1 Pengadaan Langsung Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya adalah metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
2 Salah satu tujuan pengadaan Barang/Jasa adalah untuk
meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
3 Salah satu tugas dan fungsi PA ialah menetapkan
pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan Tender/Penunjukan Langsung/E-purchasing untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas 10 Miliar
4 Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada APIP
disertai bukti yang faktual, kredibel dan autentik, kemudian Aparat Penegak Hukum (APH) melaporkan hasil tindak lanjut pengaduan kepada menteri/kepala lembaga/kepala daerah
5 Pengumuman Rencana Umum Pengadaan
Kementerian/Lembaga dilakukan setelah penetapan alokasi anggaran belanja.
6 HPS dihitung secara keahlian dan menggunakan data yang
dapat dipertanggungjawabkan, dengan nilai HPS bersifat tidak rahasia, dan rincian HPS bersifat rahasia
7 Kontrak Biaya Plus Imbalan merupakan suatu perjanjian
mengenai pembangunan suatu proyek dalam hal Penyedia setuju untuk membangun proyek tersebut secara lengkap sampai selesai termasuk pemasangan semua perlengkapannya sehingga proyek tersebut siap dioperasikan atau dihuni.
8 Tim persiapan swakelola bertugas menyusun dan
melaporkan hasil pekerjaan swakelola kepada PPK
9 Ketentuan dalam prakualifikasi gagal ialah setelah
pemberian waktu perpanjangan, tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen kualifikasi atau jumlah peserta yang lulus prakualifikasi kurang dari 3 (tiga) peserta
10 Pengadaan Barang/Jasa pada Badan Layanan
Umum/Badan Layanan Umum Daerah dikecualikan dari ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021