan hormonal, sebagai alat penenang
pencernaan dan pernafasan. Sekarang semakin (sedative), perangsang persyarafan dan sebagai
dimengerti oleh banyak orang bahwa massage sarana pengobatan bermacam penyakit. Di Mesir
sangat dibutuhkan untuk tetap terbinanya kesegaran kuno masih tercatat didinding bahwa massage
jasmani walaupun mengunakan manipulasi yang merupakan metode pengobatan penyakit atau luka
sangat sederhana sebagai reaksi alamiah tubuh. akibat kecelakaan atau peperangan (tercatat pada
Ada dua macam prosedur sport massage, secara dokumen raja Fir’aun di relief, papyrus dan pada
manual dan mekanik.: dinding gambar). Herodicos seorang dokter dan
1. Prosedur sport massage manual, merupa- pesenam Yunani menceritakan tentang pengaruh
kan manipulasi sport massage yang senam pengobatan dan latihan fisik serta massage
dikenal dengan bermacam-macam gerakan dengan tujuan menyehatkan jiwa dan raga.
tangan pada permukaan tubuh dengan Hipocrates seorang dokter dalam kedokteran
tekanan gerakan kearah dalam yaitu modern mengenal dan mempelajari sport massage
menekan, memeras, pukulan, goncangan, pada Herodicos dan menulis tentang pengaruh
getaran dan manipulasi lain pada jaringan sport massage pada system fisiologis tubuh
dan pada segmen khususnya pada pasien luksasi/keseleo, fraktur/
patah tulang dan pasien lain serta sport massage
2. Prosedur manual ini merupakan prosedur akan membuat system persendian akan menjadi
yang sangat tua, tersebar dan paling kuat dan kemudahan untuk memobilisasi/ meng-
banyak digunakan karena dengan gerakan gerakkan persendian yang kaku. Para dokter
tangan manusia akan lebih mudah Yunani menggunakan sport massage untuk mem-
menyesuaikan diri dengan struktur anatomi persiapkan fisik olahragawan sebelum bertanding

28
DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.131.05 Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 1
dan untuk melawan tingkat kelelahan setelah yang bertujuan untuk pengobatan antara
latihan fisik yang berat. lain dapat dipakai untuk menolong orang-
Massage di Indonesia sebelum Perang Dunia orang menderita sakit-sakit tertentu:
II sudah ada orang Indonesia yang belajar massage a). Penyakit ishias (Nervus Ishiadicus)
dari orang belanda. b). Penyakit pembuluh darah
Pada zaman merdeka, terdorong oleh c). Penyakit kolon (usus besar)
penyelenggaraan Asian Games yang membutuh- d). Penyakit lengan atas atau sendi bahu
kan tenaga ahli massage, telah diadakan e). Penyakit pinggang dan sebagainya
pendidikan khusus ahli massage di Surakarta,
Bandung dan Semarang. c. Cosmetic Massage
Cosmetic Massage adalah suatu massage
C. TUJUAN MASSAGE khusus yang ditujukan untuk pemeliharaan
a. Tujuan Terapi kecantikan. Tempat-tempat pemijatan-
Massage dengan tujuan terapi dapat nya berbatas terutama didaerah muka
memberikan pengaruh yang baik tehadap (wajah)
keadaan patologi dan postrauma. .
E. MANFAAT MASSAGE
b. Tujuan Kecantikan Manfaat massage adalah memperlancar per-
Massage dengan tujuan kecantikan dapat edaran darah dan getah bening. Dimana massage
menyalurkan darah kulit yang baik untuk akan membantu memperlancar metabolism dalam
menghindari pembentukan keriput dan tubuh. Treatment massage akan mempengaruhi
kekeringan kulit. kontraksi dinding kapiler sehingga terjadi keadaan
vasodilatasi atau melebarnya pembuluh darah
c. Tujuan Kesehatan kapiler dan pembuluh getah bening. Aliran
Massage dengan tujuan kesehatan dapat oksigen dalam darah meningkat, pembuangan
menormalkan fungsi organ, serta ber- sisa-sisa metabolic semakin lancar sehingga
guna dalam menghindari penyakit dan memacu hormone endorphin yang berfungsi
kelainan. memberikan rasa nyaman. Selain hal tersebut
banyak sekali manfaat massage bagi peningkatan
d. Tujuan Olahraga fungsi-fungsi fisiologis tubuh.
Massage dengan tujuan olahraga dapat
mempertahankan tubuh, memperbaiki F. TEKNIK MASSAGE
atau menghilangkan akibat kelelahan a. Mengusap (Efflurage/strocking)
olahraga. Gerakan mengusap dengan menggunakan
telapak tangan atau bantalan jari tangan.
D. JENIS-JENIS MASSAGE Gerakan ini dilakukan sesuai dengan
a. Sport Massage peredaran darah menuju jantung maupun
Sport massage adalah suatu massage kelenjar-kelenjar getah bening. Manfaat
yang ditujukan kepada semua orang yang gerakan ini adalah merelaksasi otot dan
sehat. Dalam hal ini tidak mempunyai ujung-ujung syaraf.
pengertian bahwa sport massage hanya
untuk olahragawan saja, tetapi boleh b. Meremas (Petrisage)
juga diberikan kepada siapa saja, baik Gerakan memijit atau meremas dengan
orang tua ataupun orang dewasa baik pria menggunakan telapak tangan atau jari-
maupun wanita. Termasuk mereka yang jari tangan. Teknik ini digunakan pada
menderita cedera-cedera ringan dapat area tubuh yang berlemak dan jaringan
disembuhkan denga sport massage. otot yang tebal.
b. Segment Massage c. Friction
Segment massage adalah suatu massage Gerakan melingkar kecil-kecil dengan

29
Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 1 DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.131.05
penekanan yang lebih dalam mengguna- baik dalam masa persiapan sebelum memulai suatu
kan jari atau ibu jari. Gerakan ini hanya aktifitas latihan biasa, sebelum pertandingan atau-
digunakan pada area tubuh tertentu yang pun bagaimana mencegah serta mengurangi
bertujuan untuk penyembuhan ketegangan kelelahan setelah mengikuti suatu program
otot akibat asam laktat yang berlebih. latihan yang berat. Ada kalanya massage mungkin
membantu seorang atlit untuk mencapai suatu
d. Menggetar (vibration) prestasi, dalam hal ini massage dapat menambah
Gerakan menggetar yang ditimbulkan penyaluran bahan-bahan makanan ke otot-otot yang
oleh pangkal lengan dengan menggunakan vital sehingga dapat merupakan usaha tambahan
telapak tangan ataupun jari-jari tangan. yang bermanfaat.
1. Massage Ketika Persiapan Pertandingan
e. Memukul (tapotement/ tapotage) (Latihan)
Adalah gerakan menepuk atau memukul Pada masa latihan atau persiapan per-
dan bersifat merangsang jaringan otot, tandingan, massage berfungsi untuk
dilakukan dengan kedua tangan ber- merangsang dan membantu proses
gantian. Untuk memperoleh hentakan pelemasan otot karena yang diperlukan
tangan yang ringan, tidak sakit pada merupakan stimulasi dan bukan relaksasi.
klien tapi merangsang sesuai dengan Seluruh proses tersebut seharusnya
tujuannya, maka diperlukan fleksibilitas memakan waktu tidak lebih dari 1 – 1,5
pergelangan tangan. Tapotement tidak menit dan proses ini seharusnya dapat mem-
boleh dikenakan pada area yang ber- buat atlit bisa merasa lepas dan meng-
tulang menonjol ataupun pada otot yang geleyar pada daerah yang di massage,
tegang serta area yang terasa sakit atau semua gerakan-gerakan pijat-nya harus-
nyeri. lah dilakukan secara cepat dan menyeluruh.
Variasi gerakan tapotement, yaitu :
1. Memukul (beating) 2. Massage Ketika Pertandingan
2. Mencincang (hacking) Tentang peranan massage yang dilaku-
3. Menepuk (clapping) kan ketika sedang melakukan suatu per-
tandingan sampai saat ini masih banyak
G. PENGGUNAAN MASSAGE DALAM diperdebatkan, ada yang berpendapat
OLAHRAGA bahwa sebaiknya massage tidak dilaku-
Urutan sederhana rencana massage dalam kan karena hal ini akan mempengaruhi
seminggu pada masa latihan : daya kerja dan kesiapan otot serta
1. Hari pertama : latihan indikasi massage mengurangi tingkat energi. Akan tetapi
atau auto massage diberikan pada bagian ada juga yang berpendapat bahwa massage
tubuh yang sangat memerlukan dan yang sebaiknya dilakukan, karena ada kalanya
sangat lelah. stress dan rasa gelisah yang melanda
2. Hari ketiga : diperlukan suatu massage seseorang yang akan bertanding akan
general. dapat ditolong melalui massage yakni
3. Hari kelima : pengulangan massage pada dengan maksud untuk menenangkan dan
segmen – segmen dan bagian yang menimbulkan kepercayaan diri. Untuk
memerlukan massage dan yang lelah. mengambil jalan tengahnya, apabila akan
4. Hari keenam : diberikan massage general. dan bisa dilakukan sebaiknya gerakannya
tidak dilakukan terlalu dalam dan tidak
Dalam satu minggu massage partial diberi- lama dengan jenis jenis pijat yang ber-
kan hanya dua kali, massage general dua kali. sifat penenangan.
Dalam suatu program latihan olahraga prestasi
yang lengkap massage/pijat/lulut haruslah merupa- 3. Massage Setelah Pertandingan atau
kan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan, Aktifitas Berat

30
DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.131.05 Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 1
Peranan Massage setelah suatu aktifitas Effleurage)
yang berat atau pertandingan sering dilupa-
kan, padahal hal tersebut sangatlah tepat Pinggang-punggung (Effleurage-friction-
dilakukan dan akan sangat bermanfaat tapotement-walken-
karena Massage akan membantu usaha Effleurage)
untuk pemulihan dan penyegaran serta Tengkuk Bahu (Effleurage-Petrisage-
akan mengurangi kekakuan yang mungkin Shaking-Effleurage)
terjadi setelahnya.
Sikap: Terlentang
H. PELICIN DALAM MASSAGE
1. Minyak : Parafin, Minyak goreng, Minyak Bagian
Kelapa, Baby Oil.
Paha Bagian Belakang (Effleurage-
2. Vaselin : Rheumason, Vicks, Balsam.
Petrisage-Shaking-
3. Bedak : Baby Talk, Salicil Talk.
Effleurage)
4. Cream : Counterpain, Stop X.
5. Sabun : Sabun Mandi, Sabun Cuci. Tungkai bawah (Effleurage-
Petrisage-Shaking-
I. KONDISI TIDAK BOLEH MASSAGE Effleurage bagian
Untuk mencapai hasil massage yang semak- depan)
simal mungkin sesuai tujuaan dan manfaatnya, Punggung/tapak kaki (Effleurage-
serta untuk menghindari hal-hal yang tidak Petrisage-Shaking-
diinginkan terhadap keselamatan klien maka Effleurage)
perlu memperhatikan hal-hal berikut :
Cek kontra indikasi seperti Tumor (bengkak), Lengan (Effleurage-
colour (hematoma/ memar), dolor (suhu panas Petrisage-Shaking-
tubuh), fraktur , varises, awal kehamilan, penyakit Effleurage)
kulit, jantung, diabetes, epilepsy (memerlukan Punggung/tapak tangan (Effleurage-
nasehat dokter) Petrisage-Shaking-
Persyaratan therapist; tidak boleh memelihara Effleurage)
kuku jari panjang, tidak mengenakan perhiasan,
kondisi sehat dan melaksanakan sanitasi, men- Jari-jari tangan (Effleurage-
jaga konsentrasi dan fleksibilitas tangan harus Petrisage-
dikuasai selain pengetahuan-pengetahuan dasar Effleurage)
yang berkaitan dengan massage. Sikap ramah Dada (Effleurage-
dan penuh perhatian sebagai pelayan pada klien. friction-
tapotement-
J. POSISI PEMIJATAN walken-Effleurage)
Sikap: Tengkurap Perut (Effleurage-
Bagian walken-shaking-
Effleurage)
Paha Belakang (Effleurage-Petrisage-
Shaking-Effleurage) Dahi (Effleurage-
Petrisage)
Betis (Effleurage-Petrisage- III. METODE PELAKSANAAN
Shaking-Effleurage) A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Tumit (Effleurage-Petrisage-
Effleurage)
Pantat (Effleurage-friction-
tapotement-walken-

31
Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 1 DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.131.05
Upaya meningkatkan pengetahuan, ke- 4. Evaluasi: Melihat minat dan kesungguhan
mampuan dan keterampilan dalam mengaplikasi- peserta dalam mengikuti kegiatan ini.
kan massage bagi Eks Tenaga Kerja Indonesia
di-Subang Jawa Barat, maka perlu adanya IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
pembinaan dan pelatihan. Proses peningkatan Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Massage bagi
kemampuan tersebut dengan menyampaikan teori- Eks Tenaga Kerja Indonesia di-Subang Jawa Barat
teori pendukung. Eks Tenaga Kerja Indonesia dapat berjalan sesuai dengan rencana program
di-Subang jawa Barat belum mengenal massage. yang telah ditentukan baik dari segi waktu, tempat
Maka setelah pemahaman teori dimiliki, langkah pelaksanaan, narasumber, dan peserta pelatihan
berikutnya pemberian pelatihan-pelatihan praktek. semua memberikan kontribusi yang baik untuk
Dengan demikian setelah adanya pengayaaan kelancaran Kesungguhan dan minat yang besar
tentang teori dan praktek, maka diharapkan para dari Eks Tenaga Kerja Indonesia yang mengikuti
Eks Tenaga Kerja Indonesia di-Subang Jawa pelatihan ini ditunjukan dengan hasil yang sangat
Barat menerapkan massage kepada masyarakat memuaskan dalam sesi pemberian materi, hal
berlandaskan kajian ilmu pengetahuan. ini bisa dilihat dari hasil evaluasi secara umum
Upaya untuk mencapai kearah tersebut, maka tentang pengaplikasian massage. Pelaksanaan
lembaga pengabdian masyarakat Universitas Negeri kegiatan bukan berarti tanpa mengalami
Jakarta perlu membantu Eks Tenaga Kerja Indonesia hambatan, terutama masalah penentuan waktu
di-Subang Jawa Barat untuk menguasai materi pelaksanaan dan lokasi pelatihan, tetapi masih
Massage dalam peningkatan pengetahuan, ke- bisa diatasi secara bersama-sama antara nara
mampuan dan keterampilan, dapat mengapli- sumber, peserta dan unsur pendukung yang turut
kasikannya kepada masyarakat, serta dapat membantu demi kelancaran kegiatan ini.
mengembangkan dalam wirausaha berkaitan Pelaksanaannya. Pelaksanaan sosialisasi
dengan pelayanan kesehatan, sehingga diharap- Massage bagi Eks Tenaga Kerja Indonesia di-
kan dapat menambah pendapatan. Subang Jawa Barat diberikan materi teori dan
praktek yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juni
B. REALISASI PEMECAHAN MASALAH 2016. Selama kegiatan peserta menunjukan rasa
Setelah diketahui dan dikaji kebutuhan apa antusias dan keingintahuan lebih dalam tentang
yang sangat penting dalam memberikan materi materi.
tentang sosialisasi Massage sebagai peningkatan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Maka V. KESIMPULAN
dilakukan persiapan-persiapan materi yang paling Kesimpulan kegiatan pengabdian kepada
penting dan mudah dilakukan dalam melakukan masyarakat ini adalah:
kegiatan massage. a. Eks Tenaga Kerja Indonesia di Subang
Jawa Barat bertambah pengetahuan,
C. KHALAYAK SASARAN kemampuan dan keterampilan.
Khalayak sasaran yang strategis dalam upaya b. Eks Tenaga Kerja Indonesia dapat meng-
mencapai tujuan kegiatan adalah Eks Tenaga aplikasikan pengetahuan, kemampuan
Kerja Indonesia di-Subang Jawa Barat. dan keterampilan massage kepada
masyarakat di Subang Jawa Barat.
D. METODE c. Eks Tenaga Kerja Indonesia di Subang
1. Metode ceramah dan penyampaian maka- Jawa Barat sangat antusias mengikuti
lah: terutama menyangkut penyampaian pelatihan massage.
materi yang sifatnya teoretik. d. Eks Tenaga Kerja Indonesia di Subang
2. Demonstrasi: Memberikan contoh dan memiliki ruang baru untuk penghasilan
membina Eks Tenaga Kerja Indonesia untuk tambahan melalui jasa massage.
mempraktekan berbagai macam materi.
3. Diskusi: Memberi kesempatan bagi peserta
untuk bertanya dam proses pelatihan.

32
DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.131.05 Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 1
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: Bina Pustaka.
Basoeki Hadi. Sport Massage seni pijat http://bimaariotejo.wordpress.com/2016/07/
untuk olahragawa dan umum. Jakarta: Pustaka 01/cva;cerebrovaskular-accident/
Merdeka, 2001 http://caamtp.wordpress.com/2016/07/02/
double-block-muscles-and-connective-tissues/
Bloomfield J, Ackland TR, Ellot BC. Applied http://newdirectionfitness.wordpress.com/
Anatomy and Biomechanics in Sport. Black-well 2016/07/03/i-just-blew-out-my-knee/
Scientific Publications, 1995 http://ovrt.nist.gov/projects/vrml/h-anim/
jointInfo.html
Castella R and Clews W. Smart Sport. http://pediatricinfo.wordpress.com/2016/07/
Australian Institute of Sport. RWM Publishing. 04/hati-hati-dengan-pulled-elbow/
Clews W. Sport Massage and Stretching. Batam http://www.bit.lipi.go.id/pangan-kesehatan/
Sport. 1990 index.php/artikel-jantung
http://www.sport-fitness-advisor.com/
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan muscle-anatomy.html
Sport Massage, Dit. Jen. Pendidika Luar Sekolah, http://www.teachpe.com/anatomy/structure_
Pemuda dan Olahraga Departemen Pendidikan skeletal_muscle.php
dan Kebudayaan R.I Dip. Tahun 2000 http://www.viswiki.com/en/Endomysium
Ilyas EI. Anatomi dan Fisiologi Alat Gerak.
Evelyn C. Pearce, Anatomi dan Fisiologi Bahan kuliah kursus keterampilan paramedic
untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia, 2002. dalam bidang ortotik prostetik. 1993

George Downing, dkk. Massage gaya Swedia. Rahim. Massage Olahraga. Jakarta: Pustaka
Merdeka, 2004

33
Jurnal Sarwahita Volume 13 N0. 1 DOI : https://doi.org/10.21009/sarwahita.131.05

Anda mungkin juga menyukai