Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MASALAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

IRMA YANTI (105019007)

MASNA (105019013)

NURUL RISKA (105019019)

WULAN TRESANDA (105019025)

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH

AKADEMI KEBIDANAN PALU

TAHUN AJARAN 2021/2022


KAJIAN MATERI

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi meninggal sebelum


mencapai umur 1 tahun pada waktu tertentu per 1.000 kelahiran hidup pada periode
waktu yang sama. Sedangkan Angka Kematian Balita (AKBa) adalah jumlah kematian
anak 0-4 tahun (0-59 bulan) padasatu tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada
pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi).

1. ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA


2. GRAFIK ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA
3. TARGET ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA
4. PENYEBAB TERTINGGI KEMATIAN BAYI DAN BALITA
1. ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA
Berikut adalah AKB dan AKABA 2011-2020 di Indonesia, Sulawesi Tengah, Kota
Palu, Puskesmas Sangurara:

Angka Kematian Bayi dan Balita


No Tahun Puskesmas
Indonesia Sulawesi Tengah Kota Palu
Sangurara
2011 AKB 35 per 1000 AKB 15,3 per AKB 9,04 per AKB 6, 8 per
KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 44 per AKABA 10 per AKABA 10 per AKABA 3,0 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
2012 AKB 32 per 1000 AKB 14 per AKB 10,21 per AKB 5 per
KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 40 per AKABA 10 per AKABA 10 per AKABA 2,2 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
2013 AKB 28,31 per AKB 12,24 per AKB 11 per AKB 4 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 40 per AKABA 8 per AKABA 8 per AKABA 3 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
2014 AKB 28,60 per AKB 13 per AKB 5,12 per AKB 5,12 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH (24
AKABA 39 per AKABA 9 per AKABA 6,08 jiwa)
1000 KH 1000 KH Per 1000 KH AKABA 3 per
1000 KH
2015 AKB 23 per 1000 AKB 12 ,22 per AKB 7 ,22 per AKB 4 jiwa per
KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 32 per AKABA 12 per AKABA 6 per AKABA 0 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
2016 AKB 24,23 per AKB 11 per AKB 5,51 per AKB 4 jiwa per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 29 per AKABA 9 per AKABA 6, 12 AKABA 0 per
1000 KH 1000 KH per 1000 KH 1000 KH
2017 AKB 24 per 1000 AKB 10 per AKB 8,0 per AKB 4 jiwa per
KH 1000 KH 100.000 KH 1000 KH
AKABA 29,40 per AKABA 9 per AKABA 9 per AKABA 0 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
2018 AKB 24,45 per AKB 9 per 1000 AKB 7 per AKB 5 jiwa per
1000 KH KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 28 per AKABA 8 per AKABA 4 per AKABA 0 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
2019 AKB 23 per 1000 AKB 8 per 1000 AKB 11 per AKB 2 jiwa per
KH KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 25 per AKABA 7 per AKABA 0 per AKABA 0 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
2020 AKB 25,15 per AKB 8 per 1000 AKB 11 per AKB 1 jiwa per
1000 KH KH 1000 KH 1000 KH
AKABA 28 per AKABA 5 per AKABA 8 per AKABA 0 per
1000 KH 1000 KH 1000 KH 1000 KH
(Badan Pusat Statistik)

2. GRAFIK ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA


• Grafik angka kematian bayi dan balita di Indonesia
• Grafik angka kematian bayi dan balita di Sulawesi Tengah

• Grafik angka kematian bayi dan balita di Kota Palu


• Grafik Angka kematian bayi dan balita di Puskesmas Sangurara

3. TARGET ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA


a. Target Angka Kematian Bayi dan Balita di Indonesia
Target Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 salah
satunya adalah penurunan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000
kelahiran hidup, sedangkan target penurunan Angka Kematian Balita (AKABA)
di Indonesia sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup
Selain itu Sustainable Development Goals (SDGs) menargetkan penurunan
AKB menjadi 12 per 1000 KH pada tahun 2030, sedangkan target penurunan
Angka Kematian Balita (AKABA) menjadi serendah 25 per 1000 KH.
b. Target Angka Kematian Bayi dan Balita Sulawesi Tengah
Angka kematian bayi dan balita di Sulawesi Tengah Berdasarkan
Lampiran Peraturan Wali Kota Palu No. 4 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Derah Kota Palu tahun 2019, target kematian bayi dan balita adalah
3,66 per 1000 kelahiran hidup.
c. Target Angka Kematian Bayi dan Balita Kota Palu
Berdasarkan Lampiran Peraturan Wali Kota Palu No. 4 Tahun 2018
tentang Rencana Kerja Pemerintah Derah Kota Palu tahun 2019, target kematian
bayi dan balita adalah 3,66 per 1000 kelahiran hidup.
d. Target Angka Kematian Bayi dan Balita di Puskesmas Kota Palu ( Puskesmas
Sangurara)
Target kematian bayi di Puskesmas Sangurara mengikuti rencana kerja
pemerintah daerah Kota Palu tahun 2019 yang telah ditetapkan yaitu target
kematian bayi dan balita adalah 3,66 per 1000 kelahiran hidup.

4. PENYEBAB ANGKA KEMATIAN BAYI DAN BALITA


a. Penyebab Tertinggi AKB di Indonesia
Pada tahun 2012, AKB di Indonesia adalah 32 kematian per 1.000 kelahiran
hidup dengan penyebabanya antara lain adalah BBLR 29%, asfiksia 27%, trauma
lahir, tetanus neonatarum, infeksi lain, dan kelainan kongenital 44% (Kemenkes
RI dan Measure DHS ICF International, 2012). Sedangkan pada tahun 2014
penyebab tertinggi AKB di Indonesia tidak jauh berbeda yakni BBLR (35%),
Asfiksia (16%), Kelainan jantung (14%), Aspirasi (8%), penyebab lainnya (27%).
Pada tahun 2015, penyebab tertinggi AKB di Indoenesia yaitu Asfiksia (35,
disusul prematuritas (35,9%) dan sepsis (12%). Sedangkan pada tahun 2020,
penyebab AKB di Indonesia yaitu BBLR (35,2%) Asfiksia (27,4 %), Infeksi
(3,4%), Kelainan kongenital (11,4%), Tetanus neonatorum (0,3%)
b. Penyebab Tertinggi AKB di Indonesia di Sulawesi tengah
Data yang diperoleh Dinas Provinsi Sulawesi Tengah bulan Januari-
November 2016 AKB tercatat 551 per 1000 kh dengan penyebab kematian yaitu:
BBLR 96 orang, asfiksia 110 orang, tetanus neonatorum 2 orang, sepsis 15 orang,
kelainan bawaan 47 orang, pneumonia 24 orang, diare 20 orang, kelaianan saluran
cerna 4 orang, kelainan saraf 3 orang, dan lain-lain 230 orang.
c. Penyebab Tertinggi AKB di Indonesia di Kota Palu
Berdasarkan dara dari Dinas Kesehatan Kota Palu pada tahun 2013,
kematian bayi baru lahir usia 0-7 hari sebanyak 43 orang dengan penyebab
kematiannya yaitu BBLR, asfiksia, dan hipotermi. Sedangkan kematian neonatal
usia 8-28 hari dengan penyebab kematiannnya hipotermi. Pada tahun 2014
penyebab kematian terbanyak pada bayi pada yaitu:
- kematian bayi baru lahir (usia 0-7 hari) sebanyak 25 bayi dengan
penyebab kematiannya adalah BBLR sebanyak 13 bayi (52%), asfiksia
sebanyak 6 bayi (24%), dan penyebab lainnya (infeksi, hydrocephalus,
dan gangguan kelainan hati) sebanyak 6 bayi (24%);
- kematian neonatal (usia 8-28 hari) sebanyak 4 bayi (laki-laki 2,
perempuan 2) atau 10,81%, menurun jika dibandingkan dengan
penyebab kematiannya yaitu icterus, aspirasi, dan sepsis;
- kematian bayi (usia 28 hari–1 tahun) sebanyak 8 bayi dengan penyebab
kematiannya lain-lain yaitu kelainan jantung, kelainan kandung kemih,
demam kejang, infekksi saluran pencernaan, kelainan usus, dan infeksi
paru. (Dinkes Kota palu, 2014)
- Pada tahun 2015, AKB Kota Palu tercatat 5 orang dengan penyebabnya
adalah febris, aspirasi ASI, diare, susp DBD. Sedangkan kematian anak
balita usia 1-4 tahun tercatat 2 orang dengan penyebabnya bronchitis,
asma, bronchiale (Dinas Kesehatan Kota Palu, 2015). Sedangkan pada
tahun 2016 AKB tercatat 21 per 1.000 KH dengan penyebab kematian
yaitu: BBLR 2 orang, asfiksia 4 orang, kelainan bawaan 1 orang, diare 4
orang dan lain-lain 9 orang.
d. Penyebab Tertinggi AKB di Indonesia di Puskesmas Sangurara
Data dari Puskesmas Sangurara tahun 2014, AKB tercatat 24 orang dengan
penyebab kematian yaitu BBLR (21 orang), sedangkan pada tahun 2015 AKB
sejumlah 4 orang dengan penyebab kematian BBLR (4 orang) dan pada tahun
2016, AKB berjumlah 4 orang dengan penyebabnya asfiksia (3 orang) dan GEA
(1 orang)
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik

Lampiran Peraturan Wali Kota Palu No. 4 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Derah Kota Palu tahun 2019.

https://www.sdg2030indonesia.org/page/11-tujuan-tiga

https://www.kemkes.go.id/article/print/16051800001/undang-undang-lindungi-hak-anak-
untuk-dapatkan-pelayanan-kesehatan.html

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020.


https://pusdatin.kemkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-profil-
kesehatan.html

Profil Puskesmas Sangurara 2015

REFERENSI Perkembangan Pembangunan Sarana Prasarana dan Indikator Kesehatan


Tahun 2019

Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017

http://bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2020/07/pdfjoiner.pdf

Anda mungkin juga menyukai