Anda di halaman 1dari 2

ESSAI

MENGUPAS TUNTAS DAN KOMPOTISI


PASAR

Disusun Oleh:
IPAN DELAVENA : TIN18040024

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA
Bagaimana kebudayaan mendorong pembangunan dalam memanfaatkan
Teknologi? Menurut Pak Suryandaru, S.T.,M.T. (CEO NANO CENTER
INDONESIA) juga sekaligus Dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
menjelaskan bahwa Pembangunan itu membutuhkan manusia dan Manusia itu
tumbuh dan kental dengan budaya. Oleh karena itu kalau budaya suatu negara itu
sudah kuat dan manusianya kuat, maka pembangunanpun juga akan lebih kuat, dan
apalagi menggunakan teknologi karena sifat teknologi untuk memudahkan sesuatu
yang sulit menjadi lebih mudah dan menciptakan sesuatu menjadi lebih bernilai.
Untuk membangun manusia yang kuat dengan budaya yang kuat.
Fenomena start up di Indonesia bagagaimana?, Start Up nano non digital
lebih ke rekayasa material untuk menciptakan sesuatu. Contohnya kertas jika
terkena air akan basah tapi jika di nano kan sifatnya berubah seperti daun talas,
karena bisa memiliki sifat baru ketika segala sesuatu rekayasa pada level nano.
Pembuatan sebuah aplikasi itu yang suatu di pelajari adalah kebiasaan
manusia atau budaya manusia melalukan sesuatu hal Contohnya Binar Academy
lagi Tracking the human brain untuk manusia bisa senang dalam belajar, dan
manusia lebih suka belajar dari pada buka sosial media.
Metode berkompotisi pasar. Misalnya kita punya velue demandnya
dimarket, dan masalahnya banyak orang Indonesia bertanya-tanya. Di pikirkan
produknya dulu apa marketnya dulu? Berangkat lah dari marketnya dulu, setelah
mendapat pasarnya, kalo sudah tau marketnya kita cari refrensi di luar sudah ada
produk yang sudah bikin atau tidak jika sudah ada produknya
mencontohkan/meniru prduk yang sudah ada mengganti material atau di ganti
dengan kelibihan apa yang ada produk kita dan di patenkan.

Anda mungkin juga menyukai