Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Ivan Erlangga

NIM : P23133117025
Dosen : Pak Agus Joko

A. Dari studi kasus yang saya baca diatas menurut saya efek dari adanya jam lembur yang
diterapkan perusahaan mengingat permintaan tinggi membuat para pekerja merasa
terbebani dan menyebabkan stress kerja yang berlebihan. Jam istirahat mereka pun ikut
terganggu sehingga mampu menurunkan daya tahan tubuh dan menjadi rentan terhadap
penyakit.
-Kelelahan pada pekerja.
Jam kerja yang lebih panjang juga memberikan tekanan pada otak, karena para pekerja
tidak bisa santai ataupun beristirahat dengan cukup.
-Stress Kerja
Kerja lembur juga bisa meningkatkan risiko depresi. Risiko terkena depresi bagi para
pekerja yang bekerja selama 11 jam/hari meningkat dua kali lipat dibandingkan pekerja
yang bekerja selama 7-8 jam/hari.
-Resiko kecelakaan kerja
Lembur membuat para pekerja menjadi kelelahan dan tidak focus saat bekerja dapat
meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan kerja.

B. Apabila dilihat dan dikaitkan dengan stress kerja tentu saja kejadian tersebut sangat
mempengaruhi psikis dari tenaga kerja tersebut, pekerja dapat mengalami distress atau
stress kerja yang berdampak negative karena beban yang diberikan lebih banyak dan
waktu istirahat juga semakin berkurang

C. -Rutin mengadakan sesi 1 on 1 antar atasan dan karyawan agar lebih kenal dan
mengetahui batas kemampuan karyawan tsb
-Memberikan tugas atau memberikan 1 jenis tugas , agar karyawan tidak stress dalam
bekerja pada saat lembur karena setiap orang mempunya skill kemampuan yang berbedan
dan tidak setiap orang bisa multitasking
-Memberikan apresiasi atau penghargaan atas kerja keras yang telah dilakukan , agar
karyawan merasa bekerja tidak sia sia dan membuat karyawan semakin semangat untuk
bekerja dan tidak mengalami stress kerja

Anda mungkin juga menyukai