Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
72114220170
AKT 22 A
FAKULTAS EKONOMI
AKUTANSI
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Kelelahan Kerja
Kelelahan kerja adalah suatu keadaan yang ditandai oleh penurunan kesiagaan, dan
perasaan lelah. Kelelahan sang lah inti dari permasalahan emosi dan susana hati karena
tubuh yang capek atau lelah dalam pekerjaa itu negakibatkan orang tidak mood dan keburu
buru untuk melakukan apa yang akan di berikan kepada mahasiswa Perasaan lelah tersebut
merupakan akibat kumulatif dari beberapa faktor seperti intensitas dan durasi kerja fisik
dan mental, monotoni, iklim kerja, pencahayaan, kebisingan, tanggung jawab, kecemasan,
konflik-konflik, sakit, keluhan sakit dan nutrisi Dampak kelelahan kerja bukan hanya pada
tenaga kerja bersangkutan namun juga berpengaruh terhadap perusahaan dan keluarga
menambahkan bahwa kelelahan kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja
bahkan telah diteliti bahwa penurunan produktivitas kerja terutama disebabkan oleh adanya
kelelahan kerja
Kecapekan dalam bekerja adalah msalah pertama dalam membuat emosi dan susana
hati dosen selain itu juga kecapekan kerja sering atau sensitf dengan msalah yang
bersingungan atau tidak mau untuk di ubah karena kebawan dengan susana hati yang kacau
dan lelah berpikir
(Asano and Finlayson, 2014) menyebutkan bahwa dokter-dokter perusahaan di
Indonesia sangat sering menjumpai tenaga kerja dengan kelelahan kerja. Keadaan tersebut
di atas dapat mempengaruhi kehidupan tenaga kerja baik di tempat kerja maupun di luar
pekerjaannya, selain itu kelelahan kerja dapat menimbulkan beberapa keadaan yaitu
prestasi kerja menurun, fungsi fisiologik motorik dan neural menurun, badan terasa tidak
enak di samping semangat kerja yang menurun (Queensland Health, 2009). Perasaan
kelelahan kerja cenderung meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja, sehingga dapat
merugikan tenaga kerja sendiri maupun perusahaan karena adanya penurunan produktivitas
kerja(Commissioner for Mine Safety and Health, 2013).
Kelelahan kerja umumnya disebabkan oleh rendahnya kualitas dan kuantitas tidur
disamping karena bekerja pada waktu yang tidak normal yang seharusnya pergi tidur atau
karena aktivitas fisik dan mental yang berlebihan di tempat kerja.
Kelelahan kerja tentu dapat menimbulkan dampak buruk pada pekerjaan, seperti
prestasi kerja yang menurun, fungsi fisiologis motorik dan neural yang menurun, badan
terasa tidak enak serta semangat kerja yang menurun maka pengendalian kelelahan kerja
perlu diprioritaskan.dan tidak lain kekelahan kerja menjadi yang sangat bebahaya,
Manajemen pengendalian kelelahan kerja harus diawali secara personal diikuti oleh
perbaikan lingkungan kerja maupun lingkungan hidup, yaitu:
Penyebab kekelahan berkerja tekanan berat dari atasan, sifat perfeksionis maupun
pesimistis yang dimiliki dapat memicu terjadinya kondisi ini karea itu membawai sifat emosi
dan suasana hati penyebabnya anatra lain
Tekanan waktu ssorang yang memikrkan pekerjaan dengan tekanan waktu tingi juga bisa
mengakibatkan kelelahan yang sanggat tingi,selain itu orang yang mempunyai cukup waktu
untuk mengerjakan pekerjaannya memiliki risiko 70% lebih rendah mengalami kondisi
tersebut.
Tak hanya itu kurangnya komunikasi juga bisa membawa kelelahan kerja dan dukungan
dari teman atau pun atasan sangatlah diperlukan karean pekerja atau dosen yang memiliki
dukungan dari atasan resiko yang ditimbulkan lebih kecil. mengalami kelelahan kerja. Sebab
komunikasi yang baik dan dukungan dari atasan dapat membuat pegawai terhindar dari stres.
Selain itu kurang jelasan tugas juga bisa kebawa dalam kelelahan kerja Ketika tugas kerja
yang diberikan terus berubah-ubah, maka pegawai dapat menjadi kelelahan karena terus
mencari tahu apa yang harus dilakukannya. Ketidakjelasan tugas kerja tentu bisa membuat
pegawai juga kebingungan dan stres.
Yang sering ada di likungan kerja adalah tidak diperkalukanya keadilan Jika Anda merasa
tidak diperlakukan dengan adil di tempat kerja, maka Anda lebih mungkin mengalami
kelelahan kerja yang tinggi. Perlakukan tak adil tersebut bisa saja mencakup hal-hal seperti
adanya karyawan yang “difavoritkan”, kompensasi tak adil, dan perlakukan buruk dari rekan
kerja
Tanda- tanda kelelahan kerja Ketika Anda mengalami kelelahan kerja, Anda akan
menunjukkan berbagai tanda-tanda baik secara emosional maupun fisik. Adapun tanda-tanda
kelelahan kerja yang mungkin terjadi, yaitu:
• Merasa berat untuk pergi bekerja. Anda akan malas untuk bangun tidur,
mandi, berpakaian dan berangkat kerja.
• Waktu bekerja terasa sangat lama. Meski hanya bekerja 8 jam, namun Anda
merasa bahwa telah menghabiskan waktu selama 80 jam.
• Tidak merasa tertarik lagi pada pekerjaan. Anda merasa sangat jenuh dan
kehilangan ketertarikan terhadap pekerjaan tersebut bahkan membencinya.
Tanda-tanda tersebut bisa juga membawa doesn menjadi emois an dan tidak asa
suasana hati yang tenang dan damai karena tuntutan kerja yang sangat tingi dan tidak
ada keadilan dari atasan sering dikucilkan dan saling lempar tangung jawab, itu tang
sering muncul di linbgkungan deosen ini.
Selain itu cara mengantasi kelelahan bekerja Jika kelelahan kerja terjadi
sementara, Anda mungkin hanya perlu rehat sejenak. Namun bila berlangsung untuk
waktu yang lama, seharusnya mengatasi dengan bediskusi dengan atasan cobalah
berkomunikasi dengan atasan beranikan diri untuk berbicara duluan anda mungkin bisa
sama-sama berkompromi dan mencari solusi terbaik mengenai tugas kerja, porsi
pekerjaan, waktu kerja, sikap atasan maupun lainnya. Anda pun dapat mengutarakan
tujuan yang ingin Anda capai dan yang tak bisa Anda lakukan.
Selain itu bisa meminta dukungan dengan teman dalam kondisi seperti ini, tentu
Anda memerlukan dukungan. Mintalah dukungan pada rekan kerja, keluarga, teman
maupun orang terdekat Anda yang lain. Dukungan yang tulus dapat membantu Anda
melewati masa-masa sulit ini. Rutinitas berolahraga juga sangatlah penting karena
olahraga juga menambah semangat dan perasaan gembira selain itu juga bisa
menghilangkan setres berlebih,terakir mungkin anda bisa tidur dengan cukup tidur yang
cukup bisa membuat Anda merasa lebih baik. Oleh sebab itu, tidurlah dengan cukup
agar kondisi fisik dan mental Anda bisa pulih kembali. Anda juga bisa tidur sambil
mendengarkan musik relaksasi.
b. Stres Kerja
Selain kelelahan kerja setres kerja juga termasuk dalam membentuk emosi dan
suasana hati dalam dosen stress kerja adalah keadaan emosi atau suasana hati yang
diakibatkan oleh suatu tuntutan antara tingkat harapan dengan kemampuan seseorang
untuk menghadapi kerja dengan suatu peristiwa dan pengenalan seseorang dari
ketidakmampuan mereka untuk mengatasi tuntutan-tuntutan pada situasi kerja Sesuai
dengan pengertian Grandjean maka Stress kerja adalah suatu kondisi ketegangan
psikofisiologis yang timbul karena respon akibat adanya kelebihan tuntutan atas
kemampuan individu dari lingkungan kerjanya.
Hampir setuju bawasanya orang dengan kebawaan emosi dan susasan hati
diakibatkan karena seteresn kerja diakibatkan oleh interaksi pekerja dengan perkerja –
pekerja lain. Berdasarkan dengan yang terjadi dilapangan,bahwa kondisi bekerja adalah
inti dari emosi dan suasana hati penyebab nya sering karena kebawa dengan perilaku,
sifat -sifat teman yang ada dalam pekerjaan itu
Selain itu pennyebab setres kerja anatara lain konflik dengan pekerjaan Enggak
sedikit orang yang merasa kalau dirinya tak mendapatkan rekan kerja yang cocok. Nah,
ketidakcocokan dalam bekerja inilah yang rentan menimbulkan konflik antar pegawai.
Pastinya, konflik yang berkelanjutan akan meningkatkan stres dan membuat pekerjaan
jadi tak optimal. Solusinya, cobalah untuk tak membawa sentimen pribadi dalam
menjalankan aktivitas kerja dikantor adapun konflik selain di kantr antara lain di
linkungan rumah atau bisa juga masalah pribadi dengan orang dekatnya
Selain itu tumpukan pekerjaan atau detlen pekerjaan yang sedikit Datangnya
tugas-tugas baru di saat tugas lainnya belum rampung, kerap kali membuat para
karyawan kewalahan. Bila terjadi berkelanjutan, maka beban atau tumpukan pekerjaan
ini barang pasti dapat memicu stres. Solusinya, cobalah prioritaskan pekerjaan mana
yang sebaiknya dirampungkan terlebih dahulu. Tumpukan pekerjaan akan
mengakibatkan dosen malas unuk mengaja dan akirnya yang kena imbas adalah
mahasiswa itu sendiri sering kali mahasiswa menjadi imbas dari dosen yang terlalu
banyak tuga atau doesen sibuk.
Selain itu juga seteres kerja juga diakibatkan oleh masalah personal Ingat,
enggak selamanya stres bersumber dari pekerjaan di kantor. Faktor pemicu stres saat
bekerja juga bisa karena faktor eksternal yang memicu gangguan pikiran. Masalah
personal, seperti dengan keluarga, teman, ataupun pasangan, dapat memberikan
tekanan-tekanan pada pikiran, sehingga membuat produktivitas jadi terhambat.masalah
personal sering juga mengakibatkan dosen menjadi emosi dan tidak bisa mengontrol
diri dari sosilain masalah personal sering kebawa sampai ke kelas dan akibat dari
masalah personal ini adalah mahasiawa yang menja di imbasnya sering dimarahi dan
sering disalahkan
Selain itu juga ada faktor pemicu emosi dan susana hati yaitu lingkungan
pekerjaan.Kadang kala atasan atau rekan kerja yang tak mendukung atau kompetisi
internal bisa membuat lingkungan kerja jadi tak nyaman. Sebab, adanya tekanan yang
tidak sesuai dengan kapasitas dari karyawan, memang terbukti dapat menimbulkan
stres di kantor.
Stress yang dialami oleh seseorang akan merubah cara kerja sistem kekebalan
tubuh. Para peneliti ini juga menyimpulkan bahwa stress akan menurunkan daya tahan
tubuh terhadap serangan penyakit dengan cara menurunkan jumlah fighting disease
cells. Akibatnya, orang tersebut cenderung sering dan mudah terserang penyakit yang
cenderung lama masa penyembuhannya karena tubuh tidak banyak memproduksi sel-
sel kekebalan tubuh, ataupun sel-sel antibodi banyak yang kalah Stres dihubungkan
dengan daya tahan tubuh. Pengaruh stress terhadap daya tahan tubuh ditentukan pula
oleh jenis, lamanya, dan frekuensi stress yang dialami seseorang
Banyak sudah penelitian yang menemukan adanya kaitan sebab-akibat antara
stress dengan penyakit, seperti jantung, gangguan pencernaan, darah tinggi, maag,
alergi, dan beberapa penyakit lainnya. Oleh karenanya, perlu kesadaran penuh setiap
orang untuk mempertahankan tidak hanya kesehatan dan keseimbangan fisik saja,
tetapi juga psikisnya Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang
dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut,
maka dikatakan bahwa individu itu mengalami stress kerja. Namun apakah sebenarnya
yang dikategorikan sebagai stress kerja? Menurut Phillip L. Rice (1978), Penulis buku
Stress and Health, seseorang dapat dikategorikan mengalami stress kerja jika :
1. Urusan stress yang dialami melibatkan juga pihak organisasi atau perusahaan
tempat individu bekerja. Namun penyebabnya tidak hanya di dalam perusahaan,
karena masalah rumah tangga yang terbawa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan
yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi penyebab stress kerja
2. Mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan dan juga individu
Dampak yang mengakibatkan stres kerja emosi dan suasaha hati selama beban kerja
yang diberikan cukup, kebanyakan orang bisa menghadapi tekanan di tempat kerja dengan
baik. Misalnya menjadikan beban kerja sebagai motivasi untuk belajar dan bekerja lebih
produktif. Namun ketika beban kerja berlebih, kondisi ini memicu stres kerja yang bisa
berdampak negatif pada kehidupan pekerja, termasuk berpengaruh pada kesehatan dan
hubungannya dengan keluarga
Masalah lain yang mungkin timbul adalah merenggangnya hubungan dengan keluarga
karena beban kerja berlebih membuat emosi tak stabil. Selain beban kerja berlebihan, stres
kerja bisa disebabkan oleh gap antara kemampuan dan keterampilan, budaya dan lingkungan
kerja yang buruk, kurangnya dukungan, konflik peran, perubahan manajemen dan organisasi,
serta hubungan antara staf dan pimpinan yang buruk.
Selain itu pelecehan fisik juga bisa men gankibatkan emosi dan ssana hati ditempat
kerja yang menyebabkan trauma terkadang juga tidak mau untuk ke kantor banyak dose yang
trauma ke kantor karena di olok olok sampai pelecehan fisik dalam bentuk mencela
kekuranganya sering dijumpai di di kantor bnyak senioritas dari dosen senior dan dosen muda
miasanya gara-gara sepele dosen muda jarang kekantor itu penyebab yang sering seniorita
muncul.
Daya tahan tenaga kerja terhadap stres ada batasnya, seperti yang digambarkan dengan
sebuah kurva mengenai fungsi atau respon manusia terhadap stresor. Kurva tersebut
menjelaskan hubungan stimula (arousol) dengan penampilan atau kemampuan (performance)
dan disebut kurva ketegangan sehat (healthy-tension). Pada puncak kemampuan atau daya
tahan dalam menghadapi stresor tenaga kerja mulai mengalami kelelahan, dan bila pada
keadaan ini stresor masih berlanjut atau timbul stresor baru. Jika terjadi kepayahan
(Exhaustion) yang berlanjut maka akan terjadi keadaan sahat-sakit (ill-healthy). Kondisi ini
masih dapat berlanjut sampai pada titik kritis, hanya dengan strsor yang kecil sekalipun,
individu akan menjadi tidak berdaya sama sekali (break down)
Stres selain mempengaruhi prestasi kerja juga dapat membawa dampak potensial pada
individu, yaitu a) dampak subyektif berupa ketakutan dan apatis; b) dampak perilaku berupa
alkoholisme, ketergantungan pada obat dan mudah mendapat kecelakaan; c) dampak kognitif
dapat berupa konsentrasi rendah, hambatan dan letih; d) dampak fisiologis berupa naiknya
tekanan darah dan gangguan jantung; e) dampak organisasional bisa berupa produktivitas
rendah, absensi dan tindakan hukum.
Selain itu juga kinerja dosen mejadai menurun istiah Istilah kinerja Dalam bahasa
Inggris adalah performance. Performance merupakan kata benda. Salah satu entry-nya adalah
“thing done” (sesuatu hasil yang telah dikerjakan). Jadi arti Performance atau kinerja adalah
hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral
maupun etika.
Kinerja dosen dengan emosi dan sasana hati sangat ter lihat dari cara membawakan
materinya dalam menjelaskan biasanya dosen dengan emosi sering kebawa pada saat
mahasiswanya bertanya atau pun bercanda sendiri sering juga dosen mengeluarkan
mahasiswanaya gara gara bercanda sendiri ada lagi dosen dengan masalah itu juga tidak fokus
dalam nengajar suasana hati dosen seharusnya ada waktu mengajar tidak letih lesu namun harus
semangat dan fokus ke mahasiswanya karena mahasiswa terkadang juga ingin membagi kan
suasana hati dengan teman sebelahnya saling menghibur
Mahasiswa sering membagikan suasana hati dengenga temnag sebelahnya untuk saling
fokus ke materi yang diberikan oleh dosen,kinerja dosen sering dinilai oleh mahasiswanaya
karean yang menila kinerja dosen adalah mahasiswanya mahasiswa sebalikny penilaian
mahasiswa itu terdapat di osen karena itu semua harus saling menguntungkan, dosen
seharusnya denga kondisi seburuk bukur nya harusny tidak menguaktan dri untuk datang
mengajar karena sama aja semua akan sisa sisa tidak adagunanya untuk memberikan materi
Kinerja dosen adalah persepsi dosen terhadap prestasi kerja yang berkaitan dengan kualitas
kerja tangung jawab kejujuran kerjasama dan prakarsa. Berkaitan dengan standat kinerja dosen,
dengan kejujuran dan tangung jawab yang tingi dan kepercayaan menjadikan mahasiswa
menjadi percaya diri dan yakin dalam menerima materi
BAB 2
PEMBAHASAN
Jenis penelitian ini adalah tentang setres kerja,emosi dan suasan hati stres kerja dengan
dan kelelahan kerja terhadap kinerja. jenis penelitian survey dengan pendekatan “cross-
sectional”, jenis ini dipilih karena pelaksanaan relatif mudah dilaksanakan, ekonomis dari
segi waktu, serta banyak variabel yang dapat diekplorasi dan dipelajari korelasi atau
pengaruhnya (Praktinya, 1986 dalam Setyawati, 1994).
Emosi dalam dunia pendidkan sangat lah tinggi Kecerdasan emosional dapat
dikembangkan oleh pendidikan yang fokus membantu anak-anak dalam mengembangkan
kemampuan kecerdasan emosi dasar seperti mengungkapkan, pemahaman, dan mengelola
emosi dan menggunakan keterampilan ini untuk mengatasi masalah-masalah sosial sehari-
hari
Gardner (1999) memasukan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal dalam teori
kecerdasan. Kedua kecerdasan itu dimasukan dalam kecerdasan sosial, dan ia
mendefinisikannya sebagai berikut: a. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk
memahami orang lain, empati, tanggung jawab sosial, memotivasi, dan hubungan sosial.
Kecerdasan Interpersonal memiliki ciri antara lain: (a) mempunyai banyak teman, (b) suka
bersosialisasi di sekolah atau di lingkugan tempat tinggalnya, (c) banyak terlibat dalam
kegiatan kelompok di luar jam sekolah, (d) berperan sebagai penengah ketika terjadi
konflik antar temannya, (e) berempati besar terhadap perasaan atau penderitaan orang lain,
(f) sangat menikmati pekerjaan mengajari orang lain, (g) merundingkan penyelesaian
masalah.
Menurut saya emosi sangat lah perlu dikontrol dan di gunakan sebaik mugkin karena
emosi sangatlah berbahaya dalam kehidupan emosi kita seharusnya emosi alam dirikita
harus dijaga sendiri tidak dilemar kan kepada orang lain atau pun mahasiswa karena setiap
manusia memiliki emosoi sendiri sendiri
Jika sistem pendidikan dan perangkatnya serta lingkungan keluarga dan sosial saling
bersinergi menerapkan kurikulum pendidikan nasional dengan baik dan tepat, yaitu tidak
hanya meniupkan ruh IQ kepada anak/siswa tetapi juga kecerdasan emosional (EQ) , maka
krisis moral dan sosial tidak terjadi pada generasi penerus bangsa Indonesia ini. Perlu
adanya sosialisasi progam pendidikan yang berorientasi pada kecerdasan emosional secara
berkesinambungan agar pembentukan karakter bangsa dapat berjalan efektif. Media massa
juga seharusnya turut serta dalam menanamkan kecerdasan emosional dengan menyajikan
tontonan yang dapat mengedukasi masyarakat , khususnya anak-anak yang rentan belajar /
meniru hal-hal negatif dari tayangan yang mereka saksikan setiap hari. Menurut teori
belajar sosial, ada dua cara orang mempelajari perilaku, yaitu belajar melalui konsekuensi
respon dan belajar melalui peniruan.
Selain emosi dalam juga perlu susana hati yang damai dan tidak ada beban karena di
dunia pendidikan sangatlah diprelukan suasana hati bisa membantu membuat suasana kelas
menjadi tentram dan dilihat menjadi damai. Suanasa hati juga membantu dosen menjai
semangat mengajar.
Suasana hati juga di bawai dengan mood semupama mood di kita buruk juga kebawa
dengan apa yang akan kita bawa saat menjgajar mood kita juga sangat membantu dalam
sisitem belajar dengan adanya mood yang baik sangat membagikan kita semabgai
mahasiswa,suasana hati dengan mood yang senang juga semua suka dengan ap yang
didapatkan contohonya waktu mengajar sangatlah membantu dan mahasiswa pun menjadi
suka dan materi yang didapatkan lebih berkensan dan menjadi lebih paham lagi,mood tingi
juga mengakibatkan banyak kesuakan dan ceria
Pembelajaran yang berkesan sangat dibawai dengan suasana hati yang baik dan gembira
karena pembelajaran yag berkesan kelak akan dikenang oleh mahasiswa dan dosenya
karena memiliki cerita tersendir dari segi pandanganan manapun. Perlu
diketahiumahasiswa sangat suka dengan hal yang menyenangkan dan sebaliknya dosen
akan ringan memberikan ilmu atau materi ke mahasiswa.
Seteres keja seters kerja juga banyak membawa masalah dari emosi dan susana hati
seters kerja perlu di kurangi tidak membuat pikiran yang sangatlah berat hubungan antara
kelelahan dan seters kerja sangatlah besar ari data berisi analisin seters kerja sangatlah besar
Stressor stress kerja tidak bisa dilepaskan dengan kondisi personal karena setiap
individu mempunyai daya tahan stress yang berbeda-beda. Penanganan stress yang baik
selalu melibatkan tenaga kerja itu sendiri dan organisasi sehingga dapat dicari solusi yang
sebaik-baiknya demi kinerja. Stres kerja gejala fisiologis adalah gejala
Stres yang berkaitan dengan fisiologis terdiri dari 5 indikator meliputi adanya gangguan
pencernaan akibat bekerja, sakit kepala karena beban pekerjaan, rasa capek karena
pekerjaan, gangguan fisik berupa pegal akibat kerja dan tidak bisa santai dalam bekerja.
Stres kerja gejala psikologis adalah gejala stres yang berkaitan dengan psikologis terdiri
dari 8 indikator meliputi: merasa putus asa dalam bekerja, mudah tersinggung, sulit untuk
berkonsentrasi, merasa bosan dengan pekerjaan, merasa gelisah dalam bekerja, kurang puas
dengan hasil kerja, tidak bersemangat dalam bekerja dan tidak senang mengikuti kegiatan
di lingkungan sekolah. Selanjutnya stres kerja gejala perilaku adalah gejala stres yang
berkaitan dengan indikasi perilaku. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel
tersebut terdiri dari tingkat absensi meningkat, sukar tidur akibat pekerjaan, nafsu makan
berkurang karena beban kerja, keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan, kecenderungan
untuk malas melakukan pekerjaan dan perubahan kebiasaan makan akibat beban kerja
Kelelahan juga memnagkibatkan banyaknya masalha yang ditimbulkan karena emosi
dan suasana hati dalam dunia pendidikan. Kelelehan yang terus-menerus dapat
menyebabkan seseorang mengalami stres kerja, sehingga menjadi tidak produktif.
Kelelahan kerja ini sering berdampak pada kondisi fisik yang menjadi menurun, lesu,
mudah lelah, menjadi lebih emosional, terlambat hadir juga tidak tepat waktu dalam
mengumpulkan tugas administratif dosen, dan beberapa hal yang ada akhirnya menurunkan
kualitas dan performa dosen
Dosen yang semula optimal dalam kesehariannya dapat berubah drastis saat mengalami
kelelahan kerja. Namun tidak jarang beberapa dosen masih mengabaikan hal ini, sehingga
terkesan memaksakan diri dikarenakan ingin segera menyelesaikan tugas dan membantu
mahasiswanya
Kelelahan bekerja sanagat ber gantung pada keaktifan deosn dalam atau diluar jam
mengajar seteres kerjaan bisa menyebabkan banyak masalah yang sangat siknipikan dari
segi manapun emosi munkin akan kebawa dalam seteres pekerjaan selai itu juga emosi
dengan tinggi nya seters pekerjaan sanggat lah bebahaya bisa mengakibatkan tingginya
permasalahan dari segi manapun kelelahan bererja sangatlah menyingung banyak dari
waku mengaja dan pekerjaan.
BAB 3
PENUTUPAN
Kesimpulan
Sehausnya dengan emosi dan suasana hati pofesi pendidik akan lebih baik dan
nyaman kareana emosi dan suasana hati karena sangat banyak kelebihanya selain itu
mempr mudah semua nya dlam melakukan kegiatan dalam pembelajaran maupun
pekerjaan dengan emosi dan suasana hati menjadi kan pikiran tenag dan tidak kebawa
beban yang sangat lah tinggi mugkin pernah melihat dengan banyaknya orang yang
seters dengan pekerjaan dan pikiran pribadi dijadikan satu pasti jalan orang itu bakal
terasa lambat dan berat karean masalah yang dihadapinya
Seharusnya seimbangi semua titu jangan membuat menjadi tinggi semua
bakalan berat hidup emosi dan suasana hatiynag bisa membuat nya Cuma diri kita
sendiri apalagi sekarang tekonologi menjadi cangih kita bisa memnafaatkan tekonlogi
sengan hal itu masalah yang di hadapi bisa terpecah atau terurai satu persatu denagn itu
Dengan kita membuat atau bisa menata emosi dan suasana hatikita bisa
terhindsar dari penuaandini dan penyakit yang berbahaya karena tubuh yang lelalah
sangat cepat untuk diserang virus dan bahaya lainya karena banyak yang umur tidak
panjangbgara gara emosi dan suasana hati yang hancur bisa merusak semua yang ada
dalam ide atau penak dosen dan mahasiswanya
Saran
Seharusnya dosen tahu seberapa tinggi emosi dan suasana hati seumpama
memang tidak mood pembelajaran bisa mengunakaan zoom atau media lainya karean
itu mencegah emosi dan suasana hati menjadi baik lagi karena masalah semua bisa
dilakukan didalam rumah dan dikarena masalah mungki bisa diseelsaikan di rumha
karena keluraga adalah jalan penerng setiap masalah,
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi Halodoc. Pada dasarnya, stres dapat terjadi di mana saja, termasuk tempat
kerja. Nah, menyoal soal stres ini, apa saja. halodoc. Published December 28, 2018.
Accessed October 18, 2022. https://www.halodoc.com/artikel/inilah-6-faktor-pemicu-
stres-saat-bekerja
Stres kerja bukan hanya mengganggu kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik
seseorang. Berikut dampak negat
By Redaksi Halodoc Container: halodoc Publisher: halodoc Year: 2018 URL:
https://www.halodoc.com/artikel/stres-kerja-pengaruhi-kesehatan-secara-menyeluruh
Kelelahan Kerja - Prodia OHI
By Container: Prodia OHI Year: 2014 URL: https://prodiaohi.co.id/kelelahan-
kerja#:~:text=Kelelahan%20kerja%20berarti%20berkurang%20atau,yang%20tinggi%
20di%20dalam%20bekerja
10 Tanda Kelelahan Kerja, Apakah Anda Mengalaminya?
By Dina Rahmawati Container: SehatQ Publisher: SehatQ Year: 2020 URL:
https://www.sehatq.com/artikel/ketahui-tanda-tanda-anda-mengalami-kelelahan-kerja-
dan-cara-mengatasinya
PENERAPAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM SISTEM PENDIDIKAN
INDONESIA authored by Nuke Farida | Majalah Fakultas Ilmu Komunikasi
By Admin Fakultas Ilmu Komunikasi Container: Gunadarma.ac.id Year: 2015 URL:
http://fikom.gunadarma.ac.id/majalah/2015/11/17/penerapan-kecerdasan-emosional-
dalam-sistem-pendidikan-indonesia-authored-by-nuke-
farida/#:~:text=Kecerdasan%20emosional%20dapat%20dikembangkan%20oleh,et%2
0al.%2C%201997
Ternyata ada banyak hal-hal yang perlu diketahui tentang mood atau suasana hati.
Seperti ia bisa menular, dipe
By Redaksi Halodoc Container: halodoc Publisher: halodoc Year: 2021 URL:
https://www.halodoc.com/artikel/5-fakta-tentang-mood-yang-perlu-diketahui
Pencegahan Kelelahan Kerja dan Stres Kerja pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) di Desa Babakan Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung
By Gurdani Yogisutanti Container: Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat Year: 2019 Volume: 2 Issue: 1 DOI: 10.31294/jabdimas.v2i1.5027 URL:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas/article/view/5027
STRES KERJA DAN KELELAHAN KERJA PENGARUHNYA TERHADAP
KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
By Andi Hendrawan, Hari Sucahyawati, Kristian Cahyandi Container: ResearchGate
Publisher: unknown Year: 2018 URL:
https://www.researchgate.net/publication/343047028_STRES_KERJA_DAN_KELE
LAHAN_KERJA_PENGARUHNYA_TERHADAP_KINERJA_GURU_SEKOLAH
_DASAR