Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MUTU PELAYANAN KEBIDANAN DAN KESEHATAN


MASALAH PELAYANAN ANC (K1,K4) DI INDONESIA

DISUSUN OLEH KELOMPOK III:

INDAH ISROFIYAH (105019006)


KOMANG AYU MAHARTA GA VELI (105019011)

NUR SYIFA (105019018


WINDY (105019024)

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH

AKADEMI KEBIDANAN PALU

TAHUN AJARAN 2021


KAJIAN MATERI

1. Angkah cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia, provinsi Sulteng, Kota

Palu, Beberapa PKM

a. Angka cakupan pelayanan kesehatan ANC KI K4 di Indonesia

1) Untuk pencapaian K1-tenaga kesehatan selama kehamilan yaitu sebesar

92,7 %, pada gambar disebut Akses/K1 dalam pengertian Kunjunga K1

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar

yang pertama kali selama masa kehamilan tidak tergantung usia tribulan

kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

2) Untuk pencapaian K1-tenaga Kesehatan-tribulan pertama yaitu sebesar

72,3 %. pada gambar disebut K1-Nakes-Trimester 1 Dalam pendekatan

registrasi kohor adalah yang dibenarkan, mempunyai perbedaan 20,4%

dengan “K1 akses”. Ini artinya bahwa 20,4% ibu-ibu hamil yang

seharusnya tidak dicatat sebagai K1 yang diperiksa oleh tenaga kesehatan

tribulan pertama telah dijadikan sebagai hasil cakupan

3) Untuk pencapaian K4 Oleh tenaga kesehatan seperti yang diperlihatkan

gambar diatas, pada gambar disebut K1-Nakes (1-1-2) capaiannya adalah

61,4%. Inilah Cakupan K4 sebenarnya, Namun biasanya di tingkat pertugas

kesehatan cakupan 20,4% yang disebutkan pada point dua, akan digunakan

juga sebagai tambahan cakupan K4 ini, jadi hasilnya adalah (61,4%

+20,4% = 801.8%) dan inilah cakupan yang salah.

b. Angka cakupan pelayanan kesehatan ANC KI K4 di Provensi SulTeng

1) Angkah cakupan pelyanan ANC K1

Presentase Cakupan kunjungan ibu hamil K1 tahun 2018 menurun (88,8%)

dibandingkan cakupan tahun 2017 (90,3).Persentase kunjungan tertinggi di


Kabupaten Morowali (100) dan terendah Kab. Morowali Utara (71,3),

Angakah cakuoan pelanan ANC K4

Cakupan Ibu Hamil yang telah memperoleh Pelayanan K4 tahun 2019

sebesar 79,7% tidak banyak mengalami perubahan dibanding tahun 2018

sebesar 78,4%.

c. Angka cakupan pelayanan kesehatan ANC KI K4 di Kota Palu

Terlihat bahwa cakupan pelayanan K1 dan K4 selama 2 tahun terakhir

mengalami penurunan. Jika dilihat dari wilayah kecamatan, maka cakupan K1 di

Kota Palu rata-rata sudah mencapai 100%, sedangkan cakupan K4 yang tertinggi

adalah 100,7% di Kecamatan Palu Barat dan terendah sebesar 76,5% di

Kecamatan Mantikulore.

d. Angka cakupan pelayanan kesehatan ANC KI K4 di PKM Kamonji

1) Angka cakupan pelayanan kesehatan ANC K1

Presentase Cakupan kunjungan ibu hamil K1 tahun 2015 menurun (62,9 %),

banyak mengalami perubahan jika dibandingkan cakupan tahun 2014 (104 %)

dan cakupan pada tahun 2011 (110%)

2) Angka cakupan pelayanan kesehatan ANC K4

Cakupan Ibu Hamil yang telah memperoleh Pelayanan K4 tahun 2015 sebesar

58% banyak mengalami perubahan dibanding tahun 2014 sebesar 98,3%. Dan

2011 sebanyak 101%.

2. Grafik cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia, provinsi Sulteng, Kota

Palu, Beberapa PKM

a. Grafik cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia


b. Grafik cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Provensi SulTeng

1) Grafik cakupan pelayanan ANC K1


2) Grafik cakupan pelayanan ANC K4

c. Grafik cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Kota Palu


d. Grafik cakupan pelayanan ANC (K1 K4 ) di PKM Kamonji

1) Grafik cakupan pelayanan ANC K1

2) Grafik cakupan pelayanan ANC K4


3. Target cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia, provinsi Sulteng, Kota

Palu, Beberapa PKM

a. Target cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia

Hasil pencapaian program pelayanan ANC dapat dinilai dengan menggunakan

indikator cakupan K1 dan K4. Pada tahun 2014, pemerintah telah menetapkan

target nasional cakupan kunjungan antenatal yaitu 100% untuk K1 dan 95%

untuk K4 (Indonesia, 2014). Cakupan nasional K1 dan K4 pada tahun 2016 hanya

95,75% dan 85,35%. Dari angka cakupan K1 dan K4 tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa indonesia belum mencapai target K1 dan K4 (Indonesia,

2017)

b. Target cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di SulTeng

Tahun 2016 untuk target cakupan K1 dan K4 adalah 94,03% dan 84,52%. Angka

ini menginterpretasikan bahwa pada tahun 2016 Provinsi Sulteng belum mencapai

target SDGs untuk AKI dan target nasional untuk K1 dan K4.

c. Target cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Kota Palu

cakupan K1 di Kota Palu rata-rata sudah mencapai 100%, sedangkan cakupan K4

yang tertinggi adalah 100,7% di Kecamatan Palu Barat dan terendah sebesar

76,5% di Kecamatan Mantikulore.,

d. Target cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di PKM Kamonji

target cakupan K1 dan K4 di puskesmas ini adalah 97% dan 95%, namun

pencapaian tahun 2015 yaitu 80,77% untuk K1 dan 59,3% untuk K4. Angka ini

mengalami penurunan dari tahun sebelumnya (2014), yaitu dengan cakupan K1

94,2% dan cakupan K4 68,8%. Pada tahun 2016 cakupan K1 dan K4 di

puskesmas ini kembali mengalami penurunan yaitu dengan cakupan K1 70,6%

dan cakupan K4 47,8%. Hal ini tentunya merupakan masalah di puskesmas ,


karena dalam tiga tahun terakhir untuk cakupan K1 dan K4 selalu mengalami

penurunan ditambah lagi jika dilihat dari kondisi geografis dan akses menuju

tempat pelayanan kesehatan bisa dikatakan sudah baik dan sudah seharusnya para

ibu hamil lebih baik dalam kunjungan antenatal care di daerah tersebut

4. Penyebab masalah cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia, provinsi

Sulteng, Kota Palu, Beberapa PKM

a. Penyebab masalah cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Indonesia

Salah satu penyebab masalah akses pelayanan ANC tenaga kesehatan di Indonesia

yaitu karena cangkupan K4 pertama oleh tenaga kesehatan yang disebut K1-Nakes

(1-1-2) pencapaianya lebih tinggi dibandingkan cakupan K4 kedua di tingkat

petugas kesehatan. Dimana cakupan K4 oleh tenaga kesehatan yang disebut K1-

Nakes akan ditambah cakupan K4 kedua jadi hasilnya ini lah cakupan yang salah.

b. Penyebab masalah cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Provensi SulTeng

Salah satu penyebab rendahnya adalah semua kunjungan K1 Akses, tetapi

belum semua kunjungan K1 Murni. Peningkatan kunjungan K1 disebabkan karena

meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang Pemanfaatan Buku KIA pentingnya

memeriksakan kehamilan saat ibu mengetahui bahwa ibu hamil, kerjasama tenaga

kesehatan, PKK, Kader Kesehatan dan Mahasiswa Kesehatan dalam

Pendampingan Ibu pada masa Hamil, Bersalin sampai masa Nifas.

Hal ini disebabkan karna Ibu Hamil datang pada Kujungan pertama (K1)

adalalah K1 Akses bukan K1 Murni seharusnya datang pada usia kehamilan 12

minggu sehingga tidak mencapai pada kunjungan K4.

c. Penyebab masalah cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di Kota Palu


penyebabnya antara lain belum bagusnya pendataan ibu hamil program P4K

belum berjalan dengan baik, dan belum semua bidan desa mendapatkan pelatihan

kelas ibu hamil dan membentuk kelas ibu hamil.

d. Penyebab masalah cakupan pelayanan ANC (K1 K4) di PKM Kamonji

Penyebab masalah cakupan pelayanan ANC K1 K4 di PKM Kamonji menurun

yaitu karena responden memiliki pengetahuan yang rendah, memiliki sifat

negative dan keluarga mengatakan tidak mendukung dalam melakukan

pemeriksaan ANC. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan peran bidan dalam

meningkatkan peran dan dukungan suami agar ibu hamil dapat melaksanakan

kunjungan ANC dengan lengkap.


DAFTAR PUSTAKA

Ifodatin-ibu (https://arali2008.wordpress.com/2011/02/19/menelaah-hasil-cakupan-k1-anc-
program-kesehatan-ibu-dan-anak/amp/)

Profil-Dinkes-SulTeng TA,-2019
(https://dinkes.sultengprov.go.id/wpcontent/uploads/2018/06/profil-Dinkes-Sulteng-TA.-
2019.pdf)

Profil-Kesehatan-Kota-Palu Tahun 2014


(https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2014/7271
_Sulteng_Kota_Palu_2014.pdf)

PKM-PKRT (https://www.scribd.com/presentation/392581483/PKM-PKRT)

Anda mungkin juga menyukai