1. Angkah cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia, provinsi Sulteng, Kota
yang pertama kali selama masa kehamilan tidak tergantung usia tribulan
dengan “K1 akses”. Ini artinya bahwa 20,4% ibu-ibu hamil yang
kesehatan cakupan 20,4% yang disebutkan pada point dua, akan digunakan
sebesar 78,4%.
Kota Palu rata-rata sudah mencapai 100%, sedangkan cakupan K4 yang tertinggi
Kecamatan Mantikulore.
Presentase Cakupan kunjungan ibu hamil K1 tahun 2015 menurun (62,9 %),
Cakupan Ibu Hamil yang telah memperoleh Pelayanan K4 tahun 2015 sebesar
58% banyak mengalami perubahan dibanding tahun 2014 sebesar 98,3%. Dan
2. Grafik cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia, provinsi Sulteng, Kota
indikator cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2014, pemerintah telah menetapkan
target nasional cakupan kunjungan antenatal yaitu 100% untuk K1 dan 95%
untuk K4 (Indonesia, 2014). Cakupan nasional K1 dan K4 pada tahun 2016 hanya
95,75% dan 85,35%. Dari angka cakupan K1 dan K4 tersebut, maka dapat
2017)
Tahun 2016 untuk target cakupan K1 dan K4 adalah 94,03% dan 84,52%. Angka
ini menginterpretasikan bahwa pada tahun 2016 Provinsi Sulteng belum mencapai
target SDGs untuk AKI dan target nasional untuk K1 dan K4.
yang tertinggi adalah 100,7% di Kecamatan Palu Barat dan terendah sebesar
target cakupan K1 dan K4 di puskesmas ini adalah 97% dan 95%, namun
pencapaian tahun 2015 yaitu 80,77% untuk K1 dan 59,3% untuk K4. Angka ini
penurunan ditambah lagi jika dilihat dari kondisi geografis dan akses menuju
tempat pelayanan kesehatan bisa dikatakan sudah baik dan sudah seharusnya para
ibu hamil lebih baik dalam kunjungan antenatal care di daerah tersebut
Salah satu penyebab masalah akses pelayanan ANC tenaga kesehatan di Indonesia
yaitu karena cangkupan K4 pertama oleh tenaga kesehatan yang disebut K1-Nakes
petugas kesehatan. Dimana cakupan K4 oleh tenaga kesehatan yang disebut K1-
Nakes akan ditambah cakupan K4 kedua jadi hasilnya ini lah cakupan yang salah.
memeriksakan kehamilan saat ibu mengetahui bahwa ibu hamil, kerjasama tenaga
Hal ini disebabkan karna Ibu Hamil datang pada Kujungan pertama (K1)
belum berjalan dengan baik, dan belum semua bidan desa mendapatkan pelatihan
pemeriksaan ANC. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan peran bidan dalam
meningkatkan peran dan dukungan suami agar ibu hamil dapat melaksanakan
Ifodatin-ibu (https://arali2008.wordpress.com/2011/02/19/menelaah-hasil-cakupan-k1-anc-
program-kesehatan-ibu-dan-anak/amp/)
Profil-Dinkes-SulTeng TA,-2019
(https://dinkes.sultengprov.go.id/wpcontent/uploads/2018/06/profil-Dinkes-Sulteng-TA.-
2019.pdf)
PKM-PKRT (https://www.scribd.com/presentation/392581483/PKM-PKRT)